tugas uas proses-pembuatan-knalpot selamet riyadi.pdf

17
PROSES PRODUKSI DAN MANUFACTUR PROSES PEMBUATAN KNALPOT Oleh : SLAMET RIYADI 138070004 FAKULTAS PASCA SARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS PASUNDAN 2014

Upload: tia-setiawan

Post on 12-Jan-2016

573 views

Category:

Documents


175 download

TRANSCRIPT

PROSES PRODUKSI DAN MANUFACTUR

PROSES PEMBUATAN KNALPOT

Oleh :

SLAMET RIYADI

138070004

FAKULTAS PASCA SARJANA

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS PASUNDAN

2014

1

BAB I

PROSES PEMBUATAN KNALPOT VARIASI

1.1 Landasan Teori

Knalpot megaphone adalah knalpot yang memiliki silencer yang

geometrinya mirip terompet. Kalo istilah tekniknya "diffuser". Diffuser atau

geometri dengan lubang kecil di awal dan membesar di akhir tersebut berfungsi

buat meningkatkan kecepatan (velocity) aliran gas buang agar lebih bagus kinerja

mesinnya. Efek dari knalpot megaphone seperti SuperKIPS pada Ninja 150 RR,

yaitu meningkatkan power & torsi di putaran atas. Makanya knalpot ini cocok

diterapkan di motor balap medan aspal tapi Tidak bagus buat grasstrack/cross.

(A: nozzle, B : diffuser)

Diffuser akan meningkatkan kecepatan (velocity) buang gas sisa pembakaran

dan menurunkan tekanannya (pressure), sehingga mempercepat proses siklus

kerja dari mesin 4 tak.

Kebalikan dari diffuser adalah nozzle, di mana ujung akhirnya kecil tapi

ujung awalnya besar. Kalo ini lebih banyak diterapkan di intake manfold racing

agar pemasukan bahan bakar lebih besar, karena nozzle meningkatkan tekanan

(pressure) tapi menurunkan kecepatan (velocity).

1.2 Proses pembuatan silencer knalpot megaphone variasi :

(Gambar knalpot megaphone yamaha)

2

1. Proses Pemotongan (Cutting) Pipa knalpot dengan ukuran tertentu dimasukkan ke dalam mesin pemotong pipa

untuk dipotong dengan panjang & sudut tertentu. Cara kerja mesin ini mirip

dengan mesin bubut, cuma mesinnya lebih kecil dan mata pahatnya yang berputar

dan pipanya tetep diam.

(Gambar posisi pisau pemotong yang memotong pipa)

(Gambar pipa knalpot yang udah dipotong)

2. Proses Pengukiran dengan Laser (Laser Engraving) Proses Ini adalah membuat logo merk di permukaan plat Dan membuatnya

memakai mesin laser cutting, jadi Lebih artistik & awet tentunya.

(Gambar bikin logo timbul pakai laser engraver)

3

3. Pengerolan (Rolling) Plat yang udah dipotong dan diukir pake laser tadi kemudian dirol untuk dibentuk

menjadi tabung yang mengerucut. Pengerolan ini masih awal, nantinya bakal dilas

titik agar ujung plat bisa bertemu.

(Gambar rolling plat)

4. Las Titik Plat yang telah berbentuk silinder kemudian dilas titik, dan kemudian diroll ulang

lagi agar lebih silindris karena penyusutan akibat las bikin plat agak melengkung

dan permukaan sedikit kasar.

(Gambar Proses Las Titik)

(Gambar Proses Rolling Plat)

4

5. Gerinda (Grinding) Plat yang telah berbentuk pipa megaphone kemudian dipoles menggunakan

gerinda agar permukaan bekas las titik bisa halus dan rata.

(Gambar Proses Penghalusan Bekas Las Pake Gerinda)

6. Pembuatan Pipa Sambungan Proses nya tetap sama, yaitu : pemotongan, rolling, dan las titik. Pipa sambungan

ini untuk membelokan pada knalpot. Jadi merupakan beberapa pipa yang dipotong

dengan sudut tertentu dan disambung satu per satu, bukan pipa panjang yang

ditekuk, ini bertujuan agar aliran gas bakar tidak terhambat. Karena pipa panjang

kalo ditekuk pasti lubang dalamnya akan jadi pipih dan menghambat aliran.

(Gambar Las Titik Pada Pipa Sambungan)

(Gambar Kumpulan Pipa Sambungan)

5

(Gambar Las Titik Pada Pipa Sambungan)

(Gambar Pipa Sambungan Yang Udah Dilas Titik)

7. Penglasan Penuh

Setelah pipa sambungan dilas titik, lalu dilas penuh.

(Gambar Las Penuh Pada Pipa Sambungan)

6

(Gambar Pipa Sambungan Yang Udah Dilas Penuh)

Pipa silencer utama yang ada logonya tadi kemudian dilas, disambungkan dengan

pipa belokan yang udah dibikin sebelumnya. Tentu setelah dilas titik terlebih

dahulu.

(Gambar Las Penuh Pada Pipa Sambungan Dengan Pipa Silencer)

(Pipa Sambungan Dengan Pipa Silencer Yang Udah Dilas)

7

(Gambar Hasil Las Yang Sudah Di Gabungkan)

8. Membuat Sambungan Leher Knalpot Silencer megaphone tersebut kemudian dibuatkan sambungan untuk leher knalpot.

Sambungan ini berfungsi untuk menghubungkan antara leher knalpot dengan

silencer. Sambungan diberi coakan kecil untuk titik awal pengelasan, agar hasil

las enggak gampang bocor dan sambungan lebih kuat dan sambungan berupa pipa

yang dikembungkan menggunakan mesin karena diameter lubang awal silencer

lebih besar dari diameter lubang akhir leher knalpot.

(Gambar proses penggembungan)

Pipa sambungan yang sudah dibikin kembung kemudian dicoak. Coakan dibuat

dengan mesin pencoak. Coakan ini berfungsi untuk mengantisipasi terpelintirnya

silencer dengan leher knalpot akibat tekanan/bergerak pada saat proses pengelasan

penuh nantinya.

(Gambar mesin pencoak menekan pipa sambungan)

8

(Gambar pipa sambungan yang udah dicoak)

Selanjutnya, silencer megaphone yang sudah dibikin sebelumnya dibuatkan

tonjolan ke dalam yang berfungsi sebagai jalur dari coakan pada pipa sambungan.

(Gambar proses penonjolan)

Kemudian pipa sambungan dilas titik ke silencer magphone yang mengerucut

tersebut.

(Gambar pipa sambungan yang mau dilas ke silencer)

9

(Gambar las titik pada pipa sambungan dengan silencer)

(Gambar udah disambung)

9. Pengelasan Penuh antara Silencer dengan Pipa Sambungan Setelah dilas titik, tentu kemudian dilas penuh antara silencer megaphone

yang mengerucut tersebut dengan pipa sambungan tadi.

(Gambar las penuh pada silencer denga pipa sambungan)

10

(Gambar hasil las-lasan)

10. Pembuatan Braket Knalpot Selanjutnya, dibuatkanlah braket knalpot untuk memasang knalpot ke rangka.

Braket adalah berupa platt yang udah dipotong dan dilubangi kemudian

dibengkokkan dengan jig penekuk plat, selanjutnya langsung dilas ke silencer

megaphone.

(Gambar pembengkokan plat braket dengan jig penekuk plat)

(Gambar braket mau dilas ke silencer)

11

(Gambar proses pengelasan braket ke silencer)

(Gambar proses pengelasan braket ke silencer)

(Gambar hasil las-lasan)

11. Pembuatan Sekat Knalpot Sekat knalpot berupa pipa yang dilubangi kecil-kecil kemudian dilas titik. Ini

adalah pipa yang letaknya di ujung knalpot yang berfungsi sebagai sekat terakhir

dari knalpot.

12

(Gambar pipa saringan)

(Gambar pipa saringan disambung dengan sekat luar)

(Gambar sekat yang udah dilas)

12. Cat Oven Sekat knalpot yang sudah selesai dilas kemudian dilapis dengan cat oven agar

tampilan menarik dan sengaja pake cat ini agar tahan karat dan cat lebih awet.

14

13. Perakitan (Assembly) Setelah sekat knalpot selesai dibuat, selanjutnya dipasang dan dibaut ke silencer.

(Gambar pemasangan pipa saringan dengan silencer)

(Gambar pemasangan baut)

14. Poles (Polishing) Silencer yang telah selesai dirakitt selanjutnya dilapisi dengan WD-40 biar lebih

awet dan tidak mudah berkaratan, kemudian poles dengan kanebo/kain halus.

(Gambar silencer disemprot WD 40 )

16

KESIMPULAN

Diffuser akan meningkatkan kecepatan (velocity) buang gas sisa pembakaran dan

menurunkan tekanannya (pressure), sehingga mempercepat proses siklus kerja

dari mesin 4 tak.

Kebalikan dari diffuser adalah nozzle, di mana ujung akhirnya kecil tapi

ujung awalnya besar. Kalo ini lebih banyak diterapkan di intake manfold racing

agar pemasukan bahan bakar lebih besar, karena nozzle meningkatkan tekanan

(pressure) tapi menurunkan kecepatan (velocity).

Proses pembuatannya ada beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Proses Pemotongan (Cutting)

2. Proses Pengukiran dengan Laser (Laser Engraving)

3. Pengerolan (Rolling)

4. Las Titik

5. Gerinda (Grinding)

6. Pembuatan Pipa Sambungan

7. Penglasan Penuh

8. Membuat Sambungan Leher Knalpot

9. Pengelasan Penuh antara Silencer dengan Pipa Sambungan 10. Pembuatan Braket Knalpot 11. Pembuatan Sekat Knalpot

12. Cat Oven

13. Perakitan (Assembly) 14. Poles (Polishing)