seminar kp jadi sansan dan indi
TRANSCRIPT
PT INDOCEMENT TUNGGAl PRAKARSA,Tbk PLANT 9 Palimanan cirebon
Indi febiyani n 08401011 Santika ciptawijaya
08401057
Sekilas Indocement
Nama Perusahaan: Jumlah Pabrik: 12 - Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor : 9 pabrik - Kompleks Pabrik Cirebon, Palimanan : 2 pabrik - Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru : 1 pabrik Kapasitas Produksi Terpasang: 17,1 juta ton semen / tahun - Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor : 11,9 juta ton - Kompleks Pabrik Cirebon, Palimanan : 2,6 juta ton - Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru : 2,6 juta ton Go Public: 5 Desember 1989
Sejarah Singkat PT ITP Plant 9PT ITP Plant 927 Nov 1991
Kapasitas 1.200.000 ton per tahun1996 ( Plant 10 )1 9 9 1
Berdiri tahun 1982PT. Tridaya Manunggal Prakarsa Cement (TMPC)
Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon
2 pabrik Kapasitas terpasang: 2,6 juta ton semen / tahun Cadangan bahan baku: > 65 tahun Fasilitas kantong semen: 50 juta kantong / tahun
Employee Headcount
Total : 694 orang
6
Strength by Age Group694
700600 500 400 300 20095 226 195 77 77 1
1004
19
0 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 >55 Total
7
Strength by Sex
Total : 694 orang
Bahan bakuBahan Baku UtamaLimestone
Bahan PendukungBahan Baku Korektif
Pasir Besi dan Pasir SilikaBahan Tambahan Gypsum
Clay
Trass
Bahan Baku UtamaKadar CaCO3 85-90% Kadar limestone dalam bahan baku 76%-80% ditambang di gunung kromong yang terletak 1,5 km dari lokasi pabrik , dibagi menjadi beberapa quarry. limestone dibutuhkan untuk membentuk komponenkomponen utama clinker yaitu C2S, C3S, C3A, dan C4AF.
Limestonekadar Al2O3 50-56% Kadar clay dalam bahan baku 8-10% ditambang dari gunung kromong yang terletak 1,5 km dari lokasi pabrik yang yang dibagi menjadi beberapa quarry. Kandungan dalam limestone dibutuhkan untuk membentuk komponen-komponen utama clinker yaitu C3A, dan C4AF
Clay
Bahan Baku KorektifKomponen utama SiO2 Konsentrasi pasir silika yang digunakan 3-5% dari keseluruhan bahan baku. Fungsi untuk memperbaiki kandungan oksida dalam campurannya dan memberikan sifat semen dalam hal kuat tekan semen Diperoleh dengan cara membeli tambang di daerah Rembang, Jawa Tengah Kandungan senyawa SiO2 ini dibutuhkan untuk membentuk senyawa semen yaitu C2S dan C3S
Silica Sand
komponen utama Fe2O3 Berfungsi untuk meningkatkan kandungan oksida besi dan memberikan pengaruh terhadap warna semen. Didatangkan dari daerah cilacap, Jawa Tengah. Konsentrasi pasir besi yang digunakan 1-2% dari keseluruhan bahan baku. Kandungan senyawa Fe2O3 ini dibutuhkan untuk membentuk senyawa semen yaitu C4AF
Iron Sand
Bahan TambahanFungsi penambahannya sebagai retarder, yaitu memperlambat waktu pengerasan (setting time) semen diperoleh dengan cara membelinya dari PT Petrokimia Gresik (untuk gypsum sintetik) dan untuk gypsum alami diimpor langsung dari Thailand. Konsentrasi gypsum yang digunakan 2%-3% dari keseluruhan bahan baku.
Gypsum
Konsentrasi trass yang digunakan berkisar antara 910%dari keseluruhan bahan baku. Penambahan bahan ini dimaksudkan agar semen yang dihasilkan mempunyai sifat pozzolink. Sifat ini dapat memperlambat setting time dan kekuatan semen diperoleh dari daerah Brobos, Palimanan-Cirebon. Sebelum dipakai trass dicampur terlebih dahulu dengan limestone dengan perbandingan 2:1
Trass
ProdukPortland Composite Cement merupakan semen tipe I yang digunakan untuk bangunan perumahan, ,bangunan tinggi, jembatan, dan jalan beton keunggulan Portland Composite Cement (PCC) yaitu lebih ramah lingkungan (menggunakan bahan baku dan bahan bakar alternatif). Salah satu Sifat semen PCC yang dihasilkan dari PT ITP yaitu: - Kuat dan Kokoh - Hidrolis - Rentan terhadap asam - Tahan Temperatur Tinggi
P C C
Deskripsi ProsesINCOMING MATERIALS COAL MILL WEIGHING FEEDER
8GYPSUM CEMENT MILL
1STORAGES
2
3RAW MILL
HOMO SILO 4 KILNCOOLER
CLINKER SILO
96
CEMENT SILO
5 PACKER
7
DELIVERY
Materials and product quality to control :1. Raw materials filled into the storages 2. Raw materials on the weighing feeder 3. Raw meal into the homogenizing silo 4. Kiln feed into the kiln 5. Clinker produced 6. Finish mill product 7. Packing and bulk cement to delivered 8. Used fuel 9. Processing gypsum
Penambangan dan Penghancuran Pengeringan Penggilingan Pembakaran dan Pendinginan Penggilingan Akhir
PengantonganPengawasan Mutu
Penyediaan Tanah LiatClearing Drilling Blasting Pengecilan Ukuran Batuan Loading dan Houling Crushing Sepanjang 60cm Bulldozer Kedalaman 9m, diameter 10cm, kemiringan 20oC, jarak antar lubang 3m Drill Master Ukuran 1m Bahan peledak ANFO, pemicu: detonator listrik dan power gel
Menggunakan Rock Breaker Batuan diangkut dengan menggunakan wheel loader, selanjutnya diangkut dengan dump truck menuju crusher mereduksi 1m menjadi 25mm hopper apron conveyor vibrating screen primary crusher belt conveyor vibrating screen secondary crusher belt conveyor penyimpanan beratap reclaimer feed hopper raw mill
Blasting Machine
Danfo
Lead Wire Ohmmeter
Primer (Dynamite+Detonator)
Penyediaan Clay Quarry B dan E Musim kering : penggarukan dan penggusuran dengan bulldozer wheel loader dump truck crusher Musim hujan : penggalian dan pemuatan dengan excavator back hor dump truck crusher crusher belt conveyor tempat penyimpanan belt conveyor feed hopper
Penyediaan Bahan KorektifPasir Silika Ditambang di Rembang, Jawa Tengah Open yard crusher tripper roofed storage wheel loader loading hopper belt conveyor feed hopper Pasir Besi Dibeli dari Kutoharjo, diangkut melalui transportasi darat. Langsung disimpan di storage
PENYIMPANAN SEMENTARA MATERIAL DARI MINING DI STORAGE
Pengeringan Bahan Untuk Clay dan Pasir SilikaBelt Conveyor
Storage
Rotary Dryer
Belt Conveyor, Bucket Elevator
Hopper Aditif
Media pemanas: gas buang dari RSP (Reinforced Suspension Preheater)
DIAGRAM ALIR PENGERINGAN MATERIAL DAN PENGGILINGAN AWAL / RAW GRINDING MILLST
Pembakaran
CLINKER CONVEYOR AND CLINKER SILO
Penggilingan Akhir
PERALATAN PROSES DI UNIT CEMENT MILLCEMENT SILO
tempat menyimpan sementara produk semen
25
Pengepakan
Cement Silo
air sliding conveyor dan bucket elevator
vibrating screen
feed binATC
Truck
Bag Loader
stationary packerPaper bag
PERALATAN PROSES DI UNIT MININGAlat Proses yang berada di Mining Dept. a.Drill b. Wheel Loader
PERALATAN PROSES DI UNIT MININGc.Dump Truck d.Bulldozer
e.Excavator
PERALATAN PROSESAlat Penyimpanan Bahan Baku
LIME STONE STORAGE
SILICA AND IRON SAND STORAGE
PERALATAN PROSESSIDE SCRAPPER RECLAIMER
.
.
PERALATAN PROSES DI UNIT RAW MILLROTARY DRIER
Keterangan : 1. Inlet bahan baku (clay dan pasir silika) 2. Inlet udara panas 3. Outlet bahan baku (clay dan pasir silika) 4. Outlet debu dan udara panas ke EP
PERALATAN PROSES DI UNIT RAW MILLRAW MILL
32
PERALATAN PROSES DI UNIT KILNSUSPENSION PREHEATERKE RM / RD SP ID FAN
RAW MEAL C4.2 C4.1 C4.3 C4.4
C3
C3
C2
C2
RSP C1
C1
MIXING CHAMBER
ROTARY KILN
34
PERALATAN PROSES DI UNIT KILNROTARY KILN
1 2 3 4 5
6
Gambar Ilustrasi kiln dengan zona - zonanya Keterangan : 1. Material masuk 2. Zona Kalsinasi 3. Zona Transisi 4. Zona Burning 5. Zona Cooling 6. Clinker keluar
35
PERALATAN PROSES DI UNIT KILNCLINKER COOLER
Keterangan : 1.Aliran material masuk 7. Blower G-03.3 2.Aliran udara panas ke kiln dan SP 8. Blower G-03.3 3.Blower G-03.3 9. Breaker 4.Blower G-03.3 10. Aliran udara panas dan debu 5.Blower G-03.3 menuju EP G-04 6.Blower G-03.3 11. Aliran material keluar.36
PERALATAN PROSES DI UNIT CEMENT MILLCEMENT MILL
37
PERALATAN PROSESAlat Penangkap debu tipe Bag Filter bag filter terdiri dari kantong kantong penyaring yang berbentuk silinder. Gas yang mengandung debu melewati kantong penyaring dari bagian luar sehingga debu tertahan di bagian luar kantong, sedangkan gas lolos saringan. Debu yang terakumulasi di bagian luar kantong penyaring dipindahkan dengan cara memberikan udara tekan secara tiba tiba dari bagian dalam kantong, sehingga debu jatuh ke bawah.
38
PERALATAN PROSESAlat Penangkap Debu Tipe Electrostatic Precipitator
39
UTILITAS Utilitas merupakan unik yang berfungsi untuk mendukung jalannya proses produksi sehingga pabrik dapat berjalan dengan baik. PT. ITP plant 9 memiliki lima unit utilitas, yaitu : Unit penyediaan tenaga listrik Unit penyediaan dan pengolahan air Unit penyediaan udara Unit penyediaan bahan bakar Unit pembuatan kantong semen
40
PENGOLAHAN LIMBAH
Limbah merupakan suatu masalah yang membutuhkan perhatian besar. Untuk itu dibutuhkan penanganan khusus dalam pengelolaannya agar tidak mencemari lingkungan sekitarnya. PT. Indocement Tunggal Prakarsa plant 9 menghasilkan 3 macam limbah, yaitu : limbah cair limbah gas ( asap ) limbah padat ( debu ).
43
2. REAKSI KIMIA PADA PEMBAKARAN TEPUNG BAKU
2. REAKSI KIMIA PADA PEMBAKARAN TEPUNG BAKU
3. REAKSI HIDRASI SEMEN
C3S + 6H20 C3S2 .3H20 + 3Ca(OH)2 [ TOBERMORITE ]
REAKSI CEPATREAKSI LAMBAT
C2S + 4H20 C3S2 .3H20 + Ca(OH)2 C3A + 6H20 C3A .6H20 C2AF + H20 ?????????
REAKSI SANGAT CEPAT REAKSI LAMBAT
4. REAKSI GYPSUM C3A + 3CaSO4.2H20 + 26 H20 [ GYPSUM ] [ AIR ]
6CaO.AL2O3 .3SO3 + 32 H2 0[ ETTRINGITE ]
5. REAKSI FISIK SELAMA PENGERASANa. b. SETELAH TERCAMPUR AIR TERBENTUK PASTA PARTIKEL PADAT . LAPISAN ETTRINGITE TERBENTUK PADA PERMUKAAN UNTUK MENAHAN TERJADINYA REAKSI PENGERASAN YANG CEPAT [ FLASH SET ] . REAKSI ANTARA SEMEN DAN AIR SETELAH 2 JAM TERBENTUK JARINGAN TOBERMORITE , DAN PENGERASAN DAPAT DIUKUR . KRISTAL HIDRAT TERJADI DAN KEKUATAN BETON MULAI TERBENTUK . TOTAL REAKSI HIDRASI SEMEN MEMERLUKAN SEKITAR 25 % AIR . PENAMBAHAN AIR MENYEBABKAN BERTAMBAHNYA POROSITAS .
c.
d. e. f.