pengantar kp

61
Latar Belakang Studi KP Kebijakan puiblik sudah ada sejak adanya negara, abad XVIII SM (Dunn, 1998), sejak jaman Mesopotamia, Bailonia, mesir kuno, tiongkok Kuno dsb Sbg sebuah studi, baru mulai sekitar tahun 1970 an Dimulai ketika AS mencanangkan program New Frontier & Great Society ( bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Pemerintah dalam menganalisa dan menyelesaikan problem sosial), shg Pemerintah AS banyak mengalokasikan anggaran pembangunan pada studi kebijakan(parsons, 1997) Bermunculan pakar di bidang PP misal : Harold Lasswell, herbert Simon, Charles LIndblom dan David Easton

Upload: achabane-djiban-sheriff

Post on 30-Jun-2015

5.280 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar KP

Latar Belakang Studi KP Kebijakan puiblik sudah ada sejak adanya negara,

abad XVIII SM (Dunn, 1998), sejak jaman Mesopotamia, Bailonia, mesir kuno, tiongkok Kuno dsb

Sbg sebuah studi, baru mulai sekitar tahun 1970 an Dimulai ketika AS mencanangkan program New

Frontier & Great Society ( bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Pemerintah dalam menganalisa dan menyelesaikan problem sosial), shg Pemerintah AS banyak mengalokasikan anggaran pembangunan pada studi kebijakan(parsons, 1997)

Bermunculan pakar di bidang PP misal : Harold Lasswell, herbert Simon, Charles LIndblom dan David Easton

Page 2: Pengantar KP

Latar belakang- lanjutan Lasswel : orang pertama yang mencangkan studi

KP sbg bag dari ilmu sosial dg konsep pendekatan multi method- muti disiplin

Simon: terkenal dengan konsep rasionalitas dalam pengambilan keputusan

Lindblom : terkenal dengan model incrementalism dalam pembuatan kebijakan

Easton: adanya pengaruh lingkungan dalam KP Kemudian muncul Vickeres (Inggris), Dror (Israel),

Dunn Tahuan 70an : Jones, Thomas Dey, Anderson dsb Tahun 80an : Hogwood, Gunn, Peters dsb

Page 3: Pengantar KP

HUB antara Adm Publik dan KP

1. Dari definisi, misal : John Piffner & Robert Presthus (1967) ,

adm publik adl koordinasi dari usaha-usaha individu dan kelompok untuk melaksanakan kebijakan publik

Marshal Dimock (1958) adm publik mengamati setiap aspek usaha pemerintah untuk melaksanakan hukum-hukum dan memberikan pengaruh terhadap kebijakan publik

Page 4: Pengantar KP

Adm Publik- Keb Publik (lanjutan)

2. Dari sisi aktivitasnya : Leonard D White : administrasi publik

terdiri dari semua kegiatan guna mencapai suatu tujuan atau untuk melaksanakan kebijakan publik

3. Dari sisi perkembangan kelilmuan : Paradigma V adm Publik (terakhir) : Fokus

perhatian adm publik adalah teori organisasi, teori manajemen dan Kebijakan publik, sedangkan lokusnya adalah masalah-masalah dan kepentingan publik.

Dari hal-hal tsb jelas hub antara AN dg KP

Page 5: Pengantar KP

Kata kebijakan publik berasal dari Kata kebijakan publik berasal dari Public Public policypolicy..

Ilmu kebijakan Publik : ilmu Ilmu kebijakan Publik : ilmu terapanterapan Paradigma V dalam perkembangan ilmu Paradigma V dalam perkembangan ilmu

adm publik, dinyatakan bahwa adm publik, dinyatakan bahwa fokusfokus adm adm publik adalah teori organisasi, teori publik adalah teori organisasi, teori manajemen dan kebijakan publik. manajemen dan kebijakan publik. LokusnLokusnya adalah masalah dan ya adalah masalah dan kepentingan publik. kepentingan publik.

Page 6: Pengantar KP

Apa itu Publik, apa bedanya Apa itu Publik, apa bedanya dengan masyarakat ?dengan masyarakat ?

MasyarakatMasyarakat adalah suatu sistem adalah suatu sistem antar hubungan sosial dimana antar hubungan sosial dimana manusia hidup dan tinggal secara manusia hidup dan tinggal secara bersama-sama. Dalam masyarakat bersama-sama. Dalam masyarakat terdapat nilai dan norma yang terdapat nilai dan norma yang mengikat.mengikat.

PublikPublik adalah kumpulan orang- adalah kumpulan orang-orang yang menaruh perhatian, orang yang menaruh perhatian, minat dan kepentingan yang samaminat dan kepentingan yang sama

Page 7: Pengantar KP

Makna Makna publikpublik lebih bersifat artifisial lebih bersifat artifisial artinya adalah pengertian publik artinya adalah pengertian publik tergantung dari mana kita tergantung dari mana kita mendefinisikanmendefinisikan

Bisa dalam konteks, Pusat/ negara/ Bisa dalam konteks, Pusat/ negara/ propinsi/ Kabupaten/ Kota, propinsi/ Kabupaten/ Kota, kecamatan dan sebagainya, bahkan kecamatan dan sebagainya, bahkan bisa dalam konteks yang lain seperti bisa dalam konteks yang lain seperti fakultas, universitas dsb. fakultas, universitas dsb.

Page 8: Pengantar KP

Kata public dalam bahasa Kata public dalam bahasa Inggris mempunyai beberapa Inggris mempunyai beberapa makna : umum, masyarakat, makna : umum, masyarakat,

negara dsbnegara dsb Dalam banyak hal kata publik sering Dalam banyak hal kata publik sering

diartikan untuk membedakan dengan diartikan untuk membedakan dengan kata privat.kata privat.

Namun membedakan dengan cara Namun membedakan dengan cara demikian sering banyak demikian sering banyak kelemahannya.kelemahannya.

Page 9: Pengantar KP

Beberapa kelemahannya :Beberapa kelemahannya :

1. 1. Wilayah Wilayah sektor publik cenderung sektor publik cenderung meluas, masuk ke sektor privatmeluas, masuk ke sektor privat

2. 2. KepentinganKepentingan publik yang seharusnya publik yang seharusnya menjadi acuan dalam pembuatan menjadi acuan dalam pembuatan kebijakan, cenderung menyempit kebijakan, cenderung menyempit khususnya pada kepentingan yang dekat khususnya pada kepentingan yang dekat dengan kekuasaandengan kekuasaan

Dalam budaya Indonesia tdk dikenal Dalam budaya Indonesia tdk dikenal batas yang tegasbatas yang tegas antara dunia publik antara dunia publik dan privatdan privat

Page 10: Pengantar KP

Kebijakan Publik sebgai ilmu Kebijakan Publik sebgai ilmu ::

Alasan :Alasan : 1. 1. Ilmiah Ilmiah : sebagai sesuatu yang dapat : sebagai sesuatu yang dapat

dipelajari yang bisa berfungsi sebagai dipelajari yang bisa berfungsi sebagai variabel bebas maupun terikat. (V. Bebas : variabel bebas maupun terikat. (V. Bebas : perhatian pada dampak kebj, Sbg V terikat: perhatian pada dampak kebj, Sbg V terikat: perhatian pada lingkungan politik)perhatian pada lingkungan politik)

2. 2. ProfesionalitasProfesionalitas : KP mengajarkan bgmn : KP mengajarkan bgmn membuat KP yang implementable dan fisibelmembuat KP yang implementable dan fisibel

3. 3. Politik Politik : KP sering dijadikan : KP sering dijadikan pertimbangan politik guna mengatasi pertimbangan politik guna mengatasi masalah-masalah publik masalah-masalah publik

Page 11: Pengantar KP

Orientasi studi Kebijakan Publik Orientasi studi Kebijakan Publik adalah kepentingan publik. adalah kepentingan publik.

Apa itu Apa itu kepentingan publikkepentingan publik ? Beberapa ? Beberapa pendapat :pendapat :

1. 1. RasionalisRasionalis : Kept Publik adalah : Kept Publik adalah kepentingan terbanyak dari total kepentingan terbanyak dari total penduduk yang adapenduduk yang ada

2. 2. IdealisIdealis : Kept Publik adalah apa yang : Kept Publik adalah apa yang senyatanya dipikirkan & dipilih oleh publik senyatanya dipikirkan & dipilih oleh publik shg tak bisa direkayasashg tak bisa direkayasa

3. 3. Realis Realis : Kept Publik adalah hasil dari : Kept Publik adalah hasil dari pertarungan antar kelompokpertarungan antar kelompok

Page 12: Pengantar KP

Masalah publik, masalah Masalah publik, masalah privat, masalah kebijakan, dan privat, masalah kebijakan, dan

isu kebijakanisu kebijakan MasalahMasalah : Perbedaan antara harapan dan kenyataan atau : Perbedaan antara harapan dan kenyataan atau

situasi yang menyebabkan ketidakpuasansituasi yang menyebabkan ketidakpuasan Masalah publikMasalah publik : : - masalah yang akibatnya dirasakan oleh orang yang - masalah yang akibatnya dirasakan oleh orang yang

secara langsung/ tidak langsung terlibat. secara langsung/ tidak langsung terlibat. - Kondisi yang menghasilkan ketidakpuasan rakyat shg perlu - Kondisi yang menghasilkan ketidakpuasan rakyat shg perlu

pemecahan. pemecahan. - Situasi problemetis yang dihadapi suatu unit publik - Situasi problemetis yang dihadapi suatu unit publik

tertentutertentu Masalah privatMasalah privat : masalah yang hanya dirasakan oleh : masalah yang hanya dirasakan oleh

orang yg secara langsung terlibatorang yg secara langsung terlibat Masalah kebijakanMasalah kebijakan : masalah yg penanganannya perlu : masalah yg penanganannya perlu

dilakukan melalui sebuah kebijakandilakukan melalui sebuah kebijakan Isu kebijakanIsu kebijakan : perbedaan cara pandang terhadap sebuah : perbedaan cara pandang terhadap sebuah

masalah kebijakan. masalah kebijakan.

Page 13: Pengantar KP

Syarat agar masalah publik Syarat agar masalah publik dapat menjadi masalah dapat menjadi masalah

kebijakan :kebijakan : 1. Serius atau potensial untuk menjadi 1. Serius atau potensial untuk menjadi serius serius

2. Dapat membangkitkan orang banyak 2. Dapat membangkitkan orang banyak untuk melakukan tindakan terhadap untuk melakukan tindakan terhadap problem tersebutproblem tersebut

3. Dimunculkan ke permukaan (ada public 3. Dimunculkan ke permukaan (ada public will)will)

4. Ditanggapi positif oleh pembuat 4. Ditanggapi positif oleh pembuat kebijakankebijakan

5. Masuk dalam agenda pemerintah5. Masuk dalam agenda pemerintah

Page 14: Pengantar KP

Karakteristik Masalah Karakteristik Masalah Kebijakan (Dunn, 2001)Kebijakan (Dunn, 2001)

1. Bersifat 1. Bersifat InterdependenceInterdependence (saling (saling bergantung) : MK bukan masalah yang berdiri bergantung) : MK bukan masalah yang berdiri sendiri tapi bagian dari sistem masalah, shg sendiri tapi bagian dari sistem masalah, shg pemecahan harus dilakukan secara holistik pemecahan harus dilakukan secara holistik bukan analitikbukan analitik

2. 2. Subjective Subjective : Masalah tersebut mrpk produk : Masalah tersebut mrpk produk aktivitas berfikir manusiaaktivitas berfikir manusia

3. 3. ArtificiaArtificial : (buatan), ada jika diperjuangkanl : (buatan), ada jika diperjuangkan 4. 4. DinamisDinamis : tak pernah terselesaikan scr : tak pernah terselesaikan scr

tuntastuntas

Page 15: Pengantar KP

Apa itu kebijakan ?Apa itu kebijakan ? Mc Rae & WildeMc Rae & Wilde : serangkaian tindakan yg dipilih yg mempunyai arti : serangkaian tindakan yg dipilih yg mempunyai arti

penting dalam mempengaruhi sejumlah besar orang (penting dalam mempengaruhi sejumlah besar orang (tekanan tekanan : : serangkaian tindakan, sejumlah orang)serangkaian tindakan, sejumlah orang)

Lasswell & KaplanLasswell & Kaplan :suatu program pencapaian tujuan, nilai dan :suatu program pencapaian tujuan, nilai dan tindakan yg terarah (Kebj identik dg program yg berorientasi pada tindakan yg terarah (Kebj identik dg program yg berorientasi pada tujuan)tujuan)

Carl FriedrichCarl Friedrich : serangkain tindakan yg diusulkan seseorang, kelompok : serangkain tindakan yg diusulkan seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu lingk tertentu dg menunjuk kesulitan dan atau pemerintah dalam suatu lingk tertentu dg menunjuk kesulitan dan kemungkinan usulan tsb dalam rangka menc tujuan ttt.kemungkinan usulan tsb dalam rangka menc tujuan ttt.

Anderson Anderson : Serangkain tindakan yg mempunyai tujuan tertentu yg : Serangkain tindakan yg mempunyai tujuan tertentu yg diikuti dan dilaksanakan oleh seorang atau sekelompok pelaku guna diikuti dan dilaksanakan oleh seorang atau sekelompok pelaku guna memecahkan masalah ttt( memecahkan masalah ttt( tekanan tekanan : serangkaian tindakan guna : serangkaian tindakan guna memecahkan masalahmemecahkan masalah

Heinz eulau & kenneth PrewitHeinz eulau & kenneth Prewit : kebijakan sebagai keputusan yang : kebijakan sebagai keputusan yang teguh dan disifati oleh adanya perilaku yg konsisten dan pengulangan teguh dan disifati oleh adanya perilaku yg konsisten dan pengulangan pada bagian dari keduanya yaitu yg membuat dan yg melaksanakannya.pada bagian dari keduanya yaitu yg membuat dan yg melaksanakannya.

Page 16: Pengantar KP

Kesimpulan :Kesimpulan :

Kebijakan merupakan Kebijakan merupakan rangkaian rangkaian tindakantindakan bukan tindakan tunggal, bukan tindakan tunggal, sehingga suatu tindakan akan sehingga suatu tindakan akan berkaitan dengn tindakan lainberkaitan dengn tindakan lain

Kebijakan menunjuk pada Kebijakan menunjuk pada pilihan pilihan rasionalrasional yang dipilih oleh aktor yang dipilih oleh aktor untuk menyelesaikan masalah. Ini untuk menyelesaikan masalah. Ini berarti dalam kebijakan ada berarti dalam kebijakan ada beberapa alternatif, dan aktor beberapa alternatif, dan aktor mengetahui tujuan akhirnya. mengetahui tujuan akhirnya.

Page 17: Pengantar KP

Antara kebijakan dan Antara kebijakan dan keputusan :keputusan :

Ada 2 pendapat :Ada 2 pendapat : 1. 1. Yang menyamakanYang menyamakan (mis: Nigro & (mis: Nigro &

Nigro) alasan : Nigro) alasan : karena setiap pembuatan kebijakan karena setiap pembuatan kebijakan

hakekatnya membuat suatu hakekatnya membuat suatu keputusan, dan keputusan, dan

pada keputusan administratif biasanya pada keputusan administratif biasanya juga terdiri serangkaian pilihan.juga terdiri serangkaian pilihan.

Page 18: Pengantar KP

Yang membedakan, Yang membedakan, alasannya :alasannya :

1. TUS dpt dibuat pada semua jenjang sementara 1. TUS dpt dibuat pada semua jenjang sementara Policy hanya pada Top managementPolicy hanya pada Top management

2. TUS : pilihan dari berbagai macam alternatif, shg 2. TUS : pilihan dari berbagai macam alternatif, shg TUS identik dg nilai. Dg dmk membuat TUS identik TUS identik dg nilai. Dg dmk membuat TUS identik dengan membuat nilai. Sementara Kebij mrpk dengan membuat nilai. Sementara Kebij mrpk serangkaian tindakan (mrpk sebuah proses), serangkaian tindakan (mrpk sebuah proses), sehingga membuat kebijakan mrpk proses sehingga membuat kebijakan mrpk proses pemilihan tindakan untuk menc tujuan)pemilihan tindakan untuk menc tujuan)

3. Pengambilan TUS mrpk proses memilih alternatif 3. Pengambilan TUS mrpk proses memilih alternatif dr berbagai alternatif dan… selesai. Sedangkan dr berbagai alternatif dan… selesai. Sedangkan pembuatan kebijakan meliputi banyak pembuatan kebijakan meliputi banyak pengambilan TUS dan dilakukan terus menerus dan pengambilan TUS dan dilakukan terus menerus dan tak pernah selesaitak pernah selesai

Page 19: Pengantar KP

Kesimpulan :Kesimpulan :

1. Kebijakan = TUS + tindakan1. Kebijakan = TUS + tindakan 2. Kebijakan mengarah pada hal-hal 2. Kebijakan mengarah pada hal-hal

yg bersifat strategisyg bersifat strategis 3. Kebijakan berdimensi luas3. Kebijakan berdimensi luas

Page 20: Pengantar KP

Apa Public Policy ?Apa Public Policy ? 1. 1. Mc rae & WildeMc rae & Wilde : PP adalah serangkain : PP adalah serangkain

tindakan yg dipilih oleh Pemerintah yg mempunyai tindakan yg dipilih oleh Pemerintah yg mempunyai pengaruh penting terhadap sejumlah orangpengaruh penting terhadap sejumlah orang

2. Dye2. Dye : PP apapun yg dipilih oleh pemerintah : PP apapun yg dipilih oleh pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatuuntuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu

3. Anderson3. Anderson : PP adalah kebijakan yg : PP adalah kebijakan yg dikembangkan oleh badan-badan dan pejabat dikembangkan oleh badan-badan dan pejabat pemerintahpemerintah

4. David Easton4. David Easton : PP adalah pengalokasian nilai- : PP adalah pengalokasian nilai-nilai scr paksa kpd seluruh anggota masyarakatnilai scr paksa kpd seluruh anggota masyarakat

Page 21: Pengantar KP

Kesimpulan :Kesimpulan : PP : serangkain tindakan yg dialokasikan PP : serangkain tindakan yg dialokasikan

dan dipilih scr sah oleh Pemerintah/negara dan dipilih scr sah oleh Pemerintah/negara kepada seluruh anggota masy yg kepada seluruh anggota masy yg mempunyai tujuan tertentu demi kept mempunyai tujuan tertentu demi kept publik.publik.

Implikasi :Implikasi : 1. PP berbentuk pilihan tindakan1. PP berbentuk pilihan tindakan 2. Tindakan tsb dialokasikan pd seluruh 2. Tindakan tsb dialokasikan pd seluruh

masy (bersifat mengikat)masy (bersifat mengikat) 3. Berorientasi pada kepentingan publik3. Berorientasi pada kepentingan publik 4. Mempunyai tujuan tertentu.4. Mempunyai tujuan tertentu. 5. Dapat bersifat aktif maupun pasif.5. Dapat bersifat aktif maupun pasif.

Page 22: Pengantar KP

Instrumen melaks kebijakan Instrumen melaks kebijakan publik:publik:

1. Hukum1. Hukum 2. Pelayanan2. Pelayanan 3. Uang/ dana3. Uang/ dana 4. Bujukan4. Bujukan

Page 23: Pengantar KP

Tipe/ jenis kebijakan publik :Tipe/ jenis kebijakan publik : 1. Kebj Distributif1. Kebj Distributif : Kebj yg bertujuan memberikan : Kebj yg bertujuan memberikan

pelayanan pd kelompok sasaran scr langsung (Mis: BLT, IDT, pelayanan pd kelompok sasaran scr langsung (Mis: BLT, IDT, JPS)JPS)

2. Kebj Redistributif2. Kebj Redistributif : kebj yg bertujuan memberikan : kebj yg bertujuan memberikan pelayanan pd kelompok sasaran scr tak langsung (Misl: PBB, pelayanan pd kelompok sasaran scr tak langsung (Misl: PBB, Pajak penghasilan, Pajak progresif dsb)Pajak penghasilan, Pajak progresif dsb)

3. Kebj Protektif Regulatori3. Kebj Protektif Regulatori : Kebij yg bertujuan melindungi : Kebij yg bertujuan melindungi kelompok ttt dengan aturan ttt (mis: UMR, label Halal, UU anti kelompok ttt dengan aturan ttt (mis: UMR, label Halal, UU anti monopoli, pembatasan usia pengunjung dsb)monopoli, pembatasan usia pengunjung dsb)

4. Kebj Kompetitif Regulatory4. Kebj Kompetitif Regulatory : kebj yg bertujuan mengatur : kebj yg bertujuan mengatur pemberian pelayanan ttt scr kompetitif (yg memenuhi syarat pemberian pelayanan ttt scr kompetitif (yg memenuhi syarat yang mendapat layanan) Mis: ijin TV, Ijin pendirian Koprasi, dsbyang mendapat layanan) Mis: ijin TV, Ijin pendirian Koprasi, dsb

5. Kebj Khusus5. Kebj Khusus : kebij diluar yang empat diatas . Mis: kebj : kebij diluar yang empat diatas . Mis: kebj hankam dan Luar negeri dsb.hankam dan Luar negeri dsb.

Page 24: Pengantar KP

Proses kebijakan PublikProses kebijakan Publik

Bukan merupakan proses yg sederhana Bukan merupakan proses yg sederhana dan tunggal, akan tetapi proses yg dan tunggal, akan tetapi proses yg panjang, rumit dan kompleks.panjang, rumit dan kompleks.

Merupakan proses politik sekaligus Merupakan proses politik sekaligus proses rasional.proses rasional.

Karena kompleknya maka untuk Karena kompleknya maka untuk mengkaji proses KP digunakan mengkaji proses KP digunakan tahapan-tahapan proses tersebut, dg tahapan-tahapan proses tersebut, dg tujuan mempermudah pemahaman tujuan mempermudah pemahaman akan proses tsb. akan proses tsb.

Page 25: Pengantar KP

Beberapa Pengelompokkan Beberapa Pengelompokkan Proses Kebijakan PublikProses Kebijakan Publik

William N Dunn (1994):William N Dunn (1994): 1. Agenda setting1. Agenda setting 2. Policy Formulation2. Policy Formulation 3. policy adoption3. policy adoption 4. policy Implementation4. policy Implementation 5. policy Evaluation5. policy Evaluation

Page 26: Pengantar KP

Randall B Ripley (1985) :Randall B Ripley (1985) : 1. Agenda setting1. Agenda setting 2. Formulation and Legitimations of 2. Formulation and Legitimations of

goals and Processgoals and Process 3. Program Implementation3. Program Implementation 4. Evaluation of implementation, 4. Evaluation of implementation,

performance and impactsperformance and impacts 5. Decisions about the future of 5. Decisions about the future of

policy and programpolicy and program

Page 27: Pengantar KP

Charles Jones (1985) menitik beratkan pada Charles Jones (1985) menitik beratkan pada kegiatan dalam rangka proses kebijakan publik. kegiatan dalam rangka proses kebijakan publik. Mengelompokkan kedalam 4 kategori kegiatan :Mengelompokkan kedalam 4 kategori kegiatan :

1. 1. Dari problem kepada PemerintahDari problem kepada Pemerintah : : Persepsi, agregasi, organisasi, representasi, Persepsi, agregasi, organisasi, representasi, agenda settingagenda setting

2. 2. Tindakan dalam pemerintahanTindakan dalam pemerintahan : Formulasi, : Formulasi, Legitimasi, AnggaranLegitimasi, Anggaran

3. 3. Dari Pemerintah ke masalahDari Pemerintah ke masalah : Implementasi : Implementasi 4. 4. Dari program ke PemerintahDari program ke Pemerintah : Evaluasi dan : Evaluasi dan

terminasiterminasi

Page 28: Pengantar KP

Meskipun ditentukan urutannya akan Meskipun ditentukan urutannya akan tetapi tidaklah harus mutlak tetapi tidaklah harus mutlak berlangsung berurutanberlangsung berurutan

Selama proses berlangsung bisa Selama proses berlangsung bisa terjadi proses politik yg dapat terjadi proses politik yg dapat mempengaruhi jalannya proses mempengaruhi jalannya proses policy tersebut policy tersebut

Page 29: Pengantar KP

Proses Formulasi KebijakanProses Formulasi Kebijakan

Diawali dengan keberadaan suatu masalahDiawali dengan keberadaan suatu masalah Penyusunan agenda kebijakanPenyusunan agenda kebijakan Pengumpulan informasi, fakta dan data yg Pengumpulan informasi, fakta dan data yg

dilakukan dengan proses yg rasionaldilakukan dengan proses yg rasional Pada proses ini juga terjadi proses politik Pada proses ini juga terjadi proses politik

(kompromi, negosiasi, bergaining dsb)(kompromi, negosiasi, bergaining dsb) Proses pengembangan alternatif dan Proses pengembangan alternatif dan

seleksi alternatifseleksi alternatif Diakhiri dengan proses legitimasi kebijakanDiakhiri dengan proses legitimasi kebijakan

Page 30: Pengantar KP

Agenda settingAgenda setting

Mrpk proses paling awal dalam Mrpk proses paling awal dalam formulasi kebijakanformulasi kebijakan

Yg dilakukan pada saat agenda Yg dilakukan pada saat agenda setting ini adalah membahas setting ini adalah membahas masalah yang masuk dari masalah yang masuk dari masyarakat (perumusan masalah), masyarakat (perumusan masalah), meneruskannya untuk sampai pd meneruskannya untuk sampai pd satu keputusan apakah masalah tsb satu keputusan apakah masalah tsb penting atau tidak (proses persepsi), penting atau tidak (proses persepsi), menyusun agenda.menyusun agenda.

Page 31: Pengantar KP

Dalam perumusan masalah, yg Dalam perumusan masalah, yg dilakukan adalah : mengidentifikasi dilakukan adalah : mengidentifikasi masalah (yaitu proses persepsi dan masalah (yaitu proses persepsi dan definisi)definisi)

Isu yg penting : apakah isu tsb Isu yg penting : apakah isu tsb benar-benar masalah, apa benar-benar masalah, apa alasannya, siapa sasarannya, apakah alasannya, siapa sasarannya, apakah demikian penting dan mendesak dsbdemikian penting dan mendesak dsb

Page 32: Pengantar KP

Proses Pengesahan Proses Pengesahan KebijakanKebijakan

Sah artinya secara hukum mengikat Sah artinya secara hukum mengikat lembaga atau aparat pelaksanalembaga atau aparat pelaksana

Landasan utama proses ini : konsensus Landasan utama proses ini : konsensus bersama pihak yg terlibatbersama pihak yg terlibat

Untuk proses ini banyak dilakukan proses Untuk proses ini banyak dilakukan proses politik yaitu :politik yaitu :

1. Persuasion : meyakinkan orang lain, shg 1. Persuasion : meyakinkan orang lain, shg bisa menerimabisa menerima

2. Bergaining : menyesuaikan hal-hal yg 2. Bergaining : menyesuaikan hal-hal yg kurang disepakati. Bntuknya : kompromi, kurang disepakati. Bntuknya : kompromi, negosiasi, saling memberi dan menerima negosiasi, saling memberi dan menerima dsb.dsb.

Page 33: Pengantar KP

Sebelum pengesahan dilakukan biasanya terjadi Sebelum pengesahan dilakukan biasanya terjadi proses politik khususnya dalam hal proses politik khususnya dalam hal pengembangan dan Seleksi alternatifpengembangan dan Seleksi alternatif

UNtuk pengembangan alternatif dapat dilakukan UNtuk pengembangan alternatif dapat dilakukan dengan mencari faktor penyebab dan dengan mencari faktor penyebab dan mengidentifikasi tujuan. mengidentifikasi tujuan.

Untuk masalah yg sama dan pernah ditangani Untuk masalah yg sama dan pernah ditangani dapat dipilih alternatif yg sama, sedang untuk dapat dipilih alternatif yg sama, sedang untuk masalah baru perlu pemikiran kreatif.masalah baru perlu pemikiran kreatif.

Dalam fase ini peran ilmuwan (teoritisi ) dan Dalam fase ini peran ilmuwan (teoritisi ) dan politikus (praktisi) sangat penting.politikus (praktisi) sangat penting.

Alternatif hendaknya jangan dipolitisir, dan dibuat Alternatif hendaknya jangan dipolitisir, dan dibuat sebanyak mungkinsebanyak mungkin

Page 34: Pengantar KP

Untuk melakukan seleksi alternatif Untuk melakukan seleksi alternatif maka perlu diperhatikan beberpa hal maka perlu diperhatikan beberpa hal yaitu :yaitu :

1. Isu tentang asumsi dasar1. Isu tentang asumsi dasar 2. Isu tentng kriteria2. Isu tentng kriteria 3. Isu tentang pemilihan alternatif yg 3. Isu tentang pemilihan alternatif yg

dipilihdipilih

Page 35: Pengantar KP

Rasionalitas dalam seleksi Rasionalitas dalam seleksi alternatif alternatif

1. Rasionalitas tehnis : kemampuan 1. Rasionalitas tehnis : kemampuan menyelesaikan masalahmenyelesaikan masalah

2. Rasionalitas ekonomis : kemampuan 2. Rasionalitas ekonomis : kemampuan memecahkan masalah secara efisienmemecahkan masalah secara efisien

3. Rasionalitas legal : seuai tidaknya 3. Rasionalitas legal : seuai tidaknya dengan aturan yang adadengan aturan yang ada

4. Rasionalitas sosial : kemampuan 4. Rasionalitas sosial : kemampuan mempertahankan institusi sosial yg adamempertahankan institusi sosial yg ada

5. Rasionalitas substantive : gabungan 5. Rasionalitas substantive : gabungan dari keempat hal diatasdari keempat hal diatas

Page 36: Pengantar KP

Prinsip dalam seleksi alternatif :Prinsip dalam seleksi alternatif : 1. Rasionalitas1. Rasionalitas 2. Demokratis2. Demokratis 3. Transparan3. Transparan

Page 37: Pengantar KP

Proses Implementasi Proses Implementasi KebijakanKebijakan

Mrpk proses mewujudkan program Mrpk proses mewujudkan program kedalam tindakan yg nyata.kedalam tindakan yg nyata.

Merupakan cara agar sebuah Merupakan cara agar sebuah kebijakan mampu mencapai tujuankebijakan mampu mencapai tujuan

Merupakan proses yg tak terpisahkan Merupakan proses yg tak terpisahkan dari proses formulasidari proses formulasi

Untuk memahami apa yg terjadi Untuk memahami apa yg terjadi setelah kebijakan dirumuskan dan setelah kebijakan dirumuskan dan disahkan.disahkan.

Page 38: Pengantar KP

Dalam proses implementasi Dalam proses implementasi kebijakan perlu ditentukan :kebijakan perlu ditentukan :

1. Siapa pelaksananya1. Siapa pelaksananya 2. Berapa besar dana dan darimana 2. Berapa besar dana dan darimana

diperolehdiperoleh 3. Siapa sasarannya3. Siapa sasarannya 4. Bagaimana menejemen 4. Bagaimana menejemen

programnyaprogramnya 5. Mengukur kinerja dan 5. Mengukur kinerja dan

keberhasilannyakeberhasilannya

Page 39: Pengantar KP

Dalam kaitannya dengan Dalam kaitannya dengan implementasi ada kebijakan yg implementasi ada kebijakan yg bersifat bersifat self executing , ada yg non self executing , ada yg non self executingself executing

Self executingSelf executing artinya artinya terimnplementasi dengan sendirinyaterimnplementasi dengan sendirinya

Non self executingNon self executing, perlu aturan , perlu aturan berikutnya untuk dapat berikutnya untuk dapat diimplementasikandiimplementasikan

Page 40: Pengantar KP

Hal penting dalam Hal penting dalam implementasi kebijakan :implementasi kebijakan :

1. Pendayagunaan resources1. Pendayagunaan resources 2. Interperstasi2. Interperstasi 3. Pengelolaan program3. Pengelolaan program

Page 41: Pengantar KP

Karena kebijakan pd umumnya bersifat Karena kebijakan pd umumnya bersifat makro maka untuk implementasinya makro maka untuk implementasinya disusun program dan proyek.disusun program dan proyek.

Program : sebuah rencana komprehensif yg Program : sebuah rencana komprehensif yg meliputi penggunaan bermacam-macam meliputi penggunaan bermacam-macam resources untuk masa yad dalam bentuk resources untuk masa yad dalam bentuk pola terintegrasipola terintegrasi

Proyek : usaha mencapai tujuan dalam Proyek : usaha mencapai tujuan dalam periode yg relatif singkat dg mengusahakan periode yg relatif singkat dg mengusahakan sumber pembiayaan dan merencanakan sumber pembiayaan dan merencanakan dana yg lebih konkrit dan siap dilaksanakandana yg lebih konkrit dan siap dilaksanakan

Page 42: Pengantar KP

Dengan demikina, proses implementasi Dengan demikina, proses implementasi merupakan proses memanage berbagai merupakan proses memanage berbagai sumber guna mencapai tujuan.sumber guna mencapai tujuan.

Untuk itu perlu dirinci dengan tegas : Untuk itu perlu dirinci dengan tegas : 1. Bentuk programnya1. Bentuk programnya 2. Siapa pelaksananya2. Siapa pelaksananya 3. Siapa sasarannya3. Siapa sasarannya 4. Berapa dana dan darimana 4. Berapa dana dan darimana

sumbernyasumbernya

Page 43: Pengantar KP

Evaluasi KebijakanEvaluasi Kebijakan

Merupakan proses penilaian atas suatu Merupakan proses penilaian atas suatu kebijakankebijakan

Dapat dilakukan sebelum (disebut Dapat dilakukan sebelum (disebut analisis), pada saat (monitoring), dan analisis), pada saat (monitoring), dan sesudah diimplementasikan (evaluasi)sesudah diimplementasikan (evaluasi)

Evaluasi dapat dilakukan terhadap : Evaluasi dapat dilakukan terhadap : substansi kebijakan, proses substansi kebijakan, proses pelaksanaan kebijakan maupun pelaksanaan kebijakan maupun dampak kebijakandampak kebijakan

Page 44: Pengantar KP

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui Evaluasi dilakukan untuk mengetahui 4 aspek :4 aspek :

1. Proses pembuatan kebijakan1. Proses pembuatan kebijakan 2. Proses implementasinya2. Proses implementasinya 3. Konsekwesni kebijakan3. Konsekwesni kebijakan 4. Efektivitas dampak4. Efektivitas dampak

Page 45: Pengantar KP

Hal penting dalam evaluasiHal penting dalam evaluasi

1.Tujuan evaluasi adalah mengukur 1.Tujuan evaluasi adalah mengukur performance dan hasilperformance dan hasil

2. penilaiannya dilakukan dengan 2. penilaiannya dilakukan dengan mengacu pada tujuan dan targetmengacu pada tujuan dan target

3. Hasil evaluasi mrpk bahan 3. Hasil evaluasi mrpk bahan pertimbangan dalam peninjauan pertimbangan dalam peninjauan kembali suatu program atau kembali suatu program atau peningkatan pelaksanaan di masa peningkatan pelaksanaan di masa y.a.d y.a.d

Page 46: Pengantar KP

Tujuan Evaluasi :Tujuan Evaluasi :

Untuk mengetahui kinerja Untuk mengetahui kinerja implementasi kebijakanimplementasi kebijakan

Untuk mengetahui dampak kebijakanUntuk mengetahui dampak kebijakan Untuk mengetahui tercapai tidaknya Untuk mengetahui tercapai tidaknya

tujuan sebuah kebijakan.tujuan sebuah kebijakan.

Page 47: Pengantar KP

Fungsi evaluasi :Fungsi evaluasi :

1. Eksplanasi : menjelaskan 1. Eksplanasi : menjelaskan bagaimana proses kebijakan dilakukanbagaimana proses kebijakan dilakukan

2. Kepatuhan : apakah pelaksana 2. Kepatuhan : apakah pelaksana sesuai aturan yg adasesuai aturan yg ada

3. Auditing : Ada tidaknya kebocoran, 3. Auditing : Ada tidaknya kebocoran, manipulasi dsbmanipulasi dsb

4. Akunting : Apa akibat/ dampak 4. Akunting : Apa akibat/ dampak sosial ekonomi, sosio politik dsbsosial ekonomi, sosio politik dsb

Page 48: Pengantar KP

Model evaluasiModel evaluasi

1. Single program after only1. Single program after only 2. Single program before after2. Single program before after 3. Comparative program after only3. Comparative program after only 4. Comparative program befor after4. Comparative program befor after

Page 49: Pengantar KP

Secara tehnis, Evaluasi mencakup Secara tehnis, Evaluasi mencakup tiga kegiatan pokok :tiga kegiatan pokok :

1. Menentukan obyeknya1. Menentukan obyeknya 2. Memilih tehnik pengukuran yg 2. Memilih tehnik pengukuran yg

tepattepat 3. Menganalisis informasi dan 3. Menganalisis informasi dan

menarik kesimpulanmenarik kesimpulan

Page 50: Pengantar KP

Policy actor in Policy Policy actor in Policy ProcessProcess

Proses kebijakan publik mrpk proses yang Proses kebijakan publik mrpk proses yang komplekkomplek

Melibatkan banyak aktor politikMelibatkan banyak aktor politik Banyak sedikitnya aktor tgt besar kecilnya Banyak sedikitnya aktor tgt besar kecilnya

ruang lingkup permasalahan, jenis ruang lingkup permasalahan, jenis masalah maupun tingkatan masalah maupun tingkatan pemerintahannyapemerintahannya

Semakin luas ruang lingkup, semakin Semakin luas ruang lingkup, semakin banyak pihak yg terkena, semakin banyak banyak pihak yg terkena, semakin banyak aktor dilibatkan. aktor dilibatkan.

Page 51: Pengantar KP

Dalam menjelaskan aktor kebijakan, juga Dalam menjelaskan aktor kebijakan, juga perlu dibedakan antara negara maju dan perlu dibedakan antara negara maju dan negara berkembang.negara berkembang.

Di negara berkembang struktur Di negara berkembang struktur pembuatan kebijakan relatif lebih pembuatan kebijakan relatif lebih sederhana sehingga aktor yg terlibatpun sederhana sehingga aktor yg terlibatpun relatif sedikit.relatif sedikit.

Di negara maju, komponen masyarakat Di negara maju, komponen masyarakat akan berusaha ikut terlibat dalam proses akan berusaha ikut terlibat dalam proses pembuatan kebijakan tersebutpembuatan kebijakan tersebut

Page 52: Pengantar KP

Aktor-aktor dalam policy Aktor-aktor dalam policy process dikelompokkan process dikelompokkan

kedalam :kedalam : Aktor formal : merupakan aktor Aktor formal : merupakan aktor

resmi yang ada dalam struktur resmi yang ada dalam struktur pemerintahan, seperti lembaga pemerintahan, seperti lembaga pemerintah baik eksekutif, legislatif pemerintah baik eksekutif, legislatif dan juga yudikatif.dan juga yudikatif.

Aktor non formal : lembaga ini tidak Aktor non formal : lembaga ini tidak tercantum dalam struktur tetapi tercantum dalam struktur tetapi terlibat dalam proses kebijakan. terlibat dalam proses kebijakan. Misal :partai politik, interest group, Misal :partai politik, interest group, ormas, LSM akademisi, pers dsb.ormas, LSM akademisi, pers dsb.

Page 53: Pengantar KP

EksekutifEksekutif

Yg dimaksud adalah lembaga Yg dimaksud adalah lembaga kepresidenan (presidency). Termasuk kepresidenan (presidency). Termasuk dalam hal ini adalah presdiden, dalam hal ini adalah presdiden, wapres, menteri, ketua lembaga, wapres, menteri, ketua lembaga, badan dsb)badan dsb)

Presiden sbg kepala eksekutif Presiden sbg kepala eksekutif mempunyai peranan yg sangat mempunyai peranan yg sangat penting, bahkan sangat dominan.penting, bahkan sangat dominan.

Nampak dalam rapat kabinet, rapat Nampak dalam rapat kabinet, rapat koordinasi,dsbkoordinasi,dsb

Page 54: Pengantar KP

Di Indonesia peran presiden sangat kuat karena :Di Indonesia peran presiden sangat kuat karena : 1. Scr struktural lembaga kepresidenan 1. Scr struktural lembaga kepresidenan

merupakan lembaga tertinggi dalam merupakan lembaga tertinggi dalam penyelenggaraan negarapenyelenggaraan negara

2. Presiden memiliki sejumlah atribut yg tak 2. Presiden memiliki sejumlah atribut yg tak dimiliki lembaga lain, spt, panglima tertinggi dimiliki lembaga lain, spt, panglima tertinggi Aangkatan Brsenjata, mandataris, dsb yg sangat Aangkatan Brsenjata, mandataris, dsb yg sangat efektif dalam situasi krisisefektif dalam situasi krisis

3. Resources yg dimiliki sangat besar yg tak 3. Resources yg dimiliki sangat besar yg tak tertandingi oleh lembaga lain.tertandingi oleh lembaga lain.

4. Presdiden didukung oleh personil (pejabat) yg 4. Presdiden didukung oleh personil (pejabat) yg mempunyai kemampuan lebih dalam mempunyai kemampuan lebih dalam penyelenggaran pemerintahanpenyelenggaran pemerintahan

Page 55: Pengantar KP

Menteri juga sangat penting dalam policy Menteri juga sangat penting dalam policy process, karena hampir semua kebijakan process, karena hampir semua kebijakan dari eksekutif dirumuskan oleh para dari eksekutif dirumuskan oleh para menteri dibidangnya masing-masingmenteri dibidangnya masing-masing

Menteri yg paling menonjol dalam Menteri yg paling menonjol dalam perumusan kebijakan adalah Mensesneg, perumusan kebijakan adalah Mensesneg, karena mrpk “mata dan telinga presiden”.karena mrpk “mata dan telinga presiden”.

Hampir semua drfat kebijakan pemerintah Hampir semua drfat kebijakan pemerintah di tingkat pusat dikaji dan diteliti terlebih di tingkat pusat dikaji dan diteliti terlebih dahulu oleh kementrian ini.dahulu oleh kementrian ini.

Page 56: Pengantar KP

Legislatif:Legislatif:

Di negara kita DPR merupakan lembaga Di negara kita DPR merupakan lembaga penting dalam perumusan kebijakan.penting dalam perumusan kebijakan.

Untuk kebijakan tertentu bahkan peran Untuk kebijakan tertentu bahkan peran lembaga ini akan terlihat sangat dominanlembaga ini akan terlihat sangat dominan

DPR mempunyai beberapa peralatan yg DPR mempunyai beberapa peralatan yg penting, sperti Komisi, Panitia dsb yg penting, sperti Komisi, Panitia dsb yg sangat berperanan dalam membahas sangat berperanan dalam membahas rancangan kebijakan yg masuk.rancangan kebijakan yg masuk.

Page 57: Pengantar KP

Legislatif juga melakukan Public Legislatif juga melakukan Public hearing untuk mengumpulkan hearing untuk mengumpulkan informasiinformasi

Legislatif juga bisa mengadakan Legislatif juga bisa mengadakan penyelidikan tentang suatu masalah penyelidikan tentang suatu masalah tertentu tertentu

Page 58: Pengantar KP

YudikatifYudikatif

Berperan dalam mengawasi jalannya Berperan dalam mengawasi jalannya kebijakan publik, melakukan tinjuan kebijakan publik, melakukan tinjuan yudisial atupun penafsiran tas suatu yudisial atupun penafsiran tas suatu kebijakan tertentukebijakan tertentu

Juga bisa terlibat dalam memberikan Juga bisa terlibat dalam memberikan fatwa-fatwa hukum tertentu, fatwa-fatwa hukum tertentu, khususnya dalam menyelesaikan khususnya dalam menyelesaikan persoalan yang ada di masyrakat.persoalan yang ada di masyrakat.

Page 59: Pengantar KP

Lembaga non formal:Lembaga non formal:

1. Partai politik, berperan dalam 1. Partai politik, berperan dalam membentuk opini publik. Juga dapat membentuk opini publik. Juga dapat mempengaruhi proses perumusan mempengaruhi proses perumusan kebijakan mellaui wakil-wakilnya di kebijakan mellaui wakil-wakilnya di DPR.Kterlibatan mereka ditentukan DPR.Kterlibatan mereka ditentukan oleh sistem politik negara ybs. (Bi oleh sistem politik negara ybs. (Bi partai lebih menonjol dibandingkan partai lebih menonjol dibandingkan pada multi partai)pada multi partai)

Page 60: Pengantar KP

2. Kelompok Kepentingan. Perannya 2. Kelompok Kepentingan. Perannya juga tgt pada sistem pemerintahannya. juga tgt pada sistem pemerintahannya. (Demokratik lebih berepran dibanding (Demokratik lebih berepran dibanding otoriter). Tingkat pengaruhnya akan tgt otoriter). Tingkat pengaruhnya akan tgt pada besr kecilnya kelompok pada besr kecilnya kelompok kepentingan. Di Indonesia kelompok kepentingan. Di Indonesia kelompok kepentingan ini identik dengan Org kepentingan ini identik dengan Org keagamaan, org profesi dan juga LSM keagamaan, org profesi dan juga LSM yg mempunyai misi tertentu spt WALHI, yg mempunyai misi tertentu spt WALHI, LBH, dsb.LBH, dsb.

Page 61: Pengantar KP

3. Intelektual berperan dalam 3. Intelektual berperan dalam membentk opini publik, dan pada membentk opini publik, dan pada perumusan kebijakan serta evaluasinyaperumusan kebijakan serta evaluasinya

4. Birokrasi, berperan dalam 4. Birokrasi, berperan dalam perumusan, pelksanaan dan evaluasi perumusan, pelksanaan dan evaluasi kebijakankebijakan

5. Media massa, berperan dalam 5. Media massa, berperan dalam membentuk opini publik, baik pada membentuk opini publik, baik pada saat agenda setting, implementasi saat agenda setting, implementasi maupun evaluasi.maupun evaluasi.