seminar kp finished
TRANSCRIPT
SEMINAR KERJA PRAKTIK di
PT. SEMEN PADANGINDARUNG IV/V
Oleh :
DEFRIANDRY DINATA SIREGAR (070401013)
KHAIRUL WALAD SIPAHUTAR (070401023)
MASNIARMAN (070401026)PALVIS SYAFRI ( 070401027 )
DEPARTEMEN TEKNIK MESINUNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN2011
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN KERJA PRAKTIK
LATAR BELAKANGDepartemen Teknik Mesin sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi sangat berperan dalam perkembangan dunia industri. Oleh karena itu persiapan yang dibutuhkan tidak hanya cukup diperoleh di bangku perkuliahn saja, tetapi juga diperkaya dengan pengalaman kerja Praktik di lapangan.
TUJUAN1. Pengamatan langsung dunia industri2. Mengenal sistem kerja alat berkaitan dengan ilmu
keteknikan3. Mengetahui sistem manajemen perusahaan4. Membina hubungan baik antara Perusahaan dan
Universitas
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
1. Periode I (1910 – 1942)2. Periode II (1942 – 1945)3. Periode III (1945 – 1947)4. Periode IV/V (1947 – 1958)5. Periode V (1958-1961)6. Periode VI (1961 – 1971)7. Periode VII (1971-1995)8. Periode VIII (1995 hingga sekarang)
Bahan Bahan Utama Pembuatan Semen
3. Tanah Liat (Clay) 9%
4. Pasir Besi (Iron Sand) 2%
5. Bahan penunjang ( gypsum)
PENGADAAAN BAHAN BAKU
1. Penambangan Lime Stone . Tahap Pengupasan (Stripping)
. Tahap Pengeboran (Drilling)
. Tahap Peledakan (Blasting)
. Tahap Pemuatan dan Pengangkutan
2. Penambangan Batu Silika (Silica Stone)3. Penambangan Tanah Liat (Clay)4. Pengadaan Iron sand5. Pengadaan Gypsum
Jenis Proses Produksi Semen
1. Proses Basah2. Proses Semi Basah3. Proses Semi Kering4. Proses Kering
Keuntungan proses basah : Pencampuran dan koreksi komposisi slurry lebih mudah karena berupa larutan Bila kadar air bahan mentah cukup tinggi, maka lebih baik menggunakan proses basahFluktuasi kadar air tidak terlalu mempengaruhi prosesProses basah baik digunakan jika kadar air raw materialnya cukup tinggi.Fluktuasi kadar air tidak begitu berpengaruh.Kerugian proses basah :Pada waktu pembakaran diperlukan banyak bahan bakar, karena menggunakan panas 1500 – 1900 kcal/kg track, dengan suhu exit gas 150 0C - 250 0C.Kiln yang digunakan lebih panjang, karena proses pengeringan terjadi di dalam Kiln.Rata-rata kapasitas Kiln pada proses basah lebih rendah.
Keuntungan proses kering :1. Kebutuhan panas lebih rendah, sehingga konsumsi bahan bakar lebih sedikit2. Kiln yang digunakan relatif lebih pendek3. Rata-rata kapasitas Kiln lebih besar
Kerugian proses kering :1. Fluktuasi kadar air sangat mengganggu operasi di Raw Mill2. Pengotor berupa alkali klorida dan sulfat menyebabkan penebalan atau penyempitan pada saluran-saluran atau Riser Pipe Kiln (Clogging)
1.Penghalusan Bahan Baku (Raw Material)
Batu kapur (lime stone), Batu silika (silica stone), tanah liat (clay), dan pasir besi (iron sand) diambil dari Storage dengan menggunakan Side Reclaimer, Bridge Scrapper dan Bucket Excavator untuk selanjutnya ditransfer ke Hooper masing-masing bahan baku dengan menggunakan Belt Conveyor dan selanjutnya siap untuk diumpankan ke Raw Mill.
Peralatan utama untuk penghalusan bahan baku (raw material) dilakukan dengan Raw Mill. Raw Mill yang digunakan di Indarung IV/V adalah jenis Tube/ Horizontal Mill dan Vertikal Mill.
2. Persiapan Bahan Bakar di Coal Mill
Sebelum digunakan sebagai bahan bakar utama di Kiln, batu bara yang masih kasar terlebih dahulu melewati proses pengeringan dan penggilingan. Proses pengeringan dan penggilingan di lakukan di Coal Mill jenis Vertical Mill.
3. Pembentukan Klinker (Clinker)Raw mix dari Storage Silo diumpankan ke Kiln untuk dilakukan proses pembakaran. Menurut aliran proses, tahapan pembentukan klinker, yaitu :
- Pemanasan dan Kalsinasi Awal- Pembentukan dan Pendinginan Klinker- Penyimpanan Klinker
4. Penggilingan Klinker (Clinker) menjadi SemenSemen yang akan dihasilkan dari pengolahan klinker dalam Cement Mill harus memperhatikan :
Pendinginan Draft dalam Mill Kehalusan Semen Grindability Grinding Aid
PERALATAN PRODUKSI
1. Alat Penarikan Material
Fungsi
Menarik tumpukan material dari storage menuju alat
transport.
Macam-macam :
a. Side Reclaimer
b. Bucket Excavator
c. Bridge Scrapper
PERALATAN PRODUKSI
2. Alat Penggilingan Fungsi
Menghaluskan atau mengurangi ukuran material.
Macam-macam :
a. Tube Mill
b. Vertical Mill
c. Unidan Mill
PERALATAN PRODUKSI
3. Kiln Fungsi
Merupakan peralatan utama dari pabrik semen di
mana pada alat ini terjadi proses kimiawi dan fisika
dengan menaikkan temperatur bahan raw mix yang
masuk menjadi 1000 oC. Proses kimia yang terjadi
pada suhu tinggi tersebut yang akan meningkatkan
kualitas raw mix menjadi klinker.
PERALATAN PRODUKSI
4. Alat Pemisah Material Fungsi
Memisahkan material berdasarkan fraksi halus dan
kasarnya.
Macam-macam :
a. Separator
b. Vibrating Screen
PERALATAN PRODUKSI
5. Alat Penangkap Material (Debu) Fungsi
Fungsi utamanya adalah untuk menangkap material
yang hampir terbuang untuk diolah kembali. Selain
itu proses yang berjalan menjadi lebih bersih dan
efisien.
Macam-macam :
a. Siklon
b. Electrostatic Precipitator
c. Bag House Filter
PERALATAN PRODUKSI
6. Alat Transport Material Fungsi
Memindahkan (Transportasi) material dari suatu tempat ke
tempat lain.
Macam-macam :
a. Belt Conveyor
b. Bucket Elevator
c. Screw Conveyor
d. Air Slide
e. Dosimat Feeder
Kesimpulan dan SaranKesimpulan
1. Dari hasil pengamatan di Pabrik PT Semen Pandang diperoleh bahwa ilmu keteknikan yang di dapat di bangku kuliah sesuai dan menjadi modal awal untuk dikembangkan di dalam aplilkasi dunia industri.
2. Mahasiswa menguasai prinsip kerja kerja dari peralatan peralatan yang digunakan dalam proses produksi di PT Semen Padang.
3. Mahasiswa mengertii secara umum perangkat organisasi manajemen pada PT Semen Padang
4. Telah terciptanya hubungan mutualisme antara dunia pendidikan dan dunia industri.
Saran
5. Dalam pelaksanaan kerja praktek, sebaiknya PT. Semen Padang menyediakan mesin check lock di Indarung IV untuk absensi peserta kerja praktek agar lebih praktis dan efektif.
6. Pihak universitas agar lebih memudahkan pelayanan administratif surat menyurat demi kelancaran proses kerja praktik ini.
7. Mahasiswa yang akan melaksanakan kerja praktik hendaknya lebih membekali diri.
Saran
1. Dalam pelaksanaan kerja praktek, sebaiknya PT. Semen Padang menyediakan mesin check lock di Indarung IV untuk absensi peserta kerja praktek agar lebih praktis dan efektif.
2. Pihak universitas agar lebih memudahkan pelayanan administratif surat menyurat demi kelancaran proses kerja praktik ini.
3. Mahasiswa yang akan melaksanakan kerja praktik hendaknya lebih membekali diri.