seminar kerja praktek r2

Upload: trisno-manunggal-broadcasting

Post on 16-Jul-2015

62 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

SEMINAR KERJA PRAKTEK DI

SUZUKI MEDAN JAYA WONOSARI

Di susun oleh: MHA RIDHO SUTRISNO 09/286136/NT/13431

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PROFIL PERUSAHAAN

TUJUAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

TROUBLE SHOOTING

PROFIL

PERUSAHAAN

SUZUKI MEDAN JAYA WONOSARI bertempat di JL. K.H AGUS SALIM 117 LEDOKSARI, WONOSARI Lokasi ini sangat strategis karena terletak dipinggir jalan raya jogja wonosari , jadi pengendara jalan yang lewat bisa tahu akan keberadaan bengkel ini

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Yaitu : Dapat mengetahui secara langsung ruang lingkup dunia kerja yang sesungguhnya, sekaligus mempraktikkan semua teori yang selama ini telah dipelajari selama dilingkungan kampus, dan juga belajar apa saja yang mungkin tidak didapat dilingkungan kampus, baik itu cara pengelolaan suatu bengkel/perusahaan, etos kerja yang baik, kedisiplinan dalam bekerja, dll. Sehingga nantinya kita dapat mengetahui gambaran apabila nanti sudah memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, atau bahkan membuka usaha sendiri.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Pelaksanaan Kerja Praktek

Busi merupakan komponen yang berfungsi membakar campuran bensin dan udara yang telah di kompresikan di dalam ruang pembakaran dengan cara memercikan bunga api listrik diantara kedua elektrodanya.

Membersihkan

Busi Menyetel Celah Busi

Bersihkan busi setiap 1000 Km dan gantilah setiap 6000 Km.

Periksa dan ukurlah kerenggangan elektroda busi (0,6 0,8 mm) dengan menggunakan thickness gauge.

Perawatan Berkala

Saringan udara berfungsi sebagai penyaring udara yang akan masuk ke mesin agar selalu bersih dari kotoran (debu). Tipe saringan udara ada tipe kertas dan tipe busa.

Perawatan saringan udaraBersihkan saringan udara setiap 2500 Km, bila kondisi jalan berdebu, pembersihan agar dilakukan lebih sering.

Pembersihan untuk tipe kertas

Pembersihan untuk tipe busa

Fungsi pelumasan adalah untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin dan menghindari kerugian tenaga mesin. Bersama dengan itu juga akan menambah efisiensi kerja mesin sekaligus mencegah keausan dan kerusakan.

Untuk pemeliharaan agar mesin tetap dalam kondisi prima, maka lakukanlah penggantian periodik setiap 2500 Km dan filter oli Setiap 5000 atau saat oli sudah kotor dan keruh

Perawatan Berkala

Perawatan karburatorPembersihan saluran-saluran karburator Lakukan pembersihan pada tiap-tiap saluran karburator dengan menggunakan bensin atau cairan tertentu, misalnya carburetor cleaner, kemudian semprotlah dengan menggunakan udara bertekanan. Periksa dengan seksama apakah ada kotoran/debu dalam main jet, pilot jet, dan saluran-saluran lainnya baik saluran bensin maupun saluran udara pada karburator.

Perawatan Berkala

Penyetelan katup merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan, penyetelan celah katup diperlukan sebagai antisipasi proses pemuaian, keausan, atau perubahan lain dari komponenkomponen yang terbuat dari bahan metal. Karena jika celah katup tidak tepat maka akan menyebabkan menurunnya tenaga mesin.

Lakukan pemeriksaan celah katup pada 500 km/1 bulan pertama & setiap 2500 km/3 bulan. Sedangkan untuk mekanisme DOHC seperti Satria F 150 & FXR 150 periksalah celah katup setiap 12500 km. Ukuran celah katup harus sesuai dengan manual book.

Perawatan Berkala

Pada battery baru, isilah battery hanya dengan accu zuur sampai batas upper . Diamkan beberapa saat kemudian lakukan initial charging selama lebih kurang 15 sampai dengan 30 menit. Tinggi cairan elektrolit haruslah diperiksa secara berkala, dan jika didapati tinggi permukaan cairan elektrolit berada dibatas lower, tambahkan air murni ke dalam battery hingga kembali naik ke batas upper. Jangan sekali-kali menambahkannya dengan accu zuur karena dapat mengakibatkan konsentrasi cairan elektrolit semakin pekat sehingga dapat merusak element battery.

Battery MF (maintenance free) tidak memerlukan pemeriksaan jumlah cairan elektrolit dan tidak perlu penambahan cairan.

Lakukan penyetelan kekenduran/ketegangan rantai setiap 2500 Km. Ketegangan rantai antara 20~25 mm atau sesuai petunjuk service manual. Dalam melakukan penyetelan kekenduran/ketegangan rantai perlu diperhatikan kelurusan roda, oleh karena itu pada saat penyetelan, garis yang menandakan kelurusan roda belakang pada sisi luar lengan ayun (swing arm) harus sejajar antara lengan ayun kiri dengan kanan. Setelah selesai melakukan penyetelan, lumasi rantai dengan oli secukupnya.

1.

Keluhan Beberapa pengguna sepeda motor Suzuki Thunder 125 sering mengeluhkan rem roda belakang sepeda motor ini tidak pakem, jadi saat sepeda motor melaju kencang sangat membahayakan jika hanya mengandalkan rem roda depan.

Alhasil pengguna dari sepeda motor ini tidak merasa nyaman saat mengendarai sepeda motor ini, meskipun kampas rem diganti yang baru tetap saja pengereman tidak berjalan normal. Setelah dianalisis ternyata bahan dari rumah tromol sepeda motor thunder 125 ini mudah aus apalagi jika sepeda motor sudah berumur beberapa tahun dengan jarak tempuh yang jauh..

Cara kerja rem tromol seperti gambar dibawah, jika roda berputar dan dilakukan pengereman maka pengungkit akan menggerakkan kampas rem, dan kampas rem akan menekan rumah tromol, maka terjadi gesekan yg menimbulkan panas. jika rumah tromol tidak tahan panas maka pengereman tidak dapat berjalan normal/slip.

Agar pengereman bisa pakem dan stabil pada rem tromol roda belakang thunder 125 biasanya diganti dengan rem cakram, karena rem cakram memiliki sistem rem yang berpendingin di luar (terbuka) sehingga pendinginan dapat dilakukan pada saat sepeda motor melaju kencang. Ada beberapa cakram yang juga dilengkapi oleh ventilasi atau piringan cakram yang memiliki lubang sehingga pendinginan rem lebih maksimal digunakan.

Contoh rem roda belakang sepeda motor thunder 125 yang telah diganti dengan rem cakram sebagai berikut: