ppt seminar kerja praktek

17
PEMANTAUAN PERUBAHAN LUAS PEMANTAUAN PERUBAHAN LUAS PENUTUP LAHAN WILAYAH PENUTUP LAHAN WILAYAH PESISIR BANTEN DENGAN PESISIR BANTEN DENGAN INDERAJA INDERAJA Agung Pamungkas Teknik Geodesi FT Unpak

Upload: muhammad-agung-pamungkas

Post on 23-Nov-2015

1.174 views

Category:

Documents


90 download

DESCRIPTION

Presentasi Kerja Praktek Pemantaun Perubahan Luas lahan Banten

TRANSCRIPT

  • PEMANTAUAN PERUBAHAN LUAS PENUTUP LAHAN WILAYAH PESISIR BANTEN DENGAN INDERAJA

    Agung PamungkasTeknik Geodesi FT Unpak

  • Latar BelakangBanten memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar diantaranya sumber daya hutan, sumber daya tambang, sumber daya perikanan dan potensi pariwisata. Dalam konteks pengelolaan lingkungan, permasalahan yang muncul di wilayah pesisir dan laut banten pada dasarnya berkaitan aspek : Biofisik, Sosial dan Ekonomi.Perubahan-perubahan secara fisik perlu dilakukan pemantauan secara berkala agar diperoleh provinsi dengan tata ruang yang baik. Salah satu aspek perubahan fisik yang perlu dipantau adalah kawasan pesisir Banten dan wilayah sekitarnya.Untuk mengetahui besarnya perubahan-perubahan yang terjadi pada wilayah pesisir banten dapat menggunakan penginderaan jauh berbasis citra satelit.

  • Perumusan & Batasan MasalahPerumusan MasalahSeberapa besar perubahan tutupan lahan yang terjadi di wilayah pesisir banten pada tahun 2007 sampai tahun 2012 dengan membandingkan citra SPOT-4 2007 dan SPOT-4 2012.Batasan MasalahCitra satelit yang diguanakan adalah citra satelit SPOT-4 tahun 2007 dan SPOT-4 tahun 2012Studi kasus di wilayah pesisir Banten, Provinsi Banten.Kelas penutup lahan yang ingin diketahui perubahannya adalah hutan, perkebunan, sawah, tubuh air, lahan terbangun dan lahan terbuka.Klasifikasi yang digunakan adalah klasifikasi terbimbing (supervised classification) dengan menggunakan metode maximum likelihood.

  • Tujuan & Manfaat TujuanUntuk menganalisa perubahan penutup lahan di wilayah pesisir banten.

    ManfaatTersedianya peta citra yang dapat digunakan untuk menunjukan perubahan penutup lahan diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah setempat untuk mengetahui perubahan kondisi lahan di wilayah sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk perencanaan pembangunan kawasan tersebut di kemudian hari.

  • Tinjauan PustakaPenginderaan jauh merupakan ilmu atau seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomenan melalui analisis data yang diperoleh tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji (Lillesand dan Kiefer, 1994).

    Penginderaan jauh dapat digunakan untuk berbagai kepentingan seperti pemetaan geologi, pemetaan tutupan lahan, dan pembuatan peta dengan tema tertentu. Metode pemetaan dengan penginderaan jauh lebih efisien karena citra satelit dapat merekam wilayah jangkauan yang luas dalam waktu yang singkat.

    Tutpan Lahan (Land Cover) terkait dengan tipe atau jenis penutup lahan yang tampak pada permukaan bumi

  • Tinjauan PustakaPengolahan Citra Digital :Koreksi GeometrikPemotongan CitraCitra KompositPenentuan Training areaKlasifikasi

  • Lokasi Studi

  • DataData citra satelit SPOT-4 tahun 2007 & SPOT-4 tahun 2012.Peta Topografi (RBI) banten skala 1 : 50.000Koordinat sample dari lapanganPeralatanPeralatan lapanganGPS navigasi GARMINPerangkat Lunak (Software)Program pengolah Citra Envi 4.7ArcGis 10.1Microsfoft Office 2007

  • Koreksi Geometrik

    CITRATOTAL RMSeRata-Rata RMSeSPOT-4 Tahun 20070.0743970.0144879SPOT-4 Tahun 20120.2308110.038469

  • Pemotongan Citra

  • Hasil Klasifikasi

    NoKELASWARNA1Lahan Terbangun2Perkebunan3Sawah4Perairan5Tanah Terbuka6Hutan Sekunder

  • Ground Truth

  • Analisa Perubahan Tutup Lahan (2007-2012)

  • KesimpulanSelama tahun 2007-2012 terjadi peningkatan luasan tutupan lahan pada kelas Sawah ( 9.28808 Km), Lahan Terbangun (0.54968 Km). Sedangkan luasan tutupan lahan yang mengalami penurunan adalah kelas Tubuh Air ( 0.38072), Tanah Terbuka (0.19632 Km), Hutan Sekunder ( 0.016 Km), dan Perkebunan (9.24472 Km).

  • *