selekta - ftp.unpad.ac.id filesarat keluhan dan makian akibat terjebak tak bergerak di ... sea life...

1
warga Jakarta hampir serupa. Sarat keluhan dan makian akibat terjebak tak bergerak di tengah kemacetan parah hingga kebingungan harus memilih jalur apa karena semua jalan menuju rumah tergenang banjir. Ada juga pengguna Twitter yang mencairkan suasana dengan lelucon. Bahkan ada yang memajang foto Guber- nur DKI dengan kumis sudah tercukur habis sebagai tanda permohonan maaf karena tidak bisa mengatasi banjir dan macet. Pengguna Twitter lainnya mengingatkan salah satu penyebab banjir adalah banyak pengguna mobil mewah yang biasa membuang sampah ke jalanan. Kemacetan plus banjir juga membuat pengendara sepeda motor bertindak nekat. Karena tidak menemukan jalan yang bisa dilalui, Sulwadi, 51, terpaksa menge- mudikan motornya di atas rel kereta. “Ya, habis cuma di atas rel yang tidak banjir dan macet,” ujarnya. (*/*/J-3) Berita terkait hlm 6 dan 12 mencari muka dan saling unjuk gigi,” tutur Hamdi. Secara terpisah, praktisi hu- kum Todung Mulya Lubis men- curigai ada kepentingan ber- main di Kejaksaan Agung. Pem- batalan deponeering menunjuk- kan Kejaksaan Agung mudah diintervensi. Dia menyayangkan sikap Darmono yang menyia-nyiakan kesempatan dan malah menga- takan penetapan deponeering menunggu jaksa agung denitif. Menurut kalangan Istana, Pre- siden Yudhoyono segera mene- tapkan jaksa agung definitif sekembali dari kunjungan ke PUSAT hiburan di Timur Tengah ber- tambah dengan pembukaan taman hiburan Ferrari di Abu Dhabi hari ini. Arena hiburan seluas 200 ribu meter persegi itu menyuguhkan tak kurang dari 20 atraksi. Di antaranya kereta luncur yang bisa mencapai kecepatan 240 km/ jam. Ada juga atraksi yang memung- kinkan para pengunjung merasakan efek G-force, seperti yang biasa dialami para pembalap Formula 1 ketika kendaraan mereka melayang ke udara. Karena tema besar taman ini adalah Ferrari, tentu saja para pengunjung dimanjakan dengan aneka produk otomotif asal Italia tersebut. Antara lain koleksi terbesar mobil balap Ferrari, baik yang klasik maupun modern. “Inilah taman hiburan yang membuat pengunjung benar-benar bisa menikmati Ferrari,” kata Claus Frimand, manajer taman hiburan. Taman hiburan Ferrari berada tak jauh dari Sirkuit Marina Yas, yang pada November depan akan menjadi ajang lomba terakhir dalam kalender F1 tahun ini. (BBC/OL-9) PAUL, si gurita yang naik daun pada Piala Dunia Juni lalu kare- na ketepatan ramalannya, dite- mukan tak bernyawa di akuari- umnya di Oberhausen, Jerman. Kematian gurita kelahiran Ing- gris dalam usia dua tahun itu diketahui para staf Oberhausen Sea Life Centre, kemarin pagi, saat mereka hendak bekerja. “Ia telah meninggalkan kita dengan damai tadi malam. Pe- nyebabnya alami. Kami tahu ia telah menikmati hidupnya,” tutur manajer akuarium Stefan Porwoll. Berkat ketepatannya menebak pemenang Piala Dunia, Paul menjadi sangat populer. Banyak pihak ingin memilikinya, termasuk kebun binatang Spanyol. Tempat bersemayam terakhir Paul masih belum ditentukan. Untuk sementara, ia akan ditaruh di alat pendingin. “Kami mungkin akan memutuskan untuk mem- berikan Paul sepetak kecil tanah sebagai liang lahat dan membuat kuil permanen sederhana,” tambah Porwoll. Menyusul tiadanya Paul, manajemen Oberhausen Sea Life berencana menjadikan Paul sebagai logo. (*/Reuters/I-2) HALAMAN 16 RABU, 27 OKTOBER 2010 MEDIA INDONESIA T: (021) 5821303 SMS: 08121128899 No Bebas Pulsa: 08001990990 Selekta PAMERAN AKBAR SEPEDA MOTOR AJANG pameran sepeda motor Jakarta Motorcycle Show (JMCS 2010) yang bakal digelar di Jakarta Convention Center (JCC), 3-7 November 2010, dipastikan akan meriah dengan kehadiran merek-merek sepeda motor dan industri pendukungnya. (Media Oto) ADOBE RILIS ADOBE AIR 2,5 RESEARCH in Motion (RIM) merilis Adobe AIR 2,5. Software developer kit (SDK) baru itu memungkinkan pengembang membuat aplikasi AIR untuk sistem operasi BlackBerry PlayBook dengan cepat dan mudah. SDK baru itu menawarkan kesempatan membuat aplikasi yang bernilai tambah dan menarik. (Media Gadget) PIJAT TINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH SETELAH diteliti lebih jauh, ternyata diketahui selain mampu membuat tubuh lebih bugar, pemijatan secara tidak langsung dapat mencegah penyakit dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Pemijatan merupakan pemberian energi yang dimasukkan ke tubuh untuk memperlancar peredaran darah. (Media Hidup Sehat) ONLINE HARI INI mediaindonesia.com Taman Hiburan Terbesar di Dunia Resmi Dibuka CAKRAWALA Paul si Gurita telah Tiada 1 2 3 BACAAN FAVORIT AP/ FERRARI WORLD REUTERS/WOLFGANG RATTAY Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui mediaindonesia.com atau e-mail: [email protected] DPR sudah sepakat tidak akan menaikkan tarif listrik sepan- jang 2011. Selain itu, klausul tarif listrik tersebut tidak pernah dibahas di Komisi VII DPR dan di Badan Anggaran DPR. Tak pelak, sejumlah anggota dewan pun mengajukan inte- rupsi. “Mohon pimpinan tegas meminta penegak hukum untuk memeriksa dan jika terbukti ada yang sengaja melakukan hal ini, harus dituntut. Harus diperiksa apakah ini dari Setjen DPR, pe- merintah, atau tim lain,” kata Effendi Simbolon dari F-PDIP. “Pasal ini harus didrop (diha- pus),” timpal Isma Yatun, ang- gota F-PDIP lainnya. Pimpinan sidang, Priyo Budi Santoso, mengatakan RUU APBN 2011 harus disempurna- kan dengan menghapus Pasal 8 ayat 2b itu. Rapat pun menyetujui meng- hapus pasal siluman itu. De- ngan demikian, tarif listrik di- pastikan tidak naik di 2011. Menteri Keuangan Agus Mar- towardojo mengatakan ke- beradaan Pasal 8 ayat 2b dalam TANPA seorang jaksa agung denitif, kejaksaan seperti kehi- langan induk. Jelang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan jaksa agung de- nitif, para elite Kejaksaan Agung saling sikut dan cari muka. Hal itu tampak dalam per- nyataan berbeda antara Plt Jak- sa Agung Darmono dan Jaksa Agung Muda (JAM) Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) M Amari mengenai kasus Bibit S Rianto dan Chandra Hamzah. Amari mengatakan Kejaksaan Agung sudah memutuskan de- poneering kasus Bibit-Chandra. Namun, 5 jam kemudian Dar- Pemberantasan Korupsi Jalan di Tempat China dan Vietnam. Senada dengan itu, pengamat politik Yudi Latief dari Reform Institute juga menilai pembatal- an deponeering kasus Bibit-Chan- dra menunjukkan kejaksaan sedang mendapat intervensi. “Yang terjadi saat ini semacam akrobat. Ada yang disembunyi- kan, ada permainan-permainan. Hal ini berdampak pada ketidak- pastian otoritas yang luar biasa,” kata dia kemarin. Untuk itu, seharusnya Presi- den segera memastikan bahwa Kejaksaan Agung masih berada di bawah kendalinya. (NJ/*/X-4) TRANSPARENCY International Indonesia (TII) mencatat indeks persepsi korupsi ( corruption perception index/CPI) Indonesia pada 2010 stagnan atau tidak beranjak, sama dengan tahun sebelumnya, dengan skor 2,8. Dengan angka itu Indonesia berada di posisi 110 dari 178 negara dan di urutan kelima di antara negara anggota ASEAN, yakni di bawah Singapura, Bru- nei, Malaysia, dan Thailand (li- hat grak). “Saya sama sekali tidak heran, saya justru prediksi indeksnya akan menurun,” kata Ketua Dewan Pengurus TII Todung Mulya Lubis dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin. Menurut Todung, tidak mem- baiknya posisi Indonesia itu akibat melemahnya kinerja pemberantasan korupsi selama setahun terakhir. Selain itu, adanya perseteruan antarlem- baga penegak hukum, seperti antara kepolisian dan Komisi Kejaksaan Agung Diintervensi evaluasi pemerintah.” Sementara itu, Wakil Ketua KPK M Jasin berpendapat tanpa adanya komitmen reformasi birokrasi serta penegakan hu- kum, jangan mimpi skor 2,8 berubah. (*/NJ/X-5) Pasal Siluman RUU Muncul Lagi K ISRUH di seputar rancangan undang- undang (RUU) terjadi lagi. Kali ini menim- pa RUU APBN 2011 yang disah- kan menjadi undang-undang pada Rapat Paripurna DPR, kemarin. Kejadian pasal siluman dalam RUU bukan kali pertama. Dua pekan lalu (12 Oktober 2010) muncul RUU siluman di rapat paripurna, yakni RUU Tenaga Kesehatan. Padahal, draf yang masuk sebelumnya adalah RUU Keperawatan. Maret lalu, bahkan terjadi peristiwa yang lebih parah, yakni raibnya ayat tembakau dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ayat yang raib adalah ayat 2 Pasal 113 yang berisi bahwa tembakau termasuk dalam zat adiktif. Adapun kemarin, terdapat ayat yang tiba-tiba muncul di RUU APBN 2011, yakni Pasal 8 ayat 2b yang berisi kemungkin- an penaikan tarif listrik untuk pelanggan di atas 6.600 VA. Pasal itu menyebutkan tarif listrik harga keekonomian se- cara otomatis berlaku untuk pemakaian energi di atas 50% konsumsi rata-rata nasional 2010 bagi pelanggan rumah tangga, bisnis, dan pemerintah dengan daya 6.600 VA ke atas. Padahal, pemerintah dan Akhmad Mustain Pasal itu berisi kemungkinan penaikan tarif dasar listrik untuk pelanggan di atas 6.600 VA. Pemberantasan Korupsi (KPK), bahkan antarindividu pada kedua lembaga tersebut. Todung juga meragukan ke- seriusan pemerintah meskipun sudah banyak peraturan per- undangan-undangan, komisi- komisi tambahan seperti Komi- si Yudisial, KPK, dan Pusat Pe- laporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PATK). “Yang dibu- tuhkan bukan lagi pidato, tetapi tindakan,” katanya. Saat mengomentari tidak membaiknya posisi Indonesia itu, Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM Zaenal Arin Mochtar menyatakan itu bukti pemberantasan korupsi seperti berlari di atas treadmill. “Anda seolah bercucuran ke- ringat, tetapi tidak beranjak ke mana-mana. Banyak sekali riak pemberantasan korupsi, mulai dari UU, pembentukan Satgas Pemberantasan Maa Hukum, tetapi tidak kunjung memberi- kan hasil berarti,” tuturnya. mono membatalkannya. Menurut Guru Besar Psikolo- gi Politik UI Hamdi Muluk, pertentangan elite Kejaksaan Agung menunjukkan lembaga itu sudah babak belur diobok- obok berbagai kepentingan. Selain itu, sikap Presiden yang mengulur waktu mengu- mumkan jaksa agung denitif mengakibatkan kepemimpinan di Korps Adhyaksa lemah. “Kepemimpinan Darmono terhadap para jaksa agung mu- da lemah. Ini memunculkan persaingan karena masing- masing berpotensi terpilih seba- gai jaksa agung. Jadi semuanya H UJAN deras yang mengguyur Jakarta dalam dua hari terakhir ini membuat warga Jakarta tersandera selama berjam-jam dalam kemacetan yang sangat parah. “Pulang kerja serasa lagi mudik saja,” cetus Meril, 24, karyawati swasta yang bekerja di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Meril menceri- takan, pada Senin (25/10), ia keluar dari kantor pukul 18.30 WIB. Ia hendak pulang ke Depok. “Saat keluar kantor, hujan masih deras, jalanan macet dan genangan air merata di mana-mana.” Untuk mencapai rumah, perempuan asli Jakarta itu harus menempuh waktu selama 6 jam atau tiga kali lebih lama daripada biasanya. Sampai rumah sekitar jam setengah satu malam. Serasa mudik! Macet di mana-mana, apalagi di Pasar Minggu, mobil benar-benar merayap.” Selama 6 jam terjebak di dalam kendaraan, Meril pun mencurahkan unek-uneknya di berbagai situs jejaring sosial. Keluhan itu terutama ia tujukan kepada Gubernur DKI dan jajarannya yang ia anggap tidak kompeten mengatasi banjir dan macet. Bukan hanya Meril, malam itu status di jejaring sosial Facebook dan Twitter milik Hal senada disampaikan pe- neliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz. Menu- rutnya, tidak berubahnya posisi Indonesia menunjukkan peme- rintah gagal memberantas ko- rupsi. “Ini harus menjadi bahan NAIK GEROBAK: Warga menyewa jasa penarik gerobak dengan biaya Rp20 ribu untuk melintasi banjir yang menggenangi Jalan Ciledug Raya, Tangerang, Banten, tadi malam. Banjir tersebut mengakibatkan akses jalan utama yang menghubungkan Jakarta-Tangerang terputus. Effendi Simbolon Anggota DPR dari F-PDIP MI/ SUSANTO MI/ ROMMY PUJIANTO Pulang Kerja Serasa Pulang Mudik RUU APBN 2011 tersebut meru- pakan kelalaian tim teknis dari Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran DPR. “Pembahasannya dimulai dari draf RUU APBN 2011 ber- sama Badan Anggaran DPR ketika mendiskusikan anggaran nal. Saat itu dibentuk empat panja, yakni panja asumsi, be- lanja pusat, transfer ke daerah, dan RUU APBN. Keempat panja tersebut berjalan paralel. Ketika mengambil kesepakatan, ada yang terlewat,” jelas Agus seusai rapat paripurna. Dana infrastruktur Dalam APBN 2011 yang telah disetujui terdapat pos baru, yakni dana penyesuaian infra- struktur daerah (DPID) sebesar Rp7,7 triliun. Wakil Menteri Ke- uangan Anny Ratnawati meng- ungkapkan DPID akan dialo- kasikan untuk daerah dengan kemampuan skal rendah. Anggota Komisi V DPR Ab- dul Hakim (F-PKS) mengung- kapkan dari Rp7,7 triliun DPID itu, Rp6,049 triliun merupakan dana alokasi khusus (DAK) bi- dang infrastruktur untuk dae- rah. “Itu berarti 24% dari total alokasi DAK. Cukup besar un- tuk membiayai jalan, irigasi, sanitasi, dan air minum yang tidak mampu dibiayai daerah.” (*/X-7) [email protected] Berita terkait hlm 17

Upload: nguyenhanh

Post on 04-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

warga Jakarta hampir serupa. Sarat keluhan dan makian akibat terjebak tak bergerak di tengah kemacetan parah hingga kebingungan harus memilih jalur apa karena semua jalan menuju rumah tergenang banjir.

Ada juga pengguna Twitter yang mencairkan suasana dengan lelucon. Bahkan ada yang memajang foto Guber-nur DKI dengan kumis sudah tercukur habis sebagai tanda permohonan maaf karena tidak bisa mengatasi banjir dan macet. Pengguna Twitter lainnya mengingatkan salah satu penyebab banjir adalah banyak pengguna mobil mewah yang biasa membuang sampah ke jalanan.

Kemacetan plus banjir juga membuat pengendara sepeda motor bertindak nekat. Karena tidak menemukan jalan yang bisa dilalui, Sulwadi, 51, terpaksa menge-mudikan motornya di atas rel kereta. “Ya, habis cuma di atas rel yang tidak banjir dan macet,” ujarnya. (*/*/J-3)

Berita terkait hlm 6 dan 12

mencari muka dan saling unjuk gigi,” tutur Hamdi.

Secara terpisah, praktisi hu-kum Todung Mulya Lubis men-curigai ada kepentingan ber-main di Kejaksaan Agung. Pem-batalan deponeering menunjuk-kan Kejaksaan Agung mudah diintervensi.

Dia menyayangkan sikap Darmono yang menyia-nyiakan kesempatan dan malah menga-takan penetapan deponeering menunggu jaksa agung defi nitif. Menurut kalangan Istana, Pre-siden Yudhoyono segera mene-tapkan jaksa agung definitif sekembali dari kunjungan ke

PUSAT hiburan di Timur Tengah ber-tambah dengan pembukaan taman hiburan Ferrari di Abu Dhabi hari ini. Arena hiburan seluas 200 ribu meter persegi itu menyuguhkan tak kurang dari 20 atraksi.

Di antaranya kereta luncur yang bisa mencapai kecepatan 240 km/jam. Ada juga atraksi yang memung-kinkan para pengunjung merasakan efek G-force, seperti yang biasa dialami para pembalap Formula 1 ketika kendaraan mereka melayang ke udara. Karena tema besar taman ini adalah Ferrari, tentu saja para pengunjung dimanjakan dengan aneka produk otomotif asal Italia tersebut. Antara lain koleksi terbesar mobil balap Ferrari, baik yang klasik maupun modern.

“Inilah taman hiburan yang membuat pengunjung benar-benar bisa menikmati Ferrari,” kata Claus Frimand, manajer taman hiburan.

Taman hiburan Ferrari berada tak jauh dari Sirkuit Marina Yas, yang pada November depan akan menjadi ajang lomba terakhir dalam kalender F1 tahun ini. (BBC/OL-9)

PAUL, si gurita yang naik daun pada Piala Dunia Juni lalu kare-na ketepatan ramalannya, dite-mukan tak bernyawa di akuari-umnya di Oberhausen, Jerman.

Kematian gurita kelahiran Ing-gris dalam usia dua tahun itu diketahui para staf Oberhausen Sea Life Centre, kemarin pagi, saat mereka hendak bekerja.

“Ia telah meninggalkan kita dengan damai tadi malam. Pe-nyebabnya alami. Kami tahu ia telah menikmati hidupnya,” tutur manajer akuarium Stefan Porwoll.

Berkat ketepatannya menebak pemenang Piala Dunia, Paul menjadi sangat populer. Banyak pihak ingin memilikinya, termasuk kebun binatang Spanyol.

Tempat bersemayam terakhir Paul masih belum ditentukan. Untuk sementara, ia akan ditaruh di alat pendingin. “Kami mungkin akan memutuskan untuk mem-berikan Paul sepetak kecil tanah sebagai liang lahat dan membuat kuil permanen sederhana,” tambah Porwoll. Menyusul tiadanya Paul, manajemen Oberhausen Sea Life berencana menjadikan Paul sebagai logo. (*/Reuters/I-2)

HALAMAN 16RABU, 27 OKTOBER 2010MEDIA INDONESIA

T: (021) 5821303SMS: 08121128899

No Bebas Pulsa: 08001990990 Selekta

PAMERAN AKBAR SEPEDA MOTOR AJANG pameran sepeda motor Jakarta Motorcycle Show (JMCS 2010) yang bakal digelar di Jakarta Convention Center (JCC), 3-7 November 2010, dipastikan akan meriah dengan kehadiran merek-merek sepeda motor dan industri pendukungnya. (Media Oto)

ADOBE RILIS ADOBE AIR 2,5RESEARCH in Motion (RIM) merilis Adobe AIR 2,5. Software developer kit (SDK) baru itu memungkinkan pengembang membuat aplikasi AIR untuk sistem operasi BlackBerry PlayBook dengan cepat dan mudah. SDK baru itu menawarkan ke sempatan membuat aplikasi yang bernilai tambah dan menarik. (Media Gadget)

PIJAT TINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH SETELAH diteliti lebih jauh, ternyata diketahui selain mampu membuat tubuh lebih bugar, pemijatan secara tidak langsung dapat mencegah penyakit dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Pemijatan merupakan pemberian energi yang dimasukkan ke tubuh untuk memperlancar peredaran darah. (Media Hidup Sehat)

ONLINE HARI INImediaindonesia.com

Taman Hiburan Terbesar di Dunia Resmi Dibuka

CAKRAWALA

Paul si Gurita telah Tiada1

2

3

BACAAN FAVORIT

AP/ FERRARI WORLD

REUTERS/WOLFGANG RATTAY

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui

mediaindonesia.com atau e-mail:

[email protected]

DPR sudah sepakat tidak akan menaikkan tarif listrik sepan-jang 2011. Selain itu, klausul tarif listrik tersebut tidak pernah dibahas di Komisi VII DPR dan di Badan Anggaran DPR.

Tak pelak, sejumlah anggota dewan pun mengajukan inte-rupsi. “Mohon pimpinan tegas meminta penegak hukum untuk memeriksa dan jika terbukti ada yang sengaja melakukan hal ini, harus dituntut. Harus diperiksa apakah ini dari Setjen DPR, pe-merintah, atau tim lain,” kata Effendi Simbolon dari F-PDIP.

“Pasal ini harus didrop (diha-pus),” timpal Isma Yatun, ang-gota F-PDIP lainnya.

Pimpinan sidang, Priyo Budi Santoso, mengatakan RUU APBN 2011 harus disempurna-kan dengan menghapus Pasal 8 ayat 2b itu.

Rapat pun menyetujui meng-hapus pasal siluman itu. De-ngan demikian, tarif listrik di-pas tikan tidak naik di 2011.

Menteri Keuangan Agus Mar-towardojo mengatakan ke-beradaan Pasal 8 ayat 2b dalam

TANPA seorang jaksa agung defi nitif, kejaksaan seperti kehi-langan induk. Jelang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono me netapkan jaksa agung defi -nitif, para elite Kejaksaan Agung saling sikut dan cari muka.

Hal itu tampak dalam per-nyataan berbeda antara Plt Jak-sa Agung Darmono dan Jaksa Agung Muda (JAM) Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) M Amari mengenai kasus Bibit S Rianto dan Chandra Hamzah. Amari mengatakan Kejaksaan Agung sudah memutuskan de-poneering kasus Bibit-Chandra. Namun, 5 jam kemudian Dar-

Pemberantasan Korupsi Jalan di Tempat

China dan Vietnam.Senada dengan itu, pengamat

politik Yudi Latief dari Reform Institute juga menilai pembatal-an deponeering kasus Bibit-Chan-dra menunjukkan kejaksaan sedang mendapat intervensi.

“Yang terjadi saat ini semacam akrobat. Ada yang disembunyi-kan, ada permainan-permainan. Hal ini berdampak pada ketidak-pastian otoritas yang luar biasa,” kata dia kemarin.

Untuk itu, seharusnya Presi-den segera memastikan bahwa Kejaksaan Agung masih berada di bawah kendalinya. (NJ/*/X-4)

TRANSPARENCY International Indonesia (TII) mencatat indeks persepsi korupsi (corruption perception index/CPI) Indonesia pada 2010 stagnan atau tidak beranjak, sama dengan tahun sebelumnya, dengan skor 2,8.

Dengan angka itu Indonesia berada di posisi 110 dari 178 negara dan di urutan kelima di antara negara anggota ASEAN, yakni di bawah Singapura, Bru-nei, Malaysia, dan Thailand (li-hat grafi k).

“Saya sama sekali tidak heran, saya justru prediksi indeksnya akan menurun,” kata Ketua Dewan Pengurus TII Todung Mulya Lubis dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.

Menurut Todung, tidak mem-baiknya posisi Indonesia itu akibat melemahnya kinerja pemberantasan korupsi selama setahun terakhir. Selain itu, adanya perseteruan antarlem-baga penegak hukum, seperti antara kepolisian dan Komisi

Kejaksaan Agung Diintervensi

evaluasi pemerintah.” Sementara itu, Wakil Ketua

KPK M Jasin berpendapat tanpa adanya komitmen reformasi biro krasi serta penegakan hu-kum, jangan mimpi skor 2,8 berubah. (*/NJ/X-5)

Pasal Siluman RUU Muncul Lagi

KISRUH di seputar rancangan undang-undang (RUU) terjadi lagi. Kali ini menim-

pa RUU APBN 2011 yang disah-kan menjadi undang-undang pada Rapat Paripurna DPR, kemarin.

Kejadian pasal siluman dalam RUU bukan kali pertama. Dua pekan lalu (12 Oktober 2010) muncul RUU siluman di rapat paripurna, yakni RUU Tenaga Kesehatan. Padahal, draf yang masuk sebelumnya adalah RUU Keperawatan.

Maret lalu, bahkan terjadi peristiwa yang lebih parah, yakni raibnya ayat tembakau dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ayat yang raib adalah ayat 2 Pasal 113 yang berisi bahwa tembakau terma suk dalam zat adiktif.

Adapun kemarin, terdapat ayat yang tiba-tiba muncul di RUU APBN 2011, yakni Pasal 8 ayat 2b yang berisi kemungkin-an penaikan tarif listrik untuk pelanggan di atas 6.600 VA.

Pasal itu menyebutkan tarif listrik harga keekonomian se-cara otomatis berlaku untuk pemakaian energi di atas 50% konsumsi rata-rata nasional 2010 bagi pelanggan rumah tangga, bisnis, dan pemerintah dengan daya 6.600 VA ke atas.

Padahal, pemerintah dan

Akhmad Mustain

Pasal itu berisi kemungkinan penaikan tarif dasar listrik untuk pelanggan di atas 6.600 VA.

Pemberantasan Korupsi (KPK), bahkan antarindividu pada kedua lembaga tersebut.

Todung juga meragukan ke-seriusan pemerintah meskipun sudah banyak peraturan per-undangan-undangan, komisi-komisi tambahan seperti Komi-si Yudisial, KPK, dan Pusat Pe-laporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PATK). “Yang dibu-tuhkan bukan lagi pidato, tetapi tindakan,” katanya.

Saat mengomentari tidak membaiknya posisi Indonesia itu, Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM Zaenal Arifi n Mochtar menyatakan itu bukti pemberantasan korupsi seperti berlari di atas treadmill.

“Anda seolah bercucuran ke-ringat, tetapi tidak beranjak ke mana-mana. Banyak sekali riak pemberantasan korupsi, mulai dari UU, pembentukan Satgas Pemberantasan Mafi a Hukum, tetapi tidak kunjung memberi-kan hasil berarti,” tuturnya.

mono membatalkannya.Menurut Guru Besar Psikolo-

gi Politik UI Hamdi Muluk, pertentangan elite Kejaksaan Agung menunjukkan lembaga itu sudah babak belur diobok-obok berbagai kepentingan.

Selain itu, sikap Presiden yang mengulur waktu mengu-mumkan jaksa agung defi nitif mengakibatkan kepemimpinan di Korps Adhyaksa lemah.

“Kepemimpinan Darmono terhadap para jaksa agung mu-da lemah. Ini memunculkan persaingan karena masing-masing berpotensi terpilih seba-gai jaksa agung. Jadi semuanya

HUJAN deras yang mengguyur Jakarta dalam dua hari

terakhir ini membuat warga Jakarta tersandera selama berjam-jam dalam kemacetan yang sangat parah.

“Pulang kerja serasa lagi mudik saja,” cetus Meril, 24, karyawati swasta yang bekerja di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Meril menceri-takan, pada Senin (25/10), ia keluar dari kantor pukul 18.30 WIB. Ia hendak pulang ke Depok. “Saat keluar kantor, hujan masih deras, jalanan macet dan genangan air merata di mana-mana.”

Untuk mencapai rumah, perempuan asli Jakarta itu harus menempuh waktu selama 6 jam atau tiga kali lebih lama daripada biasanya. “Sampai rumah sekitar jam setengah satu malam. Serasa mudik! Macet di mana-mana, apalagi di Pasar Minggu, mobil benar-benar merayap.”

Selama 6 jam terjebak di dalam kendaraan, Meril pun mencurahkan unek-uneknya di berbagai situs jejaring sosial. Keluhan itu terutama ia tujukan kepada Gubernur DKI dan jajarannya yang ia anggap tidak kompeten mengatasi banjir dan ma cet.

Bukan hanya Meril, malam itu status di jejaring sosial Facebook dan Twitter milik

Hal senada disampaikan pe-neliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz. Menu-rutnya, tidak berubahnya posisi Indonesia menunjukkan peme-rintah gagal memberantas ko-rup si. “Ini harus menjadi bahan

NAIK GEROBAK: Warga menyewa jasa penarik gerobak dengan biaya Rp20 ribu untuk melintasi banjir yang menggenangi Jalan Ciledug Raya, Tangerang, Banten, tadi malam. Banjir tersebut mengakibatkan akses jalan utama yang menghubungkan Jakarta-Tangerang terputus.

Effendi SimbolonAnggota DPR dari F-PDIP

MI/ SUSANTO

MI/ ROMMY PUJIANTO

Pulang Kerja Serasa Pulang Mudik

RUU APBN 2011 tersebut meru-pakan kelalaian tim teknis dari Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran DPR.

“Pembahasannya dimulai dari draf RUU APBN 2011 ber-sama Badan Anggaran DPR ketika mendiskusikan anggaran fi nal. Saat itu dibentuk empat panja, yakni panja asumsi, be-lanja pusat, transfer ke daerah, dan RUU APBN. Keempat panja tersebut berjalan paralel. Ketika mengambil kesepakatan, ada yang terlewat,” jelas Agus seusai rapat paripurna.

Dana infrastrukturDalam APBN 2011 yang telah

disetujui terdapat pos baru, yakni dana penyesuaian infra-struktur daerah (DPID) sebesar Rp7,7 trili un. Wakil Menteri Ke-uangan Anny Ratnawati meng-ungkapkan DPID akan di alo-kasikan untuk daerah de ngan kemampuan fi skal rendah.

Anggota Komisi V DPR Ab-dul Hakim (F-PKS) meng ung-kap kan dari Rp7,7 triliun DPID itu, Rp6,049 triliun merupakan dana alokasi khusus (DAK) bi-dang infrastruktur untuk dae-rah. “Itu ber arti 24% dari total alokasi DAK. Cukup besar un-tuk membia yai jalan, irigasi, sanitasi, dan air minum yang tidak mampu dibiayai daerah.” (*/X-7)

[email protected] terkait hlm 17