seksi kefarmasian dan alat kesehatan laporan kinerja ......e. melaksanaan pengkajian teknis mengenai...
TRANSCRIPT
i
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat
Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019, dapat diselesaikan tepat waktu.
Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2019 disusun sebagai media
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Dinas
Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019.
Penyajian Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2019 disusun
berdasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Sangat disadari bahwa laporan kinerja ini belum sempurna seperti yang diharapkan,
namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan (Stakeholders) dapat
memperoleh gambaran kinerja yang telah dilakukan oleh Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau sepanjang tahun 2019. Akhirnya, kami berharap semoga
laporan ini dapat memberi manfaat kepada banyak pihak dan berguna sebagai bahan masukan
bagi pengelolaan, penataan serta peningkatan kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas
Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau.
Tanjungpinang, Februari 2020
Kabid Sumber Daya Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Moh. Bisri, SKM, M.Kes
NIP. 19710109 199501 1 001
ii
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019 merupakan sebuah media pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi, kebijakan, program, dan kegiatan Dinas Kesehatan sebagai pelayanan
public. Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2019 disusun berdasarkan
pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pada
dasarnya laporan ini meninformasikan capaian kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas
Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau sebagai bagian dari pencapaian sasaran strategis (Renstra)
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021.
Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 2016-2021
indikator sasaran yang ingin dicapai adalah persentase ketersediaan obat dan vaksin di Pelayanan
Kesehatan Dasar sebesar 81% di Tahun 2019. Dan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2015-2019, sasaran Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan adalah
meningkatnya akses, kemandirian dan Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, dengan
indikator yang akan dicapai adalah:
1. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial sebesar 95%.
2. Jumlah bahan baku sediaan farmasi yang siap diproduksi di dalam negeri (kumulatif) sebesar:
Target bahan baku sediaan farmasi sebanyak 45 produk
Target alat kesehatan sebanyak 28 produk
3. Persentase produk alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) di
peredaran yang memenuhi syarat 90%.
Dari Indikator kinerja yang tertuang di Renstra Dinas kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dan
Keputusan Menteri Kesehatan di atas, maka target Indikator yang telah tercapai adalah
1. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Pelayanan Kesehatan Dasar sebesar 94.4%
pada Tahun 2019
2. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial sebesar 92.8% pada
Tahun 2019
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Provinsi
Kepulauan Riau didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan alokasi
Rp 811.776.000,- dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berupa dana
Dekonsentrasi sebesar Rp 1.776.018.000,- dengan realisasi anggaran sebesar 79.5% (APBD) dan
86.63% (APBN).
iii
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………..……………………….… i
IKHTISAR EKSEKUTIF……………………………………………………………………………………..…………………… ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………. iii
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………….………………………… 1
B. Maksud dan Tujuan……………………………………………………………………………… 1
C. Aspek Strategis Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan……….…………… 1
D. Struktur Organisasi……………………………………………………………….……………… 2
E. Tugas Pokok dan Fungsi……………………………………………………………………… 3
F. Sistematika……………………………………………………………………………………………. 4
BAB 2 RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA…………………………………………………………. 5
A. Rencana Strategis……………………………………………………………………………………. 5
B. Perjanjian Kinerja……………………………………………………………………..………………. 6
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA………………………………………………………………………………………. 10
A. Capaian Kinerja Organisasi…………………………………………………………………... 10
1. Pengukuran Kinerja………………………………………………………………………… 10
2. Analisis Akuntabilitas Kinerja…………………………………………………………. 10
B. Realisasi Anggaran……………………………………………………………………………….. 14
C. Sumber Daya Manusia………………………………………………………………………….. 14
BAB 4 PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………. 16
1
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau sebagai salah satu Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) Provinsi Kepulauan Riau, berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur guna senantiasa membangun
akuntabilitas sehingga tercipta penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
kesehatan yang berlangsung dengan bijaksana, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien
sesuai dengan prinsip-prinsip good governance yang bersih dan bebas korupsi, kolusi
serta nepotisme.
Pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan dan kewenangan dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus dapat dipertanggungjawabkan, merujuk
pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam Peraturan Menteri Pedayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi dan dalam PermenPAN Nomor 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), maka Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menyusun laporan kinerja sebagai bentuk
pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan pada tahun 2019.
Laporan Kinerja ini akan memberikan gambaran pencapaian kinerja Dinas
Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dalam satu tahun anggaran beserta dengan hasil
capaian indikator kinerja dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ada di
lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2019.
B. Maksud dan Tujuan
Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Kepulauan Riau satker 329019 (07) merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang diberikan kepada Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas
Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau atas penggunaan anggaran. Pelaporan kinerja
memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dicapai dan sebagai
upaya perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kinerja.
C. Aspek Strategis Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kebijakan Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Kepulauan Riau mengacu kepada 2 Kebijakan yaitu Kebijakan Kementerian Kesehatan
(perpanjangan tangan pemerintah pusat) seperti yang tertuang di dalam Renstra
Kementerian Kesehatan Tahun 2016-2021 dan melaksanakaan kebijakan Gubernur Provinsi
2
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
Kepulauan Riau (sebagai daerah otonom) melalui Dinas Kesehatan provinsi yang
tertuang dalam Kebijakan RPJMD 2017-2021 dan dijabarkan dalam Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 2017-2021.
Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 2016-
2021 indikator sasaran yang ingin dicapai adalah persentase ketersediaan obat dan vaksin
di Pelayanan Kesehatan Dasar sebesar 81% di Tahun 2019.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019, sasaran Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan adalah meningkatnya akses,
kemandirian dan Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, dengan indikator yang akan
dicapai adalah:
1. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial sebesar 95%.
2. Jumlah bahan baku sediaan farmasi yang siap diproduksi di dalam negeri (kumulatif)
sebesar:
Target bahan baku sediaan farmasi sebanyak 45 produk
Target alat kesehatan sebanyak 28 produk
3. Persentase produk alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) di
peredaran yang memenuhi syarat 90%.
Antara kedua kebijakan dan program tersebut saling berhubungan dan
mendukung satu sama lain. Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
salah satunya bersumber dari kebijakan yang tertuang dalam Renstra Kemenkes, sehingga
program dan kegiatan yang ada mendukung pencapaian program kementerian kesehatan
termasuk di dalamnya Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Untuk mencapai sasaran
tersebut, maka dilakukan kegiatan yang meliputi pelaksanaan tugas teknis pada program
kefarmasian dan alat kesehatan yang dilaksanakan oleh Seksi Kefarmasian dan Alat
Kesehatan yang berada di bawah Bidang Sumber Daya Kesehatan.
D. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah
(SOTK) Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau adalah sebagai berikut :
3
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
E. Tugas Pokok dan Fungsi
Adapun tugas pokok dari Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan adalah
melaksanakan penyiapan rumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang palayanan
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan rumah Tangga (PKRT).
Uraian tugas Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan perencanaan program kegiatan pelayanan kefarmasian, alat
kesehatan dan perbekalan kesehatan dan rumah tangga;
b. Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi kegiatan pelayanan
kefarmasian,alat kesehatan dan perbekalan kesehatan dan rumah tangga;
c. Melaksanakan program-program pelayanan kefarmasian, alat kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan dan Rumah Tangga (PKRT);
d. Pemenuhan obat dan alat kesehatan di sarana pelayanan kesehatan sesuai
kewenangannya;
e. Melaksanaan pengkajian teknis mengenai perizinan bidang kefarmasian, alat
kesehatan, dan PKRT sesuai peraturan perundang-undangan;
f. Menyelenggarakan penerbitan surat tanda registrasi tenaga teknis kefarmasian
sesuai peraturan perundang-undangan;
g. Melaksanakan fasilitasi, bimbingan teknis, dan pengawasan program pelayanan
kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan dan rumah tangga
termasuk kosmetika, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya;
h. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor secara terpadu
dan konfrehensif guna optimalisasi keberlangsungan program pelayanan
4
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan dan Rumah Tangga (PKRT)
sesuai kewenangannya;
i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan
pelayanan kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan dan Rumah
Tangga (PKRT); dan
F. Sistematika
Sistematika Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Provinsi
Kepulauan Riau tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Ikhtisar Eksekutif
Bab 1. Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, sasaran program dan aspek
strategis organisasi serta kendala utama yang dihadapi.
Bab 2. Perencanaan Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2019
Bab 3. Akuntabilitas Kinerja
a. Capaian Kinerja Organisasi
Pada subbab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai pengukuran kinerja
organisasi
b. Realisasi Anggaran
Berisi realisasi anggaran yang telah dibelanjakan untuk mewujudkan kinerja
organisasi
c. Sumber Daya Manusia
Pada sub bab ini disajikan gambaran sumber daya manusia mendukung
pelaksanaan tujuan organisasi
Bab 4. Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja
organisasi
Lampiran
5
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
BAB 2
RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau memiliki tujuan secara umum untuk
mewujudkan Kepulauan Riau Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan. Guna mencapai tujuan
umum tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau berpedoman pada Misi
Gubernur Kepulauan Riau yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016–2021 yaitu
MISI ke- 4 (Empat) : Meningkatkan derajat kesehatan, kesetaraan gender, pemberdayaan
masyarakat, penanganan kemiskinan dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
dalam lima tahun mendatang, secara rinci dapat dilihat melalui Tabel 2.1. berikut ini :
Tabel 1. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI (Gubernur Kepulauan Riau) :
“Terwujudnya Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah Melayu yang Sejahtera, Berakhlak Mulia, Ramah
Lingkungan dan Unggul di Bidang Maritim”
MISI (Gubernur Kepulauan Riau) ke - 4 :
Meningkatkan derajat kesehatan, kesetaraan gender, penanganan kemiskinan dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Tujuan 1 :
Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
dengan pelayanan
yang terjangkau dan
berkualitas
Meningkatkan derajat
kesehatan
Akselerasi Pemenuhan Akses
Pelayanan Kesehatan
Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut
Usia yang Berkualitas.
1. Meningkatkan Kesehatan
Masyarakat
2. Penerapan Pendekatan
Keberlanjutan Pelayanan
(Continuum Of Care)
3. Intervensi Berbasis Risiko
Kesehatan.
Meningkatkan status
gizi
Mempercepat Perbaikan Gizi
Masyarakat
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan
perilaku hidup bersih
dan sehat di
lingkungan Provinsi
Kepulauan Riau
Meningkatkan penyehatan
lingkungan
4. Penguatan Pelayanan Kesehatan
Meningkatkan promosi
kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
Meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
Meningkatkan akses pelayanan
kesehatan dasar yang
berkualitas
6
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
Meningkatkan akses pelayanan
kesehatan rujukan yang
berkualitas
Primer (Primary Health Care)
5. Meningkatkan Akses dan Mutu
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
6. Meningkatkan Jumlah, Jenis,
Kualitas Dan Pemerataan Tenaga
Kesehatan
7. Meningkatkan akses, mutu
sediaan farmasi dan alat
kesehatan
8. Meningkatkan cakupan
kepemilikan jaminan kesehatan
Meningkatkan Ketersediaan,
Keterjangkauan, Pemerataan,
dan Kualitas Farmasi dan Alat
Kesehatan
Meningkatkan
kepesertaan Jaminan
Kesehatan Nasional
(JKN)
Memantapkan Pelaksanaan
Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN) Bidang Kesehatan
Tujuan 2
Meningkatkan upaya
pengendalian dan
penanggulangan
penyakit
Menurunkan angka
kesakitan penyakit
menular dan tidak
menular
Meningkatkan pengendalian
dan penanggulangan faktor
risiko penyakit menular dan
tidak menular
Meningkatkan Pengendalian
Penyakit
Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 2016-
2021 indikator sasaran yang ingin dicapai adalah persentase ketersediaan obat dan vaksin
di Pelayanan Kesehatan Dasar sebesar 82% dan Persentase Puskesmasdengan
ketersediaan obat lengkap sesuai stabdar sebesar 85% di Tahun 2019.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehtan Tahun
2015-2019, sasaran Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan adalah meningkatnya akses,
kemandirian dan Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, dengan indikator yang akan
dicapai adalah:
1. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial sebesar 95%.
2. Jumlah bahan baku sediaan farmasi yang siap diproduksi di dalam negeri (kumulatif)
sebesar:
Target bahan baku sediaan farmasi sebanyak 45 produk
Target alat kesehatan sebanyak 28 produk
3. Persentase produk alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) di
peredaran yang memenuhi syarat 90%.
Cara Perhitungan Indikator Kinerja Program Kefarmasian Dan Alat Kesehatan:
Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan obat dan vaksin esensial
= ௨ ௨௦௦௦ ௬ ௧ ௗ ௩௦ ௦௦௨ ௨௦௦௦ ௬
× 100%
7
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih
tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan
yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen
penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja
terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang
tersedia.
Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji kinerja tahunan yang akan dicapai,
antara pimpinan instansi pemerintah yang menerima amanah/tanggung jawab (Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau) dengan pihak yang memberikan
amanah/tanggung jawab kinerja (Gubernur Kepulauan Riau). Perjanjian Kinerja merupakan
suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah,
sekaligus sebagai pimpinan organisasi atau instansi kepada atasan langsungnya.
Gambar 2. Perjanjian Kinerja Tahun 2019
8
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
9
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
10
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
BAB 3
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. Pengukuran Kinerja
Pengukuran tingkat capaian kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun
2019 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran
yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja dengan realisasinya, tingkat capaian
kinerja seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan tahun 2019 ditampilkan pada tabel 2.
berikut:
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
2019
Realisasi
2019
Capaian
2019
Meningkatnya akses,
kemandirian dan mutu sediaan
farmasi dan alat kesehatan
Persentase Puskesmas
dengan ketersediaan
obat dan vaksin esensial
95% 94.4% 99.4%
Sumber: Renstra Kemenkes 2015-2019
2. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Analisis capaian kinerja dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut:
1. Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin esensial
Kondisi yang dicapai:
Realisasi indikator Persentase Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin
esensial tahun 2019 sebesar 94.4 % belum mencapai target Kementerian Kesehatan,
sebesar 95% dengan capaian sebesar 99.4%
Gambar 3. Grafik Puskesmas dengan ketersediaan obat di atas 80% di Kabupaten/Kota
Tahun 2019
11
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa Kabupaten yang memiliki puskesmas dengan
persentase ketersediaan obat dan vaksin esensial tertinggi pada tahun 2019 adalah Kota
Tanjungpinang dan Batam. Sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Karimun, Lingga
dan Anambas. Target sebaran puskesmas di Kab/kota adalah 95%. Namun, secara
keseluruhan persentase puskesmas di Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki obat
esensial adalah 94.4% yang artinya sebaran puskesmas tersebut masih tidak merata.
Permasalahan:
a. Rendahnya realisasi indikator kinerja terjadi bukan hanya karena obat indikator
tidak tersedia di puskesmas, tetapi juga disebabkan karena kelalaian petugas
Kabupaten dalam melaporkan jumlah item obat yang memang tidak diperlukan
oleh puskesmas tersebut, terhitung sebagai item obat yang tidak tersedia.
b. Laporan yang dikirimkan ke Provinsi tidak lengkap dan tidak tepat waktu
c. Jumlah tenaga kefarmasian yang terbatas dan kompetensi yang belum sesuai di
Puskesmas
d. Kurangnya koordinasi antara Puskesmas, Kabupaten/Kota dan Provinsi
Usul pemecahan masalah:
a. Melakukan sosialisasi kepada Petugas Puskesmas bahwa untuk obat/vaksin yang
memang tidak diperlukan/dibutuhkan dilaporkan sebagai N/A (Not Available)
b. Meningkatkan kapasitas SDM Puskesmas
c. Melakukan pembinaan SDM Puskesmas secara berkesinambungan
d. Membangun koordinasi yang baik antara Provinsi/Kabupaten/Kota/Puskesmas
Gambar 4. Grafik Persentase ketersediaan obat di Kabupaten/Kota Tahun 2019
99% 88%
100% 94%
76%
100% 98%
PERSENTASE PUSKESMAS
12
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
Sumber : Data Instalasi Farmasi Povinsi 2019
Realisasi indikator Persentase ketersediaan obat dan vaksin esensial tahun 2019 sebesar
92.8% telah melebihi target yang ditetapkan.
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa Kabupaten dengan persentase ketersediaan
obat dan vaksin esensial tertinggi pada tahun 2019 adalah Kota Tanjungpinang serta
yang terendah adalah Kabupaten Lingga dan Anambas. Akan tetapi Kabupaten Lingga
masih memenuhi target RPJMD Kepulauan Riau sebesar 82%.
Tabel 3. Capaian Ketersediaan Obat dan Vaksin Tahun 2019
No Sasaran Program
Kefarmasian dan Alkes
Tahun 2019
RPJMD Kepulauan
Riau 2016-2021
Renstra Kemenkes
2015-2019
Realisasi Tahun
2019
1.
Persentase Puskesmas
dengan ketersediaan obat
dan vaksin esensial
- 95 % 94.4%
2. Persentase ketersediaan
obat di pelayanan kesehatan
dasar
82 % 80% 92.8%
Sumber : RPJMD Provinsi Kepulauan Riau dan Renstra Kemenkes RI
2. Persentase Produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran yang memenuhi syarat
Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan karena tidak adanya alokasi anggaran untuk
pengujian sampel alkes. Akan tetapi pada tahun 2019 dilaksanakan kegiatan inspeksi
terhadap sarana penyalur alat kesehatan, dan dilakukan juga pemeriksaan terhadap
penandaan produk alkes yang didistribusikan di gudang penyalur alat kesehatan.
96%
87%
93% 91%
87%
100%
94%
PERSENTASE KETERSEDIAAN
13
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
Indikator Kinerja Lainnya sebagai indikator pendukung Program Kefarmasian dan Alat
Kesehatan
1. Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan penggunaan obat rasional di
Puskesmas
Perhitungan capaian indikator Penggunaan obat rasional berdasarkan
rekapitulasi data capaian penggunaan obat rasional dari setiap puskesmas di
Kabupaten dan Kota.
Indikator penggunaan obat rasional bersifat majemuk yang terdiri dari
komponen penggunaan Antibiotik pada ISPA Non Pneumonia, penggunaan Antibiotik
pada Diare Non Spesifik, penggunaan Injeksi pada Myalgia dan Rerata jumlah resep
per lembar resep dan dihitung menggunakan operasional tertentu.
Tabel 4. Indikator, target, realisasi dan capaian Persentase Kab/Kota yang menerapkan
POR tahun 2019.
INDIKATOR 2019 TARGET (%)
2019
Realisasi (%)
2019
Capaian (%)
2019
Persentase Kabupaten/ Kota
yang menerapkan penggunaan
obat rasional di Puskesmas
60 93.3 155.5
Kondisi yang dicapai :
Pada tahun 2019, Persentase kabupaten/kota yang menerapkan penggunaan obat
rasional di puskesmas adalah Jumlah kabupaten/kota yang 20% puskesmasnya
dengan capaian POR minimal 60% adalah 7 kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan
Riau telah mencapai target yaitu dengan rerata 93.3% dengan target indikator
penggunaan obat rasional adalah 60%.
Gambar 5. Grafik capaian POR Kabupaten/Kota Tahun 2019
14
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
Permasalahan :
a. Kurangnya kepatuhan dokter di puskesmas dalam pemberian Antibiotik
b. Laporan yang dikirimkan ke Provinsi tidak lengkap dan tidak tepat waktu
c. Jumlah tenaga kefarmasian yang terbatas dan kompetensi yang belum sesuai
di Puskesmas
Usulan Pemecahan Masalah :
a. Melakukan sosialisasi terkait POR (penggunaan Obat Rasional) di puskesmas
b. Meningkatkan kapasitas SDM Puskesmas
c. Melakukan pembinaan SDM Puskesmas secara berkesinambungan
2. Persentase Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota yang melakukan manajemen pengelolaan
obat dan vaksin sesuai standar
Pencapaian kinerja pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan diukur dengan
indikator persentase IFK yang melakukan manajemen pengelolaan obat dan vaksin
sesuai standard. Penilaian tersebut mencakup sumber daya dengan porsi penilaian
60% dan manajemen pengelolaan sebesar 40% yang dioperasionalkan menjadi sub
komponen dan pembobotan. IFK yang melakukan manajemen pengelolaan obat dan
vaksin sesuai standard adalah IFK yang mempunyai skor minimal 70 berdasarkan
penilaian terhadap unsur di atas.
Persentase Instalasi Farmasi Kabupaten/ Kota yang melakukan Manajemen Obat dan
Vaksin sesuai standar tingkat Provinsi Tahun 2017 dihitung dengan rumus :
/
× %
Kondisi yang dicapai:
Berdasarkan perhitungan dan pembobotan skor instrument penilaian IFK yang
melakukan manajemen pengelolaan obat dan vaksin sesuai standard, bahwa 7 IFK
telah mencapai skor >70 dengan persentase 100%.
78.25
100 88.75
98.25 89.25
98.75 100
PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN CAPAIAN POR MINIMAL 60%
15
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
Permasalahan:
Kurangnya SDM Kabupaten/Kota yang memahami tentang pengelolaan obat dan
vaksin sesuai standar
Upaya Pemecahan Masalah:
Melakukan peningkatan kapasitas SDM dalam pengelolaan obat dan vaksin di
Kabupaten/Kota
3. Persentase sarana produksi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga
(PKRT) yang memenuhi Cara Pembuatan yang Baik (GMP/CPAKB)
Kondisi yang dicapai :
Pada tahun 2019, di Provinsi Kepulauan Riau terdapat 8 sarana produksi alat
kesehatan dan 1 sarana produksi PKRT. 4 sarana produksi alat kesehatan telah
memiliki sertifikat CPAKB
Permasalahan :
a. Masih terdapat 4 sarana produksi alat kesehatan yang belum memenuhi CPAKB
b. Kurangnya jumlah petugas inspeksi daerah yang kompeten dalam melaksanakan
inspeksi sarana produksi.
Upaya Pemecahan Masalah :
a. Melakukan sosialisasi terhadap sarana terkait CPAKB dan CPPKRTB
b. Meningkatkan kemampuan SDM Daerah dalam pelaksanaan pengawasan dan
pembinaan sarana produksi Alat Kesehatan dan PKRT.
B. REALISASI ANGGARAN
Alokasi APBN berupa dana Dekonsentrasi untuk satker Kefarmasian dan Alat
Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2019 mengalami peningkatan.
Alokasi dana Dekonsentrasi tahun 2019 untuk mendukung program Kefarmasian di
Provinsi Kepulauan Riau adalah sebesar 1.776.018.000,- dengan penyerapan anggaran
sebesar Rp1.538.547500,- (86.63%).
Tabel 5. Alokasi dan Realisasi Anggaran Dekonsentrasi 2019
No Kegiatan Alokasi Realisasi %
1 Peningkatan Pelayanan
Kefarmasian
Rp 286.835.000 Rp 248.969.000 86.8%
2 Peningkatan Tata Kelola Obat
Publik dan Perbekkes
Rp 555.198.000 Rp 520.156.500 93.7%
3 Peningkatan Produksi dan
Distribusi Kefarmasian
Rp 320.052.000 Rp 272.780.800 85.2%
4 Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
pada Program Kefarmasian dan
Alat Kesehatan
Rp 417.663.000 Rp 347.645.100 83.2%
16
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
5 Peningkatan Penilaian Alat
Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)
Rp 109.770.000 Rp 95.554.500 87%
6 Peningkatan Pengawasan Alat
Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)
Rp 86.500.000 Rp 53.441.600 61.8%
Total Rp 1.776.018.000,- Rp1.538.547500,- 86.63
C. SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia yang mengelola Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan di
bidang Sumber Daya Kesehatan di bawah seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan tahun
2019 berjumlah 11 orang, terdiri dari:
- 1 (satu) Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan
- 3 (tiga) orang staf pengelola Instalasi Farmasi
- 3 (tiga) orang staf Kefarmasian dan Alkes
- 4 (Empat) orang tenaga Honorer
Tabel 6. Ketenagaan di Seksi Kefarmasian dan Alkes Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2019
No Nama Jabatan Pangkat/Gol Pendidikan
1 Genta Yanantha, S.Farm,
M.Si, Apt
Kepala
Seksi
Penata Tk.1/ IIId Apoteker
2 Nurgaya Aristantya,
S.Farm, Apt
Staf Penata Muda / IIIa Apoteker
3 Iffah Lathifah Staf Penata Muda Tk.1/ IIIb SMF
4 Riau Ningsih, Amd.Keb Staf Penata Muda Tk.1/ IIIb D3 Kebidanan
5 Lisya Yuanita, S.Si Staf Penata Muda / IIIa S1 Kimia
6 Wiwin Trioktoriana, AMF Staf Pengatur Tk.1/ IId D3 Farmasi
7 Raja Eliza Baiduri Staf Pengatur Muda Tk.1/ IIb SMA
8 Guntur Subanto Staf Honorer S1 Ilmu Pemerintahan
9 Rio Wanis Staf Honorer S1 Ekonomi Syariah
10 Melsya Novratiwi Staf Honorer D3 Kebidanan
11 M.Fauzan Harikino Staf Honorer SMA
Sumber : Data Subbag Kepegawaian 2019
17
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
BAB 4
PENUTUP
Laporan Kinerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan
Riau Tahun 2019 merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi, kebijakan, program, dan kegiatan Dinas Kesehatan sebagai pelayanan publik.
Pengukuran kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019 berdasarkan
sasaran strategis, indikator kinerja, target, realisasi dan status capaiannya sebagaimana telah
ditetapkan di dalam dokumen perjanjian kinerja.
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau telah
berhasil dalam mencapai target kinerja Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Walaupun masih
terdapat indicator kinerja yang belum dapat dilaksanakan.
Keadaan yang telah dicapai ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dalam
peningkatan kinerja dan penyempurnaan pelaksanaan program di masa yang akan datang. Sangat
disadari bahwa laporan kinerja ini belum sempurna seperti yang diharapkan, namun setidaknya
masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran kinerja yang
telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau sepanjang tahun 2019.
18
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan Pembekalan Tenaga Kefarmasian dalam Melaksanakan Pelayanan
Kefarmasian sesuai Standar dan Penggunaan Obat Rasional di Puskesmas di Kab.Natuna
Dokumentasi Sosialisasi Pelaksanaan Gema Cermat, dan Optimalisasi AoC dalam Rangka
Mendukung Germas di Kabupaten Kota/Provinsi
.
19
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
Dokumentasi Workshop E-Monev Katalog dalam Mendukung Perencanaan Kebutuhan
Obat (RKO) dan SIPNAP untuk Unit Layanan
Dokumentasi Meningkatkan Kemampuan SDM Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam
Melakukan Pembinaan dan Monitoring Perizinan Sarana Produksi dan Distribusi
Kefarmasian
20
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
Dokumentasi Meningkatkan Kapasitas SDM Dinas Kesehatan Kab/Kota dalam Pembinaan
dan penyuluh keamanan pangan
Dokumentasi Melaksanakan Reviu Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang Pelayanan
Kefarmasian dan Reviu Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alkes
21
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Kinerja 2019
Dokumentasi Melaksanakan Edukasi Gerakan Masyarakat Terhadap Penggunaan Alat
Kesehatan dan PKRT yang benar