sejarah geologi batubara indonesia

20
Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Upload: wahyu-prasetyo

Post on 03-Dec-2015

54 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

batubara

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Page 2: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Permintaan pasar domestik/ekspor Produksi batubara Indonesia diperkirakan akan terus meningkat

PP No.5 Tahun 2006 Sasaran bauran energi pada tahun 2025 ketergantungan terhadap satu jenis sumber energi seperti BBM harus dikurangi dengan memanfaatkan sumber energi alternatif di antaranya batubara.

Page 3: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

SEJARAH GEOLOGI BATUBARA DI INDONESIA

Page 4: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

TEKTONIK LEMPENG

• Busur Pergunungan (Volcanic Inner Arc)

• Busur Kepulauan (Nonvolcanic Outer Arc)

• CekunganLempeng Eurasia

Lempeng Pasifik

Lempeng India-

Australia

Pembentukan

Bagian Barat

• Basement• Sedimen Darat• Transgresi

Bagian Timur

• Basement• Awal tersier –

transgresi• Karbonat platform

Cekungan di Indonesia

Page 5: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Tumbukan berjalan terus membentuk Foreland Basin dan Volcanic Arc

Pengangkatan berjalan terus ----- Regresi pada Foreland Basin ----- Sedimen Delta ----- Berakhir pada Plio Pleistosen (orogenesa)

Bersamaan dengan itu, berkembang juga Interdeep pada busur kepulauan

Page 6: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Cekungan Batubara di Indonesia

Indonesia Barat

Lempeng India Australia bergerak ke utara menumbuk Lempeng Eurasia

Eurasia = Lempeng Kontinental

India Australia = Lempeng Samudra

Terbentuk Cekungan Tersier Paleogen : Intramontana Basin

Continental Margin Neogen : Foreland/ Backdeep

Interdeep

Delta

Page 7: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Cekungan yang penting untuk batubara

Paleogen Intercontinental Basin

Neogen Foreland Basin/ Backdeep

Neogen Delta Basin

Page 8: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Endapan Batubara Paleogen

Batubara Paleogen terendapkan sebelum Transgresi dan batubara Neogen terendapkan sesudah Regresi

Intramontana dan Foreland Basin berkembang di Sumatera, Kalimantan dan Jawa (yang di Jawa relatif kecil)

Delta terbentuk di Kaltim akibat Spreading Centre selat Makasar Di Jawa terjadi sedimentasi teristrial hanya di bagian barat saja (Pra

Transgresi). Di bagian tengah dan timur sedimen marine langsung terendapkan diatas batuan dasar pra-tersier. Di Kalimantan Bagian Tenggara ada cekungan Intermontana dengan sedimen darat

Awal Miosen terjadi Transgresi di Dataran Sunda, semua basement tertutup oleh karbonat platform (yang tersedia adalah : Asahan Arc dan Karimun Jawa Arc)

Page 9: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Di Jawa Barat Bag. Selatan perkembangan Paleogen terlihat pada Formasi Bayah (Banten) dan Formasi Gunung Walet (Sukabumi)

Berupa : Braided River Deposit dan Sedimen Laut transgersi pada Miosen Bawah. Pada kedua formasi ditemukan Batubara

Hal serupa juga terjadi di Kalimantan Bagian Tenggara Pasir dan Barito Basin, Formasi Tanjung, Eosen

Endapan Batubara Paleogen yang terpenting Ombilin (Sumbar) Bayah (Jabar) Pasir (Kalimantan Bag Tenggara) Pulau Sebuku (Kalimantan) Melawai (Kal-Bar) Sul-Sel

Page 10: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Ciri endapan batubara Paleogen

Penyebaran terbatas (oleh Graben) Pengendapan bersamaan dengan aktivitas tektonik Ketebalan bervariasi dan banyak lapisan Selalu berkaitan dengan busur vulkanik Hampir semua Autochton

Page 11: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Endapan Batubara Neogen

Secara umum terjadi sedimentasi Neogen hanya pada Backdeep. Ada yang mengatakan bahwa regresi terjadi bukan akibat orogenesa tapi akibat sedimentasi yang lebih cepat dari penurunan basin sehingga garis pantai bergerak ---- Delta berkembang

Siklus regresi berawal pada Miosin Tengah, sedimentasi berubah dari laut dalam, laut dangkal, paludal, delta, kontinental.

Sedimentasi berakhir pada Plio-Pleistosin dengan munculnya Klasik Tuff (Kasai Formation)

Orogenesa Plio-Pliostosin

Dalam siklus regresi ini juga terjadi pengendapan batubara ---- penyebarannya relatif luas

Page 12: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Di cekungan Barito hal ini berkembang baik/ regresi sangat intensif (Warukin dan Dohor Formation) yang terendapkan langsung diatas Karbonat pada phase Transgresi (Berai Formation)

Pengendapan batubara pada cekungan Delta berbeda dengan pengendapan pada masa regresi di SumateraCekungan Delta di Kaltim (Kutai dan Tarakan)Pengendapan Langsung terjadi diatas Transgresi Eosin (karena perkembangan Delta)

Walaupun tidak bisa dikorelasikan dengan batubara yang ada di backdeep sumatera, tapi data menunjukkan bahwa batubara Kaltim terendapkan pada waktu yang bersamaan

Batubara Mahakam terendapkan pada : Formasi Pamaluan dan Formasi Pulubalang (Miosin

Awal) Formasi Balikpapan dan Kampung Baru (Miosin

Pliosin)

Page 13: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

SEJARAH PERTAMBANGAN BATUBARA DI INDONESIA

Page 14: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Sebelum tahun 1941

Penemuan cebakan batubara di Ombilin tahun 1856, yang dilanjutkan dengan pekerjaan persiapan selama lebih kurang 36 tahun sebelum produksi pertama tahun 1892.

Awal dibukanya tambang-tambang batubara modern:◦ Ombilin – tambang bawah tanah◦ Tanjung Enim – tambang terbuka◦ Tepi sungai Mahakam – tambang bawah tanah

Pemakai batubara: transportasi (kereta api), pabrik semen, industri manufaktur dan industri kecil – terutama di sekitar tambang batubara.  

Pabrik Semen Padang dibangun tahun 1910 menggunakan batubara dari Ombilin. 

Produksi meningkat hingga mencapai sekitar 2 juta ton/tahun.

Page 15: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

1941 s/d 1974

Pendudukan Jepang mengambil alih tambang-tambang yang ada dan dimanfaatkan untuk keperluan perang.

Setelah kemerdekaan dan nasionalisasi pada pertengahan tahun 50-an, produksi menurun karena pemakai batubara mulai berkurang dan kekurangan tenaga ahli, walaupun ada bantuan teknik dari Polandia pd awal tahun 60-an. 

Batubara mulai ditinggalkan, diganti oleh minyak .

Tingkat produksi mencapai titik terrendah pada tahun 1969 (sekitar 200 ribu ton/tahun).

Awal tahun 70-an krisis minyak membuat perhatian kembali ke batubara.

Page 16: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

1974 s/d 1991

Kontrak karya pertama dengan Shell Mijnbouw – di Sumatera Selatan, sekitar Tanjung Enim pada tahun 1974 – berakhir tahun 1978 tanpa kelanjutan. 

Awal 80-an proyek terpadu pengembangan tambang Bukit Asam, jalur kereta api dari Tanjung Enim ke Tarahan (Lampung) dan PLTU Suralaya.

PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) terpisah dari PN Tambang Batubara. 

PN Tambang Batubara menandatangani kontrak kerjasama (KKS) dengan perusahaan asing untuk pengembangan pertambangan batubara di berbagai tempat di Kalimantan dan Sumatra. 

Tahun 1990 – PN Tambang Batubara dibubarkan dan dilebur ke PTBA

Tahun 1990 beberapa tambang KKS telah memasuki tahap operasi produksi

Page 17: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Sejak 1991

Produksi batubara Indonesia terus meningkat secara signifikan – terutama dari tambangtambang milik PTBA dan KKS.

 Tahun 1995 PTBA tidak lagi sebagai prinsipal KKS – diambil alih oleh pemerintah – menjadi PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan  Pertambangan Batubara).

Sampai saat ini sudah 3 generasi PKP2B  

Kebutuhan domestik meningkat dengan dibangunnya PLTU-PLTU baru. 

Ekspor juga meningkat dengan pesat sejalan dengan berkembangnya negara-negara industri baru di Asia Timur

Page 18: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Kualitas, Sumberdaya dan Cadangan Batubara Indonesia Tiap Propinsi, 2005

Page 19: Sejarah Geologi Batubara Indonesia
Page 20: Sejarah Geologi Batubara Indonesia

Pemanfaatan Batubara di Indonesia