sejarah dan perkembangan hukum internasional

7/26/2019 Sejarah Dan Perkembangan Hukum Internasional

http://slidepdf.com/reader/full/sejarah-dan-perkembangan-hukum-internasional 1/12

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Terdapat hubungan yang erat antara hukum internasional dengan

masyarakat internasional. Menurut Mochtar Kusumaatmaja bahwa untukmenyakini adanya hukum internasional maka harus ada pula masyarakatinternasional sebagai landasan sosiologis. Pada bagian lain dikemukakan juga bahwa, Hukum internasional dalam arti luas, termasuk hukum bangsa-bangsa, maka sejarah hukum internasional itu telah berusia tua. Akan tetapibila hukum internasional diartikan sebagai perangkat hukum yang mengaturhubungan antar negara, maka sejarah hukum internasional itu baru berusiaratusan tahun Kusumaatmaja, Mochtar dan !tty ". Agoes# $%%&' $().

Pendapat serupa juga dikemukakan olej *.+. tarke bahwa pengungkapansejarah sistem hukum internasional harus dimulai dari masa paling awal,

karena justru pada periode kuno kaidah-kaidah yang mengatur hubunganantar masyarakat internasional berupa adat istiadat. Traktat, kekebalan dutabesar, peraturan perang ditemukakan sebelum lahirnya agama Kristen dindia dan Mesir Kuno. i /ina kuno ditemukan aturan penyelesaian melaluiarbitras dan mediasi. emikian juga di 0unani kuno dan "omawi kuno.edangkan sistem hukum internasional merupakan suatu produk dari empatratus tahun terakhir ini. Pada mulanya berupa adat istiadat dan praktek-praktek negara !ropa moderen dalam hubungan dan komunikasi antarmereka dan adanya bukti-bukti pengaruh dari para ahli hukum pada abad keenambelas, tujuhbelas dan delapan belas. 1agi pula hukum internasionalmasih diwarnai oleh konsep-konsep kedaulatan nasional, kedaulatan

teritorial, konsep kesamaan penuh dan kemerdekaan negara-negara yangmeskipun memperoleh kekuatan dari teori-teori politik yang mendasarisistem ketatanegaraan !ropa moderen juga dianut oleh negara-negara non!ropa yang baru muncul. tarke, *.+.# $%%2' 3)

engan demikian sejarah hukum internasional sama tuanya dengan adanyamasyarakat internasional meskipun dalam tara4 tradisional yang berbedadengan masyarakat internasional dalam arti moderen.

enganmengunakan kedua pendekatan di atas, sejarah perkembanganhukum internasional dalam pembahasan ini akan dimulai pada masa klasik,yaitu masa ndia kuno, Mesir kuno, /ina Kuno, 0unani Kuno, "omawi Kuno#

kemudian pada masa abad pertengahan yaitu abad 2( dan 25# Masa Hukumnternasional Moderen, yaitu pada abad 26, abad 23, abad 27, abad ke $%dan hingga dewasa ini.

alam penulisan makalah ini mengunkan metode yuridis normati4 denganpendekatan sejarah. 8ahan-bahan pustaka yang dipergunkan adalahketentuan hukum internasional yang termuat dalam perjanjian internasionaltraktat, kon9ensi), buku-buku hukum internasional dan praktek pengadilaninternasionl. ari bahan-bahan tersebut kemudian diolah dan dianalisa



secara deskri4ti4 analitis. ehubungan dengan pengunaan metode sejarah ini, *awahir Tontowi dan Pranoto skandar menyatakan bahwa Hukuminternasional publik sangat terkait dengan pemahaman sejarah. Melaluipendekatan sejarah ini, tidak sekedar proses e9olusi perkembangan hukuminternasional dapat diruntut secara 4aktual kronologis, melaikan juga

seberapa jauh kontribusi setiap :aman bagi perkembangan hukuminternasional Tontowi, *awahir dan Pranoto skandar# $%%5' $7).

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2. Perkembangan Hukum Internasinal

8erbicara tentang Hukum nternasional tidak lepas dari topik utamanyaadalah ;egara dan <rganisasi-organisasi internasional sebagai subyekhukumnya. ;egara menjadi subyek utama dalam teori hukum internasionalseperti halnya perorangan warga) dalam Hukum ;asional atau HukumPri9at. engan semakin berkembangnya ;egara dewasa ini maka aturan dandisiplin internasional menjadi pilar penting dalam mengatur relasiinternasional antar ;egara satu dengan yg lainnya. Aturan dan disiplininternasional antar bangsa inilah yg menjadi poin pembahasan dari Hukumnternasional.

Hukum internasional telah muncul berabad-abad lamanya, diketahui sejak$2%% M telah ada Hukum yg mengatur hubungan antar dua negara padawilayah Mesopotamia. engan semakin berkembangnya :aman dan era dari

klasik hingga modern, hal ini mempengaruhi semakin berkembangnya teoriHukum nternasional dari para pemikir dan ilmuwan di:aman-:amantertentu. Kajian Hukum internasional bukanlah kajian hukum yg berumur tuadan bersi4at absolut, terhitung sejak berabad-abad sebelum masehi selalumengalami perubahan dan perkembangan. Hal ini disebabkan karenaadanya perbedaan geogra=s serta tatanan administrati4 dan politik antarnegara satu dgn yang lainnya.

Perumusan hasil kajian atas hubungan antar bangsa-bangsa ini menjadisuatu disiplin keilmuan yg telah, sedang dan akan terus mengalami sentuhanperubahan selaras dengan pergeseran iklim politik, sosial dan budaya yangmelanda dunia internasional. Hal ini bukan berarti bahwa hukuminternasional saat ini belum menemukan sedikitpun konsensus ilmiah dibidang hukum yang mengalasi hamparan pandangan para pakar yang terusdan kian berkembang. Hanya saja prinsip hukum yang nyaris tersepakati ituberpotensi besar untuk selalu berubah dan bergeser sejalan dengankemajuan relasi antar bangsa itu sendiri.

ebelum kita masuk pada tujuan pembahasan, perlu kita jelaskan terlebih



dahulu pengertian hukum internasaional itu sendiri. ewasa ini, pengertianhukum internasional (international law/al-qonun al-dauli) telah mencapaikonsensus umum untuk diartikan sebagai, sekumpulan peraturan dannorma-norma hukum yang diberlakukan untuk mengatur hubungan-hubungan subyek hukum internasional bangsa-bangsa dan entitas lainnya,

seperti lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi internasional), yangmenjelaskan tentang hak-hak dan kewajiban-kewajiban serta batasan-batasan relasi yg tercipta antara para subjek hukum internasional danperusahaan multinasional atau indi9idu >arga ;egara).

ari de9inisi diatas dapat kita simpulkan bahwa pengertian hukuminternasional mencakup & prinsip'- Prinsip pertama: yang berhak dan tunduk pada hukum internasional adalahsubyek hukum internasional international personality?askhos al-@onun al-dauli) yg terdiri atas ;egara-negara dan organisasi-organisasi internasional.

- Prinsip kedua: hubungan yg berlaku adalah hubungan internasional

international relation?al-ala@at al-dauliyah).- Prinsip ketiga : Bkaidah-kaidah dan norma-norma hukum internasionalmerupakan kaidah wajib (obligation rules/al-qowa’id al-mulzimah) .

BAB III

PE!BAHASAN

&. Akar Se"ara# Hukum Internasinal

Hukum internasional publik sangat terkait dengan pemahaman dari segisejarah. Melalui pendekatan sejarah ini, tidak sekedar proses e9olusiperkembangan hukum internasional dapat diketahui secara 4aktualkronologis, melainkan juga seberapa jauh kontribusi setiap masa bagiperkembangan hukum internasioanal. ejarah merupakan salah satu metodebagi pembuktian akan eksistensi dari suatu norma hukum. Hal ini dapatdibuktikan antara lain melalui salah satu sumber hukum internasional, yaitukebiasaan?adat istiadat (custom/al-‘ur).

istem Hukum nternasional merupakan suatu produk, kasarnya dari

empat ratus tahun terakhir ini yang berkembang dari adat istiadat danpraktek-praktek negara-negara eropa modern dalam hubungan sertakomunikasinya dengan negara-negara lain. Tapi kita pun perlu melihat jauhsebelum perkembangan :aman !ropa Modern yaitu pada periode klasik,beberapa ;egara telah melaksanakan Hukum nternasional secara tidaklangsung, dan adapun para ahli yang lahir sebelum :aman !ropa Moderntersebut dipandang telah memunculkan dasar-dasar dari pemikiranmengenai adat-istiadat yang ditaati oleh masyarakat serta adanya beberapa



kasus sejarah, seperti penyelesaian arbitrasi perwasitan) pada masa /inaKuno dan awal unia slam yang memberikan sumbangan terhadap e9olusisistem modern Hukum nternasional.

ejarah Hukum nternasional dalam perkembangannya mengalamibeberapa periode e9olusi yang terbilang berkembang dengan cepat dan

menarik. Case-4ase tersebut dapat kita bagi dalam & pembahasan# PeriodeKuno, Periode Klasik dan Periode Modern'

$.1. Se"ara# Hukum Internasinal Kun

Permulaan hukum internasional dapat kita lacak kembali mulai dariwilayah Mesopotamia pada sekitar tahun $2%% M, dimana telahditemukannya sebuah perjanjian pada dasawarsa abad ke-$% yangditandatangani oleh !nnamatum, pemimpin 1agash dan pemimpin Dmma.Perjanjian tersebut ditulis diatas batu yang didalamnya mempersoalkanperbatasan antara kedua negara kota tersebut, yang dirumuskan dalambahasa umeria.

8angsa-bangsa lain yang sangat berpengaruh dalam perkembangan hukuminternasional kuno adalah ndia, 0ahudi, 0unani, "omawi, !ropa 8arat, /inadan slam'

2. In%ia

alam lingkungan kebudayaan ndia Kuno telah terdapat kaedah danlembaga hukum yang mengatur hubungan antar kasta, suku-suku bangsadan raja-raja yang diatur oleh adat kebiasaan. Menurut 8annerjce, adatkebiasaan yang mengatur hubungan antara raja-raja dinamakan esaharma. Pujangga yang terkenal pada saat itu Kautilya atau

/hanakya.Penulis buku Artha astra +autamasutra salah satu karya abad EM di bidang hukum.

$. &a#u%ialam Kitab Perjanjian 1ama, bangsa yahudi mengenal ketentuan mengenaiperlakuan terhadap orang asing dan cara melakukan perang. Perjanjian1ama adalah kitab suci bagi umat 0ahudi, yang sebagian besar ditulis dalambahasa ibrani. alam hukum perang masih dibedakan perlakuan terhadapmereka yang dianggap musuh bebuyutan, sehingga diperbolehkan diadakanpenyimpangan ketentuan perang.

&. &unani

yunani kuno dibagi kedalam dua +olongan, yaitu +olongan <rang 0unani dan1uar 0unani yang dianggap sebagai orang biadab barbar). Mereka jugasudah mengenal arbitration perwasitan) dan diplomat yang tinggi tingkatperkembangannya. umbangan terbesar dari masa ini adalah Hukum Alam,yaitu hukum yang berlaku mutlak dimana saja dan berasal dari rasio?akalmanusia. Menurut Pro4esor EinogradoF, hal tersebut merupakan embrio awalyang mengkristalisasikan hukum yang berasal dari adat-istiadat, contohnya



6. IslamPada periode ini umat islam terbagi-terbagi pada beberapa ;egara danbangsa, sehingga tidak dimungkinkannya untuk menyatakan suatupandangan slam yang dapat mewakili semua kelompok yang terdapatdidalamya. 8eberapa sarjana memiliki anggapan bahwa hukum internasional

modern tidak murni sebagai hukum yang secara eksklusi4 warisan !ropa.ehingga mereka berkesimpulan akan terdapatnya pengaruh-pengaruh yangindispensable dari peradaban-peradaban lain, yang diantaranya adalahperadaban slam, yang pada saat itu merupakan kekuatan ekonomi di atasbangsa !ropa. Pengaruh slam terhadap sistem hukum internasional !ropadinyatakan oleh beberapa sejarawan !ropa diantaranya Marcel 8oissard dan Theodor 1andschdeit.

Hukum internasional islam telah muncul jauh sebelum hukum internasionalbarat ada. i :aman "asulullah, praktek internasional telah diberlakukandengan seadil-adilnya. "asulullah telah membuat pedoman hubungan antara

negara slam dengan non-slam dalam perang dan damai. 8eliau juga telahmengadakan beberapa perjanjian-perjanjian internasional dengan bangsa-bangsa lain.

Pakar Hukum internasional slam modern Madjid Khaduduri mengakui, slammemiliki karakter agresi4 dengan lebih mengarah pada penaklukkandibandingkan kristen, sebagaimana yg tercantum dalam >asiat 1amaataupun 8aru. Hal ini menunjukkan bahwa Hukum slam memiliki kelebihandalam hal pengaturan mengenai hukum perang yang lebih komprehensi4,yang dibuktikan dengan pengecualian wanita, anak-anak, orang tua,binatang dan lingkungan sebagai kategori non-combatans, sebagaimanadinyatakan dalam pidato Abu 8akar ra, ataupun praktek pertukaran tawanansecara besar-besaran yang diduga bermula dari Khali4ah Harun Al-"asyid.

$.2.Permulaan Hukum Internasinal Klasik

etelah jatuhnya Kekaisaran "omawi dan runtuhnya Kekaisaran "omawiuci menjadi kota mandiri, kerajaan-kerajaan dan bangsa-bangsa untukpertama kalinya menyatakan kebutuhannya akan aturan perilaku antaramasyarakat internasional secara besar-besaran. ebagian besar ;egara-negara !ropa merujuJ pada kode *ustinian hukum dari Kekaisaran "omawidan hukum kanon +ereja Katolik untuk mencari inspirasi.

Perdagangan internasional adalah katalis nyata untuk tujuan

pengembangan aturan-aturan perilaku antar negara. Tanpa aturan dan kodeetik, ada sedikit hal yang menjamin perda-gangan dan melindungi parapedagang asing dari tindakan-tindakan yang mengancam. Kepentinganekonomi inilah yang mendorong terjadinya e9olusi kebiasaan internasionaluntuk mengatur perdagangan luar negeri, dan yang paling penting adalahaturan dan kebiasaan hukum maritim.

eperti halnya dalam perdagangan internasional, eksplorasi danpeperangan menjadi 4aktor yang menghalang distribusi kebutuhan untuk



umum dan terealisasinya praktek-praktek kebiasaan internasional. i abadke-2& M, muncul perhimpunan 1iga Hanseatik untuk memperkuat kesehatanekonomi dari kota-kota *erman Dtara yang bersatu. ari sini perdaganganinternasional berkembang pesat, dan Hamburg menjadi pelabuhan utamadalam perdagangan antara "usia dan Clandria dengan posisinya sebagai

penguasa dan penjaga sungai !lbe. Kota di talia menjadi pengaturdiplomatik negara-negara berkembang, ketika mereka mulai mengirim dutabesar modal asing. Perjanjian-perjanjian antara pemerintah dimaksudkanuntuk mengikat dan menjadi alat yang berguna untuk melindungiperdagangan. Kengerian Perang Tiga Puluh Tahun ementara itu melahirkankecaman untuk menciptakan peraturan-peraturan tempur yang akanmelindungi masyarakat sipil.

a. Permikiran +ransis, -ittria 1/013/45.

Cransisco Eittoria adalah seorang 8iarawan ominikan berkebangsaanpanyol, menulis buku "electio de ndis mengenai hubungan panyol dan

Portugis dengan orang ndian di A. a beranggapan bahwa ;egara dalamtingkah lakunya seperti indi9idu, tidak boleh bertindak sesuka hati (!us!ntergentes)" akan tetapi ;egara memerlukan aturan dalam menjalankanhubungan internasional. engan demikian, hukum bangsa-bangsa yang ianamakan ius intergentes tidak hanya terbatas pada dunia kristen !ropa,melainkan meliputi seluruh umat manusia.

b. Pemikiran Hug 6rtius 130$14/35

Praktek internasional, adat-istiadat, peraturan dan perjanjian berkembangbiak sampai pada titik kerumitan. 8eberapa sarjana mencoba mengkompilasihingga terlahir risalah yang terorganisir. 0ang Paling penting diantaranya

adalah Hugo +rotius, risalah #e $ure %elli &c Pacis 'ibri res hukum perangdan damai) tahun 25$(, yang dianggap sebagai titik awal bagiperkembangan hukum internasional modern. ebelum Hugo +rotius,kebanyakan para pemikir !ropa beranggapan bahwa hukum diperlakukansebagai sesuatu yang independen dari manusia, dengan bersandarkan padahukum alam.

Pemikiran +rotius tidak begitu berbeda dengan yang lainnya kecuali dalamsatu hal penting, Pemikir-pemikir sebelumnya percaya bahwa hukum alamitu diberlakukan oleh dewa, sedangkan +rotius percaya bahwa hukum alamberasal dari uni9ersal dan bersi4at umum untuk semua orang.

Perspekti4 rasionalis ini memungkinkan +rotius untuk menempatkanbeberapa hukum yang mendasari prinsip-prinsip rasional. Hukum tidakdipaksakan dari atas, tetapi berasal dari prinsip-prinsip, termasuk prinsip-prinsip dasar aksioma yang tetap atau dianggap terbukti dengan sendirinya)dan restitusi hal yang merugikan diperlukan yang lain). Kedua prinsip initelah menjadi dasar bagi sebagian besar hukum internasional berikutnya.elain dari prinsip-prinsip hukum alam, +rotius juga menghubungkannyadengan kebiasaan internasional, peraturan tentang apa yang seharusnya



dilakukan. Hal ini merupakan pendekatan hukum internasional positi4 (al-madrosah al-maudu’iah lil qonun al-dauli) yang diperkuat dari waktu kewaktu.

,. Per"an"ian 7est)#alia 14/0

Hukum nternasional modern menjadi suatu sistem hukum yang mengaturhubungan internasional, yang lahir bersamaan dengan kelahiran masyarakatnternasional yang didasarkan pada negara-negara nasional. ebagai titiksaat lahirnya negara-negara nasional yang modern biasanya diambil saatditandatanganinya perjanjian perdamaian >estphalia yang mengakhiriPerang Tiga Pulu# Ta#un di !ropa.

Perdamaian >estphalia dianggap sebagai peristiwa penting dalam sejarahHukum nternasional modern, bahkan dianggap sebagai suatu peristiwaHukum nternasional modern yang didasarkan atas negara-negara nasional,sebabnya adalah '

2)

elain mengakhiri perang &% tahun, Perjanjian >estphalia telahmeneguhkan perubahan dalam peta bumi politik sebagai dampak perang di!ropa.

$) Perjanjian perdamaian mengakhiri usaha Kaisar "omawi suci untuk berkuasaselama-lamanya.

&)

Hubungan antara negara-negara dilepaskan dari persoalan hubungankegerejaan dan didasarkan atas kepentingan nasional negara itu masing-masing.

G) Kemerdekaan negara ;etherland, wiss dan negara-negara kecil di *ermandiakui dalam Perjanjian >estphalia.

elain itu, Perjanjian >estphalia meletakan dasar bagi susunan masyarakatnternasional yang baru, baik mengenai bentuknya yang didasarkan atasnegara-negara nasional tidak lagi didasarkan atas kerajaan-kerajaan),maupun mengenai hakekat negara itu dan pemerintahannya yaitupemisahan kekuasaan negara dan pemerintahan dari pengaruh gereja.

Pada perkembangannya Perjanjian westhelian telah membentuk strukturmasayarakat baru di dunia, hal ini tidak bisa dipisahkan dari sumbangsihpara sarjana hukum pasca +rotius yang terus berusaha mengembangkanpemikiran hukum, keberhasilan para sarjana dalam mensekulerkan hukumtelah mendorong perkembangan hukum yang begitu pesat, tidak jarang

pranata pranat hukum internasional lahir kemudian tersejewantahkan dalamsemakin mapannya negara negara nasional,

2.$.Perkembangan Hukum Internsanal Pa%a !asa !%ern

2.

Masa tahun 2377 -27%6



Perkembangan masayarakat internasioan khususnya negara negara pada4ase ini mulai merumuskan penyelsaian sengketa dengan cara cara damai,misalanya mulalui perundingan perundingan, baik lanagsung maupundengan perantraan pihak ketiga, dengan menyelenggarakan konpresnsikonspresnsi ataupun kongres internasional. alam perkembangan

sekanjutnya , konspirasi atau kongres internasional itu tidak lagi hanyasebagai sarana penyelsaian sengketa, melainakan berkembang menjadisarana membentuk atau merumuskan prinsip prinsip dan kaidah kaidahhukum internasional dalan bentuk perjanjian perjanjian atau kon9ensikon9ensi internasioanal mengenai suatu bidang tertentu, sebagai contohadalah ko4rensi perdamaian denhaag tahun 2337 dan tahun 27%6 yangmenghasilkan prinsip prinsip dan kaidah hukum perang internasioal yangdalam perkembangannya sekrang ini disebut hukum humaniter

$. Masa Antara 27%6-27G(

Keberhasilan mebangun masayarakat internasional baru selama masa 25G3

L 27%6yang ditandai dengan keberhasilan mempertahankan hak hidup daneksistensi negara negara nasional sebagai kesatuan kesatuan politik yangmerdeka, berdaulat, dan sama derajat, pasca 27%6 perjalan konsulidasinegara ahirnya runtuh dengan melutusnya Perang unia 272G-2723)yang hampir meruntuhkan dasar dasar tata kehidupan masyarakatinternasional yang pada ahirnya setelah berahirnya Perang unia berdirilahliga bangsa bangsa pada tahun 2727, sebagai oraganisasi internsioanal yangbergerak dalam ruang lingkup dan tujuan global, dalam rangka mewujudkanketertiban, keamanan.dan perdamaian dunia, secara tersimpul dapat puladipandang sebgai usaha usaha untuk mengatur masayarakat internasional.Pada perkembangannya liga bangsa bangsa ber4ungsi sebgai pembentuk

hukum internsioanl, keputusan atau resolusi yang dikeluarkannya, berlakudan mengikat sebagai hukum terhdap negara negara anggotanya, barulahtahun 27$2 berdirilah badan peradilan internasional permanent court o4 internasional justice) sebagai peneyelsain sengketa yang terjadi antaranegara yang tergabung dalam liga bangsa bangsa.

Pada atahun 27&% terjadi satu peritiwa yang luar biasa dalam pekembanganhukum internasional yakni terselenggaranya kon4rensi kodo=kasi hukuminternasional di den hag belanda) sesuai denngan namannya kon4rensi yangterselenggara di den hag ini berusaha mengkodi=kasi pelbagai bidangbidang hukum internasional seperti lahirnya, kon9ensi tentang wesel, cek,dan askep, kon9esni tentang orang orang yang berkedwinegaraan dan tanpa

kewarganegaraan,

Meletusnya Perang unia pada tahun 27&7 dan diperluas dengan perangasia timur raya yang meletus ketika jepang membom pangkalan angkatanlaut amtika serikat, pearl harbor dihawai pada tanggal 6 desember 27G2,meruntuhkan bangunan struktur masyarakat internasional yang sebelumyatelah dikonsulidasikan oleh liga bangsa bangsa, namun sama sepertisebelumnya inisiasi dari semua negara untuk berkumpul pasca Perang unia



berahir lahirlah perserikatan bangsa bangsa pada tanggal $G oktober 27G(yang maksud tujuannya tidak jauh berbeda dengan liga bangsa bangsa

&.

Masa etelah Pasca Perdang unia

Terbentuknya perserikatan bangsa bangsa sebgai hasil dari konsensus pasca

Perang unia berpengaruh besar dalam masyarakat hukum internasional,banyak sekali perkembangan dan kemajuan yang dicapai, secara ringakassebgai berikut '

a. 1ahirnya negara negara baru perubahan peta politik dunia, polarisasimasayarakat internasioanal)khusunya setelah Perang unia tampakadanya perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan masa sebelumnya, jika sebelumnya peta bumi politik dunia terpolarisasi menjadi kelompoknegara atau bangsa bangsa penjajah dan bangsa kelompok tejajah

b. Kemajuan pengetahuan dan tekhnologi

Pada lain pihak kemajuan ilmu dan teknologi semakin tak terkendali hingga

menimbulkan banyak masalah, yang kemudian dinamika ini mendoronglahirnya kaidah kiadah baru hukum nasional maupun internsianola contohbidang hukum yang tumbuh dan berkembang sebagai konsekuensi darikemajuan ilmu pengetahuan dan teknolgi yang sangat pesat adalah dibidanglaut, hukum angkasa, hukum humaniter dala sebgainya,

c.

Perkmbangan penghormatan atas hak asasi manusia

Munculnya instrument instrumentmengenai hak hak asasi manusia baik yangberbentuk deklarasi, chartermkon9enan maupun kon9ensi, baik dalam sekalaglobal maupun dalam sekala regional menjadi satu indikasi dari lajuperkembangan hukum internasional, munculnya aturan aturan perlindungan

terhadap HAM didoroang oleh anggapan atau menempatan hak asasimanusia segagai subjek hukum internasional, adanyanya kon9ensi eropatentang hak hak asasi manusia eoropean con9ention on human right)adalah satu yang memperkarsai sendi sendi kaidah hukum tentangperlindungan terhadap HAM.

alam perkembangannya kemudian HAM menjadi isu global sehingga tidakada lagi perlindungan negara yang dapat berlindung di balik kedaulatanteortynya atas pelanggaran, dengan dibentuknya komisaris tinggi P88D;H/H" masalah HAM mendapat penanganan secara lebih konsepsional danstrukturalakda dalam tubuh P88, dibentuk pulalah mahakamah pidanainternasioanal //) yang berkedudukan di dan haagh belanda dan jugamahakamah kejahatan perang seperti kasus bekas yugosla9ia

d. Munculnya oragansasi oraganisasi internasioal

e. 8ertambahnya jumlah penduduk serta kebutuhan yang semakin meningkat

4. Munculnya organisasi internasional non pemerintah

g. Perusahaan multi atau trannasional



G. Hukum nternasional Pada Masa Kini an Masa 0ang Akan atang

Perkembangan perkembangan baru seperti yang dikemukakan di atas telahmengubah sendi-sendi hukum internasional yang lama sebelum Perang

unia dan dasawarsa lima dan enampuluhan) menjadi hukum internasionaldengan ruang lingkup dan subtansi yang semakin luas serta mencerminkanketerpaduan yang mulai tampak pada awal dasawarsa tujuh puluh hinggakini.

ikatakan mencerminkan keterpaduan oleh karenanya antara bidang bidanghukum yang satu dengan yang lainnya tampak salaing terkait dengan erat.Keterkaitan itersebut dapat ditunjukan pada beberapa bidang hukum yangmerupakan perbincangan dari bidang bidang hukum yang lebih luas.Misalnya, hukum ekonomi internasioal munumbuhkan bidang hukum yanglebih bersi4at spesi=k, seperti bidang hukum internasional alih tekhnologi,hukum oternasional tentang hak atas kekayaan intektual, hukum moneter

internasional ' hukum lingkungan internasional menumbuhkan bidang hukumpencemaran laut, udara, dan bidang hukum lainna, hukam internaisionaltentang hak asasi manusia munumbuhkan hukum humniter internasional,hukum tentang pengungsi internsional # selain dari pada itu, antara satudengan yang lainnya juga terkait erat, misalnya hukum ekonomi intrnasionaldenga pelbagai cabangnya berkaitan erat dengan hukum internasioantentang hak asasi manusia maupun dengan hukum internisoanal tantanglingkungan hidup.

emikan tali temali antara satu dengan linnya itu tampak tak dapatdipisahkan lagi, semua itu terjadi karna arah dan tujuan masyarakat

internasional sekarang ini maupun pada masa yang akan datang adalahmewujudkan kesejateraan bagi seluruh umat manusia,

BAB I-

PENUTUP

/.1.Kesim)ulan

ari pembahasan-pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa, hukuminternasional adalah suatu kaidah atau prinsip-prinsip hukum yang mengatur

hubungan internasional antara para subyek hukum internasional. Hukuminternasional telah muncul sejak berabad-abad lamanya, namun bukanberarti kajian Hukum internasional berumur tua dan bersi4at absolut. Hal inidisebabkan karena hukum internasional telah, sedang dan akan terusmengalami sentuhan perubahan selaras dengan pergeseran iklim politik,sosial dan budaya yang melanda dunia internasional.



Para pakar hukum internasional sepakat bahwa sejarah merupakan salahsatu metode bagi pembuktian akan eksistensi dari suatu norma hukum. Halini dapat dibuktikan antara lain melalui salah satu sumber hukuminternasional, yaitu kebiasaan ? adat istiadat custom?al-ur4). ejarah Hukumnternasional dalam perkembangannya mengalami beberapa periode e9olusi,

yaitu# periode kuno, klasik dan modern.Hukum internasional modern tidak murni sebagai hukum yang secaraeksklusi4 adalah warisan !ropa, akan tetapi ada pengaruh-pengaruh yangindispensable dari peradaban-peradaban lain, yang diantaranya adalahperadaban slam. Ajaran islam yang bersumber dari Al-urJan dan Al-Hadistelah menjadi pedoman penting munculnya kaidah dan prinsip dasar tentangkelangsungan hubungan internasional dalam teori dan praktek kaumMuslimin.

sejarah dan perkembangan hukum internasional

Documents