perkembangan lembaga internasional dan peran indonesia dalam kerja sama internasional

57
Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional I.P.S

Upload: foster

Post on 23-Feb-2016

1.649 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

I.P.S. Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional. Peta Konsep. Kronologis KAA. KAA dan Peran Indonesia. Peran Indonesia dalam KAA. Perkembangan ASEAN. ASEAN dan Peran Indonesia. Peran Indonesia dalam ASEAN. Perkembangan Lembaga - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja

Sama Internasional

I.P.S

Page 2: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Perkembangan LembagaInternasional dan Peran

Indonesia dalam Kerja

Sama Internasional

KAA dan Peran Indonesia

PBB dan Peran Indonesia

ASEAN dan Peran Indonesia

Gerakan Non Blok dan

PeranIndonesia

Peran Indonesia dalam

KAA

Kronologis KAA

Peran Indonesia dalam

ASEAN

Perkembangan ASEAN

Peran Indonesia dalam

PBB

Perkembangan PBB

Peran Indonesia dalam

GNB

Perkembangan GNB

Peta Konsep

Page 3: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

KAA (Konferensi Asia Afrika)

Konferensi Asia-Afrika berlangsung pada tanggal 18-25 April 1955 bertempat di Gedung Merdeka, Bandung

Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara (termasuk lima negara sponsor) dari 30 negara yang diundang

Satu negara yang tidak hadir yakni Federasi Afrika Tengah (Rhodesia dan Nyasa) karena sedang terjadi pergolakan politik orang-orang Negro menentang ras diskriminasi

Page 4: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

1. Bangsa-bangsa Asia – Afrika memiliki persamaan nasib dan sejarah yakni samasama menjadi sasaran penjajahan bangsa-bangsa Eropa.

2. Semakin meningkatnya kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika yang masih terjajah untuk memperoleh kemerdekaan

3. Perubahan politik yang terjadi setelah Perang Dunia II berakhir yakni situasi internasional diliputi kecemasan akibat adanya perlombaan senjata antara Blok Barat dan Blok Timur.

4. Diantara bangsa-bangsa Asia yang telah merdeka masih belum terdapat kesadaran untuk bersatu, yang kemudian Rusia dan Amerika Serikat ikut melibatkan diri dalam masalah tersebut.

Latar Belakang Diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika

Page 5: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

1. Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia-Afrika, serta untuk menjajagi dan melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama.

2. Meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi dan kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara peserta.

3. Mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus dari bangsa-bangsa Asia-Afrika seperti yang menyangkut kedaulatan nasional, rasionalisme, dan kolonialisme.

4. Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional

Tujuan Konferensi Asia-Afrika

Page 6: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Pokok-Pokok Agenda Pembicaraan KAA

a) Kerja sama ekonomib) Kerja sama budayac) Hak-hak asasi manusia dan hak menentukan

nasib sendiri;d) Masalah kolonialisme, imperialisme seperti

Belanda di Irian Barat (sekarang Papua), Perancis di Maroko, Aljazair dan Tunisia

e) Masalah perdamaian dunia dan kerja sama internasional (termasuk di dalamnya beberapa aspek tentang PBB, soal hidup berdampingan, masalah Indocina, Aden dan masalah perlucutan senjata).

Page 7: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Negara-Negara yang Hadir dalam KAA1. Indonesia

2. India 3. Birma (Myanmar) 4. Pakistan 5. Srilangka 6. Afghanistan 7. Kamboja

(Kampuchea) 8. Republik Rakyat

China 9. Mesir 10.Ethiopia 11.Ghana (Pantai

Emas) 12.Iran 13.Irak 14.Jepang 15.Yordania

16.Laos17.Libanon18.Liberia19.Libia20.Nepal21.Filipina22.Saudi Arabia23.Sudan24.Syiria25.Muang Thai26.Turki27.Vietnam Utara28.Vietnam Selatan29.Yaman

Page 8: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Peranan Indonesia dalam Konferensi Asia - Afrika

a) Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Pancanegara II yang berlangsung tanggal 28-29 Desember 1954 di Bogor (Jawa Barat). Konferensi ini sebagai pendahuluan dari Konferensi Asia Afrika.

b) Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada tanggal 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka Bandung (Jawa Barat).

Page 9: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

ASEAN (Association of South East Asia

Nations)

ASEAN (Association of South East Asia Nations), atau Perhimpunan Bangsa – Bangsa Asia Tenggara (PERBARA), merupakan organisasi kerja sama regional negara-negara Asia Tenggara di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan.

Page 10: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Tujuan ASEAN1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan

sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.

2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.

3. Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain

4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana- sarana latihan dan penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, professional, teknik dan administrasi.

5. Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta industri, perluasan perdagangan komoditi internasional

6. Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara.

7. Memelihara kerja sama yang erat dan berguna bagi organisasi-organisasi internasional dan regional yang ada.

Page 11: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEANa) KTT I di Bali (23 – 25 Februari 1976)

b) KTT II di Kuala Kumpur (4 – 5 Agustus 1977)c) KTT III di Manila (14 – 15 Desember 1987)d) KTT IV di Singapura ( 27 – 29 Januari 1992)e) KTT V di Bangkok, Thailand (14 – 15 Desember

1995)f) KTT VI di Hanoi, Vietnam (15 – 16 Desember 1998)g) KTT VII di Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam

(5 – 6 November 2001)h) KTT VIII di Phnom Penh, Kamboja (4 - 5 November

2003)i) KTT IX di Bali, Indonesia (7 – 8 Oktober 2003)j) KTT X di Vientiane, Laos ( 29 – 30 November 2003)k) KTT XI di Kuala Lumpur, Malaysia (12 – 14

Desember 2005

Page 12: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Peranan Indonesia dalam ASEANa) Indonesia merupakan salah satu negara

pemrakarsa berdirinya ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967

b) Indonesia sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN yang berlangsung di Denpasar, Bali pada tanggal 23 – 24 Februari 1976

c) Pada tanggal 7 Juni 1976 Indonesia pernah ditunjuk sebagai tempat kedudukan Sekretariat Tetap ASEAN

d) Indonesia berusaha membantu pihak- pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian dalam masalah Indocina

Page 13: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Pengertian PBBProses Terbentuknya PBB

Piagam AtlantikAsas dan Tujuan PBB

Syarat Menjadi Anggota PBBBadan-Badan PBB

Specialized AgenciesSekjen PBB

Gerakan Non Blok

Materi Pokok PBB

Page 14: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Perserikatan Bangsa Bangsa sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia.

Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial

Anggota PBB terdiri dari 192 Negara, dan Indonesia termasuk anggota yang ke 60

Page 15: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Proses Terbentuknya PBB :

Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945, setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC

Dasar dibentuknya PBB ini tidak lepas dari yang namanya Piagam Atlantik atau Atlantic Charter

Page 16: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Isi Piagam Atlantik

1) Tidak diperkenankan melakukan perluasan wilayah

2) Setiap bangsa berhak menentukan bentuk dan corak pemerintahanya sendiri

3) Semua negara diperkenankan nikut serta dalam perdaganagan internasional

4) Mengusahakan perdamaian dunia di mana setiap bangsa dapat bebas dari ketakutan dan kekurangan

5) Menolak jalan kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan internasional

Page 17: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

1. Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota

2. Persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota

3. Penyesuaian sengketa dengan cara damai4. Setiap anggota akan memberikan bantuan

kepada PBB sesuai ketentuan Piagam PBB5. PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam

negeri negara anggota

Asas PBB

Page 18: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional

2. Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa berdasarkan penghargaan atas persamaan hak dan penentuan nasib sendiri

3. Menciptakan kerjasama internasional dalam menyelesaikan persoalan- persoalan internasional di lapangan ekonomi, social dan kebudayaan

4. Menjadikan PBB sebagai pusat bagi penyelarasan segala tindakan bangsa-bangsa dalam mencapai tujuan.

Tujuan PBB

Page 19: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

1. Negara merdeka.2. Negara yang cinta damai.3. Sanggup mematuhi ketentuan-ketentuan

yang tercantum dalam Piagam PBB.4. Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan

disahkan oleh Majelis Umum PBB.

Syarat Menjadi Anggota PBB

Page 20: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Keanggotaan PBBa) Anggota asli (orginal members) yang terdiri

dari 50 negara yang menandatangani Piagam San Fransisco 26 Juni 1945. pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menyusul sehingga menjadi 51 negara.

b) Anggota tambahan, yakni negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian berdasar syarat-syarat disetujui Majelis Umum PBB.

Page 21: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Badan-Badan PBB

a) Majelis Umum (General Assembly)b) Dewan Keamanan (Security Council)c) Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and

Social Council)d) Dewan Perwalian (Trusteship Council)e) Mahkamah Internasional (International

Court of Justice)f) Sekretariat

Page 22: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Perkembangan hubungan PBB dengan indonesia : Peran PBB indonesia terhadap indonesia :a. Ketika agresi militer belanda I indonesia dan

Australia mengusulkan agar persoalan indonesia dibahas dlm sidang umum PBB.

b. PBB membentuk Komisi Tiga Negara ( KTN ) membawa indonesia dan belanda ke meja perundingan Renville.

c. Ketika terjadi agresi militer belanda I , PBB membentuk UNCI. Hasil kerja UNCI adalah mempertemukan indonesia dg belanda dalam perundingan Roem Royen.

Page 23: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

lanjd. PBB berperan dlm penyelesaian masalah

irian barat. PBB membentuk pemerintahan sementara yg bernama UNTEA. Pd tg 1 maret 1963 PBB menyerahkan irian barat kpd indonesia.

e. Saat pelaksanaan Pepera th 1969 , utusan PBB yg diwakili Ortis Sanz hadir.Ortis Sanz juga membawa hasil Pepera ke dalam sidang umum PBB.

Page 24: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Contoh peran indonesia dlm organisasi PBB :

a. Januari 1957, indonesia mengirimkan pasukan garuda I untuk ikut memelihara perdamaian di timur tengah.

b. Tg 10 sept 1960 indonesia mengirim pasukan garuda II dan III untuk mengatasi konflik di kongo.

c. Januari 1973, indonesia mengirimkan pasukan garuda IV, V, VI, VII dan VIII untuk mengatasi konflik di vietnam.

d. Pasukan indonesia ikutmewujudkan perdamaian di bosnia ( setelah pecahnya yogoslavia (, irak, iran, afganistan.

Page 25: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

e. Membantu kekuasaan sementara PBB di Kampuchea yg bertugas mengawasi transisi dari konflik aktif ke bentuk politik yg lebih damai.

f. Menteri Luar Negeri Adam Malik menjabat sbg ketua sidang majelis umum PBB untuk masa sidang th 1974.

Page 26: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Specialized Agenciesa) U.N.E.S.C.Ob) U.N.I.C.E.Fc) W.H.Od) F.A.Oe) I.L.Of) I.B.R.D

g) I.M.Fh) I.T.Ui) W.M.Oj) I.M.Ok) U.N.D.Pl) U.N.H.C.R

Page 27: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

U.N.E.S.C.O UNESCO (United Nations Educational Scientific And

Cultural Organization) adalah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB

UNESCO berdiri pada tanggal 4 November 1946 yang berkedudukan di Paris, Perancis

Tugasnya memajukan kerja sama antarbangsa melalui bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam rangka penegakan hukum, penegakan hak asasimanusia, dan penegakan keadilan

Page 28: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

U.N.I.C.E.F UNICEF (United Nations International Childrens

Emergency Fund) adalah Organisasi Dana Perkembangan anak-anak Internasional PBB

UNICEF didirikan pada tanggal 11 1946 di New York, Amerika Serikat

Tugasnya memberikan bantuan dalam rangka menyejahterakan ibu dan anak.

Page 29: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

W.H.O

WHO (World Health Organization) adalah Organisasi Kesehatan Sedunia

Organisasi ini didirikan pada tanggal 7 April 1948 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss

Tugasnya meningkatkan kesehatan bagi semua orang

Page 30: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

FAO

FAO (Food and Agricultural Organization) adalah Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian

FAO berdiri pada tanggal 16 Oktober 1945 yang berkedudukan di Roma, Italia

Tugasnya meningkatkan efisiensi dan distribusi makanan dan hasil-hasil pertanian ke berbagai pelosok dunia.

Page 31: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

I.L.O ILO (International Labour Organization) adalah

Organisasi Perburuhan Internasional

Organisasi ini didirikan pada tanggal 11 April 1919 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss

Organisasi ini bertugas memperbaiki taraf hidup dan aturan perburuhan

Pada tahun 1946 organisasi ini diterima sebagai organisasi khusus dalam PBB

Page 32: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

I.B.R.D IBRD (International Bank for Reconstruction

And Development) adalah Bank Dunia untuk Pembangunan dan Perkembangan

Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1945 yang berkedudukan di Washington, Amerika Serikat

Organisasi internasional ini didirikan untuk melawan kemiskinan dengan cara membantu membiayai negara-negara.

Page 33: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

I.M.F IMF (International Monetary Fund) adalah

Dana Moneter Internasional

Organisasi ini berdiri pada tanggal 27 Desember 1945 yang berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat

IMF bertujuan memajukan kerja sama di bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan sehingga memperluas kesempatan kerja

Page 34: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

I.T.U

ITU (International Telecommunication Union) merupakan Persatuan Telekomunikasi Internasional

Organisasi ini didirikan pada tanggal 17 Mei 1865, dan berkedudukan di Jenewa, Switzerland

Tujuan utamanya meliputi standardisasi, pengalokasian spektrum radio, dan mengorganisasikan perjanjian rangkaian interkoneksi antara negara-negara berbeda untuk memungkinkan panggilan telepon internasional

Page 35: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

W.M.O

WMO (World Meteorogical Organization) merupakan Organisasi Meteorologi Sedunia

Organisasi ini berdiri pada tanggal 23 Maret 1950, dan bermarkas di Jenewa, Swiss

Bertujuan saling tukar laporan mengenai cuaca dengan standar internasional

Page 36: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

I.M.O

IMO (International Maritime Organization) merupakan Organisasi Konsultasi Maritim Antar Pemerintah

Organisasi ini berdiri pada tanggal 13 Januari 1959, dan berkedudukan di London, Inggris

Bertujuan memberi nasihat dan konsultasi guna memajukan kerja sama antaranggota

Page 37: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

U.N.D.P

UNDP (United Nations Development Programme) atau program pembangunan PBB

Berdiri sejak 1965, dan bermarkas di New York, Amerika Serikat

Tugasnya memberikan bantuan, terutama untuk meningkatkan pembangunan negara-negara berkembang

Page 38: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

U.N.H.C.R

UNHCR (United Nations High Comissioner for Refugees) atau Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB

Didirikan pada tanggal 14 Desember 1950, danbermarkas di Jenewa, Swiss

Tugasnya melindungi hak-hak pengungsi di seluruh dunia.

Page 39: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Sekretariat PBB1. Gladwyn Jebb (Britania Raya) 1945 – 19462. Trygve Lie (Norwegia) 1946 – 19533. Dag Hamarskjold (Swedia), 1953 – 19614. U Thant (Myanmar), 1961 – 19715. Kurt Wadheim (Austria), 1971 – 19816. Javier Perez de Cuellar (Peru), 1981 – 19917. Boutros-Boutros Ghali (Mesir), 1991 – 19968. Kofi Annan (Ghana), 1997 – 20069. Ban Ki-Moon (Korea Selatan), 2007- 2011

Page 40: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Gladwyn Jebb Dag Hamarskjold Trygve Lie

Page 41: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

U Thant Javier Perez de CuellarKurt Wadheim

Page 42: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Boutros-Boutros Ghali Ban Ki-Moon Kofi Annan

Page 43: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Peran Indonesia terhadap PBBa) Secara tidak langsung, Indonesia ikut

menciptakan perdamaian dunia melalui kerja sama dalam konferensi Asia Afrika, ASEAN maupun gerakan Non Blok

b) Secara langsung yakni Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda sebagai sumbangan terhadap PBB untuk menciptakan perdamaian dunia

c) Pada tahun 1985 Indonesia membantu PBB yakni memberikan bantuan pangan ke Ethiopia pada waktu dilanda bahaya kelaparan. Bantuan tersebut disampaikan pada peringatan Hari Ulang Tahun FAO ke- 40.

d) Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tahun 1973-1974

Page 44: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Gerakan Non Blok (GNB)Gerakan Non Blok (non-aligned) merupakan organisasi negara-negara yang tidak memihak Blok Barat maupun Blok Timur

Tujuan Gerakan Non BlokGerakan Non Blok bertujuan meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur

Page 45: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Latar Belakang Berdirinya GNBa) Diilhami Konferensi Asia-Afrika di

Bandung (1955) di mana negara-negara yang pernah dijajah perlu menggalang solidaritas untuk melenyapkan segala bentuk kolonialisme

b) Adanya krisis Kuba pada tahun 1961 di mana Uni Soviet membangun pangkalan peluru kendali secara besar-besaran di Kuba hal ini mengakibatkan Amerika Serikat merasa terancam sehingga suasana menjadi tegang. Ketegangan antara Blok Barat dn Blok Timur ini mendorong terbentuknya GNB

Page 46: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Prinsip dasar Gerakan Non Blok (GNB)1. Berpihak thd perjuangan anti koloialisme.2. Menolak untuk ikut serta dlm berbagai

alian si militer3. Menolak aliansi bilateral thd negara

berkekuatan super ( super power country ).4. tdk memihak thd blok barat ataupun blok

timur.5. Menolak pembangunan pangkalan militer

oleh negara adidaya di wilayahnya masing – masing.

Page 47: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Pelaksanaan ( KTT ) gerakan non blokNO KTT TEMPAT WAKTU JML NEG

1 Non blok I beograd,( yugoslavia ) 1 – 6 sept 1961 232 Non blok II Kairo ( mesir ) 5 – 10 okt 1964 473 Non blok III Lusaka ( zambia ) 8 – 10 sept 1970 534 Non blok IV aljazir 5 – 9 sept 1973 855 Non blok V Kolombo ( sri lanka ) 16 – 19 sept 1976 946 Non blok VI Havana ( kuba ) 3 – 9 sept 1979 947 Non blok VII New delhi ( india ) 7 – 12 mrt 1983 1018 Non blok VIII Harere ( zimbabwe 0 1 – 6 sept 1986 509 Non blok IX Beograd ( yugoslavia ) 4 – 7 sept 1986 10210 Non blok X Jakarta 1 – 6 sept 1992 10811 Non blok XI Kartagena ( kolombia ) 16 – 22 okt 1995 11312 Non blok XII Durban ( afrika sel ) 1 – 6 sept 1998 11313 Non blok XIII Kuala lumpur

( malaysia )20 – 25 feb 2003 114

14 Non blok XIV Havana ( kuba ) 1 – 16 sept 2006 114

Page 48: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

KTT, GERAKAN NON BLOK

NO KTT KETERANGAN ( MEMBAHAS )1 Non blok I Ttg upaya penghentian praktik imperialisme dan

kolonialisme, mencegah percoban senjata nuklir, serta mendamaikan blok barat dan timur

2 Non blok II Ttg usaha perdamaian dunia dan kerjasama ekonomi

3 Non blok III Ttg usaha perdamaian dunia , peningkatan kesejahteraan, dan kemakmuran negara-negara berkembang

4 Non blok IV Ttg usaha peningkatan kerjasama dan saling pengertian antar negara berkembang serta usaha meredakan ketegangan di timur tengah, pergolakan di Rhodesia, dan diskriminasi ras di afrika selatan

5 Non blok V Ttg usaha menghindari ancaman perang nuklir, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan antar negara berkembang

Page 49: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

lanj

NO KTT KETERANGAN ( MEMBAHAS )6 Non blok VI Ttg usaha mewujudkan ‘tatanan ekonomi dunia

baru’ untuk negra berkembang dan mengusulkan negosiasi global untuk membentuk kerjasama yg bersifat global

7 Non blok VII Menghasilkan ‘ the new delhi message ‘ yg berisi dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina dan Namibia, serta usaha memecahkan krisis ekonomi dunia dg membentuk ‘tatanan ekonomi dunia baru’

8 Non blok VIII Ttg usaha mengakhiri pertikaian antara irak dan iran

9 Non blok IX Ttg usaha memperjuangkan kerjasama dan dialog antar negara selatan

10 Non blok X Menghasilkan ‘ jakarta message’ pesan jakarta yg berisi ttg pembahasan masalah kependudukan , penyelesaian utang luar negeri, pembentukan cadangan pangan bersama, peningkatan kerja sama negara utara – selatan maupun antar negara selatan

Page 50: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

lanj

NO KTT KETERANGAN ( MEMBAHAS )11 Non blok XI Ttg usaha penataan kembali dan demokrasi di

forum PBB12 Non blok XII Ttg usaha demokratisasi dalam hubungan

antar negara di seluruh dunia13 Non blok XIII Ttg revitalisasi Gerakan Non Blok dan usaha

meredakan Perang teluk14 Non blok XIV Menghasilkan deklarasi yg mengutuk

serangan israel atas lebanon, mendukung program nuklir Iran, mengkritik kebijakan negara Amerika Selatan, dan menyerukan kpd PBB agar lebih berpihak kpd negara kecil dan berkembang.

Page 51: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Hambatan yg dialami GNB ( gerakan non blok Perpecahan diantara anggota sendiri.

Perpecahan disebabkan krn perbedaan paham sosial politik diantara mereka. Contoh : perang antara irak dan iran.

Semakin membengkaknya hutang dari negara anggota GNB kpd negara – negara maju.

Page 52: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Peranan Indonesia dalam Gerakan Non Blok

a) Ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok dengan menandatangani Deklarasi Beograd sebagai hasil Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok I pada tanggal 1-6 September 1961

b) Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok X yang berlangsung pada tanggal 1-6 September 1992 di Jakarta.

Page 53: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

penugasan

1. Sebutkan badan kelengkapan PBB ?2. Sebutkan peranan PBB terhadap

indonesia!3. Sebutkan contoh peran indonesia dalam

organisasi PBB !4. Konfrensi colombo :

a. Dimana dilaksanakan ?b. Kapan dilaksanakan ?c. tujuannya adalah !

5. Konfrensi colombo memutuskan !

Page 54: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

LEMBAGA – LEMBAGA INERNASIONALNO LEMBAGA LATAR

BELAKANG1 KAA2 ASEAN3 PBB4 GNBNO RUMUSAN PENJELASAN5 29 Negara yg hadir dlm KAA6 Pokok pembicaraan KAA7 2 organisasi yg mengantar pembentukan

ASEAN8 5 menteri yg menandatangani deklarasi

bangkok9 5 negara tambahan , anggota ASEAN10 Tujuan ASEAN

Page 55: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

KONFRENSI PENDAHULUAN

NO KONFRENSI DILAKSANAKAN ( TEMPAT , TG/BL/TH

1 COLOMBO ....................2 BOGOR .......................NO KONFRENSI HASIL3 KAA ......................4 COLOMBO ........................5 BOGOR .........................

Page 56: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Isilah kolom dibawah ini !

NO KTT WAKTU JML NEGARA

POKOK YG DIBAHAS

1 Non blok 1 .... .... ....2 Non blok II .... .... ....3 Non blok III4 Non blok IV5 Non blok V6 Non blok VI7 Non blok VII8 Non blok VIII9 Non blok IX10 Non blok X11 Non blok XI

Page 57: Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional

Isilah peranannya dalam organisasi negara non blok !NO NAMA PERANAN1 Ir. Sukarno Pendiri gerakan KTT non blok2 Gamal Abdul Nasser Presiden Mesir3 Nehru Presiden India4 Joseph Broz Tito Presiden Yugoslavia