sebuah organisasi retail sudah mengimplementasikan

2
Sebuah organisasi retail sudah mengimplementasikan “electronic data interchange” (EDI) untuk mengeluarkan perintah pembelian bagi vendor besar. Klien telah menemukan database dari vendor yang telah “disetujui”. Vendor baru dapat ditambahkan hanya setelah melalui review oleh manajer pembelian dan direktur pemasaran. Hanya agen pembelian yang dapat mengeluarkan perintah pembelian, jumlah dari perintah pembelian untuk sebagian produk khusus tidak dapat melebihi jumlah anggaran yang dispesifikasi oleh manajer pemasaran. Semua pembelian dimasukkan kedalam pusat distribusi dimana mereka di-scan secara elektronik ke dalam sistem komputer. Semua item masuk harus mengacu kepada perintah pembelian dan beberapa item yang tidak berisi referensi tidak akan diterima. Slip penerimaan yang telah diberi nomor tidak digunakan tetapi semua penerimaan di referensikan ke dalam perintah pembelian. Label harga dikumpulkan per perintah pembelian dan untuk jumlahnya di indikasikan oleh laporan penerimaan yang telah di – scan secara elektronik. Jumlah label harga yang telah dikumpulkan tadi direkonsiliasikan dengan jumlah produk yang telah diterima. Vendor/ pemasok mengirimkan faktur tagihan pada retailer (pengecer). Faktur dimasukkan ke dalam sistem oleh pegawai entri data. Software komputer di program untuk mencocokkan faktur – faktur vendor, perintah pembelian dan laporan penerimaan. Jika 3 item tersebut dicocokkan dalam batas toleransi 0.5% , program komputer menjadwalkan item – item tersebut untuk melakukan pembayaran saat itu juga untuk mengambil keuntungan dari diskon pembelian. Cek dikumpulkan oleh program pencairan kas dan secara elektronik ditandai dan dikirim. Jika ada keanehan diantara 3 dokumen tersebut, laporan di cetak dan dikirim kepada departemen hutang untuk keperluan investigasi. a) Apa pendekatan audit terbaik untuk menentukan prosedur pengendalian seperti apa yang diperlukan untuk membatasi jumlah pembelian produk khusus? Apakah pembatasan tersebut berjalan baik di tahun yang lalu? b) Kadang kala suatu prosedur pengendalian dengan sendirinya tidak cukup untuk mencapai tujuan pengendalian khusus. Suatu tujuan

Upload: ananda-agustin-fitriana

Post on 25-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sebuah Organisasi Retail Sudah Mengimplementasikan

Sebuah organisasi retail sudah mengimplementasikan “electronic data interchange” (EDI) untuk mengeluarkan perintah pembelian bagi vendor besar. Klien telah menemukan database dari vendor yang telah “disetujui”. Vendor baru dapat ditambahkan hanya setelah melalui review oleh manajer pembelian dan direktur pemasaran. Hanya agen pembelian yang dapat mengeluarkan perintah pembelian, jumlah dari perintah pembelian untuk sebagian produk khusus tidak dapat melebihi jumlah anggaran yang dispesifikasi oleh manajer pemasaran.

Semua pembelian dimasukkan kedalam pusat distribusi dimana mereka di-scan secara elektronik ke dalam sistem komputer. Semua item masuk harus mengacu kepada perintah pembelian dan beberapa item yang tidak berisi referensi tidak akan diterima. Slip penerimaan yang telah diberi nomor tidak digunakan tetapi semua penerimaan di referensikan ke dalam perintah pembelian. Label harga dikumpulkan per perintah pembelian dan untuk jumlahnya di indikasikan oleh laporan penerimaan yang telah di – scan secara elektronik. Jumlah label harga yang telah dikumpulkan tadi direkonsiliasikan dengan jumlah produk yang telah diterima.

Vendor/ pemasok mengirimkan faktur tagihan pada retailer (pengecer). Faktur dimasukkan ke dalam sistem oleh pegawai entri data. Software komputer di program untuk mencocokkan faktur – faktur vendor, perintah pembelian dan laporan penerimaan. Jika 3 item tersebut dicocokkan dalam batas toleransi 0.5% , program komputer menjadwalkan item – item tersebut untuk melakukan pembayaran saat itu juga untuk mengambil keuntungan dari diskon pembelian. Cek dikumpulkan oleh program pencairan kas dan secara elektronik ditandai dan dikirim. Jika ada keanehan diantara 3 dokumen tersebut, laporan di cetak dan dikirim kepada departemen hutang untuk keperluan investigasi.

a) Apa pendekatan audit terbaik untuk menentukan prosedur pengendalian seperti apa yang diperlukan untuk membatasi jumlah pembelian produk khusus? Apakah pembatasan tersebut berjalan baik di tahun yang lalu?

b) Kadang kala suatu prosedur pengendalian dengan sendirinya tidak cukup untuk mencapai tujuan pengendalian khusus. Suatu tujuan pengendalian untuk sistem ini adalah untuk memastikan bahwa perintah pembelian hanya dibuat oleh satu agen pembelian yang bertugas mengautorisasi pembelian, mengautorisasi vendor, barang. Kombinasi prosedur pengendalian apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini?

c)Auditormenginginkan untuk memutuskan bahwa program secara benar menerima item untuk pembayaran hanya ketika perintah pembelian, laporan penerimaan, dan faktur vendorcocok dalam batas toleransi 0.5%. Teknik audit komputerisasi manakah yang memiliki paling banyak bukti persuasif sebagai operasi yang benar untuk program ?

d) Auditor berkeinginan untuk melakukan uji pengendalian terhadap perubahan program komputer. Tujuan spesifik ditujukan sejalan dengan langkah audit yang hanya mengautorisasi perubahan yang telah dibuat untuk program komputer ( misalnya tidak ada perubahan program yang tidak diautorisasi). Perusahaan / organisasi menggunakan program otomatis sitem perusahaan dan auditor mendapatkan

Page 2: Sebuah Organisasi Retail Sudah Mengimplementasikan

duplikat daftar isi dari sistem program perpustakaan pada berbagai periode waktu. Daftar isi tadi mengindikasikan tanggal dimana perubahan itu dibuat, versi penomoran program dan panjangnya program. Prosedur audit terbaik seperti apa yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan tersebut (di atas) ?

rahmatdi a

ndari d

nanda b

gita