manajemen retail - spbu pertmina

17
Pengamatan tempat retail yang ramai pada tanggal ‘tua’ SPBU Pertamina Mata Kuliah Manajemen Retail Disusun oleh : 1. Detik Oviana Nasution 2. Diky Zunianto 3. Safrudin Sekolah Tinggi Manajemen LABORA Jakarta 2012

Upload: diky-zunianto

Post on 24-Jul-2015

195 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

Pengamatan tempat retail yang ramai pada tanggal ‘tua’

SPBU Pertamina

Mata Kuliah

Manajemen Retail

Disusun oleh :

1. Detik Oviana Nasution

2. Diky Zunianto

3. Safrudin

Sekolah Tinggi Manajemen LABORA

Jakarta

2012 

Page 2: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

 

1. MANAJEMEN RETAIL

Definisi Manajemen

• Menurut Alex. S. Nitisemito (1992:9) manajemen adalah ilmu dan seni untuk

mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain.

• Menurut Malatu S.P. Hasibuan (1995:9) manajemen merupakan ilmu dan seni ,

mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya

secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Meskipun banyak difinisi yang dirumuskan, tetapi semua definisi tersebut mengacu pada

satu pengertian yaitu manajemen merupakan suatu seni atau suatu proses perencanaan,

pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian atas sumber-sumber daya yang dimiliki

untuk mencapai tujuan yang di tetapkan.

Definisi Retail

• Menurut berman dan evans (2001:3) adalah “retail consists of the business activities

involved in selling goods and services to consumers for their personal, family, or

household use.”

Pengertian dari pernyataan diatas adalah Retail terdiri atas aktivitas-aktivitas bisnis yang

terlibat dalam menjual barang dan jasa kepada konsumen untuk kepentingan sendiri, keluarga

maupun rumah tangga.

Dari definisi diatas bisa dikatakan bahwa bisnis retail terdiri dari beberapa aktivitas yang

saling mendukung dan mempengaruhi sehingga terjadi kegiatan perdagangan antara pedagang

dan konsumen.

Jadi bisnis retail tidak bisa terdiri dari satu kegiatan saja.

Setelah mengetahui definisi Manajemen dan Retail maka bisa dirumuskan manajemen

retail adalah pengaturan keseluruhan faktor-faktor yang berpengaruh dalam perdagangan

retail, yaitu perdagangan langsung barang dan jasa kepada konsumen. Faktor-faktor yang

berpengaruh dalam bisnis retail adalah place, price, product, dan promotion yang dikenal

sebagai 4P.

Page 3: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

 

2. BENTUK-BENTUK RETAIL

Meyer mengklasifikasikan retailing berdasarkan lima kriteria, yaitu tipe kepemilikan,

produk atau jasa yang dijual, non-store retailing, strategi penetapan harga dan lokasi. Masing-

masing jenis retailing ini akan dibahas secara singkat pada bagian berikut.

Service Retailing dan Product Retailing

A. Service Retailing

Ada tiga jenis service retailing, yaitu rented-goods services, owned-goods service dan

non-goods services.

Rented-Goods Service

Dalam jenis ini, para pelanggan menyewa dan menggunakan produk-produk tertentu.

Contohnya penyewaan mobil, carpet cleaner, kaset video, laser disc, dan apartemen. Dalam

hal ini suatu produk fisik disewakan dengan tarif tertentu untuk jangka waktu tertentu pula.

Konsumen dapat menggunakan produk tersebut tetapi kepemilikannya tetap berada pada

pihak retailer.

Owned-Goods Service

Pada owned-goods service, produk -produk yang dimiliki oleh para konsumen direparasi,

ditingkatkan atau dikembangkan unjuk kerjanya, atau dipelihara/ dirawat. Owned-goods

service juga mencakup perubahan bentuk pada produk yang telah dimiliki pelanggan.

Contohnya adalah: jasa reparasi (jam tangan, mobil, sepeda motor, komputer, dan lain-lain),

pencucian mobil, dry cleaning perawatan rumput lapangan golf, perawatan taman, dan lain-

lain.

Non-Goods Service

Karakteristik khusus pada jenis ini adalah jasa personal yang bersifat intangible (tidak

berbentuk produk fisik) ditawarkan kepada para konsumen. Contohnya babysitter, supir, tutor,

pemandu wisata, tukang cukur, ahli kecantikan, dan lain-lain.

Page 4: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

 

B. Product Retailing

Product retailing terdiri atas beberapa jenis, di antaranya yaitu:

Toko serba ada – Department Store

Departemen Perdagangan Amerika Serikat mendefinisikan department store sebagai

suatu perusahaan eceran yang mempekerjakan paling sedikit 25 orang dan memiliki penjualan

pakaian dan peralatan rumah tangga sejumlah 20 persen atau lebih dari penjualan totalnya.

Sebuah toserba juga harus menjual item-item tertentu dalam lini produknya, di antaranya

yaitu mebel, perabotan, peralatan dan perlengkapan rumah tangga dan pakaian. Biasanya

toserba yang besar terdiri atas beberapa divisi dan departemen. Setiap divi merupakan

gabungan dari beberapa departemen yang menjual lini barang dagangan yang saling berkaitan

atau berhubungan.

Specialty Store

Ciri khas specialty store adalah konsentrasinya pada jenis barang daganga yang

terbatas/sedikit. Contohnya Computer Land (komputer-komputer kecil), Toys “R” Us

(mainan anak anak), Singer Sewing Centers (mesin jahit), The Limited (pakaian wanita),

Benetton (pakaian remaja), dan Athlete Foot (sepatu olahraga) Specialty store biasanya

berlokasi di pusat perbelanjaan yang besar.

Catalog Showroom

Catalog showroom menawarkan harga rendah, merek nasional, dan daerah perbelanjaan

yang kecil yang berdekatan dengan tempat pajangan (display) ecerannya. Biasanya pembeli

menelaah katalog-katalog yang terdistribusi luas sebelum mengunjungi toko tersebut Pembeli

harus melengkapi blanko pemesanan, yang akan diproses sebelum item yang dibeli

diserahkan; kepadanya di lokasi pusat. Dengan membatasi pajangannya, catalog show room

dapat mengurangi risiko kecurian atau kehilangan.

Food and Drug Retailer

Ada tiga jenis utama food and drug retailer, yaitu business. pasar swalayan (supermarket)

dan superdrug store, convenience store, dan combination store. Pasar swalayan dan superdrug

store adalah toko-toko besar yang menjual makanan atau obat obatan dalam jumlah besar

dengan harga yang rendah. Para pelanggan memilih barang dagangan yang tersusun rapi pada

Page 5: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

 

rak-rak tertentu dan dapat menempatkannya pada kereta dorong atau keranjang, kemudian

membawa dan membayarnya di kasir.

Convenience store adalah toko swalayan mini yang menjual barang kebutuhan sehari-

hari dan berlokasi di sekitar tempat pemukiman penduduk, serta biasanya buka 24 jam

Contoh convenience store antara lain Circle K, Freshmart, dan Indomart.

Combination store lebih besar daripada pasar swalayan konvensional maupun superdrug

store, tetapi serupa dalam strategi penetapan harga dan praktik-praktik operasinya.

Istilah superstore digunakan untuk menggambarkan kombinasi pasar swalayan dan

toserba yang menjual barang-barang umum (general merchandise) dengan harga yang

didiskon secara periodik. Umumnya luas tokonya antara 35.000 hingga 60.000 kaki persegi.

Di Indonesia, tipe toko seperti ini diwakili oleh eksistensi outlet kelompok Golden Truly,

Mega M, dan beberapa toserba Matahari yang dilengkapi dengan pasar swalayan sebagai

salah satu bagian (departemen) dalam toserbanya.

Page 6: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

 

3. PT. PERTAMINA RETAIL (SPBU PERTAMINA)

PT. Pertamina Retail

Adalah anak perusahaanPt. Pertamina (Persero) yang bergerak dibidang usaha retail

Pertamina, yang dibentuk untuk menghadapi perubahan pasar retail khususnya SPBU di tanah

air menuju pasar bebas.

Kegiatan Perusahaan

1. Mengelola secara pro\fesional SPBU COCO Pertamina yang sudah dibangun dan

beroperasi secara bertahap sesuai dengan rencana dan program kerja PT. Pertamina

Retail dengan kewajiban membayar kompensasi penggunaan asset SPBU COCO kepada

PT. Pertamina (Persero).

2. Melaksanakan pembangunan dan pengoperasian SPBU COCO Pertamina di seluruh

wilayah operasional PT Pertamina (Persero) sesuai dengan standard an ketentuan dari PT.

Pertamina (Persero).

3. Mengembangkan jaringan SPBU melalu kerja sama dengan pihak-pihak ekternal baik

perorangan maupun organisasi dengan dasar win-win solution.

4. Melekukan pengelolaan terhadap operasional SPBU DODOD yang diambil alih oleh PT.

Pertamina (Persero) sesuai penunjukan PT. Pertamina (Persero)

5. Melaksanakan usaha dan pengembangan NFR dan Bright (C-Store, Café dan Bright

Speed) secara apabila dipandangan perlu dapat bekerja sama dengan pihak lain dalam

pemngembangan usaha tersebut.

Selama ini kita mengenal SPBU Pertamina itu milik Pemerintah. Tapi tahukah anda kalo

SPBU Pertamina itu juga ada yang dikelola oleh pihak swasta. Dari sekian ribu SPBU yang

ada di Indonesia, yang bener-benar dikelola oleh Pertamina sendiri hanya berjumlah 59 SPBU

(sumber Pertamina Retail).

Ada 3 tipe SPBU Pertamina yaitu :

1. COCO (Corporate Owned Corporate Operated)

2. DODO (Dealer Owned Dealer Operated)

3. CODO (Company Owned Dealer Operated)

COCO itu adalah SPBU murni milik Pertamina sedangkan yang lainnya adalah swasta.

Pasti akan timbul pertanyaan bagaimana mengenali SPBU COCO punya Pertamina ?, cara

mengenalinya adalah dengan melihat nomor SPBU. Perhatikan dua digit angka di depan.

Page 7: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

Digit per

apakah C

SPBU

sedangka

menunjuk

bahwa SP

rtama menu

COCO, DOD

U COCO Pe

an yang sw

kkan region

PBU tersebu

unjukkan reg

DO ato CODO

ertamina pun

wasta angka

n Jakarta / J

ut milik Perta

Contoh

terliha

Contoh

bisa dilihat da

gion sedang

O.

nya ciri khas

a “4″. Misa

Jawa Barat

amina). Liha

SPBU yang di

at dari nomor S

h SPBU Pertam

ari nomor SPBU

gkan digit k

s pada angk

alnya SPBU

sedangkan d

at gambar di

ikelola langsun

SPBU digit ked

mina yang dike

U dimana digit

kedua adala

a digit kedu

nomor 31

digit kedua

bawah ini :

ng oleh Pertam

dua angkanya "

elola oleh swas

t kedua berupa

ah status SP

ua dengan ko

.129.02 (an

angka “1″

mina,

"1"

sta,

a angka "4"

PBU tersebu

ode angka “1

ngka pertam

yang berar

ut

1″

ma

rti

Page 8: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

 

Unit SPBU Pertamina di bawah COCO menjadi patokan tolak ukur & model pelayanan

SPBU Pertamina karena memang benar-benar dimiliki & dikelola langsung oleh Pertamina.

Pengawasan (SOP) ketat serta standar pelayanan kepada konsumen yang ditetapkan oleh

Pertamina menjadikannya sebagai contoh bagi SPBU-SPBU lainnya (CODO & DODO).

Produk Pertamina Retail

Produk yang dimiliki oleh Pertamina Retail dengan divisi Fuel Retail adalah :

Premium

adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Warna kuning

tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye). Penggunaan premium pada umumnya

adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti mobil, sepeda motor,

motor tempel dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol.

Pertamax

adalah motor gasoline tanpa timbal dengan kandungan aditif lengkap generasi mutakhir yang

akan membersihkan Intake Valve Port Fuel Injector dan ruang bakar dari carbon deposit dan

mempunyai Research Octane Number (RON) 92. Pertamax merupakan bahan bakar ramah

lingkungan (unleaded) dan beroktan tinggi.

Formula barunya yang terbuat dari bahan baku berkualtas tinggi memastikan mesin

kendaraan bermotor anda bekerja dengan lebih baik, lebih bertenaga, “knock free”, rendah

emisi, dan memungkinkan anda menghemat pemakaian bahan bakar. Bahan bakar ini

dianjurkan untuk kendaraan yang diproduksi diatas tahun 1990 terutama yang telah

menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection dan catalytic converters.

Pertamax Plus

adalah bahan bakar superior Perusahaan Publik dengan kandungan energi tinggi dan ramah

lingkungan, diproduksi menggunakan bahan baku pilihan berkualitas tinggi sebagai hasil

penyempurnaan formula terhadap produk Perusahaan Publik sebelumnya. Produk ini

ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi mutakhir yang mempersyaratkan penggunaan

bahan bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan.

Page 9: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

 

Pertamax Plus sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio >

10,5 dan juga yang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve

Timing Intelligent (VVTI), (VTI), turbochargers dan catalytic converters.

Pertamina DEX

merupakan bahan bakar mesin diesel modern yang telah memenuhi dan mencapai standar

emisi gas buang EURO 2, memiliki angka performa tinggi dengan cetane number 53 keatas

( HSD mempunyai cetane number 45 ), memiliki kualitas tinggi dengan kandungan sulfur di

bawah 300 ppm, direkomendasikan untuk mesin diesel teknologi terbaru (Diesel Common

Rail System), sehingga pemakaian bahan bakar akan lebih irit dan ekonomis serta

menghasilkan tenaga yang lebih besar.

Bio Solar

adalah bahan bakar campuran untuk mesin diesel yang terdiri dari minyak hayati non fosil

( bio fuel ) – sebesar 5 (lima) persen minyak kelapa sawit atau CPO ( Crude Palm Oil ) yang

telah dibentuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dan 95 persen solar murni

bersubsidi. Bahan bakar ini secara bertahap akan mengurangi peran solar.

Bisnis PT.Pertamina Retail di bidang Non Fuel Retail (NFR) terdiri dari :

1. Bright C Store

• Jaringan yang terintegrasi di jaringan SPBU Pertamina.

• Merchandise produk bersifat fast moving dan impulsive.

• Buka 24 jam harga dan pelayannya premium dan berlokasi strategis.

2. Bright Cafe

• Jaringan yang terintegrasi di jaringan SPBU Pertamina.

• Merchandise produk bersifat produk makanan dan minuman olahan.

• Buka 24 jam, harga dan pelayanannya premium dan berlokasi strategis.

• Mengutamakan kenyamanan dan kemudahan akses.

• Memiliki fasilitas internet (Wifi).

Jumlah Gerai Bright Store : 147 outlet yang terdiri dari 95 outlet Branding , 3 outlet bagi

hasil, dan 49 outlet dikelola

Page 10: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

 

3. Property Management

Pemanfaatan ruang / space di SPBU COCO untuk disewakan ke tenant sehingga dari

pendapatan sewa yang diperoleh dapat menambah pendapatan SPBU

4. Promosi dan Periklanan

Menjadikan area SPBU sebagai sarana seluas-luasnya yang memberi nilai tambah secara

ekonomi diluar bisnis utama tanpa mengurangi nilai dan fungsi utama SPBU sebagai

penyedia bahan bakar untuk kepentingan publik.

5. LPG dan Produk Pertamina

Merupakan Produk Kemasan dari Pertamina Persero yang dipasarkan melalui SPBU COCO,

Pelumas Pertamina dipasarkan melalui SPBU COCO, Bright Oli Mart atau Bright Store yang

dijual Produk Pelumas Pertamina 10 liter,5 Liter, 4 Liter, 1 Liter dan 0,8 Liter,LPG yang

disediakan di SPBU COCO LPG 12 Kg dan 3 Kg, Pertamina Dex Kemasan 10 liter dan Refill,

Kerosene Kemasan 5 Liter

6. Bright Oli Mart

Merupakan bisnis Light Service Station PT. Pertamina Retail. Lokasi SPBU COCO Batam ,

SPBU COCO Kenten Palembang , SPBU COCO Ujung Berung Bandung, SPBU COCO

Ahmad Yani Semarang , SPBU COCO Sultan Agung Semarang , SPBU COCO Industri

Jakarta, SPBU COCO Daan Mogot Jakarta, SPBU COCO Abdul Muis Jakarta

7. Bright Wash

Pengembangan Bisnis NFR PT. Pertamina Retail sebagai Trader Peralatan dan Perlengkapan

Car Wash yang mendukung Program Pertamina (Persero) untuk Go Green dengan

menggunakan ‘Bio Shampoo’ dan sistem ‘water treatment’ yang re-useable dan sebagai

bentuk paradigma One stop services di SPBU COCO

Page 11: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

 

Untuk mempermudah kemudahan dalam bertransaksi dalam setiap SPBU COCO yang

dimiliki oleh Perusahaan Publik, maka Perusahaan Publik melengkapi setiap SPBU dengan

perlengkapan sebagai berikut:

EDC (Electronic Data Capture)

Alat untuk mempermudah transaksi penjualan melalui kartu kredit ataupun kartu debit yang

diterbitkan oleh PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Lippobank

Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

RFID (Radio Frequency Identification)

Alat berupa kartu pintar yang berfungsi mempermudah penjualan dengan berlangganan

maupun kredit

ATM (Anjungan Tunai Mandiri)

ATM memudahkan pelanggan untuk melakukan transaksi banking tanpa harus datang ke

bank yang bersangkutan.

Page 12: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

4. DOKKUMENTAASI SPBU PEERTAMINA

Page 13: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

Prom

sama den

pihak ban

cash back

semakin

pihak pr

kemudian

Selai

promosi

berhadiah

itu kemud

konsumen

cukup am

cara ini ju

mosi yang di

ngan pihak b

nk Mandiri,

k 10% untuk

banyak kon

rodusen mak

n mendapatk

in kerja sam

yang dilaku

h dengan pe

dian dengan

n jadi meran

mpuh untuk

uga digunak

5.

gunakan Per

bank maupu

BCA, BII,

k pembelian

nsumen yang

kanan dan

kan produk d

ma dengan p

ukan oleh Pe

embelian bah

n periode tert

ngsang untu

mena rik k

kan untuk kon

PROMOSI

rtamina dala

un pihak pro

BRI, ANZ

bahan baka

g membeli p

minuman a

dari produsen

pihak bank

ertamina itu

han bakar te

tentu akan d

uk membeli

konsumen un

nversi bahan

I SPBU PER

am menjalan

dusen maka

serta bank B

ar tertentu, ja

produk dari

adalah deng

n makanan d

dan produse

u sendiri, ya

ertentu dan m

diundi semua

bahan baka

ntuk membe

n bakar prem

RTAMINA

nkan SPBU i

anan dan min

Bukopin ada

adi bisa jadi

Pertamina.

an pembelia

dan minuman

en makanan

aitu dengan

mengisi struk

a konsumen

ar dari SPBU

eli banyak b

mium ke bah

ini adalah de

numan. Mis

alah dengan

strategi itu

Kalau misa

an bahan b

n.

n dan minum

cara menga

k pembelian

. Sehingga d

U Pertamina

bahan bakar

an bakar per

engan bekerj

salnya denga

mendapatka

dipakai untu

alanya denga

bakar tertent

man ada jug

dakan undia

n bahan baka

dengan begit

a ini. Cara in

dan bisa jad

rtamax.

rja

an

an

uk

an

tu

ga

an

ar

tu

ni

di

Page 14: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

Sa

bakar min

tempat fa

Ji

Masyarak

diberikan

juga temp

Se

semakin

SPBU mi

alah satu keb

nyak (BBM)

avorit untuk

ika dulu han

kat diberi be

n juga lebih

pat bersosial

ebab semak

baik, kami

ilik Pertamin

6. KOMP

SPBU

biasaan yang

). Enggak he

disambangi.

nya ada satu

eberapa pilih

beragam. SP

lisasi, makan

kin banyakn

melakukan

na, Shell dan

PARASI (PE

U PERTAM

g sering dila

eran Stasiun

.

u produsen b

han untuk di

PBU tidak h

n, mengamb

nya SPBU y

komparasi u

n Total.

ERBANDIN

MINA, SHEL

akukan pemi

n Pengisian B

bahan bakar

igunakan. Se

hanya menja

il uang, cuci

yang menaw

untuk memb

NGAN) LAY

LL dan TO

ilik kendaraa

Bahan Bakar

yang berop

elain itu pela

adi lokasi un

i mobil, ‘nge

warkan pelay

bandingkann

YANAN

OTAL

an adalah m

r Umum (SP

erasi sekara

ayanan dan

ntuk mengis

ebengkel’ da

yanan dan f

nya. Pilihan

membeli baha

PBU) menjad

ang tidak lag

fasilitas yan

si BBM tetap

an lainnya.

fasilitas yan

jatuh pada

an

di

gi.

ng

pi

ng

3

Page 15: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

 

Ketiganya dipilih lantaran beroperasi di pusat kota dan jumlahnya terus berkembang.

Sebagai parameter akan dilihat dari segi pelayanan, fasilitas dan daya tampung. Sebagai

sasaran dipilih SPBU yang posisinya berdekatan dan berada di satu jalur jalan di area dalam

kota Jakarta.

Fasilias SPBU

Pertamina dan Shell menggunakan 8 dispenser. Sedangkan Total hanya enam.

Masing-masing dispenser sudah menyediakan beragam jenis bahan bakar. Jadi antrean

enggak harus di jalur tertentu. Tinggal bilang mau isi bahan bakar jenis apa. Kecuali bahan

bakar diesel yang dipisah. Untuk pembayaran, selain uang cash ketiganya bisa menggunakan

kartu kredit atau debit. Setiap SPBU juga dilengkapi alat untuk mengisi angin dan air.

Pertamina:***

Shell:***

Total:**

Pelayanan

Masuk ke SPBU Pertamina harus sedikit sabar karena menunggu antrean. Peminat

bensin Premium masih tidak berkurang jumlahnya. Pertanyaan standar mau isi apa dan berapa.

Setelah tahu dan memastikan angka meteran di posisi nol, langsung isi. Setelah selesai

ditanya mau pakai bon apa tidak. Salam kembali disebutkan. Agak sedikit terburu-buru,

mungkin lantaran antrean yang banyak.

Hal serupa dilakukan oleh petugas di SPBU Total. Hanya ada sedikit tambahan

layanan untuk membersihkan kaca depan mobil. Enggak beda jauh di SPBU Shell. Sama-

sama ada layanan membersihkan kaca depan. Kemudian keduanya juga mengharuskan

pemilik kendaraan untuk mematikan mesin saat pengisian.

Hanya petugas Shell lebih rajin menawarkan kepada konsumen untuk mengisi angin

atau belanja makanan. Bahkan setelah selesai isi BBM selain memberi salam tapi juga

mengingatkan pengemudi untuk menggunakan seat belt dan hati-hati di jalan. Mungkin

karena lebih sepi antrean, kedua SPBU swasta ini pelayanannya jadi lebih bagus.

Untuk pembayaran para petugas di SPBU Pertamina lebih cepat untuk memberikan

kembalian karena setiap petugas memegang uang. Sedang di Shell dan Total harus ke kasir

terlebih dahulu.

Page 16: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

 

Selain itu jika ada yang ingin mengisi angin ban kendaraan. Di SPBU Shell dan Total

dibantu oleh petugas, sedang Pertamina tidak.

Pertamina:**

Shell:****

Total:***

DayaTampung

Sementara tempat parkir untuk yang ingin melakukan aktifitas lain seperti berbelanja

makanan atau lainnya. Semuannya sama-sama belum maksimal. Alias masih terbatas.

Apalagi Pertamina, pengunjungnya ramai tapi area parkirnya sempit, sehingga bisa

mengganggu aktifitas keluar masuk kendaraan. Shell dan Total diuntungkan karena kondisi

yang masi sepi.

Pertamina: ***

Shell: ***

Total: **

Fasilitas Pendukung

Pertamina ada minimarket, Bright, dengan barang yang beragam. Dari aneka makanan

basah, makanan kering, biskuit serta berbagai minuman. Tak hanya menjual

makanan/minuman, Bright juga mempunyai area istirahat berupa café outdoor di sekitar

minimarket. Enak buat nongkrong. Di dalam minimarket ada 3 ATM bank yang banyak dicari.

Buat yang mau ke toilet, letaknya juga di dalam minimarket, jadi pelanggan bisa

menggunakan dengan mudah dan nyaman. Bisa ke toilet tanpa jadi basah saat hari hujan.

Kapasitasnya lebih banyak dibanding SPBU lainnya, masing-masing 2 toilet untuk pria dan

wanita. Dilengkapi washtafel, bersih tapi tidak disediakan tissue.

Selain Bright, ada fasilitas pendukung lain di area SPBU, cafe/restoran dan jasa travel.

Ada Day Trans, Coffee shop bengawan Solo dan restoran Sapo Graden.

Sedang di Total juga ada minimarket, Bonjour, menyediakan berbagai makanan dan

minuman. Tokonya relatif kecil, tapi tersedia cafe, meja kursi untuk istirahat sambil

menikmati kopi panas dan makanan di dalam minimarket.

Toilet juga tersedia di dalam area toko, sehingga memudahkan pengguna. Sekali jalan

dapat ke toilet sekaligus jajan. Masing-masing ada 1 toilet, untuk pria dan wanita. Kondisinya

Page 17: Manajemen Retail - SPBU Pertmina

 

 

bersih, wangi, kering, komplet dengan wastafel, penyemprot air dan tisu. Sayangnya, hanya

ada 1 ATM.

Sementara Shell juga ada minimarket, Circle K. Menyediakan berbagai makanan,

minuman, obat, tissue dan sebagainya. Posisi toilet di luar area minimarket. Memang lebih

memudahkan mencapainya, tetapi saat hujan, pengguna toilet jadi kebasahan dan harus hati-

hati karena licin. Dilengkapi washtafel tapi kondisinya kurang bersih dan bau kurang segar.

Lantainya pun basah/becek. Untuk yang butuh uang cash silakan ke SPBU lainnya.

Pertamina:****

Shell:**

Total: ***

7. KESIMPULAN

KENAPA SPBU PERTAMINA SELALU RAMAI

Karena pemilik kendaraan bermotor yang terus bertambah dari hari ke hari sehingga

mereka memerlukan bahan bakar untuk menjalankan kendaraan tersebut maka tidak salah jika

SPBU Pertamina tiap hari selalu ramai oleh mereka, mau tanggal “tua” ataupun “muda”.

Dari data dan fakta yang ada, kami dapat menyimpulkan bahwa mind-set konsumen di

Jakarta adalah bahwa SPBU Pertamina memiliki keunggulan yang banyak dari pesaing-

pesaing mereka. Perbandingan SPBU yang tersedia memiliki 5:2:1 SPBU Pertamina, SPBU

Shell dan SPBU Total. Serta SPBU Pertamina menjual / menyalurkan bahan bakar bersubsidi.