satuan acara penyuluhan chf dex ul.docx

Upload: enyeny-nduddz

Post on 30-Oct-2015

357 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHANGagal Jantung Kognetif

Pokok Bahasan: Penyakit Gagal Jantung KognetifSub Pokok Bahasan: Gagal Jantung KognitifSasaran: Ny. B dan keluargaHari/ Tanggal: Kamis, 11 April 2013Waktu: Pukul 11.00 11.30 WIBTempat: Ruang Boegenvile 3 RSUP. Dr. Sardjito

Latar BelakangSaat ini Congestive Hearth Failure (CHF) atau yang biasa disebut gagal jantung kongestif merupakan satu-satunya penyakit kardiovaskuler yang terus meningkat insiden dan prevalensinya. Risiko kematian akibat gagal jantung berkisar antara 5-10% pertahun pada gagal jantung ringan yang akan meningkat menjadi 30-40% pada gagal jantung berat. Selain itu, gagal jantung merupakan penyakit yang paling sering memerlukan perawatan ulang di rumah sakit (readmission) meskipun pengobatan rawat jalan telah diberikan secara optimal (R. Miftah Suryadipraja).

Tujuan UmumSetelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit keluarga Nyonya R mampu memahami tentang penyakit gagal jantung kognitif dan perawatannya.

Tujuan KhususSetelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit Nyonya R dan keluarga diharapkan dapat menjelaskan tentang :1. Pengertian Gagal jantung kognitif2. Penyebab Gagal jantung kognitif3. Tanda dan gejala Gagal jantung kognitif4. Komplikasi Gagal jantung kognitif5. Pengobatan dan perawatan gagal jantung kognitif

Kisi-kisi Materi 1. Pengertian Gagal jantung kognitif2. Penyebab Gagal jantung kognitif3. Tanda dan gejala Gagal jantung kognitif4. Komplikasi Gagal jantung kognitif5. Pengobatan dan perawatan gagal jantung kognitif

MetodeCeramah dan diskusi

MediaLeaflet

Proses pelaksaaan

NoKegiatanRespon pesertawaktu

1Pendahuluan- Memberi salam- Menyampaikan pokok bahasan- Menyampaikan tujuan- Melakukan apersepsi- Menjawab salam- Menyimak- Menyimak- Menyimak5 menit

2Isi Penyampaian materi

- Memperhatikan

15 menit

3Penutup- Diskusi- Kesimpulan- Evaluasi- Memberikan salam penutup-Menyampaikan jawaban-Mendengarkan-Menjawab salam

10 menit

Setting TempatDuduk di kursi bersisihan

Evaluasi1. Kegiatan : jadwal, tempat, alat bantu/media, pengorganisasian, proses penyuluhan.2. Hasil penyuluhan : memberi pertanyaan pada keluarga Ny B:a. Apa pengertian, penyebab gagal jantung kognitif ?b. Bagaimana tanda dan gejala penyakit gagal jantung kognitif ?c. Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi ?d. Bagaimana pengobatan dan perawatan gagal jantung kognitif?

Referensi1. Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.2. Mansjoer, A., 2004, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid Satu, Media Aeskulapius, Jakarta.3. Susalit, E., Kapojos, E.J., Lubis, H.R., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Hipertensi Primer, FK UI, Jakarta.

Materi Pembahasan

A. DefinisiCongestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara adekuat ke seluruh tubuh (Ebbersole, Hess,1998).Klasifikasi1. Gagal jantung akut -kronika. Gagal jantung akut terjadinya secara tiba-tiba, ditandai dengan penurunan kardiak output dan tidak adekuatnya perfusi jaringan. Ini dapat mengakibatkan edema paru dan kolaps pembuluh darah.b. Gagal jantung kronik terjadinya secar perkahan ditandai dengan penyakit jantung iskemik, penyakit paru kronis. Pada gagal jantung kronik terjadi retensi air dan sodium pada ventrikel sehingga menyebabkan hipervolemia, akibatnya ventrikel dilatasi dan hipertrofi.2. Gagal Jantung Kanan- Kiria. Gagal jantung kiri terjadi karena ventrikel gagal untuk memompa darah secara adekuat sehingga menyebabkan kongesti pulmonal, hipertensi dan kelainan pada katub aorta/mitralb. Gagal jantung kanan, disebabkan peningkatan tekanan pulmo akibat gagal jantung kiri yang berlangsung cukup lama sehingga cairan yang terbendung akan berakumulasi secara sistemik di kaki, asites, hepatomegali, efusi pleura, dll.3. Gagal Jantung Sistolik-Diastolika. Sistolik terjadi karena penurunan kontraktilitas ventrikel kiri sehingga ventrikel kiri tidak mampu memompa darah akibatnya kardiak output menurun dan ventrikel hipertrofib. Diastolik karena ketidakmampuan ventrikel dalam pengisian darah akibatnya stroke volume cardiac output turun.B. EtiologiPenyebab gagal jantung kongestif yaitu:1. Kelainan otot jantung2. Aterosklerosis koroner3. Hipertensi sistemik atau pulmonal4. Peradangan dan penyakit miokardium5. Penyakit jantung lain seperti stenosis katup semilunar, tamponade perikardium, perikarditis konstruktif, stenosis katup AV6. Faktor sistemik seperti demam, tirotoksikosis, hipoksia, anemia.

C. Tanda dan Gejala1. CHF KronikMeliputi: anoreksia, nokturia, edema perifer, hiperpigmentasi ekstremitas bawah, kelemahan, heaptomegali,ascites, dyspnea, intoleransi aktivitas barat, kulit kehitaman.2. CHF AkutMeliputi: ansietas, peningkatan berat badan, restletness, nafas pendek, bunyi krekels, fatigue, takikardi, penurunan resistensi vaskuler, distensi vena jugularis, dyspnea, orthopnea, batuk, batuk darah, wheezing bronchial, sianosis, denyut nadi lemah dan tidak teraba, penurunan urin noutput, delirium, sakit kepala.D. Komplikasi1. Trombosis vena dalam, karena pembentukan bekuan vena karena stasis darah.2. Syok Kardiogenik, akibat disfungsi nyata3. Toksisitas digitalis akibat pemakaian obat-obatan digitalis.E. Pemeriksaan Penunjang1. EKG; mengetahui hipertrofi atrial atau ventrikuler, penyimpanan aksis, iskemia dan kerusakan pola.2. ECG; mengetahui adanya sinus takikardi, iskemi, infark/fibrilasi atrium, ventrikel hipertrofi, disfungsi pentyakit katub jantung.3. Rontgen dada; Menunjukkan pembesaran jantung. Bayangan mencerminkan dilatasi atau hipertrofi bilik atau perubahan dalam pembuluh darah atau peningkatan tekanan pulnonal.4. Scan Jantung; Tindakan penyuntikan fraksi dan memperkirakan gerakan jantung.5. Kateterisasi jantung; Tekanan abnormal menunjukkan indikasi dan membantu membedakan gagal jantung sisi kanan dan kiri, stenosis katub atau insufisiensi serta mengkaji potensi arteri koroner.6. Elektrolit; mungkin berubah karena perpindahan cairan atau penurunan fungsi ginjal, terapi diuretic.7. Oksimetri nadi; Saturasi Oksigen mungkin rendah terutama jika CHF memperburuk PPOM.8. AGD; Gagal ventrikel kiri ditandai alkalosis respiratorik ringan atau hipoksemia dengan peningkatan tekanan karbondioksida.9. Enzim jantung; meningkat bila terjadi kerusakan jaringan-jaringan jantung,missal infark miokard (Kreatinin fosfokinase/CPK, isoenzim CPK dan Dehidrogenase Laktat/LDH, isoenzim LDH).

DAFTAR PUSTAKA

Barbara C Long, Perawatan Medikal Bedah (Terjemahan), Yayasan IAPK Padjajaran Bandung, September 1996, Hal. 443 - 450

Doenges Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien), Edisi 3, Penerbit Buku Kedikteran EGC, Tahun 2002, Hal ; 52 64 & 240 249.

Junadi P, Atiek S, Husna A, Kapita selekta Kedokteran (Efusi Pleura), Media Aesculapius, Fakultas Kedokteran Universita Indonesia, 1982, Hal.206 - 208

Wilson Lorraine M, Patofisiologi (Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit), Buku 2, Edisi 4, Tahun 1995, Hal ; 704 705 & 753 - 763.