sasbel skenario 3 mpt rona merah di pipi

8/16/2019 Sasbel Skenario 3 Mpt rona merah di pipi

1/16

Ratih laura Sabrina 1102012227

Skenario 3 MPT : Rona Merah di Pipi

L.I. 1. Memahami dan mempelajari penakit autoimun.

L.!.1.1. "e#ini$i

%utoimun ialah reak$i $i$tem imun terhadap anti&en jarin&an $endiri. %nti&en ter$ebut

di$ebut autoanti&en $edan& antibodi an& dibentuk di$ebut autoantibodi. Penakit autoimun

aitu ketidakmampuan men&enal dan memberikan re$pon$ terhadap anti&en a$in& tetapi tidak

terhadap anti&en $endiri '$el#(non$el# di$)rimination*. +etidakmampuan $i$tem imun untuk

memberikan re$pon$ terhadap anti&en tubuh $endiri di$ebut toleran$i diri '$el#(toleran)e*.

+re$no, S.-. 2003. Imunologi:Diagnosis dan Produser Laboratorium. Edisi keempat .

akarta : -adan Penerbit /+I.

-rataidjaja, +.. 2001. Imunologi Dasar. Edisi keempat. akarta : -adan Penerbit /+I.

L.!.1.2. tiolo&i

a. Faktor genetik

"a$ar dari autoimunita$ adalah predi$po$i$i &enetik. 4ubun&an &enetik den&an

predi$po$i$i penakit autoimun an& palin& jela$ adalah hubun&anna den&an M45.

4ubun&an ini karena penakit autoimun ber&antun& pada $el T $edan&kan $eluruh re$pon$

imun diperantai $el T ber&antun& pada M45.

b. Ketidakseimbangan sitokin

+etidak$eimban&an $itokin an& diproduk$i oleh $el Th1 dan Th2 an& di$ebabkan

de#ek dalam $truktur, tran$krip$i dan #un&$i &en $itokin atau &en re$eptor $itokin.

c. Sequestered antigen

%nti&en $endiri an& karena letak anatomina tidak terpajan den&an$el - atau $el T dari

$i$tem imun. Pada keadaan normal, anti&en $ekue$ter dilindun&i dan tidak ditemukan untuk dikenal $i$tem

imun.Perubahan anatomik dalam jarin&an, $eperti in#lama$i atau in#ek$i dapat memajankan

anti&en$ekue$ter den&an anti&en, an& men&akibatkan terbentukna autoantibodi karena

anti&en$ekue$ter ter$ebut dian&&ap benda a$in& oleh $i$tem imun.

d. Aktivasi dan kelainan pada sel-sel T autoreaktif

6an& men&akibatkan aktia$i $el T autoreakti# adalah re$pon$ $el Th1 dan

pembentukan berba&ai jeni$ epitop atau peptida baru an& tidak pernah diek$pre$ikan

$ebelumna oleh $el dendritik kelenjar thmu$. +elaianan pada $el T autoreakti# aitu tidak

memiliki &en an& menandi 5TL(8 '5toto9i) T lmpho)te anti&en(8*.

e. Rangsangan molekul poliklonal

Terjadi karena molekul poliklonal $eperti iru$ p$tain(-ar dapat meran&$an& $el -

$e)ara lan&$un& dan menimbulkan autoimunita$.

1


2/16


f. Reaksi silang dengan antigen bakteri

Reak$i autoimun didu&a terjadi akibat re$pon$ terhadap anti&en an& mempunai

reak$i $ilan& den&an mikroor&ani$me an& ma$uk badan.

g. Kadar sitokin menurun

h. Gangguan !"

i. Gangguan terhadap respons #$-%

L.!.1.3. +la$i#ika$i

Penakit autoimun menurut or&an :

a. Penakit autoimun or&an $pe$i#ik

Terbentukna antibodi terhadap jarin&an alat tubuh. 5ontoh alat tubuh an& menjadi

$a$aran aitu kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, lambun& dan pankrea$.

6an& terma$uk penakit autoimun $pe$i#ik :• Tiroiditi$ 4a$himoto

• Tirotok$iko$i$

• %nemia perni$io$a

• a$triti$ atro#i autoimun

• Penakit addi$on

b. Penakit autoimun non(or&an $pe$i#ik

Penakit autoimun an& non(or&an $pe$i#ik terjadi karena dibentukna antibodi

terhadap autoanti&en an& ter$ebar lua$ di dalam tubuh, mi$alna "%. Pada

penakit autoimun an& non(or&an $pe$i#ik $erin& ju&a dibentuk komplek$ imun an&di endapkan pada dindin& pembuluh darah, kulit, $endi dan &injal $erta menimbulkan

keru$akan.

Perbedaan antara penakit imun or&an $pe$i#ik dan non($pe$i#ik

!r&an Spe$i#ik on(or&an $pe$i#ik

%nti&en Terdapat di dalam alat

tubuh tertentu

Ter$ebar di $eluruh tubuh

+eru$akan %nti&en dalam tubuh Penimbunan komplek$

$i$temik dalm &injal,

$endi dan kulit

Tumpan& tindih "en&an antibodi or&an

$pe$i#ik dan penakit lain

"en&an antibodi non(

or&an $pe$i#ik dan

penakit lain.

Penakit autoimun menurut mekani$me :

a. Penakit autoimun melalui antibodi

• %nemia hemolitik autoimun

2


3/16


Salah $atu penebab menurunna jumlah $el darah merah dalam $irkula$i ialah

de$truk$i oleh antibodi terhadap anti&en pada permukaan $el ter$ebut.

"e$truk$i $el dapat terjadi akibat aktia$i komplemen dan op$oni$a$i oleh

antibodi dan komponen komplemen. %ntibodi an& dapat menimbulkan

anemia hemolitik autoimun diba&i dalam 2 &olon&an berda$arkan $i#at

#i$ikna aitu antibodi pana$ dan din&in.

• Mia$tenia &rai$

Timbulna mia$tenia &rai$ berhubun&an den&an timu$. Pada umumna

penderita menunjukkan timoma atau hipertro#i timu$ dan bila kelenjar timu$ di

an&kat, penakit kadan&(kadan& dapat men&hilan&.

• Tirotok$iko$i$

Pada tirotoko$i$, autoantibodi dibentuk terhadap re$eptor hormon. "i$ini

dibentuk antibodi terhadap re$eptor throid $timulatin& hormon 'TS4*.

b. Penakit autoimun melalui komplek$ imun

• Lupu$ erimato$u$ $i$temik

%&rerat komplek$ imun akan di$arin& di &injal dan men&endap di membran

ba$al &lomerulu$. +omplek$ lainna mun&kin men&endap di dindin& arteri

dan $endi dan membentuk endapan lump(bump. +omplek$ ter$ebut

men&akti#kan komplemen dan menarik &ranulo$it dan menimbulkan re#lek$

in#lama$i $eba&ai &lomerulone#riti$. "erajat &ejala penakit dapat berubah(

ubah $e$uai den&an kadar komplek$ imun.

• %rtriti$ reumatoid

Pada penakit ini dibentuk imuno&lobin an& berupa I&M 'di$ebut reumatoid

#a)tor*, an& $pe$i#ik terhadap #rak$i /) dari molekul I&. +omplek$ R/ dan

I& ditimbun di $inoia $endi dan men&akti#kan komplemen an& melepa$

mediator den&an $i#at kemotaktik terhadap &ranulo$it. Re$pon in#lama$i dan

penin&katan permeabilita$ a$kuler menimbulkan pemben&kakan $endi.

). Penakit autoimun melalui $el T

•4a$himoto throiditi$

d. Penakit autoimun melalui komplemen

L.!.1.8. Mekani$me

a. +eru$akan akibat de$truk$i $el

+eru$akan jarin&an ini di$ebabkan reak$i autoantibodi den&an $truktur permukaan $el

terhadap komponen $eluler tertentu. "e$truk$i bia$ana terjadi bila ada komplemen

$eperti an& tampak pada anemia hemolitik autoimun, atau melalui $itokto$i$ita$

$eluler den&an bantuan antibodi.

b. +eru$akan akibat pembentukan komplek$ imun

3


4/16


+omplek$ imun berperan dalam autoimunita$ $i$temik. +eru$akan jarin&an diaali

den&an pembentukan komplek$ imun aitu komplek$ autoantibodi(autoanti&en an&

menimbulkan aktiita$ komplemen, &ranulo$it dan mono$it. %ktia$i komplemen

ditandai den&an penurunan kadar komplemen antara lain 58. Selanjutna pro$e$ ini

menebabkan keru$akn jarin&an $i$temik.

). +eru$akan akibat reak$i imunolo&ik $elular

+eru$akan jarin&an terjadi karena $el T $itotok$ik an& ter$en$iti$a$i meru$ak $el atau

jarin&an $e)ara lan&$un& atau melalui produk$i lim#okin oleh $el T an& menulut

re$pon$ in#lama$i.

L.I.2. Memahami dan mempelajari $$temi) lupu$ eritomato$u$.

L.!.2.1. "e#ini$i S$temi) lupu$ eritomato$u$ 'SL* adalah penakit rematik autoimun an& ditandai

adana in#lama$i ter$ebar lua$, an& mempen&aruhi $etiap or&an atau $i$tem dalam tubuh.

Penakit ini berhubun&an den&an depo$i$i autoantibodi dan komplek$ imun, $ehin&&a

men&akibatkan keru$akan jarin&an.

eni$(jeni$ lupu$

• 5utaneu$ Lupu$ : Serin&kali di$ebut di$)oid an& mempen&aruhi kulit.

• S$temi) Lupu$ rthemato$u$ 'SL* an& meneran& or&an tubuh $eperti

kulit, per$endian, paru(paru, darah, pembuluh darah, jantun&, &injal, hati, otak,

dan $ara#.

• "ru& Indu)ed Lupu$'"IL*, timbul karena men&&unakan obat(obatan tertentu.

Setelah pemakaian dihentikan, umumna &ejala akan hilan&.

%li, I., Setiati, S., Setiohadi, -., dkk. 200;. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. akarta :

Interna Publi$hin&

L.!.2.2. pidemiolo&i

"alam 30 tahun terakhir, $$temi) lupu$ eritomato$u$ 'SL* telah menjadi $alah $atu

penakit reumatik utama di dunia. Prealen$i pada berba&ai popula$i an& berbeda(beda

beraria$i antara 2.;


5/16


L.!. 2.3. tiolo&i

tiolo&i SL belum diketahui $e)ara pa$ti. /aktor &enetik didu&a berperanan pentin&

dalam predi$po$i$i penakit ini. Interak$i antara $e9, $tatu$ hormonal dan ak$i$ hipotalamu$(

hipo#i$e(adrenal '4P%* mempen&aruhi kepekaan dan ek$pre$i klini$ SL.

%dana &an&&uan dalam mekani$me pen&aturan imun $eperti &an&&uan pember$ihan

$el($el apopto$i$ dan komplek$ imun. 4ilan&na toleran$i imun, menin&katkan beban

anti&enik, bantuan $el T an& berlebihan, &an&&uan $upre$i $el - dan peralihan re$pon imun

dari T helper 1 ke $el T helper 2 an& menebabkan hiperaktiita$ $el - dan memproduk$i

autoantibodi pato&enik.

Re$pon imun an& terpapar #aktor ek$ternal aitu lin&kun&an $eperti radia$i

ultraiolet bi$a menebabkan di$re&ula$i $i$tem imun.

%li, I., Setiati, S., Setiohadi, -., dkk. 200;. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. akarta :

Interna Publi$hin&.

L.!.2.8. Pato#i$iolo&i$

Penderita SL memproduk$i autoantibodi an& tar&etna meliputi banak anti&en

jarin&an, mi$alna "%, hi$ton, $el darah merah, trombo$it, leuko$it, dan #aktor pembekuan=

interak$i antara auto(antibodi den&an anti&en(anti&en ter$ebut dapat menimbulkan &ejala

klinik an& berbeda. Mi$alna $aja, autoantibodi an& $pe$i#ik den&an $el darah merah dan

trombo$it, dapat menebabkan l$i$ an& dimedia$i oleh komplemen, $ehin&&a menebabkan

hemolti) anemia dan thrombo)topenia. +etika terjadi komplek imun antara autoantibodi

den&an anti&en nu)leu$ an& ada di $epanjan& dindin& pembuluh darah, maka dapat terjadi

hiper$en$itiita$ tipe III.

+omplek ter$ebut dapat men&aktia$i $i$tem komplemen, $ehin&&a komplek imun

diru$ak dan ju&a menebabkan keru$akan dindin& pembuluh darah. 4al inilah an&

menebabkan a$)uliti$ dan &lomerulonephriti$.

%ktia$i komplemen an& berlebihan pada penderita SL berat menebabkan

penin&katan kadar produk $ampin&an komplemen '53a dan 5>a* di dalam $erum. 5>a dapat

memi)u penin&katan ek$pre$i )omplemen re)eptor tipe 3 '5R3* pada netro#il, an& mampu

mem#a$ilita$i a&re&a$i netro#il dan penempelan netro#il ke dindin& pembuluh darah. +etika

netro#il menempel ke pembuluh darah ke)il, jumlah netro#il an& ber$irkula$i dapat

berkuran&, dan menebabkan a$)uliti$. '+indt, et. al., 2007*

L.!. 2.> Mani#e$ta$i +lini$

5


6/16


Mani#e$ta$i klinik an& ditunjukkan ber$i#at $i$temik, aitu demam, anore9ia, malai$e,

dan penurunan berat badan. -eberapa penderita men&alami le$i kulit= namun malar ra$h


7/16


pada pemerik$aan den&an LIS%. Pemerik$aan antibodi terhadap "% untai &anda dan

terhadap Sm teruji $pe$i#ik SL, namun tidak $en$iti#, karena po$iti# pada @0? '$pe$ii$ita$*

dan 30? '$en$itiita$* penderita. 'Papadaki$, 2013*

Pemerik$aan penunjan& an& perlu dilakukan antara lain:

a. Pemerik$aan darah len&kap untuk melihat jumlah leuko$it, trombo$it, lim#o$it, dan

kadar 4b $erta L".

b. Te$ %% '%ntinu)lear %ntibod*, aitu te$ detek$i antibodi anti(nukleu$ an&

memiliki $en$itiita$ an& tin&&i namun $pe$ii$ita$ an& rendah

). Te$ %nti d$"% 'double $tranded "%*

aitu : untuk menentukan apakah pa$ien memiliki antibodi terhadap materi &enetik di

dalam $el, $pe$i#ik untuk SL dan umumna titer menin&kat $ebelum SL kambuhd. Te$ antibodi anti(S '$mith*

e. Te$ %nti(RP 'Ribonukleoprotein*, anti(ri


8/16


merupakan pemerik$aan dia&no$a terbaik an& ada $aat ini untuk men&enali $i$temik lupu$.

4a$il pemerik$aan %% ne&ati# merupakan bukti kuat baha lupu$ bukanlah penebab

$akitna oran& ter$ebut alaupun $an&at jaran& terjadi dimana SL mun)ul tanpa

ditemukanna %%.

+emun&kinan $e$eoran& mempunai pemerik$aan %% po$iti# akan menin&kat $eirin

& den&an menin&katna u$ia. Pola dari ha$il pemerik$aan %% $an&at membantu dalam

menentukan jeni$ penakit autoimun an& mun)ul dan menentukan pro&ram pen&obatan

$eperti apa an& )o)ok ba&i $eoran& pa$ien Lupu$. 4a$il pemerik$aan %% bi$a po$iti# pada

banak keadaan, oleh karena itu dalam pemerik$aan %% haru$ didukun& den&an )atatan

ke$ehatan pa$ien $erta &ejala(&ejala klini$ lainna.

+arena itu apabila ha$il te$ laboratorium %% po$iti# 'hana %% $aja* tidak )ukupu

ntuk mendia&no$a lupu$. Lain halna jika %% ne&ati# merupakan bantahan terhadap lupu$ak

an tetapi tidak $epenuhna men&e$ampin&kan adana penakit ter$ebut.

"ia&no$i$ bandin& :

"en&an adana &ejala di berba&ai or&an, maka penakit(penakit an& didia&no$i$ bandin&

banak $ekali. -eberapa penakit an& bera$o$ia$i den&an SL mempunai &ejala(&ejala

an& menerupai SL, aitu arthriti$ reumatika, $klero$i$ $i$temik, dermatomio$iti$, dan

purpura trombo$itopenik

8


9/16


L.!. 2.7. Talaka$anaan

4in&&a kini SL belum dapat di$embuhkan den&an $empurna. amun, pen&obatan an&

tepat dapat menekan &ejala klini$ dan komplika$i an& mun&kin terjadi, men&ata$i #a$e akut

dan den&an demikian dapat memperpanjan& remi$i dan survival rate.1

Penatalak$anaan SL $e$uai den&an &ejala an& ditimbulkanna. Penatalak$anan utama

adalah men)iptakan $uatu lin&kun&an an& dapat memberikan Ei$tirahatF pada jia dan ra&a,

perlindun&an dari $inar matahari 'bahkan an& melalui jendela*, nutri$i an& $ehat, terapi

pen)e&ahan in#ek$i, men&hindari $emua aler&en dan #aktor(#aktor an& dapat memperberat

penakit

Penatalak$anaan non(#armako :

a. duka$i

duka$i penderita meme&an& peranan pentin& men&in&at SL merupakan

penakit an& kroni$. Penderita perlu dibekali in#orma$i an& )ukup tentan& berba&ai

ma)am mani#e$ta$i klini$ an& dapat terjadi, tin&kat keparahan penakit an&

berbeda(beda $ehin&&a penderita dapat memahami dan men&uran&i ra$a )ema$ an&

berlebihan. Pada anita u$ia reprodukti# $an&at pentin& diberikan pemahaman baha bila akan hamil maka $ebaikna kehamilan diren)anakan $aat penakit $edan& remi$i,

$ehin&&a dapat men&uran&i kejadian #lare up dan ri$iko kelainan pada janin maupun

penderita $elama hamil.

b. "ukun&an $o$ial dan p$ikolo&i$.

4al ini bi$a bera$al dari dokter, keluar&a, teman maupun men&ikut $ertakan peer

&roup atau $upport &roup $e$ama penderita lupu$. "i Indone$ia ada 2 or&ani$a$i

pa$ien Lupu$, akni )are #or Lupu$ S" di -andun& dan 6aa$an Lupu$ Indone$ia di

akarta. Mereka bekerja$ama melak$anakan ke&iatan eduka$i pa$ien dan ma$arakat

9


10/16


men&enai lupu$. Selain itu merekapun memberikan adoka$i dan bantuan #inan$ial

untulk pa$ienan& kuran& mampu dalam pen&obatan.

). I$tirahat

Penderita SL $erin& men&alami fatigue $ehin&&a perlu i$tirahat an& )ukup, $elain

perlu dipikirkan penebab lain $eperti hipotiroid, #ibromial&ia dan depre$i.d. Tabir $ura

Pada penderita SL akti#ita$ penakit dapat menin&kat $etelah terpapar $inar

matahari, $ehin&&a dianjurkan untuk men&hindari paparan $inar matahari an&

berlebihan dan men&&unakan tabir $ura den&an SP/ G 30 pada 30(@0 menit $ebelum

terpapar, diulan& tiap 8(@ jam.

e. Monitor ketat

Penderita SL mudah men&alami in#ek$i $ehin&&a perlu dia$padai bila terdapat

demam an& tidak jela$ penebabna. Ri$iko in#ek$i ju&a menin&kat $ejalan den&an

pemberian obat immuno$upre$i dan kortiko$teroid. Ri$iko kejadian penakit kejadian

kardioa$kuler, o$teoporo$i$ dan ke&ana$an ju&a menin&kat pada penderita SL,

$ehin&&a perlu pen&endalian #aktor ri$iko $eperi merokok, obe$ita$, di$lipidemia dan

hiperten$i.

Penatalak$anaan $e)ara #armakolo&i$ :

a. Siklo#o$#amid

Merupakan obat utama pada &an&&uan $i$tem or&an an& berat, terutama ne#ropati

lupu$.Pen&obatan den&an kortiko$terod dan $iklo#o$#amid 'bolu$ i 0,>(1 &ram m&(3

m&


11/16


penderita SL den&an ne#ropati lupu$ an& men&alami kehamilan obat &olon&an ini

$ebaikna dihindarkan.

b. M)ophenolate mo#etil 'MM/*

MM/ merupakan inhibitor reer$ibel inosine monop#osp#ate de#ydrogenase, aitu $uatu

enim

an& pentin& untuk $inte$i$ purin. MM/ akan men)e&ah proli#era$i $el - dan T $erta

men&uran&i ek$pre$i molekul adhe$i. MM/ $e)ara e#ekti# men&uran&i proteinuria dan

memperbaiki kreatinin $erum pada penderita SL dan ne#riti$ an& re$i$ten terhadap

$iklo#o$#amid.

#ek $ampin& an& terjadi umumna adalah leukopenia, nau$ea dan diare. +ombina$i

MM/ dan Predni$on $ama e#ekti#na den&an pemberian $iklo$#o$#amid oral dan predni$on

an& dilanjutkan den&an aathioprine dan predni$one. MM/ diberikan den&an do$i$ >00(

1000 m& dua kali $ehari $ampai adana re$pon$ terapi dan do$i$ obat di$e$uaikan den&an

re$pon$ ter$ebut. Pada penderita SL den&an ne#ropati lupu$ an& men&alami kehamilan obat

&olon&an ini $ebaikna dihindarkan.

). %athioprine

%athioprine adalah analo& purin an& men&hambat $inte$i$ a$am nukleat dan mempen&aruhi

#un&$i imun $eluler dan humoral. Pada SL obat ini di&unakan $eba&ai alternati#

$iklo#o$#amid untuk pen&obatan lupu$ ne#riti$ atau $eba&ai steroid sparing agent untuk

mani#e$ta$i non renal $eperti mio$iti$ dan $inoiti$ an& re#rakter.

Pemberian mulai den&an do$i$ 1,> m&


12/16


Le#lunomide merupakan $uatu inhibitor de noo $inte$i$ primidin an& di$etujui pada

pen&obatan rheumatoid arthriti$. -eberapa penelitian telah melaporkan keuntun&an pada

pa$ien SL an& pada mulana diberikan karena keter&antun&an $teroid.Pemberian dimulai

den&an loadin& do$i$ 100 m&(> m&


13/16


oral do$i$na beraria$i dari >(30 m& predni$on 'metilpredni$olon* per hari $e)ara tun&&al

atau do$i$ terba&i, e#ekti# untuk men&obati keluhan kon$titu$ional, kelainan kulit, arthriti$

dan $ero$iti$. Serin&kali kortiko$teroid diberikan ber$amaan den&an antimalaria atau

imunomodulator den&an tujuan untuk mendapatkan induk$i an& )epat kemudian diturunkan

do$i$na. %dana keterlibatan or&an pentin& $eperti ne#riti$, )erebriti$, kelainan hematolo&i

atau a$kuliti$ $i$temik, umumna memerlukan predni$on do$i$ tin&&i '1(2 m&


14/16


Plasmaferesis

Peranan pla$ma#ere$i$ pada ne#ropati lupu$ ma$ih kontroer$i. Indika$ina

adalah ka$u$ lupu$ di$ertai krio&lobulinemia, $indroma hiperi$ko$ita$ dan TTP

'%#romboty$ %#rombo$ytopeni$ Purpura*.

Immunoglobulin Intravena

Immuno&lobulin intraena 'IK I&* adalah imunomodulator den&an mekani$me kerja

an& lua$, meliputi blokade re$eptor /), re&ula$i komplemen dan $el T. Tidak $eperti

immuno$upre$an, IK I& tidak mempunai e#ek menin&katkan ri$iko terjadina in#ek$i. "o$i$

800 m&


15/16


a. 4iperten$i

b. an&&uan pertumbuhan pada anak

). an&&uan paru(paru kronik

d. %bnormalita$ mata

e. +eru$akan &injal permanen

#. ejala neurop$ikiatri&. +eru$akan mu$kulo$keletal, dan &an&&uan #un&$i &onad

L.!. 2.11. Pro&no$i$

-eberapa tahun terakhir ini pro&no$i$ lupu$ $emakin membaik, banak penderita an&

menunjukkan penakit an& rin&an. anita hamil penderita lupu$ dapat bertahan $ampai

melahirkan bai an& normal. %n&ka harapan hidup 10 tahun menin&kat $ampai A>?.

Pro&no$i$ an& palin& buruk ditemukan pada penderita an& men&alami kelainan otak, paru(

paru, jantun& dan penakit jantun& an& berat.

L.I.3. Memahami dan mempelajari $abar dalam men&ahadapi mu$ibah dalam per$pekti#

I$lam.

L.!.3.1. Menjela$kan $abar

%$h(Shabr '$abar* $e)ara baha$a artina al(hab$u 'menahan*, dan diantara an&

menunjukkan pen&ertianna $e)ara baha$a adalah u)apan: EHutila $habranF aitu dia terbunuh

dalam keadaan ditahan dan ditaan. Sedan&kan $e)ara $ariBat adalah menahan diri ata$ ti&a

perkara: an& pertama: '$abar* dalam mentaati %llah, an& kedua: '$abar* dari hal(hal an&

%llah haramkan, dan an& keti&a: '$abar* terhadap taHdir %llah an& menakitkan.

%at %l(urBan :

'ai orang-orang yang beriman( bersabarla# kalian dan kuatkanla# kesabaran kalian dan

tetapla# bersiap siaga )di perbatasan negeri kalian* dan bertak+ala# kepada Alla# supaya

kalian beruntung., )Aali Imraan://*

'&esunggu#nya #anya orang-orang yang bersabarla# yang di$ukupkan pa#ala mereka

tanpa batas., )A!-0umar:1/*

4adi$t :

&abar yang sebenarnya iala# sabar pada saat bermula )pertama kali* tertimpa

musiba#. ).2. Buk#ari*

15


16/16


Dari &u#aib ra( ba#+a 2asululla# &A3 bersabda( ' &unggu# menakjubkan

perkaranya orang yang beriman( karena segala urusannya adala# baik baginya. Dan #al

yang demikian itu tidak akan terdapat ke$uali #anya pada orang mu4min: yaitu jika ia

mendapatkan keba#agiaan( ia bersyukur karena )ia mengeta#ui* ba#+a #al tersebut

merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musiba#( ia bersabar( karena )ia

mengeta#ui* ba#+a #al tersebut merupakan #al terbaik bagi dirinya., ).2. 5uslim*

http:

sasbel skenario 3 mpt rona merah di pipi

Documents