sap thalasemia
DESCRIPTION
SAP ThalasemiaTRANSCRIPT
SAP NUTRISI PASIEN THALASEMIA
Pokok Bahasan : Thalasemia pada Anak
Sasaran : Keluarga Klien dengan Thalasemia
Tempat : Ruang 7b RS dr. Saiful Anwar Malang
Hari, tanggal : Jum’at, 6 Juni 2014
Alokasi waktu : 30 menit
Pertemuan ke : 1
Pengajar : Happy Pilas, Avief Destian P dan Vieocta Apsari P
A. Tujuan intruksional
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan keluarga klien akan
mengetahui penyakit Thalasemia baik itu penyebab,tanda-
tanda,komplikasi, cara pencegahan dan cara penanganan thalasemia.
2. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan orang tua akan mampu :
1) Menyebutkan pengertian penyakit Thalasemia
2) Menyebutkan penyebab penyakit Thalasemia
3) Menyebutkan gejala – gejala penyakit Thalasemia
4) Menyebutkan komplikasi penyakit Thalasemia
5) Menyebutkan upaya pencegahan penyakit Thalasemia
B. Sub pokok bahasan
1) Pengertian penyakit Thalasemia
2) Penyebab penyakit Thalasemia
3) Gejala – gejala penyakit Thalasemia
4) Komplikasi penyakit Thalasemia
5) Upaya pencegahan penyakit Thalasemia
C. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan peserta Metode Media
Pendahuluan 5 menit •Memperkenalkan diri
•Kontrak waktu
•Mendengarkan
•Memperhatikan
•Menjawab
pertanyaan
Ceramah -
Penyajian 20 menit •Menjelaskan materi
•Tanya jawab mengenai
materi
•Mendengarkan
•Menjawab
pertanyaan
•Memberikan
tanggapan dan
pertanyaan
mengenai hal yang
kurang dimengerti
Ceramah
,Tanya
jawab
Leaflet
dan ppt
Penutup 5 menit •Klarifikasi dan evaluasi •Menjawab
pertanyaan
•Memberikan
tanggapan balik
Ceramah
,Tanya
jawab
Leaflet
D. Evaluasi
a. Struktur : Penyuluhan dapat berjalan sesuai dengan waktu dengan topic
yang telah ditentukan
b. Proses : 50 % dari peserta penyuluhan hadir
50 % dari peserta mengajukan pertanyaan
50% mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir acara penyuluhan
c. Hasil : Peserta dapat :
1) Menyebutkan pengertian penyakit Thalasemia
2) Menyebutkan penyebab penyakit Thalasemia
3) Menyebutkan gejala – gejala penyakit Thalasemia
4) Menyebutkan komplikasi penyakit Thalasemia
5) Menyebutkan upaya pencegahan penyakit Thalasemia
E.Materi (lampiran 1)
F.Daftar Pustaka (lampiran 2)
Lampiran 1
Materi Penyuluhan
1. Pengertian Thalasemia
Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi
sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah
normal (120 hari). Thalasemia terjadi akibat ketidakmampuan sumsum
tulang membentuk protein yang dibutuhkan untuk memproduksi
hemoglobin sebagaimana mestinya. Hemoglobin merupakan protein kaya
zat besi yang berada di dalam sel darah merah dan berfungsi sangat
penting untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh
yang membutuhkannya sebagai energi.
2. Penyebab Thalasemia
Thalasemia merupakan penyakit anemia (kekurangan sel darah
merah) dimana terjadi kerusakan sel darah merah didalam pembuluh
darah sehingga umur sel darah merah menjadi pendek (kurang dari 100
hari). Penyebab kerusakan tersebut karena hemoglobin yang tidak normal
dan kelainan hemoglobin ini karena adanya gangguan pembentukan yang
disebabkan oleh :
a. Gangguan struktur pembentukan hemoglobin
b. Gangguan jumlah rantai globin seperti pada talasemia
Ketidakseimbangan dalam rantai protein globin yang diperlukan
dalam pembentukan hemoglobin, disebabkan oleh sebuah gen cacat yang
diturunkan. Untuk menderita penyakit ini, seseorang harus memiliki 2 gen
dari kedua orang tuanya. Jika hanya 1 gen yang diturunkan, maka orang
tersebut hanya menjadi pembawa tetapi tidak menunjukkan gejala-gejala
dari penyakit ini.
3. Gejala Thalasemia
Penderita thalasemia akan mengalami gejala anemia diantaranya pusing,
muka pucat, badan sering lemas, sukar tidur, nafsu makan hilang, da
n infeksi berulang. Sebagian besar penderita mengalami anemia yang
ringan. Pada bentuk yang lebih berat, misalnya bisa terjadi sakit kuning
luka terbuka di kulit (borok), batu empedu dan pembesaran limpa. Anak-
anak yang menderita thalasemia akan tumbuh lebih lambat dan mencapai
masa remaja lebih lambat dibandingkan anak lainnya yang normal.
4. Komplikasi Thalasemia
a. Tumbuh Kembang
Anemia yang lama memberikan dampak pada proses tumbuh
kembang, karenanya diperlukan perhatian dan pemantauan tumbuh
kembang penderita.
b. Gangguan jantung, hepar dan endokrin
Anemia yang lama dan kelebihan zat besi dapat menimbulkan
gangguan fungsi jantung (gagal jantung), hati (gagal hati), gangguan
endokrin (diabetes melitus) dan patah tulang.
5. Upaya Pencegahan Thalasemia
a. Menjalani penyaringan bagi mereka yang mempunyai sejarah keluarga
menghidap Talasemia.
b. Nasihat perkawinan dan deteksi pra kelahiran sangat penting untuk
mencegah lahirnya talasemia. Sedapat mungkin hindari perkawinan
antara dua insan tersebut.