sap tbc

10
SATUAN ACARA PENYULUHAN TBC 1. Identifikasi Jenis : Individu Tema : Mewaspadai dan mendeteksi dini adanya penyakit TBC Sasaran : klien dan keluarga Tempat : Ruang Melati RSUD Kab.Kediri Alokasi : 10 menit 2. Tujuan Umum Warga msyarakat dapat memahami cara mewaspadai dan mendeteksi dini gejala-gejala penyakit TBC Khusus Audiance dapat mengetahui pengertian TBC Audiance dapat mengenali tanda dan gejala TBC Audiance mengerti bagaimana cara penyebaran kuman TBC Audiance dapat mengerti apa saja factor resiko untuk terpajan dan teronfeksi TBC Audiance dapat memahami pengobatan TBC Audiance mengetahui pencegahan penularan penyakit TBC 3. Pokok-pokok Materi

Upload: punk-gokil

Post on 05-Feb-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

satuan acara penyuluhan Tuberculosis

TRANSCRIPT

Page 1: Sap TBC

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TBC

1. Identifikasi

Jenis : Individu

Tema : Mewaspadai dan mendeteksi dini adanya penyakit TBC

Sasaran : klien dan keluarga

Tempat : Ruang Melati RSUD Kab.Kediri

Alokasi : 10 menit

2. Tujuan

Umum

Warga msyarakat dapat memahami cara mewaspadai dan mendeteksi dini

gejala-gejala penyakit TBC

Khusus

Audiance dapat mengetahui pengertian TBC

Audiance dapat mengenali tanda dan gejala TBC

Audiance mengerti bagaimana cara penyebaran kuman TBC

Audiance dapat mengerti apa saja factor resiko untuk terpajan dan

teronfeksi TBC

Audiance dapat memahami pengobatan TBC

Audiance mengetahui pencegahan penularan penyakit TBC

3. Pokok-pokok Materi

a. Pengertian TBC

b. Tanda dan gejala TBC

c. Bagaimana cara penyebaran kuman TBC

d. Faktor resiko untuk terpajan dan terinfeksi TBC

e. Pengobatan TBC

f. Pencegahan penularan penyakit TBC

Page 2: Sap TBC

4. Proses Penyuluhan

No

Pelaksanaan Metode Waktu Kegiatan Kemudian

1.

2.

3.

Pembukaan Salam dan perkenalan RefleksiInti Menjelaskan tentang :

Pengertian TBC Tandadan gejala TBC Bagaimana

penyebaran kuman TBC

Faktor resiko untuk terpajan dan terinfeksi TBC

Pengobatan TBC Penegasan penularan

TBCPenutup Mengevaluasi Menyimpulkan membagi

leaflet

Ceramah

Tanya jawab

1 menit

8 menit

1 menit

Menjawab salam

Mendengarkan dengan baik

Dengan aktif bertanya

5. Media

Leaflet

6. Sumber

1) Mansjoer, Arif. 1999. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I. Jakarta

2) Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC

Page 3: Sap TBC

MATERI

TBC

Tuberculosis (TBC)

Adalah penyakit yang disebabkan oleh mikro-organisme mycobacterium

tuberculosis yang biasanya ditularkan melalui mhalasi percikan ludah (droplet),

orang ke orang dan mengkolonisasi bronkiolus atau alveolus.

Pasien TBC menampakkan gejala klinis :

Demam biasanya padapagi hari

Malaise, Perasaan tidak enak badan yang tidak jelas

Keringat malam

Hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan

Batuk parwen produktif disertai nyeri dada sering timbul pada infeksi aktif

Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan tanda-tanda:

1. Tanda-tanda infiltrate (redup, bronchial, ronki basah dan lain-lain)

2. Tanda-tanda penarikan paru, diafragma dan mediatum

3. Secret disaluran nafas dan ronki

4. Suara nafas amforik karena adanya kavitas berhubungan langsung dengan

bronkus

Faktor-faktor untuk Terpajan dan Terinfeksi TBC :

Apabila bakteri dalam jumlah yang bermakna berhasil menembus

mekanisme pertahanan system pernapasan dan berhasil menempati saluran napas

bawah, maka hanya sekitar 5% orang yang terpajan basil tersebut menderita

tuberculosis aktif. Yang bersifat me nular bagi orang lain adalah mereka yang

mengidam infeksi tuberculosis aktif dan hanya pada masa infeksi aktif.

Yang paling beresiko terpajan : mereka yang tinggal berdekatan dengan orang

yang terinfeksi aktif

Page 4: Sap TBC

Yang juga beresiko terpajan : para pekerja kesehatan yang merawat pasien

tuberculosis dan mereka yang menggunakan faslitas klinik perawatan atau

rumah sakit yang juga digunakan oleh para penderita tuberculosis

Respon umum terhadap TBC

Karena basil mycobacterium tuberculosis sangat sulit dimatikan apabila

telah mengkolonisasi saluran napas bawah, maka tujuan respon imun adalah lebih

untuk mengepung dan mengisolasi basil bukan untuk mematikannya.

Kerusakan pada paru akibat infeksi adalah disebabkan oleh basil serta

reaksi imun dan peradangan yang hebat

Perangkat Diagnostik

Uji kulit positif untuk tuberculosis memperlihatkan m\imunitas selular dan

hanya membuktikan bahwa saluran napas bawah yang bersangkutan pernah

terpajan ke basil tetapi tidak mengalami infeksi aktif

Biakan sputum dari pasien dengan infeksi aktif akan memperlihatkan adanya

basil

Pemeriksaan sinar-X akan memperlihatkan pembentukan tuberkel lama atau

baru

Klasifikasi Diagnostik TB adalah

1. TB Paru

a. BTA mikroskopis langsung (+) atau biakan (+), kelainan foto toraks

menyokong TB dan gejala klinis sesuai TB

b. BTA mikroskopis langsung atau biakan (+), tetapi kelainan rontgen dan

klinis sesuai TB dan memberikan perbaikan pengobatan awal anti TB

(initial therapy)

2. TB paru tersangka

Page 5: Sap TBC

Diagnosis pada tahap ini bersifat sementara sampai hasil pemeriksaan

BTAdidapat (paling lambat 3 bulan). Pasien dngan BTA mikroskopis

langsung (-) atau belum ada hasil atau pemeriksaan belum lengkap, tetapi

kelainan rontgen dan klinis sesuai TB paru. Pengobatan dengan anti TB sudah

dapat dimulai.

3. Bekas TB (tidak sakit)

Ada riwayat TB pada pasien dimasa lalu dengan atau tanpa pengobatan atau

gambaran rontgen atau abnormal tetapi stabil pada foto steril dan sputum BTA

(-)

Kelompok ini tidak perlu diobati.

PENATALAKSANAAN

Obat anti TB (OAT)

OAT harus diberikan dalam kombinasi dua obat yang bersifat bakterisid

dengan atau tanpa obat ketiga

Tujuan pemberian OAT, antara lain :

Membuat konversi sputum BTApositifmenjadi negative secepat

mungkin melalui kegiatan bakterisid

Mencegah kekambuhan dalam tahun pertama setelah pengobatan

dengan kegiatan sterilisasi

Menghilangkan atau mengurangi gejala dan lesi (luka) melalui

perbaikan daya tahan imunologis

Page 6: Sap TBC

Pengobatan TB dilakukan melalui 2 fase, yaitu :

Fase Intensif , dengan kegiatan bakterisid untuk memusnahkan populasi

kuman yang membelah dengan cepat

Fase Lanjutan , melalui kegiatan sterilisasi kuman padapengobatan jangka

pendek atau kegiatan bakteriostatik padapengobatan konvensional

OAT yang sering digunakan adalah :

1. Isoniazid (INH)

2. RIfampisin (R)

3. Pirazinamid (Z)

4. Streptomisin (S) yang bersifat bakterisid

5. Etambutol (E) yang bersifatbakteriostatik

Pencegahan Penularan penyakitTBC

Budayakan “Hidup Sehat” dengan cara :

a. Jika batuk tutuplah mulut dengan sapu tangan atau tissue

b. Jika batuk berdahak, agar dahaknya ditampung dalam pot berisi lisol 5%

atau dahak ditimbun dengan tanah

c. Jangan meludah disembarang tempat

d. Jika sudah jelas pemeriksaan laboratorium BTA (bacteri Tanah Asam)

positif, maka segera berobat secara teratur selama 6 bulan

e. Tidak merokok

f. Penderita TB paru dianjurkan tidak tidur satu kamar dengan keluarga,

terutama selama 2 bulan pengobatan pertama

g. Keluarga penderita sebaiknya memeriksakan diri ke puskesmas untuk

memastikan sudah tertular atau belum

h. Bila ada bayi harus mendapat imunisasi BCG setelah dites tubercoloisis

i. Untuk mempertinggi daya tahan tubuh, makanlah makanan yang bergizi

yang terjangkau

Misalnya : tahu, tempe, ikan asin, sayur-sayuran dan buah-buahan

j. Isturahat yang cukup

Page 7: Sap TBC

DAFTAR HADIR PENYULUHAN

Tempat :

Hari/Tanggal:

Materi/Topik :

No

.

Nama Alamat Tanda Tangan