sap perawatan asi arofah vbee

15
BAB 3 SATUAN ACARA PENYULUHAN PEEMBERIAN ASI EKSKLUSIF. Tempat : Ruang Arofah RSI Ayani surabaya. Sasaran : pasien pre dan post partum Hari / Tanggal : Senin, 22 mei 2015. Alokasi waktu : 50 menit., Jam 08.00 wib A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM: Setelah mendapatkan penyuluhan selama 50 menit, peserta dapat memahami dan mampu melaksanakan ASI eksklusif dan cara menyusui yang benar. B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Setelah mendapatkan penyuluhan peserta penyuluhan dapat : 1. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif. 2. Menjelaskan manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi 3. Menjelaskan kandungan (isi) ASI. 4. Menyebutkan manfaat ASI. 5. Menjelaskan dan mempraktikkan langkah-langkah menyusui yang benar C. MENJELASKAN PERSIAPAN MATERI 1. Pengertian ASI eksklusif. 2. Manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi 3. Kandungan (isi) ASI 4. Cara memerah ASI yang benar 5. Perbedaan ASI dengan Susu formula D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR No Aktifitas Fasilitator Aktifitas peserta Waktu 1 Memberikan salam dan memperkenalkan diri. Menjelaskan maksud pertemuan dan menjelaskan Membalas salam Mendengarkan 5 menit

Upload: imanuddin-sholih

Post on 13-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perawatan asi

TRANSCRIPT

BAB 3Satuan Acara Penyuluhan

PEEMBERIAN ASI EKSKLUSIF.

Tempat

: Ruang Arofah RSI Ayani surabaya.

Sasaran

: pasien pre dan post partum

Hari / Tanggal

: Senin, 22 mei 2015.

Alokasi waktu

: 50 menit., Jam 08.00 wib

A. Tujuan INSTRUKSIONAL uMUM:

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 50 menit, peserta dapat memahami dan mampu melaksanakan ASI eksklusif dan cara menyusui yang benar.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:

Setelah mendapatkan penyuluhan peserta penyuluhan dapat :1. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif.

2. Menjelaskan manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi3. Menjelaskan kandungan (isi) ASI.

4. Menyebutkan manfaat ASI.5. Menjelaskan dan mempraktikkan langkah-langkah menyusui yang benar

C. Menjelaskan persiapan Materi

1. Pengertian ASI eksklusif.2. Manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi3. Kandungan (isi) ASI4. Cara memerah ASI yang benar5. Perbedaan ASI dengan Susu formulaD. Kegiatan belajar mengajar

NoAktifitas FasilitatorAktifitas pesertaWaktu

1Memberikan salam dan memperkenalkan diri.

Menjelaskan maksud pertemuan dan menjelaskan tujuan dari pembelajaranMembalas salam Mendengarkan5 menit

2Memberi pengertian ASI eksklusif, manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi, kandungan (isi) ASI, persiapan menyusui, langkah-langkah menyusui yang benar.Menjawab dan menyapaikan pendapatnya10 menit

3Menanyakan kejelasan dari materi yang di berikan pada peserta.Mendengarkan

Bertanya10 menit

4Mengadakan sesi tanya jawab kepada peserta, dengan 1 sesi 3 pertanyaanBertanya dan mendengarkan20 menit

6Menyimpulkan semua penyuluhan yang telah dilaksanakanMenjelaskan5 menit

E. Metode

Penyuluhan materi Ceramah tanya jawab. Demonstrasi..

F. Media / AVA :

1. Leaflet2. lcd3. Alat PeragaG. Pengorganisasian

Pemberi Materi : Vaby brata utama, S.kep..Pembawa Acara : Yogi pramana, S.kep. Demonstrasi

: Siti fariha, S.kep. Evaluator/Observer : Siti hazral, S.kep.Notulen

: Nesha yovitasari, S.kep. Pembimbing

: Farida Umama,S.kep,Ns.M.kep

Anis Rosyidah, SSTH. Evaluasi

1. Struktura. Pengorganisasian menyiapkan SAP dua hari sebelum acara

b. Pengorganisasian menyiapkan materi dua hari sebelum acara

c. Pengorganisasian menyiapkan pertanyaan dua hari sebelum acara

d. Pengorganisasian menyiapkan tempat 2 jam sebelum acara

e. Pengorganisasian menyiapkan media 3 jam sebelum acara

f. Pengorganisasian memberikan kontrak waktu dengan sasaran kurang lebih 45 menit

2. Proses

a. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendkes

b. Sasarn memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi

c. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendkes berlangsung

d. Tanya jawab berjalan dengan baik

3. Hasil

a. Menyiapkan papan tulis dan spidol untuk berjaga ketika listrik padam

b. Menyiapkan yel yel, permainan, dan doorprize disaat peserta mulai jenuh MATERI

1. Pengertian

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bubur nasi dan tim ( Roesli U, 2001 ).Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi. (WHO, 2001)2. Manfaat1. Manfaat ASI bagi Bayia. ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.b. ASI mudah dicerna oleh bayi.c. Jarang menyebabkan konstipasi.d. Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.e. ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya.. f. ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium. g. Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI sampai lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini diduga karena ASI mengandung DHA/AA. Hal ini ditunjukkan anak-anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ (Intellectual Quotient) lebih rendah tujuh sampai delapan poin dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI eksklusif.h. Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bln akan menurunkan resiko sakit jantung bila mereka dewasa. i. ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.j. Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.2. Manfaat ASI bagi Ibua. Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan.

b. Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil.

c. Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih cepat.

d. Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita menyusui sangat rendah.

e. Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya

f. Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi (dr. Suririnah,2009)3. Manfaat ASI bagi Keluargaa. Tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli susu formula dan peralatannya

b. Jika bayi sehat, berarti keluarga mengeluarkan lebih sedikit biaya guna perawatan kesehatan dan menghemat waktu keluarga

c. Penjarangan kehamilan lantaran efek kontrasepsi MAL dari ASI Eksklusif

d. Menghemat tenaga keluarga karena ASI selalu siap tersedia

e. Keluarga tidak perlu repot membawa botol susu dan lain sebagainya ketika berpergian4. Manfaat ASI bagi Negaraa. Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatannya

b. Bayi sehat membuat negara lebih sehat

c. Penghematan pada sektor kesehatan, karena jumlah bayi yang sakit hanya sedikit

d. Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan angka kematian

e. ASI merupakan sumber daya terus menerus diproduksi.

3. Kandungan (Isi) ASIASI mengadung:1. Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk: 1) Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen. 2) Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin. 3) Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat. 4) Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium, magnesium. 2. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin. 3. ASI tidak mengandung beta - lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi. Komposisi ASI tiap 100ml dan perbandingannya dengan susu sapi.KADAR ZAT GIZIASISUSU SAPI

PROTEINLEMAKLAKTOSAKALORIVITAMIN AVITAMIN B1VITAMIN CKALSIUMBESI12 gr3,8 gr7,0 gr75,0 Kal53,0 KI0,11 mgr43,0 mgr30,0 mgr0,15 mgr3,3 gr3,8 gr4,8 gr66,0 Kal34,0 KI0,42 mgr1,8 mgr125,0 mgr0,1 mgr

4. Cara memerah ASI

Cara memerah ASI dengan tangan:1. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air setiap sebelum mulai memerah.

2. Ibu hanya perlu membersihkan payudaranya sekali sehari. Terlalu sering membersihkan payudara terutama dengan sabun hanya akan membuat kulit sensitif di areola mudah kering , meningkatkan kemungkinan retak pada payudara.

3. Ciptakan rutinitas pemerahan supaya tubuh ibu terkondisikan untuk lebih cepat beradaptasi serta memudahkan pemancingan refleks oksitosin. Ambil posisi yang nyaman, ibu dapat berdiri atau duduk. Ibu bisa memijat payudara sebentar:

4. Letakkan ibu jari di atas puting atau di bawah areola. Posisi jari telunjuk berada di bawah puting atau areola, dan berseberangan dengan ibu jari. Sangga dan pegang payudara dengan jari-jari yang lain.

5. Dorong payudara lurus ke belakang ke arah dinding dada.6. Tekan ibu jari sedikit ke depan-bawah seperti saat melakukan pengambilan cap jempol. Pindah tekanan jari dari jari tengah ke jari telunjuk saat ibu jari menekan. Jaringanpayudara ditekan-lepas antara jempol dan jari-jari untuk beberapa saat. Kadang ibu dapat merasakan melebarnya saluran ductus yang terisi

7. Jika ASI tidak keluar, ibu dapat memposisikan kembali jempol dan jarinya lebih dekat dengan puting atau menjauh hingga dapat mengalirkan ASI. Kemudian tekan dan lepas payudara seperti sebelumnya.

8. Menekan dan melepas payudara dari segala arah mengelilingi payudara, tetap pertahankan jaraknya dari puting. Ibu ingat lagi ya tentang anatomi payudara: ASI tersimpan di saluran-saluran ductus kecil di belakang areola dan ada banyak saluran yang harus kita kosongkan

9. Memerah dari satu payudara hingga aliran ASI-nya melambat dan ASI hanya menetes. Ini biasanya sekitar 2 5 menit. Lalu memerah payudara yang lain hingga aliran hanya menetes lagi.

10. Langkah ke-9 ini diulang-ulang bergantian kedua payudara 5 6 kali, sekitar 20 30 menit. Ulangi gerakan: posisi, tekan, lepas.

11. Ibu berhenti memerah setelah kedua payudara tidak keluar ASI5. Cara penyimpanan ASI

1) Simpan ASI dalam botol yang telah di sterilkan terlebih dahulu

2) Botol yang paling baik sebenarnya yang terbuat dari kaca

3) Jika terpaksa menggunakan botol plastik, pastikan plastiknya cukup kuat ( tidak mudah meleleh jika di rendam dalam air panas)4) Jangan .menggunakan botol susu berwarna/bergambar, karena ada kemungkinan catnya meleleh jika terkena panas

5) Jangan lupa untuk membubuhkan label setiap kali ibu akan menyimpan botol ASI, dengan mencantumkan tanggal dan jam ASI dip eras atau dipompa

6) Simpan ASI dibotol yang tertutup rapat, jangan di tutup dengan dot, karena masih ada peluang untuk berinteraksi dengan udara

7) Jika dalam 1 hari ibu memompa atau memeras ASI beberapa kali, bisa saja ASI di gabungkan dalam 1 botol yang sama, syaratnya suhu tempat botol di simpan harus stabil

8) Penggabungan hasil simpanan ini bisa dilakukan asalkan jangka waktu pemerasan pertama dengan terakhir tidak lebih dari 24 jam6. Perbedaan antara ASI dengan susu formulaPerbedaanASISusu Formula

KomposisiASI mengandung zat-zat gizi, antara lain:faktor pembentuk sel-sel otak, terutama DHA, dalam kadar tinggi. ASI juga mengandung whey (protein utama dari susu yang berbentuk cair) lebih banyak daripada kasein (protein utama dari susu yang berbentuk gumpalan) dengan perbandingan 65:35.Tidak seluruh zat gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tubuh bayi. Misalnya, protein susu sapi tidak mudah diserap karena mengandung lebih banyak casein. Perbandingan whey: casein susu sapi adalah 20:80.

NutrisiMengandung imunoglobulin dan kaya akan DHA (asam lemak tidak polar yang berikat banyak) yang dapat membantu bayi menahan infeksi serta membantu perkembangan otak dan selaput mata.Protein yang dikandung oleh susu formula berguna bagi bayi lembu tapi kegunaan bagi manusia sangat terbatas lagipula immunoglobulin dan gizi yang ditambah di susu formula yang telah disterilkan bisa berkurang ataupun hilang.

PencernaanProtein ASI adalah sejenis protein yang lebih mudah dicerna selain itu ada sejenis unsur lemak ASI yang mudah diserap dan digunakan oleh bayi. Unsur elektronik dan zat besi yang dikandung ASI lebih rendah dari susu formula tetapi daya serap dan guna lebih tinggi yang dapat memperkecil beban ginjal bayi. Selain itu ASI mudah dicerna bayi karena mengandung enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan antara lain lipase (untuk menguraikan lemak), amilase (untuk menguraikan karbohidrat) dan protease (untuk menguraikan protein).Tidak mudah dicerna: serangkaian proses produksi di pabrik mengakibatkan enzim-enzim pencernaan tidak berfungsi. Akibatnya lebih banyak sisa pencernaan yang dihasilkan dari proses metabolisme yang membuat ginjal bayi harus bekerja keras. Susu formula tidak mengandung posporlipid ditambah mengandung protein yang tidak mudah dicerna yang bisa membentuk sepotong susu yang membeku sehingga berhenti di perut lebih lama oleh karena itu taji bayi lebih kental dan keras yang dapat menyebabkan susah BAB dan membuat bayi tidak nyaman.

KebutuhanDapat memajukan pendirian hubungan ibu dan anak. ASI adalah makanan bayi, dapat memenuhi kebutuhan bayi, memberikan rasa aman kepada bayi yang dapat mendorong kemampuan adaptasi bayi.Kekurangan menghisap payudara: mudah menolak ASI yang menyebabkan kesusahan bayi menyesuaikan diri atau makan terlalu banyak, tidak sesuai dengan prinsip kebutuhan.

EkonomiLebih murah: menghemat biaya alat-alat, makanan, dll yang berhubungan dengan pemeliharaan, mengurangi beban perekonomian keluarga.Biaya lebih mahal: karena menggunakan alat,makanan, pelayanan kesehatan, dll. Untuk memelihara sapi. Biaya ini sangat subjektif yang menjadi beban keluarga.

KebersihanASI boleh langsung diminum jadi bias menghindari penyucian botol susu yang tidak benar ataupun hal kebersihan lain yang disebabkan oleh penyucian tangan yang tidak bersih oleh ibu. Dapat menghindari bahaya karena pembuatan dan penyimpanan susu yang tidak benar.Polusi dan infeksi: pertumbuhan bakteri di dalam makanan buatan sangat cepat apalagi di dalam botol susu yang hangat biarpun makanan yang dimakan bayi adalah makanan bersih akan tetapi karena tidak mengandung anti infeksi, bayi akan mudah mencret atau kena penularan lainnya.

EkonomisTidak perlu disterilkan atau lebih mudah dibawa keluar, lebih mudah diminum, minuman yang paling segar dan suhu minuman yang paling tepat untuk bayi.Penyusuan susu formula dan alat yang cukup untuk menyeduh susu.

PenampilanBayi mesti menggerakkan mulut untuk menghisap ASI, hal ini dapat membuat gigi bayi menjadi kuat dan wajah menjadi cantik.Penyusuan susu formula dengan botol susu akan mengakibatkan penyedotan yang tidak puas lalu menyedot terus yang dapat menambah beban ginjal dan kemungkinan menjadi gemuk.

PencegahanBagi bayi yang beralergi, ASI dapat menghindari alergi karena susu formula seperti mencret, muntah, infeksi saluran pernapasan, asma, bintik-bintik, pertumbuhan terganggu dan gejala lainnya.Bagi bayi yang alergiterhadap susu formula tidak dapat menghindari mencret, muntah,infeksi saluran napas, asma, kemerahan, pertumbuhan terganggu dan gejala lainnya yang disebabkan oleh susu formula.

Kebaikan bagi ibuDapat membantu kontraksi rahim ibu, lebih lambat datang bulan sehabis melahirkan sehingga dapat ber-KB alami. Selain itu dapat menghabiskan kalori yang berguna untuk pengembalian postur tubuh ibu. Berdasarkan biodata statistik, ibu yang menyusui ASI lebih rendah kemungkinan menderita kanker payudara, kanker rahim dan keropos tulang. Tidak dapat membantu kontraksi rahim yang dapat membantu pengembalian tubuh ibu jadi rahim perlu dielus sendiri oleh ibu. Tidak dapat memperlambat waktu datang bulan yang dapat menghasilkan cara KB alami. Berdasarkan biodata statistik, ibu yang menyusui susu formula lebih tinggi kemungkinan menderita kanker payudara.

DAFTAR PUSTAKATintin S. Rencana pengajaran.

Depkes RI. 1979. Perawatan Ibu di Pusat Kesehatan Masyarakat.Sri Purwanti Hubertin, S.Sit, 2004, Konsep Penerapan ASI Ekslusif, JakartaPenerbit Buku Kedokteran, EGC