asi eksklusif sap

21
SATUAN ACARA PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF Disusun Oleh : 1. Alif Ainul Y 2. Dea Septiyani 3. Edo Pranabuana KI 4. Mei Sarah 5. Rosi Mardiati 6. Siti Nurjanah 7. Defi Solifah 8. Tia Januarti PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIII

Upload: ayyie-chemoetz

Post on 12-Jan-2016

236 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

keperawatan dan kebidanan

TRANSCRIPT

Page 1: Asi Eksklusif Sap

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASI EKSKLUSIF

Disusun Oleh :

1. Alif Ainul Y

2. Dea Septiyani

3. Edo Pranabuana KI

4. Mei Sarah

5. Rosi Mardiati

6. Siti Nurjanah

7. Defi Solifah

8. Tia Januarti

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIII

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO

2014

Page 2: Asi Eksklusif Sap

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Penyuluhan : ASI Eksklusif

Hari/Tanggal : Rabu, 05 November 2014

Waktu : 45 menit

Tempat : Desa Dawuhan

Sasaran : Ibu yang mempunyai balita

Penyaji :

I. Latar Belakang

ASI mengandung berbagai macam zat antibodi yang berasal dari ibu,

memberi perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi. Bayi

yang minum ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan, lebih jarang

terjangkit bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga bisa mengikuti

pertumbuhan bayi dengan otomatis merubah komposisinya, untuk menyesuaikan

kebutuhan setiap tahap masa pertumbuhan bayi. ASI tidak mengandung jenis protein

dari benda lainnya, bisa mengurangi kemungkinan yang mengakibatkan bayi terkena

alergi. ASI mengandung komposisi gizi yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak

bayi, uji klinis telah membuktikan bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya

(Intellegencia Quotient) lebih tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara

bayi dan ibu, lebih mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri

maupun orang lain.

Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan kepada pasien, keluarga dan masyarakat,

terutama ibu yang mempunyai balita tentang pengertian ASI, manfaat ASI, prinsip

pemberian ASI, dan komposisi ASI. Adapun yang digunakan sebagai acuan dalam

memberikan penyuluhan adalah standart operasional prosedur (SOP) penyuluhan

kesehatan di Desa Bakalan Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang, sehingga kami

susun satuan acara penyuluhan sebagai berikut.

Page 3: Asi Eksklusif Sap

II. Tujuan Instruktusional Umum

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti tentang ASI

Eksklusif.

III. Tujuan Instruktusional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai ASI Eksklusif sasaran diharapkan dapat :

1.Menyebutkan dengan benar pengertian ASI

2.Menyebutkan manfaat ASI

3.Menjelaskan tentang kapan memulai menyusui

4.Menjelaskan tentang komposisi ASI

IV. Materi Penyuluhan

1.Pengertian ASI

2.Manfaat ASI

3.Prinsip Pemberian ASI

4.Komposisi ASI

V. Kegiatan Operasional

Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan

Audien

Media/alat

Pendahuluan 5 menit -Membuka

-Memperkenalkan diri

-Menjelaskan maksud

dan tujuan penyuluhan

-Menggali pengetahuan

ibu mengenai makanan

bergizi

-Mendengar Ceramah dan

Tanya jawab

Penyajian 20 menit -Menyajikan materi

-Menjelaskan pengertian

ASI Eksklusif

-Menjelaskan tentang

manfaat ASI Eksklusif

-Menjelaskan tentang

kapan memulai

-Mendengar

-Melihat

Ceramah dan

penampilan

bahan

Page 4: Asi Eksklusif Sap

menyusui

-Menjelaskan tentang

komposisi ASI

Eksslusif

Tanya jawab

dan kegiatan

lain

15 menit -Memberi kesempatan

kepada audien untuk

bertanya

-Melakukan evauasi

pada audien dengan

menanyakan kembali

isi/materi penyuluhan

-Menanyakan

kembali hal-hal

yang kurang

dimengerti

-Menjawab

pertanyaan yng

disampaikan

oleh penyuluh

Tanya jawab

Penutup 5 menit - Menarik kesimpulan

- Salam penutup

- Mendengar Ceramah

VI. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

VII. Media

1. Leaflet

VIII. Evaluasi

1.    Evaluasi Struktur

Komitmen terhadap kontrak

Waktu, tempat, dan peserta

Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya

Ketersediaan fungsi, alat, bahan dan media promosi kesehatan sesuai dengan yang

dibutuhkan

2.    Evaluasi Proses

Page 5: Asi Eksklusif Sap

Tim promosi kesehatan mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai

dengan tujuan yang telah ditetapkan

Pasien, keluarga dan masyarakat mendengarkan dan berpartisipasi aktif sampai

akhir kegiatan

Tidak terdapatnya distraksi yang menganggu proses penerimaan materi, pasien

dan keluarga dapat mengikuti dan mempertahankan materi.

3.    Evaluasi Hasil Akhir

Diharapkan peserta penyuluhan dapat:

Mengetahui pengertian ASI

Mengetahui manfaat ASI

Mengetahui prinsip Pemberian ASI

Mengetahui Komposisi ASI

MATERI AIR SUSU IBU (ASI)

A. PENGERTIAN

Page 6: Asi Eksklusif Sap

Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan kehidupan. Dibuat oleh ibu khusus untuk bayi,

jadi ini adalah makanan yang sangat khusus. Tidak ada produk pabrik yang bisa

menyamainya. Tidaklah mungkin untuk menuliskan semua bahan yang terkandung di

dalam air susu ibu. Setiap kali diadakan riset terhadap cairan yang mengagumkan ini,

ditemukan bahan vial baru yang diperlikan oleh bayi untuk berkembang dan

bertumbuh (Moody, 2006)

Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa

dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna

sebagai makanan bagi bayinya. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan

dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air

putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini (Hapsari, 2009)

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja, termasuk kolostrum tanpa tambahan

apapun sejak dari lahir, dengan kata lain pemberian susu formula, air matang, air gula,

dan madu untuk bayi baru lahir tidak dibenarkan.(Saleha, 2009).

B. PEMBAGIAN ASI

1.     Kolostrum

Kolostrum adalah susu awal yang diproduksi oleh ibu yang baru melahirkan

yakni dihasilkan dalam waktu 24 jam pertama setelah melahirkan. Cairan ini berwarna

kuning, atau jernih, merupakan bahan yang sangat kaya akan anti infeksi, dapat

membersihkan alat pencernaan bayi dari zat-zat yang tidak berguna(Suherni, 2008).

Kolostrum mengandung sel darah putih dan antibodi yang paling tinggi

daripada ASI sebenarny, khususnya kandungan immunoglobulin A (IgA), yang

membantu melapisi usus bayi yang masih rentan dan mencegah kuman memasuki

bayi. IgA ini juga membantu dalam mencegah bayi mengalami alergi makanan.

Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar

payudara. Kolostrum mengandung jaringan debris dan material residual yang terdapat

dalam alveoli serta duktus dari kelenjar payudara sebelun dan setelah masa

peurperium.

Berikut ini adalah manfaat dari kolostrum bagi bayi:

1. Disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari ketiga atau

keempat.

Page 7: Asi Eksklusif Sap

2. Komposisi dari kolostrum ini dari hari ke hari selalu berubah.

3. Merupakan cairan dengan viskositas kental berwarna kekuning-kuningan,

lebih kuning dibandingkan dengan susu yang matur.

4. Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekoneum dari

usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan bayi

yang akan dating.

5. Lebih banyak mengandung protein dibandingkan dengan ASI yang matur,

tetapi berlainan dengan ASI yang telah matur, pada kolostrum protein

yang utama adalah globulin (gamma globulin)

6. Lebih banyak mengandung antibody dibandingkan dengan ASI yang

matur, sehingga dapat memberikan perlindungan bagi bayi sampai usia 6

bulan.

7. Kadar karbohidrat dan lemak rendah jika dibandingkan dengan ASI

matur.

8. Mineral, terutama natrium, kalium, dan klorida lebih tinggi jika

dibandingkan dengan susu matur.

9. Total energi lebih rendah jika dibandingkan dengan susu matur, hanya 58

kal/100 ml kolostrum.

10. Vitamin yang larut dalam lemak lebih tinggi jika dibandingkan dengan

ASI matur, sedangkan vitamin yang larut dalam air dapat lebih tinggi atau

lebih rendah.

11. Bila dipanaskan akan menggumpal, sedangkan ASI matur tidak.

12. pH lebih alkalis dibandingkan dengan ASI matur.

13. Lipidnya lebih banyak mengandung kolesterol dan lesitin dibandingkan

dengan ASI matur.

14. Volume berkisar 150-300 ml/24 jam.

15. Terdapat tripsin inhibitor, sehingga hidrolisis protein di dalam usus bayi

menjadi kurang sempurna. Hal ini akan lebih banyak menambah kadar

antibody pada bayi.

2.      Air Susu Masa Peralihan

Ciri dari air susu pada masa peralihan adalah sebagai berikut:

1. Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur.

Page 8: Asi Eksklusif Sap

2. Disekresi dari hari ke-4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi, tapi ada pula

pendapat yang mengatakan bahwa ASI matur baru terjadi pada minggu ke-3

sampai minggu ke-5.

3. Kadar protein makin rendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin

tinggi.

4. Volumenya juga akan makin meningkat.

Tabel 2.1 Komposisi ASI menurut penyelidikan dari I.S. Kleiner dan J.M. Osten

Waktu Protein Karbohidra

t

Lemak

Hari ke-5 2,00 6,42 3,2

Hari ke-9 1,73 6,73 3,7

Minggu ke-

34

1,30 7,11 4,0

Kadar diatas dalam satuan gram/100 ml ASI.

3.     Air Susu Matur

Adapun ciri dari susu matur adalah sebagai berikut:

1. Merupakan ASI yang disekresikan pada hari ke-10 dan seterusnya,

komposisi relatif konstan (ada pula yang mengatakan bahwa komposisi ASI

relatif konstan baru dimulai pada minggu ke-3 sampai minggu ke-5).

2. Pada ibu yang sehat, maka produksi ASI untuk bayi akan tercukupi, ASI ini

merupakan makanan satu-satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi

sampai usia 6 bulan.

3. Merupakan suatu cairan berwarna putih kekuning-kuningan yang

diakibatkan warna dari garam kalsium caseinat, riboflavin, dan karoten yang

terdapat di dalamnya.

4. Tidak menggumpal jika dipanaskan.

5. Terdapat antimikrobial faktor, antara lain sebagai berikut:

a. Antibodi terhadap bakteri dan virus.

b. Sel (fagosit, granulosit, makrofag, dan limfosit tipe T).

c. Enzim (lizimin, laktoperoksidase, lipase, katalase, fosfatase, amilase,

fosfodiesterase, dan alkalin fosfotase).

Page 9: Asi Eksklusif Sap

d. Protein (laktoferin, B12binding protein).

e. Resistance factor terhadap stafilokokus.

f. Komplemen.

g. Interferron producing cell.

h. Sifat biokimia yang khas, kapasitas buffer yang rendah dan adanya

faktor bifidus.

i. Hormon-hormon(Saleha, 2009).

C. MANFAAT PEMBERIAN ASI

1.   Bagi bayi:

Pemberian ASI membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik.

Kolostrum, susu jolong atau susu pertama, mengandung antibodi yang kuat untuk

mencegah infeksi dan membuat bayi menjadi kuat. Penting sekali untuk segera

memberi minum ASI bayi dalam jam pertama sesudah lahir dan kemudian setidaknya

setiap dua atau tiga jam. ASI mengandung campuran yang tepat dan berbagai bahan

makanan yang baik untuk bayi. ASI mudah dicerna oleh bayi. ASI saja, tanpa mkanan

tambahan lain merupakan cara terbaik untuk memberi makan bayi dalam empat

sampai enam bulan pertama kehidupannya. Sesudah enam bulan, beberapa bahan

makanan yang baik lain harus ditambahkan kedalam menu bayi. Pemberian ASI pada

umumnya harus disarankan selama setidaknya satu tahun pertama kehidupan anak.

2.   Bagi ibu:

Pemberian ASI membantu ibu memulihkan diri dari proses persalinannya.

Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim berkontraksi dengan

cepat dan memperlambat perdarahan (hisapan pada puting susu merangsang

dikeluarkannya oksitosin alami yang akan membantu kontraksi rahim). Wanita yang

menyusui bayinya akan lebih cepat pulih turun berat badannya dari berat badan yang

bertambah semasa kehamilan. Ibu yang menyusui, yang haidnya belum muncul

kembali akan kecil kemungkinannya untuk menjadi hamil (kadar prolaktin yang

tinggi menekan hormon FSH dan ovulasi). Pemberian ASI adalah cara yang penting

bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya pada bayi dan membuat bayi merasa

nyaman.

3.   Bagi semua orang:

ASI selalu bersih dan bebas hama yang dapat mnyebabkan infeksi. Pemberian

ASI tidak menuntut prsiapan khusus. ASI selalu tersedia, dan gratis. Bila ibu memberi

Page 10: Asi Eksklusif Sap

ASI bayinya pada waktu diminta (on demand), tanpa memberikan makanan

tambahan, maka kecil kemungkinannya ia akan menjadi hamil dalam enam bulan

pertama sesudah melahirkan. Ibu menyusui yang siklus menstruasinya belum pulih

kembali, memperoleh perlindungan dari kemungkinan menjadi hamil.

Utami (2005) menyimpulkan bahwa pemberian ASI sangat bermanfaat untuk:

1.      ASI sebagai nutrisi.

2.      ASI sebagai bahan makanan yang berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh.

3.      ASI meningkatkan kecerdasan.

4.      Menyusui meningkatkan jalinan kasih sayang (Suherni, 2008).

4. Bagi negara:

a. Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan.

b. Penghematan devisa dalam hal pembelian susu formula dan perlengkapan

menyusui.

c. Mengurangi polusi.

d. Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas(Saleha, 2009).

D. KOMPOSISI ASI

Komposisi ASI tidak sama antara ASI yang pertama kali keluar, yang disebut

dengan kolostrum dengan ASI mature yaitu yang dikeluarkan setelah minggu

pertama. Karena pada kolostrum lebih banyak mengandung protein, imunoglobulin,

mineral, dan vitamin A, tetapi sedikit mengandung lemak hidrat arang. Menurut

Ojofeitimi 1982, bayi yang mendapatkan kolostrum segera setelah lahir terdapat

sejumlah bakteri yang secara bermakna jauh lebih rendah pada tinjanya. Hal ini

terutama karena fungsi SigA yang predominan pada kolostrum, di mana kolostrum

tersebut seolah-olah merupakan lapisan cat yang melindungi permukaan mukosa usus

dari invasi mikroorganisme patogen dan protein asing.

Di samping itu juga ada zat-zat anti lain, sel-sel darah putih, enzim-enzim, dan

hormon-hormon yang hampir semuanya berkonsentrasi tinggi pada kolostrum

(Goldman, 1982; Glass, 1983; Janson, 1985; Lawrence, 1980; Moran, 1983). Oleh

karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi, jangan sampai dibuang akibat dari

kurang mengertinya ibu-ibu terhadap kegunaan kolostrum tersebut(FKUI, 2003).

Page 11: Asi Eksklusif Sap

1.   Protein

Dibandingkan dengan komposisi protein susu mamalia lain, potein ASI paling

rendah, berkisar 1,3 g/ml pada bulan pertama dengan rata-rata 1,15 g/100ml dihitung

berdasarkan total nitrogen x 6,25. ASI mengandung whey protein dan casein. Casein

adalah protein yang sukar dicerna dan whey protein adalah protein yang membantu

menyebabkan isi pencernaan bayi menjadi lebih lembut atau mudah dicerna oleh usus

bayi. Rasio whey-casein yang tinggi pada ASI membantu pencernaan bayi dengan

pembentukan hasil akhir pencenaan bayi yang lebih lembut dan mengurangi waktu

pengosongan gaster bayi. Rasio casein:whey pad ASI adalah 60:40, sedangkan pada

susu sapi dan susu formula adalah 20:80 dan 18:82. Di sini, tampak bahwa casein dala

ASI hanya separuh dari susu sapi. Meskipun kedua susu tersebut sama-sama

mengandung whey protein yang baik untuk pencernaan, namun whey ASI terdiri dari

alpha-lactalbumin yang membantu sintesa laktosa, sedangkan pada susu sapi terdiri

dari beta-lactoglobulin. Di samping alpha-lactalbumin, ASI juga mengandung 4

unsur penting lainnya, yaitu serum albumin, laktoferin, immunoglobulin, dan lisozim.

2.   Lemak

Lemak ASI terdiri dari trigliserid (98-99%) yang dengan enzim lipase akan

terurai menjadi trigliserol dan asam lemak. Enzim lipase tidak hanya terdapat pada

sistem pencernaan bayi, tapi juga dalam ASI. Lemak ASI lebih mudah dicerna karena

sudah dalam bentuk emulsi. Salah satu keunggulan lemak ASI adalah kandungan

asam lemak esensial, docosahexaenoic acid (DHA) dan arachnoic acid (AA) yang

berperan penting dalam pertumbuhan otak sejak trimester I kehamilan sampai 1 tahun

usia anak. Yamg merupakan asam lemak esensial sebernarnya adalah kelompok

Omega-3 yang dapat diubah menjadi DHA dan Omega-6 yang dapat diubah menjadi

AA. Kelebihan ASI dapat terjadi karena ASI selain mengandung n-3 dan n-6, juga

mengadung DHA dan AA. Konsentrasi lemak meningkat dari 2.0 g/100ml pada

kolostrum menjadi sekitar 4-4.5 g/100 ml pada 14 hari setelah persalinan. Kadar

lemak juga bervariasi pada saat baru menyusui (fore milk) menjadi 2-3 kali lebih

tinggi pada akhir menyusui (hind milk). Dibandingkan dengan lemak yang bervariasi

konsentrasinya, asam lemak lebih stabil. Dalam ASI, asam lemak terdiri dari 42%

asam lemak jenuh dan 57% asam lemak tak jenih, termasuk DHA dan AA yang

sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak bayi dan anak kecil.

Page 12: Asi Eksklusif Sap

3.   Vitamin

a)      Vitamin yang larut dalam lemak

Vitamin A adalah salah satu vitamin penting yang tinggi kadarnya

dalam kolostrum dan menurun pada ASI biasa. ASI adalah sumber vitamin A

yng baik dengan konsentrasi sekitar 200 IU/dl. Vitamin yang larut dalam

lemak lainnya adalah vitamin D, E, dan K. Konsentrasi vitamin D dan K

sedikit dalam ASI. Untuk negara tropis yang terdapat cukup sinar matahari,

vitamin D tidak jadi masalah. Vitamin K akan terbentuk oleh bakteri di dalam

usus bayi beberapa waktu kemudian.

b)      Vitamin yang larut dalam air

Vitamin C, asam nicotinic, B12, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B6

(pirodoksin) sangat dipengaruhi oleh makanan ibu, namun untuk ibu dengan

status gizi normal, tidak perlu diberi suplemen.

4.   Zat besi

Meskipun ASI mengandung sedikit zat besi (0.5-1.0 mg/liter), namun bayi

yang menyusui jarang terkena anemia. Bayi lahir dengan cadangan zat besi

dan zat besi dari ASI diserap dengan baik (>70%) dibandingkan dengan

penyerapan 30% dari susu sapi dan 10% dari susu formula.

Tabel 2.2 Perbandingan komposisi gizi dalam kolostrum, ASI, dan susu sapi.

(Sumber: Program Manajemen Laktasi-Perinasia, 2006)

Zat gizi per

100 ml

Satua

n

Kolostru

m

ASI

(>30

hari)

Susu

Sapi

Energi Kkal 58 70 65

Protein Gr 2.3 1.1 3.3

Casein Mg 0.5 0.4 0.8

Alpha-

lactalbumin

Mg 140 187

Laktoferin Mg 330 167

Secretory

IgA

Mg 364 162

Lemak G 2.9 2.9 3.8

Page 13: Asi Eksklusif Sap

Laktosa G 5.3 5.3 4.7

Kalsium Mg 28 28 120

Vitaman A Mg

retinol

151 151 40

5.   Zat anti infeksi

ASI mengandung anti infeksi terhadap berbagai macam penyakit,

seperti penyakit saluran pernapasan atas, diare, dan penyakit saluran

pencernaan. ASI sering disebut juga ”darah putih” yang mengandung enzim,

immunoglobulin, dan lekosit. Lekosit terdiri atas fagosit 90% dan limfosit

10%, yang meskipun sedikit tetap dapat memberikan efek protektif yang

signifikan terhadap bayi. Immunoglobulin merupakan protein yang dihasilkan

oleh sel plasma sebagai respon terhadap adanya imunogen atau antigen (zat

yang menstimulasi tubuh untuk memproduksi antibodi). Ada 5 macam

Immunoglobulin: IgA, IgM, IgE, IgD, dan IgG. Dari kelimanya, secretory IgA

(sIgA) disekresi oleh makrofag (disintesa dan disimpan dala payudara), yang

berperan dalam fungsi antibodi ASI melalui alur limfosit (lymphocyte

pathway). Antibodi IgA yang terbentuk dalam payudara ibu (melalui ASI)

setelah ibu terekspos terhadap antigen di saluran pencernaan dan saluran

pernapasan disebut BALT (bronchus associated immunocompetent lymphoid

tissue) dan GALT (gut associated immunocompetent limphoid tissue). Bayi

baru lahir mempunyai cadangan IgA sedikit dan karena itulah ia sangat

memerlukan tambahan protein sIgA dalam ASI terhadap penyakit infeksi.

6.   Laktoferin

Laktoferin banyak dalam ASI (1-6 mg/ml), tapi tidak terdapat dalam

susu sapi. Laktoferin bekerja sama dengan IgA untuk menyerap zat besi dari

pencernaan sehingga menyebabkan terhindarnya suplai zat besi yang

dibutuhkan organisme patogenik, seperti Eschericia Coli (E. Coli) dan

Candida Albikans. Oleh karena itu, pemberian suplemen zat besi kepada bayi

menyusui harus lebih dipertimbangkan.

7.   Faktor bifidus

Page 14: Asi Eksklusif Sap

Faktor bifidus dalam ASI meningkatkan pertumbuhan bakteri baik

dalam usus bayi (Lactobacillus Bifidus) yang melawan pertumbuhan bakteri

patogen (seperti Shigela, Salmonela, dan E. Coli), yang ditandai dengan Ph

rendah (5-6), bersifat asam, dari tinja bayi.

8.   Lisozim

Lisozim termasuk whey protein yang bersifat bakterisiodal,

antiinflamasi, dan mempunyai kekuatan beberapa ribu kali lebih tinggi

daripada susu sapi. Lisozim dapat melawan serangan E. Coli dan Salmonela,

serta lebih unik dibandingkan dengan antibodi lain karena jika yang lain

menurun maka kadar lisozim akan meningkat di ASI setelah bayi berumur di

atas 6 bulan, saat bayi sudah mulai diberikan makanan pendamping ASI. Oleh

karena itu, kemungkinan terkena infeksi semakin tinggi.

9.   Taurin

Taurin adalah asam amino dalam ASI yang terbanyak kedua dan tidak

terdapat dalam susu sapi. Berfungsi sebagai neurotransmitter dan berperan

penting dalam maturasi otak bayi. Karena itu, susu formula bayi kebanyakan

berusaha menambah taurin di dalam formulanya(Sulistyawati, 2009)