sap pencegahan kep kls.b

13
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENCEGAH KEKURANGAN ENERGI PROTEIN (KEP) PADA ANAK Tempat : Kampus A UNUSA Sasaran : Dewasa / Wali murid Pos Paud Terpadu Permata Bunda Hari / Tanggal : Jum’at, 27 November 2015 Alokasi waktu : 60 menit. A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM: Setelah mendapatkan penyuluhan selama 60 menit, peserta penyuluhan dapat mengetahui dan memahami masalah yang dapat terjadi pada tumbuh kembang anak yaitu Kekurangan Energi Protein (KEP) B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Setelah mendapatkan penyuluhan peserta penyuluhan dapat : 1.Menjelaskan pengertian protein serta fungsinya bagi tubuh serta contoh makanan yang mengandung protein. 2.Menjelaskan pengertian Kekurangan Energi Protein (KEP). 3.Menyebutkan penyebab Kekurangan Energi Protein (KEP). 4.Menyebutkan akibat Kekurangan Energi Protein 1

Upload: nazula-mufarihah

Post on 30-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sap

TRANSCRIPT

Page 1: SAP Pencegahan KEP Kls.B

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENCEGAH KEKURANGAN

ENERGI PROTEIN (KEP) PADA ANAK

Tempat : Kampus A UNUSA

Sasaran : Dewasa / Wali murid Pos Paud Terpadu Permata

Bunda

Hari / Tanggal : Jum’at, 27 November 2015

Alokasi waktu : 60 menit.

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 60 menit, peserta penyuluhan

dapat mengetahui dan memahami masalah yang dapat terjadi pada tumbuh

kembang anak yaitu Kekurangan Energi Protein (KEP)

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:

Setelah mendapatkan penyuluhan peserta penyuluhan dapat :

1. Menjelaskan pengertian protein serta fungsinya bagi tubuh serta contoh

makanan yang mengandung protein.

2. Menjelaskan pengertian Kekurangan Energi Protein (KEP).

3. Menyebutkan penyebab Kekurangan Energi Protein (KEP).

4. Menyebutkan akibat Kekurangan Energi Protein (KEP).

5. Menjelaskan tanda dan gejala Kekurangan Energi Protein (KEP).

6. Pencegahan terjadinya Kekurangan Energi Protein (KEP) pada anak.

C. MATERI

1. Pengertian protein

2. Pengertian Kekurangan Energi Protein (KEP).

3. Penyebab Kekurangan Energi Protein (KEP).

4. Akibat Kekurangan Energi Protein (KEP).

5. Tanda dan gejala Kekurangan Energi Protein (KEP).

6. Kecukupan protein yang dianjurkan di Indonesia.

1

Page 2: SAP Pencegahan KEP Kls.B

7. Makanan yang dianjurkan dikonsumsi oleh penderita Kekurangan Energi

Protein (KEP).

8. Makanan yang tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita Kekurangan

Energi Protein (KEP).

9. Pencegahan terjadinya Kekurangan Energi Protein (KEP) pada anak.

D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No Aktifitas Fasilitator Aktifitas peserta Waktu

1 Memberikan salam dan

memperkenalkan diri.

Menjelaskan maksud pertemuan

dan menjelaskan tujuan dari

pembelajaran

Membalas salam

Mendengarkan

5 menit

4. Menanyakan apakah ada yang

sudah pernah atau mengetahui

tentang protein dan Kekurangan

Energi Protein (KEP) pada anak.

Menjawab dan

menyampaikan

pendapatnya

5 menit

5. Menjelaskan pengertian

Kekurangan Energi Protein

(KEP). dan tanda dan gejala

Kekurangan Energi Protein

(KEP).

Mendengarkan

Bertanya

10 menit

6. Menjelaskan akibat Kekurangan

Energi Protein (KEP).

Memperhatikan,

mendengarkan

10 menit

7. Menjelaskan kecukupan protein

yang dianjurkan dan makanan

yang dianjurkan serta tidak

dianjurkan untuk penderita

Kekurangan Energi Protein

(KEP).

Memperhatikan,

mendengarkan

10 menit

7. Menjelaskan pencegahan dari

Kekurangan Energi Protein

Memperhatikan,

mendengarkan

10 menit

2

Page 3: SAP Pencegahan KEP Kls.B

(KEP).

8. Menanyakan apakah ada

pertanyaan dan penutup.

Bertanya 10 menit

E. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab.

F. MEDIA:

1. Lembar balik

2. Leaflet

G. PENGORGANISASIAN

Pembimbing : Nur Hidaayah, S.Kep.,Ns.,M.Kes

Dr. Eppy Setiyowati, S.Pd.,S.Kep.,M.Kes

Pemberi Materi : Ellya Chandra Hariyani (1130013060)

Novira Dwi Prapti (1130013079)

Pembawa Acara : Satria Achirudi Atmaja (1130013088)

Evaluator/Observer : Heny Dwi Ambikasari (1130013067)

Eriska Yunita Sari (1130013062)

Pubdekdok : Rizki Ramadhan (1130013086)

Indra Hermawan (1130013071)

H. EVALUASI

Struktur : Pelaksanaan diharapkan sesuai.

Proses : Melalui tahapan dengan mengetahui pencegahan dari

Kekurangan Energi Protein (KEP) pada anak

Hasil : Diharapkan sesuai tujuan.

3

Page 4: SAP Pencegahan KEP Kls.B

I. SUMBER

Atikah, Erna wati,kusuma. 2010. Ilmu gizi untuk keperawatan dan gizi

kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika

Deddy Muchtadi. 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Bandung : Alfabeta

J. ALAT EVALUASI

1. Apa fungsi protein bagi tubuh serta apa saja makanan yang mengandung

protein?

2. Apa pengertian dari Kekuarangan Energi Protein (KEP) ?

3. Apa akibat terjadinya Kekuarangan Energi Protein (KEP)?

4. Apa saja tanda dan gejala dari Kekurangan Energi Protein (KEP) ?

5. Bagaimana pencegahan dari terjadinya Kekurangan Energi Protein (KEP)?

K. KUNCI JAWABAN

1. Fungsi protein diantarannya sebagai sumber energi apabila karbohidrat

yang dikonsumsi tidak mencukupi dan sebagai sebagai zat pembangun

tubuh karena protein merupakan bahan pembentuk jaringan baru yang

selalu berada didalam tubuh terutama pada bayi dan anak-anak.

Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan seperti daging,

ikan, ayam telur, susu,. Protein nabati adalah protein yang berasal dari

tumbuh-tumbuhan misalnya kacang-kacangan, tempe dan tahu.

2. Kekurangan energi prottein (KEP) merupakan keadaan kurang gizi yang

disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan

sehari-hari atau disebabkan oleh gangguan penyakit tertentu, sehingga

tidak memenuhi angka kecukupan gizi Akibat yang akan terjadi karena

3. KEP ini secara umum yaitu:

a. Sering terserang penyakit, dan penyakit yang diserita akan semakin

parah.

b. Pertumbuhan anak tidak sempurna.

4

Page 5: SAP Pencegahan KEP Kls.B

c. Perkembangan fisik dan mental terhambat, menyebabkan IQ rendah

serta produktivitas belajar berkurang.

d. Jika keadaannya parah dapat menyebabkan kematian

4. Tanda dan gejala

a. Pertumbuhan mengurang atau berhenti

b. BB berkurang, terhenti bahkan berkurang

c. Ukuran lingkar lengan menurun

d. Maturasi tulang terlambat

e. Aktivitas dan perhatian kurang

f. Kelainan kulit dan rambut jarang ditemukan

5. Pencegahan Kekurangan Energi Protein (KEP)

a. Memberikan makanan bergizi seimbang kepada anak, sesuai dengan

nasehat dokter, bidan, petugas gizi maupun petugas kesehatan lain di

Puakesma

b. Ibu harus menyusui anak sampai umur 2 tahun

c. Beeikan makanan pendamping ASI sesuai umur anak

d. Anak ditimbang setiap bualan di Posyandu atau di Puskesmas dan

tempat pelayanan kesehatan lainnya

e. Jika anak sakit segera periksakan pada pelayanan kesehatan

5

Page 6: SAP Pencegahan KEP Kls.B

MATERI

1. Pengertian protein

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar

tubuh sesudah air. Protein di bedakan menjadi protein hewani dan protein

nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan seperti daging,

ikan, ayam telur, susu,. Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-

tumbuhan misalnya kacang-kacangan, tempe dan tahu.

Fungsi protein diantarannya sebagai sumber energi apabila karbohidrat

yang dikonsumsi tidak mencukupi dan sebagai sebagai zat pembangun tubuh

karena protein merupakan bahan pembentuk jaringan baru yang selalu berada

didalam tubuh terutama pada bayi dan anak-anak.

2. Pengertian Kekurangan Energi Protein (KEP).

Kekurangan energi prottein (KEP) merupakan keadaan kurang gizi yang

disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan

sehari-hari atau disebabkan oleh gangguan penyakit tertentu, sehingga tidak

memenuhi angka kecukupan gizi (Depkes RI, 1999)

Kurang energi protein adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan

rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari – hari sehingga

tidak memenuhi angka kebutuhan gizi(AKG) (AriefMansjoer,2000).

Kurang Energi Protein (KEP) adalah seseorang yang kurang gizi yang

disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan

sehari-hari dan atau gangguan penyakit tertentu (Supariasa, 2012).

3. Akibat Kekurangan Energi Protein (KEP).

Bayi yang menderita KEP pada tingkat dini, berat badannya tidak akan

bertambah dalam jangka waktu tertentu, bahkan kemudian menurun. Anak

menjadi malas, kurang bergairah bermain dan suka menyendiri. Akibat berat

pada bayi disebut marasmus dan bila disertai kekurangan protein disebut

kwashiokhor.

Akibat yang akan terjadi karena KEP ini secara umum yaitu:

a. Sering terserang penyakit, dan penyakit yang diserita akan semakin parah.

6

Page 7: SAP Pencegahan KEP Kls.B

b. Pertumbuhan anak tidak sempurna.

c. Perkembangan fisik dan mental terhambat, menyebabkan IQ rendah serta

produktivitas belajar berkurang.

d. Jika keadaannya parah dapat menyebabkan kematian.

4. Tanda dan Gejala Kekurangan Energi Protein (KEP).

a. Pertumbuhan mengurang atau berhenti

b. BB berkurang, terhenti bahkan berkurang

c. Ukuran lingkar lengan menurun

d. Maturasi tulang terlambat

e. Aktivitas dan perhatian kurang

f. Kelainan kulit dan rambut jarang ditemukan

5. Kecukupan protein yang dianjurkan di Indonesia

No. Kelompok umur Kecukupan protein / hari (g)

1. 0 – 6 bulan 10

2. 7 – 12 bulan 16

3. 1 – 3 tahun 25

4. 4 – 6 tahun 39

5. 7 – 9 tahun 45

Grup populasi UmurKecukupan protein

(g/kg berat badan)

Bayi 0 – 6 bulan 2,2

6 – 12 bulan 2,0

Anak-anak 1 -3 tahun 1,8

4 – 6 tahun 1,5

7 – 10 tahun 1,2

6. Makanan yang dianjurkan dikonsumsi oleh penderita Kekurangan Energi

Protein (KEP).

Adapun bahan makanan yang dianjurkan dikonsumsi oleh penderita KEP

adalah makanan yang mengandung tinggi energi dan tinggi kalori yaitu:

7

Page 8: SAP Pencegahan KEP Kls.B

a. Sumber karbohidrat : nasi, roti, mie, makaroni dan hasil olah tepung-

tepungan, ubi dan karbohidrat sederhana (gula pasir).

b. Sumber protein: daging sapi, ayam, ikan, telur, susu dan hasil olahannya

seperti ice cream dan keju.

c. Sumber protein nabati : kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti

tempe dan tahu.

d. Sayuran: semua jenis sayuran, direbus, dikukus, ditumis.

e. Buah-buahan: semua jenis buah segar, buah kaleng, buah kering dan jus

buah.

f. Lemak dan minyak : minyak goreng, mentega, margarin, santan encer.

g. Minuman : madu, sirup, teh dan kopi encer.

h. Bumbu : bumbu tidak tajam (bawang merah dan putuh, laos, salam, kecap).

7. Makanan yang tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita Kekurangan

Energi Protein (KEP).

a. Sumber protein, sumber protein nabati dan sayuran : dimasak dengan

banyak minyak atau kelapa/santan.

b. Lemak dan minyak : santan kental

c. Minuman : minuman rendah energi

d. Bumbu : bumbu yang tajam (cabe, merica)

8. Pencegahan Kekurangan Energi Protein (KEP)

a. Memberikan makanan bergizi seimbang kepada anak, sesuai dengan

nasehat dokter, bidan, petugas gizi maupun petugas kesehatan lain di

Puakesma

b. Ibu harus menyusui anak sampai umur 2 tahun

c. Beeikan makanan pendamping ASI sesuai umur anak

d. Anak ditimbang setiap bualan di Posyandu atau di Puskesmas dan tempat

pelayanan kesehatan lainnya

e. Jika anak sakit segera periksakan pada pelayanan kesehatan

8