sap hiv

14
SATUAN ACARA PENYULUHAN A. Topik penyuluhan : Konsep HIV/AIDS B. Hari/tanggal penyuluhan : Jumat, 20 Maret 2015 C. Tempat penyuluhan : Ruang 29 D. Lama penyuluhan : 20 Menit E. Sasaran : Keluarga Pasien F. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab G. Media : Leaflet dan LCD H. Tujuan Umum : Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan peserta dapat mengerti dan memahami tentang konsep HIV/AIDS I. Tujuan Khusus : 1. Peserta dapat menjelaskan pengertian HIV/AIDS 2. Peserta dapat menjelaskan penyebab dari HIV/AIDS 3. Peserta dapat menyebutkan cara penularan HIV/AIDS 4. Peserta dapat menyebutkan cara pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS 5. Peserta dapat menyebutkan perawatan HIV/AIDS di rumah Kegiatan Belajar Mengajar : TAHAP KEGIATAN WAKTU KEGIATAN PERAWAT KEGIATAN PESERTA MEDIA

Upload: gadismutiarapuspitaika

Post on 17-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SAP HIV

TRANSCRIPT

Page 1: SAP HIV

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik penyuluhan : Konsep HIV/AIDS

B. Hari/tanggal penyuluhan : Jumat, 20 Maret 2015

C. Tempat penyuluhan : Ruang 29

D. Lama penyuluhan : 20 Menit

E. Sasaran : Keluarga Pasien

F. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

G. Media : Leaflet dan LCD

H. Tujuan Umum :

Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan peserta dapat mengerti dan memahami

tentang konsep HIV/AIDS

I. Tujuan Khusus :

1. Peserta dapat menjelaskan pengertian HIV/AIDS

2. Peserta dapat menjelaskan penyebab dari HIV/AIDS

3. Peserta dapat menyebutkan cara penularan HIV/AIDS

4. Peserta dapat menyebutkan cara pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS

5. Peserta dapat menyebutkan perawatan HIV/AIDS di rumah

Kegiatan Belajar Mengajar :

TAHAP

KEGIATAN

WAKTU KEGIATAN

PERAWAT

KEGIATAN

PESERTA

MEDIA

Pendahuluan 5 Menit 1. Memperkenalkan

diri

2. Mengemukakan

maksut dan

tujuan

3. Menggali

pengetahuan

1. Mendengarkan

dengan

seksama

2. Menjawab

pertanyaan

yang diajukan

oleh perawat.

Page 2: SAP HIV

peserta tentang

penyakit

HIV/AIDS

Penyajian 10 menit 1. Menjelaskan :

- Pengertian

HIV/AIDS

- Penyebab

HIV/AIDS

- Cara Penularan

HIV/AIDS

- Cara pengobatan

dan pencegahan

HIV/AIDS

- Perawatan

HIV/AIDS di

rumah

1. Mendengarkan

penjelasan

dengan

seksama

2. Bertanya bila

ada yang

kurang

dimengerti.

Penutup 5 menit 1. Mengadakan

evaluasi

2. Harapan setelah

penyuluhan

Leaflet

Malang, 20 Maret 2015

Pembimbing Ruangan,

________________

Page 3: SAP HIV

MATERI PENYULUHAN

PERAWATAN HIV/AIDS DI RUMAH

1. Pengertian HIV/AIDS

HIV, Merupakan singkatan dari “ Human Imunodeficiency Virus”.

Human artinya manusia.,

Imuno artinya sistem imun atau sistem kekebalan,

Deficiency artinya kekurangan / kerusakan,

Virus adalah microba yang amat kecil yang dapat menyebabkan penyakit.

Jadi HIV adalah virus yang menyebar dari satu orang ke orang lainnya yang

merusak sistem imun sampai tidak berfungsi.

AIDS, merupakan singkatan dari “ Acquired Imunodeficiency Syndrome”

Acquired artinya didapat atau diperoleh,

Imunodeficiency artinya sistem imun mengalami kerusakan dan tidak

dapat berfungsi untuk melawan infeksi atau penyakit.

Syndrome artinya gabungan dari tanda-tanda atau gejala fisik.

Jadi AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit akibat seseorang mengalami

kekurangan sistem kekebalan tubuh akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh virus

HIV.

2. Gejala dan Penyebab HIV/AIDS:

a. Akibat penurunan daya tahan tubuh, klien mudah dijangkiti penyakit lain,

misalnya TBC paru-paru dan penyakit virus lainnya.

b. Karena daya tahan tubuhnya lemah, penyakit-penyakit ringan sekalipun

sangat sering menyerang orang biasa (misalnya influenza, atau campak

dan cacar air), bisa menjadi sangat berat pada penderita HIV. Kondisi

inilah yang membawa maut pada sipenderita.

c. Pada tahun 2000-an belakangan jumlah kasus AIDS mencolok naik. Hal

ini dikarenakan maraknya penggunaan obat-obat narkotika lewat suntikan.

Page 4: SAP HIV

3. Bagaimana cara penularan HIV/AIDS ?

1. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seksual dengan pasangan

yang menderita penyakit HIV/AIDS tanpa memakai kondom. (0,1 s/d 1 %

Untuk kontak tunggal)

2. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui penggunaan jarum suntik dan alat lain

yang tercemar oleh virus HIV

3. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui tranfusi darah dari seseorang yang

terinfeksi, / tercemar HIV. (Sangat tinggi diatas 90 %)

4. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui wanita hamil yang mengidap HIV

dengan menularkan virus pada anaknya sebelum atau setelah lahir / yang

disusuinya. (15 – 30 % Bisa lebih pada stadium lanjut.)

4. Bagaimana cara mencegahan penularan penyakit HIV/AIDS ?

Cara pencegahan penularan penyakit ini tidaklah sulit, Cegah kontak

langsung antara selaput lendir atau kulit kita dengan cairan tubuh penderita

yang mengalami infeksi HIV (ODHA = Orang Dengan HIV / AIDS).

Dilihat dari cara penularan penyakit ini maka dianjurkan:

1. Hubungan seksual untuk mencegah penularan HIV/AIDS dari ODHA,

dengan tiga cara

A : Abstinence ( puasa , tidak berhubungan sex ).

B : Be Faithful : saling setia dengan satu pasangan, tidak berganti-ganti

Page 5: SAP HIV

(monogami).

C : Condom, selalu memakai kondom sat berhubungan sex yang

mengandung resiko.

2. Hindari Penularan lewat alat-alat yang tercemar darah / cairan ODHA

dengan:

Penggunaan semua alat yang menembus kulit dan darah seperti jarum

suntik / narkoba dan alat lain yang tercemar oleh virus HIV harus

disteril.

Jangan memakai jarum suntik atau alat yang menembus kulit

bergantian dengan orang lain.

3. Pastikan tranfusi darah yang diperoleh tidak terinfeksi virus HIV.

4. Bila seorang wanita hamil yang mengidap HIV, periksakan diri ke dokter

dan mintalah nasihat bagaimana caranya agar bayi yang kelak dilahirkan

tidak terkena infeksi HIV. (di AS 75 % bayi lahir dari ibu yang mengidap

virus HIV, dapat hidup bebas dari infeksi HIV)

Terapi pengobatan :

1) ARV ( Antiretroviral ) ada lima golongan :

a. NRTI ex: zidovudin

b. NNRTI ex: nevirapine

c. PI (protease inhibitor ) ex: indinavir

d. ENTRY INHIBITOR

e. INTEGRASE INHIBITOR

2) Obat infeksi opportunistik

Page 6: SAP HIV

5. Bagaimana Perawatan HIV/AIDS di rumah

Ada beberapa hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk membantu seseorang

dengan AIDS merasa nyaman di rumah.

Menghormati kemandirian dan privasi.

Beri mereka kontrol sebanyak mungkin. Mintalah untuk masuk kamar

mereka, meminta izin untuk duduk dengan mereka, dll, mengatakan

"Dapatkah saya membantu Anda dengan itu?" memungkinkan mereka

tetap kontrol.

Tanyakan kepada mereka apa yang dapat Anda lakukan untuk membuat

mereka nyaman. Banyak orang merasa malu untuk meminta bantuan,

khususnya bantuan dengan hal-hal seperti menggunakan toilet, mandi,

bercukur, makan, dan berpakaian.

Menjaga rumah bersih dan tampak cerah dan ceria.

Biarkan orang dengan AIDS tinggal di sebuah kamar yang berada di dekat

kamar mandi.

Tinggalkan tisu, handuk, keranjang sampah, selimut tambahan, dan hal-hal

lain orang mungkin perlu dekat sehingga hal ini dapat dicapai dari tempat

tidur atau kursi.

Memberikan dukungan emosional jangan sampai cemas, lemas, dan

depresi.

di tetapkan sehat dengan makan dengan benar, tidur teratur, melakukan

latihan fisik, berdoa atau meditasi, atau hal lain.

Makanan

Seseorang dengan AIDS bisa makan hampir apa saja yang mereka

inginkan, bahkan, semakin banyak semakin baik. Diet seimbang dengan

banyak nutrisi, serat, dan cairan adalah sehat untuk semua orang.

Memperbaiki makanan untuk orang dengan AIDS membutuhkan sedikit

perawatan, meskipun Anda harus mengikuti peraturan yang sama untuk

memperbaiki makanan untuk siapa pun.

Jangan gunakan bahan baku (yang tidak dipasteurisasi) susu.

Page 7: SAP HIV

Hati-hati: telur mentah mungkin dalam mayones buatan sendiri, saus

hollandaise, es krim, minuman buah (smoothies), atau makanan buatan

sendiri lainnya.

Semua daging sapi, babi, ayam, ikan, dan daging lainnya harus

dimasak dilakukan dengan baik, tanpa merah muda di tengah.

Jangan gunakan ikan atau kerang mentah (seperti tiram).

Cuci tangan sebelum menangani makanan dan cuci lagi antara

penanganan makanan yang berbeda.

Cuci semua peralatan (pisau, spatulas, sendok pencampuran, dll)

sebelum digunakan kembali dengan makanan lain. Jika Anda

mencicipi makanan saat sedang dimasak, gunakan sendok bersih setiap

kali Anda rasa, jangan aduk dengan sendok yang Anda gunakan untuk

mencicipi.

Jangan biarkan darah dari daging mentah, daging babi, atau ayam atau

air dari udang, ikan, atau makanan laut menyentuh makanan lain lain.

Gunakan talenan untuk memotong dan cuci dengan sabun dan air

panas antara setiap makanan yang akan dipotong.

Cuci buah-buahan dan sayuran segar secara menyeluruh. Masak atau

mengupas buah-buahan dan sayuran organik. Jangan gunakan selada

organik atau sayuran organik lain yang tidak bisa dikupas atau

dimasak.

Page 8: SAP HIV

Daftar Pustaka

DeVita.Hellman.Rosenberg.2010. AIDS, Etiology, Diagnosis, Treatment, And

prevention 3rd edition. Philadelphia: JB Lippincot Company

Mansjoer, A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid II. Jakarta : Media

Aeusculaprus

Muma.Lyons.Borucki.Pollard. 2006. HIV Manual Untuk Tenaga Kesehatan.

Jakarta :EGC

Nurarif, AH. Kusuma, H. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Diagnosa Medis &

NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: Med Action

Price, Sylvia A. Lorrainne M Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-

Proses Penyakit .Jakarta:EGC

WHO, 2011. Kader Kesehatan Masyarakat, alih bahasa Adi Heru S, EGC,

Jakarta.

Page 9: SAP HIV

Disusun Oleh :

Kartika Wihdatus Syafa’ah

Gadis Mutiara Puspita Ika

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

RSUD Dr SAIFUL ANWAR MALANG

2015

HIV adalah virus yang menyebar ke manusia

dengan merusak daya tahan tubuh.

Sering Demam

Diare lama

Bercak merah

Berat badan menurun

Rasa lelah

1. Hubungan seksual tidak normal,

2. transfuse darah yang mengandung HIV

3. ditularkan melalui penggunaan jarum suntik dan

alat lain yang tercemar oleh virus HIV

4. ditularkan melalui wanita hamil yang mengidap

HIV dengan menularkan virus pada anaknya

sebelum selama melahirkan dan menyusui

Page 10: SAP HIV

Bersalaman

Ciuman pipi

Air keringat

Batuk, bersin

Gigitan nyamuk

Makanan

Wc toilet

Saling setia dengan satu pasangan

Tidak memakai jarum suntik bergantian dengan

orang lain.

Pastikan tranfusi darah aman.

Terapi pengobatan :

a. ARV ( Antiretroviral ) ada lima golongan :

- NRTI ex: zidovudin

- NNRTI ex: nevirapine

- PI (protease inhibitor ) ex: indinavir

- ENTRY INHIBITOR

- INTEGRASE INHIBITOR

b. Obat infeksi opportunistik

Tidak menjauhi klien

Hormati privasi klien

Beri mereka kontrol sebanyak mungkin.

Mintalah untuk masuk kamar mereka,

meminta izin untuk duduk dengan mereka.

Tanyakan kepada mereka apa yang dapat

Anda lakukan untuk membuat mereka

nyaman. Banyak orang merasa malu untuk

meminta bantuan, khususnya bantuan

dengan hal-hal seperti menggunakan toilet,

mandi, bercukur, makan, dan berpakaian.

Jaga rumah bersih dan tampak cerah dan

ceria.

Biarkan orang dengan AIDS tinggal di

sebuah kamar yang berada di dekat kamar

mandi.

Tinggalkan tisu, handuk, keranjang sampah,

selimut tambahan, dan hal-hal lain orang

mungkin perlu dekat sehingga hal ini dapat

dicapai dari tempat tidur atau kursi.

Selalu beri dukungan emosional jangan

sampai cemas, lemas, dan depresi.

Hidup sehat dengan makan dengan benar,

tidur teratur, melakukan latihan fisik,

berdoa atau meditasi, atau hal lain.