sakit terminal( hhc)

39
PSIK UIEU

Upload: danghanh

Post on 14-Jan-2017

249 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAKIT TERMINAL( HHC)

PSIK UIEU

Page 2: SAKIT TERMINAL( HHC)

Penyakit terminal adalah suatu penyakit yag tidak bisa disembuhkan lagi.

Keadaan TerminalAdalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak tidak ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan sakit itu dapat disebabkan oleh suatu penyakit atau suatu kecelakaan.

Kematian adalah tahap akhir kehidupan. Kematian bisa datang tiba-tiba tanpa peringatan

atau mengikuti priode sakit yang panjang . Terkadang kematian menyerang usia muda tetapi

selalu menunggu yang tua.

Page 3: SAKIT TERMINAL( HHC)

Kubler-Rosa (1969), telah menggambarkan/ membagi tahap-tahap menjelang ajal (dying) dalam 5 tahap, yaitu:

1. Menolak/DenialPada fase ini , pasien/klien tidak siap menerima

keadaan yang sebenarnya terjadi, & menunjukkan reaksi menolak. Timbul pemikiran-pemikiran seperti:

“Seharusnya tidak terjadi dengan diriku, tidak salahkah keadaan ini?”.

Beberapa orang bereaksi pada fase ini dengan menunjukkan keceriaan yang palsu (biasanya orang akan sedih mengalami keadaan menjelang ajal).

Page 4: SAKIT TERMINAL( HHC)

Kemarahan terjadi karena kondisi klien mengancam kehidupannya dengan segala hal yang telah diperbuatnya sehingga menggagalkan cita-citanya. Timbul pemikiran pada diri klien, seperti:

“Mengapa hal ini terjadi dengan diriku?”Kemarahan-Kemarahan tersebut biasanya

diekspresikan kepada obyek-obyek yang dekat dengan klien, seperti:keluarga, teman dan tenaga kesehatan yang merawatnya.

Page 5: SAKIT TERMINAL( HHC)

Pada tahap ini kemarahan biasanya mereda dan pasien malahan dapat menimbulkan kesan sudah dapat menerima apa yang terjadi dengan dirinya.

Pada pasien yang sedang dying, keadaan demikian dapat terjadi, seringkali klien berkata:

“Ya Tuhan, jangan dulu saya mati dengan segera, sebelum anak saya lulus jadi sarjana”.

Page 6: SAKIT TERMINAL( HHC)

Selama tahap ini, pasien cen derung untuk tidak banyak bicara dan mungkin banyak menangis. Ini saatnya bagi perawat untuk duduk dengan tenang disamping pasien yang sedangan melalui masa sedihnya sebelum meninggal

Page 7: SAKIT TERMINAL( HHC)

Pada fase ini terjadi proses penerimaan secara sadar oleh klien dan keluarga tentang kondisi yang terjadi dan hal-hal yang akan terjadi yaitu kematian.

Fase ini sangat membantu apabila kien dapat menyatakan reaksi-reaksinya atau rencana-rencana yang terbaik bagi dirinya menjelang ajal. Misalnya: ingin bertemu dengan keluarga terdekat, menulis surat wasiat, dsb

Page 8: SAKIT TERMINAL( HHC)

Ada 4 type dari perjalanan proses kematian, yaitu:1. Kematian yang pasti dengan waktu yang diketahui,

yaitu adanya perubahan yang cepat dari fase akut ke kronik.

2. Kematian yang pasti dengan waktu tidak bisa diketahui, baisanya terjadi pada kondisi penyakit yang kronik.

3. Kematian yang belum pasti, kemungkinan sembuh belum pasti, biasanya terjadi pada pasien dengan operasi radikal karena adanya kanker.

4. Kemungkinan mati dan sembuh yang tidak tentu. Terjadi pada pasien dengan sakit kronik dan telah berjalan lama.

Page 9: SAKIT TERMINAL( HHC)

1. Kehilangan Tonus Otot, ditandai:a. Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi

turun.b. Kesulitan dalam berbicara, proses menelan

dan hilangnya reflek menelan.c. Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal,

ditandai: nausea, muntah, perut kembung, obstipasi, dsbg.

d. Penurunan control spinkter urinari dan rectal.e. Gerakan tubuh yang terbata

Page 10: SAKIT TERMINAL( HHC)

2. Kelambatan dalam Sirkulasi, ditandai:a. Kemunduran dalam sensasi.b. Cyanosis pada daerah ekstermitas.c. Kulit dingin, pertama kali pada daerah

kaki, kemudian tangan, telinga dan hidung.

3. Perubahan-perubahan dalam tanda-tanda vital

a. Nadi lambat dan lemah.b. Tekanan darah turun.c. Pernafasan cepat, cepat dangkal dan tidak

teratur.

Page 11: SAKIT TERMINAL( HHC)

4. Gangguan Sensoria. Penglihatan kabur.b. Gangguan penciuman dan perabaan.Variasi-variasi tingkat kesadaran dapat

dilihat sebelum kematian, kadang-kadang klien tetap sadar sampai meninggal. Pendengaran merupakan sensori terakhir yang berfungsi sebelum meninggal.

Page 12: SAKIT TERMINAL( HHC)

1. Pupil mata melebar.2. Tidak mampu untuk bergerak.3. Kehilangan reflek.4. Nadi cepat dan kecil.5. Pernafasan chyene-stoke dan ngorok.6. Tekanan darah sangat rendah7. Mata dapat tertutup atau agak terbuka.

Page 13: SAKIT TERMINAL( HHC)

Secara tradisional, tanda-tanda klinis kematian dapat dilihat melalui perubahan-perubahan nadi, respirasi dan tekanan darah.

Pada tahun 1968, World Medical Assembly, menetapkan beberapa petunjuk tentang indikasi kematian, yaitu:

1. Tidak ada respon terhadap rangsangan dari luar secara total.

2. Tidak adanya gerak dari otot, khususnya pernafasan.

3. Tidak ada reflek.4. Gambaran mendatar pada EKG.

Page 14: SAKIT TERMINAL( HHC)

Strause et all (1970), membagi kesadaran ini dalam 3 type:

1. Closed Awareness/Tidak MengertiPada situasi seperti ini, dokter biasanya

memilih untuk tidak memberitahukan tentang diagnosa dan prognosa kepada pasien dan keluarganya. Tetapi bagi perawat hal ini sangat menyulitkan karena kontak perawat lebih dekat dan sering kepada pasien dan keluarganya. Perawat sering kal dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan langsung, kapan sembuh, kapan pulang, dsbg.

Page 15: SAKIT TERMINAL( HHC)

2. Matual Pretense/Kesadaran/Pengertian yang Ditutupi

Pada fase ini memberikan kesempatan kepada pasien untuk menentukan segala sesuatu yang bersifat pribadi walaupun merupakan beban yang berat baginya.

3. Open Awareness/Sadar akan keadaan dan TerbukaPada situasi ini, klien dan orang-orang disekitarnya

mengetahui akan adanya ajal yang menjelang dan menerima untuk mendiskusikannya, walaupun dirasakan getir.

Keadaan ini memberikan kesempatan kepada pasien untuk berpartisipasi dalam merencanakan saat-saat akhirnya, tetapi tidak semua orang dapat melaksanaan hal tersebut.

Page 16: SAKIT TERMINAL( HHC)

A. PENGKAJIAN 1) Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarangBerisi tentang penyakit yang diderita klien pada saat sekarang

b. Riwayat kesehatan dahuluBerisi tentang keadaan klien apakah klien pernah masuk rumah sakit dengan penyakit yang sama

c. Riwayat kesehatan keluargaApakah anggota keluarga pernah menderita penyakit yang sama dengan klien

Page 17: SAKIT TERMINAL( HHC)

Perubahan fisik saat kematian mendekat1. pasien kurang rensponsif2. fungsi tubuh melambat3. pasien berkemih dan defekasi secara tidak sengaja4. rahang cendrung jatuh5. pernafasan tidak teratur dan dangkal6. sirkulasi melambat dan ektremitas dingin, nadi cepat dan melemah7. kulit pucat8. mata memelalak dan tidak ada respon terhadap cahaya

Page 18: SAKIT TERMINAL( HHC)

a) Ansietas/ ketakutan individu , keluarga ) yang berhubungan diperkirakan dengan situasi yang tidak dikenal, sifat dan kondisi yang tidak dapat diperkirakan takut akan kematian dan efek negatif pada pada gaya hidup

b) Berduka yang behubungan dengan penyakitterminal dan kematian yang dihadapi, penurunan fungsi perubahan konsep diri dan menarik diri dari orang lain

Page 19: SAKIT TERMINAL( HHC)

c) Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan gangguan kehidupan keluarga,takut akan hasil ( kematian ) dengan lingkungnnya penuh dengan stres ( tempat perawatan )

d) Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari system pendukung keagamaan, kurang pripasi atau ketidak mampuan diri dalam menghadapi ancaman kematian

Page 20: SAKIT TERMINAL( HHC)

a) Klien atau keluarga akan :1. mengungkapkan ketakutan yang berhubungan dengan gangguan2. menceritakan pikiran tentang efek gangguan pada fungsi normal , tanggung jawab peran dan gaya hidup

b) Klien akan :1. mengungkapkan kehilangan dan perubahan2. mengungkapkan perasaan yang berkaitan kehilang dan perubahan3. menyatakan kematian akan terjadi

Page 21: SAKIT TERMINAL( HHC)

Anggota keluarga akan melakukan hal berikut :Mempertahankan hubunag erat yang efektif, yang dibuktikan dengan cara berikut:a. menghabiskan waktu bersama klienb. memperthankan kasih sayang , komunikasi terbuka dengan klienc. berpartisipasi dalam perawatan

Page 22: SAKIT TERMINAL( HHC)

c) Anggota keluarga atau kerabat terdekat akan:1. Megungkapkan akan kekhawatirannya mengenai prognosis klien2. Mengungkapkan kekawtirannnya mengenai lingkungan tempat perawatan3. Melaporkan fungsi keluarga yang adekuat dan kontiniu selama perawatan klien

d) klien akan mempertahankan praktik spritualnuya yang akan mempengaruhi penerimaan terhadap ancaman kematian

Page 23: SAKIT TERMINAL( HHC)

1 Bantu klien untuk mengurangi ansietasnya :a. berikan kepastian dan kenyamananb. tunjukkan perasaan tentang pemahman dan empti, jangan menghindari pertanyaanc. dorong klien untuk mengungkapkan setiap ketakutan permasalahan yang berhubungan dengan pengobtannyad. identifikasi dan dukung mekaniosme koping efektif Klien yang cemas mempunbyai penyempitan lapang persepsi denagn penurunan kemampuan untuk belajar. Ansietas cendrung untuk memperburuk masalah. Menjebak klien pada lingkaran peningkatan ansietas tegang, emosional dan nyeri fisik

Page 24: SAKIT TERMINAL( HHC)

2. Kaji tingkat ansietas klien : rencanakan pernyuluhan bila tingkatnya rendah atau sedang Beberapa rasa takut didasari oleh informasi yang tidak akurat dan dapat dihilangkan denga memberikan informasi akurat. Klien dengan ansietas berat atauparah tidak menyerap pelajaran

3. Dorong keluarga dan teman untuk mengungkapkan ketakutan-ketakutan mereka Pengungkapan memungkinkan untuk saling berbagi dan memberiakn kesempatan untuk memperbaiki konsep yang tidak benar

4. Berika klien dan keluarga kesempatan dan penguatan koping positif Menghargai klien untuk koping efektif dapat menguatkan renson koping positif yang akan datang

Page 25: SAKIT TERMINAL( HHC)

1. Berikan kesempatan pada klien da keluarga untuk mengungkapkan perasaan, didiskusikan kehilangan secara terbuka , dan gali makna pribadi dari kehilangan.jelaskan bahwa berduka adalah reaksi yang umum dan sehat Pengetahuan bahwa tidak ada lagi pengobatan yang dibutuhkan dan bahwa kematian sedang menanti dapat menyebabkan menimbulkan perasaan ketidak berdayaan, marah dan kesedihan yang dalam dan respon berduka yang lainnya. Diskusi terbuka dan jujur dapat membantu klien dan anggota keluarga menerima dan mengatasi situasi dan respon mereka terhdap situasi tersebut

Page 26: SAKIT TERMINAL( HHC)

2 Berikan dorongan penggunaan strategi koping positif yang terbukti yang memberikan keberhasilan pada masa lalu Stategi koping fositif membantu penerimaan dan pemecahan masalah

3 Berikan dorongan pada klien untuk mengekpresikan atribut diri yang positif Memfokuskan pada atribut yang positif meningkatkan penerimaan diri dan penerimaan kematian yang terjadi

4 Bantu klien mengatakan dan menerima kematian yang akan terjadi, jawab semua pertanyaan dengan jujur Proses berduka, proses berkabung adaptif tidak dapat dimulai sampai kematian yang akan terjadi di terima

Page 27: SAKIT TERMINAL( HHC)

5 Tingkatkan harapan dengan perawatan penuh perhatian, menghilangkan ketidak nyamanan dan dukungan Penelitian menunjukkan bahwa klien sakit terminal paling menghargai tindakan keperawatan berikut :a. Membantu berdandanb. Mendukung fungsi kemandirianc. Memberikan obat nyeri saat diperlukandand. meningkatkan kenyamanan fisik ( skoruka dan bonet 1982 )

Page 28: SAKIT TERMINAL( HHC)

1 Luangkan waktu bersama keluarga atau orang terdekat klien dan tunjukkan pengertian yang empati Kontak yang sering dan me ngkmuikasikan sikap perhatian dan peduli dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan pembelajaran

2 Izinkan keluarga klien atau orang terdekat untuk mengekspresikan perasaan, ketakutan dan kekawatiran. Saling berbagi memungkinkan perawat untuk mengintifikasi ketakutan dan kekhawatiran kemudian merencanakan intervensi untuk mengatasinya

Page 29: SAKIT TERMINAL( HHC)

3 Jelaskan lingkungan dan peralatan ICUInformasi ini dapat membantu

mengurangi ansietas yang berkaitan dengan ketidak takutan

4 Jelaskan tindakan keperawatan dan kemajuan postoperasi yang dipikirkan dan berikan informasi spesifik tentang kemajuan klien5 Anjurkan untuk sering berkunjung dan berpartisipasi dalam tindakan perawan Kunjungan dan partisipasi yang sering dapat meningakatkan interaksi keluarga berkelanjutan

Page 30: SAKIT TERMINAL( HHC)

Konsul dengan atau berikan rujukan kesumber komunitas dan sumber lainnya Keluarga denagan masalah-masalh seperti kebutuhan financial , koping yang tidak berhasil atau konflik yang tidak selesai memerlukan sumber-sumber tambahan untuk membantu mempertahankankan fungsi keluarga

Page 31: SAKIT TERMINAL( HHC)

1 Gali apakah klien menginginkan untuk melaksanakan praktek atau ritual keagamaan atau spiritual yang diinginkan bila yang memberi kesemptan pada klien untuk melakukannya Bagi klien yang mendapatkan nilai tinggi pada do,a atau praktek spiritual lainnya , praktek ini dapat memberikan arti dan tujuan dan dapat menjadi sumber kenyamanan dan kekuatan

2 Ekspesikan pengertrian dan penerimaan anda tentang pentingnya keyakinan dan praktik religius atau spiritual klien Menunjukkan sikap tak menilai dapat membantu mengurangi kesulitan klien dalam mengekspresikan keyakinan dan prakteknya

Page 32: SAKIT TERMINAL( HHC)

3 Berikan prifasi dan ketenangan untuk ritual spiritual sesuai kebutuhan klien dapat dilaksanakan Privasi dan ketenangan memberikan lingkungan yang memudahkan refresi dan perenungan

4 Bila anda menginginkan tawarkan untuk berdo,a bersama klien lainnya atau membaca buku ke agamaan Perawat meskipun yang tidak menganut agama atau keyakinan yang sama dengan klien dapat membantu klien memenuhi kebutuhan spritualnya

5 Tawarkan untuk menghubungkan pemimpin religius atau rohaniwan rumah sakit untuk mengatur kunjungan. Jelaskan ketidak setiaan pelayanan ( kapel dan injil RS ) Tindakan ini dapat membantu klien mempertahankan ikatan spiritual dan mempraktikkan ritual yang penting ( Carson 1989 )

Page 33: SAKIT TERMINAL( HHC)

Identifikasi meningal ---Penurunan Fs otak & Organ

Tujuan perawatan --- PenyembuhanTugas Perawat ---- Menjaga pasien meninggal

secara martabatJk penangganan Pasien meninggal salah -----

membahayakan emosi bg orang yg sehat

Page 34: SAKIT TERMINAL( HHC)

Askep penyakit terminal ---- sangat menuntut & menegangkan

DiantaraMembantu menjelag ajal ---- mpk penghargaan terbesar perawatBerbagi penderitaan klien mejelang ajalMengintervensi dlm cara meningkatkan kualitas hidupPerawatan dg respek dan perhatian

Page 35: SAKIT TERMINAL( HHC)

Termasuk pengenalan dan peredaran distres psikobiologis

Kontrol nyeri --- dpt menggangu tidur, nafsu menurun, mobilitas , fs psikologis

Hygiene personalKlien akhirnya ketergantungan pd perawat /

klg dlm pemenuhan KDM

Page 36: SAKIT TERMINAL( HHC)

Klien ingin mapanMelakukan tugas sederhana --- EX; mandi &

makan ---- meningkatkan martabat dan makna diri

Fs Fisik menurun ---- Mendorong partisipasi dlm pembuatan keputusan u/ kontrol pasien

Cari isarat non verbal ---- jk klien tdk ingin berpartisipasi

Tdk blh memaksa

Page 37: SAKIT TERMINAL( HHC)

Meningkatkan kualitas lingkungan ( jgn ditempatkan ruang khusus)

Kesepian muncul malam hari ----- ditemaniKontak dg klg jk perlu / kondisis daruratBersama dg klien menjelang ajal

Page 38: SAKIT TERMINAL( HHC)

Bimbingan agamaDukungan ekspresi filosofi kehidupanKlien mencari ketenangan dg menagnalisa

nilai dan keyakinan]Perawat meningkatkan komunikasi, simpati,

doa dg klien, membaca & main musik bersama

Page 39: SAKIT TERMINAL( HHC)

Klg didukung melewati waktu menjelang ajal / kematian

Mengenali anggota klg sbg sumberBerada dekat klien menjelang ajal