web viewcontoh-2 : format penilaian kinerja dengan daftar cek (check list) instrumen penillaian...

20
PENDAHULUAN Penilaian proyek diterapkan dengan cara meminta para siswa mengerjakan suatu tugas misalnya penelitian terhadap objek atau peristiwa tertentu sesuai tujuan pembelajaran. Dalam hal ini siswa ditugaskan untuk merencanakan, merumuskan pertanyaan, menelusurinya melalui bahan bacaan, melalui karya wisata, melalui pengamatan atau melalui wawancara, menyajikan datanya dan melaporkan hasilnya. Selanjutnya hasil kegiatan itu digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam menyelesaikan proyek tersebut baik perorangan ataupun kelompok. Sehubungan dengan itu, pembahasan pada penilaian proyek lebih difokuskan pada teknik penilaian kemampuan dan keterampilan siswa dalam menyelesaikan suatu proyek yang meliputi merencanakan, melaksanakan dan menyajikan hasil proyek. Selanjutnya kita perlu memahami dan mampu merencanakan dan melaksanakan penilaian proyek, misalnya untuk ditugaskan kepada siswa dalam pembelajaran di kelas. Pada makalah ini, akan dibahas berkenaan Penilaian Proyek sebagai salah satu penilaian non tes dalam matematika. Dimana, pengamatan kegiatan dalam melaksanakan tugas (proyek/project) yang terbatas pada proyek sebagai suatu tugas yang harus dikerjakan siswa dalam kurun waktu tertentu. Tugas tersebut dapat berupa 1

Upload: doandung

Post on 30-Jan-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN

Penilaian proyek diterapkan dengan cara meminta para siswa mengerjakan

suatu tugas misalnya penelitian terhadap objek atau peristiwa tertentu sesuai

tujuan pembelajaran. Dalam hal ini siswa ditugaskan untuk merencanakan,

merumuskan pertanyaan, menelusurinya melalui bahan bacaan, melalui karya

wisata, melalui pengamatan atau melalui wawancara, menyajikan datanya dan

melaporkan hasilnya. Selanjutnya hasil kegiatan itu digunakan untuk menilai

kemampuan siswa dalam menyelesaikan proyek tersebut baik perorangan ataupun

kelompok.

Sehubungan dengan itu, pembahasan pada penilaian proyek lebih

difokuskan pada teknik penilaian kemampuan dan keterampilan siswa dalam

menyelesaikan suatu proyek yang meliputi merencanakan, melaksanakan dan

menyajikan hasil proyek. Selanjutnya kita perlu memahami dan mampu

merencanakan dan melaksanakan penilaian proyek, misalnya untuk ditugaskan

kepada siswa dalam pembelajaran di kelas.

Pada makalah ini, akan dibahas berkenaan Penilaian Proyek sebagai salah

satu penilaian non tes dalam matematika. Dimana, pengamatan kegiatan dalam

melaksanakan tugas (proyek/project) yang terbatas pada proyek sebagai suatu

tugas yang harus dikerjakan siswa dalam kurun waktu tertentu. Tugas tersebut

dapat berupa kegiatan penelitian mulai dari perencanaan, pengumpulan data,

tabulasi data, analisis data, penulisan laporan sampai pada penyajian laporan

proyek. Sumber data dalam penilaian proyek terdiri atas data primer yaitu data

yang ditemukan sendiri oleh siswa dan data sekunder yaitu data yang dibuat oleh

orang lain dan dikaji dari dokumen yang relevan.

Karena dalam pelaksanaannya penilaian proyek bersumber pada data

primer dan data sekunder serta sumber-sumber lainnya yang relevan, maka proyek

merupakan suatu instrumen penting untuk menilai kemampuan dan keterampilan

siswa dalam berbagai aspek tujuan pembelajaran. Disamping itu, melalui

penilaian proyek juga diperoleh informasi tentang pengetahuan, pemahaman, dan

keterampilan siswa dalam menerapkan materi pelajaran tertentu.

1

PEMBAHASAN

A. DEFINISI PENILAIAN PROYEK

Sebagaimana diungkapkan Wardhani (2010:7) Penilaian proyek adalah

penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu

tertentu. Tugas tersebut berupa penyelidikan terhadap sesuatu yang mencakup

perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian

data.

Selain itu, penilaian proyek dimaksudkan untuk mengetahui: pemahaman

siswa dalam bidang tertentu, kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan

tertentu melalui suatu penyelidikan, kemampuan siswa memberi informasi tentang

sesuatu yang menjadi hasil penyelidikannya

Pada Pedoman Penilaian Kelas (2004) dalam Wardhani (2010) dinyatakan

bahwa ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian proyek.

1. Kemampuan pengelolaan yang meliputi kemampuan dalam memilih topik (bila

belum ditentukan secara spesifik oleh guru), mencari informasi dan mengelola

waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.

2. Relevansi yaitu kesesuain dengan mata pelajaran ditinjau dari segi

pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman selama proses belajar.

3. Keaslian yaitu proyek yang dilakukan siswa merupakan karya nyata siswa

dengan kontribusi guru pada petunjuk dan dukungan.

B. TAHAPAN PENILAIAN PROYEK

Dalam pembelajaran, proyek dinilai melalui berbagai tahapan guna

memenuhi berbagai tujuan penilaian misalnya penilaian formatif dan diagnostik

berupa tugas bersama hingga penilaian sumatif berupa penelitian perorangan.

Melalui proyek juga dapat dinilai pengetahuan dan keterampilan tertentu seperti

perencanaan dan organisasi proyek, kemampuan bekerja dalam kelompok,

pemecahan masalah, evaluasi terhadap temuan yang signifikan, dan penyajian

laporan secara tertulis.

2

Guru mungkin mengutamakan tugas proyek pada prosesnya dan

menggunakannya sebagai acuan penilaian keterampilan siswa dalam

merencanakan, meneliti, dan menganalisis proyek. Dalam hal ini, siswa dapat

menggunakan pengalaman dan pengetahuannya tentang suatu masalah tertentu,

merumuskan pertanyaan, dan meneliti masalah tersebut melalui bahan bacaan,

karya wisata, pengamatan, dan atau wawancara.

Guru juga dapat menggunakan hasil proyek untuk menilai kemampuan

siswa dalam melaporkan temuannya secara tertulis. Apabila proyek digunakan

pada penilaian sumatif maka fokus penilaian biasanya terletak pada hasilnya.

Dalam kurikulum pembelajaran, proyek dinilai melalui empat tahapan, yaitu

ketika:

1) merencanakan dan mempersiapkan proyek,

2) mengidentifikasi dan mengumpulkan data,

3) menganalisis dan menafsirkan data,

4) menyajikan hasil proyek. Karena keterampilan dalam mengumpulkan,

mengorganisasi, mengevaluasi, dan menyajikan informsi adalah

aktivitas utama dari penilaian proyek, maka penilaian proyek dapat

dilakukan pada berbagai tingkat pendidikan.

Kriteria penilaian proyek biasanya ditetapkan sebelum pemberian tugas

kepada siswa. Dalam penetapan kriteria penilaian adakalanya disertai dengan

persentase skor yang akan diberikan pada masing-masing kriteria penilaian.

Misalnya “Proyek penelitian tentang pengelolaan objek wisata pantai di sekitar

tempat tinggal siswa” akan dinilai pada tahap-tahap persiapan, pengumpulan data,

analisis data, dan penyajian laporan, maka mungkin 20% dialokasikan untuk

tahapan persiapan proyek, 20% untuk pengumpulan data, 20% untuk analisis data,

dan 40% untuk penyajian laporan proyek.

Penilaian proyek menggunakan lebih dari satu instrumen, misalnya:

pengamatan untuk mengetahui proses pelaksanaan proyek, wawancara untuk

menggali informasi yang tidak terlihat melalui pengamatan, dan penggunaan

instrumen terstruktur seperti daftar cek, skala penilaian, dan atau kuisioner.

3

Penilaian hasil karya dalam proyek dilakukan dari proses perencanaan,

proses pengerjaan tugas sampai hasil akhir proyek. Disamping itu, instrumen

penilaian proyek dapat terdiri dari lembar pengamatan (observasi) dengan daftar

cek (check list) dan skala rentang (rating scale). Dalam pelajaran matematika

misalnya untuk SMP yang termasuk proyek antara lain penelitian sederhana

terkait dengan pengolahan dan penyajian data (kelas IX), penelitian sederhana

tentang perdagangan barang di pasar terkait dengan aritmetika sosial (kelas VII).

Contoh instrumen penilaian proyek dalam pembelajaran matematika:

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.

Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial yang sederhana.

Sumber : Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika SMP/MTs. (Permendiknas Nomor 22/2006).

Sebelum melakukan penilaian terhadap suatu proyek perlu

memperhatikan beberapa hal, yaitu: (1) pedoman penskoran dibuat sejelas

mungkin sehingga skor yang diberikan oleh guru yang berbeda terhadap suatu

proyek akan cenderung sama. (2) perlunya pelatihan kepada para guru agar

mereka memiliki pengetahuan tentang tekhnik penilaian proyek. (3) para guru

harus memiliki konsep yang sama terhadap kriteria yang ditetapkan dalam

penilaian proyek tertentu.

Format Penilaian ProyekMata Pelajaran/Kelas : Matematika/VIIKompetensi Dasar : Menggunakan konsep aljabar dalam

pemecahan masalah aritmetika sosial yang sederhana.

Indikator pencapaian kompetensi : Memecahkan masalah yang berkait dengan kegiatan ekonomi sederhana di warung atau pasar tradisional yang melibatkan konsep laba/rugi, harga jual, harga beli.

4

Contoh-1 : Format Penilaian Kinerja dengan skala rentang (rating scale)

Contoh-2 : Format Penilaian Kinerja dengan daftar cek (check list)

5

Instrumen penillaian tugas proyek pada contoh di atas adalah instrumen

penilaian yang utamanya digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam

pemecahan masalah. Instrumen digunakan secara terintegrasi pada proses

pembelajaran kompetensi dasar: Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan

masalah aritmetika sosial yang sederhana. Langkah kegiatan pembelajaran yang

dikelola dapat mencakup tiga kelompok, yaitu: (a) kegiatan pembelajaran untuk

persiapan melaksanakan tugas, (b) kegiatan pembelajaran untuk mengecek

pelaksanaan tugas dan (c) kegiatan pembelajaran untuk presentasi laporan hasil

pelaksanaan tugas. Berikut ini contoh dari rincian masing-masing kelompok

langkah pembelajaran.

1. Langkah kegiatan pembelajaran persiapan melaksanakan tugas (2×40 menit)

Kegiatan pendahuluan

a. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang akan dicapai;

b. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh yaitu belajar

dengan metode tugas proyek;

c. Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa tentang konsep harga jual,

harga beli, untung, rugi dengan cara tanya jawab; (sudah dipelajari pada

kompetensi dasar sebelumnya)

d. Guru menginformasikan pengelompokan siswa. Tiap kelompok terdiri dari

5-6 orang yang kemampuannya heterogen.

Kegiatan inti

a. Siswa membentuk kelompok belajar dengan anggota tiap kelompok seperti

yang telah diinformasikan guru.

b. Guru mengajukan permasalahan yang harus diselesaikan tiap kelompok.

c. Guru menginformasikan garis besar tata cara pelaksanaan tugas dari

persiapan, pelaksanaan sampai pembuatan laporan, termasuk tata cara dan

etika melakukan wawancara di lapangan.

d. Siswa berdiskusi di tiap kelompok belajar untuk: (1) memahami

permasalahan dalam tugas yang akan dilaksanakan, (2) mendisain daftar

pertanyaan yang akan digunakan pada wawancara pengambilan data, (3)

membuat format-format yang diperlukan untuk mendokumentasi data yang

6

diperoleh, (4) teknis melaksanakan tugas. (Pada kesempatan ini siswa diberi

kesempatan seluas-luasnya untuk bertanya, berfikir dan bertindak menurut

cara mereka, dan guru bertindak sebagai fasilitator)

e. Guru mengevaluasi kesiapan perencanaan penyelesaian tugas di tiap

kelompok

f. Siswa dan guru membuat kesepakatan jadwal pelaksanaan, penyusunan dan

presentasi laporan.

Kegiatan penutup

Dengan metode tanya jawab, guru mengecek pemahaman siswa terhadap

maksud tugas dan maksud pertanyaan dalam tugas serta mendorong siswa agar

segera melaksanakan tugas.

2. Langkah kegiatan pembelajaran mengecek pelaksanaan tugas (1 × 40 menit)

Kegiatan ini dilaksanakan dalam proses siswa mengambil data di lapangan

sesuai jadwal.

Kegiatan pendahuluan

Guru mengkomunikasikan tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dicapai

oleh tiap kelompok siswa.

Kegiatan inti

a. Guru mengecek sejauh mana tugas telah dilaksanakan oleh tiap kelompok

dan kendala apa saja yang dialami dalam melaksananakan tugas.

b. Secara kelompok siswa melaporkan proses pelaksanaan tugas yang telah

dilalui.

c. Guru dan siswa bermusyawarah untuk mengatasi kendala-kendala tugas

yang dialami tiap kelompok dan merumuskan teknis kegiatan yang belum

dilaksanakan.

Kegiatan penutup

Dengan metode tanya jawab, guru mengecek pemahaman siswa di tiap

kelompok terhadap apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tugas.

7

3. Langkah kegiatan pembelajaran presentasi laporan hasil pelaksanaan tugas

(2 x 40 menit)

Kegiatan ini dilaksanakan ketika siswa sudah selesai menyusun laporan hasil

pelaksanaan tugas.

Kegiatan pendahuluan

a. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan

akan dicapai oleh tiap siswa;

b. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh, yaitu presentasi

laporan hasil pelaksanaan tugas;

c. Guru mengingatkan hakekat tugas yang harus dilaksanakan oleh tiap

kelompok.

Kegiatan inti

a. Siswa dan guru membuat kesepakatan tentang cara/teknik, waktu dan aturan

penilaian dalam kegiatan presentasi laporan.

b. Siswa mempresentasikan hasil pelaksanaan tugas secara kelompok Dengan

bimbingan guru kelompok lain menanggapi presentasi laporan.

c. Siswa dan guru menyimpulkan garis besar isi hasil pelaksanaan tugas tiap

kelompok.

d. Dengan bimbingan guru, secara kelompok siswa mengkomunikasikan

pengalamannya dalam melaksanakan tugas dan mengevaluasi kinerja

masing-masing.

Kegiatan penutup

Guru memberi penghargaan kepada semua kelompok sesuai pencapaian

kinerja masing-masing.

Penilaian hasil karya dalam proyek dilakukan dari proses perencanaan,

proses pengerjaan tugas sampai hasil akhir proyek. Sebagai berikut:

1. Perencanaan Proyek

Dalam kegiatan perencanaan proyek perlu dipertimbangkan kemampuan

siswa. Jika siswa diberi kebebasan luas, mereka akan kesulitan dalam memilih

topik yang tepat. Mereka mungkin memilih topik yang terlalu luas sehingga

8

informasi yang ditemukan menjadi dangkal. Mungkin pula mereka kurang tepat

dalam memperkirakan waktu pengumpulan data dan penulisan laporan proyek.

Hal-hal yang perlu dinilai sehubungan dengan persiapan proyek,

diantaranya adalah rincian tujuan proyek, prosedur kerja proyek, jadwal

pelaksanaan proyek, perkiraan data yang akan dikumpulkan, penetapan lokasi

pengamatan, tekhnik penentuan sumber data atau informan, dan atau penulisan

instrumen penilaian. Sedangkan prosedur yang harus diperhatikan guru dalam

merencanakan penilaian proyek adalah adanya kesesuaian antara pengetahuan,

jenis keterampilan, dan pemahaman atau tujuan pembelajaran dengan aktivitas

proyek. Aktivitas inilah yang dijadikan acuan untuk menilai pencapaian tujuan

pembelajaran. Agar aktifitas proyek dapat dijadikan sumber informasi penilaian,

maka diperlukan kemampuan guru dalam pengelolaan proyek.

Guru harus membantu siswa membuat rencana proyek terutama terkait

dengan pemilihan topik, pembuatan rencana kerja, rincian pelaksanaan, penetapan

indikator penilaian, dan tahapan-tahapan penilaian proyek. Pemilihan topik

proyek berdasarkan petunjuk yang dibuat guru. Hal ini dimaksudkan agar siswa

dapat memilik topik yang sesuai dengan kemampuannya, sehingga keterampilan

yang dikerjakan bermanfaat bagai mereka.

2. Pengumpulan Data

Ada beberapa faktor yang dinilai sehubungan dengan pelaksanaan

pengumpulan data, yaitu pemilihan teknik pengumpulan data, ketepatan pemiihan

sumber data, kecukupan data yang dikumpulkan, kerapihan data, dan atau lengkap

tidaknya data yang dikumpulkan. Disamping itu juga terdapat beberapa prosedur

sistematis yang digunkan untuk meningkatkan kehandalan data yang

dikumpulkan, yaitu:

1) Pembatasan pengumpulan data, di mana teknik pengumpulan data

ditetapkan oleh guru.

2) Pemberian petunjuk tentang teknik penyajian data.

3) Pembuatan kriteria penilaian kecukupan data yang dikumpulkan.

9

3. Pengolahan dan Penafsiran Data

Dalam pengelolahan dan penafsiran data, terdapat beberapa komponen

yang memerlukan penilaian, misalnya penyajian data dalam bentuk tabel, gambar,

grafik, histogram, dan atau diagram. Selain itu, beberapa sumber infomasi yang

dibutuhkan dalam penelitian analisis dan penyajian data adalah tabulasi data,

pengelompkan data, teknik analisa data, dan penafsiran data.

Kualitas informasi yang diperoleh dari penyajian data proyek dapat

ditingkatkan dengan cara memfokuskan perhatian pada kriteria yang termuat

dalam tujuan kurikulum, penting tidaknya data, dan kemampuan data tersebut

dalam meramalkan ketercapaian tujuan proyek. Kriteria penilaian yang jelas

merupakan dasar utama dari kesahihan dan kehandalan data yang dinilai.

4. Penyajian Hasil Proyek

Informasi mengenai keterampilan siswa dalam menyajikan hasil proyek

dapat diperoleh dari laporan yang dibuat siswa. Informasi ini selanjutnya

digunakan untuk mengukur tingkat prestasi dan kemajuan belajar yang dicapai

masing-masing siswa. Dalam kaitan dengan penilaian hasil proyek, ada beberapa

faktor yang perlu diperhatikan, yaitu:

(1) membuat perkiraan yang seimbang. Proses penentuan prestasi siswa dapat

dilakukan secara langsung apabila pengamatan dan perkiraan unjuk kerja

proyek mengukur tujuan belajar yang termuat dalam kurikulum,

(2) menggabungkan hasil proyek dengan informasi lainnya. Hal ini dilakukan

untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh tentang prestasi siswa dalam

bidang tertentu,

(3) memantau perkembangan keterampilan siswa melalui berbagai informasi.

C. DUA METODE PENILAIAN PROYEK

lnformasi mengenai pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran dapat

diperoleh melalui penugasan dalam bentuk proyek. Manfaat proyek sebagai

sumber informasi dapat ditingkatkan melalui perencanaan, pelaksanaan, dan

penyajian hasil proyek sesuai tujuan pembelajaran. Untuk keperluan ini, ada dua

10

metode yang digunakan untuk menilai proyek dalam pembelajaran, yaitu analitis

dan metode holistis.

1. Metode Analitis

Metode analitis adalah teknik penilaian dengan menggunakan instrumen

atau bagan pemberian skor secara terpisah terhadap setiap bagian dari proyek

yang ditugaskan kepada siswa. Dalam penilaian analitis, guru menilai proyek

siswa dari berbagai perspektif. Misalnya proyek penelitian tentang “Pengelolahan

obyek wisata pantai di daerah tempat tinggal siswa". Di sini tugas siswa dalam

empat tahapan, yaitu:

(1)tahapan persiapan proyek, misalnya: kemampuan siswa dalam

merencanakan proyek, mengembangkan instrumen penilaian, menetapkan

sumber data atau informan kunci, dan atau membuat prosedur kerja,

(2) tahapan pelaksaan proyek, misalnya kemampuan siswa mengumpulkan

data, ketepatan sumber data, ketepatan data yang dikumpulkan, kelengkapan

data dan/ kejelasan data dan/atau keterbacaan data,

(3) tahapan analisis data, misalnya kemampuan siswa dalam tabulasi data,

klasifikasi data, penafsiran data, dan atau ketepatan alat analisis,

(4) tahapan akhir proyek, misalnya kemampuan siswa dalam membuat laporan

proyek, sistematika laporan, kejelasan laporan, kelengkapan laporan,

kejelasan kesimpulan, kejelasan saran, dan ada tidaknya sumber-sumber

pendukung.

Salah satu jenis instrumen yang digunakan untuk menilai kemampuan

siswa dalam mengerjakan suatu proyek adalah skala penilaian (rating scale).

a) Daftar cek (Checklist) dan Daftar Bertingkat (Rating Scale)

Bila kita melakukan tes secara tertulis dan secara lisan, maka kita

hanya mengukur kemampuan siswa dalam daerah kognitif saja. Sistem tes

tertulis (pencil and paper test) seperti itu tidaklah mungkin dapat

mengungkapkan kemampuan siswa dalam hal keterampilan. Perubahan

tingkah laku dalam hal sikap, minat, kebiasaan, dan penyesuaian diri perlu

mendapat perhatian yang tak dapat diungkapkan hanya dengan tes lisan

dan tulisan. Oleh karena itu perlu tes lain, yaitu tes perbuatan. Yang

11

dimaksud dengan daftar cek adalah sederetan pertanyaan atau pernyataan

yang dijawab oleh responden dengan membubuhkan tanda cek () pada

tempat yang telah disediakan. Sedangkan skala bertingkat adalah sejenis

daftar cek dengan kemungkinan jawaban terurut menurut tingkatan atau

hierarki.

Contoh:

Daftar Skala Bertingkat

Daftar skala bertingkat untuk kegiatan mengukur tinggi pohon dengan

menggunakan klinometer.

Nama Siswa :

Kelas :

Keterangan : SB = sangat baik B = baik LC= Lebih dari cukup C= cukup K=kurang SK= sangat kurang

12

TUGAS MATA KULIAH : EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

[PENILAIAN PROYEK]

OLEH KELOMPOK IV:

ANDI MARIANI RAMLAN (G2 I1 12 012)

LANDOLILI (G2 I1 12

MUNAWAR (G2I1 12

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI2013

13