sab 7b oke
DESCRIPTION
essayTRANSCRIPT
SATUAN ACARA BERMAIN
PUZZLE PADA ANAK USIA PRE-SCHOOL (3-6 tahun)
DI RUANG 15 ANAK RSUD dr. SAIFUL ANWAR
MALANG
Oleh:
PSIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STIKES BANYUWANGI
POLTEKKES MALANG
AKPER RAJEKWESI
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
RSUD dr. SAIFUL ANWAR
MALANG
2015
SATUAN ACARA BERMAIN
PUZZLE PADA ANAK USIA PRE-SCHOOL (3-6 tahun)
DI RUANG 15 ANAK RSUD dr. SAIFUL ANWAR
MALANG
Oleh :
PSIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STIKES BANYUWANGI
POLTEKKES MALANG
AKPER RAJEKWESI
PROGRAM PROFESI NERS
JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA BERMAIN
PUZZLE PADA ANAK USIA PRE-SCHOOL (3-6 tahun)
DI RUANG 15 ANAK RSUD dr. SAIFUL ANWAR
MALANG
Oleh
PSIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STIKES BANYUWANGI
POLTEKKES MALANG
AKPER RAJEKWESI
Telah disahkan pada hari/tanggal : ....................................
Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi
Ns. Helmi Herawati , S. Kep. Ns. Rinik Eko K, S.Kep., M.Kep
Tanggal : Tanggal :
SATUAN ACARA BERMAIN
PUZZLE PADA ANAK USIA PRE-SCHOOL (3-6 tahun)
DI RUANG 15 ANAK RSUD dr. SAIFUL ANWAR
MALANG
Oleh: psik universitas brawijaya, stikes banyuwangi, poltekkes malang,
akper rajekwesi
1. Topik :
Penerapan terapi bermain dengan kegiatan puzzle
2. Tujuan Umum :
Pasien mampu mengembangkan kemampuan kognitif dengan menyusun
puzzle yang telah disediakan
3. Tujuan Khusus :
Anak mampu menyusun puzzle yang diberikan
Anak dapat mengetahui cara dan aturan permainan
Anak tidak ragu-ragu dalam melaksanakan permainan
4. Landasan teori :
Berdasarkan pemeriksaan DDST menyusun puzzle pada anak usia
preschool (3-6 tahun) dapat melatih kognitif. Kerakteristik bermain pada anak
usia preschool adalah meniru orang lain yang lebih besar, anak bermain
bersama dengan jenis permainan yang terorgainisasi dan terencana.
Bermain bagi anak merupakan kegiatan yang tidak hanya sekedar
mengisi waktu tetapi kebutuhan anak seperti halnya makan, minum, kasih
sayang. Anak memerlukan variasi permainan untuk kesehatan fisik, mental,
emosi, intelektual, kreatifitas dan sosial. Pada anak usia preschool tujuan
kegiatan bermain adalah :
a. Mengembangkan kemampuan kognitif
b. Merangsang daya imajinasi
c. Menumbuhkan sportifitas
d. Mengembangkan kepercayaan diri
e. Mengembangkan kretifitas
f. Memprekenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan
5. Kriteria Anggota bermain :
a. Usia preschool
b. Keadaan umum : baik, kooperatif, dan tidak berpenyakit menular
c. Menyetujui/ bersedia
d. Bisa jalan dan tubuh kuat
6. Proses seleksi :
a. Merekrut anak yang berusia (3-6 tahun)
b. Identifikasi anak yang termasuk criteria anggota bermain
c. Membuat kontrak dengan anak dan orangtua yang setuju bermain
1) Mendahului dengan ajakan bermain
2) Setelah anak menyetujui bermain, kita ajak bermain
7. Struktur Kelompok :
a. Tempat bermain : Ruang 15
b. Pelaksanaan : Jumat, 10 April 2015
c. Lamanya bermain : 30 menit (pukul 11.00 – 11.30 WIB )
d. Sasaran : Anak usia 3-6 tahun yang di
rawat di ruang 15
8. Alokasi waktu :
5 menit persiapan
20 menit pelaksanaan
5 menit evaluasi
9. Media
puzzle
10. Pengorganiasaian :
1) Leader : Arum Desi Pratiwi
2) Fasilitator : Dianita Ayu Retnani
3) Observer : Farida Agustiningrum
11. Setting Tempat
Keterangan:
: Anak/ peserta : orang tua anak
: Leader dan observer
: Fasilitator
12. Diskripsi Tugas :
1. Leader :
a) Mengkoordinir seluruh kegiatan
b) Memimpin permainan
2. Fasilitator
a) Memotivasi anggota dalam perkenalan kelompok
b) Memotivasi dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
c) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan terapi bermain
d) Bertanggung jawab terhadap proses antisipasi masalah
3. Observer
a) Mengamati semua proses yang berkaitan dengan waktu, tempat
dan jalannya kegiatan
b) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota
kelompok sebagai self evaluasi kelompok
13. Kegiatan permainan :
1. Pra interaksi
a. Leader mengorganisir kegiatan, peralatan dan pembagian tugas
b. Menata ruang bermain
c. Mengajak anak untuk menyetujui bermain
2. Proses kerja
a. Leader mengenalkan diri dan team bermain
b. Leader menetapkan kontrak waktu untuk bermain
c. Fasilitator memulai memimpin permainan
d. Selama permainan fasilitator :
- Mengaktifkan anak-anak berperan serta
- Memberikan reward bila ada anak yang dapat membuat
origami dengan lipatan yang baik
- Memberikan contoh yang mudah di mengerti
- Mengembangkan cara membuat origami sebagai hiasan
atau alat bermain anak di kamar
e. Selama permainan observer mengamati respon anak
3. Terminasi
a. Observer meminta anak yang mendapatkan reward untuk
memperkenalkan diri
b. Eksplorasi anak setelah menunjukan hasil karyanya
c. Salam penutup
4. Kriteria evaluasi
1. Strukrtur
a. Persiapan pasien
Keluarga bersedia mengikutsertakan anak dalam bermain
Anak bersedia dan mau terlibat langsung dalam permainan
Anak siap untuk melakukan kegiatan menyusun puzzle
b. Lingkungan
Lingkungan bermain menunjang
Anak dapat terfokus perhatiannya pada fasilitator tanpa ada
ganggu
c. Media
puzzle
2. Proses
Fasilitator memperkenalkan anak-anak yang ikut bermain
Fasilitator memberikan contoh
Anak mampu menyusun puzzle dengan baik
Anak dapat aktif melakukan menjawab dan dapat
mengembangkan kreatifitasnya
Anak mampu bertahan dalam kegiatan tersebut sampai
selesai
3. Hasil
Anak mampu menyusun puzzle
Anak mampu mengembangkan kreatifitasnya dalam melakukan
permainan menyusun puzzle
Anak dapat mengetahui cara dan aturan permainan
Anak tidak ragu-ragu dalam melaksanakan permainan
DAFTAR HADIR
TERAPI BERMAIN DI RUANG 15 ANAK
RSUD dr. SAIFUL ANWAR
MALANG
Hari/Tanggal :
NO NAMA TANDA TANGAN1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1.
3.
5.
7.
9.
11.
13.
15.
17.
2.
4.
6.
8.
10.
12.
14.
16.
18.
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
19.
21.
23.
25.
27.
29.
20.
22.
24.
26.
28.
30.