[s3] manifes n dx lnhodgkin

3
LYMPHOMA NON HODGKIN (LNH) Merupakan kelompok keganasan primer limfosit yang dapat berasal limfosit B, limfosit T, dan kadang berasal dari sel NK (natural killer) yang dalam system limfe; yang sangat heterogen, baik tipe histologis, gejala, perj klinis, respon terhadap pengobatan, maupun prognosis. ada !N", sebuah sel li berproliferasi se#ara tak terkendali yang mengakibatkan terbentuknya tumor. Manifestasi Klinis endekatan $iagnosis Anamnesis Umum embesaran kelenjar getah bening dan malaise umum % berat badan menurun &' dalam aktu * bulan. % $emam tinggi + - & minggu tanpa sebab. Keluhan anemia Keluhan organ (misalnya lambung san nasofaring) enggunaan obat ( Diphantoine). Khusus enyakit autoimun (/!0, /jogren, 1euma). Kelainan darah enyakit infeksi (toksoplasma, mononukleosis, tuberkulosis lues, #akar ku#ing). Pemeriksaan Fisik emeriksaan K2B Kelianan 3 pembesaran organ erforman#e status 4 0 52 atau 6"53 Karnofsky Pemeriksaan Diagnostik 1. Laboratorium 1utin "ematology 4 $arah erifer lengkap, gambaran darah tepi. 7rinalisis 4 urin lengkap

Upload: faradilla-elmi

Post on 03-Nov-2015

247 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

[s3] Manifes n Dx LNHodgkin

TRANSCRIPT

LYMPHOMA NON HODGKIN (LNH)

Merupakan kelompok keganasan primer limfosit yang dapat berasal dari limfosit B, limfosit T, dan kadang berasal dari sel NK (natural killer) yang berada dalam system limfe; yang sangat heterogen, baik tipe histologis, gejala, perjalanan klinis, respon terhadap pengobatan, maupun prognosis. Pada LNH, sebuah sel limfosit berproliferasi secara tak terkendali yang mengakibatkan terbentuknya tumor. Manifestasi Klinis

Pendekatan Diagnosis

Anamnesis

Umum

Pembesaran kelenjar getah bening dan malaise umum berat badan menurun 10% dalam waktu 6 bulan.

Demam tinggi 38C 1 minggu tanpa sebab. Keluhan anemia

Keluhan organ (misalnya lambung san nasofaring)

Penggunaan obat (Diphantoine). Khusus Penyakit autoimun (SLE, Sjogren, Reuma).

Kelainan darah

Penyakit infeksi (toksoplasma, mononukleosis, tuberkulosis lues, penyakit cakar kucing).

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan KGB Kelianan / pembesaran organ Performance status : ECOG atau WHO/ Karnofsky Pemeriksaan Diagnostik

1. Laboratorium

Rutin

Hematology : Darah Perifer lengkap, gambaran darah tepi.

Urinalisis : urin lengkap

Kimia Klinik :

SGOT, SGPT, LDH, Protein total, albumin, asam urat ; Alkali fosfatase Gula darah puasa dan 2 jam pp Elektrolit : Na, K, Cl, Ca, P. Khusus

gamma GT cholinesterase (CHE) LDH/fraksi Serum protein elektroforesis (SPE) Imuno elektroforese (IEP) Tes coombs B2 mikroglobulin

2. Biopsi

Biopsy KGB dilakukan hanya pada 1 kelenjar yang paling representative, superficial, dan perifer. Jika terdapat kelenjar perifer/superfisial yang representatif, maka tidak perlu biopsi intra abdominal atau intra thoracal. Spesimen kelenjar diperiksa : rutin : histopatologi REAL-WHO, dan Working Formulation Khusus : Immunoglobulin permukaan, histo/sitokimia. Diagnosis ditegakkan berdasarkan histopatologi dan sitologi. FNAB dilakukan atas indikasi tertentu. Tidak diperlukan penetuan stadium laparotomi. 3. Aspirasi Sumsum Tulang (BMP) dan biopsi sumsum tulang dari 2 sisi spina iliaca dengan hasil specimen sepanjang 2 cm.

4. Radiologi

Rutin : thorax foto PA dan lateral, CT scan seluruh abdomen (atas dan bawah)

Khusus : CT can thorax; USG Abdomen; Limfografi, limfosintigrafi. 5. Konsultasi THT : bila cincin Waldeyer terkena, dilakukan gastroskopi atau foto saluran cerna atas dengan kontras. 6. Cairan Tubuh Lain : cairan pleura, ascites, cairan serebropinal jika dilakukan punksi/aspirasi diperiksa sitologi dengan cara cytospin, disamping pemeriksaan rutin lainnya. 7. Immunophenotyping: Parafin panel CD 20, CD 3.