s t a t u t asttaletheia.ac.id/wp-content/uploads/2019/12/bp-statuta1.pdf · 2021. 1. 25. · (1)...

47
1 Statuta STT Aletheia 2015 S T A T U T A SEKOLAH TINGGI TEOLOGI ALETHEIA

Upload: others

Post on 19-Feb-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1 Statuta STT Aletheia 2015

    S T A T U T A SEKOLAH TINGGI TEOLOGI ALETHEIA

  • 2 Statuta STT Aletheia 2015

    DAFTAR ISI

    SK Tentang Statuta

    Mukadimah

    Bab I Ketentuan Umum

    Pasal 1 Ketentuan Umum

    Bab II Visi, Misi dan Tujuan

    Pasal 2 Visi STT Aletheia

    Pasal 3 Misi STT Aletheia

    Bab III Identitas

    Pasal 5 Nama, Waktu dan Tempat Kedudukan

    Pasal 6 Lambang STT Aletheia

    Pasal 7 Mars

    Pasal 8 Bendera

    Pasal 9 Busana Akademik

    Bab IV Penyelenggaraan Pendidikan

    Pasal 10 Kurikulum

    Pasal 11 Pelaksanaan Pendidikan

    Pasal 12 Program Studi

    Pasal 13 Bahasa

    Pasal 14 Tahun Akademik

    Pasal 15 Semester

    Pasal 16 SKS

    Pasal 17 Penilaian

    Pasal 18 Penelitian

    Pasal 19 Pengabdian Kepada Masyarakat

    Pasal 20 Penilaian Mutu Pendidikan

    Pasal 21 Akreditasi

    Bab VI Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan

  • 3 Statuta STT Aletheia 2015

    Pasal 22 Kebebasan Akademik

    Pasal 23 Otonomi Keilmuan

    Pasal 24 Gelar

    Pasal 25 Sebutan Kelulusan

    Pasal 26 Penghargaan Internal

    Pasal 27 Penghargaan Eksternal

    Bab VIII Susunan Organisasi STT Aletheia

    Pasal 28 Pembentukan Organisasi

    Pasal 29 Pembukaan dan Penutupan Organisasi

    Pasal 30 Struktur Organisasi

    Pasal 31 Ketua dan Pembantu Ketua

    Pasal 32 Tugas Ketua dan Pembantu Ketua

    Pasal 33 Senat STT

    Pasal 34 Program Studi

    Pasal 35 Program Pasca Sarjana

    Pasal 36 Lembaga Penelitian

    Pasal 37 Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat

    Pasal 38 Unit Kerja

    Bab IX Dosen dan Tenaga Kependidikan

    Pasal 39 Dosen dan Tenaga Kependidikan

    Pasal 40 Jenjang Jabatan Dosen

    Pasal 41 Kedudukan Dosen

    Pasal 42 Tugas Pokok dan wewenang Dosen

    Bab X Mahasiswa dan Alumni

    Pasal 43 Mahasiswa Baru

    Pasal 44 Senat Mahasiswa

    Pasal 45 Hak dan Kewajiban Mahasiswa

    Pasal 46 Organisasi Kemahasiswaan

    Pasal 47 Alumni

  • 4 Statuta STT Aletheia 2015

    Bab XI Sarana dan Prasarana

    Pasal 48 Identitas Sarana dan Prasarana

    Pasal 49 Pengelolahan Sarana dan Prasarana

    Bab XII Pembiayaan

    Pasal 50 Sumber, Pengelolahan dan Pelaporan

    Pasal 51 Penerimaan

    Pasal 52 Pengeluaran

    Bab XIII Kerjasama

    Pasal 53 Kerjasama Internal dan Eksternal

    Pasal 54 Bentuk Kerjasama

    Pasal 55 Naskah Kerjasama

    Bab XIV Ketentuan Peralihan

    Pasal 56 Ketentuan dan waktu Peralihan

    Bab XV Ketentuan Penutup

    Pasal 57 Ketentuan Penutup

  • 5 Statuta STT Aletheia 2015

    PERATURAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN THEOLOGI

    SINODE GEREJA KRISTUS TUHAN

    NOMOR 80/DPT/S-GKT/V/2013

    TENTANG

    STATUTA SEKOLAH TINGGI THEOLOGI ALETHEIA

    LAWANG

    DENGAN KASIH KARUNIA DAN ANUGERAH TUHAN, KETUA

    DEPARTEMEN PENDIDIKAN THEOLOGIA SINODE GEREJA

    KRISTUS TUHAN LAWANG;

    Menimbang : a. Bahwa dinamika pendidikan tinggi pada

    umumnya, khususnya Sekolah Tinggi Theologi

    Aletheia lawang berkembang demikian cepat

    sesuai dengan tuntutan internal dan eksternal.

    b. Bahwa Statuta Sekolah Tinggi Theologi

    Aletheia perlu disempurnakan agar sesuai

    dengan tuntutan internal dan eksternal, untuk

    itu perlu dikeluarkan Peraturan Departemen

    Pendidikan Theologia Sinode Gereja Kristus

    Tuhan Malang.

    Mengingat :

    1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2001 Nomor 112), jo. Undang- Undang

    Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas

    Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2001

    tentang Yayasan;

    2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,

  • 6 Statuta STT Aletheia 2015

    Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4301);

    3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4586);

    4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan

    Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 3859);

    5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

    Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

    Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,

    Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4496);

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN DEPARTEMEMN PENDIDIKAN

    THEOLOGIA SINODE GEREJA KRISTUS TUHAN

    TENTANG STATUTA SEKOLAH TINGGI

    THEOLOGI ALETHEIA LAWANG

    Pasal 1

    (1) Statuta Sekolah Tinggi Theologi Aletheia Lawang

    merupakan pedoman dasar bagi penyelenggaraan kegiatan

  • 7 Statuta STT Aletheia 2015

    fungsional Sekolah Tinggi Theologi Aletheia lawang, yang

    dipakai sebagai rujukan dalam pengembangan peraturan

    umum, peraturan akademik, dan prosedur operasional yang

    berlaku di Sekolah Tinggi Theologi Aletheia lawang.

    (2) Statuta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan

    bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan Departemen

    Pendidikan Theologia Sinode Gereja kristus Tuhan.

    Pasal 2

    (1) Peraturan Departemen Pendidikan Theologia Sinode

    Gereja Kristus Tuhan ini mulai berlaku pada tanggal

    ditetapkan.

    (2) Dengan berlakunya peraturan Departemen Pendidikan

    Theologia Sinode Gereja kristus Tuhan ini, maka Statuta

    Sekolah Tinggi Theologi Aletheia lawang Tahun 2012

    dinyatakan dicabut.

    Ditetapkan : di Malang

    Pada tanggal : 01 Mei 2013

    Ketua Departemen Pendidikan Theologia

    Sinode Gereja Kristus Tuhan

    Eddy Madiono Sutanto, M.Sc.

  • 8 Statuta STT Aletheia 2015

    MUKADIMAH

    Dalam Nama Allah Bapa Anak dan Roh Kudus Amin.

    Bahwa sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar Republik

    Indonesia tahun 1945, setiap warga Negara berhak mendapatkan

    Pendidikan, oleh karena itu adanya penyelenggaraaan

    pendidikan Tinggi Teologi merupakan suatu keharusan

    konstitusional.

    Bahwa tugas penyelenggaraan pendidikan tinggi bukanlah

    tanggungjawab pemerintah semata, tetapi juga tanggungjawab

    seluruh masyarakat. Oleh karena itu Departemen Pendidikan

    Sinode Gereja Kristus Tuhan, ikut berperan serta mendirikan dan

    menyelenggarakan satuan pendidikan Tinggi Theologi yang

    bernama Sekolah Tinggi Theologi Aletheia yang berciri

    kekristenan dan didasarkan pada Theologi Reformed.

    Bahwa sebagai bagian dari panggilannya bagi pembangunan dan

    pengembangan dibidang mental spiritual msyarakat dan gereja,

    maka Sekolah Tinggi Theologi sebagai bagian dari Sistem

    pendidikan Nasional Indonesia, turut melaksanakan dan

    mengembangkan tridarma perguruan tinggi dan mempunyai

    komitmen terhadap pembangunan spiritual jemaat.

    Bahwa agar Sekolah Tinggi Theologi Aletheia menunaikan fungsi,

    visi dan misinya dengan baik sesuai dengan ketentuan Anggaran

    dasar dan Anggaran Rumah Tangga Departemen Pendidikan

    Theologi Sinode Gereja kristus Tuhan, maka disusunlah Statuta

    Sekolah Tinggi Theologi Aletheia, Lawang Tahun 2013.

  • 9 Statuta STT Aletheia 2015

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam statuta ini, yang dimaksud dengan:

    (1) Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan

    yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan,

    mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan

    fungsional sesuai dengan tujuan STT, yang bersifat dasar

    yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan

    umum, peraturan akademik dan prosedur operasional.

    (2) Departemen Pendidikan Theologi Sinode Gereja Kristus

    Tuhan adalah badan yang menaungi Sekolah Tinggi

    Theologi Aletheia Lawang

    (3) Sekolah Tinggi Theologia Aletheia, yang selanjutnya disebut

    STT Aletheia adalah satuan pendidikan tinggi yang

    menyelenggarakan pendidikan akademik.

    (4) Pimpinan Sekolah Tinggi Theologi Aletheia Ketua,

    Pembantu ketua Bidang Akademik , Pembantu Ketua

    Bidang Administrasi Umum, Pembantu Ketua Bidang

    Kemahasiswaan.

    (5) Senat STT Aletheia, yang selanjutnya disebut Senat, adalah

    badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan STT

    Aletheia

    (6) Program Studi, adalah program studi di lingkungan STT

    Aletheia yang berfungsi mengkoordinasikan pendidikan

    akademik yang ada di lingkungan Sekolah Tinggi Theologi

    Aletheia .

    (7) Pimpinan prodi adalah ketua prodi dan wakil ketua prodi.

  • 10 Statuta STT Aletheia 2015

    (8) Direktur Program Pascasarjana di lingkungan Sekolah

    Tinggi Theologi Aletheia adalah yang mengkoordinasikan

    dan melaksanakan pendidikan akademik pada strata 2.

    (9) Pimpinan program pascasarjana adalah ketua Program

    studi pascasarjana dan wakil ketua.

    (10) Program studi adalah penyelenggaraan program-program

    pendidikan tingi yang diselenggarakan atas dasar suatu

    kurikulum.

    (11) Sivitas akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen

    dan mahasiswa.

    (12) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

    tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan

    menyebarluaskan ilmu theologi, melalui pendidikan,

    penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

    (13) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar

    di Sekolah Tinggi Theologi Aletheia Lawang.

    (14) Alumni adalah orang yang tamat dari pendidikan di Sekolah

    Tinggi Theologi Aletheia

    (15) Kebebasan akademik adalah kebebasan untuk

    melaksanakan kegiatan akademik yang berkaitan dengan

    pendidikan dan pengembangan ilmu theology dan

    pengetahuan lainnya.

    (16) Kebebasan mimbar akademik adalah bagian dari kebebasan

    akademik yang memungkinkan sivitas akademika untuk

    menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan norma

    dan kaidah keilmuan dan theologi yang berlaku.

    (17) Otonomi keilmuan adalah bagian dari kebebasan akademik

    untuk melaksanakan kegiatan keilmuan yang berpedoman

    pada norma dan kaidah keilmuan yang harus ditaati oleh

    para anggota sivitas akademika dalam rangka

    mengembangkan pengetahuan theologi yang benar.

  • 11 Statuta STT Aletheia 2015

    BAB II

    VISI, MISI DAN TUJUAN

    Pasal 2

    Visi STT Aletheia:

    Menjadi Lembaga Pendidikan Teologi Yang Mengembangkan

    Studi Biblika dan Teologi Reformed Yang Unggul Dalam Bidang

    Penggembalaan dan Menjadi Rujukan Bagi Gereja-Gereja dan

    Lembaga-Lembaga Pelayanan Kristen di Indonesia Pada Tahun

    2022.

    Pasal 3

    Misi STT Aletheia :

    (1) Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Teologi Dengan

    Memberikan Tekanan Pada Teori dan Praksis

    Penggembalaan Yang Biblical dan Berwawasan Reformed.

    (2) Menyelenggarakan Penelitian Teologi Tentang Teori dan

    Praksis Penggembalaan Yang Biblical Berwawasan

    Reformed Yang Relevan Dalam Konteks Pelayanan di

    Indonesia.

    (3) Menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat dalam Bentuk

    Penggembalaan dan Pemberdayaan Warga Gereja dan

    Lembaga Kristen di Indonesia .

    Tujuan STT Aletheia :

    (1) Menghasilkan Lulusan Yang Menguasai Teori dan Praksis

    Penggembalaan Yang Berwawasan Reformed.

    (2) Menghasilkan Lulusan Yang Trampil Dalam Melakukan

    Penelitian Untuk Menjawab Berbagai Masalah Dalam

    Pelayanan Penggembalaan di Indonesia.

  • 12 Statuta STT Aletheia 2015

    (3) Menghasilkan Lulusan Yang Mampu Mengaplikasikan Teori

    dan Penggembalaan Yang Biblikal Dan Berwawasan

    Reformed Dalam Pengabdian Kepada Masyarakat.

    BAB III

    IDENTITAS

    Bagian Pertama Nama, Waktu, dan Tempat Kedudukan

    Pasal 5

    (1) Satuan pendidikan pemilik statuta ini bernama SEKOLAH

    TINGGI THEOLOGI ALETHEIA dengan singkatan STT

    Aletheia.

    (2) STT Aletheia didirikan pada tanggal 12 Pebruari 1969 yang

    merupakan pengembangan dari Sekolah Alkitab Gereja

    Kristus Tuhan, yang kemudian berganti nama menjadi

    Institut Theologia Aletheia. Karena mengikuti peraturan

    pemerintah, maka pada 12 Agustus 2009 Institut Theologia

    Aletheia berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Theologi

    Aletheia.

    (3) Sekolah Tinggi Theologi Aletheia berkedudukan di Lawang,

    Jawa Timur, Indonesia.

  • 13 Statuta STT Aletheia 2015

    Bagian Kedua

    Pasal 6

    (1) Lambang STT Aletheia berbetuk perisai dengan mahkota di

    atasnya, dengan warna dasar biru sebagai bidang dasar

    komponen-komponen disusun.

    (2) Arti lambang adalah sebagai berikut:

    (a) Mahkota dengan warna dasar emas dan tulisan STT

    Aletheia yang melambangkan semangat STT Aletheia

    untuk memperoleh mahkota kebenaran berdasarkan

    Firman Allah.

    (b) Tulisan Truth-Faith menunjukkan bahwa perjuangan

    STT Aletheia berdasarkan kebenaran dan iman.

    (c) Alkitab yang terbuka menggambarkan bahwa STT

    Aletheia akan terus mengamini dan memberitakan

    Firman Allah yang aktual dan relevan

    (d) Pedang di atas Alkitab menunjukkan kepercayaan STT

    Aletheia terhadap Alkitab sebagai Firman Allah yang

    berotoritas bagaikan pedang bermata dua.

    (e) Dua tangkai padi melambangkan STT Aletheia

    bertanggung jawab dalam menyediakan kebutuhan

    dasar manusia khususnya di bidang rohani

  • 14 Statuta STT Aletheia 2015

    (f) Bingkai berbentuk segi lima menunjukkan bahwa STT

    Aletheia melaksanakan pendidikan Theologi di negara

    Indonesia berdasarkan Pancasila Secara keseluruhan

    arti lambang tersebut ialah bahwa Sekolah Tinggi

    Theologi Aletheia Lawang didirikan atas dasar kitab

    suci dan terus mempertahankan kebenaran Firman

    Tuhan dengan tujuan membangun dan mencerdaskan

    bangsa Indonesia lewat pembangunan mental

    spiritual sesuai dengan Pancasila dan UUD Negara

    Republik Indonesia.

    Bagian Ketiga Mars

    Pasal 7

    (1) STT Aletheia mempunyai Lagu Mars dengan Judul ╉STT Aletheia Untuk Kemuliaan Tuhan╊

    STTA UNTUK KEMULIAAN TUHAN

    1 = A, 4/4

    Lirik : PdL Iskandar Santoso, M.Th.

    Musik : Anonim

    Arr. : Pdt. iskandar Santoso, M.Th.

  • 15 Statuta STT Aletheia 2015

  • 16 Statuta STT Aletheia 2015

  • 17 Statuta STT Aletheia 2015

    Bagian Keempat

    Bendera

    Pasal 8

    (1) Bendera Sekolah Tinggi Theologi Aletheia berbentuk persegi

    empat panjang dengan perbandingan ukuran panjang 1.5

    meter, lebar 1 meter, berwarna dasar biru dan renda kuning

    dengan logo Sekolah Tinggi Theologi Aletheia di tengahnya.

    Bagian Kelima

    Busana Akademik

    Pasal 9

    (1) Busana akademik terdiri atas toga wisudawan dan jas

    almamater.

    (2) Bentuk toga wisudawan dan wisudawati adalah sebagai

    berikut:

    Untuk Program S-1

  • 18 Statuta STT Aletheia 2015

    Untuk Program S-2

    (3) Bentuk jas almamater mahasiswa adalah sebagai berikut:

  • 19 Statuta STT Aletheia 2015

    BAB IV

    PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

    Bagian Pertama Kurikulum

    Pasal 10

    (1) Kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan belajar dan

    pembelajaran disusun sesuai dengan kebutuhan serta

    ruang lingkup disiplin ilmu dalam program studi yang

    terkait dengan gelar akademik

    (2) Kurikulum berbasis kompetensi.

    (3) Kurikulum dilaksanakan yang memungkinkan mahasiswa

    dapat memilih atau menambah kompetensi di luar program

    studinya.

    (4) Kurikulum dirancang dan disusun dengan melibatkan stake

    holder yaitu alumni, gereja, dosen dan mahasiswa sesuai

    dengan dinamika perkembangan serta kebutuhan gereja

    dan lembaga-lembaga pelayanan Kristen.

    (5) Kurikulum dievaluasi dan dikembangkan secara berkala

    oleh Senat STT Aletheia.

    (6) Pengajuan perubahan dan/atau pengembangan kurikulum

    pada setiap program studi/atau program pascasarjana

    harus mendapat persetujuan Senat STT Aletheia

    (7) Evaluasi kurikulum setiap program studi dilakukan

    sekurang- kurangnya sekali dalam 2 tahun.

  • 20 Statuta STT Aletheia 2015

    Bagian Kedua Pelaksanaan Pendidikan

    Pasal 11

    (1) STT Aletheia menyelenggarakan pendidikan akademik pada

    program sarjana dan program pascasarjana.

    (2) STT Aletheia dapat menyelenggarakan pendidikan profesi

    dalam lingkungan pelayanan gereja.

    (3) Selain penyelenggaraan program pendidikan reguler, STT

    Aletheia juga dapat menyelenggarakan program pendidikan

    non reguler yang pelaksanaannya diatur dengan peraturan

    ketua.

    Pasal 12

    Program sarjana dan/atau program pascasarjana, program studi

    diselenggarakan menurut kebutuhan berdasarkan syarat

    ketentuan dalam peraturan perundang-undangan.

    Pasal 13

    (1) Bahasa pengantar resmi yang digunakan dalam

    penyelenggaraan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi

    Theologi Aletheia adalah bahasa Indonesia.

    (2) Bahasa Inggris, dan bahasa asing lainnya dapat digunakan

    dalam penyelenggaraan pendidikan tertentu.

    Pasal 14

    Tahun akademik dibagi dalam 2 (dua) semester yang dituangkan

    dalam kalender akademik.

  • 21 Statuta STT Aletheia 2015

    Pasal 15

    (1) Semester pendek dapat dilaksanakan oleh program studi.

    (2) Ketentuan pelaksanaan semester pendek diatur dalam

    peraturan Ketua.

    Pasal 16

    (1) Pendidikan akademik, diselenggarakan dengan Sistem

    Kredit Semester (SKS).

    (2) Setiap mata kuliah yang tercantum dalam kurikulum diberi

    bobot satuan kredit semester (sks) yang disesuaikan

    dengan isi dan luas bahasan mata kuliah.

    Pasal 17

    (1) Penilaian kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa

    dilakukan secara berkala oleh dosen, baik secara tertulis

    maupun tidak tertulis.

    (2) Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan melalui ujian

    tengah semester, tugas terstruktur, presensi kuliah, ujian

    akhir semester, dan ujian akhir program dalam bentuk

    ujian tugas akhir atau ujian skripsi/tesis.

    (3) Ujian akhir program program sarjana dilaksanakan pada

    bulan Juni, sedangkan untuk program pascasarjana

    diadakan pada bulan Juli.

    (4) Mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan beban studi

    dan dinyatakan lulus dan telah diwisudakan berhak

    menggunakan gelar akademik, sesuai dengan peraturan

    perundang-undangan.

    (5) Tata cara penilaian hasil belajar sebagaimana yang

    dimaksud dalam ayat (1), (2), (3),diatur lebih lanjut dalam

    peraturan Ketua.

  • 22 Statuta STT Aletheia 2015

    Bagian Ketiga Pelaksanaan Penelitian

    dan Pengabdian Kepada

    Masyarakat

    Pasal 18

    (1) Penelitian merupakan kegiatan telaah keilmuan untuk

    menemukan kebenaran dan/atau memecahkan masalah

    dalam theologi dan ilmu pengetahuan.

    (2) Penelitian dilaksanakan untuk menunjang kegiatan

    pendidikan, pengajaran, dan pengabdian kepada

    masyarakat.

    (3) Penelitian dilaksanakan berdasarkan atas kaidah-kaidah

    dan etika keilmuan.

    (4) Hasil penelitian dapat diwujudkan dalam bentuk publikasi,

    HKI, bahan ajar, untuk kepentingan gereja dan masyarakat.

    (5) Pelaksanaan kegiatan penelitian diatur dengan peraturan

    ketua.

    Pasal 19

    (1) Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan

    pemanfaatan, pendayagunaan, dan pengembangan ilmu

    pengetahuan, dan theologi untuk pengembangan gereja dan

    masyarakat berdasarkan hasil penelitian.

    (2) Pengabdian kepada masyarakat melibatkan dosen,

    mahasiswa, dan tenaga kependidikan secara kelompok

    maupun perorangan.

    (3) Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat

    diwujudkan dalam bentuk publikasi, HAKI, bahan

    ajar,untuk kepentingan gereja dan masyarakat.

    (4) Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

    diatur dengan peraturan Ketua.

  • 23 Statuta STT Aletheia 2015

    BAB V

    PENILAIAN MUTU PENDIDIKAN

    Pasal 20

    (1) STT Aletheia menyelenggarakan penilaian mutu pendidikan

    secara internal yang dilakukan oleh Tim penjamin mutu

    internal.

    (2) Mekanisme penilaian mutu pendidikan secara internal

    diatur dalam peraturan Ketua.

    Pasal 21

    (1) Penilaian mutu pendidikan secara eksternal dalam bentuk

    akreditasi dilakukan oleh lembaga yang berwenang.

    (2) Pengajuan akreditasi dilakukan setiap jenjang pendidikan

    sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    (3) Pengusulan akreditasi pada setiap jenjang pendidikan

    dilakukan oleh Ketua.

    BAB VI

    KEBEBASAN AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN

    Pasal 22

    (1) Kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar

    akademik dan otonomi keilmuan merupakan kebebasan

    yang dimiliki anggota sivitas akademika untuk

    melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan,

    pengembangan ilmu theologi dan ilmu-ilmu lainnya secara

    bertanggungjawab.

    (2) STT Aletheia menghormati dan menjunjung tinggi

    kebebasan akademik bagi sivitas akademika sebagai

  • 24 Statuta STT Aletheia 2015

    perwujudan kehidupan demokrasi yang bebas dan

    bertanggung jawab.

    Pasal 23

    (1) STT Aletheia menyelenggarakan pengembangan theologi

    dan ilmu- ilmu yang terkait dengan pelayanan gereja dan

    masyarakat berpedoman pada prinsip kode etik serta

    otonomi keilmuan.

    (2) STT Aletheia berkewajiban mendorong terbentuknya

    kelompok keahlian berdasarkan karakteristik keilmuan

    theologi.

    (3) Kelompok keahlian dapat dibentuk sejalan dengan tuntutan

    pengembangan ilmu theologi.

    (4) Kelompok keahlian dapat bersifat antar, lintas, atau multi

    disiplin ilmu, dalam lingkup internal maupun eksternal STT

    Aletheia di bawah koordinasi Program studi.

    GELAR, SEBUTAN LULUSAN DAN PENGHARGAAN

    Pasal 24

    (1) STT Aletheia wajib memberikan gelar akademik

    berdasarkan karakteristik masing- masing program studi

    bagi lulusannya baik ditingkat strata 1 (satu), dan strata 2

    (dua), sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    (2) Lulusan STT Aletheia berhak untuk menggunakan gelar

    akademik.

    (3) Gelar untuk lulusan pendidikan akademik terdiri atas:

    (a) Sarjana, ditulis di belakang nama yang berhak dengan

    mencantumkan huruf S. diikuti dengan inisial

    program studi atau bidang ilmu;

  • 25 Statuta STT Aletheia 2015

    (b) Magister, ditulis di belakang nama yang berhak

    dengan mencantumkan huruf M. diikuti dengan inisial

    program studi atau bidang ilmu.;

    Pasal 25

    (1) Bukti kelulusan diberikan dalam bentuk ijasah yang

    diterbitkan oleh satuan pendidikan tinggi, sebagai tanda

    bahwa peserta didik yang bersangkutan telah lulus dari

    satuan pendidikan.

    (2) Pada jenjang pendidikan tinggi ijasah sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya berisi:

    (a) Identitas peserta didik;

    (b) Pernyataan bahwa peserta didik yang bersangkutan

    telah memenuhi seluruh kriteria dan dinyatakan lulus

    dari satuan pendidikan.

    Pasal 26

    (1) STT Aletheia berkewajiban memberikan penghargaan

    kepada dosen, karyawan, pustakawan, ketua program studi

    dan mahasiswa yang berprestasi serta berdedikasi.

    (2) Tata cara pemberian penghargaan atas prestasi seperti

    yang diatur pada ayat (1) selanjutnya diatur dalam surat

    keputusan Ketua.

    (3) Ketua berkewajiban mengajukan dosen, karyawan,

    pustakawan, ketua program studi, laboran yang berprestasi

    kepada pemerintah sesuai ketentuan yang berlaku.

  • 26 Statuta STT Aletheia 2015

    Pasal 27

    (1) Ketua dapat memberikan penghargaan kepada seseorang

    atau lembaga yang mempunyai jasa dan prestasi dalam

    pengembangan STT Aletheia.

    (2) Syarat dan tatacara pemberian penghargaan sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Ketua.

    BAB VIII

    SUSUNAN ORGANISASI SEKOLAH TINGGI THEOLOGI

    ALETHEIA LAWANG

    Bagian Pertama Pembentukan Organisasi STT Aletheia

    Pasal 28

    (1) Organisasi STT Aletheia dibentuk berdasarkan

    pertimbangan:

    (a) Kewenangan yang dimiliki STT Aletheia ;

    (b) Karakteristik, potensi, dan kebutuhan STT Aletheia;

    (c) Kemampuan keuangan STT Aletheia ;

    (d) Efisiensi;

    (e) Ketersediaan sumber daya manusia dan sumber daya

    lainnya;

    (f) Pengembangan pola kerjasama antar lembaga

    pendidikan Tinggi atau dengan pihak ketiga.

    (2) Kedudukan, tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi

    STT Aletheia diatur dalam peraturan STT Aletheia.

    (3) Penjabaran tugas pokok dan fungsi unit kerja pada

    organisasi STT Aletheia diatur dalam peraturan Ketua.

  • 27 Statuta STT Aletheia 2015

    Pasal 29

    Pembukaan atau penutupan organisasi pelaksana akademik dan

    lembaga lainnya dalam organisasi STT Aletheia dilakukan oleh

    Departemen Pendidikan Theologia Sinode GKT atas usul Ketua

    setelah mendapat persetujuan Senat STT Aletheia.

    Bagian Kedua Organisasi Sekolah Tinggi Theologi Aletheia

    Pasal 30

  • 28 Statuta STT Aletheia 2015

    Organisasi STT Aletheia terdiri dari:

    (1) Departemen Pendidikan Theologia Sinode Gereja Kristus

    Tuhan

    (2) Senat STT Aletheia

    (2) Penjaminan Mutu Internal

    (3) Ketua STT Aletheia

    (4) Wakil Ketua STT Aletheia

    (a) Wakil Ketua Bidang Akademik

    (b) Wakil Ketua Bidang Administrasi dan Keuangan

    (c) Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan

    (5) Pelaksana akademik:

    (a) Program Studi teologi

    (b) Program pascasarjana

    (c) Penelitian

    (d) Pengabdian kepada masyarakat

    (e) Pelayanan Musik

    (f) Hubungan Masyarakat (HUMAS)

    (6) Pelaksana administrasi

    (a) Administrasi Akademik

    (b) Administrasi Umum

    (c) Administrasi Keuangan

    (d) Administrasi Kepegawaian

    (7) Unsur penunjang unit pelaksana teknis

    Pasal 31

    (1) STT Aletheia dipimpin oleh Ketua dan dibantu oleh wakil

    ketua bidang akademik, wakil ketua bidang administrasi

    umum dan keuangan dan wakil ketua bidang

    kemahasiswaan.

  • 29 Statuta STT Aletheia 2015

    Bagian Ketiga Ketua dan wakil ketua

    Pasal 32

    (1) Ketua bertugas memimpin dan bertanggungjawab atas:

    (a) Penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan

    pengabdian kepada masyarakat;

    (b) Pembinaan dosen, mahasiswa, tenaga administrasi,

    tenaga kependidikan, dan hubungan serta kerjasama

    antara STT Aletheia dengan masyarakat,

    instansi/lembaga pemerintah/ swasta, baik dalam

    maupun luar negeri.

    (2) Di bidang akademik Ketua bertanggung jawab kepada

    DIKTI, sedangkan di bidang administrasi dan keuangan

    Ketua bertanggung jawab kepada Departemen Pendidikan

    Theologia Sinode Gereja Kristus Tuhan.

    (3) Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Badan Pengurus

    Sinode Gereja Kristus Tuhan setelah mendapat

    pertimbangan dari Departemen Pendidikan Theologia

    Sinode Gereja Kristus Tuhan.

    (4) Apabila Ketua berhalangan tidak tetap, Wakil Ketua bidang

    akademik menjabat sebagai pelaksana harian Ketua.

    (5) Apabila Ketua berhalangan tetap, Sinode Gereja Kristus

    Tuhan mengangkat seorang pejabat sementara Ketua

    sampai terpilih dan diangkat seorang Ketua definitif.

    (6) Masa jabatan Ketua adalah 4 (empat) tahun, dan dapat

    dipilih kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2

    (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

    (7) Syarat-syarat dan tata cara pencalonan pemilihan,

    pengangkatan dan pemberhentian Ketua diatur dengan

    peraturan Sinode Gereja Kristus Tuhan.

  • 30 Statuta STT Aletheia 2015

    Bagian Kelima Senat STT Aletheia

    Pasal 33

    (1) Senat Sekolah Tinggi Theologi Aletheia adalah badan

    normatif dan perwakilan tertinggi di STT Aletheia.

    (2) Senat STT mempunyai tugas pokok:

    (a) Merencanakan dan merumuskan kebijakan akademik

    dan pengembangan STT Aletheia;

    (b) Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik

    dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika;

    (c) Merumuskan dan menetapkan norma dan tolok ukur

    penyelenggaraan akademik;

    (d) Merencana Anggaran Pendapatan dan Belanja STT

    Aletheia dibidang-bidang penunjang pendidikan di

    STT Aletheia untuk diusulkan kepada Departemen

    Pendidikan Theologia Sinode GKT.

    (e) Melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan

    pendidikan dan kebijakan sekolah Tinggi kepada

    Departemen Pendidikan Theologia Sinode Gereja

    Kristus Tuhan.

    (f) Menilai dan merumuskan keberadaan mahasiswa-

    mahasiswi di Sekolah Tinggi Theologi Aletheia, terkait

    dengan kelakuan, kepribadian dan prestasi akademis

    mahasiswa.

    (g) Memberikan pertimbangan kepada Departemen

    Pendidikan Theologia berkenaan dengan calon-calon

    yang diusulkan untuk diangkat menjadi Ketua STT

    Aletheia

    (h) Memberikan pertimbangan atas dosen yang diajukan/

    dicalonkan menduduki jabatan akademik lektor

    kepala

  • 31 Statuta STT Aletheia 2015

    (i) Memberikan persetujuan atas dosen yang

    diajukan/dicalonkan menduduki jabatan akademik

    guru besar

    (j) Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas

    akademika, dan tugas-tugas lain seseuai dengan

    kedudukan dan ketentuan perundang-undangan.

    (3) Senat STT : Ketua STT Aletheia didampingi oleh anggota-

    anggota yang terdiri dari pembantu ketua 1 bidang

    akademis, Pembantu Ketua 2 bidang Adminstrasi Umum,

    Pembantu Ketua 3 bidang kemahasiswaan dan perwakilan

    dosen tetap.

    (4) Keanggotaan senat ditetapkan dengan keputusan Ketua.

    (5) Senat STT diketuai oleh Ketua dan didampingi oleh seorang

    sekretaris yang dipilih dari antara para anggota Senat STT.

    (6) Apabila dipandang perlu Senat STT dapat membentuk

    komisi-komisi yang beranggotakan anggota Senat STT dan

    dapat ditambah anggota lain di luar anggota Senat STT.

    (7) Rapat-rapat Senat STT dapat terdiri atas:

    (a) Rapat terbuka, untuk wisuda sarjana, upacara dies

    natalis, pengukuhan guru besar.

    (b) Rapat khusus, untuk memberikan pertimbangan

    usulan para calon Ketua.

    (c) Rapat biasa, untuk memberikan pertimbangan

    dan/atau persetujuan terhadap peraturan STT

    (d) Rapat luar biasa, untuk memberikan pertimbangan

    dan/atau persetujuan hal-hal yang bersifat luar biasa.

    (8) Kuorum untuk rapat khusus dan luar biasa dianggap

    tercapai jika minimal dihadiri 2/3 (dua per tiga) anggota

    Senat, sedangkan untuk rapat biasa minimal dihadiri oleh

    50 % + 1 jumlah anggota senat.

    (9) Pengambilan keputusan dalam rapat khusus, rapat luar

    biasa dan rapat biasa sedapat mungkin dilakukan dengan

  • 32 Statuta STT Aletheia 2015

    musyawarah mufakat, apabila tidak tercapai mufakat,

    dilakukan pemungutan suara dengan sistem suara

    terbanyak.

    (10) Tata cara pelaksanaan rapat Senat STT diatur lebih lanjut

    dalam tata tertib Senat STT

    Bagian Keenam Program Studi

    Pasal 34

    (1) Program studi merupakan penyelenggaraan program-

    program pendidikan tingi yang diselenggarakan atas dasar

    suatu kurikulum.

    (2) Program-program pendidikan tinggi yang berupa: program

    sarjana, dan program studi pascasarjana dapat

    diselenggarakan di program studi yang memenuhi syarat.

    (3) Program studi dipimpin oleh ketua program studi dan

    dapat didampingi oleh sekretaris program studi dan

    bertanggung jawab kepada Pembantu Ketua 1 bidang

    akademis

    (4) Ketua program studi menyusun Rencana Anggaran Belanja

    program studi.

    (5) Ketua program studi menjamin pelaksanaan baku mutu

    pendidikan.

    (6) Ketua dan sekretaris program studi diangkat dan

    diberhentikan oleh Ketua atas usul dosen setelah mendapat

    pertimbangan senat STT.

    (7) Masa jabatan ketua dan sekretaris program studi adalah 4

    (empat) tahun dan sesudah itu dapat diangkat kembali,

    dengan ketentuan tidak melebihi 2 (dua) masa jabatan

    berturut-turut.

  • 33 Statuta STT Aletheia 2015

    Bagian Ketujuh Program Pascasarjana

    Pasal 35

    (1) Program pascasarjana merupakan unsur pelaksana

    akademik di lingkungan STT yang mengkoordinasikan dan

    melaksanakan pendidikan akademik pada strata 2 (dua).

    (2) Pendidikan akademik strata dua dalam satu bidang ilmu

    dapat diselenggarakan oleh STT

    (3) Unsur pelaksana akademik program pascasarjana terdiri

    dari Ketua, asisten Ketua, ketua dan/atau sekretaris

    program studi.

    (4) Unsur pelaksana akademik program pascasarjana bertugas

    mengatur penyelenggaraan pendidikan, penelitian,

    pengabdian kepada masyarakat dan melakukan pembinaan

    kepada mahasiswa, dosen, tenaga administrasi.

    (5) Ketua program pascasarjana diangkat dan diberhentikan

    oleh Deparetemen Pendidikan Theologi Sinode GKT setelah

    mendapat pertimbangan Senat STT.

    (6) Asisten ketua dan/atau sekretaris program studi diangkat

    dan diberhentikan oleh Ketua STT berkoordinasi dengan

    Ketua Program Studi.

    (7) Ketua program pascasarjana bertanggung jawab kepada

    Ketua STT.

    (8) Unsur pelaksana akademik program pascasarjana diangkat

    untuk masa 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali

    dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan

    berturut-turut.

  • 34 Statuta STT Aletheia 2015

    Bagian Kedelapan Lembaga Penelitian dan

    Pengabdian Kepada Masyarakat

    Pasal 36

    (1) Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

    terdiri atas pusat penelitian dan pusat pengabdian kepada

    masyarakat.

    (2) Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

    melaksanakan fungsi koordinasi, pembinaan dan

    pengembangan bidang penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat yang bersinergi dengan program studi.

    (3) Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

    membina hubungan dan kerjasama dengan pihak eksternal.

    (4) Unsur pelaksana lembaga penelitian dan pengabdian

    kepada masyarakat terdiri atas ketua lembaga, sekretaris,

    kepala pusat penelitian, kepala pusat pengabdian kepada

    masyarakat, tenaga ahli, dan tenaga administrasi.

    (5) Ketua lembaga penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat bertanggung jawab kepada Ketua STT Aletheia.

    (6) Unsur pelaksana lembaga penelitian dan pengabdian

    kepada masyarakat diangkat dan diberhentikan oleh Ketua

    STT Aletheia.

    (7) Masa jabatan ketua lembaga, sekretaris, kepala pusat

    penelitian, kepala pusat pengabdian kepada masyarakat

    dan tenaga ahli adalah 4 (empat) tahun yang dapat diangkat

    kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali

    masa jabatan berturut-turut.

    (8) Pusat penelitian merupakan unsur pelaksana akademik STT

    dalam bidang penelitian untuk pengembangan ilmu

    pengetahuan, theologi yang bersinergi dengan program

    studi.

  • 35 Statuta STT Aletheia 2015

    (9) Pusat penelitian bertugas membina, mengembangkan, dan

    mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penelitian dosen

    dan/atau melibatkan mahasiswa.

    Pasal 37

    (1) Pusat pengabdian kepada masyarakat adalah unsur

    pelaksana akademik STT Aletheia dalam bidang pengabdian

    kepada masyarakat untuk penerapan ilmu pengetahuan

    dan theologi.

    (2) Pusat pengabdian kepada masyarakat bertugas:

    (a) membina, mengembangkan, dan mengkoordinasikan

    pelaksanaan kegiataan pengabdian kepada

    masyarakat yang bersinergi dengan program studi.

    (b) melaksanakan kontak atau kerjasama dengan pihak

    eksternal.

    Bagian Kesepuluh Unit Kerja

    Pasal 38

    (1) Unit kerja adalah unsur pelaksana di bidang tertentu, yang

    berada dibawah dan tanggung jawab Ketua dan pembinaan

    sehari-hari dilaksanakan oleh Pembantu Ketua sesuai

    dengan tugas dan fungsinya.

    (2) Di STT Aletheia unit kerja terdiri dari dua bagian yaitu:

    Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK)

    dan Bagian Administrasi Umum (BAU).

    (3) Tugas dan tanggung jawab bagian administrasi akademik

    dan kemahasiswaan adalah:

    1) melaksanakan program rutin berupa penyusunan jadwal

    akademi untuk setiap semester. 2) melayani registrasi,

    merekap hasil evaluasi belajar dan mengajar mahasiswa

  • 36 Statuta STT Aletheia 2015

    dan dosen 3) menghitung indek prestasi belajar mahasiswa

    setiap semester. 4) mencatat perkembangan studi

    mahasiswa.

    (4) Tugas dan tangggung jawab bagian administrasi umum

    ialah melaksanakan tata kelola dibidang adminstrasi umum,

    urusan rumah tangga

    (5) Menangani urusan kepegawaian baik itu pegawai tetap

    maupun pegawai tidak tetap.

    BAB IX

    DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

    Pasal 39

    (1) Dosen adalah unsur kelengkapan STT Aletheia dalam

    proses pembelajaran

    (2) Tenaga pelaksana akademik di STT Aletheia terdiri dari

    dosen dan tenaga penunjang akademik

    (3) Dosen terdiri dari dosen tetap, dosen tidak tetap dan dosen

    tamu.

    (4) Dosen tetap adalah dosen yang bertugas penuh waktu dan

    mengajar minimal 12 jam perminggu persemester.

    (4) Dosen tidak tetap adalah mereka yang memilik keahlian

    dibidang tertentu yang diminta oleh STT Aletheia untuk

    mengajar mata kuliah tertentu.

    (5) Dosen tamu adalah seorang yang diundang untuk mengajar

    memberikan kuliah khusus pada STT selama jangka waktu

    tertentu.

    (6) Dosen tetap STT Aletheia adalah pendeta atau penginjil GKT

    yang telah melayani di Jemaat minimal satu periode (3

    tahun). Dosen yang diangkat oleh Departemen Pendidikan

    Theologi Sinode GKT atas usulan Ketua STT Aletheia.

    Dengan kriteria sbb:

  • 37 Statuta STT Aletheia 2015

    (a) Sehat jasmani dan rohani

    (b) Memiliki kehidupan yang dapat diteladani

    (c) Memiliki gelar minimal S-2

    (d) Memegang teguh keyakinan Injili Alkitabiah,

    pengajran dan pandangan Theologia Reformatoris

    Gereja Kristus Tuhan.

    (e) Dapat bekerjasama dengan semua unsur di STT

    Aletheia dan gereja Kristus Tuhan

    (f) Diangkat dan diberhentikan oleh Departemen

    Pendidikan Theologia Sinode GKT atas rekomendasi

    Ketua dan Senat STT

    (7) Dosen tidak tetap diangkat dan diberhentikan oleh Ketua.

    Dengan kcriteria sbb:

    (a) Dosen harus berasal dari gereja yang seazas,

    (b) Memiliki keahlian dan ilmu yang dibutuhkan oleh STT

    Aletheia

    (c) Bersedia mematuhi semua ketentuan-kententuan

    yang berlaku di STT Aletheia

    (8) Tenaga kependidikan adalah mereka yang mempunyai

    tanggungjawab utama memfasilitasi peningkatan kegiatan

    akademik meliputi laboran, pustakawan, teknisi, programer

    dan pengembang pembelajaran.

    Pasal 40

    (1) Jenjang jabatan akademik dosen terdiri dari asisten ahli,

    lektor, lektor kepala dan guru besar.

    (2) Wewenang dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian

    jabatan akademik merujuk pada ketentuan perundangan

    yang berlaku.

  • 38 Statuta STT Aletheia 2015

    Pasal 41

    (1) Dosen berkedudukan sebagai pejabat fungsional dengan

    tugas utama mengajar, melakukan penelitian,

    mengembangkan ilmu pengetahuan, dan theologi, serta

    melakukan pengabdian kepada masyarakat.

    (2) Dosen dalam menjalankan tugas seperti yang dimaksud

    dalam ayat

    (2) senantiasa menjaga dan menjunjung tinggi nama baik STT

    dan berpedoman kepada Kode Etik Dosen.

    (3) Syarat untuk menjadi guru besar adalah memiliki

    kemampuan akademik sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku.

    (4) Guru besar diangkat oleh menteri atas Usulan pimpinan

    STT setelah mendapat persetujuan dari Senat STT.

    (5) Sebutan guru besar (profesor) hanya dapat digunakan

    selama yang bersangkutan melaksanakan tugas sebagai

    dosen di perguruan tinggi.

    (6) Guru besar yang telah mengakhiri masa jabatannya dapat

    diangkat kembali menjadi guru besar di STT Aletheia

    sebagai penghargaan istimewa dengan sebutan guru besar

    emeritus.

    Pasal 42

    (1) Tugas pokok, wewenang, tanggung jawab dan etika dosen

    diatur dengan peraturan Ketua STT Aletheia.

    (2) Hak, kewajiban dan sanksi bagi dosen yang berstatus

    sebagai dosen biasa dan luar biasa diatur dengan peraturan

    STT.

  • 39 Statuta STT Aletheia 2015

    BAB X

    MAHASISWA DAN ALUMNI

    Bagian Pertama Mahasiswa

    Pasal 43

    (1) Untuk menjadi mahasiswa seseorang calon harus memiliki

    ijasah atau surat tanda tamat belajar pendidikan menengah

    atas dan memenuhi persyaratan yang ditentukan.

    (2) Penerimaan mahasiswa baru, transfer, atau pindahan

    dilakukan melalui seleksi penerimaan mahasiswa baru dan

    seleksi khusus dengan memperhatikan daya tampung.

    (3) Penyelenggaraan penerimaan mahasiswa baru tidak

    membedakan jenis kelamin, suku, ras, status sosial dan

    ekonomi.

    (4) Warga negara asing dapat menjadi mahasiswa setelah

    memenuhi persyaratan tambahan sesuai dengan peraturan

    dan perundang- undangan yang berlaku.

    (5) Perencanaan dan pelaksanaan penerimaan mahasiswa

    dikelola panitia penerimaan mahasiswa baru yang

    bertanggungjawab kepada Ketua.

    (6) Pelaksanaan penerimaan mahasiswa sebagaimana tersebut

    dalam pasal (1),(2),(3),(1) ,(5) dan (6) diatur dengan

    peraturan Ketua.

    Pasal 44

    (1) Untuk melaksanakan peningkatan kepemimpinan,

    penalaran, minat, kegemaran, dan kesejahteraan

    mahasiswa dalam kehidupan kemahasiswaan pada STT

    dibentuk organisasi kemahasiswaan yang disebut Senat

    Mahasiswa.

  • 40 Statuta STT Aletheia 2015

    (2) Organisasi dan tata kerja kemahasiswaan diselenggarakan

    dari, oleh dan untuk mahasiswa diatur sesuai ketentuan

    STT dan perundangan yang berlaku.

    Pasal 45

    (1) Mahasiswa mempunyai hak :

    (a) Memperoleh pelayanan pendidikan, pengajaran dan

    penunjang akademik sebaik- baiknya;

    (b) Memperoleh pelayanan kesejahteraan sesuai

    ketentuan STT dan perundangan yang berlaku;

    (c) Menyelesaikan studi sesuai persyaratan yang berlaku;

    (d) Memperoleh pelayanan pindah ke program studi lain

    atau perguruan tinggi lain sesuai persyaratan yang

    berlaku;

    (e) Membentuk dan terlibat dalam kegiatan organisasi

    kemahasiswaaanSTT;

    (f) Menggunakan kebebasan akademik secara

    bertanggung jawab sesuai dengan norma,dan etika

    akademik;

    (2) Mahasiswa mempunyai kewajiban:

    (a) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan

    dan kegiatan penunjang akademik lainnya; Mematuhi

    semua peraturan/ketentuan yang berlaku di STT.

    (b) Ikut memelihara sarana/prasarana, kebersihan,

    ketertiban dan keamanan kampus;

    (c) Senantiasa menjaga dan menjunjung tinggi nama baik

    STT Aletheia;

    (d) Menghargai ilmu pengetahuan, theologi, dan nilai-nilai

    iman Kristen serta kemanusiaan yang menjunjung

    tinggi kebudayaan nasional.

    (e) Sanksi administrasi dan/atau sanksi akademik

    dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan

  • 41 Statuta STT Aletheia 2015

    pelanggaran ketentuan administrasi dan/atau

    pelanggaran ketentuan akademik, diatur dengan

    peraturan Ketua.

    Pasal 46

    (1) Untuk melaksanakan peningkatan kepemimpinan,

    penalaran, minat, kegemaran, dan kesejahteraan

    mahasiswa dalam kehidupan kemahasiswaan dibentuk

    organisasi kemahasiswaan.

    (2) Organisasi kemahasiswaan dibentuk sesuai dengan

    ketentuan Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan

    (PUOK).

    (3) Organisasi kemahasiswaan merupakan bagian integral

    dalam proses pendidikan yang berfungsi memacu kegiatan

    ekstra kurikuler untuk mencapai profil lulusan yang

    diharapkan.

    (4) Organisasi kemahasiswaan maupun kegiatan

    kemahasiswaan harus bercirikan akademik dan non

    partisan.

    Bagian Kedua Alumni

    Pasal 47

    (1) Alumni STT Aletheia adalah seseorang yang tamat

    pendidikan dari STT Aletheia.

    (2) Alumni dapat membentuk organisasi alumni yang

    bertujuan memajukan dan mengembangkan ilmu untuk

    kepentingan alumni dan almamater.

    (3) Hubungan organisasi almuni dengan STT diatur atas dasar

    kesepakatan bersama antara pimpinan STT dengan

    organisasi alumni.

  • 42 Statuta STT Aletheia 2015

    (4) Pimpinan STT mempunyai tanggung jawab moral untuk

    memajukan dan mengembangkan organisasi alumni guna

    mencapai tujuan organisasi alumni dan almamater.

    BAB XI

    SARANA DAN PRASARANA

    Pasal 48

    (1) Sarana dan prasarana adalah keseluruhan perangkat keras

    dan perangkat lunak, baik bergerak maupun tidak bergerak

    yang berfungsi sebagai penunjang kelancaran

    penyelanggaraan STT Aletheia.

    (2) Sarana dan prasarana STT Aletheia diperoleh dengan

    pengadaan langsung STT Aletheia, departemen Pendidikan

    Theologia Sinode GKT, dan persembahan anak-anak Tuhan

    serta pihak lain yang tidak mengikat.

    (3) Pengadaan sarana dan prasarana oleh STT dan Departemen

    Pendidika Theologia Sinode Gereja kristus Tuhan

    didasarkan kepada rencana induk kebutuhan sarana dan

    prasarana STT yang ditetapkan oleh Ketua dan disahkan

    oleh Departemen Pendidikan Theolgogia Sinode GKT.

    Pasal 49

    (1) Pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan oleh Ketua

    dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

    (2) Ketua dapat mendayagunakan sarana dan prasarana untuk

    memperoleh dana, guna pelaksanaan tugas dan fungsi STT

    dengan persetujuan Departemen Pendidikan Theologia

    Sinode GKT.

  • 43 Statuta STT Aletheia 2015

    (3) Sistem inventarisasi dan pendayagunaan sarana dan

    prasarana diatur dalam peraturan STT.

    BAB XII

    PEMBIAYAAN

    Pasal 50

    (1) Pembiayaan penyelenggaraan STT Aletheia diperoleh dari:

    (a) Mahasiswa;

    (b) Departemen Pendidikan Theologia Sinode Gereja

    Kristus Tuhan ;

    (c) Sinode Gereja kristus Tuhan ;

    (d) Persembahan dari orang-orang yang mengasihi

    Tuhan;

    (e) Gereja dan lembaga-lembaga pelayanan Kristen

    lainnya

    (2) Sumber dana yang diperoleh dari mahasiswa berupa :

    (a) Dana Pengembangan Pendidikan (DPP);

    (b) Dana Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP);

    (c) Dana pendaftaran dan seleksi ujian masuk mahasiswa

    baru;

    (d) Dana lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur

    oleh peraturan Ketua;

    (3) Ketentuan penetapan dana sebagaimana dimaksud dalam

    ayat (1) dan (2) diatur dengan keputusan Ketua atas

    pertimbangan Senat STT.

    (4) Setiap awal tahun anggaran Ketua menyusun rencana

    anggaran pendapatan dan belanja STT(RAPBS).

    (5) RAPBS didasarkan atas rencana belanja Program Studi

    theology Kependtaan dan program pascasarjana.

  • 44 Statuta STT Aletheia 2015

    (6) RAPBS yang disusun oleh Ketua disampaikan kepada

    Departemen Pendidikan Theologi Sinode GKT untuk

    mendapat persetujuan dan pengesahan.

    (7) Dalam keadaan tertentu, Ketua dengan persetujuan Senat

    STT dapat melakukan perubahan/revisi RAPBS yang

    sedang berjalan, selanjutnya diusulkan kepada Departemen

    Pendidikan Theologia Sinode GKT untuk mendapatkan

    pengesahan.

    (8) Pengelolaan keuangan STT Aletheia dilakukan melalui

    rencana anggaran pendapatan dan belanja STT (RAPBS).

    (9) Pengelolaan keuangan STT dilakukan oleh ketua dan

    dipertanggungjawabkan kepada Departemen Pendidikan

    Theologia Sinode GKT.

    Pasal 51

    (1) Penerimaan keuangan STT Aletheia dilakukan berdasarkan

    rencana anggaran pendapatan STT(RAPS).

    (2) Penerimaan keuangan STT dilakukan melalui rekening

    Departemen Pendidikan Theologia Sinode GKT lewat

    rekening Bank

    Pasal 52

    (1) Pengeluaran keuangan STT dilakukan berdasarkan rencana

    anggaran belanja STT

    (2) Pengeluaran keuangan STT dilaksanakan melalui rekening

    Departemen Pendidikan Theologia Sinode GKT pada bank

    yang ditunjuk dan dibukukan berdasarkan sistem akuntansi

    yang berlaku.

    (3) Pengeluaran keuangan STT dilakukan berdasarkan atas

    RABU sesuai anggaran masing-masing program studi yang

    telah disetujui.

  • 45 Statuta STT Aletheia 2015

    (4) Ketentuan pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan

    STT sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2) dan (3)

    lebih lanjut diatur dengan peraturan Ketua.

    (5) Pengeluaran keuangan sebagaimana dimaksud dalam

    ayat(1) dan (2) diaudit oleh akuntan Publik yang ditunjuk

    oleh Departemen Pendidikan Theologia Sinode GKT.

    BAB XIII KERJA SAMA

    Pasal 53

    (1) Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan tridarma

    perguruan tinggi, Ketua dapat melakukan kerja sama

    dengan pihak lain di dalam dan luar negeri.

    (2) Unsur pelaksana akademik dapat melakukan kerjasama

    dengan pihak lain di dalam dan luar negeri atas persetujuan

    Ketua. Kerjasama sama dengan pihak luar negeri

    diselenggarakan sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan dan peraturan Departemen Pendidikan

    Theologia Sinode GKT.

    Pasal 54

    (1) Kerja sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1)

    dapat berbentuk:

    (a) Tukar-menukar dosen dan mahasiswa dalam

    penyelenggaraan kegiatan akademik;

    (b) Pemanfaatan bersama sumber daya dalam

    pelaksanaan pendidikan dan kegiatan akademik

    lainnya, penelitian, dan pengabdian kepada

    masyarakat;

    (c) Penerbitan bersama karya ilmiah;

  • 46 Statuta STT Aletheia 2015

    (d) Penyelenggaraan bersama seminar atau kegiatan

    ilmiah lainnya; dan

    (e) Kerja sama lain yang dipandang perlu yang dapat

    memberikan manfaat bagi perkembangan STT.

    (2) Pelaksanaan kerja sama antara STT, dan unit penunjang

    lainnya.

    Pasal 55

    Kerja sama dituangkan dalam naskah kerja sama yang

    ditandatangani oleh para pihak sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku.

    KETENTUAN PERALIHAN

    Pasal 56

    (1) Semua peraturan yang dinyatakan berlaku berdasarkan

    statuta tahun 2013 tetap dinyatakan berlaku selama belum

    diganti dan/atau tidak bertentangan dengan peraturan

    berdasarkan statuta ini.

    (2) Waktu peralihan dari organisasi dan tata kerja STT

    berdasarkan statuta ini ditetapkan oleh departemen

    Pendidikan Theologia Sinode GKT atas usulan Ketua.

  • 47 Statuta STT Aletheia 2015

    BAB XV

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 57

    (1) Perubahan statuta dilakukan dalam rapat senat yang

    dihadiri oleh sekurang- kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari

    jumlah anggota senat

    (2) Keputusan tentang perubahan statuta sah jika disetujui oleh

    sekurang- kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota

    senat yang hadir.

    (3) Perubahan statuta yang sudah disetujui oleh senat

    disampaikan kepada ketua Departemen Pendidikan

    Theologia Sinode GKT untuk disahkan sebagai bagian dari

    Statuta Sekolah Tinggi Theologi Aletheia, Lawang.

    Ketua Departemen Pendidikan Theologia

    Sinode Gereja kristus Tuhan Malang, 01 Mei 2013

    Eddy Madiono Susanto, M.Sc.