stt aletheiasttaletheia.ac.id/wp-content/uploads/2019/12/pedoman... · 2020-01-20 · 6 pedoman...

1 Pedoman Pengajaran STT Aletheia 2015

PEDOMAN PENGAJARAN

STT ALETHEIA

Edisi Juli 2015


DAFTAR ISI

I. REGISTRASI MAHASISWA...............................................................4

II. SISTEM PENDIDIKAN .......................................................................4

III. BEBAN KERJA DOSEN ......................................................................9

IV. PERKULIAHAN ..................................................................................12

V. ABSENSI MAHASISWA/I ...............................................................15

VI. PENILAIN DAN UJIAN ....................................................................16

VII. SKRIPSI ...............................................................................................17

VIII. TESIS .................................................................................................20


PEDOMAN PENGAJARAN STT ALETHEIA

I. REGISTRASI MAHASISWA/I

A. Dosen wali studi wajib membimbing mahasiswa/I dalam pengambilan KRS

B. Pengisian KRS memperhatikan KHS sebelumnya, agar KRS dapat disesuaikan dengan jumlah SKS yang diambil

C. Dosen wali studi harus mengetahui dan menandatangani pembatalan atau penambahan matakuliah mahasiswa/I

II. SISTEM PENDIDIKAN

A. STT Aletheia menerapkan paket sistem Kredit Semester

Berdasarkan PP 17 tahun 2010 dan SK Mendikbud no.

232/U/2000, SKS adalah suatu sistem

penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan

sks untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban

kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban

penyelenggaraan program. Dalam hal ini maka standar

rata-rata waktu belajar mahasiswa/i menurut

Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit di Perguruan

Tinggi terbitan Dikti adalah 8-10 jam sehari atau 48-60

jam seminggu atau setara dengan 16-22 sks per

semester dalam jangka waktu delapan hingga sepuluh


semester. Adapun perincian sbb: 1 (satu) sks kegiatan

belajar per minggu selama satu semester setara

dengan:

1. Bagi Mahasiswa/i

a. 50 menit kegiatan tatap muka terjadwal

b. 60 menit kegiatan studi struktural (berupa laporan buku, tinjauan buku, makalah ilmiah, presentasi paper, mengerjakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan pemecahan soal-soal).

c. Tugas struktural ini dapat ditetapkan berupa sbb:

i. Satu makalah/paper (pribadi, presentasi, kelompok dll)

S.Th: 5-10 halaman

MTh: 10-15 Halaman

ii. Satu tugas baca buku(pribadi, kelompok)

S.Th: 300 hal. Bahasa Indonesia dan 100 hal bahasa Inggris

MTh: 500 hal. Bahasa Indonesia dan 300 hal. Bahasa Inggris

60 Menit kegiatan studi mandiri, yaitu kegiatan studi yang harus dilakukan mahasiswa/i seperti membaca buku acuan dan buku anjuran, persiapan dan latihan untuk materi bahasan perkualiahan dan lain-lain.

2. Bagi Dosen

50 menit kegiatan mengajar


60 menit kegiatan perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur

60 menit kegiatan pengembangan materi kuliah

B. Praktek lapangan 1 sks setara dengan 200 menit kegiatan lapangan

C. Tahun akademik penyelenggaraan pendidikan dimulai dari bulan Agustus.

D. Kemampuan individu (diukur dengan indeks prestasi ) pada awal semester dan karena itu

1. IPK lebih atau = 3,5 diijinkan mengambil maksimal 22-25 sks

2. IPK 3,00-3,49 diijinkan mengambil 22-23 sks



E. Indeks Prestasi adalah nilai rata-rata untuk mata kuliah yang telah diambil mahasiswa. Penilaian keberhasilan dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Indeks Prestasi Semester menunjukkan keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti program pendidikan dalam suatu semester, sedangkan Indeks Prestasi Kumulatif adalah hasil rata-rata seluruh Indeks Prestasi yang telah dicapai pada semester-semester yang telah diikuti oleh mahasiswa yang bersangkutan secara komulatif. Indeks Prestasi Semester dihitung dengan formula sebagai berikut:

1. Indeks Prestasi Semester (IPS)

Langkah penentuan IPS adalah sebagai berikut :


a. Menentukan nilai kualitas dari nilai akhir setiap mata kuliah.

b. Menjumlahkan SKS dari seluruh mata kuliah yang diambil dalam satu semester.

c. Menjumlahkan bobot SKS setiap mata kuliah dikalikan nilai kualitasnya dalam satu semester.

d. IPS adalah hasil pembagian total (bobot SKS setiap mata kuliah dikalikan nilai kualitas setiap mata kuliah) dengan total SKS dalam satu semester.

Contoh : Total K x N = 70,6 untuk 24 SKS

IP Semester = 70,6 = 2,94

24

K = Kredit/bobot SKS

N = Nilai kualitas

Σ = Jumlah keseluruhan

Ks = Jumlah SKS seluruh mata kuliah yang telah

ditempuh

2. Indeks Prestasi (IPK)

Indeks Prestasi mahasiswa akan menentukan program yang akan diambil oleh mahasiswa tersebut. Adapun langkah penentuan IP adalah sebagai berikut :

a. Menentukan nilai kualitas dari nilai akhir setiap mata kuliah.

b. Menjumlahkan SKS dari seluruh mata kuliah yang diambil dalam satu semester.

c. Menjumlahkan bobot SKS setiap mata kuliah dikalikan nilai kualitasnya dalam satu semester.

d. IP adalah hasil pembagian total (bobot SKS setiap mata kuliah dikalikan nilai kualitas setiap


mata kuliah) dengan total SKS dalam satu semester.

e. IP Kumulatif adalah IP mahasiswa setelah ia

menjalani lebih dari satu semester kuliah. Langkah

penentuannya sama dengan langkah penentuan IP

per semester, namun untuk IP Kumulatif kita

menjumlahkan untuk lebih dari satu semester.

Contoh :

Semester I, Total K x N = 70,6 untuk 24 SKS

Semester II, Total K x N = 80 untuk 24 SKS

Semester III, Total K x N = 82 untuk 24 SKS

Total = 232.6 72 SKS

Maka IP Kumulatif pada akhir semester III adalah :

IP Kumulatif = Σ ( K x N ) = 232.6 = 3.2

Σ Ks 72

K = Kredit/bobot SKS

N = Nilai kualitas

Σ = Jumlah keseluruhan

Ks = Jumlah SKS seluruh mata kuliah yang

telah ditempuh

F. INDEKS PRESTASI KELULUSAN

Untuk menyesuaikan dengan ketentukan BAN PT

maka mulai tahun ajaran 2013-2014 indeks prestasi

kelulusan adalah sebagai berikut :

1. Program S2 : M. Th. minimal 3.0 2. Program Sarjana Strata 1 (S-1) minimal 2.5


Syarat kelulusan untuk seluruh mata kuliah minimal

mendapatkan nilai C.

III. BEBAN KERJA DOSEN

Beban tugas dosen adalah jumlah pekerjaan yang wajib

dilakukan oleh seorang dosen sebagai tugas institusional

dalam menyelenggarakan fungsi pendidikan tinggi. Beban

tugas dosen dinyatakan dengan ekivalensi waktu

mengajar penuh (EWMP) yang setaraf dengan 36 jam

kerja per minggu sesuai dengan SK Dirjen Dikti 43/1983

tentang Ekuivalensi waktu mengajar penuh (EWMP)

seorang dosen ditetapkan dan Surat Dirjen Dikti No.

3298/D/T/99 tanggal 29 Desember 1999 tentang jumlah

kerja jam per Minggu ditetapka sebanyak 40-60 sks yang

mencakup SKS dari Tridarma Perguruan Tinggi yang

setara dengan 12-16 satuan kredit semester (sks).

Dengan perhitungan dihitung untuk setiap semester: 1

(satu) sks setara dengan {3 jam kerja per minggu selama

1 semester atau 6 bulan. Satu (1) sks perkuliahan teori

terdiri atas 50 menit tatap muka, diikuti dengan 1-2 jam

kegiatan terstruktur tidak terjadwal (merencanakan,

memeriksa, dan menilai pekerjaan rumah), serta 1—2 jam

kegiatan mandiri (mengembangkan materi kuliah) untuk

pertemuan 14-16 x tatap muka. Dalam hal ini STT Aletheia

menetapkan:


A. KETENTUAN UMUM 1. Beban wajib dosen tetap maksimal 16

SKS/semester 2. Beban Tugas Pengajaran 6 - 12 SKS 3. Dosen tetap bertugas pembinaan mahasiswa,

seperti konsultasi akademis dan non akademis, pendampingan meditasi pagi, pendampingan ibadah pagi dan malam, serta malam kesaksian.

4. Kelebihan SKS pengajaran akan diberikan kompensasi berdasarkan ketentuan yang berlaku yaitu Rp. 50.000/SKS/bulan selama 6 bulan.

5. Penetapan dan penghitungan tugas tetap ini berlaku selama 6 bulan (1 semester) dan dapat dilakukan pada awal semester atau akhir semester.

B. PERINCIAN SKS

1. TUGAS PENGAJARAN

a. Perkuliahan: Minimal 6 - 12 SKS

b. Bimbingan Skripsi : Rp. 600.000,-

/mahasiswa/tahun

c. Bimbingan Tesis : Rp 1.000.000,-

/mahasiswa/tahun d. Kuliah Mandiri : 1 SKS

2. TUGAS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU a. Jurnal Institut Theologia Aletheia : 1

SKS/artikel dan ½ SKS/resensi buku b. Jurnal Non STT Aletheia “ber-ISBN” : 1 SKS c. Buku : < 100 hal : 4 SKS

> 100 hal : 8 SKS

d. Penelitian lapangan: 2 SKS/semester


3. TUGAS ADMINISTRASI MANAJEMEN

a. Jabatan Struktural :

1. Ketua : 6 SKS 2. Pembantu Ketua : 4 SKS

b. Jabatan Fungsional : 2 SKS 1. Kepala Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

2. Kepala Bidang Internal

3. Bapak atau Ibu Asrama

4. Pembimbing Balkesmas

5. Kepala Perpustakaan

6. Ketua Redaksi Jurnal

7. Ketua Prodi

4. Tugas Institusi

a. Ketua Panitia : 1 SKS

b. Wali studi : 1 SKS

c. Family Group : 1 SKS

d. Pembimbing Panggung boneka/Vokal Grup/ Get

Up Aletheia : 1 SKS

e. Pembimbing PCB : 1 SKS

f. Penanggung Jawab Bible Comprehensif : 1 SKS

g. Mission Trip : 1 SKS

h. Penyuluhan/Pemberian

Ceramah/Konser/Seminar

Musik yang diutus oleh lembaga : ½

SKS/materi


i. Ikut serta dalam seminar atas utusan lembaga

dalam masa kuliah : < 3 hari : ½ SKS > 3 hari : 1 SKS j. Tugas mengajar ke gereja/lembaga < 5 - 8 Pertemuan : 1 SKS > 9 - 16 Pertemuan : 2 SKS

IV. PERKULIAHAN

A. Semester Reguler, terdiri atas semester Ganjil dan

Genap. Penyelenggaraan kuliah (termasuk ujian)

dilaksanakan minimal 14 minggu perkuliahan (1x

pertemuan tatap muka untuk 1 mata kuliah/ minggu).

Setiap dosen tetap wajib mengikuti ibadah pembukaan

dan penutupan semester kecuali ada tugas sekolah

yang harus dilakukan.

B. Perkuliahan dan praktek diselenggarakan setiap hari

Senin sampai dengan Jumat mulai pukul 08.30-12:15 untuk kelas pagi dan kelas sore pukul 14.50-18.10

C. Dosen wajib menjaga ketenangan ruang kelas supaya

perkuliahan dapat berjalan dengan baik. D. Telepon genggam dan alat elektronik lainyang dapat

mengganggung jalannya perkuliahan dilarang diaktifkan dalam ruang kelas. Apabila melanggar akan dikenakan sanksi, yaitu dosen mengambil telepon genggam dan alat elektronik untuk disita selama dua minggu


E. Wajib mengajar sesuai dengan jadwal kuliah yang berlaku dan tidak mengubah jadwal tanpa persetujuan kelas.

F. Memberitahukan kepada sekretariat akademik atau

Kaprodi atau Puket I Akdemik jika tidak dapat mengajar, bukan kepada mahasiswa.

G. Melaksanakan pengecekan atas kehadiran mahasiswa

di kelas, dan pada akhir kuliah mencocokkan kembali kehadiran mahasiswa dengan Daftar Hadir Mahasiswa. Dosen bertanggung jawab atas pemalsuan tandatangan mahasiswa.

H. Tidak menggunakan telepon/HP di ruang kelas selama

jam mengajar. I. Menuliskan materi yang disampaikan, dan

menandatangani Lembar Realisasi Kuliah. J. Tidak memberikan kuliah pada jam istirahat siang K. Tidak memberikan kuliah pada hari Jumat karena

dikhususkan untuk waktu ekstra kurikuler. Jika dalam kondisi terpaksa dapat dipakai pada pukul 8.35-10.20 dengan seijin Puket Akademiki dengan alas an yang dapat dipertanggungjawabkan, a.l: tugas sekolah, sakit

L. Jikalau tidak mengajar sesuai dengan jadwal yang

ditetapkan maka kelas harus tetap berjalan dengan memberikan tugas belajar kepada mahasiswa/I di dalam kelas dan absensi ditandatangani oleh mahasiswa/i. Hal ini untuk menghindari kesulitan mencari waktu pengganti karena padatnya jadwal belajar dari mahasiswa/I dalam asrama.


M. Apabila Tidak dapat hadir tepat waktu sesuai

dengan jadwal maka , harap segera memberitahu Sekretariat akademik agar dapat diumumkan kepada mahasiswa untuk menunggu kedatangan dosen. Batas waktu keterlambatan dosen adalah 30 menit.

N. Dosen diberi wewenang penuh untuk:

1. Menegakkan disiplin mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan di kelas, dengan menegur mahasiswa yang melanggar tata tertib (kode etik mahasiswa), seperti: tidak berlaku sopan, tidak memakai sepatu, menelpon dalam kelas, dsb.

2. Tidak mengijinkan mahasiswa mengikuti kuliah jika mahasiswa tersebut tidak mematuhi tata tertib perkuliahan .

3. Menindak setiap mahasiswa yang dianggap melanggar tata tertib dan/atau menghambat proses belajar .

O. Dosen wajib menyusun silabus dan rencana garis

besar pertemuan kuliah setiap minggu untuk mata kuliah yang diajarnya dan menyerahkan pada Kaprodi paling lambat 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan dimulai serta membagikannya kepada semua peserta pada hari pertama kuliah.

P. Dosen wajib memberikan penjelasan pada awal

perkuliahan mengenai tugas akademik yang harus dikerjakan mahasiswa dan mengenai sistem serta cara penilaiannya.


V. ABSENSI MAHASISWA/I

A. Mahasiswa/i yang absen karena sakit atau ijin, harus

mengisi formulir ijin absen yang perlu ditandatangai oleh dosen yang mengajar mata kuliah tersebut. Surat ijin absen harus diurus paling lambat minggu kemudian saat dosen tersebut mengajar. Keterlambatan pengurusan surat ijin akan berakibat pada pengurangan nilai akhir 0, 3 pada mata kuliah ybs.

B. Mahasiswa/i yang absen tanpa ijin, akan mendapatkan

pengurangan nilai akhir 0.3 poin untuk 1 kali absen. C. Apabila absen 4 (empat) kali dalam satu semester

(baik karena sakit atau ijin), maka akan mendapatkan pengurangan nilai akhir 2 kali absen atau 0.6 poin.

D. Apabila absen 5 (lima) kali atau lebih dalam satu

semester (baik karena sakit atau ijin, maka dianggap gagal dan harus mengulang mata kuliah tersebut.

E. Apabila mahasiswa/i absen kuliah karena tugas

sekolah, maka mahasiswa/i harus mengurus surat surat ijin absen dari PUKET I sebelumnya dan diserahkan kepada dosen yang mengajar pada saat absen tersebut. Absen karena tugas sekolah dengan ijin dari PUKET I tidak diperhitungkan.

F. Mahasiswa/i yang terlambat masuk kelas selama 15

menit tanpa alasan akan dihitung sebagai tidak hadir dan yang terlambat dibawah itu dikenakan sanksi menghafal satu ayat Kitab Suci yang berbeda.


VI. PENILAIN DAN UJIAN

A. Penilaian prestasi mahasiswa dinilai berdasarkan hasil tugas struktural dan ujian.

B. Ujian dapat berupa tes kecil (kuis), Ujian Tengah

Semester (UTS), dan/atau Ujian Akhir Semester (UAS) dan Tugas struktural yang dapat berupa laporan buku, tinjauan buku, penulisan makalah ilmiah, dan/atau tugas-tugas lain yang dianggap setara.

C. Konversi Range angka penilain dari skor 1-100 ke 1-4

adalah :

Interval Hasil Konversi Predikat

Nilai 90 – 100 4 A

Nilai 83 – 89 3,7-3,9 A-

Nilai 76 – 82 3,3- 3,6 B+

Nilai 70 – 75 3.0-3.2 B

Nilai 64 – 69 2.7-2.9 B-

Nilai 59 – 63 2.5- 2.6 C+

Nilai 55 – 58 2.0-2.4 C

Nilai 45 – 54 -1,9 D (Failed)

D. Dosen harus memeriksa kartu ujian pada waktu UTS

dan UAS. Jika tidak dapat menunjukan maka ybs diharuskan keluar dari ruang ujian hingga urusan administrasi diselesaikan.

E. Dosen wajib memberikan laporan nilai paling lambat

dua Minggu setelah jadwal ujian. Terlambat


menyerahkan laporan nilai dikenakan denda administratif Rp. 100.000/hari

VII. SKRIPSI

A. Dosen pembimbing skripsi ditetapkan oleh ketua Tim Skripsi dengan surat tugas dari Puket I Bidang Akademik

a. Bila dosen pembimbing skripsi tidak bisa melaksanakan tugas karena sesuatu hal yang dapat dipertanggungjawabkan, misalnya, sakit berkepanjangan, tugas dinas seperti melanjutkan pendidikan, atau alasan lainnya yang sah dapat dilakukan penggantian pembimbing.

b. Penggantian pembimbing skripsi ini dapat dilakukan melalui surat keputusan Puket I Akademik, atas usulan Kaprodi.

1. Pembimbing Skripsi bertugas:

a. Membimbing penulisan skripsi dan bimbingan ini dilaporkan dalam laporan pembimbingan penulisan skripsi

b. Memberikan informasi yang menyangkut pelaksanaan penelitian / penulisan skripsi dan perkembangan penulisan dilaporkan dalam rapat dosen

c. Mengingatkan mahasiswa yang melalaikan tugas-tugas penulisan skripsi, terutama berkaitan dengan batas waktu penyelesaian studinya.

2. Kualifikasi Dosen Pembimbing Skripsi.


a. Ketua Pembimbing, minimal memiliki

jabatan fungsional:

Bergelar Master / Magister (S2) dengan jabatan fungsional paling rendah asisten ahli

Bergelar Doktor (S3), dangan jabatan füngsional Asisten Ahli

3. Ujian Skripsi

a. Pelaksanaan Ujian skripsi dilaksanakan pada

waktu dan tempat yang sudah ditentukan

Ujian Skripsi dipimpin oleh tiga dosen: Ketua Panguji, Pembaca satu (pembimbing skripsi) dan pembaca 2 (penguji utama)

Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan sidang adalah 60 menit, dengan alokasi waktu, 15 menit untuk presentasi dan sisanya untuk tanya jawab.

Sidang dapat disaksikan oleh mahasiswa/I dan dan dosen.

Hasil ujian diumumkan pada hari yang sama setelah ujian selesai

Bila ada revisi, maka revisi dilakukan maksimal selama dua minggu

Skripsi yang telah direvisi dan mendapat persetujuan revisi dari dosen pembimbing harus diserahkan ke kantor administrasi pada akhir


Juni dengan membayar biaya percetakan sejumlah yang sudah ditentukan

Mahasiswa/I menanda tangani lembaran tidak melakukan plagiasi dalam penulisan skripsi

4. Tata Tertib Ujian Skripsi

Pembimbing dan penguji diharapkan hadir minimal 10 menit sebelum jadwal yang telah ditentukan.

Pembimbing dan Penguji melaksanakan ujian secara bersama-sama pada jadwal dan tempat yang telah ditentukan.

Tugas Ketua penguiji adalah membuka acara ujian, memimpin jalannya ujian, dan menutup ujian dengan memberikan pengumuman kelulusan dan perbaikan.

Jika pada jadwal yang telah ditetapkan pembimbing/penguji berhalangan hadir dikarenakan sakit atau ada tugas lain dari Lembaga Pendidikan, harap menghubungi Puket I Bidang Akademik

Apabila pembimbing tidak hadir, maka ujian dapat diundur.

Berita acara dan lembar penilaian yang sudah diisi pembimbing dan penguji, diserahkan kepada sekretariat Prodi untuk dibukukan


VIII.TESIS

A. Dosen pembimbing tesis ditetapkan oleh Kaprodi dengan surat tugas dari Puket I Bidang Akademik 1. Bila dosen pembimbing tesis tidak dapat

melaksanakan tugas, karena sesuatu hal yang dapat dipertanggungjawabkan, misalnya sakit berkepanjngan, tugas dinas seperti melanjutkan pendidikan atau alasan lainnya yang sah dapat dilakukan penggantian pembimbing.

2. Penggantian pembimbing tesis dapat dilakukan atas usulan Kaprodi melalui surat keputusan Puket I Bidang Akademik.

B. Pembimbing Tesis bertugas:

1. Membimbing pembimbingan tesis dan bimbingan ini dilaporkan dalam laporan pembimbingan penulisan tesis.

2. Memberikan informasi yang menyangkut pelaksanaan penelitian/penulisan tesis dan perkembangan penulisan dilaporkan dalam rapat dosen.

3. Mengingatkn mahasiswa yang melakukan tugas-tugas penulisan tesis, terutama berkaitan dengan batas penyelesaian studinya.

C. Kualifikasi Dosen Pembimbing Skripsi: Pembimbing tesis

bergelar Doktor (S3) dengan jabatan fungsional minimal Lektor

D. Pelaksanaan Ujian Tesis

1. Ujian tesis dilaksanakan pada waktu dan tempat yang sudah ditentukan


2. Ujian tesis dilaksanakan oleh 4 penguji, yang terdiri: Ketua Penguji, Pembaca satu (pembimbing tesis), Pembaca dua dan Penguji lainnya.

3. Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan sidang adalah 90 menit, dengan alokasi waktu, 15 menit untuk presentasi dan sisanya untuk tanya jawab.

4. Sidang dapat disaksikan oleh mahasiswa/i dan dosen 5. Hasil ujian diumumkan pada hari yang sama setelah

ujian selesai. 6. Bila ada revisi, maka revisi dilakukan maksimal

selama 1 bulan 7. Tesis yang telah direvisi dan mendapat persetujuan

revisi dari dosen pembimbing harus diserahkan ke kantor administrasi dengan membayar biaya percetakan sejumlah yang sudah ditentukan.

8. Mahasiswa/i menanda tangani lembaran tidak melakukan plagiasi dalam penulisan tesis.

E. Tata Tertib Ujian Tesis

1. Pembimbing dan penguji diharapkan hadir minimal 10 menit sebelum jadwal yang teladh ditentukan

2. Pembimbing dan penguji melaksanakan ujian secara bersama-sama pada jadwal dan tempat yang telah ditentukan

3. Tugas Ketua penguji adalah membuka acara ujian, memimpin jalannya ujian, dan menutup ujian dengan memberikan pengumuman hasil ujian dan perbaikan.

4. Jika pada jadwal yang telah ditetapkan pembimbing/penguji berhalangan hadir dikarenakan sakit atau ada tugas lain dari Lembaga Pendidikan, harap menghubungai Puket I Bidang Akademik.

5. Apabila pembimbing tidak hadir, maka ujian dapat diundur.


6. Berita acara dan lembar penilaian yang sudah diisi pembimbing dan penguji, diserahkan kepada sekretariat Prodi untuk dibukukan.

Dibuat/Direvisi tanggal : Lawang, 24 Juli 2015

Dibuat Oleh, Disetujui Oleh,

(Pdt. Mariani Febriana, Th.M.) ( Pdt. Dr. Agung Gunawan, Th.M.)

stt aletheiasttaletheia.ac.id/wp-content/uploads/2019/12/pedoman... · 2020-01-20 · 6 pedoman...

Documents