s-1i' - oss.go.id · - 3 - 4. perizinan berusaha yang telah diajukan oleh pelaku usaha kepada...

3
- KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2-4 Jakarta 10710 Telepon : 021-3840651, Faksimili : 021-3813324 Nomor Sifat Hal s-1I' ISES.M.EKON/07/2018 Sangat Segera Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Sistem OSS) " Juli 2018 Kepada Yth. 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian 3. Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 4. Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 5. Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan 6. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan 7. Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian 8. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan 9. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan 10. Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika 11. Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan 12. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 13.Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 14. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama 15. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan 16.Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang 17. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri 18. Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 19. Sekretaris Kementerian Pariwisata 20. Kepala Badan Pemelihara Keamanan, Kepolisian Negara Republik Indonesia 21. Sekretaris Utama Badan Koordinasi Penanaman Modal 22. Sekretaris Utama Badan Pengawas Obatdan Makanan 23. Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional 24. Sekretaris Utama Badan Pengawas Tenaga Nuklir Jakarta Sehubungan dengan pelaksanaan Sistem OSS sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (PP Nomor 24 Tahun 2018) dan menindaklanjuti Rapat Koordinasi Pelaksanaan OSS di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal16 Juli 2018, kami sampaikan sebagai berikut: 1. Sistem OSS melakukan proses penyelesaian perizinan berusaha pada sektor yang tercantum dalam Pasal 85 dan dan Lampiran PP Nomor 24 Tahun 2018. Penyelesaian perizinan berusaha melalui Sistem ass dilakukan berdasarkan komitmen penyelesaian perizinan, baik untuk Izin Usaha ataupun Izin Operasional atau Komersial sesuai sektornya. Penyelesaian komitmen perizinan dilakukan oleh kementerian/lembaga atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya, namun tetap diintegrasikan dengan Sistem OSS.

Upload: lyquynh

Post on 10-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

-

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIANREPUBLIK INDONESIA

Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2-4 Jakarta 10710Telepon : 021-3840651, Faksimili : 021-3813324

NomorSifatHal

s-1I' ISES.M.EKON/07/2018Sangat SegeraPelaksanaan Pelayanan Perizinan BerusahaTerintegrasi Secara Elektronik (Sistem OSS)

" Juli 2018

Kepada Yth.

1. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian3. Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan4. Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat5. Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan6. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan7. Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian8. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan9. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan10. Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika11. Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan12. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan13.Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi14. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama15. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan16.Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang17. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri18.Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah19.Sekretaris Kementerian Pariwisata20. Kepala Badan Pemelihara Keamanan, Kepolisian Negara Republik Indonesia21. Sekretaris Utama Badan Koordinasi Penanaman Modal22. Sekretaris Utama Badan Pengawas Obatdan Makanan23. Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional24. Sekretaris Utama Badan Pengawas Tenaga Nuklir

Jakarta

Sehubungan dengan pelaksanaan Sistem OSS sebagaimana diatur dalamPeraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan BerusahaTerintegrasi Secara Elektronik (PP Nomor 24 Tahun 2018) dan menindaklanjutiRapat Koordinasi Pelaksanaan OSS di Kementerian Koordinator BidangPerekonomian pada tanggal16 Juli 2018, kami sampaikan sebagai berikut:

1. Sistem OSS melakukan proses penyelesaian perizinan berusaha pada sektoryang tercantum dalam Pasal 85 dan dan Lampiran PP Nomor 24 Tahun 2018.Penyelesaian perizinan berusaha melalui Sistem ass dilakukan berdasarkankomitmen penyelesaian perizinan, baik untuk Izin Usaha ataupun IzinOperasional atau Komersial sesuai sektornya. Penyelesaian komitmen perizinandilakukan oleh kementerian/lembaga atau pemerintah daerah sesuai dengankewenangannya, namun tetap diintegrasikan dengan Sistem OSS.

--2-

2. Pelaksanaan Perizinan Berusaha di luar sektor yang diatur dalam PP Nomor 24Tahun 2018a. Sistem OSS melakukan proses penyelesaian perizinan berusaha pada

sektor yang tercantum dalam Pasal 85 dan dan Lampiran PP Nomor 24Tahun 2018.

b. Terhadap perizinan berusaha pada sektor diluar yang diatur dalam Pasal 85dan Lampiran PP Nomor 24 Tahun 2018 dilakukan penyelesaianperizinanannya di luar Sistem OSS (eksisting) sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan.

c. Penyelesaian perizinan berusaha di luar sektor yang diatur dalam PP Nomor24 Tahun 2018 termasuk juga perizinan lainnya yang diperlukan untukmendukung pelaksanaan perizinan tersebut. Seperti perizinan berusahapada sektor pertambangan yang memerlukan perizinan pada sektorkehutanan seperti Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) atauPersetujuan Impor, proses penyelesaiannya dilakukan diluar Sistem assoleh kementerian/lembaga atau pemerintah daerah bersangkutan.

d. Terhadap perizinan lainnya yang bukan dalam rangka pelaksanaan. berusaha dan tidak diatur dalam PP Nomor 24 Tahun 2018 seperti

pembukaan kantor perwakilan perusahaan asing, penyelesaiannya dilakukandiluar Sistem OSS oleh kementerian/lembaga atau pemerintah daerahbersangkutan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Pelaksanaan Izin Komersial atau Operasional.a. Ketentuan Pasal 39 PP Nomor 24 Tahun 2018 mengatur bahwa Lembaga

OSS menerbitkan Izin Komersial atau Operasional berdasarkan KomitmenPelaku Usaha untuk memenuhi standar, sertifikat, dan/atau lisensi dan/ataupendaftaran barang/jasa, sesuai dengan jenis produk dan/atau jasa yangdikomersialkan melalui sistem OSS.

b. Dalam hal komitmen Izin Komersial atau Operasional hanya mensyaratkanpemenuhan standar atau berupa pendaftaran barang/jasa yang telahditetapkan oleh kementerian/lembaga tanpa diperlukan adanya evaluasi ataupersyaratan khusus sebelumnya, maka Izin Komersial atau Operasionaldapat berlaku efektif dan kementerian/lembaga melakukan pengawasan ataupemenuhan standar dimaksud.

c. Dalam hal komitmen Izin Komersial atau Operasional memerlukan evaluasiatau pemenuhan persyaratan khusus yang harus dimiliki diawal, sepertisertifikat dan/atau lisensi, maka pelaku usaha yang telah mendapatkan izinkomersial atau operasional dari Lembaga OSS tetap perlu menyelesaikanatau mendapatkan sertifikat dan/atau lisensi yang diterbitkan olehkementerian/lembaga atau pemerintah daerah sesuai kewenangannya dankementerian/lembaga atau pemerintah daerah tetap memberikan pelayananatas penerbitan sertifikat dan/atau lisensi dimaksud. Kementeriannembagaatau pemerintah daerah yang telah menerbitkan perizinan berusaha tersebut,menyampaikan kepada Sistem OSS dan kepada pelaku usaha. Dengantelah disampaikannya perizinan berusaha tersebut, maka komitmen IzinKomersial atau Operasional telah terpenuhi dan berlakuefektif.

~---- --

-- 3 -

4. Perizinan berusaha yang telah diajukan oleh pelaku usaha kepadakementerianllembaga atau pemerintah daerah sebelum berlakunya PP Nomor24 Tahun 2018 dan belum diterbitkan perizinan berusahanya, diselesaikansebagai berikut:a. Dalam hal perizinan berusaha tidak termasuk dalam sektor perizinan

beruccha sebagaimana yang dimuat dalam Pasal 85 dan Lampiran PPNomor 24 Tahun 2018, penyelesaiannya dilakukan olehkementerianllembaga atau pemerintah daerah sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan (proses eksisting) dan tidak dilakukan melalui Sistemass.

b. Dalam hal perizinan berusaha termasuk dalam sektor yang diatur dalamPasal 85 dan Lampiran PP Nomor 24 Tahun 2018, penyelesaiannyadilakukan melalui Sistem ass dan untuk itu kementerianllembaga ataupemerintah daerah mengembalikan seluruh dokumen permohonan perizinanberusaha yang telah diajukan kepada pelaku usaha dan memberikaninformasi atau fasilitasi untuk melakukan penyelesaian perizinan berusahamelalui Sistem ass.

5. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon kesediaan Saudara untuk dapatmenindaklanjuti pelaksanaan Sistem ass dengan memperhatikan penjelasandiatas.

Atas perhatian dan kesediaan Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Tembusan:Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.