rubella
DESCRIPTION
jkhfvctfhgzxTRANSCRIPT
RUBELLA
dr. B. Gebyar Tri Baskoro, Sp. A
Epidemiologi
Definisi
• berasal dari bahasa latin yang berarti titik merah kecil (little red)
• dikenal pula sebagai Campak Jerman atau Campak 3 hari
• Merupakan suatu penyakit virus yang umum pada anak-anak dan dewasa muda yang ditandai dengan masa prodormal yang pendek, pembesaran kelenjar getah bening servikal, suboksipital, dan postaurikular disertai erupsi yang berlangsung 2-3 hari.
• Pada anak yang lebih besar, dapat disertai kelainan yang lebih berat seperti purpura dan kelainan sendi
Etiologi
• Virus rubella, famili togaviridae, genus Rubivirus
• Virus RNA• Dapat diisolasi: sekret nasofaring, tinja, darah,
air seni, LCS, organ lain• Virus ditemukan: 7 hari sebelum dan 7-8 hari
setelah terjadi eksantem• Infeksi asimptomatis, subklinis, klinis
Patofisiologi
• Pada rubela kongenital virus dapat diisolasi dari nasofaring, air kemih, cairan serebrospinal, tinja, mata, sumsum tulang dan lekosit perifer ( jangka lama )
Manifestasi klinis
MANIFESTASI KLINIS Masa Inkubasi
berlangsung 14-21 hari. Masa Prodormal
demam ringan, nyeri tenggorok, kemerahan pada konjungtiva, rinitis dan limfadenopati (servikal, suboksipital, postaurikular) disertai nyeri tekan. Terdapat Forscheimmer spot, adalah makula atau ptechiae pada palatum molle.
Masa Eksantemaeksantema berawal dari retroaurikular atau muka, meluas secara kraniokaudal ke bagian tubuh yang lain dan menghilang pada hari ketiga.
Laboratorium darah
• Tidak khas• Peningkatan sel plasma sebanyak 5-20%• Leukopenia disertai limfositosis relatif• Trombositopenia ringan
Diagnosis
• Sulit didiagnosa, kecuali pada keadaan epidemi
• Diagnosis pasti : – Metode virologi / serologik: netralisasi, fiksasi
komplemen, hemaglutinasi, Ig M. – Isolasi virus dari : tenggorokan, air kemih, cairan
serebrospinal, swab konjungtiva
Diagnosa banding
• Campak• Roseola infantum• Scarlet fever• Erupsi obat
Komplikasi
• Artritis dan artralgia (pembengkakan, nyeri, efusi)
• Encephalitis • Limfadenopati• Sindroma rubela kongenital
Terapi
• Simptomatik
Sindroma Rubela kongenital
• Infeksi intrauterin subklinis• Pada neonatus diagnosis tegak bila ditemukan 2 dari 3 tanda
klinis utama (ketulian, katarak dan/ atau retinopati kongenital, dan lesi jantung kongenital)
• Lesi jantung : miokarditis, defek struktur jantung ( duktus arteriosus paten / stenosis arteri pulmonalis )
• Lesi kulit blueberry muffin
• Bayi terinfeksi kongenital IgM serum spesifik rubella positif sejak lahir hingga beberapa bulan.
• Virus dapat diisolasi dari sekret nasofaring, konjungtiva, urin, feses dan cairan serebrospinal
Prognosis
• Buruk pada bayi dengan sindroma rubella spektrum komplit
Pencegahan
• Imunisasi MMR• Pasif : immunoglobulin dalam 7-8 hari (IM)
setelah kontak • Aktif : imunisasi MMR (SC) mulai umur 15
bulan
Mmr ↔ autisme ??
• Coincidental temporal association• Autisme disebabkan defek pada
perkembangan embrional, bukan setelah kelahiran
• Sedangkan vaksin MMR diberikan pada saat bayi berusia 15 bulan