rsud ibnu sina - perubahan kinerja jalan
DESCRIPTION
Analisis perubahan kinerja jalan akibat operasional RSUD Ibnu SinaTRANSCRIPT
STUDI AMDALRenovasi dan Pengembangan
RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
ANALISIS DAN PRAKIRAAN DAMPAKANALISIS DAN PRAKIRAAN DAMPAKPENURUNAN KINERJA JALANPENURUNAN KINERJA JALAN
Parameter Yang Dianalisis
Parameter yang digunakan untuk memprakirakan dampak penurunan kinerja jalan
pada kegiatan mobilitas peralatan dan material tahap konstruksi, dan kegiatan
operasional rumah sakit pada tahap operasi adalah derajat kejenuhan (DS).
Metode Analisis Dan Prakiraan Dampak
Derajat kejenuhan menggambarkan perbandingan antara volume lalulintas dengan
kapasitas jalan. DS dinyatakan dalam :
DS = Q / V
Dimana,
Q = Volume lalulintas (smp/jam)
V = Kapasitas Jalan (smp/jam)
DS = Derajat kejenuhan
Nilai DS menunjukkan tingkat layanan jalan, dengan kriteria-kriteri seperti pada tabel
di bawah ini.
Tabel 1. Kriteria Tingkat Layanan Jalan
Tingkat Layanan
Kondisi ArusDerajat
Kejenuhan (DS)
AKondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi,pengemudi dapat memilih kecepatan yang diinginkan tanpa hambatan
0 – 0,20
BArus stabil tapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu-lintas. Pengemudi memiliki kebebasan yang cukup untuk memilih kecepatan
0,20 – 0,44
CArus stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan
0,45 – 0,74
DArus mendekati tidak stabil, kecepatan masih dikendalikan V/C masih dapat ditolerir
0,75 – 0,84
EVolume lalu-lintas mendekati/berada pada kapasitas arus tidak stabil, kecepatan terkadang terhenti
0,85 – 1,00
FArus yang dipaksakan atau macet, kecepatan rendah, volume dibawah kapasitas, antrian panjang dan terjadi hambatan-hambatan yang besar
> 1,00
Sumber : Morlok, 1991
Lampiran – Analisis dan Prakiran Dampak Penurunan Kinerja Jalan 1
STUDI AMDALRenovasi dan Pengembangan
RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
Dengan adanya kegiatan mobilitas peralatan dan material tahap konstruksi, dan
kegiatan operasional rumah sakit pada tahap operasi memberikan beban lalulintas
tambahan yang mempengaruhi nilai DS. Penambahan volume lalulintas secara
langsung akan menurunkan nilai DS dengan kapasitas jalan yang tetap. Disamping
dipengaruhi oleh kegiatan pada tahap konstruksi dan tahap operasi, perubahan nilai
DS ini juga dipengaruhi oleh pertumbuhan kendaraan lalulintas yang secara alamiah
terus mengalami peningkatan.
Perubahan nilai DS dirumuskan :
∆ DS =
(QDP - QRA ) - (QTP - Q RA )V
Volume lalulintas pada masa mendatang dipengaruhi oleh pertumbuhan kendaraan
disamping oleh tarikan-bangkitan lalulintas, sehingga :
QTP = QRA + QPr
QDP = QRA + QPertumbuhan + QT
Dimana,
QRA = Volume lalulintas pada kondisi rona awal (smp/jam)
QTP = Volume lalulintas pada kondisi tanpa proyek (smp/jam)
QDP = Volume lalulintas pada kondisi dengan proyek (smp/jam)
QPr = Pertumbuhan volume lalulintas (smp/jam)
QT = Tarikan-bangkitan lalulintas (smp/jam)
V = Kapasitas jalan (smp/jam)
∆DS = Perubahan derajat kejenuhan
Tarikan-bangkitan lalulintas untuk rumah sakit menggunakan pendekatan model
(Lab. Transportasi FTUB, 2011) :
Model Tarikan Y = 0,38x - 10,27
Model Bangkitan Y = 0,136x + 21,70
X = jumlah TT
Data Dan Asumsi
1. Kapasitas Jl. Dr. Wahidin S. Husodo adalah 2.787,84 smp/jam, dan diasumsikan
tetap selama masa studi, tidak ada perubahan pelebaran dan desain jalan.
2. Volume lalulintas di Jl. Dr. Wahidin S. Husodo sebesar 1.981,95 smp/jam pada jam
puncak.
Lampiran – Analisis dan Prakiran Dampak Penurunan Kinerja Jalan 2
STUDI AMDALRenovasi dan Pengembangan
RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
3. Derajat kejenuhan pada kondisi rona awal sebesar 0,711 dengan tingkat layanan
jalan yang masuk dalam kategori C.
4. Pertumbuhan jumlah kendaraan di Kabupaten Gresik Tahun 2009-2013 seperti
pada tabel beriku.
Tabel 2. Jumlah Kendaraan di Kabupaten Gresik Tahun 2009-2013
UraianJumlah Kendaraan (kend.)
2009 2010 2011 2012 2013Sedan dan sejenisnya 3.567 3.606 4.218 4.297 3.797Jeep dan sejenisnya 1.851 1.963 2.298 2.564 2.640Station wagon dan sejenisnya 13.649 15.384 18.539 21.873 24.714Bus dan sejenisnya 334 361 457 515 505Truk dan sejenisnya 11.685 12.571 14.883 16.391 16.585Sepeda motor 273.943 311.205 395.958 434.639 400.254Jumlah 305.029 345.090 436.407 480.279 448.495
Sumber : Statistik Kabupaten Gresik dalam Angka, 2011-2013
5. Jumlah tempat tidur yang direncanakan RSUD Ibnu Sina sebanyak 600 TT.
Analisis Dan Prakiraan Dampak
Pertumbuhan Volume Lalulintas
Sesuai dengan tabel pertumbuhan kendaraan dari tahun 2009-2013, maka jumlah
kendaraan berdasarkan klasifikasinya adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Jumlah Kendaraan Berdasarkan Jenis Kendaraan
UraianJumlah Kendaraan (kend.)
2009 2010 2011 2012 2013LV 19.067 20.953 25.055 28.734 31.151HV 12.019 12.932 15.340 16.906 17.090MC 273.943 311.205 395.958 434.639 400.254Jumlah 305.029 345.090 436.353 480.279 448.495
Sumber : Statistik Kabupaten Gresik dalam Angka, 2011-2013 dan Hasil Analisis, 2014
Metode proyek kendaraan diasumsikan sama dengan metode proyeksi jumlah
penduduk, yaitu menggunakan metode eksponensial. Dengan menggunakan
metode tersebut, maka rata-rata pertumbuhan kendaraan pada masing-masing
jenis kendaraan dirinci sebagai berikut :
MC = 9,48% LV = 12,27% HV = 8,80%
Dengan berdasarkan pada volume lalulintas dari tahun 2013-2026 dapat dilihat
pada tabel berikut.
Lampiran – Analisis dan Prakiran Dampak Penurunan Kinerja Jalan 3
STUDI AMDALRenovasi dan Pengembangan
RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
2013
WaktuVolume Kendaraan (kend./jam) Volume Kendaraan (smp/jam)MC LV HV MC LV HV
08.00 - 08.15 1.276 206 31 319,00 206,00 37,2008.15 - 08.30 952 222 33 238,00 222,00 39,6008.30 - 08.45 857 211 41 214,25 211,00 49,2008.45 - 09.00 766 199 46 191,50 199,00 55,20
1.9822014
WaktuVolume Kendaraan (kend./jam) Volume Kendaraan (smp/jam)MC LV HV MC LV HV
08.00 - 08.15 1.397 231 34 349,24 231,28 40,4708.15 - 08.30 1.042 249 36 260,56 249,24 43,0808.30 - 08.45 938 237 45 234,56 236,89 53,5308.45 - 09.00 839 223 50 209,65 223,42 60,06
2.1922015
WaktuVolume Kendaraan (kend./jam) Volume Kendaraan (smp/jam)MC LV HV MC LV HV
08.00 - 08.15 1.518 257 36 379,48 256,56 43,7508.15 - 08.30 1.132 276 39 283,12 276,49 46,5708.30 - 08.45 1.019 263 48 254,87 262,79 57,8608.45 - 09.00 911 248 54 227,81 247,84 64,92
2.4022016
WaktuVolume Kendaraan (kend./jam) Volume Kendaraan (smp/jam)MC LV HV MC LV HV
08.00 - 08.15 1.639 282 39 409,72 281,84 47,0208.15 - 08.30 1.223 304 42 305,68 303,73 50,0508.30 - 08.45 1.101 289 52 275,18 288,68 62,1908.45 - 09.00 984 272 58 245,96 272,26 69,77
2.6122017
WaktuVolume Kendaraan (kend./jam) Volume Kendaraan (kend./jam)MC LV HV MC LV HV
08.00 - 08.15 1.760 307 42 439,96 307,12 50,2908.15 - 08.30 1.313 331 45 328,24 330,98 53,5408.30 - 08.45 1.182 315 55 295,49 314,58 66,5208.45 - 09.00 1.056 297 62 264,11 296,69 74,63
2.8222018
WaktuVolume Kendaraan (kend./jam) Volume Kendaraan (smp/jam)MC LV HV MC LV HV
08.00 - 08.15 1.881 332 45 470,20 332,40 53,5708.15 - 08.30 1.403 358 48 350,81 358,22 57,0208.30 - 08.45 1.263 340 59 315,80 340,47 70,8508.45 - 09.00 1.129 321 66 282,27 321,11 79,49
3.0322019
WaktuVolume Kendaraan (kend./jam) Volume Kendaraan (smp/jam)MC LV HV MC LV HV
08.00 - 08.15 2.002 358 47 500,44 357,68 56,8408.15 - 08.30 1.493 385 50 373,37 385,47 60,5108.30 - 08.45 1.344 366 63 336,11 366,37 75,1808.45 - 09.00 1.202 346 70 300,42 345,53 84,35
3.242
Lampiran – Analisis dan Prakiran Dampak Penurunan Kinerja Jalan 4
STUDI AMDALRenovasi dan Pengembangan
RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
2020
WaktuVolume Kendaraan (kend./jam) Volume Kendaraan (smp/jam)MC LV HV MC LV HV
08.00 - 08.15 2.123 383 50 530,68 382,96 60,1208.15 - 08.30 1.584 413 53 395,93 412,71 63,9908.30 - 08.45 1.426 392 66 356,42 392,26 79,5108.45 - 09.00 1.274 370 74 318,57 369,95 89,20
3.4522021
WaktuVolume Kendaraan (kend./jam) Volume Kendaraan (smp/jam)MC LV HV MC LV HV
08.00 - 08.15 2.244 408 53 560,92 408,25 63,3908.15 - 08.30 1.674 440 56 418,49 439,95 67,4808.30 - 08.45 1.507 418 70 376,73 418,15 83,8408.45 - 09.00 1.347 394 78 336,73 394,37 94,06
3.6622022
WaktuVolume Kendaraan (kend./jam) Volume Kendaraan (smp/jam)MC LV HV MC LV HV
08.00 - 08.15 2.365 434 56 591,16 433,53 66,6608.15 - 08.30 1.764 467 59 441,05 467,20 70,9608.30 - 08.45 1.588 444 73 397,04 444,05 88,1708.45 - 09.00 1.420 419 82 354,88 418,79 98,92
3.8722023
WaktuVolume Kendaraan (kend./jam) Volume Kendaraan (smp/jam)MC LV HV MC LV HV
08.00 - 08.15 2.486 459 58 621,40 458,81 69,9408.15 - 08.30 1.854 494 62 463,61 494,44 74,4508.30 - 08.45 1.669 470 77 417,35 469,94 92,5008.45 - 09.00 1.492 443 86 373,03 443,22 103,78
4.0822024
WaktuVolume Kendaraan (kend./jam) Volume Kendaraan (smp/jam)MC LV HV MC LV HV
08.00 - 08.15 2.607 484 61 651,64 484,09 73,2108.15 - 08.30 1.945 522 65 486,17 521,69 77,9308.30 - 08.45 1.751 496 81 437,66 495,84 96,8308.45 - 09.00 1.565 468 91 391,19 467,64 108,63
4.2932025
WaktuVolume Kendaraan (kend./jam) Volume Kendaraan (smp/jam)MC LV HV MC LV HV
08.00 - 08.15 2.727 509 64 681,87 509,37 76,4808.15 - 08.30 2.035 549 68 508,73 548,93 81,4208.30 - 08.45 1.832 522 84 457,97 521,73 101,1608.45 - 09.00 1.637 492 95 409,34 492,06 113,49
4.5032026
WaktuVolume Kendaraan (kend./jam) Volume Kendaraan (smp/jam)MC LV HV MC LV HV
08.00 - 08.15 2.848 535 66 712,11 534,65 79,7608.15 - 08.30 2.125 576 71 531,30 576,18 84,9008.30 - 08.45 1.913 548 88 478,28 547,63 105,4908.45 - 09.00 1.710 516 99 427,49 516,48 118,35
4.713
Lampiran – Analisis dan Prakiran Dampak Penurunan Kinerja Jalan 5
STUDI AMDALRenovasi dan Pengembangan
RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
Tarikan-Bangkitan Lalulintas
Tarikan-Bangkitan pada Tahap Konstruksi
Tarikan-bangkitan lalulintas pada tahap konstruksi dipengaruhi oleh
kendaraan yang rutin keluar masuk proyek dalam rangka mengangkut
material yang diperlukan sebagai bahan konstruksi. Jumlah kendaraan yang
keluar masuk proyek pada jam puncak diprakirakan sebanyak 20 dump truck,
sehingga besar tarikan-bangkitan lalulintas pada tahap konstruksi ini sebesar
24 smp/jam.
Tarikan-Bangkitan pada Tahap Operasi
Berdasarkan model-tarikan yang digunakan, tarikan-bangkitan lalulintas
pada operasional RSUD Ibnu Sina dipengaruhi oleh jumlah tempat tidur yang
direncanakan. RSUD Ibnu Sina merencanakan pengembangan dari 232 TT
menjadi 600 TT, atau penambahan 368 TT.
Tarikan Lalulintas
Y = 0,38x – 10,27
= (0,38 . 638) – 10,27 smp/jam
= 129,57 smp/jam
Bangkitan Lalulintas
Y = 0,136x + 21,70
= (0,136 . 638) + 21,70 smp/jam
= 71,75 smp/jam
Tarikan-Bangkitan Lalulintas
Y = 129,57 + 71,75 smp/jam
= 201,32 smp/jam
Perubahan Kinerja Jalan pada Tahap Konstruksi
DS pada Kondisi Rona Awal
Berdasarkan data dan hasil survei, derajat kejenuhan (DS) pada kondisi rona
adalah sebagai berikut :
Q = 1.982 smp/jam
V = 2787,84 smp/jam
DS = 0,711
LOS = C
Lampiran – Analisis dan Prakiran Dampak Penurunan Kinerja Jalan 6
STUDI AMDALRenovasi dan Pengembangan
RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
DS pada Kondisi Tanpa Kegiatan
Perubahan DS pada kondisi tanpa tanpa kegiatan (2015-2021) dipengaruhi
oleh pertumbuhan jumlah kendaraan. Dengan mengacu pada tabel volume
lalulintas yang telah dirinci sebelumnya, maka derajat kejenuhan pada
kondisi tanpa kegiatan adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Derajat Kejenuhan dan LOS pada Kondisi Tanpa Kegiatan (2015-2012)
TahunVolume Lalulintas
(smp/jam)DS
Level of Service /LOS
2015 2.402 0,862 E2016 2.612 0,937 E2017 2.822 1,012 F2018 3.032 1,088 F2019 3.242 1,163 F2020 3.452 1,238 F2021 3.662 1,314 F
Sumber : Hasil Analisis, 2014
Dari hasil analisis derajat kejenuhan diatas maka terjadi perubahan tingkat
layanan dari C menjadi F, artinya tanpa adanya rencana kegiatan telah terjadi
peningkatan derajat kejenuhan dan penurunan tingkat layanan jalan akibat
pertumbuhan kendaraan yang terjadi secara alamiah.
DS pada Kondisi dengan Kegiatan
Perubahan DS pada kondisi dengan kegiatan, disamping terpengaruh oleh
pertumbuhan jumlah kendaraan, juga dipengaruhi oleh tarikan-bangkitan
pada saat konstruksi, yaitu sebesar 24 smp/jam. DS dan tingkat layanan jalan
pada kegiatan mobilitas peralatan dan material dirinci seperti pada tabel.
Tabel 4. Derajat Kejenuhan dan LOS pada Kondisi Dengan Kegiatan (2015-2021)
TahunVolume Lalulintas
(smp/jam)DS
Level of Service /LOS
2015 2.426 0,870 E2016 2.636 0,946 E2017 2.846 1,021 F2018 3.056 1,096 F2019 3.266 1,172 F2020 3.476 1,247 F2021 3.686 1,322 F
Sumber : Hasil Analisis, 2014
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kegiatan
konstruksi ini tidak merubah tingkat layanan jalan.
Lampiran – Analisis dan Prakiran Dampak Penurunan Kinerja Jalan 7
STUDI AMDALRenovasi dan Pengembangan
RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
Perubahan DS
Perubahan DS pada kegiatan mobilitas peralatan dan material adalah sebagai
berikut :
∆ DS =
(QDP - QRA ) - (QTP - Q RA )V
=
(2 . 426 - 1 .982) - (2. 402 - .1. 982)2 .787,84
= 0,009
Dilihat dari tingkat layanan jalannya, kegiatan mobilitas peralatan dan
material tidak memberikan perubahan tingkat layanan jalan, dimana tingkat
layanan jalan pada kondisi tanpa kegiatan dan kondisi dengan kegiatan
termasuk dalam kategori E dan F pada masing-masing tahun pelaksanaan.
Perubahan Kinerja Jalan pada Tahap Operasi
DS pada Kondisi Rona Awal
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, DS pada kondisi rona awal adalah
sebagai berikut :
Q = 1.982 smp/jam
V = 2787,84 smp/jam
DS = 0,711
LOS = C
DS pada Kondisi Tanpa Kegiatan
DS pada kondisi tanpa kegiatan (tahun 2022-2026) dipengaruhi oleh
pertumbuhan kendaraan. Dengan berdasar pada tabel pertumbuhan
kendaraan, maka volume lalulintas dan DS pada kondisi tanpa kegiatan
seperti pada tabel berikut :
Tabel 4. Derajat Kejenuhan dan LOS pada Kondisi Tanpa Kegiatan (2022-2026)
TahunVolume Lalulintas
(smp/jam)DS
Level of Service /LOS
2022 3.872 1,389 F2023 4.082 1,464 F2024 4.293 1,540 F2025 4.503 1,615 F2026 4.713 1,690 F
Sumber : Hasil Analisis, 2014
Lampiran – Analisis dan Prakiran Dampak Penurunan Kinerja Jalan 8
STUDI AMDALRenovasi dan Pengembangan
RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
Derajat kejenuhan pada kondisi tanpa kegiatan tahun 2022-2026 berkisar
antara 1,389 – 1,690 dengan tingkat layanan jalan yang termasuk dalam
kategori F. Artinya tanpa adanya operasional RSUD Ibnu Sina, kondisi
lalulintas telah mengalami kejenuhan yang tinggi tingkat layanan yang relatif
rendah, yaitu kategori F. Pertumbuhan kendaraan yang relatif tinggi yang
menyebabkan derajat kejenuhan yang semakin meningkat. Fenomena ini
merupakan fenomena yang dihadapi oleh banyak kota/kabupaten, yaitu
pertumbuhan kendaraan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan
kapasitas jalan.
DS pada Kondisi dengan Kegiatan
Disamping dipengaruhi oleh pertumbuhan kendaraan, nilai DS pada kondisi
dengan kegiatan ini dipengaruhi kegiatan Operasional RSUD Ibnu Sina. Dari
hasil perhitungan sebelumnya, tarikan-bangkitan lalulintas sebesar 201,32
smp/jam. DS dan tingkat layanan jalan (LOS) pada kondisi dengan kegiatan
seperti pada tabel berikut.
Tabel 4. Derajat Kejenuhan dan LOS pada Kondisi Dengan Kegiatan (2022-2026)
TahunVolume Lalulintas
(smp/jam)DS
Level of Service /LOS
2022 4.074 1,461 F2023 4.284 1,537 F2024 4.494 1,612 F2025 4.704 1,687 F2026 4.914 1,763 F
Sumber : Hasil Analisis, 2014
Perubahan DS
Perubahan DS pada kegiatan operasional RSUD Ibnu Sina adalah sebagai
berikut :
∆ DS =
(QDP - QRA ) - (QTP - Q RA )V
=
(4 .074 - 1 . 982) - (3 .872 - .1 .982 )2 .787,84
= 0,072
Dilihat dari tingkat layanan jalannya, kegiatan operasional RSUD Ibnu Sina
memberikan dampak yang tidak signifikan terhadap peningkatan DS.
Lampiran – Analisis dan Prakiran Dampak Penurunan Kinerja Jalan 9
STUDI AMDALRenovasi dan Pengembangan
RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik
Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan mobilitas peralatan dan material pada tahap konstruksi
menyebabkan perubahan derajat kejenuhan sebesar 0,009. Dilihat dari tingkat
layanan jalannya, kegiatan tersebut tidak mengakibatkan perubahan tingkat
layanan jalan.
Dengan adanya kegiatan operasional RSUD Ibnu Sina pada tahap operasi
menyebabkan perubahan derajat kejenuhan sebesar 0,072. Dilihat dari tingkat
layanan jalannya, kegiatan tersebut tidak mengakibatkan perubahan tingkat
layanan jalan.
Lampiran – Analisis dan Prakiran Dampak Penurunan Kinerja Jalan 10