biografi ibnu sina (bapak kedokteran modern dunia) _ maktabah akhi zulfan afdhilla
TRANSCRIPT
9/18/13 Biografi Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern Dunia) | Maktabah Akhi Zulfan Afdhilla
zulfanafdhilla.blogspot.com/2012/11/biografi-ibnu-sina-bapak-kedokteran.html#.UjmD39KospU 1/12
Jumat, November 23, 2012 Zulfan Afdhilla 0
Biografi Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern Dunia)
Ibnu Sina (Avicenna)Ibnu Sina adalah seorang pakar kedokteran terkenal dan mendunia. Dia dikenal dengan bapak
kedokteran modern, atas berkat usahanya yang merubah dan memunculkan wawasan dan warna baru di
dunia kedoteran. Namun, selain beliau berkecimpung di bidang kedokteran, ternyata beliau juga lihai
dalam bidang filsafat. Subhanallah
Syeikhur Rais, Abu Ali Husein bin Abdillah bin Hasan bin
Ali bin Sina, yang dikenal dengan sebutan Ibnu Sina atau
Avicenna lahir pada tahun 370 hijriyah di sebuah kota
Asyfahnah desa Khormeisan dekat Bukhara, sekarang wilayah
Uzbekistan (kemudian Persia), dan meninggal pada bulan Juni
1037 di Hamadan, Persia (Iran). Sejak masa kanak-kanak, Ibnu
Sina yang berasal dari keluarga bermadzhab Syi'ah Ismailiyah
dan sudah akrab dengan pembahasan ilmiah terutama yang
disampaikan oleh ayahnya.
Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok
bahasan besar. Banyak di antaranya memusatkan pada filosofi
dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai
"bapak kedokteran modern." George Sarton menyebut Ibnu Sina "ilmuwan paling terkenal dari Islam
dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu." pekerjaannya yang paling
terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai sebagai
Qanun (judul lengkap: Al-Qanun fi At Tibb).
Ibnu Sina secara penuh memberikan perhatiannya kepada aktivitas keilmuan. Kejeniusannya membuat
ia cepat menguasai banyak ilmu, dan meski masih berusia muda, beliau sudah mahir dalam bidang
kedokteran. Beliau pun menjadi terkenal, sehingga Raja Bukhara Nuh bin Mansur yang memerintah
antara tahun 366 hingga 387 hijriyah saat jatuh sakit memanggil Ibnu Sina untuk merawat dan
mengobatinya.
Berkat itu, Ibnu Sina dapat leluasa masuk ke perpustakaan istana Samani yang besar. Ibnu Sina
mengenai perpustakan itu mengatakan
demikian;
“Semua buku yang aku inginkan ada di situ. Bahkan aku menemukan banyak buku yang
kebanyakan orang bahkan tak pernah mengetahui namanya. Aku sendiri pun belum pernah
melihatnya dan tidak akan pernah melihatnya lagi. Karena itu aku dengan giat membaca k itab-
k itab itu dan semaksimal mungk in memanfaatkannya... Ketika usiaku menginjak 18 tahun, aku
telah berhasil menyelesaikan semua bidang ilmu.”
Ibnu Sina menguasai berbagai ilmu seperti hikmah, mantiq, dan matematika dengan berbagai
cabangnya.
Latar Belakangnya
Ibnu Sina merupakan seorang filsuf, ilmuwan, dokter dan penulis aktif yang lahir di jaman keemasan
Peradaban Islam. Pada jaman tersebut ilmuwan-ilmuwan muslim banyak menerjemahkan teks ilmu
pengetahuan dari Yunani, Persia dan India. Teks Yunani dari jaman Plato, sesudahnya hingga jaman
Utama Kategori Daftar Tutup
Social Box Statistik Visitor Tutup
Search
Assalamualaikum, alhamdulillah saya sudahberhasil mengidentifikasi beberapa situs websiteyang masuk ke daftar hitam (Black List Site).Situs-situs ini sangat berbahaya untuk andakunjungi. Kenapa dan mengapa? Kenali mereka,untuk daftarnya silahkan klik disini
SEARCH
Cari
ARTIKEL TERBARU
Pemimpin Syiah Iraq, Muqtada Al-Sadr : “Jikaingin bertemu Imam Mahdi, konsumsilahNarkoba”
Download Kamus Bahasa Indonesia, KBBI Ofline1.5.1
Dalam Madzhab Syafi'i Tahlilan Adalah Bid'ah
Imam Syafi'i Menolak Bertabarruk (MengambilBerkah) Atas Orang Shalih
Benarkah Imam Syafi'i Bertawassul danBertabarruk di Kubur Abu Hanifah
Tahlilan Dalam Pandangan Wali Songo
Kisah Haru Syaikh Bin Baz Dengan SeorangPencuri
Syaikh Yahya Al-Libiy Bermimpi Bertemu RasulS.A.W
Kisah Pelajar UIA Bermimpi Berjumpa RasulS.A.W
Jadi GILA Akibat Belajar Tarekat
Download Software Celestia
Download Software Stellarium
Bacaan Dzikir Seusai Shalat Sesuai Sunnah
Hukum Membaca Al-Fatihah, Ayat Kursi, DsbSeusai Shalat
Cintaku Seperti Ilmu Tajwid
Kisah Siput Yang Iri Kepada Katak
Ketika Bilal Tidak Sanggup MeneruskanAzannya..
Umur 82 Tahun, Hafal Al Quran
Lubang Bekas Cabutan Paku
Sejarah Penyerangan Ka'bah & Penjarahan HajarAswad Oleh Syi'ah
Missionaris Kristen Beraksi Di Camp PengungsiSuriah Yordania
Cakung Tidak Hanya Menggunakan Satu MetodeHisab
Sunnah-Sunnah Ketika Berbuka Puasa
Karamah Jasad Yang Utuh Syuhada DammajYaman
Nasehat Abu Bakr Ash-Shidq
DUKUNG BLOG INI
Join this sitew ith Google Friend Connect
Members (63) More »
Already a member? Sign in
GABUNG DI FACEBOOK
Beranda Privacy Policy Disclaimer Black List Site
HOME ABOUT ADMIN CONTACT VISITOR GUEST BOX PRIVACY POLICY DISCLAIMER BLACK LIST SITE
9/18/13 Biografi Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern Dunia) | Maktabah Akhi Zulfan Afdhilla
zulfanafdhilla.blogspot.com/2012/11/biografi-ibnu-sina-bapak-kedokteran.html#.UjmD39KospU 2/12
Aristoteles secara intensif banyak diterjemahkan dan dikembangkan
lebih maju oleh para ilmuwan Islam. Pengembangan ini terutama
dilakukan oleh perguruan yang didirikan oleh Al-Kindi.
Pengembangan ilmu pengetahuan di masa ini meliputi matematika,
astronomi, Aljabar,Trigonometri, dan ilmu pengobatan. Pada jaman
Dinasti Samayid dibagian timur Persian wilayah Khurasan dan
Dinasti Buyid dibagian barat Iran dan Persian memberi suasana
yang mendukung bagi perkembangan keilmuan dan budaya. Di
jaman Dinasti Samaniyah, Bukhara dan Baghdad menjadi pusat
budaya dan ilmu pengetahun dunia Islam.
Ilmu-ilmu lain seperti studi tentang Al-Quran dan Hadist berkembang
dengan perkembangan dengan suasana perkembangan ilmiah. Ilmu
lainya seperti ilmu filsafat, Ilmu Fikih, Ilmu Kalam sangat
berkembang dengan pesat. Pada masa itu Al-Razi dan Al-Farabi menyumbangkan ilmu pengetahuan
dalam bidang ilmu pengobatan dan filsafat. Pada masa itu Ibnu Sina memiliki akses untuk belajar di
perpustakaan besar di wilayah Balkh, Khwarezmia, Gorgan, Kota Ray, Kota Isfahan dan Hamedan.
Selain fasilitas perpustakaan besar yang memiliki banyak koleksi buku, pada masa itu hidup pula
beberapa ilmuwan muslim seperti Abu Raihan Al-Biruni seorang astronom terkenal, Aruzi Samarqandi,
Abu Nashr Mansur seorang matematikawan terkenal, Abu al-Khayr Khammar seorang fisikawan dan
ilmuwan terkenal lainya.
Karir Ibnu Sina
Mengawali karirnya yang pertama Ibnu Sina mengikuti kiprah orang tuanya, yaitu membantu tugas-tugas
amir Nuh bin Mansur. Ia misalnya diminta menyusun kumpulan pemikiran filsafat oleh Abu al-Husain al-
Arudi. Untuk ini ia menyusun buku al-Majmu’. Setelah itu ia menulis buku al-Hashil wa al-Mashul dan al-
Birr wa al-Ism atas permintaan Abu Bakar al-Barqy al-Hawarizmy.
Setelah usianya memasuki dua puluh dua tahun, ayahnya meninggal dunia, dan kemudian terjadi
kemelut politik di tubuh pemerintahan Nuh bin Mansur. Kedua orang putera kerajaan, yaitu Mansur dan
Abd Malik saling berebut kekuasaan, yang dimenangkan oleh Abd Malik. Selanjutnya dalam
pemerintahan yang belum stabil itu terjadi serbuam yang dilakukan oleh kesultanan Mahmud al-
Ghaznawi, sehingga seluruh wilayah kerajaan Samani yang berpusat di Bukhara jatuh ke tangan
Mahmud al-Ghaznawi tersebut.
Dalam keadaan situasi politik yang bagitu ricuh, Ibnu Sina memutuskan untuk meninggalkan daerah
asalnya. Ia pergi ke Karkang yang termasuk ibukota al-Khawarizm, dan di daerah tersebut Ibnu Sina
mendapat penghormatan dan perlakuan yang baik. Di kota ini pula Ibnu Sina banyak berkenalan dengan
sejumlah pakar para ilmuwan seperti, Abu al-Khir al-Khamar, Abu Sahl ‘Isa bin Yahya al-Masity al-
Jurjani, Abu Rayhan al-Biruni dan Abu Nash al-Iraqi. Setelah itu Ibnu Sina melanjutkan perjalanan ke
Nasa, Abiwarud, Syaqan, Jajarin dan terus ke Jurjan. Setelah kota yang ia singgahi terakhir ini juga
kurang aman, Ibnu Sina memutuskan pindah ke Rayi dan bekerja pada As-Sayyidah dan puteranya
Madjid al-Daulah yang pada waktu itu terserang penyakit, dan membantu menyembuhkannya.
Pendidikan Ibnu Sina
Pendidikan Ibnu Sina di mulai pada usia lima tahun di kota kelahirannya,
Bukhara. Pengetahuan yang pertama kali yang Ibnu Sina pelajari adalah
membaca al-Qur’an, setelah itu pendidikan Ibnu sina dilanjutkan dengan
mempelajari ilmu-ilmu agama Islam seperti Tafsir, Fiqih, Ushuluddin dan
lain sebagainya. Berkat ketekunan dan kecerdasannya, Ibnu Sina berhasil
menghafal al-Quran dan menguasai berbagai cabang ilmu-ilmu agama
tersebut pada usia yang belum genap sepuluh tahun.
Dalam bidang Pendidikan lain, ibnu sina juga mempelajari beberapa
disiplin ilmu diantaranya Matematika, logika, fisika, kedokteran,
Astronomi, Hukum, dan sebagainya.Dengan kecerdasan yang beliau
miliki, beliau banyak mempelajari filsafat dan cabang-cabangnya,
kesungguhan yang cukup mengagumkan ini menunjukkan bahwa ketinggian otodidaknya, namun pada
saat ibnu sina menyelami ilmu metafisika nya Arisstoteles, beliau mengalami kesulitan kendati sudah
berulang-ulang membacanya bahkan beliau menghafalnya, tetap saja beliau belum dapat memahami
isinya. setelah ibnu sina membaca karya Al-Farabi dalam buku risalahnya, barulah Ibnu Sina dapat
memahami ilmu metafisika dengan baik. Secara tidak langsung Ibnu Sina telah berguru kepada al-
Farabi, bahkan dalam otobiografinya disebutkan mengenai utang budinya kepada Al-Farabi.
PENDAPAT ANDA TENTANG BLOG INI?
Memuaskan
Baik
Cukup
Kurang
Jelek
Vote Show results
Votes so far: 1 24 Day s left to v ote: 57 97
Jika ingin memberikan kritik, pesan dan saransilahkan klik disini Visitor Box
zulfanafdhilla.blogspot.com
Suka
1.116 orang menyukai zulfanafdhilla.blogspot.com.
Plugin sosial F acebook
9/18/13 Biografi Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern Dunia) | Maktabah Akhi Zulfan Afdhilla
zulfanafdhilla.blogspot.com/2012/11/biografi-ibnu-sina-bapak-kedokteran.html#.UjmD39KospU 3/12
Pada usia 16 tahun ibnu sina mulai dikenal sebagai ahli pengobatan, dan sudah benar-benar dikenal
pada saat beliau berumur 17 tahun dengan pembuktian bahwa beliau telah berhasil menyembuhkan
penyakit yang diderita sultan Samani Nuh Ibn Mansur. Untuk menambah ilmunya, dalam bidang
pendidikan ibnu sina juga banyak menghabiskan sebahagian waktunya dengan membaca serta
membahas buku-buku yang beliau anggap penting di perpustakaan kerajaan Nuh ibnu Manshur yang
bernama kutub Khana, di sinilah ibnu sina melepaskan dahaga belajarnya siang malam sehingga
semua ilmu pengetahuan dapat dikuasainya dengan baik. dalam sejarah, pendidikan ibnu sina tidak
diragukan lagi, dari kesungguhan dan keseriusan beliau, secara tidak langsung telah memberikan
sumbangsih besar bagi kita umat islam seluruh dunia. dari ketekunan dan kesungguhan ibnu sina, kita
dalam belajar bagaimana sejarah perjalanan pendidikan ibnu sina yang penuh perjuangan dan kerja
keras.
Karya-Karya Ibnu Sina
Dalam sejarah kehidupannya, Ibnu Sina juga dikenal sebagai
seorang ilmuwan yang sangat produktif dalam menghasilkan
berbagai karya buku. Buku-buku karangannya hampir
meliputi seluruh cabang ilmu pengetahuan, diantarannya
ilmu kedokteran, filsafat, ilmu jiwa, fisika, logika, politik dan
sastra arab. Adapun karya-karyanya sebagai berikut :
1. Kitab Qanun fi al-Thib, yang merupakan karya ibnu
sina dalam bidang ilmu kedokteran. Buku ini pernah
menjadi satu-satunya rujukan dalam bidang
kedokteran di Eropa selama lebih kurang lima abad.
Buku ini merupakan iktisar pengobatan Islam dan
diajarkan hingga kini di Timur.
2. Kitab As-Syifa, yang merupakan karya ibnu sina juga dalam bidang filsafat. Kitab ini antara
lain berisikan tentang uraian filsafat dengan segala aspeknya
3. Kitab An-Najah, yang merupakan kitab yang berisikan ringkasan dari kitab As-Syifa, kitab ini
ditulis oleh ibnu sina untuk para pelajar yang ingin mempelajari dasar-dasar ilmu hikmah,
selain itu buku ini juga secara lengkap membahas tentang pemikiranIbnu Sina tentang ilmu
Jiwa.
4. Kitab Fi Aqsam al-Ulum al-Aqliyah, yang merupakan karyanya dalam bidang ilmu fisika.
Buku ini ditulis dalam bahasa Arab dan masih tersimpan dalam berbagai perpustakaan di
Istanbul, penerbitannya pertama kali dilakukan di Kairo pada tahun 1910 M, sedangkan
terjemahannya dalam bahasa Yahudi dan Latin masih terdapat hingga sekarang.
5. Kitab al- Isyarat wa al-Tanbihat, isinya mengandung uraian tentang logika dan hikmah.
6. Kitab Lisan al-Arab, kitab ini merupakan hasil karyanya dalam bidang sastra Arab. Kitab ini
berjumlah mencapai sepuluh jilid. Menurut suatu informasi menjelaskan bahwa buku ini Ibnu
Sina susun sebagai jawaban terhadap tantangan dari seorang pujangga sastra bernama Abu
Mansur al-Jubba’I di hadapan Amir ‘Ala ad-Daulah di Ishfahan.
Kitab Qanun
9/18/13 Biografi Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern Dunia) | Maktabah Akhi Zulfan Afdhilla
zulfanafdhilla.blogspot.com/2012/11/biografi-ibnu-sina-bapak-kedokteran.html#.UjmD39KospU 4/12
Lembaran dari kitab Qanun
Selain kitab-kitab tersebut masih banyak karya dari ibnu sina yang berjumlah cukup besar, namun untuk
mengetahui berapa jumlah buku karya-karya ibnu sina tersebut secara pasti sangatlah sulit, mengingat
perbedaan tentang sedikit banyaknya data yang digunakan. Namun untuk menjawab hal ini, setidaknya
ada dua pendapat.
Pertama, dari penyelidikan yang dilakukan oleh Father dari Domician di Kairo terhadap karya-karya Ibnu
Sina, ia mencatat sebanyak 276 (dua ratus tujuh puluh enam) buah.
Kedua, Phillip K.Hitti dengan menggunakan daftar yang dibuat al-Qifti mengatakan bahwa karya-karya
Ibnu Sina sekitar 99 (sembilan puluh sembilan) buah (Abuddin Nata, Pemik iran Para Tokoh Pendidikan
Islam, ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2000), h. 65)
Kontribusi Ibnu Sina
kontribusi yang ditorehkan dari hasil karya-karya ibnu sina atau
avicenna telah menghantarkan kepada manusia akan pengetahuan
mereka dalam bidang kedokteran.Ibnu sina tidak saja memberikan
kontribusi dalam bidang kedokteran, akan tetapi dalam bidang-
bidang lainnya. Dalam ilmu kedokteran, kitab Al-Qanun tulisan Ibnu
Sina selama beberapa abad menjadi kitab rujukan utama dan paling
otentik. Kitab ini mengupas kaedah-kaedah umum ilmu kedokteran,
obat-obatan dan berbagai macam penyakit. Seiring dengan
kebangkitan gerakan penerjemahan pada abad ke-12 masehi, kitab
Al-Qanun karya Ibnu Sina diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.
Kini buku tersebut juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris, Prancis dan Jerman. Al-Qanun adalah kitab kumpulan
metode pengobatan purba dan metode pengobatan Islam. Kitab ini
pernah menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di universitas-
universitas Eropa.
Dikatakan bahwa Ibnu Sina memiliki karya tulis yang dalam bahasa latin berjudul De Conglutineation
Lagibum. Dalam salah bab karya tulis ini, Ibnu Sina membahas tentang asal nama gunung-gunung.
Pembahasan ini sungguh menarik. Di sana Ibnu Sina mengatakan, “Kemungk inan gunung tercipta
karena dua penyebab. Pertamamenggelembungnya kulit luar bumi dan ini terjadi lantaran goncangan
hebat gempa. Kedua karena proses air yang mencari jalan untuk mengalir. Proses mengak ibatkan
munculnya lembah-lembah bersama dan melahirkan penggelembungan pada permukaan bumi. Sebab
sebagian permukaan bumi keras dan sebagian lagi lunak. Angin juga berperan dengan meniup
sebagian dan meninggalkan sebagian pada tempatnya. Ini adalah penyebab munculnya gundukan di
kulit luar bumi.”
Ibnu Sina dengan kekuatan logikanya -sehingga dalam banyak hal mengikuti teori matematika bahkan
dalam kedokteran dan proses pengobatan- dikenal pula sebagai filosof tak tertandingi. Menurutnya,
seseorang baru diakui sebagai ilmuan, jika ia menguasai filsafat secara sempurna. Ibnu Sina sangat
cermat dalam mempelajari pandangan-pandangan Aristoteles di bidang filsafat. Ketika menceritakan
pengalamannya mempelajari pemikiran Aristoteles, Ibnu Sina mengaku bahwa beliau membaca kitab
Metafisika karya Aristoteles sebanyak 40 kali. Beliau menguasai maksud dari kitab itu secara sempurna
setelah membaca syarah atau penjelasan ‘metafisika Aristoteles’ yang ditulis oleh Farabi, filosof muslim
sebelumnya.
Dalam filsafat, kehidupan Abu Ali Ibnu Sina mengalami dua periode yang penting. Periode pertama
adalah periode ketika beliau mengikuti faham filsafat paripatetik. Pada periode ini, Ibnu Sina dikenal
sebagai penerjemah pemikiran Aristoteles. Periode kedua adalah periode ketika Ibnu Sina menarik diri
dari faham paripatetik dan seperti yang dikatakannya sendiri cenderung kepada pemikiran iluminasi.
9/18/13 Biografi Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern Dunia) | Maktabah Akhi Zulfan Afdhilla
zulfanafdhilla.blogspot.com/2012/11/biografi-ibnu-sina-bapak-kedokteran.html#.UjmD39KospU 5/12
Pemikiran Filsafat Ibnu Sina
Dibidang filsafat, Ibnu Sina dianggap sebagai imam para
filosof di masanya, bahkan sebelum dan sesudahnya,
dan dia pun dikenal sebagai penyair, sehingga Ilmu –
ilmu pengetahuan seperti ilmu jiwa, kedokteran dan
kimia, ada yang ditulisnya dalam bentuk syair. Begitu
pula didapati buku – buku yang dikarangnya untuk ilmu
logika dengan syair.
Ibnu Sina juga dikenal produktif dalam berkarya. Karya –
karya Ibnu Sina yang ternama dalam lapangan Filsafat
adalah As-Shifa, An-Najat dan Al-Isyarat wat-Tanbihat.
An-Najat adalah resum dari kitab As-Shifa. Al-Isyarat wat-Tanbihat, dikarangkannya kemudian, untuk
ilmu tasawuf. Selain dari itu, karyanya yang paling masyhur adalah Al-Qanun (di barat terkenal dengan
sebutan Canon of Medicine) yang merupakan ikhtisar pengobatan Islam dan diajarkan hingga kini. Selain
itu, masih banyak lagi karangan-karangan lain di bidang filsafat, etika, logika, dan psikologi.
Filsafat Ibnu Sina
Ibnu Sina sangat mengutamakan logika, justru fikiran adalah satu jalan pengetahuan yang diberikan
dengan satu aturan tertentu kepada suatu yang tidak diketahui. Jalan fikirannya bertolak dari konsepsi
makhluk dan mengembangkan dengan argumentasi ontologia.
Menurut dia, ada tiga macam sesuatu yang ada. Pertama, pentingnya dalam diri sendiri, tidak perlu
kepada sebab lain untuk kejadiannya selain dirinya sendiri (yakni Tuhan). Kedua, berkehendak kepada
yang lain, yaitu makhluk yang butuh kepada yang menjadikannya. Ketiga, makhluk mungkin, yaitu bisa
ada dan bisa tidak ada, dan dia sendiri tidak butuh kepada kejadiannya (benda-benda yang tak berakal
seperti pohon-pohon, batu, dan sebagainya).
Secara garis besar Ibnu Sina membagi menjadi dua segi yaitu:
Segi fisika, yang membicarakan tentang macam – macam jiwa (jiwa tumbuhkan, jiwa hewan dan jiwa
manusia). Jiwa tumbuh-tumbuhan dengan daya – daya: Makan (nutrition), Tumbuh (growth), Berkembang
biak (reproduction).
Jiwa binatang dengan daya-daya: Gerak (locomotion), Menangkap (perception) dengan dua bagian:
Menagkap dari luar dengan panca indera dan Menangkap dari dalam dengan indera – indera dalam:
Indera bersama, yang menerima segala apa yang ditangkap oleh panca indera.
Representasi, yang menyimpan segala apa yang diterima oleh indera bersama.
Imajinasi, yang dapat menyusun apa yang disimpan dalam representasi.
Estimasi, yang dapat menangkap hal – hal abstraks yang terlepas dari materi umpamanya
keharusan lari bagi kambing dari anjing serigala.
Rekoleksi yang menyimpan hal – hal abstrak yang diterima oleh estimasi.
Jiwa manusia dengan daya-daya:
Praktis, yang hubungannya dengan badan.
Teoritis, yang hubungannya adalah dengan hal-hal abstrak. Daya ini mempunyai tingkatan:
1. Akal materil, yang semata – mata mempunyai potensi untuk berfikir dan belum dilatih
sedikitpun.
2. Intelectual in habits, yang telah mulai dilatih untuk berfikir tentang hal – hal abstrak.
3. Akal actuil, yang telah dapat berfikir tentang hal – hal abstrak.
4. Akal mustafad yaitu akal yang telah sanggup berfikir tentang hal – hal abstrak dengan tak
perlu pada daya upaya.
Segi metafisika, yang membicarakan tentang wujud dan hakikat jiwa, pertalian jiwa dengan badan dan
keabadian jiwa.
Bagi Ibnu Sina sifat wujudlah yang terpenting dan yang mempunyai kedudukan diatas segala sifat lain,
walaupun essensi sendiri. Essensi, dalam faham Ibnu Sina terdapat dalam akal, sedang wujud terdapat
di luar akal. Wujudlah yang membuat tiap essensi yang dalam akal mempunyai kenyataan diluar akal.
Tanpa wujud, essensi tidak besar artinya. Oleh sebab itu wujud lebih penting dari essensi.
Kalau dikombinasikan, essensi dan wujud dapat mempunyai kombinasi berikut :
1. Essensi yang tak dapat mempunyai wujud, dan hal yang serupa ini disebut oleh Ibnu Sina
mumtani’ yaitu sesuatu yang mustahil berwujud. Sebagai contoh adanya kosmos lain
9/18/13 Biografi Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern Dunia) | Maktabah Akhi Zulfan Afdhilla
zulfanafdhilla.blogspot.com/2012/11/biografi-ibnu-sina-bapak-kedokteran.html#.UjmD39KospU 6/12
disamping kosmos yang ada.
2. Essensi yang boleh mempunyai wujud dan boleh pula tidak mempunyai wujud. Yang serupa
ini disebut mumkin yaitu sesuatu yang mungkin berwujud tetapi mungkin pula tidak berwujud.
Contohnya adalah alam ini yang pada mulanya tidak ada kemudian ada dan akhirnya akan
hancur menjadi tidak ada.
3. Essensi yang mesti mempunyai wujud. Disini essensi tidak bisa dipisahkan dari wujud.
Essensi dan wujud adalah sama dan satu. Di sini essensi tidak dimulai oleh tidak berwujud
dan kemudian berwujud, tetapi essensi mesti dan wajib mempunyai wujud selama – lamanya.
Yang serupa ini disebut mesti berwujud yaitu Tuhan. Dan wajib al wujud inilah yang
mewujudkan mumkin al wujud.
Filsafat Ketuhanan Ibnu Sina
Ibnu Sina merupakan murid al Farabi, jadi tidak mengherankan apabila banyak pemikiran yang memiliki
kesamaan antara pemikiran Ibnu Sina dengan al Farabi. Dalam teori ketuhanan, keduanya membedakan
wujud dari esensi dan menetapkan bahwa wujud sesuatu bukan merupakan bagian dari esensinya.
Kita bisa membayangkannya tanpa bias mengetahui ia ada atau tidak. Sebab, wujud merupakan salah
satu aksidensia bagi substansi bukan sebagai unsur pengadanya. Prinsip demikian berlaku bagi Yang
Maha Esa SWT, yang wujudnya tidak berpisah dari substansinya.
Berdasarkan jalan pikiran semacam ini, al Farabi dan Ibnu Sina menyimpulkan bahwa kita tidak
membutuhkan pembuktian yang panjang untuk menetapkan eksistensi Allah. Kita cukup mengetahui
zat-Nya sekaligus. Bukti ontologis ini lebih bersifat metafisis dibandingkan fisis.
Hamzah Ya’kub menambahkan bahwa Ibnu Sina menganggap Tuhan adalah sebab yang efficient dari
alam. Dengan kata lain, Ibnu Sina memandang hubungan sebab akibat dan betapakah sebab itu, datang
pula Tuhan sebagai sebab. Tuhan bertindak dalam alam yang bergerak terus-menerus dalam wujud yang
ada, sebagai sebab dirinya sendiri atau dibutuhkan oleh yang lain.
Kesimpulan
1. Ibnu Sina adalah ilmuan muslim yang mahir di banyak bidang seperti kedokteran, politik,
kesenian, dan filsafat. Ia juga seorang yang produktif menelurkan karya. Salah satu karyanya
adalah as-Syifa’ yang memuat tentang filsafat.
2. Jalan fikiran ibnu Sina bertolak dari konsepsi makhluk dan mengembangkan dengan
argumentasi ontologia. Secara garis besar, ia membagi sesuatu yang ada atas dua sisi. Yaitu
Fisika dan Metafisika.
3. Ibnu Sina menganggap Tuhan adalah sebab yang efficient dari alam. Tuhan bertindak dalam
alam yang bergerak terus-menerus dalam wujud yang ada, sebagai sebab dirinya sendiri atau
dibutuhkan oleh yang lain.
Konsep dan Metode Pendidikan dan Pengajaran Ibnu Sina
Kurikulum dalam pendidikan Islam dikenal dengan istilah manhaj,
yang berarti jalan terang yang harus ditempuh oleh pendidik
bersam anak didiknya untuk mengembangkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap mereka. Selain itu kurikulum juga
dipandang sebagai suatu program yang direncakan dan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Selanjutnya
dalam pembahasan ini, akan dikemukakan beberapa pandangan
Ibnu Sina tentang kurikulum tersebut, yang ia membagi kurikulum
tersebut kepada tinggakatan usia, sebagai berikut :
a. Usia 3 sampai 5 Tahun
Menurut Ibnu Sina, diusia ini perlu diberikan mata pelajaran olah
raga, budi pekerti, kebersihan, seni suara, dan kesenian. Olahraga
sebagai pendidikan jasmani, Ibnu Sina memiliki pandangan yang
banyak dipengaruhi oleh pandangan psikologisnya . Menurutnya ketentuan dalam berolahraga harus
disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia anak didik serta bakat yang dimilikinya. Dengan cara
demikian dapat diketahui dengan pasti mana saja di antara anak didik yang perlu diberikan pendidikan
olahraga sekedarnya saja, dan mana saja di antara anak didik yang perlu dilatih berolahraga lebih
banyak lagi. Ia juga merinci olah raga mana saja yang memerlukan dukungan fisik yang kuat serta
keahlian; dan mana pula olahraga yang tergolong ringan, cepat, lambat, memerlukan peralatan dan
sebagainya. Menurutnya semua jenis olahraga ini disesuaikan dengan kebutuhan bagi kehidupan si
anak.
9/18/13 Biografi Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern Dunia) | Maktabah Akhi Zulfan Afdhilla
zulfanafdhilla.blogspot.com/2012/11/biografi-ibnu-sina-bapak-kedokteran.html#.UjmD39KospU 7/12
Pelajaran olahraga atau gerak badan tersebut diarahkan untuk membina kesempurnaan pertumbuhan
fisik si anak serta berfungsinya organ tubuh secara optimal. Hal ini penting mengingat jasad/tubuh
adalah tempat bagi jiwa yang harus dirawat agar tetap sehat dan kuat. Mata pelajaran olah raga yang
menginginkan kesehatan jasmani memang mendapat perhatian dari Ibnu Sina, apalagi jika dihubungkan
dengan keahliannnya di bidang ilmu kesehatan/ kedokteran, tentu Ibnu Sina memahami begitu
pentingnya pelajaran oleh raga sebagai upaya untuk menjaga kesehatan jasmani.
Pelajaran budi pekerti diarahkan untuk membekali si anak agar memiliki kebiasaan sopan santun dalam
pergaulan hidup sehari-hari. Pelajaran budi pekerti ini sangat dibutuhkan dalam rangka membina
kepribadian si anak sehingga jiwanya menjadi suci, terhindar dari perbuatan-perbuatan buruk yang dapat
mengakibatkan jiwanya rusak dan sukar diperbaiki kelak di usia dewasa. Dengan demikian, Ibnu Sina
memandang pelajaran akhlak sangat penting ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Pendidikan
akhlak harus dimulai dari keluarga dengan keteladanan dan pembiasan secara berkelanjutan sehingga
terbentuk karakter atau kepribadian yang baik bagi si anak.
Pendidikan kebersihan juga mendapat perhatian Ibnu Sina. Pendidikan ini diarahkan agar si anak
memiliki kebiasaan mencintai kebersihan yang juga menjadi salah satu ajaran mulia dalam Islam. Ibnu
Sina mengatakan, bahwa pelajaran hidup bersih dimulai dari sejak anak bangun tidur, ketika hendak
makan, sampai ketika hendak tidur kembali. Dengan cara demikian, dapat diketahui mana saja anak
yang telah dapat menerapkan hidup sehat, dan mana saja anak yang berpenampilan kotor dan kurang
sehat.
Pendidikan seni suara dan kesenian diperlukan agar si anak memiliki ketajaman perasaan dalam
mencintai serta meningkatkan daya khayalnya. Jiwa seni perlu dimiliki sebagai salah satu upaya untuk
memperhalus budi yang pada gilirannya akan melahirkan akhlak yang suka keindahan
b. Usia 6 tahun sampai 14 tahun.
Selanjutnya kurikulum untuk anak usia 6 sampai 14 tahun menurut Ibnu Sina adalah mencakup
pelajaran membaca dan menghafal Al-Qur'an, pelajaran agama, pelajaran sya'ir, dan pelajaran olahraga.
Pelajaran al-Qur'an adalah pelajaran pertama dan yang paling utama diberikan kepada anak yang sudah
mulai berfungsi rasionalitasnya. Pelajaran membaca dan menghafal al-Qur'an menurut Ibnu Sina berguna
di samping untuk mendukung pelaksanaan ibadah yang memerlukan bacaan ayat-ayat al-Qur'an, juga
untuk mendukung keberhasilan dalam mempelajari agama Islam seperti pelajaran tafsir al-Qur'an, fiqih,
tauhid, akhlak dan pelajaran agama lain-nya yang sumber utamanya adalah al-Qur'an. Selain itu
pelajaran membaca dan menghafal al-Qur'an juga mendukung keberhasilan dalam mempelajari bahasa
Arab, karena dengan menguasai al-Qur'an berarti ia telah menguasai ribuan kosa kata bahasa Arab atau
bahasa al-Qur'an.
Pelajaran keterampilan diperlukan untuk mempersiapkan anak mampu mencari penghidupannya kelak.
Dalam pendidikan modern pelajaran ini dikenal dengan vokasional. Setelah kanak-kanak diajar membaca
al-Qur'an, menghafal dasar-dasar bahasa, barulah dilihat kepada pekerjaan yang akan dikerjakannya dan
ia dibimbing ke arah itu, setelah gurunya tahu bahwa bukan semua pekerjaan yang diinginkannya bisa
dibuatnya tetapi adalah yang sesuai dengan tabiatnya. jika ia ingin menjadi jurutulis maka haruslah ia
diajar surat menyurat, pidato, diskusi, dan perdebatan dan lain-lain lagi. Begitu juga ia perlu belajar
berhitung dan mempelajari tulisan indah. Kalau dikehendaki yang lain maka ia disalurkan ke situ.
Pelajaran sya'ir tetap dibutuhkan di usia ini sebagai lanjutan dari pelajaran seni pada tingkat
sebelumnya. Anak perlu menghafal sya'ir-sya'ir yang mengandung nilai-nilai pendidikan akan sangat
berguna dalam menuntun perilakunya, di samping petunjuk al-Qur'an dan Sunnah. Pelajaran ini dimulai
dengan menceritakan syair-syair yangmenceritakan anak-anak yang glamour, sebab lebih mudah dihafal
dan mudah menceritakannya serta bait-baitnya lebih pendek. Kemudian Ibnu Sina menolak ungkapan
"seni adalah untuk seni", ia berpendapat bahwa seni dalam syair merupakan sarana pendidikan akhlak.
Pelajaran olah raga harus disesuaikan dengan tingkat usia ini. Dari sekian banyak olahraga, menurut
Ibnu Sina yang perlu dimasukkan ke dalam kurikulum atau rancangan mata pelajaran pada usia ini
adalah olahraga adu kekuatan, gulat, meloncat, jalan cepat, memanah, berjalan dengan satu kaki dan
mengendarai unta. Tentu semua ini berdasarkan kebutuhan si anak dan disesuaikan dengan tingkat
perkembangannya.
c. Usia 14 tahun ke atas
Menurut Ibnu Sina kurikulum pada usia ini tidaklah sama seperti kurikulum pada usia sebelumnya, pada
usia ini ia membagi kurikulum tersebut kepada mata pelajaran yang bersifat teoritis dan praktis. Mata
pelajaran yang bersifat teoritis antara lain ilmu fisika dan matematika, dan ilmu ketuhanan. Adapun mata
9/18/13 Biografi Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern Dunia) | Maktabah Akhi Zulfan Afdhilla
zulfanafdhilla.blogspot.com/2012/11/biografi-ibnu-sina-bapak-kedokteran.html#.UjmD39KospU 8/12
pelajaran yang bersifat praktis adalah ilmu akhlak yang mengkaji tentang tentang car-cara pengurusan
tingakah laku seseorang, ilmu pengurusan rumah tangga, yaitu ilmu yang mengkaji hubungan antara
suami istri, anak-anak, pengaturan keuangan dalam kehidupan rumah tangga, serta ilmu politik yang
mengakaji tentang bagaimana hubungan antara rakyat dan pemerintahan, kota dengan kota, bangsa dan
bangsa.
Dari beberapa penjelasan tentang kurikulum yang ditawarkan oleh Ibnu Sina,jelaslah bahwa ia sangat
menekankan faktor psikologis dalam membagi beberapa pelajaran yang harus diajarkan kepada anak
didik, yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan usia anak didik tersebut.
Metode Pendidikan
Dalam proses pendidikan, metode mempunyai kedudukan yang sangat signifikan untuk mencapai
tujuan. Bahkan metode sebagai seni dan cara dalam menstransfer ilmu pengetahuan (materi pelajaran)
kepada peseta didik dianggap lebih signifikan dibandingkan dengan materi itu sendiri. Sebuah unggapan
dalam bahasa Arab menyatakan bahwa “ al-Thariqatu Ahammu min al-Maddah ”, jika ungkapan ini
diartikan ke dalam bahasa Indonesia, maka maksudnya adalah bahwa metode itu jauh lebih penting
dibandingkan sebuah materi. Hal ini mengindikasikan bahwa metode yang digunakan dalam
penyampaian pelajaran sangat berperan dalam keberhasilan mencapai tujuan pelajaran tersebut.
Mengenai metode pendidikan, Ibnu Sina juga sangat menaruh perhatiannya kepada metode-metode
pendidikan tersebut. Metode yang ditawarkan Ibnu Sina antara lain, metode talqin, demonstrasi,
pembiasaan dan teladan,diskusi, mangang, dan penugasan.
Metode talqin digunankan pada pembelajaran baca al-Quran. Dimulai dengan cara memperdengarkan
bacaan al-Quran keapda anak didik, sebagian-sebagian, setelah anak didik disuruh untuk mengikutinya
dan melakukan hal tersebut secara terus-menerus hingga ia hafal. Metode demonstrasi yang dimaksud
adalah metode yang digunakan dalam pengajaran menulis, dimana seorang guru memberikan contoh
cara menulis sebuah huruf, yang kemudian diikuti oleh para muridnya. Mengenai metode pembiasaan
dan teladan, Ibnu Sina mengatakan bahwa pembiasaan adalah termasuk salah satu metode pengajaran
yang sangat efektif, khususnya dalam pengajaran akhlak. Mengenai metode diskusi ini dapat digunakan
dalam pengajaran ilmu yang bersifat rasional dan teoritis. Selanjutnya Metode mangang yang dimaksud
adalah metode yang dapat digunakan dalam pengajaran ilmu kedokteran, dimana setelah para peserta
didik diajarkan tentang berbagai teori di dalam kelas,maka para pesert didik tersebut juga dituntut untuk
melakukan mangang,yaitu mempraktekan semua ilmu yang telah diketahui di rumah sakit maupu di
balai kesehatan. Mengenai metode penugasan yang dimaksud adalah guru memberikan penyajian
pembelajaran dengan memberikan tugas tertentu sehingga para peserta didika melakukan kegiatan
belajar.
Dari beberapa metode tersebut jelaslah bahwa penggunaan metode sangat diperlukan dalam sebuah
pembelajaran,terlebih metode yang digunakan haruslah cocok dengan materi yang diajarkan, sehingga
para peserta didik menjadi lebih mudah dan menyenangkan dalam mengikuti proses pembelajaran
tersebut.
Konsep Guru
Guru merupakan juru kunci kesukesan dalam sebuah pembelajaran, sehingga Ibnu Sina juga menaruh
perhatiannya kepada kriteria yang harus dimilki oleh guru. Mengenai hal ini ia menjelaskan bahwa guru
yang baik adalah guru yang berakal cerdas, beragama, mengetahui cara mendidik akhlak, cakap dalam
mendidik anak, berpenampilan tenang, jauh dari berolok-olok dan main-main dihadapan murid-
muridnya,tidak bermuka masam,sopan santun,bersih dan suci murni. Lebih lanjut ia menambahkan
bahwa seorang guru sebaiknya dari kaum pria yang terhormat dan menonjol budi
pekertinya,cerdas,teliti,sabar,telaten dalam membimbing anak, adil, hemat dalam penggunaan waktu,
geamr bergaul dengan anak-anak,tidak sombong dan berpenampilan rapi. Selain itu guru juga harus
mendahulukan kepentingan orang banyak dari pada kepentingan dirinya sendiri, menjauhi sifat-sifat raja
dan orang-orang yang berakhlak tercela, mengetahui etika dalam majlis ilmu, sopan dan santun dalam
berdebat, berdiskusi dan bergaul.
Penjelasan ini menerangkan bahwa Ibnu Sina sangat menekankan bahwa guru merupakan sosok yang
baik dan memiliki kepribadian yang baik pula .Disamping itu, guru juga dituntut untuk memiliki berbagai
macam kemampuan mengajar yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru, sebagaimana kemampuan
tersebut yang telah dijelaskan diatas, hal ini juga mengindikasikan bahwa seorang guru seharusnya
tidak hanya menjadi guru bagi para muridnya, tetapi juga menjadi guru bagi kehidupan orang lain
sepanjang hidupnya.
Hukuman dalam Pendidikan
9/18/13 Biografi Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern Dunia) | Maktabah Akhi Zulfan Afdhilla
zulfanafdhilla.blogspot.com/2012/11/biografi-ibnu-sina-bapak-kedokteran.html#.UjmD39KospU 9/12
TweetTweet 1 0
Ibnu Sina selain memberikan garis-garis besar tentang prinsip-prinsip pendidikan akhlak, sebagaimana
yang telah dijelaskan diatas, ia juga mempunyai konsep tentang hukuman dalam pendidikan. Mengenai
hal ini ia menyebutkan bahwa suatu kewajiban pertama bagi seorang guru adalah mendidikanka dengan
sopan santun, membiasakannya dengan perbuatan yang terpuji, sebelum kebiasaan jelek
mempengaruhinya.
Jika terpaksa harus mendidik dengan memberikan hukuman kepada peserta didik, sebaiknya diberi
peringatan dan ancaman lebih dahulu, jangan menindak anak dengan kekerasan, tetapi dengan
kehalusan hati,lalu diberi motivasi dan persuasi dan kadang-kadang dengan raut muka yang kusam, atau
dengan cara yang lain agar ia kembali kepada perbuatan baik.
Wafatnya Ibnu Sina
Ibnu Sina sina terserang penyakit Colic, dan karena keinginannya yang kuat untuk sembuh, sehingga
dikisahkan bahwa pada saat itu Ibnu Sina pernah minta obat sampai delapan kali dalam sehari. Namun
sekalipun kondisinya yang memburuk karena penyakit yang ia derita, ia masih saja tetap aktif menhadiri
sidang-sidang majelis ilmu di Ishfaha. Kemudian ketika al-Daulah bermaksdu akan pergi ke Hamadan,
Ibnu Sina memaksakan ikut dalam rombongan tersebut. Ditengah perjalanan ia kembali diserang
penyakit, dan dalam keadaan yang demikian itu ia berkata, segala tenaga pengatur kekuatan tubuhku
sudah lumpuh sama sekali, dan segala pengobatan sudah tidak berguna lagi[Taysir Syaikh al-Arld, h.
21].
Karena hal tersebut ia pun kemudian mandi dan bertobat kepada Allah, menyedekahkan segala
kekayaannya kepada kaum fakir, memaafkan setiap orang yang pernah menyakitinya, membebaskan
para budaknya, membaca al-Quran sehingga khatam tiga hari sekali, sampi ia menghembuskan
nafasnya yanag terakhir. Sehingga Ibnu Sina pun wafat pada hari Jum’at bulan Ramadhan apda tahun
428 H, bertepatan dengan tahun 1037 M, dan dimakamkan di Hamadan [Abd al-Salam kafany, Kitab al-
Zahaby li al-Mahrajah al-Alay li al-Dzik r Ibn Sina, ( Mesir : t.p.,1952), h. 162. ]
Demik ian biografi singkat Ibnu Sina yang saya kumpulkan dari berbagai sumber dan informasi. Saya
berharap agar bermanfaat dan berguna bagi anda sekalian!. bila ada kekurangan, kesilapan, dan
kesalahan mohon dimak lumi. salam saya Zulfan Afdhilla.....
Daftar Pustaka
Hanafi, Ahmad, Pengantar Filsafat Islam, Jakarta: Bulan Bintang, Cet.VI,1996
Madkour, Ibrahim, Aliran dan Teori Filsafat Islam, Penj. Yudian Wahyudi Asmin, Jakarta: Penerbit Bumi
Aksara, Cet. III, 2004
Nasution, Hasyimsyah, Filsafat Islam, Jakarta: Penerbit Gaya Media Pertama, 2002
Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1985
Ya’kub, Hamzah, Filsafat Agama: Titik Temu Akal Dengan Wahyu, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1992
Syukran katsiran kepada ikhwah fillah.. Atas kunjungannya ke situs blog saya Akhiy Zulfan Afdhilla
dengan judul artikel Biografi Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern Dunia) dari Maktabah Akhiy Zulfan
Afdhilla di edisi Jumat, 23 November 2012. Antum juga bisa mendapatkan artikel selanjutnya dengan
mengupdate blog saya, dengan cara meng-like Fan Page Facebook berikut
Jika Ikhwah fillah menemukan link yang rusak, berita dan informasi yang salah, pesan, kritik, dan saran
disini Contact Us atau mengirimnya di Visitor & Guest Box atau bisa juga mengirim pesan di Official
Fan Page disini. Dan semoga apa yang saya berikan dapat bermanfaat bagi sesama dan antum. Dan
juga semoga Maktabah Akhiy Zulfan Afdhilla makin hari makin baik menyampaikan yang ma'ruf -
amin-.Tunggu postingan selanjutnya dari zulfanafdhilla.blogspot.com. Jazakallah khaiyran.. hadanallahu
wa iyyakum.. wassalamualaikum
Mari "Like" jika artikel diatas sangat berguna, dan "Sebarkan" artikel diatas untuk dakwah anda!
Posted in: Biografi (Sirah), Ilmuan Muslim, Kedokteran(At-Thibb), Thibbun Nabaw i
Anda mungkin juga meminati:
Suka Kirim 1.116 orang menyukai ini.
Suka 5
Rekomendasikan ini di Google
9/18/13 Biografi Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern Dunia) | Maktabah Akhi Zulfan Afdhilla
zulfanafdhilla.blogspot.com/2012/11/biografi-ibnu-sina-bapak-kedokteran.html#.UjmD39KospU 10/12
BiografiNashiruddin At-Tusi (IlmuwanMultitalented)
Biografi IbnuThufail (FilosofusHayy Bin Haqzhan)
Biografi IbnuBajjah (Dokter &Filosof Terhebat DiMasa ...
Biografi Al-Khawarizmi (BapakMatematika Islam)
Biografi SyaikhMuhammad ibnAbdil Wahab
Posting Lebih Baru Posting Lama
LinkWithin
Artikel Terkait Lainnya Seputar:
Biografi %28Sirah%29Biografi Jabir Bin AbdillahBiografi Al-Zarqali (Astronom Adalusia)Biografi Al-Nasawi (Master Aritmatika dari Khurasan)Biografi Abdul Latif Al-Baghdadi (Sastrawan Iraq)Biografi Ibnu Yunus (Astronom Legendaris Mesir)Biografi Al-Sijzi (Penemu Teori Heliosentris dari Persia)Biografi Al-Khazini (Matematikawan & Perintis Ilmu Grafitasi)Biografi Banu Musa (Ahli Robotika Islam)Biografi Ulugh Begh (Ahli Ilmu Falak)Biografi Al-Jawhari (Pengkomentar Elemen Euclid)Biografi An-Nayrizi (Ilmuwan Matematikawan & Astronom)Biografi Al-Hashimi (Penyedia Bukti Umum)Biografi Sinan Ibn Thabit/Tsabit (Matematikawan Mandiyun)Biografi Muhammad Al-Fazari (Pentransmisi Angka Hindu)Biografi Ibrahim Al-Fazari (Matematikus & Astronom Terpenting)Biografi Labana (Master Matematik Wanita)Biografi Sutayta Al-Mahamli (Pakar Matematika Wanita Islam)Biografi Hajjaj bin Yusuf (Master Geometri)Biografi Al-Khuyandi (Teorinya Mengilhami Teori Fermat)Biografi Al-Kashi (Memperkenalkan Pecahan Desimal)Biografi Ibnu Al-banna (Matematikus Islam Legendaris)Biografi Al-Qalasadi (Pencipta Notasi Pecahan Modern)Biografi Abu Mansur Al-Baghdadi (Raja Matematika)Biografi Nashiruddin At-Tusi (Ilmuwan Multitalented)Biografi Abul Qasim Al-Majriti (Master Matematika, Astronomi & Kimia)
Kedokteran%28At-Thibb%29
Ilmuan MuslimBiografi Al-Zarqali (Astronom Adalusia)Biografi Al-Nasawi (Master Aritmatika dari Khurasan)Biografi Abdul Latif Al-Baghdadi (Sastrawan Iraq)Biografi Ibnu Yunus (Astronom Legendaris Mesir)Biografi Al-Sijzi (Penemu Teori Heliosentris dari Persia)Biografi Al-Khazini (Matematikawan & Perintis Ilmu Grafitasi)Biografi Banu Musa (Ahli Robotika Islam)Biografi Ulugh Begh (Ahli Ilmu Falak)Biografi Al-Jawhari (Pengkomentar Elemen Euclid)Biografi An-Nayrizi (Ilmuwan Matematikawan & Astronom)Biografi Al-Hashimi (Penyedia Bukti Umum)Biografi Thabit Ibn Qurra (Pendiri Ilmu Keseimbangan)Biografi Sinan Ibn Thabit/Tsabit (Matematikawan Mandiyun)Biografi Muhammad Al-Fazari (Pentransmisi Angka Hindu)Biografi Ibrahim Al-Fazari (Matematikus & Astronom Terpenting)Biografi Labana (Master Matematik Wanita)Biografi Sutayta Al-Mahamli (Pakar Matematika Wanita Islam)Biografi Hajjaj bin Yusuf (Master Geometri)Biografi Al-Khuyandi (Teorinya Mengilhami Teori Fermat)Biografi Al-Kashi (Memperkenalkan Pecahan Desimal)Biografi Al-Karaji (Penulis Teori Pencabutan Akar)Biografi Ibnu Al-banna (Matematikus Islam Legendaris)Biografi Al-Qalasadi (Pencipta Notasi Pecahan Modern)Biografi Abu Mansur Al-Baghdadi (Raja Matematika)Biografi Nashiruddin At-Tusi (Ilmuwan Multitalented)
Beranda
9/18/13 Biografi Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern Dunia) | Maktabah Akhi Zulfan Afdhilla
zulfanafdhilla.blogspot.com/2012/11/biografi-ibnu-sina-bapak-kedokteran.html#.UjmD39KospU 11/12
0 comments
What's this?ALSO ON AKHIY ZULFAN AFDHILLA
Maktabah Akhi Zulfan Afdhi lla:Imam Syafi 'i Menolak …
1 comment • 9 days ago
Muhammad Al-fairusy —
alhamduillah..syukran
jazakallahukhairan :) akhy ganteng …
Download Murottal Indah AbuUsamah (Rodja) ~ Zulfan Afdhi lla
2 comments • 10 months ago
Akhiy Zulfan Afdhil la —
Waalaikumsalam akhiy, maasyukri!
:)apa y bsa saya bantu?
Larangan Beribadah/berdoa-(Menyembah) di Kuburan dalam …
1 comment • 10 months ago
Denry — bener bgt mas. sekarang aja
masih banyak umat muslim dI
Indonesia yg masih melakukan …
Download Salafi DB 4.0 (KajianLengkap Salaf) | Zulfan Afdhi lla
2 comments • 8 months ago
thantowi — request link yang lain..
Leave a message...
BestBest CommunityCommunity ⚙⚙ ⤤⤤ShareShare
No one has commented yet.
Com m ent feedr Subs cribe via em ai l✉
0★
LENCANA FACEBOOK
Zulfan Afdhilla | Buat Lencana Anda
FOLLOW SAYA!
Ikuti Ikuti @Zulfan_Afdhilla@Zulfan_Afdhilla
Follow Back Mention ya!
GOOGLE+ FOLLOWERS
Zulfan Afdhilla
Daftar pengikut bersifat pribadi
+ ke lingkaran
MEDIA POWER BLOG
9/18/13 Biografi Ibnu Sina (Bapak Kedokteran Modern Dunia) | Maktabah Akhi Zulfan Afdhilla
zulfanafdhilla.blogspot.com/2012/11/biografi-ibnu-sina-bapak-kedokteran.html#.UjmD39KospU 12/12
Copyright © 2011 Copyright © 2011 Maktabah Akhi Zulfan AfdhillaMaktabah Akhi Zulfan Afdhilla | Powered by | Powered by BloggerBlogger
Design by Free Design by Free WP ThemesWP Themes | Bloggerized by | Bloggerized by LasanthaLasantha - - Premium Blogger ThemesPremium Blogger Themes | | International Calls ProviderInternational Calls Provider