rpp terpadu kelas 5

Upload: arfan-witchie

Post on 08-Jan-2016

329 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

RPP Terpadu

TRANSCRIPT

  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    Oleh

    Ummu Fauzi Sajaah (1003507)

    Kelas 2B

    PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

    FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

    2012

  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

    Kelas 5

    Semester 1

    Tema : Kehidupan Sehari-hari

  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    Nama Sekolah : SD Negeri Harapan Bangsa

    Tema : Kehidupan Sehari-hari

    Kelas/Semester : V / 1

    Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

    A. Standar Kompetensi

    1. Pendidikan Agama Islam

    - Akhlak

    Membiasakan perilaku terpuji

    2. Pendidikan Kewarganegaraan

    - Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik

    Indonesia (NKRI)

    3. Bahasa Indonesia

    - Berbicara

    Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan

    dengan menanggapi suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan

    atau berwawancara

    4. Pendidikan Lingkungan Hidup

    - Menerapkan pola hidup sederhana

    B. Kompetensi Dasar

    1. Pendidikan Agama Islam

    - Meneladani perilaku Nabi Musa AS

    2. Pendidikan Kewarganegaraan

    - Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan

    Negara Kesatuan Republik indonesia

  • 3. Bahasa Indonesia

    - Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dan memberikan saran

    pemecahannya dengan memperhatikan pilihan kata dan santun

    berbahasa

    4. Pendidikan Lingkungan Hidup

    - Mengenal pola hidup sederhana

    - Melaksanakan pola hidup sederhana

    C. Indokator

    Menjelaskan kisah Nabi Musa AS

    Meladani perilaku para Nabi Musa AS

    Menjelaskan perilaku-perilaku yang baik dan manfaatnya

    Menyebutkan contoh-contoh perilaku yang baik yang dapat menjaga

    keutuhan persatuan dan kesatuan

    Mengimplementasikan perilaku-perilaku tersebut dalam kehidupan

    sehari-hari

    Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa

    Memberikan saran dan pemecahannya dengan memperhatikan pilihan

    kata dan santun berbahasa

    Menjelaskan pola hidup sederhana

    Melaksanakan pola hidup sederhana

    D. Tujuan Pembelajaran

    Siswa dapat meneladani perilaku para Nabi

    Siswa dapat menjelaskan perilaku-perilaku yang baik dan manfaat yang

    bisa di ambil dari perilaku tersebut

    Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku yang dapat menjaga persatuan

    dan kesatuan

    Siswa dapat mengimplementasikan perilaku-perilaku tersebut dalam

    kehidupan sehari-hari

    Siswa dapat bersikap kritis menanggapi suatu persoalan atau peristiwa

  • Siswa dapat memberikan saran dan pemecahannya dengan memperhatika

    pilihan kata dan santun berbahasa

    Siswa dapat menjelaskann pola hidup sederhana

    Siswa dapat melaksanakan pola hidup sederhana

    Siswa dapat menghargai pola hidup sederhana

    Karakteristik yang diharapkan

    Tanggung Jawab

    Hal tersebut dapat dilihat ketika anak diberi tugas oleh guru. Apakah

    anak tersebut dapat mengerjakan tugasnya dengan baik atau tidak.

    Disiplin

    Siswa mampu untuk dapat menghargai waktu, mengumpulkan tugas tepat

    waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru

    Toleransi

    Siswa dapat menghargai perbedaan agama, pendapat, sikap, dan tindakan

    orang lain yang berbeda dari dirinya.

    Percaya diri

    Siswa diharapkan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi untuk

    mengungkapkan pendapat atau saran serta memberikan solusi pemecahan

    masalah yang di hadapi.

    Peduli sosial

    Sebagai makhluk sosial, diharapkan siswa dapat saling membantu satu

    sama lain baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

    Cinta tanah air

    Siswa diharapkan bersikap dan berperilaku yang menunjukkan menjaga

    persatuan dan kesatuan.

  • E. Materi Pokok

    Pendidikan Agama Islam

    Perilaku Terpuji

    A. Meneladani keberanian Nabi Musa AS

    Musa AS adalah seorang nabi yang gagah berani dalam berdakwah kepada

    raja Firaun. Selain pemberani Nabi Musa AS termasuk bersahaja,

    walaupun beliau hidup di istana kerajaan, tidak suka bermewah-mewahan,

    bahkan selalu ingin melihat keadaan masyarakat. Hal itu terbukti dengan

    secara diam-diam Musa keluar istana melihat keramaian di masyarakat.

    Nabi Musa juga sangat tegas dan bijakasa na dalam memimpin Bani Israil

    yang mempunyai sikap yang keras dan tidak mau bersyukur.

    1. Contoh sikap keteladan Nabi Musa AS

    a. Cinta perdamaian

    Melerai orang Qibti dan Bani Israil yang sedang berkelahi, namun

    terpaksa Musa memukulnya hingga tewas, sehingga dikejar-kejar

    Firaun dan tentaranya

    b. Penolong

    Menolong kaum yang lemah, yaitu menolong wanita yang akan

    mengantri air untuk minum ternaknya sehingga mengenal Nabi

    Suaib ayah wanita yang ditolongnya. Beliau juga berani berkorban

    demi kebahagiaan kaumnya, Bani Israil.

    c. Pekerja keras

    Dalam mencapai cita-citanya Nabi Musa AS tidak takut kerja

    keras, beliau bekerja untuk Nabi Suaib selama 8 tahun untuk

    diterima sebagai menantunya. Di dalam waktu 8 tahun itu Musa

    mendapat ilmu yang banyak dari Nabi Suaib. Nabi Musa juga

    menuntut ilmu kepada Nabi Kizir AS yang mempunyai ilmu yang

    sangat tinggi.

    d. Pemberani

    Nabi Musa dengan mantap minta izin kepada Nabi Suaib,

    mertuanya untuk pergi ke Mesir untuk berdakwah kepada Firaun.

    Firaun yang kejam itu didatangi dan diseru untuk beriman kepada

  • Allah SWT, yang akhirnya Firaun dan bala tentaranya

    mengejarnya, setelah diadu kehebatannya dengan tukang sihir.

    Firaun akhirnya tenggelam di laut merah dan Musa AS selamat

    beserta kaumnya

    e. Tegas dan bijkasana

    Umat Nabi Musa AS adalah kaum Bani Israil yang sangat

    sombong dan tidak bersyukur kepada Allah SWT. Nabi Musa AS

    lalu memenuhi permintaan kaumnya, tetapi mereka tidak pernah

    puas dan selalu merengek-rengek kepada Nabi Musa AS.

    Menghadapi kaumnya yang demikian Musa AS bersikap tegas dan

    bijaksana, selalu memberikan bimbingan tentang ajaran yang

    benar. Nabi Musa AS juga tidak segan-segan memberi sanksi

    kepada mereka yang melampaui batas.

    Pendidikan Kewarganegaraan

    Upaya-upaya dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan

    Republik Indonesia

    Setiap rakyat Indonesia mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk

    menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai generasi

    penerus bangsa, kita juga harus turut serta dalam menjaga dan

    mempertahankan keutuhan NKRI. UUD 1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2)

    mengatur hal ini. Pada pasal tersebut dinyatakan bahwa tiap-tiap warga

    negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan

    negara. Partisipasi rakyat dalam menjaga keutuhan NKRI dapat dimulai dari

    lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

    Adapun contoh-contoh kegiatan di lingkungan keluarga, sekolah dan

    masyarakat sebagai wujud peran serta dalam menjaga keutuhan Negara

    Kesatuan Republik Indonesia, antara lain:

    1. Beribadah bersama,

    2. Saling mencintai, menghargai, dan tolong menolong antaranggota

    keluarga.

  • 3. Mengakui keberadaan dan fungsi atau kedudukan masing-masing anggota

    keluarga,

    4. Menghargai pendapat satu sama lain, dan sebagainya.

    5. Melaksanakan 6K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,

    kekeluargaan, dan kerindangan) di lingkungan sekolah masing-masing.

    6. Berperan aktif dalam kegiatan UKS, PMR, pramuka, OSIS, olahraga, dan

    kesenian.

    7. Aktif belajar, mematuhi tata tertib, hormat kepada bapak/ibu guru, kepala

    sekolah, dan semua karyawan di sekolah.

    8. Mempunyai kepedulian sosial, misalnya memberi sumbangan bila ada

    bencana alam, membantu kegiatan donor darah PMI, dan sebagainya.

    9. Kerja bakti dan gotong royong membersihkan lingkungan dan sarana

    prasarana hidup milik umum.

    10. Saling menghormati dan bekerja sama.

    11. Toleransi antarumat beragama dan penganut kepercayaan.

    12. Ikut ronda malam bagi yang sudah dewasa sesuai dengan jadwal yang

    telah ditentukan.

    13. Rela berkorban untuk kepentingan bersama bagi bangsa dan negara.

    Bahasa Indonesia

    Persoalan

    Dalam kehidupan, pasti kamu pernah mendapatkan persoalan. Baik persoalan

    atau masalah dengan teman, sekolah maupun masalah kesehatan. Persoalan

    atau masalah adalah pembahasan, pendekatan atau perbincangan mengenai

    suatu hal, perkara atau masalah. Agar semua persoalan yang kamu hadapi

    dapat cepat diselesaikan, kamu harus menghadapinya dengan tenang. Bila

    kamu tidak bisa menanganinya sendiri, kamu harus meminta bantuan orang

    tuamu, kakak atau sahabat baikmu. Dengan demikian, kamu tidak perlu takut

    lagi untuk menghadapi semua persoalan yang ada.

    Saran

    Ketika kamu mempunyai suatu persoalan, kamu membutuhkan saran dari

    orang terdekat, atau orang yang berkompeten menyangkut persoalan yang

  • kamu hadapi. Saran diberikan sebagai solusi dari persoalan yang dihadapi.

    Memberikan saran harus dengan bahasa yang santun, tidak menyinggung

    perasaan, serta pemilihan diksi yang tepat.

    Pendidikan Lingkungan Hidup

    A. Pengertian Pola Hidup Sederhana

    Pola hidupp sederhana terdiri atas dua pengertian pokok, yaitu pola

    hidup dan sederhana. Pola hisup adalah cara kita berperilaku sehari-

    hari, sejak bangun tidur hingga tidur lagi. Pola hidup dapat disamakan

    dengan kebiasaan. Bila kita memiliki kebiasaan buruk, berarti kita juga

    memiliki pola hidup yang buruk, begitupun sebaliknya. Kebiasaan yang

    baik menandakan kita telah melakukan pola hidup yang baik.

    Sederhana adalah kebiasaan seseorang untuk berperilaku sesuai kebutuhan

    dan kemampuannya. Sederhana dapat pula berarti tidak berlebih-lebihan

    atau tidak mengandung unsur kemewahan. Jadi, sederhana lebih

    ditekankan pada unsur kebutuhan dan kemampuan materi (keuangan).

    Misalnya, makan, minum, jajan, membeli buku, rumah, dan kendaraan.

    Jadi pola hidup sederhana adalah kebiasaan atau perilaku sehari-hari yang

    dilakukan sesuai kebutuhan dan kemampuan serta tidak berlebih-lebihan.

    Ciri-ciri hidup sederhana adalah :

    1. Wajar, yaitu pola hidup disesuaikan dengan kebutuhan, bukan

    keinginan

    2. Pintar, yaitu menggunakan harta dengan perhitungan yang matang

    3. Bijak, yaitu selalu mempertimbangkan manfaat dan kerugian atas

    barang yang akan dibeli atau perilaku yang dilakukan.

    B. Cara berperilaku hidup sederhana

    Pola hidup sederhana adalah harus sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena

    itu, bila kita ingin menilai apakah kita telah beperilaku hidup sederhana

    atau belum, kita harus memisahkan mana hal-hal yang menjadi kebutuhan

    dan mana yang tidak.

    Kadang-kadang, kita sulit membedakan mana yang menjadi kebutuhn dan

    mana yang menjadi keinginan. Cara yang paling mudah untuk

  • membedakan keduanya adalah dengan menilai manfaat barang yang kita

    miliki atau keiasaan kita. Semakin besar manfaat yang kita peroleh, berarti

    barang atau kebiasaan itu sudah menjadi kebutuhan. Sebalikya apabila

    hanya sedikit manfaat yang diperoleh atau bahkan tidak ada manfaatnya

    sama sekali, berarti kita hanya mengumbar keinginan atau gengsi semata.

    Untuk melakukan pola hidup sederhana, cara yang bisa kita lakukan,

    antara lain sebagai berikut:

    1. Utamakan dahulu kebutuhan pokok daripada kebutuhan lain

    Kenali dengan benar apa yang menjadi kebutuhan pokok kita.

    Kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang harus dipenuhi, yaitu pangan

    (makanan dan minuman), sandang (pakaian), pangan (rumah).

    Kebutuhan yang lain adalah kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier

    (mewah). Dua kebutuhanyang disebut terakhir berbeda-beda untuk

    setiap orang.

    2. Perhitungkan kemampuan keuangan kita

    Hitunglah berapa banyak uang yang biasa kita peroleh dan hitunglah

    berapa banyak uang yang biasa kita keluarkan. Bila pemasukan uang

    lebih kecil daripada pengeluaran. Kurangilah beberapa pengeluaran itu

    agar sesuai dengan kemampuan kita.

    3. Biasakan untuk berhemat dan suka menabung

    Hidup hemat tidak sama dengan hidup kikir. Hidup hemat penuh

    perhitungan, terutama untk hal-hal yang tidak bernmanfaat. Dengan

    berhemat kita bisa menyisihkan sebagian uang kita. Biasakanlah untuk

    menabung. Menabung berguna sebagai persiapan bila terjadi hal-hal

    yang mendesak, seperti sakit dan kecelakaan.

    F. Metode Pembelajaran

    1. Metode Ceramah

    2. Metode Tanya jawab

    3. Metode Kooperatif

    4. Metode Pemberian Tugas

  • G. Langkah-langkah Pembelajaran

    1. Kegiatan Awal ( 10 Menit)

    Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada

    para siswa.

    Guru mengkondisikan siswa ke dalam situasi belajar

    Guru mengisi daftar kehadiran siswa

    Guru mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu, berdoa di

    pimpin oleh ketua kelas.

    Guru mempersiapkan materi ajar, dan alat peraga

    Melakukan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa

    tentang materi yang akan diajarkan.

    Siswa menyimak penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran

    yang akan dilaksanakan

    Sebelum memulai pelajaran, siswa dipandu oleh guru melakukan

    gerakan semangat agar para siswa lebih semangat untuk belajar

    2. Kegiatan Inti ( 70 Menit)

    Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang terdiri dari 4 orang

    siswa

    Guru membimbing siswa untuk memposisikan tempat duduknya

    secara berkelompok

    Guru membuka materi pelajaran dengan terlebih dahulu mengajak

    siswa bernyanyi nama-nama Nabi dengan nada lagu balonku ada

    lima

    Setelah itu, guru bertanya kepada siswa Siapa nama Nabi urutan

    yang ke-14 dari lagu yang dinyanyikan tadi?

    Apabila siswa lupa, maka lagu di nyanyikan sekali lagi untuk

    mengingat siapa nama Nabi urutan ke-14

    Kemudian guru melakukan tanya jawab seputar Nabi Musa AS

    Guru memutarkan sebuah cerita video tentang kisah Nabi Musa AS

    Siswa memperhatikan video kisah tentang Nabi Musa AS

    Guru melakukan tanya jawab mengenai cerita tersebut kepada siswa

  • Guru menjelaskan kembali mengenai cerita tersebut secara singkat

    dan memberi kesimpulan mengenai cerita kisah Nabi Musa AS

    Guru menjelaskan poin-poin penting tentang sikap teladan yang

    patut di contoh dari Nabi Musa AS dan perilaku-perilaku yang baik

    serta manfaatnya, siswa mencatat hal-hal penting.

    Guru melakukan tanya jawab lagi kepada siswa mengenai perilaku

    Nabi Musa AS yaitu cinta perdamaian

    Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru mengenai arti

    dari cinta perdamaian, pengaruh atau dampak positif dan negatif

    yang dapat ditimbulkan dari kata tersebut

    Guru memberikan lembar kegiatan kepada masing-masing kelompok

    berupa tugas untuk mencari kata dengan melingkari kata tersebut

    secara diagonal, vertikal atau horizontal mengenai contoh-contoh

    perilaku atau kegiatan yang dapat mempererat persatuan dan

    kesatuan di sekitar lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat

    Siswa mengerjakan tugasnya secara berkelompok

    Setelah selesai mengerjakan kemudian siswa ditugaskan untuk

    mencatat perilaku atau kegiatan tersebut dalam buku catatannya.

    Lalu lembar kegiatannya di kumpulkan

    Guru dan siswa bersama-sama membahas mengenai perilaku atau

    kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menjaga persatuan dan

    kesatuan di sekitar lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat

    Guru melakukan tanya jawab mengenai perilaku atau kegiatan lain

    yang dapat mempererat persatuan dan kesatuan selain yang telah

    dibahas

    Siswa menyebutkan contoh perilaku atau kegiatan lain yang dapat

    mempererat persatuan dan kesatuan

    Guru mempersiapkan undian dengan menggunakan kertas yang

    digulung untuk mengundi kelompok yang akan memerankan

    beberapa dialog di depan kelas

    Perwakilan kelompok 1 orang memilih undian tersebut

  • Setelah mendapat 1 kelompok, diminta 2 orang perwakilan dari

    kelompok itu untuk melakukan dialog pertama di depan kelas,

    sebelumnya mereka melakukan latihan sebentar (membaca dialog

    masing-masing secara keseluruhan)

    2 orang siswa melakukan percakapan di depan kelas, siswa lain

    memperhatikan

    Siswa yang memperhatikan, nantinya akan memberikan saran

    terhadap persoalan atau permasalahan yang timbul dalam percakapan

    tersebut. Masing-masing kelompok memberikan 1 saran. Untuk

    kelompok yang tampil pun sama akan memberikan saran terhadap

    permasalahan yang ada. Saran di tulis di kertas yang telah disediakan

    oleh guru

    Selanjutnya dialog kedua diperankan oleh siswa yang berbeda tetapi

    masih dari kelompok yang sama, kelompok yang terpilih. Langkah

    selanjutnya sama seperti langkah-langkah sebelumnya.

    Setelah percakapan selesai, siswa di beri kesempatan untuk

    mengungkapkan saran dengan memperhatikan pilihan kata dan

    santun berbahasa. Siswa tunjuk tangan terlebih dahulu

    Guru menerangkan bagaimana memberi saran dengan santun

    berbahasa agar tidak menyinggung perasaan serta pemilihan diksi

    yang tepat

    Berdasarkan permasalahan dialog yang pertama, guru memberikan

    penguatan kepada siswa sebagai warga negara harus menjaga

    persatuan dan kesatuan di lingkungan rumah, sekolah dan

    masyarakat

    Berdasarkan permasalahan dialog kedua, guru melakukan tanya

    jawab kepada siswa mengenai perilaku yang tampak atau tercermin

    dari dialog tersebut

    Guru melakukan tanya jawab kepada siswa yang terkait dengan

    perilaku tersebut

    Guru menjelaskan materi pola hidup sederhana

    Siswa mencatat hal-hal penting

  • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

    Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

    Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

    pemahaman dan memberikan penguatan

    3. Kegiatan Akhir ( 10 Menit)

    Guru mengkondisikan siswa untuk kembali ke tempat duduknya

    masing-masing

    Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang sudah

    dipelajari

    Guru memberi tugas atau pekerjaan rumah kepada siswa untuk

    mengisi tabel yang dibagikan kepada masing-masing siswa

    mengenai persoalan-persoalan yang terjadi disekitar lingkungan

    rumah disertai saran pemecahan masalahnya

    Menutup pelajaran dengan membaca doa bersama-sama yang di

    pimpin oleh ketua kelas

    Guru mengucapkan salam kepada para siswa

    H. Alat dan Sumber Belajar

    Alat Belajar :

    - Video kisah Nabi Musa AS

    - Lembar Teka-teki cari kata 5 lembar

    - LKS 20 Lembar (Untuk Tugas Rumah)

    Alat pendukung proses pembelajaran :

    - Laptop

    - Proyektor

    Sumber Belajar :

    Buku Pendidikan Agama Islam

    Sukatno dan Masrofi, Aleq. 2007. Pendidikan Agama Islam Kelas 5.

    Jakarta : CV. Duta Karya Ilmu

  • Buku Pendidikan Kewarganegaraan

    Darmono, S. Ikhwal dan Sudarsih. (2008). Pendidikan

    Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan

    Nasional

    Buku Bahasa Indonesia

    Nuraini, Umri dan Indriyani. (2008). Bahasa Indonesia. Jakarta:

    Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

    Buku Pendidikan Lingkungan Hidup

    Suherneti, Nita. dkk (). Pendidikan Lingkungan Hidup. [Online].

    Tersedia :

    http://books.google.co.id/books?id=n1dodCi04NEC&printsec=frontco

    ver&dq=inauthor:%22Tim+Pengembang+Kurikulum+PLH,+Nita+Su

    herneti,+Aan+Sujana,+Deni+Kurniadi%22&hl=id&sa=X&ei=kgu6T9

    zOC8TirAf14oD5Cw&ved=0CC8Q6AEwAA#v=onepage&q=inautho

    r%3A%22Tim%20Pengembang%20Kurikulum%20PLH%2C%20Nit

    a%20Suherneti%2C%20Aan%20Sujana%2C%20Deni%20Kurniadi%

    22&f=false [Mei 2012]

    I. Penilaian

    Portofolio

    Berupa karya-karya siswa yang terjadi selama proses pembelajaran

    Karya kelompok berupa teka-teki mencari kata yang diisi bersama.

    Tes Lisan

    Penilaian dapat dilihat selama proses pembelajaran

    Indikator Pencapaian

    Kompetensi

    Penilaian

    Teknik Bentuk

    Instrumen

    Contoh

    Instrumen

    Pendidikan Agama Islam

    - Menjelaskan kisah Nabi

    - Bagaimana kisah Nabi Musa

  • Indikator Pencapaian

    Kompetensi

    Penilaian

    Teknik Bentuk

    Instrumen

    Contoh

    Instrumen

    Musa AS

    - Meladani perilaku para Nabi

    Musa AS

    - Menjelaskan perilaku-

    perilaku yang baik dan

    manfaatnya

    Tes Lisan

    Tanya Jawab

    AS ?

    - Sebutkan perilaku-perilaku

    yang dapat kita teladani dari

    Nabi Musa AS ?

    - Apa yang dapat kita peroleh

    jika kita meneladani salah

    satu perilaku Nabi Musa AS

    ?

    Pendidikan Kewarganegaraan

    - Menyebutkan contoh-

    contoh perilaku yang baik

    yang dapat menjaga

    keutuhan persatuan dan

    kesatuan

    - Mengimplementasikan

    perilaku-perilaku tersebut

    dalam kehidupan sehari-hari

    Tes Tertulis

    LKS (Teka-

    teki mencari

    kata)

    Mencari kata pada lembar yang

    telah disediakan

    Bahasa Indonesia

    - Menanggapi suatu persoalan

    atau peristiwa

    - Memberikan saran dan

    pemecahannya dengan

    memperhatikan pilihan kata

    dan santun berbahasa

    Tes Tertulis

    dan Tes

    Lisan

    LKS (Tabel)

    - Mengisi tabel yang telah

    disediakan guru. Tabel di isi

    dengan persoalan dan

    pemberian saran terhadap

    persoalan tersebut.

    - Mengungkapkan saran yang

  • Indikator Pencapaian

    Kompetensi

    Penilaian

    Teknik Bentuk

    Instrumen

    Contoh

    Instrumen

    akan diberikan

    PLH

    - Menjelaskan pola hidup

    sederhana

    - Melaksanakan pola hidup

    sederhana

    Tes Lisan Tanya Jawab

    - Apa itu pola hidup sederhana

    ?

    - Bagaimana cara berperilaku

    hidup sederhana ?

    Kriteria Penilaian

    Penilaian dilakukan ketika tugas kelompok

    Mencari Kata

    Penilaian hasil kerja :

    Aspek Penilaian Nilai Keterangan

    Kerapihan

    Ketepatan

    Kecepatan

    No Nama Siswa Kerjasama /

    Partisipasi Nilai

    1.

    2.

    3.

    4.

  • Tabel

    Penilaian hasil kerja :

    Aspek Penilaian Nilai Keterangan

    Pilihan kata

    Ketepatan

    .................., ............................20..

    Mengetahui,

    Kepala Sekolah SD/MI ........ Guru Kelas V

    ( .......................................) (...................................)

    No Nama Siswa Kerjasama /

    Partisipasi Nilai

    1.

    2.

    3.

    4.

  • Lampiran 1

    Tugas Kelompok

    Cari Kata!

    Carilah kata-kata di bawah ini yang merupakan contoh perilaku yang

    mencermikan menjaga persatuan dan kesatuan. Lingkari kata-kata tersebut secara

    diagonal, vertikal atau horizontal.

    A B I T O L E R A N S I J K P

    D I S I P L I N U W T Q F E E

    C A K E L U A R G A G H M R D

    I S M A I L D E M O Z A Q J U

    N G O T O N G R O Y O N G A L

    T N H J Y T O P R U H N A S I

    A W M K N H E X A I O U H A S

    D M E N G H A R G A I F D M O

    A R T N Y O P B H F G U O A S

    M R E L A B E R K O R B A N I

    A M L I N G K U N G A N Z A A

    I H J M A S Y A R A K A T G L

    R T O L O N G M E N O L O N G

    K E R J A B A K T I T E C Z N

    S E K O L A H U T A W U R A N

    1. ...................................................

    2. ...................................................

    3. ...................................................

    4. ...................................................

    5. ...................................................

    6. ...................................................

    7. ...................................................

    8. ...................................................

    9. ...................................................

    10. ...................................................

  • Lampiran 2

    Tabel

    Percakapan Persoalan Saran

    Dialog pertama

    Dialog kedua

  • Lampiran 3

    Dialog Pertama

    Ismail : Abi, kamu sedang apa ?

    Abi : Aku sedang membersihkan ruang perpustakaan

    Ismail : Kenapa kamu yang membersihkan ruang perpustakaan? Bukankah sudah

    ada petugas yang membersihkannya?

    Abi : Iya, tapi aku sedang di hukum gara-gara aku tidak memakai sepatu hitam

    sesuai dengan peraturan yang ada

    Ismail : hmmm, kamu itu suka berulah, nggak ada kapok-kapoknya.

    (Mereka berdua tertawa)

    *Pada dialog ini mencerminkan perilaku tidak mematuhi tata tertib sekolah. Hal

    tersebut bukan termasuk contoh perilaku yang dapat menjaga persatuan dan

    kesatuan di lingkungan sekolah.

    Dialog Kedua

    Ani : (Ani terlihat kebingungan)

    Bela : An, kenapa kamu terlihat seperti orang yang kebingungan ? ada masalah

    apa ?

    Ani : Oh iya, memang aku sedang bingung. Aku sedang memikirkan

    bagaimana aku bisa mendapatkan benda yang aku sukai, sedangkan aku

    sudah tidak punya uang lagi.

    Bela : Benda apa memangnya ?

    Ani : Aku ingin mainan, mainan itu bagus sekali. Tapi aku tidak punya cukup

    uang untuk membelinya.

    Bela : Bukankah kamu sudah banyak memiliki mainan di rumahmu ? lagi pula,

    bukannya kamu telah membeli mainan baru minggu lalu ?

    Ani : Iya, tapi aku ingin mainan itu. Aku ingin membelinya.

    *Pada dialog ini mencerminkan perilaku boros

  • Lampiran 4

    Lembar Kegiatan Siswa

    Nama :

    No. Absen :

    1. Amatilah persoalan-persoalan atau masalah-masalah yang terjadi disekitar

    lingkungan rumahmu.

    2. Setelah mengamati, berilah saran pemecahan masalah tersebut dengan

    memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa. Tuliskan di tabel berikut

    ini !

    Persoalan/Masalah Saran Pemecahan Masalah

    1. Ani kebingungan dalam

    mengerjakan pekerjaan rumahnya.

    Dia sempat putus asa. Dia tidak mau

    mengerjakan pekerjaan rumahnya

    itu.

    Aku sarankan, apabila kamu

    kesusahan dalam mengerjakan

    pekerjaan rumahmu, mintalah anggota

    keluargamu untuk membantu

    menyelesaikan pekerjaan rumahmu.

    Atau kamu minta bantuan kepada

    teman-temanmu untuk menyelesaikan

    pekerjaan rumah secara bersama-sama.

    2.

    3.

    4.