rpp-tami

33
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 NAMA : SUTAMI ANGGRINI NIM : E1M013055 KELAS : A ( REGULER ) PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2015

Upload: osita-pabo

Post on 10-Apr-2016

57 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

jjjjjjjjjlllllllllllllllllllggggggggggggggggggggggggggggggggggggttttttttttttttttttttttttttttttttttttteeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee

TRANSCRIPT

Page 1: RPP-TAMI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM 2013

NAMA : SUTAMI ANGGRINI

NIM : E1M013055

KELAS : A ( REGULER )

PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2015

Page 2: RPP-TAMI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

IDENTITAS

Sekolah : SMAN 1 MATARAM

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XII / I

Materi Pokok : Korosi

Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran (1 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR

1. KD pada KI-1

1.1 Menyadari adanya keteraturan dalam reaksi redoks sebagai wujud kebesaran

Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil

pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif

2. KD pada KI-2

2.1 Menunjukkan prilaku responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap tanggung

jawab sebagai wujud dari solusi atas berbagai permasalahan.

Page 3: RPP-TAMI

3. KD pada KI-3

3.4 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi.

Indikator :

3.4.1 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi.

3.4.2 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi

berdasarkan fenomena korosi dalam kehidupan sehari-hari melalui

diskusi kelompok dan presentasi.

4. KD pada KI-4

4.4 Mengajukan ide/gagasan untuk mencegah atau mengatasi terjadinya korosi.

Indikator :

4.4.1 Mengemukakan ide/gagasan cara mencegah atau mengatasi terjadinya

korosi.

4.4.2 Menjelaskan ide/gagasan cara mencegah korosi berdasarkan

percobaan yang dilakukan.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi korosi.

2. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi

berdasarkan fenomena korosi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari melalui diskusi

kelompok dan presentasi.

3. Siswa mampu mengemukakan dan menyebutkan ide/gagasan cara mencegah atau

mengatasi korosi.

4. Siswa mampu menjelaskan ide/gagasan cara mencegah korosi berdasarkan percobaan

yang dilakukan.

D. Materi Pembelajaran

Proses korosi adalah peristiwa logam yang mengalami oksidasi. Karat logam

yang terbentuk adalah oksida logam atau garam-karbonat dari logam yang teroksidasi.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi:

Korosi pada permukaan suatu logam dapat dipercepat oleh beberapa faktor,

antara lain:

1.  pH dan Alkalinitas → mempengaruhi kecepatan reaksi, pada umumnya pH dan

alkalinitas naik, kecepatan korosi akan naik. Peristiwa korosi pada kondisi asam,

Page 4: RPP-TAMI

yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena adanya reaksi reduksi tambahan

yang berlangsung pada katode yaitu:           2H+(aq) + 2e- → H2

2. Temperatur → makin tinggi temperatur, reaksi kimia lebih cepat terjadi dan

naiknya temperatur air pada umumnya menambah kecepatan korosi.

3. Tipe logam yang digunakan untuk pipa dan perlengkapan pipa → logam yang

mudah memberikan elektron atau yang mudah teroksidasi, akan mudah terkorosi.

Pencegahan besi dari perkaratan bisa dilakukan dengan cara berikut:

1) Pengecatan

Fungsi pengecatan adalah untuk melindungi besi kontak   dengan air

dan udara. Cat yang mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi besi

terhadap korosi.

2) Proses katode pelindung (proteksi katodik)

Besi dilindungi dari korosi dengan menempatkan besi sebagai katode,

bukan sebagai anode. Dengan demikian besi dihubungkan dengan logam lain

yang mudah teroksidasi, yaitu logam di sebelah kiri besi dalam deret volta (logam

dengan potensial reduksi lebih positif dari besi). Logam yang paling sesuai untuk

proteksi katodik adalah logam magnesium (Mg). Logam Mg di sini bertindak

sebagai anode dan akan terserang karat sampai habis, sedang besi bertindak

sebagai katode tidak mengalami korosi.

3) Dibalut plastik

Plastik mencegah besi kontak dengan air dan udara. Peralatan rumah

tangga biasanya dibalut plastik untuk menghindari korosi.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Model Pembelajaran : Discovery Learning

Metode Pembelajaran : Ceramah, percobaan, diskusi kelompok dan presentasi

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media :

a. LCD Projector

b. White board

Page 5: RPP-TAMI

c. LKS

d. Laptop

2. Alat/Bahan :

a. Spidol

b. Penghapus

c. Slide Powerpoint

d. Alat dan bahan eksperimen yang diperlukan (Terlampir di LKS)

3. Sumber Belajar

a. Rahayu, Imam. 2003. Praktis Belajar Kimia. Bandung. Angkasa. Halaman

43.

b. Sutresna, Nana. 2006. Kimia Untuk Kelas XII Semester I. Bandung:

Grafindo Media Pratama. Halaman 81.

c. Suyatno, dkk. 2006. Kimia Untuk Kelas XII. Jakarta: Grasindo. Halaman 75.

d. Yayan, dkk. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Kimia Untuk Kelas XII.

Bandung: PT. Setia Purnama Inves. Halaman 50.

e. http://kimiastudycenter.com/kimia-xii/69-korosi-dan-pencegahannya

f. http://nurafni.com/2011/05/05/korosi/

g. https://www.academia.edu/8316389/MAKALAH_KOROSI

h. http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/07/pengertian-korosi-

penyebab-cara-pencegahan.html

i. Lembar Kerja Siswa.

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

TAHAPAN KEGIATAN NILAI

KARAKTER

ALOKASI

WAKTUGURU SISWA

KEGIATAN

AWAL

1. Memberi salam

2. Mengabsen siswa.

3. Menjelaskan judul

materi yang akan

disampaikan serta

menyampaikan

indikator beserta

1.Menjawab

salam

2. Mendengarkan

guru.

10 Menit

Page 6: RPP-TAMI

tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai.

4. Melakukan apersepsi

untuk menggali

pengalaman siswa

dengan mencontohkan

fenomena yang ada

disekitar kepada siswa,

contohnya apel yang

digigit yang

ditunjukkan dengan

daging buah apel yang

semula berwarna putih

kekuningan menjadi

kecoklatan. Mengapa

apel tersebut dapat

mengalami perubahan?

5. Motivasi :

Guru memberikan

motivasi bahwa

peristiwa yang terjadi

pada apel berkaitan

dengan materi korosi

yang dapat kita

temukan dalam

kehidupan sehari-hari.

Dimana apel tersebut

mengalami oksidasi,

sehingga daging buah

yang sudah digigit

berinteraksi dengan

oksigen di udara itulah

yang menyebabkan

Responsif

Kominikatif

Page 7: RPP-TAMI

warna apel tersebut

menjadi kecoklatan.

Jadi, Sama halnya

dengan proses korosi

yang mengalami

oksidasi. Dimana korosi

juga terjadi karena

adanya pengikatan

oksigen oleh logam

seperti besi. Melalui

materi korosi ini kita

dapat mengetahui

faktor-faktor yang

menyebabkan

terjadinya korosi

sehingga dapat dicari

cara pencegahannya.

Untuk itu, kalian

diharapkan bersungguh-

sungguh dalam kegiatan

pembelajaran hari ini.

6. Guru membagi siswa

menjadi 4 kelompok

secara heterogen.

7. Guru memberikan

masing-masing

kelompok LKS dan alat

bahan yang dibutuhkan

untuk melakukan

percobaan.

6.Siswa

bergabung

dengan masing-

masing anggota

kelompok.

7.Siswa

mengambil LKS

beserta alat dan

bahan untuk

Page 8: RPP-TAMI

melakukan

percobaan.

KEGIATAN

INTI

MENGAMATI

Guru memberikan

beberapa fenomena

korosi dalam kehidupan

sehari-hari melalui

video dan gambar yang

ditampil pada LCD di

depan kelas.

MENANYA

Guru membimbing

siswa sehingga muncul

pertanyaan

“Mengapa hal tersebut

dapat terjadi? Faktor

apa saja yang

mempengaruhi? dan

Bagaimanakah cara

mengatasinya?”

MENGUMPULKAN

DATA

1. Guru memberikan

kesempatan kepada

MENGAMATI

Siswa mengamati

fenomena korosi

dalam kehidupan

sehari-hari yang

ditampilkan

dalam video dan

gambar.

MENANYA

Siswa

memberikan

pertanyaan-

pertanyaan

mengenai

fenomena korosi

yang ditampilkan

oleh guru seperti

“Mengapa hal

tersebut dapat

terjadi? Faktor

apa saja yang

mempengaruhi?

dan

Bagaimanakah

cara

mengatasinya?”

MENGUMPUL

KAN DATA

1.Siswa mencari

Rasa ingin

tau

Komunikatif

Rasa ingin

tau.

Komunikatif

Aktif

Responsif

Komunikatif

30 Menit

Page 9: RPP-TAMI

siswa untuk mencari,

mengumpulkan data

dan mendiskusikannya

bersama anggota

kelompok mengenai

faktor-faktor yang

mempengaruhi korosi

dan cara mengatasinya

melalui berbagai

sumber.

2. Guru meminta siswa

untuk mencari dan

mengumpulkan data

dengan melakukan

percobaan mengenai

cara mengatasi korosi

berdasarkan langkah

kerja yang terdapat

dalam LKS dan

mencatat hasil

pengamatannya.

Dimana sebelumnya

guru telah membagikan

alat dan bahan yang

diperlukan.

informasi dan

data dari berbagai

sumber mengenai

fenomena yang

ditampilkan dan

melakukan

diskusi kelompok

untuk membahas

faktor-faktor apa

saja yang

mempengaruhi

terjadinya korosi

dan bagaimana

cara mengatsinya

yang dikaitkan

dengan gambar

yang telah

ditampilkan guru.

2.Siswa

melakukan

percobaan

berdasarkan

langkah kerja

yang terdapat

dalam LKS.

Siswa mencatat

hasil pengamatan

pada hasil

pengamatan pada

tabel hasil

pengamatan yang

telah terlampir di

LKS.

Aktif

Bertanggung

Jawab

Teliti

Jujur

Page 10: RPP-TAMI

MENGASOSIASIKAN

Guru meminta siswa

bersama anggota

kelompoknya untuk

menyimpulkan atau

menyatukan pendapat

berdasarkan data yang

telah dikumpulkan dari

berbagai sumber dan

berdasarkan hasil

pengamatan dari

percobaan yang telah

dilakukan untuk

menjawab

permasalahan mengenai

faktor-faktor penyebab

korosi dan cara

mengatasi korosi

MENGKOMUNIKAS

IKAN

Guru meminta

perwakilan setiap

kelompok maju

kedepan kelas untuk

mengemukakan hasil

diskusinya dan

kelompok lain dapat

MENGASOSIASI

KAN

Siswa bersama

kelompoknya

menyimpulkan

atau menyatukan

pendapat

berdasarkan data

yang telah

dikumpulkan dari

berbagai sumber

dan berdasarkan

hasil pengamatan

dari percobaan

yang telah

dilakukan guna

menjawab

permasalahan

mengenai faktor-

faktor penyebab

korosi dan cara

mengatasinya.

MENGKOMUN

IKASIKAN

Setiap perwakilan

kelompok

mengemukakan

hasil diskusinya

dan kelompok

lain dapat

mengajukan

tanggapan.

Komunikatif

Aktif

Responsif

Teliti

Komunikatif

Aktif

Responsif

Page 11: RPP-TAMI

mengajukan tanggapan.

KEGIATAN

AKHIR

1. Guru sekilas

mengulas kembali

materi yang telah

didiskusikan.

2. Guru menuntun

siswa untuk dapat

menyimpulkan hasil

yang diperoleh dari

hasil pembelajaran hari

ini.

3. Guru menutup

pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

1.Siswa

mendengarkan

penjelasan dari

guru.

2.Siswa

menyimpulkan

hasil yang

diperoleh dari

hasil

pembelajaran hari

3.Siswa

menjawab salam.

Aktif

Responsif

5 Menit

H. Penilaian

1. Bentuk dan Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen berupa: Tes uraian, pengamatan, dan penilaian kerja

NoAspek

PenilaianIndikator Teknik penilaian Keterangan

1. Sikap

Jujur, Responsif,

Aktif, Bertanggung

Jawab, Komunikatif,

Rasa Ingin Tahu dan

teliti.

 Lembar

Observasi

Selama proses

pembelajaran, saat

melakukan percobaan, saat

melakukan diskusi

kelompok dan melakukan

presentasi.

2. Pengetahuan Dapat menjelaskan

faktor-faktor dan

Kegiatan tanya

jawab

Penyelesaian kelompok

Penyelesaian hasil

Page 12: RPP-TAMI

cara mengatasi

korosi

Menyelesaikan

percobaan dan

dapat

mengemukakan

cara mengatasi

korosi berdasarkan

percobaan yang

dilakukan.

Dapat memberikan

tanggapan terhadap

presentasi yang

dilakukan

Lembar hasil

pengamatan

Cara

menanggapi

hasil

presentasi

kelompok lain.

pengamatan pada tabel

pengamatan

Hasil presentasi.

3. Ketrampilan

Cara melakukan

percobaan

Keaktifan ketika

melakukan

percobaan

Keaktifan dalam

melakukan diskusi

Cara

mempresentasikan

tugasnya

Cara menanggapi

hasil presentasi

kelompok lain.

Kinerja hasil

percobaan

Kinerja

presentasi

Rubrik

penilaian

Percobaan

Diskusi kelompok

Presentasi

Mataram, 01 Juli 2015

Page 13: RPP-TAMI

Kepala SMA NEGERI 1 MATARM Guru Mata Pelajaran KIMIA

Drs. H. L. Fatwir Uzali, S.Pd, M.Pd.

NIP: 196303291988031009

SUTAMI ANGGRINI, S.Pd.

NIM E1M013055

                                                                                   

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: RPP-TAMI

Lampiran 1

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Kelas/Semester : XII/Satu

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Korosi

A. Kompetensi Dasar :

3.4 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi.

Indikator :

3.4.1 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi.

3.4.2 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi

berdasarkan fenomena korosi dalam kehidupan sehari-hari melalui

diskusi kelompok dan presentasi.

4.4 Mengajukan ide/gagasan untuk mencegah atau mengatasi terjadinya korosi.

Indikator :

3.4.3 Mengemukakan ide/gagasan cara mencegah atau mengatasi terjadinya

korosi.

3.4.4 Menjelaskan ide/gagasan cara mencegah korosi berdasarkan percobaan

yang dilakukan.

KOROSI

Korosi adalah teroksidasinya suatu logam. Korosi adalah kerusakan atau degradasi

logam akibat reaksi dengan lingkungan yang korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai

serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia

dengan lingkungan. Dalam kehidupan sehari - hari, besi yang teroksidasi disebut dengan

karat dengan rumus Fe2O3·xH2O. Proses perkaratan termasuk proses elektrokimia, di mana

logam Fe yang teroksidasi bertindak sebagai anode dan oksigen yang terlarut dalam air

yang ada pada permukaan besi bertindak sebagai katode.

Reaksi perkaratan:

Anode : Fe → Fe2+ + 2 e–

Katode : O2 + 2H2O → 4e–  + 4 OH–

Faktor-faktor penyebab terjadinya korosi :

Page 15: RPP-TAMI

Pada umumnya ada beberapa faktor yang menyebebkan timbulnya percepatan korosi,

yaitu:

1. Uap air

Dilihat dari reaksi yang terjadi pada korosi, air merupakan salah satu faktor penting

untuk berlangsungnya proses korosi. Udara yang banyak mengandung uap air (lembab)

akan mempercepat berlangsungnya proses korosi.

2. Udara yang banyak mengandung gas oksigen akan menyebabkan terjadinya korosi.

Korosi pada permukaan logam merupakan proses yang mengandung reaksi redoks.

Sebagai contoh, korosi besi terjadi apabila ada oksigen (O2) dan air (H2O).

3. Larutan garam

Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk melangsungkan transfer

muatan. Hal itu mengakibatkan elektron lebih mudah untuk dapat diikat oleh oksigen di

udara. Air hujan banyak mengandung asam, dan air laut banyak mengandung garam,

maka air hujan dan air laut merupakan penyebab korosi yang utama.

4. Permukaan logam yang tidak rata

Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang

akhirnya akan berperan sebagai anode dan katode. Permukaan logam yang licin dan

bersih akan menyebabkan korosi sukar terjadi, sebab sukar terjadi kutub-kutub yang

akan bertindak sebagai anode dan katode.

5. Temperatur

Temperatur mempengaruhi kecepatan reaksi redoks pada peristiwa korosi. Secara

umum, semakin tinggi temperatur maka semakin cepat terjadinya korosi. Efek korosi

yang disebabkan oleh pengaruh temperatur dapat dilihat pada perkakas-perkakas atau

mesin-mesin yang dalam pemakaiannya menimbulkan panas akibat gesekan (seperti

cutting tools ) atau dikenai panas secara langsung (seperti mesin kendaraan bermotor).

6. pH

Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena

adanya reaksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu:

   2H+(aq) + 2e- → H2

Adanya reaksi reduksi tambahan pada katode menyebabkan lebih banyak atom logam

yang teroksidasi sehingga laju korosi pada permukaan logam semakin besar.

Cara pengendalian/pencegahan korosi

Page 16: RPP-TAMI

Korosi logam tidak dapat dicegah, tetapi dapat dikendalikan seminimal mungkin.

Ada tiga metode umum untuk mengendalikan korosi, yaitu pelapisan (coating), proteksi

katodik, dan penambahan zat inhibitor korosi.

1. Metode Pelapisan (Coating)

Metode pelapisan adalah suatu upaya mengendalikan korosi dengan menerapkan suatu

lapisan pada permukaan logam besi. Misalnya, dengan pengecatan atau penyepuhan

logam. Penyepuhan besi biasanya menggunakan logam krom atau timah. Kedua logam

ini dapat membentuk lapisan oksida yang tahan terhadap karat (pasivasi) sehingga besi

terlindung dari korosi. Pasivasi adalah pembentukan lapisan film permukaan dari oksida

logam hasil oksidasi yang tahan terhadap korosi sehingga dapat mencegah korosi lebih

lanjut.

2. Proteksi Katodik

Proteksi katodik adalah metode yang sering diterapkan untuk mengendalikan korosi besi

yang dipendam dalam tanah, seperti pipa ledeng, pipa pertamina, dan tanki penyimpan

BBM. Logam reaktif seperti magnesium dihubungkan dengan pipa besi. Oleh karena

logam Mg merupakan reduktor yang lebih reaktif dari besi, Mg akan teroksidasi terlebih

dahulu. Jika semua logam Mg sudah menjadi oksida maka besi akan terkorosi.

3. Penambahan Inhibitor

Inhibitor adalah zat kimia yang ditambahkan ke dalam suatu lingkungan korosif dengan

kadar sangat kecil (ukuran ppm) guna mengendalikan korosi. Inhibitor korosi dapat

dikelompokkan berdasarkan mekanisme pengendaliannya, yaitu inhibitor anodik,

inhibitor katodik, inhibitor campuran, dan inhibitor teradsorpsi.

a. Inhibitor anodik

Inhibitor anodik adalah senyawa kimia yang mengendalikan korosi dengan cara

menghambat transfer ion-ion logam ke dalam air. Contoh inhibitor anodik yang

banyak digunakan adalah senyawa kromat dan senyawa molibdat.

b. Inhibitor katodik

Inhibitor katodik adalah senyawa kimia yang mengendalikan korosi dengan cara

menghambat salah satu tahap dari proses katodik, misalnya penangkapan gas

oksigen (oxygen scavenger) atau pengikatan ion-ion hidrogen. Contoh inhibitor

katodik adalah hidrazin, tannin, dan garam sulfit.

c. Inhibitor campuran

Inhibitor campuran mengendalikan korosi dengan cara menghambat proses di

katodik dan anodik secara bersamaan. Pada umumnya inhibitor komersial

Page 17: RPP-TAMI

berfungsi ganda, yaitu sebagai inhibitor katodik dan anodik. Contoh inhibitor

jenis ini adalah senyawa silikat, molibdat, dan fosfat.

Lembar Kerja Percobaan

Tujuan : Siswa dapat mengetahui cara untuk mengatasi / menanggulangi penyebab

korosi.

Alat dan Bahan :

1) Alat

a) Kain lap.

b) Gelas plastik.

2) Bahan

a) Air berkarbonasi (coca-cola).

b) Kawat besi yang berkarat.

c) Tissu.

Cara kerja Hasil Pengamatan

1. Disiapkan alat daan bahan.

2. Dituangkan air berkarbonasi kedalam

gelas plastik.

3. Dicelupkan kain lap pada air

berkarbonasi tersebut hingga terserap

pada kain, kemudian di gosokkan

pada permukaan kawat besi yang

berkarat tersebut.

4. Diamati dan dicatat perubahan yang

terjadi.

Pertanyaan :

1. Mengapa digunaakan air berkarbonasi untuk menghilangkan korosi tersebut?

LAMPIRAN 2

Page 18: RPP-TAMI

INSTRUMEN PENILAIAN DAN RUBRIC

A. Penilaian kognitif

1. Berdasarkan urutan logam pada deret volta, kemukakan alasan anda, logam-logam

apa sajakah yang dapat digunakan untuk melindungi besi secara katodik dibawah ini?

(diketahui data E0 Cu=+0,34V, E0Al=-1,66V  E0Ag=+0,80V, E0 Mn= -1,18V.

a. Al

b. Ag

c. Mn

d. Cu

C3 indikator memberikan penjelasan sederhana (bertanya dan menjawab

pertanyaan)

2. Sesuai dengan pemahaman anda, mengapa logam alumunium lebih awet dan tidak

mudah berkarat dari pada besi, sedangkan alumunium merupakan logam yang lebih

reaktif dari pada besi.! C4 indikator Menyimpulkan (Membuat dan menentukan hasil

pertimbangan)

3. Au, Fe, merupakan contoh beberapa logam yang terdapat di dalam sistem periodik

unsur. Fe merupakan logam yang dapat mengalami korosi karena beberapa faktor

diantaranya faktor dari lingkungan salah satunya adalah udara (gas oksigen). Fe akan

mengalami korosi apabila dibiarkan berada di lingkungan bebas tanpa diberi

perlindungan. Emas merupakan logam yang terdapat di sistem periodik unsur,

apabila emas dibiarkan berada di lingkungan bebas dan berinteraksi bebas dengan

gas oksigen, mungkinkah emas akan mengalami korosi seperti besi? Jelaskan

pendapat anda? C4 indikator Memberikan penjelasan lanjut (Mendefinisikan istilah

dan mempertimbangkan suatu definisi)

4. Berdasarkan pemahaman anda tentang factor-faktor yang mempengaruhi korosi,

Logam yang bagaimankah yang dapat mengalami korosi? Dan bagaimana pula

pengaruh pH dan alkalinitas terhadap terjadinya korosi?

C5 indikator Membangun keterampilan dasar (Mempertimbangkan

apakah sumber dapat dipercaya atau tidak).

Page 19: RPP-TAMI

5. Pada Percobaan Berikut ini, buktikan sesuai dengan pendapat anda. Manakah Besi

yang Mengalami Korosi Paling Cepat dan Paling Lambat terhadap ketiga perlakuan

tabung tersebut? C6 indikator.

Menyimpulkan (Membuat dan menentukan hasil pertimbangan)

Jawaban

1. Perlindungan logam secara katodik adalah cara melindungi besi dari korosi dengan

menghubungkan besi dengan logam lain yang mempunyai E0 lebih kecil. Logam-

logam tersebut yang dapat digunakan secara katodik untuk melindungi besi adalah

logam Al dan Mn. Hal ini dikarenakan logam Al dan Mn mempunyai E0 lebih kecil

dibandingkan besi.

2. Logam Aluminium lebih reaktif dari pada besi dimana E0 Al lebih kecil dibandingkan

Fe dalam deret volta dan lebih mudah teroksidasi dari pada besi. Namun logam ini

lebih awet dikarenakan apabila teroksidasi, aluminium oksida yang terbentuk akan

melapisi logam aluminium bagian dalamnya yang belum teroksidasi sehingga proses

oksidasi tidak terus berlanjut seperti besi.

3. Emas terdapat dalam deret volta paling kanan. Semakin ke kanan, maka semakin

sulit teroksidasi. Hal ini dikarenakan pada logam emas dibutuhkan energi yang

sangat besar untuk mengalami proses oksidasi. Hal inilah yang menyebabkan emas

sulit melakukan oksidasi/perkaratan. Dan emas dapat berkarat, tetapi dengan kadar

yang sangat rendah dan diperlukan waktu yang lama.

Page 20: RPP-TAMI

4. Logam yang dapat mengalami korosi yaitu suatu logam yang mudah memberikan

elektron atau yang mudah teroksidasi, sehingga menyebabkannya akan mudah

terkorosi.

pH dan Alkalinitas mempengaruhi kecepatan reaksi, pada umumnya pH dan

alkalinitas naik, kecepatan korosi akan naik. Peristiwa korosi pada kondisi asam,

yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena adanya reaksi reduksi tambahan

yang berlangsung pada katode yaitu:  2H+(aq) + 2e- → H2

5. Ketiga percobaan menggunakan wadah tertutup untuk menghalangi masuknya air

atau udara lembab dari luar. Namun demikian, uap air yang tersisa dalam wadah

dapat mempercepat korosi jika terjadi pengembunan akibat perubahan suhu

lingkungan dan tidak ada bahan penyerapnya. Jadi, Percobaan 1 terjadi korosi yang

paling cepat. Serta Pada percobaan 2 dan 3, kapas kering digunakan untuk menyerap

uap air, silika gel juga bahan yang dapat digunakan sebagai pengering. Silika gel

yang baik sebagai pengering berwarna biru, sementara itu jika sudah jenuh, akan

berwarna merah muda, sehingga kemampuan penyerapannya berkurang. Sehingga

pada percobaan 2 dan 3 dikatakan terjadinya korosi yang paling lambat dikarenakan

adanya silika gel sebagai bahan pengering untuk menyerap kelembaban.

B. Penilaian sikap (Afektif)

KD 2:

2.1Meningkatkan kemampuan berfikir kritis melalui perilaku ilmiah (jujur,

responsif, aktif, bertanggung jawab, komunikatif, rasa ingin tahu dan teliti)

dalam melakukan percobaan, diskusi kelompok dan presentasi yang

diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

Page 21: RPP-TAMI

Berikan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Nama

siswa

Penilaian Sikap

Jujur ResponsifTanggung

JawabAktif

Kominika

tif

Rasa

Ingin

Tahu

Teliti

A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D

Keterangan:

A : sangat baik

B : baik

C : kurang baik

D : cukup

Page 22: RPP-TAMI

B. Penilaian Keterampilan

No NamaSiswa

Keterampilan

Cara mempresentasikan

tugasnya

Cara menanggapi yang

dipresentasi.

KT T ST KT T ST

1

2

3

….

Dst

Keterangan pengisian skor

ST : Sangat tinggi

T :Tinggi

KT : Kurang tinggi

Presentasi Kelompok

Aspek:

1. Penguasaan Isi

2. Teknik Bertanya/ Menjawab

3. Metode Penyajian