rpp sifat koligatif fix

Upload: intantiwik

Post on 14-Oct-2015

288 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANMATERI SIFAT KOLIGATIFdisusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah KurikulumDosen Pengampu : Antonius Tri Widodo

Oleh :Silvia Rahayuningtyas4301412051Pendidikan Kimia01

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2014RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah: SMA Negeri 1 JeparaMata Pelajaran: KimiaKelas/Semester: XII / SatuMateri pokok: Sifat Koligatif LarutanAlokasi Waktu: 3 mgg x 4 jp

A. KOMPETENSI INTIKI 1Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATORa) KD pada KI 1

1.1 Menyadari adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan, reaksi redoks, keragaman sifat unsur, senyawa makromolekul sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.1.2 Mensyukuri kelimpahan unsur golongan utama dan golongan transisi di alam Indonesia sebagai bahan tambang merupakan anugerah Tuhan YME yang digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia

b) KD pada KI 2

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

c)KD pada KI 3

3.1 Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis.Indikator3.1.1 Mendefenisikan fraksi mol dan molalitas. (C1)3.1.2 Menjelaskan sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis. (C2)3.1.3Menghubungkan keterkaitan antara Fraksi mol, molalitas dengan sifat koligatif larutan. (C4)3.1.4Membedakan sifat koligatif larutan berdasarkan grafik pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih dan penurunan titik beku. (C2)3.1.5 Menghitung penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, & penurunan titik beku dan tekanan osmosis.(C3)3.1.6 Membandingkan antara grafik hasil percobaan dengan penghitungan pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih & penurunan titik beku. (C6)3.1.7 Menemukan contoh-contoh fenomena sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari. (C6)

d) KD pada KI 4

4.1 Menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan.Indikator :4.1.1 Mempraktekkan percobaan tentang penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan. (P3)4.1.2 Merancang percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan dengan teori sifat koligatif larutan. (P6)4.1.3Membuktikan data hasil percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan dengan teori sifat koligatif larutan. (C6)4.1.4 Melaporkan data hasil percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan dengan teori sifat koligatif larutan. (A3)

C. TUJUAN PEMBELAJARANSetelah mempelajari sifat koligatif larutan, siswa dapat :1. Mendefenisikan fraksi mol dan molalitas. 2. Menjelaskan sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis. 3. Menghubungkan keterkaitan antara Fraksi mol, molalitas dengan sifat koligatif larutan. 4. Membedakan sifat koligatif larutan berdasarkan grafik pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih dan penurunan titik beku. 5. Menghitung penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, & penurunan titik beku dan tekanan osmosis.6. Membandingkan antara grafik hasil percobaan dengan penghitungan pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih & penurunan titik beku. 7. Menemukan contoh-contoh fenomena sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.8. Menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan.9. Mempraktekkan percobaan tentang penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan. 10. Merancang percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan dengan teori sifat koligatif larutan. 11. Membuktikan data hasil percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan dengan teori sifat koligatif larutan. 12. Melaporkan data hasil percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan dengan teori sifat koligatif larutan.

D. MATERI PEMBELAJARANMateri Pokok / Uraian MateriKlasifikasi Materi

FaktaKonsepPrinsipProsedur

Sifat-Sifat Koligatif Larutan

Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam satu liter larutan.

Fraksi mol (X) menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol larutan.

Konsep molalitas dan fraksi mol Mol Prosedur perhitungan molalitas dan fraksi mol

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel terlarutnya. Sifat koligatif larutan elektrolit berbeda dengan sifat koligatif larutan non elektrolit meskipun jumlah mol terlarutnya sama. Konsep sifat koligatif Sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit

Zat terlarut mengurangi kecenderungan pelarut untuk menguap. Jika zat terlarut bersifat volatile, maka uap di permukaan larutan terdiri atas uap pelarut dan uap zat terlarut. Akan tetapi, jika zat terlarut sukar menguap, maka uap di permukaan larutan hanya terdiri dari uap zat pelarut saja. Konsep tekanan uap larutan dan Hukum Raoult Hal-hal yang mempengaruhi tekanan uap pelarut

Tekanan uap suatu komponen bergantung pada fraksi mol komponen itu dalam larutan.

Nilai penurunan tekanan uap larutan (P) dapat dikatikan dengan fraksi mol terlarut, dimana Sehingga :

Konsep penurunan tekanan uap, yaitu selisih antara tekanan uap pelarut dengan tekanan uap larutan Penurunan tekanan uap tergolong sifat koligatif Prosedur perhitungan tekanan uap suatu komponen dan selisih tekanan uap.

Titik beku adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Larutan dari zat-zat yang sukar menguap mempunyai titik beku lebih rendah daripada pelarutnya. Termometer Konsep titik beku larutan Prosedur percobaan untuk mengamati penurunan titik beku suatu zat cair kibat penambahan zat terlarut

Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku Untuk larutan elektrolit :

Untuk larutan nonelektrolit:

Konsep penurunan titik beku larutan elekrolit dan non elektrolit Penurunan titik beku tergolong sifat koligatif Prosedur perhitungan penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit

Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan di permukaan. Larutan dari zat-zat yang sukar menguap mempunyai titik didih lebih tinggi daripada pelarutnya. Termometer Konsep titik didih larutan Prosedur percobaan untuk mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair kibat penambahan zat terlarut

Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarutnya disebut kenaikan titik didih Untuk larutan elektrolit :

Untuk larutan nonelektrolit:

Konsep kenaikan titik didih larutan elekrolit dan non elektrolit Kenaikan titik didih tergolong sifat koligatif Prosedur perhitungan kenaikan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit

Diagram fase atau diagram P-T adalah diagram yang menyatakan hubungan antara suhu dan tekanan dengan fase zat. Diagram fase menyatakan batas-batas suhu dan tekanan dimana suatu bentuk fase dapat stabil. Konsep diagram fase atau diagram P-T Prinsip titik beku, titik didih

Osmosis adalah perembesan molekul pelarut dari pelarut ke dalam larutan, atau dari larutan lebih encer ke larutan lebih pekat, melalui selaput semipermeabel. Perbedaan tekanan hidrostatika maksimum antara suatu larutan dengan pelarutnya disebut tekanan osmotik larutan. Contoh osmosis dalam kehidupan sehari-hari ialah pada sel darah merah. Konsep osmosis dan tekanan osmotik Sifat larutan hipertonik, hipotonik, dan isotonik

Tekanan osmosis larutan elektrolit dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Tekanan osmosis larutan elektrolit dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Konsep tekanan osmotik larutan elekrolit dan non elektrolit Tekanan osmotik tergolong sifat koligatif Prosedur perhitungan tekanan osmotik larutan elektrolit dan nonelektrolit

E. MODEL , STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN Model : Kooperatif Learning Pembelajaran kooperatifadalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih. Tujuan Kooperatif Learning1. Hasil belajar akademikDalam belajar kooperatif meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis penting lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar. Di samping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberi keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.2. Penerimaan terhadap perbedaan individuPenerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain.3. Pengembangan keterampilan sosialTujuan penting ketiga pembelajaran kooperatif adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan-keterampilan sosial, penting dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak anak muda masih kurang dalam keterampilan sosial

Strategi: TGT (Team Games Tournament).

Team Games Tournament (TGT)Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Ada lima komponen utama dalam komponen utama dalam TGT yaitu:1). Penyajian kelas,2). Kelompok (team),3). Game4). Turnamen5). Team recognize (penghargaan kelompok)

Metode : - Ceramah Demonstrasi Problem Solving Diskusi EksperimenMetodePenjelasan

Ceramah Guru memberikan penjelasan secara lisan kepada muridnya. Murid mendengarkan apa yang dijelaskan oleh gurunya dan membuat catatan kecil yang dianggap penting Guru menggunakan alat pendukung misalnya gambar-gambar , ppt , flash dll Metode digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang sifatnya teoritis merangkum suatu kesimpulan yang diperoleh dari suatu percobaan, mengulang suatu pelajaran yang telah lalu secara cepat memberikan penjelasan-penjelasan yang diperlukan sebelum melakukan suatu percobaan atau demonstrasi Agar siswa dapat berperan aktif metode ini diselingi dengan Tanya jawab atau diskusi sehingga para siswa ikut serta dalam proses pengembangan pengertian baru.

Demonstrasi Metode ini digunakan untuk mengembangkan suatu pengertian . Metode ini dilakukan oleh guru yang kemudian dipraktekan oleh siswa yang selanjutnya siswa mencari jawaban atas apa yang telah dipraktekan . jadi dalam pembelajaran ini metode demonstrasi beriringan dengan metode problem solving

Problem solving Sesuai yang telah dijelaskan diatas bahwa dalam pembelajaran ini metode problem solving beriringan dengan demonstrasi dimana siswa mencari tahu jawaban atau menghubungkan teori dengan hipotesis yang mereka temukan dari percobaan.

Diskusi Dalam pembelajaran ini , dibedakan menjadi 2 yaitu diskusi kelas dan diskusi kelompok diskusi kelas digunakan untuk mendiskusikan jawaban dari soal-soal terkait dengan materi sifat koligatif larutan yang telah ditugaskan sebelumnya oleh guru Diskusi kelompok diterapkan pada saat melakukan percobaan dimana siswa mendiskusikan kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan Diskusi kelompok juga diterapkan pada saat permaina yaitu TGT (Team Games Tournament) dimana setiap kelompok nantinya akan beradu pengetahuan terkait dengan materi yang telah diberikan.

Eksperimen Setiap siswa melakukan ekperimen yang ditugaskan oleh gurunya yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai pengertian, tujuan, dan bagaimana cara melakukan eksperimen tersebut. Metode ini mengajak siswa lebih aktif karena siswa dituntut untuk mengerjakan sendiri eksperimennya. Diharapkan siswa lebih memahami dari proses persiapan sampai akhir dari ekperimennya Setiap siswa harus mempertanggungjawabkan hasil yang diperolehnya kepada guru dan siswa yang lain dengan cara berdiskusi, yang dipimpin oleh guru. Dari hasil diskusi tersebut akan diambil satu kesimpulan. Kesimpulan dapat diambil oleh siswa sendiri maupun oleh guru . Dari hasil eksperimen siswa diwajibkan untuk membuat laporan hasil percobaan secara individu sebagai nulai portofolio siswa

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN1. Media.Bahan Tayang : Power point , Flash

2. Alat/Bahan Seperangkat alat praktikum Laptop Proyektor Papan Tulis Spidol Sertifikat Penghargaan

3. Sumber Belajar Michael Purba, Kimia Kelas XII SMA /MA , Erlangga ,Jakarta Supplement books: Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2008 buku pegangan Kimia jilid 1, Buku Kimia Penunjang Aktifitas Siswa, dan hands out Lembar Kerja Siswa Internethttp://e-dukasi.net http://psb-psma.org

G. KEGIATAN PEMBELAJARANAlokasi Waktu dalam silabus : 3 mgg x 4JpDari alokasi waktu dibagi menjadi 6 pertemuanPembelajaran secara umumPertemuan 1 : Diskusi dan Presentasi PercobaanPertemuan 2 : Diskusi dan Presentasi Percobaan Pertemuan 3 : Sekilas Materi Pertemuan 4 : Pembahasan soal dan Tanya jawabPertemuan 5 : Team Games Tournament (TGT)Pertemuan 6 : Post Test Individu dan Evaluasi pembelajaran

1. Pertemuan Pertama (2x45 menit)NoKegiatan GuruKegiatan SiswaWaktu

1.Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam

Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan mengajak siswa berdoa terlebih dahulu.

Motivasi : Guru memberi motivasi siswa sesuai dengan manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari seperti :

Anak-anak ada berapa macam jenis minuman yang kalian kenal ?

Menurut kalian, apa yang menyebabkan ada berbagai jenis minuman itu ? padahal zat pelarut mereka sama-sama air bukan ?

Bagus, coba berikan satu contoh untuk menjelaskan argument kalian.

Benar sekali, dengan demikian susu atau sirup tersebut berperan sebagai zat terlarut dan segelas airnya merupakan pelarutnya.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

ApersepsiGuru membawa larutan sukrosa (gula pasir) Siswa menjawab dengan memberi salam

Siswa berdoa

Siswa: ada banyak bu..

Siswa: iya bu, karena zat yang ditambahkan kedalam air tersebut berbeda-beda bu..

Siswa : apabila kita ingin membuat susu, tentu kita akan melarutkan bubuk susu kedalam segelas air. Berbeda dengan jika kita ingin membuat sirup tentunya kita akan melarutkan sirup kedalam segelas air tersebut

Siswa mendengarkan penjelasan guru

Siswa mengamati guru(10 menit)

2Kegiatan Inti Mengamati Guru bertanya : Apa yang dapat kalian amati dari larutan sukrosa (gula pasir) ?

Menanya Dari mengamati larutan sukrosa (gula pasir) dengan berbagai konsentrasi (1 molal, 2 molal dan 3 molal) siswa dimungkinkan mengajukan pertanyaan

Mencoba Guru mengkondisikan siswa duduk secara berkelompok

Guru memberikan intruksi untuk melakukan percobaan membuat larutan sukrosa ( gula pasir ) dengan berbagai konsentrasi. Dimana bahan percobaan telah dibawa oleh siswa.

Menalar Guru memberi intruksi untuk menganalisis hasil pengamatan dari percobaan yang telah dilakukan siswa

Mengkomunikasikan Guru meminta siswa maju ke depan untuk menuliskan jawaban yang diperoleh Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang soal yang sedang dibahas.

Siswa mengamati berbagai konsentrasi larutan sukrosa (gula pasir ) yang telah disiapkan guru.

Kemungkinan siswa bertanya : Bu kenapa konsentrasi larutan berbeda-beda, padahal jenis larutannya sama, sama-sama larutan sukrosa ?

Siswa duduk secara berkelompok, lalu berdiskusi dan mengerjakan Lembar Kerja Siswa.

Siswa melakukan percobaan membuat larutan sukrosa (gula pasir) dengan berbagai konsentrasi

Siswa mencatat data percobaan

Siswa menghubungkan jumlah zat terlarut dengan konsentrasi Siswa menghitung mol gula berdasarkan massa zat terlarut Siswa menghubungkan jumlah mol dengan konsentrasi Siswa menyimpulkan pengertian konsentrasi molalitas Siswa menghitung konsentrasi suatu larutan kemolalan

- Siswa lain bertugas untuk memberikan komentar tepat atau tidak nya jawaban tersebut

(70 menit)

3Penutup Guru memberikan rangkuman singkat pada pembelajaran hari ini seperti : Molalitas adalah banyaknya jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram larutan. Sedangkan fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol larutan. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa:Untuk tugas kalian kerjakan latihan soal tentang molalitas dan fraksi mol Guru menginformasikan rencana kegitan pembelajaran pertemuan selanjutnya: Untuk pertemuan selanjutnya kalian akan mempelajari materi tentang sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Mendengarkan guru

Menjawab salam

(10 menit)

2. Pertemuan Kedua (2x45 menit)NoKegiatan GuruKegiatan SiswaWaktu

1.Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam

Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan mengajak siswa berdoa terlebih dahulu.

Motivasi : Guru memberi motivasi siswa sesuai dengan manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari seperti : Anak-anak pernahkah kalian memasak air, mengapa katika kalian memasak air harus ditutup ? Mengapa teko atau ceret berbunyi ketika kita memanaskan air? Apakah pada suhu kamar air bisa menguap? Anak-anak untuk mengetahui fenomena ini kita akan mempelajari sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa menjawab dengan memberi salam

Siswa berdoa

Siswa mendengarkan dan merespon guru

(10 menit)

2Kegiatan Inti Mengamati Guru meminta siswa menyediakan empat buah gelas berisi air yang dibiarkan terbuka (gelas 1, 2, 3, dan 4). Gelas 1 dan 2 didiamkan pada suhu kamar selama satu malam, sedangkan gelas 3 dan 4 didiamkan 10 menit yang lalu pada suhu kamar dan dibawa pada saat pembelajaran hari ini.MenanyaGuru tidak langsung menjawab pertanyaan dari siswa

Mencoba Guru memberi intruksi agar siswa mengumpulkan data dan mengerjakan LKS terkait percobaanMenalar Guru memberi intruksi untuk menganalisis hasil pengamatan dari percobaan yang telah dilakukan siswa

Mengkomunikasikan Guru meminta siswa maju ke depan untuk menuliskan jawaban yang diperoleh Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang soal yang sedang dibahas.

Siswa mengamati volume air yang ada di dalam gelas yang sudah diberi tanda tersebut mengalami pengurangan volume air atau tidak.

Siswa menunjukan rasa ingin tahu nya dengan mengajukan pertanyaan : Bu, mengapa pada gelas 1 dan 2 air nya berkurang ?

Siswa mengumpulkan data dengan mengerjakan LKS

Siswa menganalisis data tentang tekanan uap jenuh di atas permukaan air pada berbagai suhu. Siswa menyimpulkan hubungan antara suhu air dan tekanan uap jenuhnya Siswa menganalisis diagram PT air dari suatu larutan berair Siswa menyimpulkan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap larutannya Siswa menganalisis data tekanan uap jenuh di atas permukaan larutan pada berbagai konsentrasi (fraksi mol zat terlarut) Siswa menyimpulkan hubungan antara fraksi mol zat terlarut dengan tekanan uap jenuh di atas permukaan larutanya Siswa menganalisis data tekanan uap jenuh berbagai jenis larutan (pelarut air) pada konsentrasi yang sama Siswa menyimpulkan hubungan antara jenis zat terlarut dengan tekanan uap jenuh di atas larutannya Siswa menyimpulkan definisi sifat koligatif larutan

Siswa lain bertugas untuk memberikan komentar tepat atau tidak nya jawaban tersebut

(70 menit)

3Penutup Guru memberikan rangkuman singkat pada pembelajaran hari ini seperti :Penurunan tekanan uap adalah selisih antara tekanan uap pelarut murni dan tekanan uap larutan. Sedangkan sifat koligatif larutan adalah sifat yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi bergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa:Untuk tugas kalian , silahkan membuat laporan percobaan dari percobaan-percobaan yang telah kita lakukan bersama sesuai dengan format yang sudah ada dalam LKS beserta diagram P-T nya . Pertemuan kelima dikumpulkan sebagai nilai portofolio.

Guru menginformasikan rencana kegitan pembelajaran pertemuan selanjutnya:Untuk pertemuan selanjutnya kalian akan mempelajari materi tentang sifat koligatif larutan, yaitu kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis. Guru menutup pelajaran dengan salam. Mendengarkan guru

Menjawab salam

(10 menit)

3. Pertemuan Ketiga (2x45 menit)NoKegiatan GuruKegiatan SiswaWaktu

1.Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam

Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan mengajak siswa berdoa terlebih dahulu. Guru memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa melalui kegiatan tanya jawab serta memberikan motivasia. ApersepsiMelalui diskusi kelas guru mengingatkan kembali mengenai apa yang dimaksud dengan sifat koligatif larutan.b. MotivasiApa sajakah sifat yang tergolong ke dalam sifat koligatif larutan?

Mengorganisasikan siswa ke dalam tim belajar kooperatif TGT (Team Games Tournament) dan menjelaskan cara belajar dalam pembelajaran kooperatif TGT (Team Games Tournament) serta memotivasi mereka dengan penghargaan yang akan diperoleh diakhir siklus melalui games turnamen Siswa menjawab dengan memberi salam

Siswa berdoa

Siswa menjawab sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada jenis zat terlarut melainkan tergantung pada jumlah zat terlarut (konsentrasi zat terlarut). Siswa menjawab penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, tekanan osmotik.

Berkelompok 4-5 siswa dalam tim belajar TGT dan mendengar penjelasan guru

(15 menit)

2Kegiatan Inti Mengajar Guru menyajikan informasi tentang pengaruh sifat koligatif larutan, yaitu kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis. - Menjelaskan secara ringkas mengenai kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis.- Guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya terkait materi yang telah dijelaskan Guru memberikan intruksi kepada masing-masing siswa untuk menuliskan pertanyaan terkait materi yang telah dijelaskan dan mengumpulkan pertanyaan.

Memperhatikan penjelasan guru Mencatat penjelasan yang penting (karena soal dari TGT 50% dari informasi)

Siswa bertanya sesuai dengan porsinya.

Siswa menulis pertanyaannya dalam kertas kemudian mengumpulkannya .

(60 menit)

3Penutup Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan pembelajaran Guru menutup pembelajaran dengan menugasi siswa untuk mengerjakan soal yang telah diberikan sebelumnya oleh guru . Dan akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Guru menutup pelajaran dengan salam. Membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari

Mendengarkan guru

Siswa menjawab salam

(15 menit)

4. Pertemuan keempat (2x45 menit)NOKegiatan GuruKegiatan SiswaWAKTU

1Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan mengajak siswa berdoa terlebih dahulu.

Melalui diskusi kelas guru mengingatkan kembali mengenai penurunan tekanan uap, titik didih dan titik beku.

Memotivasi siswa dengan penghargaan yang akan diperoleh diakhir turnamen (pertemuan berikutnya) Siswa menjawab dengan memberi salam

Siswa berdoa

Siswa memberikan pendapatnya

Siswa mendengarkan guru(10 menit)

2Kegiatan Inti Diskusi kelas Guru membahas pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan siswa dengan penguatan materi. (pembahasan pertanyaan adalah pertanyaan yang sering muncul di kelas tersebut).

Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyimpulkan.(Siswa yang ditunjuk adalah siswa yang menanyakan)

Guru membahas soal-soal yang telah dikerjakan siswa di rumah sebagai penugasan dengan cara siswa maju satu persatu sesuai dengan urutan bangku atau ditunjuk guru secara acak untuk menuliskan jawabannya di papan tulis yang telah disediakan.

Mengkomunikasikan Guru memberikan pembenaran terkait jawaban dari siswa

Memperhatikan penjelasan guru

-

Siswa menyimpulkan pembahasan

Siswa maju untuk menuliskan jawabannya di papan tulis

-

Siswa mencatat jawaban yang sudah dibenarkan oleh guru(75 menit)

3Penutup

Guru menutup pelajaran dengan menugasi siswa untuk belajar terkait materi dan soal2 yang telah diberikan karena pada pertemuan berikutnya diadakan TGT (Team Games Tournament) Guru menutup pelajaran dengan salam

Siswa mendengarkan penjelasan guru Siswa menjawab salam

(5 menit)

5. Pertemuan kelima (2x45 menit)NOKegiatan GuruKegiatan SiswaWAKTU

1Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam

Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan mengajak siswa berdoa terlebih dahulu. Siswa menjawab dengan memberi salam

Siswa berdoa

(5 menit)

2Kegiatan Inti Permainan Guru membentuk 4 kelompok turnamen. Dalam satu kelompok terdiri dari 6 pemain yang berasal dari masing-masing kelompok belajar yang berbeda dengan kemampuan yang sama (homogen : tinggi, sedang dan rendah).

Guru menjelaskan aturan permainan turnamen akademik.

Membagi para siswa dalam meja-meja turnamen

Membagikan soal dan Mengamati jalannya turnamen

(soal berupa pilihan ganda)

Guru memastikan semua kelompok telah selesai melakukan kegiatan turnamen dan menghitung skor

Guru bersama siswa membahas soal yang dianggap sulit.

Penghargaan kelompok Guru mengumumkan kelompok belajar terbaik yaitu dari rata-rata skor tertinggi yang dihasilkan pada turnamen dan memberikan penghargaan. (Penghargaan yang didapat berupa nilai tambahan dan sertifikat .)

Siswa membentuk kelompok turnamen sesuai dengan nama yang dibagikan oleh guru

Siswa mendengarkan penjelasan guru dan bertanya jika masih bingung dengan aturan permainan Menempati meja turnamen yang ditentukan.

Siswa melakukan kegiatan turnamen akademik.

Semua siswa telah selesai melakukan kegiatan turnamen dan menghitung skor

Siswa mendengarkan penjelasan guru dan bertanya kepada guru

Siswa memberikan aplaus pada kelompok yang mencapai nilai terbaik

(80 menit)

15

30

10

20

5

3Penutup Guru memberi intruksi untuk mengumpulkan laporan hasil percobaan pada pertemuan 2 . Guru menutup pelajaran dengan menugasi siswa untuk belajar di rumah karena pada pertemuan berikutnya diadakan post test dimana test dilakukan secara individu guna untuk mengetahui penyerapan materi masing-masing siswa. Guru menutup pelajaran dengan salam Siswa mengumpulkan laporan

Siswa mendengarkan penjelasan guru

Siswa menjawab salam(5 menit)

6. Pertemuan keenam (2x45 menit)NOKegiatan GuruKegiatan SiswaWAKTU

1Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam

Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan mengajak siswa berdoa terlebih dahulu. Siswa menjawab dengan memberi salam

Siswa berdoa

(5 menit)

2Kegiatan Inti Pra Post Test Guru mengkondisikan siswa siap untuk mengerjakan post test (tertulis) yang berupa soal uraian berjumlah 5 soal dengan waktu 25 menit Guru memberikan intruksi kepada siswa untuk mengerjakan soal secara bergantian dimana mengerjakan soal didalam kelas , belajar diluar kelas

Post Test Guru membagikan soal kepada siswa dan mengamati jalannya test

Guru mengakhiri waktu pengerjaan test setelah 25 menit

Guru memberi intruksi untuk pergantian siswa

Guru membagikan soal kepada siswa dan mengamati jalannya test

Guru mengakhiri waktu pengerjaan test setelah 25 menit

Pra Post Test Guru mengkondisikan agar semua siswa masuk kedalam kelas

Siswa mendengarkan intruksi guru

dari jumlah siswa berada di dalam kelas nya berada diluar kelas

Siswa mengerjakan test dengan tenang dalam waktu 25 menit (5 soal essay)

Siswa mengakhiri pekerjaannya

Siswa melakukan pergantian ( 1/2 didalam kelas dan diluar untuk menunggu )

Siswa mengerjakan test dengan tenang dalam waktu 25 menit (5 soal essay)

Siswa mengakhiri pekerjaannya

Semua siswa masuk kelas menempati tempat duduknya masing-masing

(70 menit)5

27.5

5

27.5

5

3Penutup Guru menutup pelajaran dengan memberikan intruksi agar siswa menuliskan evaluasi pembelajaran yang berupa kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran dan apa saja yang menjadi kesulitan siswa dalam memahami materi yang diberikan serta menuliskan harapan untuk materi selanjutnya.

Guru menunjuk 1 atau 2 orang siswa untuk membacakan hasil evaluasi mereka Guru menutup pelajaran dengan salam Siswa menuliskan hasil evaluasi

Siswa membacakan hasil evaluasinya didepan kelas

Siswa menjawab salam

(15 menit)

H. PenilaianNoAspekMekanisme dan ProsedurInstrumenKeterangan

1.Afektif Observasi Kerja Lembar Observasi Terlampir

2.Kognitif Team Games Tournament (TGT) Tes Tertulis Soal Obyektif Soal EssayTerlampir

3.Psikomotor Laporan Praktikum Rubrik PenilaianTerlampir

`Jepara, ....................

Kepala SMA Negeri 1 JeparaGuru Mata Pelajaran Kimia

........................................................NIP. ........................NIP. ........................

Lampiran 1Lembar Penilaian afektif

NoNama SiswaAspek yang dinilaiSkor

Mengajukan PertanyaanMenjawabPertanyaanMemberikanPendapat

123412341234

1

2

3

4

5

6

7

Keterangan :Aspek yang DinilaiDiskriptorSkor

Mengajukan pertanyaan

Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi menyimpang dari materi yang dipelajari1

Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari2

Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari dengan jelas3

Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis4

Menjawab Pertanyaan

Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi salah 1

Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi kurang tepat2

Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas3

Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas , tepat dan logis4

Memberikan Pendapat Siswa dapat memberikan pendapat tetapi menyimpang dari materi yang dipelajari1

Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi yang dipelajari2

Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi yang dipelajari dengan jelas3

Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis4

A = amat baik (80 -100)B = baik (60 -79)C = cukup (40 -59)D = kurang (> 39)

Lampiran 2INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1. Jujura. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnyab. idak menutupi kesalahan yang terjadi2. Disiplina. Selalu hadir di kelas tepat waktub. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktuc. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok3. Tanggung jawaba. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguhb. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalahc. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnyad. Partisipasi dalam kelompok4. Pedulia. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkanb. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnyad. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya5. Kerja samaa. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguhb. Menunjukkan sikap bersahabatc. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dlm kelompoknyad. Menghargai pendapat lain

PEDOMAN PENILAIAN:a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.Lampiran 3Penilaian KognitifSoal Team Games Tournament Tentukan kemolalan larutan yang dibuat dengan melarutkan 3,6 gram glukosa (C6H12O6) dalam 50 gram air. ( Ar C = 12; Ar O = 16; Ar H = 1 )a. 0,3 mb. 0,4 mc. 0,5 md. 0,6 me. 0,7 mBerapa gram urea ( CO(NH2)2 ) yang harus dilarutkan ke dalam 200 ml air ( air = 1 g/ml ) agar kemolalan larutannya 0,2 m. ( Ar C = 12; Ar O = 16; Ar N = 23; Ar H = 1 ) a. 0,8 gramb. 1,2 gramc. 1,8 gram d. 2,4 grame. 3,6 gramTentukan fraksi mol 30 gram asam cuka ( CH3COOH ) yang dilarutkan ke dalam 180 ml air. ( Ar C = 12; Ar O = 16; Ar H = 1 )a. 0,25/5,25b. 0,25/10,25c. 0,5/5,5 d. 0,5/10,5e. 0,75/5,75Fraksi mol zat terlarut dalam larutan yang mengandung 10% massa NaOH ( Ar Na = 23; Ar O = 16; Ar H = 1 ) adalaha. 4,8 x 10-2b. 5,2 x 10-2 c. 5,6 x 10-2 d. 6,0 x 10-2 e. 6,4 x 10-2 Fraksi mol fruktosa dalam air adalah 0,2. Tekanan uap air murni pada temperatur 250C adalah 76 cmHg, maka tekanan uap jenuh larutan pada temperatur tersebut adalaha. 58,8 cmHgb. 60,8 cmHg c. 62,8 cmHg d. 64,8 cmHg e. 66,8 cmHgTekanan uap jenuh air pada suhu 180C adalah 750 mmHg. Jika ke dalam 0,8 mol air ( Mr = 18 ) dilarutkan 0,2 mol urea ( Mr = 60 ) maka penurunan tekanan uap jenuh larutan pada temperatur yang sama adalah.a. 150 mmHgb. 300 mmHg c. 450 mmHg d. 600 mmHg e. 700 mmHgTekanan uap jenuh air murni pada suhu dan tekanan tertentu adalah 73 cmHg. Tentukan tekanan uap jenuh larutan yang dibuat dengan melarutkan 18 gram glukosa(C6H12O6)ke dalam 180 ml air pada suhu dan tekanan tersebut. ( Ar C = 12; Ar O = 16; Ar H = 1 )... a. 0,73 cmHgb. 7,30 cmHg c. 72,27 cmHg d. 65,70 cmHg e. 73,00 cmHgTentukan titik didih 0,2 m larutan gula ( Kb air = 0,520C ) a. 100,5200Cb. 100,7800Cc. 100,1040Cd. 101,3200Ce. 101,520C

Ke dalam 200 gram benzena, dilarutkan 6,4 gram C10H8 ( Mr = 128 ). Jika diketahui Kb benzena = 2,520C maka kenaikan titik didih larutan tersebut adalah..a. 0,250Cb. 0,630C c. 0,870Cd. 100,250Ce. 100,630CUrea( CO(NH2)2 )yang massanya 30 gram dilarutkan dalam 500 gram air ( Kf air = 1,860C ). Titik beku larutan tersebut adalaha. -0,0930Cb. -1,860C c. 00Cd. 0,0930Ce. 1,860CKe dalam 600 gram air dilarutkan 27 gram senyawa nonelektrolit. Larutan itu mendidih pada temperatur 100,130C. jika kenaikan titik didih molal air 0,520C maka massa molekul relatif senyawa tersebut adalaha. 60b. 90 c. 120 d. 150 e. 180Berapa gram senyawa nonelektrolit ( Mr = 60 ) harus dilarutkan dalam 400 ml air agar membeku pada temperatur -0,3720C. ( Kf air = 1,860C )a. 2,4 gramb. 3,6 gramc. 4,8 gram d. 6,0 grame. 7,2 gramLarutan 0,08 mol belerang dalam 400 gram asam asetat mempunyai kenaikan titik didih 0,620C. harga tetapan kenaikan titik didih molal asam asetat sama dengana. 0,520Cb. 1,860Cc. 2,520C d. 3,100Ce. 5,200CTekanan osmotik suatu larutan yang mengandung 1,71 gram zat organik ( Mr = 342 ) dalam 300 ml larutan ( R = 0,082 ) pada temperatur 270C adalaha. 0,41 atmb. 0,51 atm c. 0,61 atm d. 0,71 atm e. 0,81 atmTekanan osmotik 1,5 gram zat A ( nonelektrolit ) dalam 500 ml larutan pada temperatur 270C adalah 1,23 atm. Massa molekul relatif zat A adalaha. 60b. 90 c. 120 d. 150 e. 180Manakah zat di bawah ini dengan konsentrasi yang sama mempunyai tekanan osmotik paling besara. (NH4)2SO4 b. CO(NH2)2 c. CH3COOH d. C2H5OH e. NaClDiantara larutan di bawah ini yang titik bekunya paling tinggi adalah..a. Na2CO3 0,3 m b. HCl 0,4 m c. C6H12O6 0,8 m d. Mg(NO3)2 0,4 m e. CuSO4 0,3 mPada temperatur 270C ke dalam air dilarutkan 1,85 gram Ca(OH)2 sampai volume larutan menjadi 200 ml ( Ar Ca = 40; Ar O = 16; Ar H = 1 ). Tekanan osmotik larutan itu sama dengan...a. 12,625 atmb. 9,225 atmc. 6,875 atmd. 3,075 atme. 2,250 atmSupaya larutan mendidih pada temperatur 1020C maka massa NaCl yang harus dilarutkan ke dalam 100 ml air ( Ar Na = 23; Ar Cl = 35,5; Kb air = 0,520C ) adalaha. 5,63 gramb. 11,25 gramc. 16,25 gram d. 22,50 grame. 45 gramTentukan tekanan uap jenuh larutan 14,8 gram Ca(OH)2 dalam 450 gram air jika tekanan uap jenuh air 75,6 cmHg..a. 73,6 cmHgb. 73,8 cmHg c. 74,2 cmHg d. 74,6 cmHg e. 74,8 cmHgBerapa gram KI ( Mr KI = 166 ) yang harus dilarutkan ke dalam 100 ml air agar mendidih pada suhu 1010C ( derajad ionisasi KI = 0,6; Kb air = 0,520C)a. 10,45 gramb. 15,75 gramc. 19,95 gram d. 24,25 grame. 27,85 gram Larutan 3,81 gram FeCl2 dalam 200 ml air terionisasi 80% ( Kf air = 1,860C; Mr FeCl2= 127 ) maka larutan tersebut membeku pada suhua. -0,2790Cb. -0,7250C c. -0,8370Cd. 0,8370Ce. 0,7250CLarutan alkohol ( C2H5OH ) dengan konsentrasi 0,6 M isotonik dengan larutana. NaCl 0,2 M b. CO(NH2)2 0,5 M c. Al2(SO4)3 0,2 M d. MgCl2 0,2 M e. C3H8 0,4 MLarutan 6,84 gram suatu basa bervalensi dua dalam 400 gram air membeku pada temperatur -0,4810C. jika diketahui derajad ionisasi basa tersebut 0,8 dan Kf air 1,850C hitunglah massa atom relatifnyaa. 60b. 74 c. 98 d. 171e. 180Larutan 1 m HBr dalam air membeku pada suhu -3,370C. jika diketahui kf air = 1,860C maka derajad ionisasi HBr adalaha. 0,5b. 0,6 c. 0,7 d. 0,8 e. 0,9

Kunci Jawaban :1. B11. E21. C2. D12. C22. B3. D13. D23. D4. A14. A24. D5. B15. A25. D6. A16. A7. C17. E8. C18. B9. B19. B10. B20. B

Keterangan :1. Kelompok dinyatakan menang jika tidak curang2. Kelompok dinyatakan menang jika tertinggi dari kelompok lain3. Jika ada beberapa kelompok yang nilainya sama tinggi , maka diadakan soal rebutan

Soal Tes TertulisNoButir Soal

1Suatu larutan mengandung 3,24 gram zat yang tak mudah menguap juga nonelektolit dan 200 gram air mendidih pada 100,130C pada 1 atmosfer. Berapakah berat molekul zat telarut ? Kd molal air adalah 0,51?

2Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1C pada tekanan 1 atm (Ka=0,50), maka jumlah gula (Mr=342) yang harus dilarutkan adalah.

3Hitung titik didih air dalam radiator mobil yang berisi cairan dengan perbandingan 88 gram etilen glikol (Mr = 62) dan 160 gram air.

4Tentukan tekanan osmosis 29,25 gram NaCl dalam 2 liter larutan yang diukur pada suhu 27 C!(Mr NaCl = 58,5, R = 0,082 L.atm.mol1K1)

5Jika kedalam suatu pelarut dimasukkan suatu zat terlarut yang sukar menguap (dipanaskan). Apa yang terjadi dan apakah ada pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut?

d. Kunci dan Pedoman PenskoranNoKunci JawabanSkor

1Tb = 100,13-100 = 0,13Tb = Kb x m0,13 = 0,51 x m m = 0,25 0,25 = mol x 1000/200 Mol = 0,25/5 = 0,05 Mr = gram/mol = 3,24/0,05 = 64,8

2Untuk larutan non elektrolit dapat digunakan rumus;Tb = w/Mr x 1000/p x Kb Tb = 100,1C 100C = 0,1C 0,1 = w/342 x 1000/250 x 0,5C w = 0,1 x 342/2 = 17,1 gram

3Tf = 1,86 (88/62) (1000/160)= 16Jadi titik bekunya = Tf.larutan = Tf.air Tf = 0 16 derajat Celcius = -16C

4 = M R T n = (29,25 / 58,5):2 0,082 300 2 = 0,25 0,082 600 = 12,3 atm

5. Jika kedalam suatu pelarut dimasukkan suatu zat terlarut yang sukar menguap dan kemudian dipanaskan maka akan terbentuk suatu larutan, maka hanya sebagian pelarut akan menguap pada suhu tertentu, karena sebagian lagi terhalang oleh partikel-partikel zat terlarut untuk menguap. Karena uapnya sedikit maka tekanan uap jenuhnya lebih kecil

Nilai = x 100

Keterangan : Siswa dinyatakan lulus atau memahami materi jika 3 dari 5 soal yang diberikan dapat dikerjakan dengan benar

Lampiran 4Penilaian PsikomotorLaporan praktikumPortofolio/Produk (fokus penilaian pada) aspek:1. Visual laporan2. Kelengkapan.3. Jawaban pertanyaan

Struktur laporan adalah sebagai berikuta. Judulb. Tujuanc. Landasan teorid. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto)e. Langkah kerjaf. Data percobaang. Jawaban pertanyaanh. Kesimpulani. Referensi

Instrumen Laporan PraktikNo.KriteriaPredikat

1.Sesuai tujuanBaik jika 3 terpenuhi (8) - 80Sedang jika 2 terpenuhi (7) -70Kurang jika 1 terpenuhi (6) -60Tidak ada (5)-50

2.Sesuai dengan data

3.Benar/sesuai teori