rpp pkn x kurikulum 2013 yasirmaster.wordpress.com rpp 5

18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Unit 5 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Samatiga Mata Pelajaran : PPKN Kelas / Semester : X / 1 Peminatan : PMS / PS Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit Jumlah pertemuan : 3 kali A. Kompetensi Inti dan Terdiri dari 4 Kompetensi Inti yaitu : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

Upload: yasirmaster-wordpresscom

Post on 18-Dec-2014

3.097 views

Category:

Education


16 download

DESCRIPTION

RPP PKN X Kurikulum 2013 yasirmaster.wordpress.com

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Unit 5

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 SamatigaMata Pelajaran : PPKNKelas / Semester : X / 1Peminatan : PMS / PSAlokasi Waktu : 6 x 45 MenitJumlah pertemuan : 3 kali

A. Kompetensi Inti dan

Terdiri dari 4 Kompetensi Inti yaitu :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan..

B. Indikator

1. Mendeskripsi-kan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial

2. Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa.

3. Menganalisis pengertian Negara dan unsur-unsur terbentuknya negara

4. Mendeskripsi-kan asal mula terjadinya negara

5. Menguraikan pentingnya pengakuan oleh negara lain bagi suatu negara.

6. Membanding-kan pengakuan suatu Negara dari Negara lain dan bentuk-bentuk kenegaraan

PERTEMUAN I

C. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :

1. Mendeskripsi-kan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial

2. Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa.

3. Menganalisis pengertian Negara dan unsur-unsur terbentuknya negara

D. Materi Pembelajaran

Bentuk Negara dan Pemerintahan

Bentuk pemerintahan di mana terdapat pengaruh/pengawasan yang langsung dari rakyat terhadap badan legislatif.

B. Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahan terdiri dari dua suku kata, yaitu “sistem” dan “pemerintahan”. Kata “sistem” berarti menunjuk pada hubungan antara pelbagai lembaga negara sedemikian rupa sehingga merupakan suatu kesatuan yang bulat dalam menjalankan mekanisme kenegaraan. Dalam praktik penyelenggaraan suatu negara jika kita tinjau dari segi pembagian kekuasaan negara bahwa organisasi pemerintahan negara itu bersusun, bertingkat dan terdiri atas berbagai macam alat perlengkapan (organ) yang berbeda satu sama lain berdasar tugas dan fungsi masing-masing (pembagian secara horizontal) maupun dalam satu bagian dibagi menjadi organ yang lebih tinggi dan rendah (pembagian secara vertikal).

Perbedaan Monarkhi dan Republik lebih jelasnya dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Kerajaan atau Monarkhi, ialah negara yang dikepali oleh seorang Raja dan bersifat turun-temurun dan menjabat untuk seumur hidup. Selain Raja, kepala negara suatu Monarkhi dapat berupa Kaisar atau Syah (kaisar Kerajaan Jepang, Syah Iran dan sebagainya). (Contoh Monarkhi Inggris, Belanda, Norwegia, Swedia, Muang Thai).

2. Republik: (berasal dari bahasa Latin: Res Publica = kepentingan umum), ialah negara dengan pemerintahan rakyat yang dikepalai oleh Seorang Presiden sebagai Kepala Negara yang dipilih dari dan oleh rakyat untuk suatu masa jabatan tertentu (Amerika Serikat 4 tahun Indonesia 5 tahun). Biasanya Presiden dapat dipilih kembali setelah habis masa jabatannya.

Beberapa sistem Monarkhi, yaitu sebagai berikut.

1. Monarkhi Mutlak (absolut): Seluruh kekuasaan dan wewenang tidak terbatas (kekuasaan mutlak). Perintah raja merupakan undang-undang yang harus dilaksanakan. Kehendak raja adalah kehendak rakyat. Terkenal ucapan Louias ke-XIV dari Prancis: L’Etat cest moi (Negara adalah saya).

2. Monarkhi konstitusional ialah Monarkhi, di mana kekuasaan raja itu dibatasi oleh suatu Konstitusi (UUD). Raja tidak boleh berbuat sesuatu yang bertentangan dengan konstitusi dan segala perbuatannya harus berdasarkan dan sesuai dengan isi konstitusi.

3. Monarkhi parlementer ialah suatu Monarkhi, di mana terdapat suatu Parlemen (DPR), terhadap dewan di mana para Menteri, baik perseorangan maupun secara keseluruhan bertanggung jawab sepenuhnya.

Dalam sistem parlementer, raja selaku kepala negara itu merupakan lambang kesatuan negara, yang tidak dapat diganggu gugat, tidak dapat dipertanggungjawabkan (The King can do no wrong), yang bertanggung jawab atas kebijaksanaan pemerintah adalah Menteri baik bersama-sama untuk seluruhnya maupun seseorang untuk bidangnya sendiri (sistem pertanggungjawaban menteri: tanggung jawab politik, pidana dan keuangan).

Seperti halnya dengan Monarkhi maka Republik itupun mempunyai sistem-sistem:

1. Republik mutlak (absolut),2. Republik Konstitusional,3. Republik Parlementer.

Ke dalam pengertian bentuk pemerintah termasuk juga diktatur. Diktatur adalah negara yang diperintah oleh seorang diktator dengan kekuasaan mutlak. Diktator memperoleh kekuasaan yang tak terbatas itu bukan karena hak turun-temurun (raja) melainkan karena revolusi yang dipimpinnya. Ia memerintah selama ia dapat mempertahankan dirinya.

Inggris yang merupakan Negara Kesatuan (Unitary State) dan juga Kerajaan (United Kingdom) ini tampak bahwa jabatan Perdana Menteri sangat kuat, sekarang bagaimanakah kedudukan Parlemen. Parlemen terdiri dari dua kamar (bicameral), yaitu sebagai berikut.

1. House of Commons (diketuai Perdana Menteri).2. House of Lord (merupakan warisan).

Saat ini partai-partai yang memperebutkan kekuatan di Parlemen adalah Partai Konservatif dan Partai Buruh (yang berasal dari paham liberalisme kemudian berubah menjadi paham sosialisme).

Kedudukan Parlemen dikatakan kuat karena selain diisi oleh orang-orang dari partai yang menang dalam Pemilihan Umum, bukankah PM berasal dari kalangan mereka yang memerintah selama kekuasaan masih diberikan padanya. Namun, begitu oposisi dibiarkan subur bertambah hingga demokrasi dapat berjalan lancar. Cara seperti ini banyak dicontoh negara-negara lain terutama bekas jajahannya. Cara atau sistem pemerintahan yang memperlihatkan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat (Parliament Sovereignty) ini membuat Inggris dikenal sebagai Induknya Parlemen (Mother of Parliament).

Dalam hal Pemerintahan Daerah, bukan Inggris yang mencontoh Amerika Serikat, tetapi Amerika Serikatlah yang meniru Inggris, yaitu sampai pada tingkat tertentu didesentralisasikan, dengan kekuasaan di tangan Council yang dipilih oleh rakyat di daerah masing-masing. Inggris adalah negara penjajah nomor satu di dunia, yaitu jauh di atas Portugis, Spanyol, Belanda dan Perancis. Bahkan separuh dunia ini pernah dijajah oleh Inggris. Mengapa Inggris harus menjajah? Berbagai alasan penyebabnya, di antaranya karena alasan ekonomi, politik, sosial budaya.

Dalam proses perjalanan kepartaian di Amerika Serikat sudah menjadi kebiasaan bahwa:

1. Partai yang kalah dalam pemilu harus segera menyusun program lanjutan dan berusaha mendapatkan dukungan pressure group.

2. Tiap-tiap partai politik meningkatkan kepercayaan masyarakat, atas dasar kepribadian masing-masing partai.

3. Menanamkan kepercayaan kepada masyarakat bahwa tujuan partai politik adalah untuk kesejahteraan umum.

4. Meng-sinkronnisasi-kan kepentingan-kepentingan yang bertentangan.5. Merupakan golongan profesional sebagai pembuat undang-undang.

Dalam pemisahan kekuasaan berusaha untuk betul-betul seperti kehendak Montesquieu, yaitu dengan tegas dipisahkan antara badan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Sehingga menjadi “check and balance” yang betul-betul sempurna antara lembaga-lembaga kekuasaan tersebut (cheking power with power).

Legislatif di Amerika Serikat adalah becameral (dua kamar), yaitu sebagai berikut.

1 SenateYaitu sama jumlah wakil (senator) dalam setiap negara bagian, yaitu dua orang senator.

2 House of RepresentativeYaitu tergantung jumlah penduduk pada negara-negara bagian, 30.000 orang mempunyai 1 wakil, tetapi batas seluruhnya harus 435 orang (peraturan sejak 1910).

Ada dua macam kabinet ekstra parlementer dalam sejarah ketatanegaraan Belanda dan Indonesia.

1. Zaken kabinet, yaitu suatu kabinet yang mengikat diri untuk menyelenggarakan suatu program yang terbatas.

2. National Kabinet (Kabinet Nasional), yaitu suatu kabinet yang menteri-menterinya diambil dari berbagai golongan masyarakat. Kabinet macam ini biasanya dibentuk dalam keadaan krisis di mana komposisi kabinet diharap mencerminkan persatuan nasional.

E. Metode Pembelajaran :

Pendekatan: Saintifik

Strategi : PBM adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik) yang

tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk

mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus

membangun pengetahuan baru

Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

Media : Gambar, Charta

Alat : LCD, Internet

Sumber : Buku PKn kelas X penerbit Intan Pariwara Erlangga LKS eksis

G. Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran

Rincian Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

Menyiapkan kelas agar kondusif (Berdo’a, Absensi)

Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Pembukaan UUD 1945

Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point

20 menit

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Membaca dari berbagai sumber tentang bentuk negara dan pemerintahan yang sesuai dengan UUD NRI tahun 1945

Menanya Menanya tentang bentuk negara dan pemerintahan yang sesuai dengan

UUD NRI Tahun 1945

Mengeksperimenkan/mengeksplorasi-kan Mengumpulkan data dari berbagai sumber (media cetak dan elektronik)

tentang bentuk Negara dan pemerintah yang sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945

Mengasosiasikan Mencari hubungan antara bentuk Negara dan pemerintah Republik

Indonesia dengan

Mengomunikasikan Menyimpulkan hasil diskusi tentang bentuk Negara dan pemerintahan

Indonesia sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945 Meyajikan hasil diskusi tentang bentuk Negara dan pemerintahan

Indonesia sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945

40 menit

3. Penutup

- Siswa dibawah bimbingan guru membuat kesimpulan,

- Memberikan latihan (mengerjakan soal-soal)

- Memberikan tugas untuk peningkatan pemahaman

- Menyampaikan materi pertemuan berikutnya

30 menit

PERTEMUAN II

H. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :

1. Mendeskripsi-kan asal mula terjadinya negara

2. Menguraikan pentingnya pengakuan oleh negara lain bagi suatu negara.

3. Membanding-kan pengakuan suatu Negara dari Negara lain dan bentuk-bentuk kenegaraan

I. Materi Pembelajaran

Sistem Pemerintahan negara

J. Metode Pembelajaran :

Pendekatan: Saintifik

Strategi : PBM adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik) yang

tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk

mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus

membangun pengetahuan baru

Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

K. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

Media : Gambar, Charta

Alat : LCD, Internet

Sumber : Buku PKn kelas X penerbit Intan Pariwara Erlangga LKS eksis

L. Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran

Rincian Kegiatan Waktu

1 Pendahuluan

Menyiapkan kelas agar kondusif (Berdo’a, Absensi)

Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

Tanya jawab materi sebelumnya mengenai bentuk negara dan

pemerintahan

Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point

20 enit

2 Kegiatan Inti

Mengamati Membaca dari berbagai literatur tentang sistem pemerintahan Negara

Republik Indonesia

Menanya Menanya tentang sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia

Mengeksperimenkan/mengeksplorasi-kan Mengumpulkan data dari berbagai sumber (media cetak dan

elektronik) tentang sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia

Mengasosiasikan

Mencari hubungan antara sistem pemerintahan Indonesia yang ada di Indonesia dengan sistem pemerintah yang sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945

40 menit

Mengomunikasikan Mempresentasikan sistem pemerintahan Indonesia yang sesuai

dengan UUD NRI Tahun 19453 Penutup

- Siswa dibawah bimbingan guru membuat kesimpulan,

- Memberikan latihan (mengerjakan soal-soal)

- Memberikan tugas untuk peningkatan pemahaman

- Menyampaikan materi pertemuan berikutnya

30 menit

PERTEMUAN III

A. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :

1. Menjelaskan macam-macam kedaulatan negara2. Menyebutkan berbagai sumber kedaulatan negara

B. Materi Pembelajaran

Kedaulatan Negara

C. Metode Pembelajaran :

Pendekatan: Saintifik

Strategi : PBM adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik) yang

tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk

mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus

membangun pengetahuan baru

Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

D. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

Media : Gambar, Charta

Alat : LCD, Internet

Sumber : Buku PKn kelas X penerbit Intan Pariwara Erlangga LKS eksis

E. Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran

Rincian Kegiatan Waktu

1 Pendahuluan

Menyiapkan kelas agar kondusif (Berdo’a, Absensi)

Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

Tanya jawab materi sebelumnya mengenai sistem pemerintahan negara

Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point

20 menit

2 Kegiatan Inti

Mengamati Mencari dari berbagai sumber tentang pengertian kedaulatan dan macam-

macam kedaulatan negara

Menanya Menanya tentang kedaulatan Negara

Mengeksperimenkan/mengeksplorasi-kan Mengumpulkan data dari berbagai sumber (media cetak dan elektronik)

tentang kedaulatan Negara Republik Indonesia

Mengasosiasikan

Mencari hubungan pasal-pasal UUD NRI tahun 1945 dengan kedaulatan negara

Mengomunikasikan Menyimpulkan dasil diskusi tentang kedaulatan negara Indonesia sesuai

dengan UUD NRI Tahun 1945 Mempresentasikan hasil pengumpulan data tentang kedaulatan negara

Indonesia sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945

40 menit

3 Penutup

- Siswa dibawah bimbingan guru membuat kesimpulan,

- Memberikan latihan (mengerjakan soal-soal)

- Memberikan tugas untuk peningkatan pemahaman

- Menyampaikan materi pertemuan berikutnya

30 menit

Penilaian

Jenis/Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen dan Instrumennya

Pedoman Penskoran

1. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi

kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil

dilakukan melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaian

Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada

aktivitas dalam kelompok, kedisiplinan, dan kerjasama.

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Mengetahui Suak Timah , 20Kepala SMA N I Samatiga Guru Mata Pelajaran PKn

Drs. Baharuddin Drs. SabirinNIP. 19620419 199303 1 0004 NIP. 196405015 198901 1 001

Catatan Kepala Sekolah :

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................

PENILAIAN PRESENTASI

(hasil pengumpulan data/laporan penelitian/dll)

Tanggal /bulan/tahun : ................................................................

Nama/kelompok : ................................................................

Kelas/Smt : .................................................................

Mata Pelajaran : .................................................................

Judul Presentasi : ……………………………………………..

No

Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai

1 KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN GAGASAN

a. Ide pokok laporan

b. Keruntutan berpikir dari latar belakang, masalah,

tujuan, hasil, dan kesimpulan.

c. Penggunaan Bahasa Indonesia.

15%

2 KEMAMPUAN MENJELASKAN ISI PRESENTASI

a. Kelancaran penyampaian gagasan

b. Kejelasan metode dan prosedur kerja

15%

3 KEMAMPUAN MENUNJUKKAN ORISINALITAS

a. Bukti empirik atas argumen

b. Konsistensi argumentasi

15%

4 KEMAMPUAN MENJELASKAN INOVASI DAN

MANFAAT

a. Sifat kebaruan hasil karya

b. Kesesuaian antara materi penulisan dengan

penugasan dari guru

15%

5 KEMAMPUAN MEMPERTAHANKAN KONSEP

DALAM MENJAWAB PERTANYAAN

20%

a. Kemampuan berargumentasi, ketangguhan dan

konsistensi, berkomunikasi lisan

b. Keruntutan dalam penalaran

c. Ketepatan dalam menjawab pertanyaan

d. Akurasi uraian materi dengan kesimpulan

6 KEMAMPUAN MENJELASKAN HASIL 15%

a. Originalitas atas keaslian karya

b. Keefektifan atau pencapaian tujuan/prestasi

c. Dampak atau manfaatnya

7 SIKAP DALAM PRESENTASI 5%

a. Kerapihan

b. Kesopanan

Catatan : Skor 1-5 (1. Sangat Kurang, 2. Kurang, 3. Cukup, 4. Baik, 5. Sangat Baik)

Nilai = bobot x skor

Suak Timah, 20

Guru Mata Pelajaran PKn

Drs. Sabirin

NIP. 196405015 198901 1 001

PENILAIAN PORTOFOLIO

(hasil pengumpulan data/laporan penelitian/dll)

Tanggal /bulan/tahun : ..............................................................................

Nama peserta didik : ...............................................................................

Kelas/Smt : ...............................................................................

Mata Pelajaran : ...............................................................................

Kompetensi Inti/Kompetensi Dasar : …………………………………………………

No Komponen Portofolio Bobot Skor Nilai

1 KERUNTUTAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO

a. Runtut dari tugas awal sampai akhir (lengkap)

b. Runtut berdasarkan hari, tanggal, bulan dan tahun

25%

2 KELENGKAPAN PORTOFOLIO

c. a. Lengkap setiap Kompetensi Inti dan Kompentensi

Dasar

d. b. …………………………..

25%

3 KERAPIAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO

c. Rapi dan tidak kotor

d. ………………………

25%

4 KEBERMANFAATAN PORTOFOLIO

c. Bermanfaat untuk perbaikan dimasa depan

d. ………………………..

25%

Catatan : Skor 1-5 (1. Sangat Kurang, 2. Kurang, 3. Cukup, 4. Baik, 5. Sangat Baik)

Nilai = bobot x skor

Suak Timah, 20

Guru Mata Pelajaran PKn

Drs. Sabirin

NIP. 196405015 198901 1

001