rpp k13

15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : 2. Keadaan penduduk Indonesia Sub Tema : Jumlah dan kepadatan penduduk Indonesia Pertemuan Ke : 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 x Pertemuan ) A. KOMPETENSI INTI: 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif denganlingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya terkait fenomena dankejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori B. KOMPETENSI DASAR: 1.1. Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahanny. 2.1 Menghargai ajaran agama dalam berpikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat. 3.1 3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antarruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik)

Upload: imtilaul-amalia

Post on 07-Apr-2016

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

K13

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester : VII/1Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)Tema : 2. Keadaan penduduk IndonesiaSub Tema : Jumlah dan kepadatan penduduk Indonesia Pertemuan Ke : 1Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 x Pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI:1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,gotong royong), santun,

percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif denganlingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaan

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan,teknologi, seni, budaya terkait fenomena dankejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,merangkai, memodifikasi dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR:1.1. Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahanny.

2.1 Menghargai ajaran agama dalam berpikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan

kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat.

3.1

3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antarruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan

keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik)

4.1 Menyajikan hasil telaah aspek keruangan dan konektifitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta

perubahan dan keberlanjutan kehidupan

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :1. Mengidentifikasi jumlah kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan peta kepadatan penduduk 2010.

2. Mengidentifikasi wilayah-wilayah (propinsi) terpadat dan terjarang penduduknya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN :Melalui diskusi siswa dapat :

1. Mendeskripsikan jumlah dan kepadatan penduduk Indonesia.

2. Menganalisa jumlah dan kepadatan penduduk suatu daerah di indonesia.

E. MATERI AJAR Jumlah dan kepadatan penduduk Indonesia

F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN :1. Pendekatan Saintifik

2. Model pembelajaran kooperatif (kooperatif learning)

G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR1. Alat : laptop, LCD, gambar, Internet2. Bahan/sumber ajar :LKS, Buku siswa , soal-soal latihan, ,buku guru

H. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN:

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

Pendahuluan

Pertemuan ke-1(2x40 menit)1. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran agama),

2. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (rasa ingin tahu).

3. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran.

4. Mengajak siswa untuk memeperhatikan jumlah penduduk di daerah sekitar lingkungan sekolah.

5. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan menyanyikan lagu maju dari sabang sampai merauke.

10 menit

Kegiatan Inti

1. MENGAMATISiswa mengamati gambar-gambar tentang: a. Peta kepadatan pendudukb. Daftar jumlah penduduk dan luas wilayah masing-masing

provinsi di indonesia.

2. MENANYAa. Siswa menanyakan jumlah penduduk yang terpadat di

Indonesiab. Siswa menanyakan jumlah penduduk terjarang di

Indonesia.

3. MENGUMPULKAN DATA/INFORMASIa. Siswa membaca buku siswa atau buku pelajaran dari

referensi yang lain tentang keadaan penduduk Indonesia.b. Siswa mengamati gambar atau tentang keadaan penduduk

yang terjadi disuatu wilayah dan diminta untuk mencatat berbagai fakta yang relefan untuk menjawab pertanyaan yang terkait dengan penduduk Indonesia.

4. MENGASOSIASI Siswa melakukan kegiatan diskusi untuk menganalisis kepadatan penduduk Indonesia pada suatu wilayah tertentu dilihat dari jumlah dan luas wilayah.

5. MENGOMUNIKASIKANa. Siswa mempresentasikan hasil analisis data didepan kelas

yang diwakili oleh salah satu anggota kelompok masing-masing, anggota kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan.

60 menit

Penutup 1. Kesimpulan Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu dilakukan siswabersama guru

2. Evaluasi: Melaksanakan test secara lisan berupa pertanyaan.“Berapakah jumlah penduduk Jawa”

3. Refleksi

10 menit

a. Siswa diberi pertanyaan yang reflektif: “ apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?”

b. Pengetahuan baru apa yang kamu peroleh pada pembelajaran kita hari ini?

c. Bagaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang baru?(jawaban ditulis dibuku tulis siswa)

d. Menugaskan siswa (masing-masing kelompok) melakukan pengamatan untuk pertemuan berikutnya (PR) tentang:

1. Kunjungan ke Balai Desa Tukum untuk melakukan pengamatan mengenai kepadatan penduduk di wilayah Tukum (Rw)

e. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR :1. Penilaian sikap2. Penilaian pengetahuan3. Penilaian keterampilan

Mengetahui, Lumajang, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran IPS

________________ _____________________

LAMPIRAN :A. PENILAIAN SIKAP

NO NAMA

SIKAP SPIRITUAL SIKAP SOSIAL

TOTAL NILAIMenghayati

karunia Tuhan1-4

Tanggung jawab1 – 4

Rasa ingin tahu1 – 4

Perduli1 – 4

12345

Keterangan :Nilai sikap siswa : jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

B. PENILAIAN PENGETAHUAN

No Butir pertanyaan

1 Jelaskan jumlah provinsi yang terpadat?

2 Bagaimanakah kepadatan penduduk di tiap Provinsi

3 Provinsi manakah yang kepadatan penduduknya tinggi?

“Norma Penilaian : Jumlah nilai yang diperoleh dibagi jumlah nilai maksimal”

C. PENILAIAN KETRAMPILAN

Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)

NoNama

Peserta Didik

Kemampuan Presentasi

Kemampuan Berargumentasi

1 – 4

Kemampuan Menjawab

1 – 4

Penguasaan Materi

1 - 4Jumlah Nilai

1

2

3

4

5

Keterangan :1) Skor rentang antara 1-4

1 = kurang2 = cukup3 = baik4 = amat baik

2) Nilai = jumlah nilai dibagi 4

Rubrik Penilaian Ketrampilan (Diskusi)Nama Peserta Pemahaman Kemampuan Kontribusi Kemampuan Jumlah

No DidikMateri

1 - 4

mengemukakan Pendapat

1 - 41 - 4

menerima pendapat teman

1 - 4Nilai

12345

Dst

Keterangan :3) Skor rentang antara 1-4

1. 1 = kurang2. 2 = cukup3. 3 = baik4. 4 = amat baik

4) Nilai = jumlah nilai dibagi 4

LEMBAR KEGIATAN SISWA

1. Tema : Jumlah dan kepadatan penduduk Indonesia

2. Mata Pelajaran : IPS

3. Kelas/Semester : VII/ 1

4. Waktu Pengerjaan : 40 menit

A. Petunjuk Belajar :1. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas

2. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan jumlah dan kepadatan penduduk

3. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah petunjuk Guru

4. Kerjakan dengan cara diskusi dengan teknik yang ditentukan Guru

5. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

Tujuan belajar yang akan dicapai:Pada kegiatan ini kamu dapat:

a. Mendeskripsikan jumlah dan kepadatan penduduk Indonesia.

b. Menganalisa jumlah dan kepadatan penduduk suatu daerah di indonesia.

InformasiBacalah dengan cermat uraian materi jumlah dan kepadatan penduduk

Tugas dan Langkah KerjaTugas individu

1. Tentukan lima provinsi terpadat di indonesia dengan aktivitas penduduk yang dominan!

Nama provinsi Kepadatan (jiwa/km²)

2. Apa dampak sebaran penduduk yang tidak merata terhadap berbagai aspek kehidupan?

Aspek Dampak Sebaran Penduduk yang Tidak Merata

Sosial

Ekonomi

Budaya

Politik

3. Berikan ide yang kreatif untuk mengatasi masalah sebaran penduduk yang tidak merata!

Aspek Cara Mengatasi Masalah Persebaran Penduduk

Sosial

Ekonomi

Budaya

Politik

Tugas kelompok (PR)a. Menugaskan siswa (masing-masing kelompok) melakukan pengamatan untuk pertemuan berikutnya (PR) tentang:

1) Kunjungan ke Balai Desa Tukum untuk melakukan pengamatan mengenai kepadatan penduduk di

wilayah Tukum (Rw)

2) Masing – masing kelompok melengkapi rubrik berikut:KEPADATAN PENDUDUK DESA TUKUM

RW JUMLAH LUAS WILAYAH KEPADATAN

3) Masing – masing kelompok mengambil kesimpulan mengenai kepadatan penduduk di Desa Tukum dari

masing-masing RW (penduduk yang terpadat dan yang terjarang)

LAMPIRAN MATERII.1 Peta persebaran kepadatan penduduk di Indonesia

I.2 Tabel jumlah penduduk Indonesia

Jumlah Penduduk Indonesia Hasil Sensus Tahun 2010 Luas Wilayah

No.

Kode Provinsi Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan

Km2 %

1 11 NANGGROE ACEH DARUSSALAM

2,248,952 2,245,458 4,494,410 51,937 2.75

2 12 SUMATERA UTARA 6,483,354 6,498,850 12,982,204 73,587 3.89

3 13 SUMATERA BARAT 2,404,377 2,442,532 4,846,909 42,899 2.27

4 14 RIAU 2,853,168 2,685,199 5,538,367 94,560 5.00

5 15 JAMBI 1,581,110 1,511,155 3,092,265 53,437 2.83

6 16 SUMATERA SELATAN 3,792,647 3,657,747 7,450,394 93,083 4.92

7 17 BENGKULU 877,159 838,359 1,715,518 19,789 1.05

8 18 LAMPUNG 3,916,622 3,691,783 7,608,405 35,384 1.87

9 19 BABEL 635,094 588,202 1,223,296 16,171 0.86

10 21 KEPULAUAN RIAU 862,144 817,019 1,679,163 na na

11 31 DKI JAKARTA 4,870,938 4,736,849 9,607,787 664 0.04

12 32 JAWA BARAT 21,907,040 21,146,692 43,053,732 34,597 1.83

13 33 JAWA TENGAH 16,091,112 16,291,545 32,382,657 32,549 1.72

14 34 DI YOGYAKARTA 1,708,910 1,748,581 3,457,491 3,186 0.17

15 35 JAWA TIMUR 18,503,516 18,973,241 37,476,757 47,922 2.53

16 36 BANTEN 5,439,148 5,193,018 10,632,166 8,651 0.46

17 51 BALI 1,961,348 1,929,409 3,890,757 5,633 0.30

18 52 NUSA TENGGARA BARAT 2,183,646 2,316,566 4,500,212 20,153 1.07

19 53 NUSA TEGGARA TIMUR 2,326,487 2,357,340 4,683,827 47,351 2.50

20 61 KALIMANTAN BARAT 2,246,903 2,149,080 4,395,983 146,807 7.76

21 62 KALIMANTAN TENGAH 1,153,743 1,058,346 2,212,089 153,564 8.12

22 63 KALIMANTAN SELATAN 1,836,210 1,790,406 3,626,616 43,546 2.30

23 64 KALIMANTAN TIMUR 1,871,690 1,681,453 3,553,143 230,277 12.18

24 71 SULAWESI UTARA 1,159,903 1,110,693 2,270,596 15,273 0.81

25 72 SULAWESI TENGAH 1,350,844 1,284,165 2,635,009 63,678 3.37

26 73 SULAWESI SELATAN 3,924,431 4,110,345 8,034,776 62,365 3.30

27 74 SULAWESI TENGGARA 1,121,826 1,110,760 2,232,586 38,140 2.02

28 75 GORONTALO 521,914 518,250 1,040,164 12,215 0.65

29 76 SULAWESI BARAT 581,526 577,125 1,158,651 na na

30 81 MALUKU 775,477 758,029 1,533,506 46,975 4.12

31 82 MALUKU UTARA 531,393 506,694 1,038,087 30,895 1.63

32 91 PAPUA BARAT 402,398 358,024 760,422 na na

33 94 PAPUA 1,505,883 1,327,498 2,833,381 365,466 19.33

INDONESIA 119,630,913

118,010,413

237,641,326

Keadaan penduduk suatu daerah dapat digambarkan dengan melihat jumlah, sebaran atau kepadatan,

dan komposisinya. Jumlah akan lebih bermakna jika dibandingkan dengan luas daerah tempat penduduk berada

atau dibandingkan dengan daerah lainnya. Sebaran menunjukkan dimana saja penduduk suatu daerah tinggal

atau terkonsentrasi.

Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi kepadatan aritmatik, kepadatan fisiologi, dan kepadatan

agraris. Kepadatan aritmatik diperoleh dengan membagi jumlah penduduk dengan luas wilayah. Kepadatan

fisiologi dinyatakan dengan perbandingan antara jumlah penduduk dengan wilayah yang dapat ditanami.

Kepadatan agraris dinyatakan dengan perbandingan jumlah penduduk pertanian dengan wilayah yang dapat

ditanami. Misalnya perencanaan pendidikan, penyediaan dan perluasan lapangan kerja, transmigrasi, penyediaan

fasilitas sosial dan ekonomi, perencanaan wilayah dan kota.

Sebaran kepadatan penduduk yang tidak merata dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, beberapa

diantaranya menurut Clark (1972) adalah;

1. Iklim

Manusia cenderung tinggal di daerah yang iklimnya nyaman untuk ditempati. Keadaan suhu, kelembapan,

curah hujan dan unsur iklim lainnya yang mendukung kegiatan pertanian banyak ditempati oleh manusia.

2. Keadaan relief

Penduduk lebih menyukai tinggal dan beraktifitas di daerah yang datar. Daerah ini selain merupakan daerah

endapan yang subur juga memudahkan mobilitas antar daerah.

3. Keadaan tanah

Tanah yang subur cenderung dipadati oleh manusia apalagi pada daerah yang masih mengandalkan SDA

sebagai sumber penghidupan. Daerah tersebut biasanya di sekitar gunung berapi, lembah, dataran aluvial,

dan lain-lain.

4. Keberadaan sumber energi dan mineral

Pemusatan penduduk seringkali berkaitan dengan keberadaan sumber energi dan mineral. Daerah – daerah

pertambangan menawarkan sejumlah peluang pekerjaan, tidak hanya yang langsung berkaitan dengan

tambang tetapi juga berbagai kebutuhan pekerja tambang. Akibatnya, banyak penduduk yang tinggal

didaerah sekitar pertambangan.

5. Aktivitas ekonomi

Pusat kegiatan ekonomi menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lainnya untuk datang dan bermukim di

daerah tersebut. Alasan ekonomi sangat dominan dari mobilitas penduduk menuju suatu wilayah. Karena itu,

sebaran kepadatan terjadi pada daerah yang aktivitas ekonominya berkembang pesat.

6. Pengaruh sosial dan sejarah

Sebaran penduduk tidak hanya karena kondisi saat ini, tetapi juga merupakan pengaruh dari perjalanan

sejarah masa silam yang panjang. Pusat – pusat peradaban yang telah lama berkembang biasanya menjadi

pusat – pusat konsentrasi penduduk saat ini. Faktor sosial juga berperan dalam distribusi penduduk.

Konsentrasi penduduk dapat terjadi karena perbedaan budaya, agama, sistem sosial, pelayanan sosial,

kemajuan medis, tingkat pendidikan, kebijakan kependudukan nasional, perubahan batas-batas politis.

7. Faktor biotis (keberadaan Hewan dan Tumbuhan)

Manusia membutuhkan makanan dari hewan dan tumbuhan. Karena itu, konsentari manusia juga pada

zaman dahulu terkait dengan keberadaan hewan dan tumbauhan sebagai sumber makanannya. Pada saat

ini, ketika sarana dan prasarana transportasi memadai, konsentrasi manusia tidak selalu harus dekat atau

berada di sekitar sumber makanan. Faktor biotis juga dapat menjadikan penduduk berkurang konsentrasinya

pada suatu wilayah. Berjangkitnya penyakit mematikan di suatu wilayah membuat sebagian penduduknya

mati atau pindah ke tempat lain.