rpp k13 bab ii termokimia kelas xi
DESCRIPTION
termokimiaTRANSCRIPT
-
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA N 1 Rengat
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Termokimia
Alokasi Waktu : 2 pertemuan, 8 JP x 45 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, respondif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai kesalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifikasi sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan diri yang dipelajarinya sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
4.4. Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
endoterm dan reaksi eksoterm.
-
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah pembelajaran siswa diharapkan dapat :
3.4.1. Menghubungkan energi, kalor,dan entalpi reaksi.
3.4.2. Mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia.
3.4.3. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang
menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi reaksi.
3.4.4. Menuliskan persamaan reaksi termokimia.
3.4.5. Mengetahui mengenai cara kerja kalorimeter.
3.4.6. Membandingkan kinerja kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom.
3.4.7. Menghitung kalor reaksi berdasarkan rumus yang diketahui.
3.4.8. Menentukan kapasitas kalor kalorimeter berdasarkan data sekunder.
D. Tujuan Pembelajaran
1) Peserta didik memahami bahwa adanya minyak bumi merupakan wujud kebesaran
Tuhan YME
2) Peserta didik dapat menunjukkan sifat positif (individu dan social dalam diskusi
kelompok)
3) Peserta didik dapat menunjukkan rasa ingin tahu
4) Peserta didik dapat menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai,
melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin, dan tanggung jawab.
5) Peserta didik dapat menghubungkan energi, kalor,dan entalpi reaksi.
6) Peserta didik dapat mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia.
7) Peserta didik dapat membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi
yang menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi reaksi.
8) Peserta didik dapat menuliskan persamaan reaksi termokimia.
9) Peserta didik dapat Mengetahui mengenai cara kerja kalorimeter.
10) Peserta didik dapat Membandingkan kinerja kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom.
11) Peserta didik dapat Menghitung kalor reaksi berdasarkan rumus yang diketahui.
12) Peserta didik dapat Menentukan kapasitas kalor kalorimeter berdasarkan data sekunder.
-
E. Materi Pembelajaran
Fakta
System adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari
perubahan energy.
Lingkungan adalah hal-hal di luar system yang membatasi system.
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang terjadi dengan di sertai pelepasan kalor dari
system ke lingkungan
Reaksi endoterm merupakan reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari
lingkungan ke system.
Perubahan entalpi dapat di ukur dengan kalorimeter sederhana.
Konsep
System dan lingkungan
Energy dan entalpi
Reaksi Endoterm dan eksoterm
Kalorimetri
Prinsip
System terbuka
System tertutup
System terisolasi
Perpindahan energy
Kalorimetri sederhana
Kalorimetri bom
Prosedur
Reaksi endoterm dan reaksi eksoterm
Menjelaskan perbedaan Reaksi endoterm dan reaksi eksoterm
Langkah-langkah :
Menyiapkan alat dan bahan
Alat Jumlah Bahan Jumlah
Tabung reaksi 4 buah Ba (OH)2. 8H2O padat 1 spatula
-
Sumbat gabus 1 buah NH4Cl padat 2 spatula
Pengaduk 1 buah CaO padat 1 spatula
Gelas Kimia 1 buah Serbuk belerang 3 spatula
Penjepit tabung 1 buah Kertas lakmus 2 lembar
Melakukan Percobaan
a. Masukkan lebih kurang 10 cm3 air ke dalam gelas kimia dan uji lah dengan
lakmus merah. Rasakan suhunya dengan memegang gelas tersebut.
Tambahkan sebongkah CaO, biarkan sebentar dan rasakan suhunya. Ujilah
dengan kertas lakmus merah. Catat hasil pengamatan anda.
b.Masukkan Kristal Ba(OH)2. 8 H2O sebanyak 1 spatula dalam tabung reaksi.
Tambahkan NH4Cl sebanyak 2 spatula. Aduk campuran tersebut lalu tutuplah
dengan sumbat gabus. Pegang tabung tersebut dan rasakan suhunya. Biarkan
sebentar kemudian buka tabung dan cium bau gas yang timbul.catat
pengamatan anda.
Ringkasan Materi
Pengertian Termokimia
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan panas
selama reaksi kimia berlangsung secara kuantitatif. Di dalam termokimia terdapat
istilah sistem dan lingkungan. Sistem dapat diartikan sebagai zat-zat atau
campuran zat-zat yang sedang diamati, sedangkan lingkungan merupakan segala
sesuatu yang mengelilingi sistem.
Antara sistem dan lingkungan dapat terjadi pertukaran energi dan materi. Baik
itu dari sitem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem dalam bentuk kalor.
Pertukaran tersebut diakibatkan karena adanya perbedaan suhu antara sistem
reaksi kimia dengan lingkungannya.
Reaksi eksoterm dan endoterm
Secara garis besar, reaksi-reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi yang
menyerap atau memerlukan sejumlah energi dan reaksi yang melepaskan atau
menghasilkan sejumlah energi. Reaksi kimia yang memerlukan energi disebut
reaksi endoterm (kalor mengalir dari lingkungan ke system), reaksi ini terjadi pada
sistem yang memiliki energi lebih kecil dari lingkungan. sedangkan reaksi kimia
yang menghasilkan energi disebut reaksi eksoterm (kalor mengalir dari sistem ke
-
lingkungan), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki energi lebih besar
daripada lingkungan.
Energi sistem berpindah ke lingkungan sebagai kalor. Kalor yang terlibat pada
suatu reaksi pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi yang dinyatakan dengan
H.
Pada reaksi eksoterm, sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem
akan berkurang, artinya entalpi produk (Hp) lebih kecil daripada entalpi pereaksi
(Hr) oleh karena itu, perubahan entalpi (H) yaitu selisih antara entalpi produk
dengan entalpi pereaksi bertanda negatif (-).
Reaksi eksoterm : H = Hp-HR0
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Strategi : Explicit Instruction ( Pengajaran Langsung )
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan penugasan
4. Model : Cooperative Learning
G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Power Point, Peta konsep, video mengenai materi termokimia.
2. Alat Dan Bahan : Papan Tulis, LCD, infokus.
3. Sumber Belajar :
Unggul Sudarmo, 2013. Kimia Untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : Erlangga.
-
H. Langkah langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Waktu
Pendahuluan Guru memberi salam dan menanyakan
kabar peserta didik
Guru melakukan absensi peserta didik
Guru memeriksa kesiapan pembelajaran
(kondisi kelas, sarana pembelajaran,
infokus)
Guru memberikan motivasi belajar
kepada peserta didik dan menyampaikan
tujuan pembelajaran serta kompetensi
yang harus di kuasai peserta didik.
10 Menit
Kegiatan Inti 1. Mengamati
Peserta didik dengan rasa ingin tahu
mengamati presentasi yang ditayangkan
oleh guru tentang perubahan suhu pada
saat kita menuangkan minuman panas
atau dingin ke dalam gelas. Gelas akan
menjadi panas atau dingin juga yang
terkait dengan perpindahan energi,
sistem dan lingkungan.
2.Menanya
Siswa diharapkan mengajukan
pertanyaan:
- Mengapa tangan kita akan terasa
panas apabila menyentuh gelas berisi
minuman panas?
- Mengapa gelas akan terasa dingin
apabila tangan kita menyentuh gelas
berisi minuman dingin?
3.Mengumpulkan data (Experimenting)
Siswa dikondisikan untuk
berkelompok sesuai dengan
70 Menit
-
pembagian kelompok yang telah
diatur oleh guru
Setiap kelompok siswa menerima
LKS yang dibagikan oleh guru.
Siswa membaca dan menelaah
LKS yang telah diberikan oleh guru
dengan materi yang sama setiap
kelompoknya, yakni mengenai
Pengenalan Termokimia.
Siswa mengerjakan LKS sesuai
dengan sumber informasi yang
dimiliki.
4.Mengasosiasi (Associating)
Siswa mendiskusikan temuannya
mengenai hukum kekekalan energi.
Siswa mengidentifikasi mengenai
sistem dan lingkungan.
Siswa memprediksikan proses
eksotermis dan endotermis dari
suatu proses dan persamaan reaksi
termokimia.
Siswa membandingkan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm
berdasarkan diagram entalpi reaksi.
5.Mengkomunikasikan
(Communicating)
Perwakilan dari setiap kelompok
siswa menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya secara lisan di depan
kelas.
Penutup Setiap siswa dalam kelompok
dipersilakan menyalin atau
mengcopy jawaban LKS yang telah
10 enit
-
dikerjakan bersama-sama untuk
dijadikan pegangan siswa.
Siswa mengumpulkan salah satu
jawaban LKS yang telah dikerjakan
secara berkelompok kepada guru
beserta lembar Peer Assessment
dan lembar Self Assessment.
Siswa diberi kesempatan oleh guru
untuk menanyakan materi
pembelajaran yang masih belum
jelas.
Siswa bersama guru menyimpulkan
materi pembelajaran.
Siswa diberi tugas untuk
merangkum dan mengumpulkan
data mengenai Penentuan Nilai H
Reaksi Melalui Eksperimen
Sederhana.
Siswa berdoa.
Siswa menjawab salam penutup.
B. Pertemuan Kedua
Kegiatan
Pembelajaran Langkah Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Awal
Pendahuluan
o Siswa menjawab salam dan berdoa.
o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.
o Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan
sebelumnya mengenai perubahan entalpi reaksi.
o Siswa diminta menunjukkan rangkuman yang
ditugaskan pada pertemuan sebelumnya untuk
diapresiasi oleh guru.
o Siswa diberi informasi mengenai judul pembelajaran
10menit
-
dan tujuan pembelajaran, yakni kalorimetri.
o Siswa dikondisikan untuk bergabung dengan rekan-
rekan sekelompoknya sesuai pembagian kelompok
yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti Mengamati
o Siswa memperhatikan guru yang menjelaskan
mengenai pengukuran nilai H reaksi, kalor jenis,
dan kapasitas kalor kalorimeter.
o Siswa diperlihatkan video mengenai kalorimetri.
Menanya
o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
- Bagaimana kinerja kalorimeter dalam mengukur
kalor reaksi?
Mengumpulkan Data
o Setiap kelompok siswa menerima LKS yang
dibagikan oleh guru.
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah
diberikan oleh guru dengan materi yang sama setiap
kelompoknya, yakni mengenai Penentuan H Reaksi
melalui Kalorimetri.
o Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan sumber
informasi yang dimiliki.
Mengasosiasi
o Siswa mendiskusikan temuannya mengenai cara
kerja kalorimeter.
o Siswa membandingkan kinerja kalorimeter sederhana
dan kalorimeter bom.
o Siswa mendiskusikan perhitungan kalor reaksi
berdasarkan rumus yang diketahui.
o Siswa mendiskusikan penentuan kapasitas kalor
kalorimeter berdasarkan data sekunder.
Mengkomunikasikan
o Perwakilan dari setiap kelompok siswa
70 menit
10 menit
-
menyampaikan hasil diskusi kelompoknya secara
lisan dalam pembahasan LKS.
Kegiatan
Akhir
Penutup
o Setiap siswa dalam kelompok dipersilakan menyalin
atau mengcopy jawaban LKS yang telah dikerjakan
bersama-sama untuk dijadikan pegangan siswa.
o Siswa mengumpulkan salah satu jawaban LKS yang
telah dikerjakan secara berkelompok kepada guru
beserta lembar Peer Assessment dan lembar Self
Assessment.
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk
menanyakan materi pembelajaran yang masih belum
jelas.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk membaca dan
mengumpulkan data mengenai materi pada
pertemuan berikutnya yaitu Penentuan Penentuan
Nilai H Reaksi Berdasarkan Data Sekunder.
o Siswa berdoa.
o Siswa menjawab salam penutup.
10 menit
-
I. Teknik penilaian dan rubric penilaian A. Penilaian sikap
1. Penilaian kompetensi sikap melalui observasi
a. Lembar penilaian sikap/perilaku saat diskusi
Lembar Penilaian Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Topik/Subtopik : Termokimia/Reaksi eksoterm dan endoterm
Indikator : Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm)
dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui
diagram entalpi reaksi.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Nilai =
x 100%
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik (SB) 80AB100
Baik (B) 70 B 79
Cukup (C) 60 C 69
Kurang (K) < 60
N
o
Nama
Siswa
Aspek Penilaian Jl
h Nilai A B C D E F G
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 Devi 19 70,37%
2 Indah 16 59, 25%
3 Intan 17 62,96%
4 Rizka 17 62,96%
5 Widya 16 59,25%
Rubrik penilaian afektif untuk reaksi eksoterm dan endoterm.
No Nama Siswa Kerja
sama Santun Toleran Responsif Proaktif Bijaksana
Jumlah
Skor
1 Devi
2 Indah
3 Intan
4 Rizka
5 Widya
-
NO
ASPEK
PENILAIAN RUBRIK PENILAIAN
1 JUJUR
3.Selalu berlaku jujur dalam mengikuti proses pembelajaran reaksi
eksoterm dan endoterm.
2.Kurang jujur dalam mengikuti proses pembelajaran reaksi eksoterm
dan endoterm.
1.Tidak pernah jujur dalam mengikuti proses pembelajaran reaksi
eksoterm dan endoterm.
2 TANGGUNG
JAWAB
3.Selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas pada proses
pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
2.Kurang bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas pada proses
pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
1.Tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas pada proses
pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
3 KERJA SAMA
3.Selalu bekerja sama dalam satu kelompok dengan baik pada proses
pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
2.Kurang bekerja sama dalam satu kelompok dengan baik pada proses
pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
1.Tidak bekerja sama dalam satu kelompok dengan baik pada proses
pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
4 SOPAN
SANTUN
3.Selalu sopan-santun selama mengikuti proses pembelajaran reaksi
eksoterm dan endoterm.
2.Kurang sopan-santun selama mengikuti proses pembelajaran reaksi
eksoterm dan endoterm.
1.Tidak sopan-santun selama mengikuti proses pembelajaran reaksi
eksoterm dan endoterm.
5 PERCAYA DIRI
3.Selalu percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan pemikiran
dalam proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
2.Kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan pemikiran
dalam proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
-
1.Tidak percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan pemikiran
dalam proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
6 AKTIF
3.Selalu aktif dalam hal bertanya, menjawab soal, an mengemukakan
pendapat pada proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
2.Kurang aktif dalam hal bertanya, menjawab soal, an mengemukakan
pendapat pada proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
1.Tidak aktif dalam hal bertanya, menjawab soal, an mengemukakan
pendapat pada proses pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
Keterangan:
A = Jujur E = Percaya Diri
B = Tanggung Jawab F = Aktif
C = Kerja Sama G = Peduli
D = Sopan Santun
Penilaian =
x 100%
Keterangan:
Mendapat nilai sangat baik jika skor = 91-100%
Mendapat nilai baik jika skor = 80-100%
Mendapat nilai cukup jika skor = 70-79%
Mendapat nilai kurang jika skor = 60-69%
Mendapat nilai kurang sekali jika skor = kurang dari 60%
1. Penilaian sikap melalui penilaian diri
a. Penilaian diri setelah selesai satu kompetensi dasar
Penilaian diri
Topic : Termokimia
Nama :
Kelas : XI 1
No Pernyataan Sudah
memahami
Belum
memahami
1 Menghubungkan energi, kalor,dan entalpi
reaksi.
2 Mengidentifikasi sistem dan lingkungan
dari suatu reaksi kimia.
-
3 Membedakan reaksi yang melepas kalor
(eksoterm) dengan reaksi yang menerima
kalor (endoterm) melalui diagram entalpi
reaksi.
4 Menuliskan persamaan reaksi termokimia.
5 Mengetahui mengenai cara kerja
kalorimeter.
6 Membandingkan kinerja kalorimeter
sederhana dan kalorimeter bom.
7 Menghitung kalor reaksi berdasarkan
rumus yang diketahui.
8 Menentukan kapasitas kalor kalorimeter
berdasarkan data sekunder.
b. Penilaian diri setelah melaksanakan tugas
Penilaian diri
Tugas : Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan
reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi
reaksi.
Nama :
Kelas : XI 1
Bacalah baik-baik setiap pertanyaan dan berikan tanda pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya melakukan tugas kelompok saya bekerja sama
dengan teman satu kelompok
2 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan
fakta
3 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang
telah dirancang
4 Saya melakukan tugas terlebih dahulu dengan
membaca literature yang mendukung tugas
5 Saya berbagi dengan kelompok lain tentang materi
yang belum dipahami dan yang sudah dipahami
-
2. Penilaian sikap melalui penilaian antar peserta didik
Penilaian antar peserta didik
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/semester : XI/1
Topic/sub topic : Termokimia/Reaksi eksoterm dan endoterm
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun,
toleran, responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Penilaian antar peserta didik
Topic/sub topic : Termokimia/Reaksi eksoterm dan endoterm
Tanggal penilaian :
Nama teman yang dinilai :
Nama penilai :
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran kimia - Berikan tanda pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu - Serahkan hasil pengamatanmu kepada guru
Penolahan penilaian :
Perilaku/sikap pada instrument diatas ada yang positif (1,3,4) dan negative (2,5). Pemberian skor untuk perilaku positif ya = 2, tidak = 1. Untuk negative ya = 1,
tidak = 2.
Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus :
Nilai =
x 100
No Perilaku Dilakukan/muncul
Ya Tidak
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4 Mau bekerja sama dengan semua teman
5 Tidak mau mengalah
-
3. Penilaian sikap melalui jurnal
JURNAL
Nama peserta didik :
Kelas : XI 1
Aspek yang diamati : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun,
toleran, responsif dan proaktif serta bijaksana sebagaiwujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
No Hari/tanggal Kejadian Keterangan/tindak lanjut
1
2
3
4
5
A. Penilaian pengetahuan 1. Tes tertulis
a. Soal pilihan ganda
1. Diketahui energi ikatan rata-rata: (Skor 50)
C H = 414 kJ/mol C O = 357 kJ/mol
C C = 346 kJ/mol H H = 436 kJ/mol
C = O = 740 kJ/mol O H = 464 kJ/mol
H O H H
H C C H + H H H C C O H
H H H
a. -2.410 kJ
b. -241 kJ
c. -59 kJ
d. +59 kJ
e. +2.410 kJ
Jawaban: d. +59kJ
2. Pernyataan yang tepat tentang kalor pembentukan standar adalah .
a. kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya pada kondisi standar
b. kalor yang dilepaskan atau diserap pada pembakaran 1 mol senyawa dalam kondisi standar
c. kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dalam bentuknya yang paling stabil terurai menjadi unsur-unsurnya.
-
d. Kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dibentuk dari unsurunsurnya pada kondisi standar
e. Kalor yang dilepaskan apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya.
Jawaban : D
3. Gas asetilen dapat dibuat menurut reaksi, CaC2(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)
Entalpi pembakaran gas ini adalah -320 kkal/mol. Jika dalam suatu proses
digunakan 160 gram kalsium karbida dan dengan asumsi bahwa hanya
60% CaC2 yang bereaksi, maka pada pembakaran asetilena yang
terbentuk, akan dihasilkan kalor sebanyak . (C = 12; Ca=40)
A. 960 kkal D. 480 kkal B. 800 kkal E. 320 kkal C. 640 kkal
Jawaban : D
4. Sebanyak 100 cm3 NaOH 1 M direaksikan dengan 100 cm3 larutan HCl 1M dalam bejana. Tercatat suhu naik dari 29oC menjadi 37,5oC. Jika
larutan dianggap sama dengan air, kalor jenis air = 4,2 J g1 K1, massa jenis air = 1 gcm3 maka perubahan entalpi reaksi netralisasi adalah .
A. + 82,3 kJ/mol D. 54,6 kJ/mol B. +71,4 kJ/mol E. 45,9 kJ/mol C. 71,4 kJ/mol
Jawaban : C
5. Entalpi pembentukan gas etana dinyatakan dengan persamaan reaksi:
A. 2C(s) + 6H (g) C2H6(g) H = 84 kJ B. 2C(s) + 3H2 (g) C2H6(g) H = 84 kJ C. C2(s) + 3H2 (g) C2H6(g) H = +84 kJ D. C2(s) + 6H (g) C2H6(g) H = 84 kJ
C2H4(s) + H2 (g) C2H6(g) H = 84 kJ
Jawaban : B
b. Soal uraian
1. Diketahui data sebagai berikut : 2H2 + O2 2H2O H = 5 kJ 2Ca + O2 2CaO H = 12 kJ CaO + H2O Ca(OH)2 H = 6 kJ Tentukan DH dari reaksi pembentukan Ca(OH)2!
-
Jawaban :-14,5 kJ
2. Berapakah kalor reduksi reaksi reduksi dari: 3 Fe + 4 H2O (g) Fe3O4 + 4H2 (g)
(Jika diketahui kalor pembentukan Fe3O4 = +266 kkal, H2O(g) = +58
kkal)
Jawaban : 34 kkal
3. Jika diketahui energi ikatan rata-rata C = C, H H, C C, C H berturut-turut 145
Kkal/mol, 104 Kkal/mol, 83 Kkal/mol, 99 Kkal/mol. Tentukan
perubahan entalpi dari reaksi berikut:
C2H4 + H2 C2H6
Jawaban : -32 Kkal/mol
2. Tes lisan
Topic : Kestabilan atom,ikatan ion dan ikatan kovalen
Kompetensi dasar : 3.5. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion,
ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi
antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat
fisik materi.
Indicator : 3.5.1. Menjelaskan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan
kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion,
molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
Daftar pertanyaan :
1. Apa itu termokimia ? Jawaban : Termokimia adalah ilmu kimia yang mempelajari tentang
perubahan kalor (panas) dalam reaksi kimia.
2. Dalam termokimia terdapat 2 istilah kunci yang menjadi dasar pemahaman tentang termokimia, sebutkan
Jawaban :
a. System adalah suatu masa atau daerah yang dipilih untuk dijadikan objek analisis.
b.Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar system.
3. Apa perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm ? Jawaban :
a. Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap panas, artinya energy panas dari lingkungan diserap masuk ke dalam system.
b. Sedangkan reaksi reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan panas, artinya energy panas dari system dilepaskan ke lingkungan.
-
3. Penugasan
3.4. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi.
Indikator : 3.4.3 Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan
reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui diagram entalpi reaksi.
Tugas : Buatlah resume tentang reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Hasil resume:
Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Proses eksoterm dan endoterm
1. Reaksi Eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor atau menghasilkan
energi.
Entalpi sistem berkurang (hasil reaksi memiliki entalpi yang lebih rendah dari zat
semula).
Hakhir < Hawal
Hakhir Hawal < 0 H berharga negatif
Contoh:
Reaksi antara kalsium oksida (kapur tohor) dengan air Kapur tohor dimasukkan
ke dalam air dalam tabung reaksi. Reaksi ini berlangsung ditandai dengan
kenaikan suhu campuran (sistem). Karena suhu sistem lebih tinggi dari
lingkungan, maka kalor akan keluar dari sistem ke lingkungan sampai suhu
keduanya menjadi sama.
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(aq)
2. Reaksi Endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor atau memerlukan energi.
Entalpi sistem bertambah (hasil reaksi memiliki entalpi yang lebih tinggi dari zat
semula).
Hakhir > Hawal
Hakhir Hawal > 0 H berharga positif
-
Contoh:
Reaksi antara kristal barium hidroksida oktahidrat dengan kristal amonium
klorida. Ketika kristal barium hidroksida oktahidrat, Ba(OH)2. 8H2O dicampur
dengan kristal amonium klorida (NH4Cl), reaksi segera berlangsung yang
ditandai dengan penurunan suhu campuran dan pembentukan gas amonia. Oleh
karena suhu campuran (sistem) menjadi lebih rendah daripada lingkungan, maka
kalor akan mengalir dari lingkungan ke dalam sistem sampai suhu keduanya
menjadi sama.
Ba(OH)2. 8H2O(s) + 2NH4Cl BaCl2.2H2O(s) + 2NH3(g) + 8H2O(l)
B. Penilaian keterampilan
1. Penilaian fortopolio
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Peminatan : Matematika dan Ilmu Alam
Tahun Ajaran : 2014/2015
Judul Portofolio : Reaksi eksoterm dan endoterm
Tujuan : Peserta didik dapat membedakan reaksi yang melepas
kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui
diagram entalpi reaksi.
Ruang lingkup :
Karya porofolio yang dikumpulkan adalah laporan seluruh hasil rancangan
alat dan laporan praktikum kimia semester 1
Uraian tugas portofolio :
-
1. Buatlah ringkasan tentang setiap bab yang sudah dipelajari. 2. Setiap laporan dikumpulkan selambat-lambatnya seminggu setelah
peserta didik melaksanakan tugas.
Penilaian Psikomotor non Praktikum
N
o NAMA
ASPEK PENILAIAN
SKOR NILAI VALID KUALITAS KREATIFITAS
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 Devi 9 100%
2 Indah 7 77,77%
3 Intan 8 88,88%
4 Rizka 7 77,77%
5 Widya 7 77,77%
Rubrik Penilaian Psikomotor non Praktikum
No ASPEK PENILAIAN RUBRIK PENILAIAN
1 VALID
3: Membuat semua tugas yang diberikan sesuai dengan
target kompetensi
2: Membuat 75% tugas yang diberikan sesuai dengan target
kompetensi yang diukur
1: Membuat 50% tugas yang diberikan sesuai dengan target
kompetensi yang diukur
2. KUALITAS
3: Isi tugas menjabarkan atau menjelaskan/mengerjakan
sesuatu dengan saat baik
2: Isi tugas menjabarkan atau menjelaskan/mengerjakan
sesuatu dengan baik
1: Isi tugas menjabarkan atau menjelaskan/ mengerjakan
sesuatu dengan kurang baik
3
KREATIFITAS
3: Menunjukkan inisiatif dan kemampuan untuk
menuntaskan proses penyelesaian masalah dengan sangat
baik
2: Menunjukkan inisiatif dan kemampuan untuk
menuntaskan proses penyelesaian masalah dengan baik
1: Menunjukkan inisiatif dan kemampuan untuk
menuntaskan proses penyelesaian masalah dengan kurang
baik
4 DISIPLIN
3: Mengumpulkan tugas yang diberikan tepat waktu
2: Mengumpulkan tugas yang diberikan setelah jam
pelajaran usai
1: Tidak mengumpulkan tugas yang diberikan
Penilaian =
x 100%
-
Pekanbaru, 11 Desember 2014
Disiapkan oleh Mengetahui
Guru bidang studi Kepala sekolah
CERIA PURNAMASARI, M.Pd Dra. MULIANIS, M.Pd
NIP. 112172040124111993 NIP. 130303197376483245