termokimia mingguan
Post on 14-Apr-2018
238 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
7/27/2019 termokimia mingguan
1/35
I PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Tujuan
Percobaan, (3) Prinsip Percobaan.
1.1. Latar Belakang
Termokimia ialah cabang kimia yang berhubungan dengan hubungan
timbal balik panas dengan reaksi kimia atau dengan perubahan keadaan fisika.
Secara umum, termokimia ialah penerapan termodinamika untuk kimia.
Termokimia mempelajari perubahan kalor dalam suatu reaksi kimia. Dalam
percobaan ini termokimia dipelajari pada tekanan konstan. Jadi perubahan yang
ditentukan adalah perubahan entalpi H.
Entalpi pembentuk zat, (Hf) adalah perubahan entalpi jika satu mol suatu
zat terbentuk dari unsur-unsur pembentuknya pada keadaan standar, entalpi
pembentukan suatu unsur (misal N + N N2) pada keadaan standar diberikan
harga nol. Entalpi pembentukan standar dinyatakan dengan lambang Hf. Hf
dapat dihitung dengan menggunakan hukum Hess tentang jumlah kalor konstan
atau tetap (Sutrisno,2011).1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan termokimia adalah untuk menentukan setiap reaksi
kimia harus disertai dengan perubahan energi, perubahan kalor dapat diukur atau
dipelajari dengan percobaan yang sederhana, dan reaksi kimia dapat berlangsung
secara eksoterm dan sedoterm.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimia7/27/2019 termokimia mingguan
2/35
1.3. Prinsip Percobaan
Prinsip dari percobaan termokimia adalah berdasarkan hukum Hess mengenai
jumlah panas : Keseluruhan perubahan sebagai hasil urutan lanngkah-langkah
dan harga H untuk keseluruhan proses adalah jumlah dari perubahan entalpi
yang terjadi selama perjalanan ini. Berdasarkan hukum Lavoisier: Pada setiap
reaksi kimia, massa zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan massa produk
reaksi dalam versi modern Dalam setiap reaksi kimia tidak dapat dideteksi
perubahan massa.
7/27/2019 termokimia mingguan
3/35
II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Termokimia, (2) Hukum-Hukum
Termokimia, (3) Asas Black, (4) Macan-Macam alat Kalorimeter, (5) Reaksi
Eksoterm, (6) Reaksi Endoterm, (7) Energi, (8) Kalor, (9) Entalpi.
2.1. Termokimia
Termodinamika adalah ilmu yang mengkaji hubungan energi dari segala
bentuk, bersifat mendasar untuk semua ilmu. Daerah thermodinamika adalah
hubungan energi jenis-jenis tertentu dengan sistem kimia. Hukum pertama
termodinamika adalah untuk menggambarkan suatu pernyataan Hukum
Pelestarian Energi. Hukum kedua thermodinamika adalah untuk menggambarkan
kespontanan suatu proses kimia yang mungkin diamati, menurut efeknya terhadap
entrofy pada alam semesta akan terasa berlebih-lebihan. Hukum ketiga
thermodinamika adalah untuk membayangkan suatu sistem yang sempurna
teraturnya, dapatlah dibayangkan suatu unsur atau senyawa berbentuk kristal
sempurna pada temperatur nol mutlak.
2.2. Hukum-hukim Termokimia
2.2.1. Hukum Hess
Gambar 1. Hukum Hess
7/27/2019 termokimia mingguan
4/35
Hukum Hess adalah sebuah hukum dalam kimia fisikuntuk ekspansi
Hess dalam siklus Hess. Hukum ini digunakan untuk memprediksi perubahan
entalpi dari hukum kekekalan energi (dinyatakan sebagai fungsi keadaan H).
Menurut hukum Hess, karena entalpi adalah fungsi keadaan,perubahan entalpi
dari suatu reaksi kimia adalah sama, walaupun langkah-langkah yang digunakan
untuk memperoleh produkberbeda. Dengan kata lain, hanya keadaan awal dan
akhir yang berpengaruh terhadap perubahan entalpi, bukan langkah-langkah yang
dilakukan untuk mencapainya.
Hal ini menyebabkan perubahan entalpi suatu reaksi dapat dihitung
sekalipun tidak dapat diukur secara langsung. Caranya adalah dengan
melakukan operasi aritmatikapada beberapa persamaan reaksi yang perubahan
entalpinya diketahui. Persamaan-persamaan reaksi tersebut diatur sedemikian rupa
sehingga penjumlahan semua persamaan akan menghasilkan reaksi yang kita
inginkan. Jika suatu persamaan reaksi dikalikan (atau dibagi) dengan suatu angka,
perubahan entalpinya juga harus dikali (dibagi). Jika persamaan itu dibalik, maka
tanda perubahan entalpi harus dibalik pula (yaitu menjadi -H).
Selain itu, dengan menggunakan hukum Hess, nilai H juga dapat
diketahui dengan pengurangan entalpi pembentukan produk-produk, kemudian
dikurangi entalpi pembentukan reaktan. Secara matematis (Anonim,2011)
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_alam&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_fisikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Germain_Henri_Hess&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_Hess&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Entalpihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kekekalan_energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Entalpihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fungsi_keadaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perubahan_entalpi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produk_(kimia)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Operasi_aritmatika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_reaksihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Entalpi_pembentukan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Reaktanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaktanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Entalpi_pembentukan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_reaksihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Operasi_aritmatika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produk_(kimia)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perubahan_entalpi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fungsi_keadaan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Entalpihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kekekalan_energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Entalpihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Siklus_Hess&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Germain_Henri_Hess&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_fisikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_alam&action=edit&redlink=17/27/2019 termokimia mingguan
5/35
2.2.2 Hukum Kekekalan Energi
Dalam perubahan kimia atau fisika energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentu lainnya.
Hukum ini merupakan hukum termodinamika pertama dan menjadi dasar
pengembangan hukum tentang energi selanjutnya, seperti konversi energi.
2.2.3. Hukum Laplace
Hukum ini diajukan oleh Marquis de Laplace dan dia menyatakan bahwa
jumlah kalor yang dilepaskan dalam pembentukan sebuah senyawa dari unsur-
unsurnya sama dengan jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menguraikan
senyawa tersebut menjadi unsur-unsurnya.
Panjabaran dari hukum ini untuk entalphi reaksi H dan kalor reaksi;
C + O2 CO2 H = -94 Kkal
CO2 C + O2 H = +94 Kkal
Sedangkan untuk kalor reaksi,
C + O2 CO2 -94 Kkal
CO2 C + O2 +94 Kkal
Untuk reaksi pertama, unsur C bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan
karbondioksida dan kalor sebesar 94 Kkal. Sedangkan reaksi kedua
karbondioksida terurai menjadi unsur C dan gas oksigen dengan membutuhkan
kalor sebesar 94 Kkal. Dari sisi tanda, tampak jelas perbedaan antara entalphi
reaksi dengan kalor reaksi, jika entalphi bernilai positif maka kalor reaksi bernilai
7/27/2019 termokimia mingguan
6/35
negatif, demikian pula sebaliknya jika entalphi negatif maka kalor reaksi positif
(Zulfikar,2010).
2.3. Asas Black
Asas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan
oleh Joseph Black. Asas ini menjabarkan:
Jika dua buah benda yang berbeda yang suhunya dicampurkan, benda yang
panas memberi kalor pada benda yang dingin sehingga suhu akhirnya sama
Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama dengan jumlah kalor yangdilepas benda panas
Benda yang didinginkan melepas kalor yang sama besar dengan kalor yangdiserap bila dipanaskan
Bunyi Asas Black adalah sebagai berikut:
"Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya
lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih
rendah"
Secara umum rumus Asas Black adalah
Qlepas = Qterima
Keterangan:
Qlepas adalah jumlah kalor yang dilepas oleh zat
Qterima adalah jumlah kalor yang diterima oleh zat
http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Joseph_Blackhttp://id.wikipedia.org/wiki/Joseph_Blackhttp://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika7/27/2019 termokimia mingguan
7/35
dan rumus berikut adalah penjabaran dari rumus diatas :
(M1 X C1) (T1-Ta) = (M2 X C2) (Ta-T2)
Keterangan :
M1 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
C1 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
T1 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
Ta = Temperatur akhir pencampuran kedua benda
M2 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
C2 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
T2 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
Catata