rpp 3

Upload: auliya-azmie

Post on 22-Jul-2015

61 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

aa1

123


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan KeAlokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : MAN Serpong : Pendidikan Agama Islam (Fiqih) : XI / 2 : 3 (Tiga) : 2 x 45 menit : Memahami wali, ijab, qabul dan walimah dalam pernikahan : Menjelaskan masalah yang berhubungan dengan wali, saksi, ijab qabul dan walimah dalam pernikahan : 1. Menjelaskan pengertian wali dan saksi nikah 2. Menyebutkan syarat wali dan saksi nikah 3. Menyebutkan urutan wali dalam nikah 4. Menyebutkan macam-macam wali 5. Menjelaskan pengertian dan syarat ijab qabul 6. Menjelaskan kedudukan dan jumlah saksi nikah 7. Mensimulasikan ijab qabul pernikahan 8. Menjelaskan hukum dan macam-macam mahar 9. Menjelaskan hukum walimah dalam pernikahan 10. Menjelaskan hikmah walimah Tujuan Pembelajaran : Setelah siswa mengalami proses pembelajaran, siswa memiliki pengetahuan tentang wali, saksi, ijab qabul dan walimah sehingga siswa mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi Ajar Metode Pembelajaran Model Pembelajaran Sumber Belajar : Wali, Saksi, Ijab, Qabul dan Walimah dalam pernikahan : Ceramah, Tanya Jawab dan Penugasan : Jig Saw : Buku paket Fiqh Kelas XI Karya PT.Toha Putera Semarang LKS Fiqh Kelas XI Buku Fiqh Wanita Karya Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah

Nilai- Nilai Karakter

Internet Dan buku-buku lainnya yang relevan. : Religious, Disiplin, Menghargai karya atau Prestasi

orang lain, Percaya diri, Santun, Kerja Keras, Ketekunan, Mandiri dan Rasa Ingin TahuLangkah- Langkah Pembelajaran Kegiatan Guru : Kegiatan Siswa Pendahuluan: 1. Siswa menjawab salam secara serempak. 2. Siswa berdoa bersamasama. 3. Siswa pertanyaan hari ini. 4. Ketika 5. Siswa indikator diabsen siswa menjawab hadir. menjawab guru Nilai-nilai Karakter 1. Menerapkan sikapReligious, karena dengan melakukan salam saat memasuki ruangan kelas, diharapkan siswa akan terbiasa dan fasih mengucapkan salam saat bertemu dengan orang lain yang muslim. 2. Menerapkan sikap Religious, karena hal ini mengajarkan siswa agar selalu berdoa atau minimal membaca basmalah ketika memulai suatu pekerjaan.

Pendahuluan: 1. Guru mengucapkan salam di depan para siswa. 2. Guru dengan 3. Guru siswa memulai pelajaran doa kabar kalian absensi membaca menanyakan dengan kabar

bersama-sama. ungkapan

mengenai kabar mereka

Bagaimana hari ini? 4. Guru siswa. 5. Guru indikator kepada siswa.

melakukan

mendengarkan yangM e r e p k a n s i k a p S a n t u n ,

menyampaikan pembelajaran

disampaikan oleh guru di depan kelas.

k a r e n a h a l i n i b i s a m e n g a j a r k a n s i s w a u n t u k s e l a l u

b e r s i k a p r a m a h , p e r h a t i a n d a n h a l u s k e p a d a s i a p a

s a j a .

Kegiatan Inti: Explorasi 1. Guru melihat menanyakan atau kepada siswa apakah siswa pernah menyaksikan wali, saksi, atau ijab qabul dan walimah pernikahan di lingkungan rumah masingmasing? 2. Guru meminta siswa untuk menceritakan pengalamannya di depan kelas. Explorasi 1. Siswa pertanyaan serempak 2. Siswa atau diMenerapkan sikap Jujur dan

menjawab Tanggung Jawab kepada siswa dengan pada saat guru menanyakan kepadasiswa apakah pernah melihat atau

tempat menyaksikan wali, saksi, ijab qabul duduknya masing-masing. dan walimah pernikahan di menceritakan pada saat siswa menceritakan pengalamannya melihat pengalamannya itu kepada temanmenyaksikantemannya di depan kelas. lingkungan rumah kalian bahkan

wali,saksi, ijab qabul dan walimah pernikahan yang pernah lingkungan masing-masing. terjadi di rumahMenerapkan sikap Mandiri dalam hal ini menunjukkan bahwa segala sesuatu itu harus bisa dilakukan sendiri, Bertanggung Jawab , Percaya Diri dalam hal ini dimaksudkan agar siswa dapat bertanggung jawab pada tugas dan kewajibannya serta yakin akan kemampuan dirinya, dan Keberanian dalam hal ini dimaksudkan agar siswa dapat memiliki sikap keberanian untuk meyampaikan argumen atau pendapat di depan teman-temannya

Elaborasi 1. Guru menjelaskan isi materi Elaborasi tentang wali, saksi, ijab qabul 1. Secara dan walimah dalam pernikahan. 2. Guru membagi siswa menjadi empat kelompok. menentukan ketua individu siswa penjelasan menyimak, mencermati, dan memperhatikan guru di depan kelas. kelompoknya masing-masing. kelompoknya masing-masing. kelompok kelas maju ke hasil depan diskusinya. untuk materi yang disampaikan oleh

3. Guru meminta siswa untuk 2. Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. 3. Siswa sudah menetukan ketua 4. Ketua kelompok satu pindah ke kelompok dua, kelompok dua pindah ke kelompok tiga dan Ketua kelompok tiga pindah ke kelompok satu. 5. Guru membagikan satu buah Ketua 4. Ketua

mempersentasikan

pertanyaan kepada masingmasing kelompok. 6. Guru kelompok mempersentasikan meminta ketua untuk hasil Konfirmasi 1. Siswa Konfirmasi 1. Guru menanyakan kepada siswa apakah siswa sudah paham atau tidak seputar materi yang telah guru sampaikan sebelumnya. 2. Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya seputar materi. 3. Guru kepada persatu. melakukan secara secara siswa tes uji lisan satu kompetensi menjawab pertanyaan yang diajukan guru secara serempak. 2. Siswa 3. Siswa pertanyaan mengajukan menjawab yang ibus i k a p I n g i n T a h u d a l a m h a l i n i d i m a M e n e r a p k a n

diskusinya di depan kelas.

pertanyaan seputar materi.

berikan kepada siswa

k s u d k a n u n t u k m e n d o r o n g s i s w a a g a r m e m p e r d a l a m p e n

g e t a h u a n n y a d a n m e n e r a p k a n s i k a p M e n g h a r g a i K a r y a

d a n P r e s t a s i O r a n g L a i n d a l a m h a l i n i a k a n m e n g a j a

r k a n s i s w a u n t u k s e l a l u m e n g h a r g a i u s a h a o r a n g l a i

n .

Penutup

Penutup

1. Menerapkan mendengarkan yang

1. Guru pelajaran akhir.

menyimpulkan yang telah

1. Siswa kesimpulan

diajarkan dari awal sampai2. Guru memberikan penugasan pekerjaan rumah dengan mengerjakan latihan soal di halaman 74-75.

diutarakan oleh guru di depan kelas. 2. Siswa membaca doa lalu menjawab salam.

sikap Kerja Keras, karena hal ini mengajarkan siswa untuk bersungguh-sungguh dan berupaya keras menggapai citacitanya.

3. Menutup dengan membaca doa salam. dan mengucapkan

M e n e r a p k a n s i k a p R e l i g i o u s , k a r e n a h a l

i n i m e n g a j a r k a n s i s w a u n t u k s e l a l u m e n g u c a p k a n d o

a a t a u m i n i m a l m e m b a c a h a m d a l a h p a d a s e t i a p k a l i

m e n y e l e s a i k a n s u a t u p e k e r j a a n .

Penilaian Kognitif Instrumen Penilaian Bagian A 1. 2. 3. 5.

:

Apakah yang dimaksud dengan pernikahan menurut bahasa dan istilah? Tulislah dalil yang menjelaskan tentang perintah melangsungkan pernikahan

(QS. An-Nisa: 31)! Sebutkan perempuan-perempuan yang haram dinikahi? Ada berapa rukun nikah? Coba sebutkan! 4. Bagaimana hukumnya pernikahan apabila rukun dan syaratnya tidak terpenuhi? Kunci Jawaban Bagian A 1. Pernikahan menurut bahasa adalah mengumpulkan, menggabungkan, menjodohkan atau senggama. Sedangkan menurut istilah adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita dalam suatu rumah tangga berdasarkan kepada tuntunan agama.

2.

oynuqs (#q9s? wr&OFzb*s ( t/ur

y]n=Our y 4o_WtB z !$|iY9$#`iB N3s9 z>$s$tB (#qs3R$ $s3. Perempuan-perempuan yang haram untuk dinikahi disebabkan oleh faktor keturunan,

persusuan maupun perkawinan. a. Faktor keturunan meliputi: Ibu, Nenek, Anak, Cucu, Saudara perempuan kandung, saudara perempuan seayah dan saudara perempuan seibu, Saudara perempuan ayah, Saudara perempuan ibu, Anak perempuan dari saudara laki-laki dan Anak perempuan dari saudara perempuan. b. Faktor persusuan meliputi: Ibu yang menyusui dan Saudara perempuan sepersusuan. c. Faktor perkawinan meliputi: Mertua, Anak tiri jika ibunya sudah digauli, Menantu dan Istritiri. 4. Hukumnya tidak sah apabila rukun dan syarat pernikahan tidak terpenuhi 5. Rukun nikah ada lima, yaitu Calon suami, Calon istri, Sighat, Wali calon pengantin perempuan dan Dua orang saksi Instrumen Penilaian Bagian B 1. Sebutkan tiga hikmah pernikahan bagi individu dan keluarga? 2. Sebutkan macam-macam pernikahan terlarang? 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nikah syighar! 4. Apa yang dimaksud dengan wali dan saksi dalam pernikahan 5. Sebutkan persyaratan wali dan saksi? Kunci Jawaban Bagian B 1. Hikmah pernikahan bagi individu dan keluarga antara lain: a. Terwujudnya kehidupan yang tenang dan tentram, karena terjalinnya cinta dan kasih saying di antara sesama. b. Terhindar dari perbuatan maksiat, terutama masturbasi, perzinaan dan pemerkosaan. c. Nikah merupakan jalan terbaik untuk menciptakan keturunan yang baik dan mulia sekaligus merupakan upaya menjaga kelangsungan hidup manusia sesuai dengan ajaran agama. d. Dengan nikah dan kemudian mempunyai anak , naluri kebapakan dan naluri keibuan akan tumbuh dan berkembang saling melengkapi. e. Memperluas persaudaraan. f. Mendatangkan keberkahan. 2. Macam-macam pernikahan terlarang meliputi: Nikah mutah, Nikah syighar, Nikah muhallil, Pernikahan silang, Pernikahan khadan dan Menikahi perempuan yang berzina. 3. Nikah syighar adalah pernikahan yang didasarkan kepada janji atau kesepakatan

11111

P 1

3 9 7

8 10 4

2

penukaran. Yaitu menjadikan dua orang perempuan sebagai mahar atau jaminan masing-masing.

4. Wali adalah orang yang berhak menikahkan perempuan dengan laki-laki sesuai dengan syariat islam. Sedangkan saksi adalah orang yang menyaksikan dengan sadar pelaksanaan ijab qabul dalam pernikahan. 5. Persyaratan wali adalah sebagai berikut: 1) Laki-laki 2) Muslim 3) Baligh dengan syarat sebagai berikut: 1) Laki-laki 2) Baligh 3) Berakal 4) Merdeka 5) Adil 6) Pendengaran dan penglihatannya sempurna 7) Memahami bahasa yang diucapkan dalam ijab qabul 8) Tidak sedang mengerjakan ihram atau umrah 4) Berakal 5) Tidak fasiq 6) Mempunyai hak untuk menjadi saksi

Sedangkan persyaratan saksi harus disaksikan oleh minimal dua orang saksi,

Instrumen Penilaian Bagian C 1. Bagaimana menurut pendapat para ulama tentang wali mujbir 2. Sebutkan urutan wali dalam pernikahan dengan menggunakan bagan? 3. Bagaimana ketentuan membayar mahar secara hutang? 4. Apa hukumnya menghadiri walimatun nikah? 5. Sebutkan hikmah walimah? Kunci Jawaban Bagian C

1. Para Ulama berpendapat bahwa yang berhak menjadi wali mujbir bagi orang gila dan kurang mampu akalnya adalah ayahnya, kakeknya dan seterusnya. Sedangkan menurut Imam SyafiI berada di tangan ayah dan kakeknya. 2. 3.

5

6

1. Ayah kandung 2. Kakek 3. Saudara laki-laki kandung 4. Saudara laki-laki seayah 5. Anak laki-laki saudara laki-laki kandung 6. Anak laki-laki saudara laki-laki seayah 7. Paman kandung 8. Paman seayah 9. Anak laki-laki dari paman kandung 10. Anak laki-alki dari paman seayah 11. Wali hakim 4. Mahar yang dibayar secara hutang wajib dibayar seluruhnya bila istri sudah digauli atau salah seorang dari suami istri meninggal dunia, meskipun keduanya belum campur. 5. Hukum menghadiri walimatun nikah yaitu wajib bagi orang-orang yang diundang. 6. Hikmah Walimah antara lain: a. Pemberitahuan kepada orang lain tentang telah dilaksanakannya ijab qabul antara si fulan dengan si fulanah. b. Terhindar dari fitnah yang bisa menimpa kepada pasangan manusia, yang sebenarnya telah terjadi adanya ikatan pernikahan. c. Perwujudan rasa syukur kepada Allah swt.

Mengetahui, Guru Pamong

Senin, 13 Februari 2012 Guru Bidang Studi Fiqih

(Ai Nuraeni S.Ag) NIP: 197603152002122003

( Auliya Azmi ) NIM: 108011000136

Lampiran I Lembar Materi Wali, Saksi, Ijab Qabul dan Walimah dalam Pernikahan (Buku Paket Pendidikan Agama Islam XI MA. Terbitan PT. Karya Toha Putera Semarang, halaman 63-69) 1. Pengertian wali dan saksi Wali adalah orang yang berhak menikahkan perempuan dengan laki-laki sesuai dengan syariat islam. Sedangkan saksi adala orang yang menyaksikan dengan sadar pelaksanaan ijab qabul dalam pernikahan 2. Persyaratan wali dan saksi a. Persyaratan wali Wali calon pengantin perempuan harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Laki-laki 2. Muslim 3. Baligh b. Persyaratan saksi Dalam pernikahan harus disaksikan oleh minimal dua orang saksi, dengan 4. Berakal 5. Tidak fasiq 6. Mempunyai

hak untuk menjadi saksi

syarat sebagai berikut: 1. Laki-laki 2. Baligh 3. Berak 4. Merdeka 3. Kedudukan Wali Wali dalam pernikahan mempunyai kedudukan yang sangat penting, bahkan dapat menentukan sah tidaknya pernikahan. Pernikahan tanpa wali hukumnya tidak sah atau batal. 4. Tingkatan Wali Secara garis besar wali nikah dibagi menjadi dua macam, yaitu: 1) Wali nasab: wali karena ada hubungan darah (kerabat) 2) Wali hakim: orang yang diberi hak oleh penguasa untuk menjadi wali nikah dalam keadaan tertentu dan sebab tertentu pula. Urutan wali dalam pernikahan adalah sebagai berikut: 1) Ayah kandung 2) Kakek dari pihak ayah, dan seterusnya ke atas 3) Saudara laki-laki sekandung 4) Saudara laki-laki seayah 5) Anak laki-laki saudara laki-laki kandung 6) Anak laki-laki saudara laki-laki seayah 7) Paman kandung 8) Paman seayah 9) Anak laki-laki dari paman kandung 10) Anak laki-laki dari paman seayah 11) Wali hakim 5. Macam-macam wali 1) Wali mujbir: wali yang mempunyai hak menikahkan orang yang diwakilkan tanpa minta izin dan menanyakan terlebih dahulu pendapat mereka. 2) Wali hakim: wewenang wali berpindah tangan wali hakim disebabkan oleh dua hal yaitu: Terjadi pertentangan di antara para wali dan Tidak adanya wali nasab, baik karena meninggal, hilang atau ghaib. 3) Wali adhal: wali yang enggan atau menolak untuk menikahkan perempuan yang ada di bawah kewaliannya 5. Adil 6. Pendengaran dan penglihatannya sempurna 7. Memahami bahasa yang diucapkan dalam ijab qabul 8. Tidak sedang mengerjakan ihram atau umrah

6. Kedudukan dan Jumlah Saksi Menurut Jumhur Ulama bahwa akad nikah dinyatakan tidak sah bila tidak dihadiri oleh dua orang saksi yang telah memenuhi syarat. 7. Ijab Qabul Ijab qabul adalah ucapan penyerahan yang dilakukan oleh wali mempelai perempuan dan penerimaan oleh mempelai laki-laki. Ijab qabul merupakan ucapan yang dianggap sakral, karena dapat menghalalkan hubungan laki-laki dengan perempuan yang asalnya haram. 8. Hukum dan Macam-macam Mahar Mahar adalah mas kawin, yaitu suatu pemberian dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan disebabkan terjadinya pernikahan. Pemberian mahar ini hukumnya wajib bagi laki-laki, walaupun mahar ini bukan termasuk syarat atau rukun nikah. Mahar dianggap penting karena selain diwajibkan oleh agama, ia juga merupakan tanda kesungguhan dan penghargaan dari pihak laki-laki sebagai calon suami kepada calon istrinya.

Sebagaimana dalam firman Allah swt dalam QS. An-Nisa: 24

ps 4 duq_& `dq?$ts ` k]Bm/LtGJtG$#$yJs ZArtinya: Maka karena kenikmatan yang telah kamu dapatkan dari mereka, beriakanlah mas kawinnya kepada mereka sebagai suatu kewajiba. Bentuk mahar pada umumnya adalah perhiasan emas dan perlengkapan shalat. Dibolehkan pula mahar dengan kitab suci Al-Quran, sepasang sandal, bahkan mahar yang berbentuk non materi seperti membacakan ayat-ayat Al-Quran . 9. Hukum Walimah dalam Pernikahan Walimatun nikah adalah pesta yang diselenggarakan setelah dilaksanakannya akad nikah dengan menghidangkan berbagai jamuan yang biasanya disesuaikan dengan adat setempat. Jumhur Ulama berpendapat bahwa mengadakan walimatun nikah hukumnya sunnah muakkadah. Sedangkan menghadiri pesta pernikahan hukumnya wajib bagi orang-orang yang diundang.

10. Hikmah Walimah a) Pemberitahuan kepada orang lain tentang telah dilaksanakannya ijab qabul antara si fulan dengan si fulanah b) Terhindar dari fitnah yang bisa menimpa kepada pasangan manusia, yang sebenarnya telah terjadi adanya ikatan pernikahan. c) Perwujudan rasa syukur kepada Allah swt.

Lampiran I Sumber Belajar (Media Pmbelajaran) a. Pemilihan Media Pmbelajaran Analisis Tujuan Pembelajaran Kognitif Aktivitas Siswa Mengajarkan sebuah konsep pernikahan. Jenis Media Yang Sifat Pengadaan Dipilih pengenalan Media Visual masalah M e d i a J a d i . K

a r e n a m e d i a i n i d i k e t i k u l a n g d a r i b u k u p a

k e t f i q i h k e l a s X I Afektif Memberikan kesempatan

kepada teman-teman untuk berani menceritakan suatu peristiwa tentang khitbah atau masing pernikahan dan di linkungan rumah masingmemberikan untuk pendapat kesempatan mengungkapkan

mereka masing-masing di Psikomotorik depan teman-temannya. Memberikan kesempatan latihan untuk merespon, menanggapi atau memberi masukan mengenai cerita dan jawaban yang diutarakan oleh salah satu temannya di depan kelas.

Isi Program Media (Untuk media visual) Judul Indikator Keberhasilan Pernikahan Dalam Islam Melalui Media Siswa mampu Menjelaskan menjelaskan materi hukum pernikahan, Paper materi B u k u p a k e t f i q i h k e l a s X I Rincian Materi Alat Saji Sumber Media Visual

materi tentang tentang hukum pernikahan,

tentang pengertian dan pengertian dan pernikahan,

pengertian dan hukum

pengertian dan pengertian dan

pengertian dan hukum khitbah, hukum khitbah, hukum khitbah, melihat wanita melihat wanita melihat wanita yang yang dinikahi dalam pernikahan. akan dinikahi akan yang dan dinikahi dalam pernikahan. akan dan

dan prinsip kafaah prinsip kafaah pernikahan.

prinsip kafaah dalam

Lampiran II Sumber Belajar (Media Pmbelajaran) b. Pemilihan Media Pmbelajaran Analisis Tujuan Pembelajaran Kognitif Aktivitas Siswa Mengajarkan Jenis Media Yang Sifat Pengadaan Dipilih pengenalan Media Visual M e d i a J a d i . K a r e n a m e d i

sebuah konsep wali, saksi, ijab qabul dan walimah dalam pernikahan.

a i n i d i k e t i k u l a n g d a r i b u k u p a k e t f i q i h k

e l a s X I Afektif Memberikan berani kesempatan

kepada teman-teman untuk mengungkapkan pendapat mereka masingmasing di depan temanPsikomotorik temannya. Memberikan latihan untuk kesempatan merespon,

menanggapi atau memberi masukan terhadap jawaban yang diutarakan oleh salah satu kelas. Isi Program Media (Untuk media visual) Judul Indikator Keberhasilan Wali, Walimah dalam Pernikahan. Melalui Media Saksi, Siswa mampu Menjelaskan materi Wali, tentang Wali, Paper materi Wali, Ijab dan B u k u p a k e t Rincian Materi Alat Saji Sumber Media Visual teman-temannya di

Ijab Qabul dan menjelaskan

materi tentang tentang Saksi, Saksi,

Saksi, Ijab Qabul dan Qabul dalam Pernikahan.

Ijab Qabul dan Walimah dalam Walimah Walimah dalam Pernikahan. Pernikahan.

f i q i h k e l a s X I

Lampiran III Jawablah soal di bawah ini dengan baik dan benar!1. Apakah yang dimaksud dengan pernikahan menurut bahasa dan istilah? 2. Tulislah dalil yang menjelaskan tentang perintah melangsungkan pernikahan (QS. An-Nisa: 31)! 3. 5. Sebutkan perempuan-perempuan yang haram dinikahi? Ada berapa rukun nikah? Coba sebutkan! 4. Bagaimana hukumnya pernikahan apabila rukun dan syaratnya tidak terpenuhi?

Jawab 1. .... 2. . 3. . 4.

. 5.