rpkpskkimia farmasi ii ab 2013-2014

16
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KIMIA FARMASI II DISUSUN: Dr. ATIKAH, MSi.Apt PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN

Upload: hasanahtuyetha0207

Post on 08-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

t.c

TRANSCRIPT

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

PAGE 12

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)KIMIA FARMASI II

DISUSUN:Dr. ATIKAH, MSi.Apt

PROGRAM STUDI FARMASIFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS BRAWIJAYA

PEBRUARI 2014A. LATAR BELAKANGKimia Farmasi II merupakan mata kuliah wajib yang diberikan bagi mahasiswa semester II Program Studi farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB). Tujuan mata kuliah ini agar mahasiswa mampu dan trampil melakukan pemilihan metoda analisis non instrumen untuk suatu senyawa obat, baik analisa secara kualitatif dan kuantitatif serta teknik-teknik dasar pemisahan untuk tujuan analisis (teknik pemisahan Liquid-Liquid Extraction (LLE) dan Kromatografi kertas, kolom serta lapis tipis (TLC)Untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara maksimal, pada setiap proses pembelajaran memerlukan perencanaan, persiapan, dan pengendalian yang baik. Sehubungan dengan hal itu, diperlukan pengembangan kegiatan yang disebut Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS).Implementasi kegiatan tersebut diharapkan dapat menciptakan suasana akademik yang kondusif sehingga muncul kegairahan dalam proses pembelajaran.Kegiatan ini diharapkan juga dapat meningkatkan motivasi, kreativitas, kesungguhan,dan keteraturan dalam proses belajar mengajar serta meningkatkan keaktifanmahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Nama Mata kuliah : Kimia Farmasi II2. Kode/SKS : DEF4215/2 SKS

3. Semester : II/Genap4. Tujuan Pembelajaran

Proses pembelajaran pada mata kuliah Kimia Farmasi II berfokus pada student-centerd Learning (SCL) yang akan memberi kompetensi-kompetensi khusus pada mahasiswa. Setelah mengikuti kuliah Kimia Farmasi II,mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan teori-teori dan menerapkan metoda analisis non instrumen untuk suatu senyawa obat secara kualitatif dan kuantitatif serta teknik-teknik dasar pemisahan untuk tujuan analisis senyawa obat ke dalam analisis kimia secara nyata.

Manfaat model pembelajaran ini adalah mahasiswa tidak hanya sekadar menguasai teori-teori metoda analisis non instrumen untuk suatu senyawa obat, yang meliputi analisa secara kualitatif: analisis makro, semimikro dan mikro, teknik analisis kualitatif (reaksi basah dan kering). Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan pemeriksaan organoleptik, pemeriksaan warna, bau dan kelarutan berbagai macam obat, reaksi pembentukan warna, pemeriksaan unsur, pemeriksaan senyawa nitrogen, sulfur dan halogen, reaksi-reaksi dalam pemeriksaan unsur, skema pemisahan Anion dan reaksi identifikasinya,skema pemisahan kation dan reaksi identifikasinya. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan prinsip-prinsip dasar analisis kuantitatif metoda gravimetri dan volumetri (titrasi asam basa, argentometri, redoks, kompleksometri, nitritometri serta Statistika Pengolahan data ke dalam analisis senyawa obat secara nyata saja, tetapi mahasiswa dapat menerapkan ilmu ke ke dalam analisis obat dalam kehidupan nyata, memiliki wawasan internasional, memanfaatkan teknologi informasi, berkreativitas, berinovasi, dan memiliki jiwa kepemimpinan. Selain itu,mahasiswa mendapat kesempatan untuk lebih mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berani mengemukakan pendapat sehingga timbul percaya diri dan terdorong melakukan entrepreneurship/wirausaha di bidang jasa analisis kimia farmasi. Mahasiswa diharapkan mampu mensinergikan bidang pemisahan senyawa obat secara ekstraksi pelarut dan kromatografi dengan bidang-bidang lain, misalnya analisis makanan , lingkungan, biologis, dan isu-isu aktual sehingga produk hasil analisisnya dapat dipublikasikan di media massa dan berdaya guna bagi masyarakat.

5. Outcome Pembelajaran

Untuk mencapai tujuan mata kuliah Kimia Farmasi II AB mahasiswa diharapkan mampu:

a. menjelaskan teori-teori metoda analisis non instrumen untuk suatu senyawa obat secara kualitatif dan kuantitatifb. menjelaskan teknik-teknik dasar pemisahan : ekstraksi cair-cair dan kromatografi non instrumen : kertas, kolom dan TLC untuk tujuan analisis senyawa obat c. menjelaskan Statistika Pengolahan data ke dalam analisis senyawa obat,d. memilih teks-teks aktual metoda analisis kimia dalam bahasa Inggris yang berdaya guna bagi masyarakat Indonesia untuk penerapan pemisahan dan pengukuran non instrumen secara kualitatif dan kuantitatif dalam analisis senyawa obat pada sampel riil di lapangan6. Jumlah dan Pembagiannya Perkuliahan Kimia Farmasi II-AB dalam satu semester direncanakan berlangsung 16 kali program kuliah yang terdiri 14 kali tatap muka, 1 kali ujian tengah semester dan 1 kali ujian akhir semester. Setiap program tatap muka terdiri atas 50 menit kuliah, 20 menit latihan, dan 30 menit diskusi kelompok. Pembagian waktu selengkapnya adalah sebagai berikut.

NoJenis PrigramJumlah ProgramJumlah waktuKeterangan

1

Tatap muka: Ceramah,

tanya jawab14kali & 1 kali ujian Tengah Semester dan 1 kali Ujian akhir100 menit / mingguMemberi pengetahuan dan pembekalan kepada mahasiswa tentang: a. teori-teori metoda analisis kualitatif dan kuantitatif non instrumen untuk suatu senyawa obat bagaimana menjadi ahli analisis farmasi yang profesional dan pengelolaan bisnis di bidang analisis farmasie. teori-teori metoda pemisahan non instrumen untuk tujuan analisis senyawa obat b. Teori Statistika Pengolahan data ke dalam analisis senyawa obat agar menjadi ahli analisis farmasi yang profesional dan berjiwa entrepreneur di bidang analisis farmasic. memberi pengetahuan dan wawasan tentang teks-teks bahasa Inggris yang aktual dan berdaya guna bagi masyarakat Indonesia sebagai acuan metoda standar analisis farmasid. memberi pengetahuan dan wawasan leadership(hidden curriculum)

2

Praktek

Mengerjakan soal

8-10 kali40 menitMelakukan praktik menyelesai-kan soal-soal berkaitan dengan analisis farmasi non instrumen secara kualitatif dan kuantitatif bagi suatu senyawa obat, melakukan teknik pemisahan secara ekstraksi pelarut dan kromatografi non instrumen untuk tujuan analisis senyawa obat serta

3

Diskusi/Presentasi10-12 kali50 menita. Membahas hasil pekerjaan menyelesaikan soal-soal anaisis kimia dalam sampel riil yang telah dilakukan mahasiswa

b. Peluang bisnis bidang analisis farmasi

4

Evaluasi10-12 kali30-50 menit x 4 kaliMengevaluasi tugas-tugas mahasiswa

5Browsing internet1 -4 kali -Di luar jam kuliah

6Kunjungan ke laboratorium analisis1 kali -Di luar jam kuliah yang dilakukan secara mandiri oleh kelompok mahasiswa

7Mid Tengah Semester1 kali100Menjawab pertanyaan-pertanyaan

8Ujian Akhir1 kali 120Menjawab pertanyaan-pertanyaan

7. Jadwal Kegiatan Mingguan Minggu keTIKTopikSub TopikMetode Pembelajaran

1

Pengantar Kuliah dan Sosialisasi

1. Perkenalan

2. Aturan main perkuliahan

3. Fungsi dan Tugas bagi dosen dan Mahasiswa

4. Bahan kuliah

5. Literatur Wajib dan acuanTatap muka di kelas :

1. Dosen me-nerangkan aturan main perkuliahan

2. Dosen menerangkan teks pilihan3. Tanya Jawab

2Mahasiswa mampu menjelaskan teknik analisis kualitatif kualitatif Mahasiswa mampu menjelaskan: 1. Teknik Analisis Makro, Semimikro dan mikro2. Teknik analisis kualitatif reaksi basah dan keringMenjelaskan :

1. Pengantar analisis kualitatif

2. Teknik analisis makro, semimikro dan mikro3. Reaksi kering

4. Reaksi basahTatap muka di kelas :

1. Dosen memberi pengantar dan penjelasan mengenai analisis kualitatif, reaksi kering dan basah dengan ceramah

2. Dosen meberikan kesempatan tanya jawab

3. Dosen memberikan kesimpulan dari tanya jawab dan kuliah

4. Dosen meriview kuliah dan tugas

3

Mahasiswa mampu menjelaskan pemeriksaan organoleptikMahasiswa mampu menjelaskan:

1. Pemeriksaan Organoleptik berbagai macam obat

Menjelaskan :

1. Pemeriksaan warna, bau dan kelarutan berbagai macam obat

2. Reaksi Pembentukan warnaTatap muka di kelas:

1. Dosen memberi pengantar dan penjelasan mengenai pemeriksaan organoleptis dengan ceramah

2. Dosen meberikan kesempatan tanya jawab

3. Dosen memberikan kesimpulan dari tanya jawab dan kuliah

4. Dosen meriview kuliah dan tugas

4Mahasiswa mampu menjelaskan pemeriksaan unsur Mahasiswa mampu menjelaskan:

1. Pemeriksaan senyawa nitrogen, sulfur dan halogen

2. Reaksi-reaksi dalam pemeriksaan unsurMenjelaskan :

1. Pemeriksaan senyawa nitrogen

2. Pemeriksaan senyawa sulfur

3. Pemeriksaan senyawa halogenTatap muka di kelas:

1. Dosen memberi pengantar dan penjelasan mengenai pemeriksaan unsur N,S dan halogen dengan ceramah

2. Dosen meberikan kesempatan tanya jawab

3. Dosen memberikan kesimpulan dari tanya jawab dan kuliah

4. Dosen meriview kuliah dan tugas

5Mahasiswa mampu menjelaskan reaksi pada pemeriksaan gugus fungsiMahasiswa mampu menjelaskan:

1. Reaksi golongan senyawa nitrogen,

2. pereduksi, pengoksidasi,

3. FeCl3 dan

4. penghasil gas

Menjelaskan :

1. Reaksi pada pemeriksaan golongan senyawa nitrogen (nitrat, nitrit, amoniak, amonium) 2. Reaksi pada pemeriksaan golongan senyawa pereduksi (reaksi dengan KMnO4, I2, dll)3. Reaksi pada pemeriksaan golongan pengoksidasi (reaksi dengan difenilamin) 4. Reaksi pada pemeriksaan golongan dengan FeCl35. Reaksi pada pemeriksaan golongan senyawa penghasil gas

Tatap muka di kelas:

1. Dosen memberi pengantar dan penjelasan mengenai pemeriksaan gugus fungsi dengan ceramah

2. Dosen memberikan kesempatan tanya jawab

3. Dosen memberikan kesimpulan dari tanya jawab dan kuliah

4. Dosen meriview kuliah dan tugas

6

Mahasiswa mampu menjelaskan identifikasi anion dan kationMahasiswa mampu menjelaskan:

1. Skema pemisahan Anion dan reaksi identifikasinya

2. Skema pemisahan Kation dan reaksi identifikasinyaMenjelaskan tentang :

1. Skema pemisahan anion

2. Skema pemisahan

3. Reaksi identifikasi anion

4. Reaksi identifikasi kation Tatap muka di kelas:

1. Dosen menerangkan

teks yang diberikan

2. Mahasiswa melakukan

praktik mandiri,

dilanjutkan secara kelompok

3. Diskusi

Tugas: mahasiswa : meringkas dan menyelesaikan soal identifikasi anion dan kation

7Mahasiswa mampu menjelaskan teknik-teknik dasar pemisahan untuk tujuan analisisMahasiswa mampu menjelaskan:

1. Teknik pemisahan Liquid-Liquid Extraction (LLE)

2. Teknik pemisahan secara Kromatografi kertas, kolom dan tapis tipisMenjelaskan tentang :

1. teori Pengantar pemisahan

2. mekanisme teknik pemisahan pemisahan

3. secara Liquid-Liquid Extraction4. mekanisme pemisahan

secara Kromatografi kertas, kolom, lapisan tipis tinggi dan eksklusi sterik Tatap muka di kelas:

1. Dosen menerangkan

teks yang diberikan

2. Mahasiswa melakukan

diskusi secara kelompok

3. Menyimpulkan hasil Diskusi kelompok

Tugas: mahasiswa meringkas dan menyelesaikan soal teknik-teknik dasar pemisahan ekstraksi cair-cair dan kromatografi kertas, kolom serta lapisan tipis

8/9MID/Ujian Tengah

Semester

MID di dalam kelas dengan mahasiswa :

a. menjawab pertanyaan-pertanyaan

b. mengisi kuisioner

tentang proses

pembelajaran selama satu semester pada mata kuliah Kimia FarmasiII-AB

10Mahasiswa mampu menjelaskan identifikasi golongan Obat:

Mahasiswa mampu menjelaskan:

1. Identifikasi Obat golongan sulfa

2. Identifikasi Barbiturat

3. Identifikasi Morfin dan turunannya

4. Identifikasi amfetamin

5. Identifikasi Hormon Steroid

6. Identifikasi NSAID

7. Lain-lain (Obat untuk aborsi dan penyalah gunaan lainnya), fikasinya

Menjelaskan :

1. Reaksi identifikasi obat gol. sulfa

2. Reaksi identifikasi obat golongan barbiturat

3. Reaksi identifikasi obat golongan morfin dan turunannya

4. Reaksi identifikasi obat golongan amfetamin

5. Reaksi identifikasi obat golongan hormon steroid

6. Reaksi identifikasi obat golongan NSAID dan lain-lain (drugs abuse)Tatap muka di kelas:

1. Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar.

2. Tanya jawab antara dosen dengan mahasiswa

3. Diskusi kelompok

Tugas PR: meringkas dan menjawab soal soal identifikasi golongan Obat dalam teksbook

11Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar analisis kuantitatifMahasiswa mampu menjelaskan:

1. Statistika Pengolahan data

2. Prinsip dasar metode gravimetri dan volumetriMenjelaskan tentang:

1. Data hanldling (SD, CV, outlier, dll)

2. Pengertian dan penjelasan parameter akurasi dan presisi

3. Pengertian dan dasar penggunaan metode gravimetri

4. Pengertian, jenis dan dasar penggunaan metode volumetriTatap muka di kelas:

1. Dosen memberi pengantar dan penjelasan mengenai jenis data dan pengolahannya serta identifikasi kesalahan yang muncul;2. pengertian dan penjelasan penggunaan metode gravimetri dan volumetri.3. Dosen memberikan materi dengan reading guide

4. Dosen memberikan feedback dari hasil reading guide5. Dosen meriview kuliah dan tugas1. Dos

12

Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip asidi-alkalimetri dan aplikasinya

Mahasiswa mampu menjelaskan:

1. Prinsip dasar reaksi metode asidi-alkalimetri2. Aplikasi metode asidi-alkalimetri untuk senyawa obatMenerangkan tentang:

1. Pengantar asidi-alkalimetri dan tipe-tipe analisis asidi-alkalimetri2. Asam-basa dan keseimbangan nya

3. Kurva titrasi

4. Netralisasi (asam kuat-basa kuat, asam lemah-basa kuat, basa lemah-asam kuat, dan asam lemah-basa lemah) dan pemilihan indikator

5. Pembakuan dan penggunaannya

6. Aplikasi asidi-alkalimetri

7. Titrasi bebas air (syarat dan kelebihan)

8. Asidimetri dalam pelarut bebas air

9. Alkalimetri dalam pelarut bebas air

10. Aplikasi titrasi bebas

Tatap muka di kelas:

1. Dosen memberi pengantar dan penjelasan mengenai dasar-dasar gravimetri, alat dan teknik analisis gravimetri

2. Dosen membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok3. Dosen memberikan materi dengan reading guide

4. Dosen memberikan feedback dari hasil reading guide

5. Dosen meriview kuliah dan tugas1. Dosen

13Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip redoks (reaksi oksidasi-reduksi) dan aplikasinyaMahasiswa mampu menjelaskan:

1. Prinsip dasar reaksi metode redoks

2. Aplikasi metode redoks untuk senyawa obatMenjelaskan :

1. Teori oksidasi-reduksi

2. Kurva titrasi oksidasi-reduksi

3. Pemilihan indikator

4. Permanganometri

5. Serimetri

6. Iodometri, Iodatometri dan Iodometri

7. Bromatometri dan BromometriTatap muka di kelas:

1. Dosen memberi pengantar dan penjelasan mengenai prinsip redoks (reaksi oksidasi-reduksi) dan teknik analisis berbasis redoks2. Dosen membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok3. Dosen memberikan materi dengan reading guide

4. Dosen memberikan feedback dari hasil reading guide

5. Dosen meriview kuliah dan tugasTugas PR: meringkas dan menjawab soal soal titrasi reaksi oksidasi-reduksi) dan aplikasinya dalam teksbook

14Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip argentometri dan aplikasinyaMahasiswa mampu menjelaskan:

1. Prinsip dasar reaksi metode argentometri

2. Aplikasi metode argentometri untuk senyawa obatMenjelaskan :

1. Pengantar argentometri dan tipe-tipe analisis argentometri2. Ksp

3. Pemilihan indikator dan penetapan titik akhir titrasi4. Metode Mohr

5. Metode Volhard

6. Metode K. Fajans

7. Metode Leibig

8. Aplikasi argentometri dalam senyawa obatTatap muka di kelas:

1. Dosen memberi pengantar dan penjelasan mengenai prinsip titrasi argentometri dan aplikasinya2. Dosen membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok3. Dosen memberikan materi dengan reading guide

4. Dosen memberikan feedback dari hasil reading guide

5. Dosen meriview kuliah dan tugasTugas PR: meringkas dan menjawab soal soal potensiometri-elektroda selektif ion dalam teksbook

15Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip kompleksometri dan aplikasinya Mahasiswa mampu menjelaskan:

1. Prinsip dasar reaksi metode kompleksometri

2. Aplikasi metode kompleksometri untuk senyawa obatMenjelaskan:1. Pengantar kompleksometri

2. Reaksi pembentukan kompleks

3. Stabilitas kompleks

4. Masking dan demasking

5. Titrasi EDTA dan pemilihan indikator

6. Aplikasi kompleksometriTatap muka di kelas:

1. Dosen memberi pengantar dan penjelasan mengenai prinsip titrasi argentometri dan aplikasinya2. Dosen membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok3. Dosen memberikan materi dengan reading guide

4. Dosen memberikan feedback dari hasil reading guide

5. Dosen meriview kuliah dan tugas

16Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip nitrimetri dan aplikasinyaMahasiswa mampu menjelaskan:

1. Prinsip dasar reaksi metode nitrimetri

2. Aplikasi metode nitrimetri untuk senyawa obatMenjelaskan:

1. Pengantar nitrimetri

2. Reaksi diazotasi

3. Pemilihan indikator dan penetapan TAT

4. Pembuatan dan pembakuan NaNO2

5. Aplikasi nitrimetriTatap muka di kelas:

1. Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar.

2. Tanya jawab antara dosen dengan mahasiswa

3. Diskusi kelompok

17Ujian AkhirTeks yang berkaitan dengan topik analisis molekulMenerangkan

1. substansi teks

2. menjelaskan teks-teks metoda analisis kimia yang berpeluang sebagai metoda standar analisis

3. memberi tugas praktik mener-jemahkan secara mandiri, lalu

4. diskusi kelompok

5. diskusi antarkelompok

6. memberikan kritik

7. saran hasil kerja

praktik tersebutUjian di kelas:

1. menjawab pertanyaan

ujian

2. mengisi kuisioner

tentang proses

pembelajaran selama

satu semester pada

mata kuliah

Kimia Farmasi II-AB

Metode Pembelajaran yang dikembangkan proses pembelajaran mata kuliah Kimia Farmasi II-AB tidak hanya sekadar kuliah dan praktik saja, tetapi pengembangannya

berupa diskusi, presentasi mahasiswa, studi kunjungan ke biro jasa analisis seperti jasa tirta, sukofindo, browsing artikel melalui internet, dan pemilihan teks-teks yang aktual berkaitan dengan masalah nyata. Pelaksanaannya adalah berikut ini :

1) Dosen menyiapkan bahan diskusi. Hasil terjemahan yang salah atau kurang tepat menjadi topik diskusi.

2) Mahasiswa diharapkan: mampu menerjemahkan teks-teks artikel ilmiah berkaitan dengan analisis instrumentasi kimia secara spektrometri berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia

3) Mahasiswa mampu menganalisis ketidaktepatan dan kesalahan yang terdapat dalam analisis, mampu menganalisis masalah-masalah nyata di bidang analisis farmasi non instrumen baik secara kualitatif dan kuantitatif, teknik-teknik dasar pemisahan secara ekstraksi cair-cair dan kromatografi non instrumen serta mengaitkannya dengan disiplin bidang farmasi lainnya 4) Mahasiswa mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, misalnya browsing teks-teks melalui internet, berkreativitas, berinovasi, bekerja sama dalam kelompok dan mampu memimpin kelompok memberikan pendapat saling memberi masukan secara aktif sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi lancar

5) Mahasiswa mempunyai kepercayaan diri dalam berpresentasi.

6) Mahasiswa mempunyai jiwa entrepreneurship

Media

Media yang digunakan dalam proses pembelajaran berupa papan tulis/white board, dan sarana referensi: buku teori terjemahan, artikel Jurnal Pharmaceutical Analysis, Analytical Chemistry, Analyst , browsing dari internet. Tugas kelompok dan mandiri bersifat wajib sesuai topik bahasan. mahasiswa secara kelompok wajib

melaporkan hasil penulisannya dan presentasi.

8. Penilaian

Aspek penilaian yang digunakan pada proses pembelajaran ini adalah:

Aspek penilaian

Unsur penilaianSkor MaksPersentasi

Pemahaman dan

Ketrampilan

Tugas: teori, praktek

menerjemahkan,

Ujian mid semester,

Ujian akhir

6060%

AktivitasAktivitas dalam

diskusi, presentasi,

gaya penulisan tugas

3030%

LeadershipKedisiplinan

pengumpulan tugas,berani

mengemukakan

pendapat,partisipasi

di kelas

1010%

Jumlah100100%

Evaluasi dilakukan pada hasil pengumpulan poin oleh masing-masing

mahasiswa dan hasil akhir ditentukan sebagai berikut.

-Nilai A untuk mahasiswa yang mencapai jumlah 80,1-100

-Nilai B+ untuk 76- 80

-Nilai B untuk 70-75,9-Nilai C+ untuk 60,1-69,9

-Nilai C untuk 56-60-Nilai D+ untuk 50,1-55,9

-Nilai D untuk 45,0-50,0-Nilai E untuk kurang dari 45,0 dan dianggap Tidak Lengkap/Tidak lulus.

Apabila minimal 70% mahasiswa memperoleh nilai A atau B pada semua

komponen evaluasi, maka dapat dikatakan proses pembelajaran dan hasil

pembelajaran berhasil.

Nilai Akhir = 10% Tugas +20% Quiz + 30% UTS + 40% UAS

9. Bahan, Sumber Informasi dan Referensi

1. Vogel Qualitative inorganic analysis 5th Ed, NY.

2. Day, R.A Jr dan A.L Underwood, 1991, Quantitative Analysis,6th ed., Prentice-Hall International Inc, Toronto

3. Harris, D.C,2005, Quantitative Chemical Analysis, 4th ed., Freeman & Co., New York

4. Kennedy,J.H., 1990, Analytical Chemistry: Principles, 2nd ed., Sounders College Publishing, New york,5. Christian, G. D, 1994, Analytical Chemistry, 5ft ed, New York