robohnya pilar penopang pelayanan publik - indo...
TRANSCRIPT
ROBOHNYA PILAR PENOPANG PELAYANAN
PUBLIK
Dadang Trisasongko
Secretary-General TI Indonesia
www.ti.or.id
ROBOHNYA PILAR
PENOPANG PELAYANAN
PUBLIK
Dadang TrisasongkoSecretary-General TI Indonesia
www.ti.or.id
1
Kurang-Lebih Rp. 250 TRILYUN/tahunatau setara dengan 10% APBN
“Uang hasil kejahatan di Indonesia (ngemplang pajak, korupsi, drugs,
trafficking, illegal logging dll) dilarikan keluar negri melalui sistem keuangan global”
30/11/2016 Survei Persepsi Korupsi 2015 2
Skor & Peringkat Meningkat, tapi
korupsi masih sistemik
Skor naik 2 poin,
Peringkat naik 19 tingkat
• Skor32/Peringkat 118
2012
• Skor 32 (TETAP)/Peringkat114 (NAIK)
2013
• Skor 34 (NAIK)/Peringkat 107 (NAIK)
2014
• Skor 36 (NAIK)/Peringkat 88(NAIK)
2015
Penyebab Rendahnya Skor CPI
Indonesia
Lembaga-lembaga peradilan masih menjadialat impunitas karena masih maraknya
Praktik Korupsi – Suap Menyuap di Lembaga-Lembaga Penegakan Hukum.
RAWAN SUAP: Lembaga Penegak Hukum,
Birokrasi Pemerintah, Lembaga Politik
2.4
2.7
2.8
3.1
3.2
3.3
3.4
4.0
4.3
4.4
4.5
4.5
1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0
Media
Religious bodies
NGOs
Military
Education system
Medical and health services
Business/private sector
Public officials/civil servants
Political parties
Judiciary
Parliament/legislature
Police
Transparency International, GCB 2013, Scale 1-5, where 1 means not at all corrupt, 5 means extremely corrupt
Fenomena State Captured Corruption (SCP) sebagai Massive
Silent Killing
SCP adalah modus korupsi paling sistematik dengan jumlah yang masif
melalui pembajakan sistem demokrasidan hukum yang berlaku
30/11/2016 6
Korupsi dan Kemampuan Negara dalamMemenuhi dan Melindungi Hak AsasiManusia
• “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah
negara Indonesia yang melindungi segenap bangsaIndonesia dan seluruh tumpah darah Indonesiadan untuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikutmelaksanakan ketertiban dunia yangberdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadidan keadilan sosial…” (Alenia IV UUD 1945)
“Korupsi Sebagai
Penghambat Kemudahan
Berusaha”Ini membuktikan bahwa korupsi bukan sebagai
pelicin ekonomi
30/11/2016 8Survei Persepsi Korupsi 2015
Kemudahanberusaha diwarnaidengan praktikhigh cost economy yang ditandai dengankecenderunganpenaikan biayaseiring denganpenambahanproduksi.
9
Prevalensi dan Nilai Alokasi Suap
(Berdasarkan Sektor Lapangan Usaha)
30/11/2016 Survei Persepsi Korupsi 2015 10
3.4 3.4 3.5 3.6 3.6 3.6 3.7 3.7 3.7 3.7 3.7 3.8 3.8 3.9 3.9 4.0 4.0 4.1
9.1
5.2
7.2
6.16.6
3.2
4.4
7.4
6.4
4.2
3.3 3.5
5.8
3.83.5
5.5
3.7
4.9
0.0
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
8.0
9.0
10.0
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
4.0
4.1
Ko
nst
ruksi
Per
tam
ban
gan
Min
yak d
an G
as
Per
dag
anga
n
Indust
ri
Keh
uta
nan
Per
keb
un
an
Jasa
-Jas
a
Tra
nsp
ort
asi
Per
um
ahan
Per
ikan
an
Per
tan
ian
Kel
istr
ikan
Far
mas
i
Air
Min
um
Tel
eko
mun
ikas
i
Per
ho
tela
n d
an R
esto
ran
Per
ban
kan
Prevalensi Suap (0 Sangat Tinggi, 5 Sangat Rendah) Alokasi Suap (% terhadap Total Biaya Produksi)
“Perekonomian Daerah
Kehilangan Momentum
Untuk Tumbuh Lebih
Besar”
30/11/2016 11Survei Persepsi Korupsi 2015
Pertumbuhan ekonomielasticity = 0.545*, Mo (2000)
4.92
3.64
4.50 4.78 5.03
5.69 5.50
6.35 6.01
4.63
6.20 6.46
8.95
7.62
8.59 8.87 9.06
9.56 9.21
10.16 9.61
8.12
9.74 9.84
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
with corruption without corruption
*) Dampak kenaikan 1 poin CPI terhadap pertumbuhan ekonomi, setelah mengkontrol berbagai variabel penentu lainnya
Dikutip dari Arief Ansory Yusuf, 2015
“Mayoritas Pengusaha
Setuju Untuk
Mengembangkan Corporate
Liability”
68% responden bertanggung jawab terhadap
pemberantasan korupsi
30/11/2016 13Survei Persepsi Korupsi 2015
“Belum semua perusahaan
telah punya kode etik yang
melarang praktik
pelanggaran integritas
(termasuk gratifikasi)”
30/11/2016 14Survei Persepsi Korupsi 2015
“Hanya, sebagian pengusaha
memiliki kebijakan, sistem,
dan laporan publik”
30/11/2016 15Survei Persepsi Korupsi 2015
TERIMA KASIH
www.ti.or.id
30/11/2016 16Survei Persepsi Korupsi 2015