rks persyaratan administrasi
TRANSCRIPT
1 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
BAB I
PERSYARATAN ADMINISTRASI
Pasal 1
NAMA DAN LOKASI PEKERJAAN
Nama Pekerjaan adalah Pekerjaan Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball
Room Mataram City, yang berlokasi di Jl. Palagan Tentara Pelajar KM 7,
Yogyakarta.
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Hotel, Apartment & Convention Mataram City serta
penyambungan listrik akan dilaksanakan dengan lingkup pekerjaan adalah
sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Struktur
3. Pekerjaan Arsitektur
4. Pekerjaan Halaman dan Landscaping
5. Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing
6. Pekerjaan lainnya yang belum / tidak disebutkan namun menjadi
bagian ataupun harus dilaksanakan demi kelancaran pekerjaan.
Pasal 3
SERAH TERIMA LAPANGAN
Lokasi pembangunan / pekerjaan akan diserah terimakan kepada
pemborong pemenang pelelangan. Serah terima lapangan ini adalah jaminan
2 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
bahwa fisik pembangunan dikerjakan pada lokasi yang benar /
bersangkutan.
Pasal 4
JAMINAN PELAKSANAAN
1. Segera setelah dikeluarkan Surat Keputusan Penunjukan Pemenang
Lelang, pemborong diwajibkan memberikan jaminan pelaksanaan
sebesar 5 % (lima per seratus) dari harga penawaran (mengganti
jaminan penawaran) Surat jaminan Bank Pemerintah / Lembaga
Keuangan lainnya.
2. Jika pemborong mengundurkan diri setelah kontrak ditandatangani maka
jaminan pelaksanaan dicairkan dan menjadi milik Pemberi Tugas /
Bowheer.
3. Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada pemborong setelah
pelaksanaan pekerjaan selesai seluruhnya sesuai dengan kontrak
(pekerjaan telah diserahkan untuk kedua kalinya setelah melewati masa
pemeliharaan).
Pasal 5
RENCANA KERJA
Selambat - lambatnya 1(satu) minggu setelah tanggal dikeluarkan Kontrak /
SPMK :
1. Sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan, pemborong harus sudah
membuat Rencana Kerja dengan nilai bobot yang telah disetujui Direksi
pengawas lapangan.
2. Rencana Kerja ini akan dipakai sebagai pedoman Direksi pengawas
lapangan untuk menentukan prestasi pemborong.
3. Penyimpangan / kelambatan dari Rencana kerja harus dengan alasan
yang tepat, seijin dan sepengetahuan direksi pengawas lapangan.
3 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
Pasal 6
KETENTUAN TEMPAT TINGGAL (DOMISILI)
Pemborong dan Pemberi tugas harus memilih tempat tinggal tetap dan tidak
berubah pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri.
Pasal 7
KONTRAK
1. Bentuk kontrak : memuat tanggal dimulai berlakunya kontrak, nama,
alamat para pihak, nama paket pekerjaan yang diperjanjikan, harga
kontrak dalam angka dan huruf, pernyataan bahwa kata dan ungkapan
yang terdapat dalam syarat - syarat umum / khusus kontrak telah
ditafsirkan sama bagi para pihak kesanggupan penyedia barang / jasa
yang ditunjuk untuk memperbaiki kerusakan pekerjaan atau akibat
pekerjaan, kesanggupan pengguna barang / jasa untuk membayar
kepada penyedia barang / jasa sesuai dengan jumlah harga kontrak dan
tanda tangan para pihak diatas materai.
Dalam kontrak dilampirkan :
a. Gambar - Gambar Rencana / Kerja.
b. Rencana Kerja dan Syarat - syarat.
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
d. Berita Acara Pemasukan / Pembukaan Penawaran.
e. Berita Acara Evaluasi Penawaran.
f. Surat Penawaran serta lampirannya.
g. Surat Usulan Penetapan Pemenang Pelelangan.
h. Surat Penetapan Pemenang Pelelangan.
i. Surat Keputusan Penetapan Pengadaan Jasa.
j. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
k. Jaminan Pelaksanaan.
4 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
l. Surat Serah Terima Lapangan.
Dokumen / Surat lainnya yang diperlukan dan berkaitan dengan
pekerjaan ini.
2. Biaya pembuatan dan visum dari Kontrak menjadi tanggungan
Pemborong.
3. Sifat Dari Kontrak :
a. Kontrak pekerjaan ini bersifat Lump sum Fixed Price, dimana
harga yang tercantum dalam perincian biaya berdasarkan kuantitas
dan harga.
b. Volume pekerjaan adalah volume yang ditetapkan oleh Panitia
Pelelangan. Volume tersebut tercantum dalam penawaran yang tidak
mengikat pada PIHAK KESATU, yang mengikat adalah besarnya harga
penawaran dan selesainya seluruh pekerjaan.
c. Apabila ternyata dalam pelaksanaan, volume pekerjaan tersebut
lain dari yang dituliskan dalam penawaran, pemborong tetap harus
melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan gambar kerja / RKS,
berita acara penjelasan pekerjaan tanpa ada tambahan atau
pengurangan biaya.
Pasal 8
RUANG DIREKSI, KANTOR PEMBORONG, GUDANG BAHAN
DAN BANGSAL KERJA
1. Ruang - ruang tersebut perlu diadakan dan dibuat seperlunya.
2. Ruang - ruang tersebut dibuat cukup aman, sehat, bersih, dilengkapi
kelengkapan - kelengkapan seperlunya sesuai penggunaannya.
3. Pemborong harus memelihara kebersihan ruang - ruang tersebut
termasuk peralatan yang ada, menyediakan air minum yang bersih bagi
staf dan tamu - tamunya.
5 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
Pasal 9
PERMULAAN FISIK BANGUNAN PELAKSANAAN
1. Selambat - lambatnya 1 (satu) minggu setelah dikeluarkan Surat Perintah
Mulai Kerja, pemborong harus sudah memulai pelaksanaan fisik
pembangunan / pekerjaan secara nyata.
2. Jika setelah 3 (tiga) minggu dari tanggal dikeluarkan SPMK tersebut,
pemborong belum memulai fisik pembangunan tanpa alasan yang tepat
maka Surat Keputusan Penunjukan Pemenang akan dibatalkan dan
dialihkan kepada Pemenang cadangan.
Pasal 10
PERSONALIA PEMBORONG
1. Pemborong harus menunjuk / menempatkan penyelenggara / pelaksana
lapangan sebagai Pemimpin Harian yang ahli / cakap / jujur untuk
melaksanakan pekerjaan dan diberi kuasa untuk menerima /
mengerjakan perintah Direksi pengawas lapangan. Penunjukan tersebut
secara tertulis harus disampaikan kepada pemimpin proyek.
2. Pelaksana tersebut harus selalu berada ditempat / lapangan selama
pekerjaan berlangsung kecuali berhalangan karena sakit, dalam hal ini
pemborong harus menempatkan penggantinya.
3. Bila pelaksana tersebut tidak memenuhi syarat yang tidak dikehendaki
maka pemborong diwajibkan menggantinya dengan tenaga yang lebih
sesuai, dalam waktu 2 x 24 jam setelah surat permintaan penggantian
dari Direksi pengawas lapangan diterima.
6 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
4. Pemborong wajib mengajukan bagan organisasi lengkap dengan nama
dan alamat para personalia yang menangani pelaksanaan pekerjaan ini.
Pasal 11
PERLENGKAPAN LAPANGAN
Disamping melakukan pekerjaan fisik sesuai kontrak, pemborong harus
melengkapi kelengkapan yang diperlukan dalam pembangunan, langsung
atau tidak langsung sehingga pekerjaan dapat terus terselenggara lebih
sempurna dan lengkap.
Walaupun semua peralatan, bagian peralatan pekerjaan tersebut tidak
disebutkan/ dinyatakan dalam RKS maupun gambar, tetap harus disediakan
oleh pemborong, seperti :
Alat ukur, slang, waterpass.
Pompa air, drum, saringan, ember.
Lain - lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Semua peralatan tersebut harus dalam keadaan baik, dapat
lancar dipakai.
Pasal 12
PENGAMANAN
Setelah pemborong mendapatkan batas - batas daerah kerja, maka
pemborong harus bertanggung jawab penuh atas :
1. Kehilangan / kerusakan bahan / alat yang berada dalam batas
daerah kerja.
2. Penggunaan, pemakaian, pengerjaan sesuatu yang keliru / salah.
3. Kerusakan yang timbul akibat kelalaian/kecerobohan yang
sengaja / tidak disengaja.
7 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
4. Penjagaan ditempat pembangunan, selama pekerjaan
berlangsung.
5. Pengadaan penerangan pada malam hari.
Terhadap kerusakan / kehilangan yang disebabkan “Overmatch” atau
tekanan - tekanan lain, pemborong harus melapor kepada Direksi Pengawas
Lapangan dalam waktu paling lambat 1 x 24 jam untuk diusut dan
diselesaikan lebih lanjut. Apabila setelah diusut / diperiksa ternyata akibat
“Overmatch” dianggap “Force Majeure”.
Pasal 13
KESELAMATAN DAN KEBERSIHAN
1. Pemborong wajib menjaga keselamatan / keamanan dan tata tertib
dilingkungan pekerjaan terhadap para pekerja.
2. Diwajibkan mencegah bahaya yang mungkin timbul atas para pekerja.
3. Diwajibkan menyediakan kotak obat PPPK lengkap sesuai kebutuhan.
4. Jika terjadi kecelakaan atas para pekerja selama pekerjaan
belangsung, pemborong diwajibkan memberi pertolongan kepada korban
dengan segala biaya yang dikeluarkan termasuk biaya perawatannya
(Klinik atau Rumah Sakit).
5. Wajib memperhatikan kesehatan para pekerja dan lingkungannya
dengan menyediakan tempat mandi, cuci & buang air kecil / besar (MCK)
yang memenuhi syarat dengan air secukupnya. Menyediakan air minum
yang cukup, sehat dan bersih.
6. Apabila dipandang perlu bahwa para pekerja sementara tinggal
ditempat pekerjaan, pemborong wajib menyediakan / membuat tempat
tinggal layak.
7. Selama masa pelaksanaan pekerjaan berlangsung, pemborong harus
menjaga kebersihan tempat pekerjaan berlangsung.
8 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
8. Sepanjang tidak diatur dalam Surat Perjanjian Pemborong terhadap
hubungan para pekerja dengan PIHAK KEDUA sebagai majikan maka
berlaku ketentuan didalam peraturan Undang - undang Perburuhan dan
Sosial yang sudah ada.
Pasal 14
KELENGKAPAN / ADMINISTRASI PELAKSANAAN DAN FOTO
DOKUMENTASI
1. Diruang kantor pemborong (Bowkeet) harus tersedia :
- Satu berkas dokumen kontrak.
- Gambar kerja.
- Rencana Kerja dengan bobot.
- Buku harian, sesuai form disetujui Direksi Pengawas Lapangan
untuk mencatat seluruh kegiatan pekerjaan pembangunan termasuk
perubahannya.
- Buku tamu khusus yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan diluar Direksi Pengawas Lapangan untuk menulis saran /
pendapat yang menyangkut pembangunan.
2. Buku harian dan buku tamu tersebut menjadi milik pemberi tugas
setelah pelaksanaan pekerjaan selesai.
3. Untuk setiap tahapan pekerjaan, pemborong harus membuat foto -
foto yang jelas, minimal pada saat start, sedang dan akhir pekerjaan.
Foto - foto dengan ukuran kartu pos, disusun bersamaan dan diserahkan
pada pemberi tugas / direksi pengawas lapangan saat pengajuan
angsuran pembayaran.
Pasal 15
LAPORAN HARIAN / MINGGUAN / BULANAN
9 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
1. Pengawas lapangan setiap hari akan membuat laporan harian mengenai
segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, baik
Administratif maupun Teknis yang ditandatangani pemborong /
pelaksana pekerjaan.
2. Dalam pembuatan laporan tersebut pihak pemborong / pelaksana harus
senantiasa memberikan data - data yang diperlukan menurut keadaan
yang sebenarnya.
3. Pengawas juga membuat laporan mingguan secara rutin.
4. Laporan - laporan tersebut diserahkan kepada Direksi.
Pasal 16
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN / TIME SCHEDULLE
1. Pekerjaan harus selesai dalam Jangka Waktu ..…(…………………………….)
hari kalender sejak dikeluarkan Surat Perintah Kerja kepada pemborong.
2. Serah terima pekerjaan untuk yang pertama dan kedua kali tanpa
adanya force majeure dan alasan lain yang dapat dipertanggung
jawabkan tetap dilakukan pada hari pertama setelah selesainya jangka
waktu pelaksanaan dan pemeliharaan.
3. Setiap penyerahan pekerjaan dibuat Berita Acara serah terima
bermaterai Rp.6.000,00 (enam ribu rupiah).
4. Jika sekiranya akan terjadi keterlambatan waktu penyerahan pertama
maka selambat - lambatnya 2 (dua) minggu sebelumnya pihak
pemborong harus mengajukan permohonan tertulis kepada pemimpin
proyek melalui Direksi Pengawas Lapangan serta mengajukan alasan
yang menyebabkan kelambatan tersebut untuk bahan pertimbangan.
10 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
Pasal 17
JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN
1. Jangka waktu pemeliharaan selama …..(………………………) hari kalender
terhitung dari tanggal penyerahan pekerjaan pertama kalinya.
2. Selama jangka waktu tersebut pemborong bertanggung jawab
melaksanakan pemeliharaan dan berkewajiban untuk memperbaiki
kerusakan yang terjadi.
3. Bila dalam jangka waktu pemeliharaan tersebut pemborong tidak
melaksanakan perbaikan / pemeliharaan atas teguran pemberitahuan
Direksi lapangan maka pemberi tugas / Direksi berhak untuk menunjuk
pihak ketiga untuk melakukan perbaikan atas beban biaya pemborong.
Pasal 18
PERSELISIHAN
1. Setiap perselisihan sejauh mungkin diputuskan secara musyawarah /
mufakat.
2. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah /
mufakat maka kedua belah pihak setuju untuk menyelesaikan
perselisihan di Pengadilan Negeri.
Pasal 19
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
11 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
1. Pemberi tugas berhak / dapat membatalkan / memutuskan hubungan
kerja secara sepihak, apabila :
a. Pemborong telah memborongkan lagi sebagian atau seluruh
pekerjaan tersebut kepada badan perusahaan lain (sub pemborong)
tanpa persetujuan pemberi tugas.
b. Apabila nyata - nyata pemborong tidak dapat melaksanakan
pekerjaan yang telah ditugaskan kepadanya yang telah diperkuat
dengan Surat Perintah Kerja.
c. Apabila pemborong dalam melaksanakan pekerjaan tidak sesuai
syarat - syarat yang telah ditentukan dan telah mendapat teguran
secara tertulis sampai 3 (tiga) kali berturut - turut selama 1 (satu)
minggu dan pihak pemborong tidak memperhatikan dan
melaksanakan teguran tersebut.
d. Pemborong tidak dapat menyelesaikan pekerjaan yang telah
ditugaskan sampai nilai maksimum denda yang ditentukan (lihat pasal
mengenai sanksi)
2. Kelalaian / kegagalan dalam menjalankan kewajiban paling lambat 5
(lima) hari setelah hari pemberian peringatan tertulis yang ketiga kali dari
pemberi tugas dapat mengambil tindakan untuk pembatalan Surat
Perintah Kerja.
3. Tanpa suatu alasan, perjanjian kerja hanya dapat dibatalkan dengan
persetujuan tertulis kedua belah pihak.
Pasal 20
SANKSI - SANKSI DAN DENDA - DENDA
1. Keterlambatan penyelesaian pekerjaan dari waktu yang telah ditetapkan
dalam kontrak tanpa alasan - alasan yang dapat diterima Pihak pertama /
direksi pengawas lapangan, pemborong akan dikenakan denda sebesar
12 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
1/30 x 1% - max 5% nilai kontrak untuk setiap hari keterlambatan dan
maks 50 hari kalender (sebesar 5 % nilai kontrak).
2. Setiap kali / hari pemborong tidak melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan RKS, gambar kerja dan risalah aanwijzing yang telah ditentukan
setelah diberikan perintah perbaikan tertulis. Pekerjaan yang lalai
tersebut masih tetap tanggungan pemborong untuk diperbaiki tanpa
tambahan biaya.
3. Pelaksanaan pembayaran denda - denda ini dilakukan bersama dengan
pembayaran angsuran terakhir.
Pasal 21
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
1. Perkerjan tambah kurang hanya dapat terjadi apabila bersifat
menyimpang atau merubah kelengkapan dokumen kontrak yang sudah
diterima pemborong.
2. Setiap pekerjaan tambah / kurang adalah sah apabila dinyatakan dengan
Surat Perintah dari Pemimpin proyek.
3. Segera setelah diterima SPK dari Pemimpin proyek, pemborong
mengajukan penawaran sesuai harga satuan pekerjaan dalam surat
penawaran disertai gambar revisi untuk diperiksa dan mendapat
persetujuan direksi pengawas lapangan sebelum dikerjakan.
4. Bila harga satuan pekerjaan untuk pekerjaan tambah / kurang tidak
tercantum dalam penawaran / lampiran surat penawaran dalam kontrak
pemborongan maka harga satuan pekerjaan / bahan / upah tersebut akan
ditentukan melalui musyawarah antara pihak direksi pengawas lapangan
dan pemborong.
13 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
5. Pekerjaan tambah / kurang tersebut dapat dilaksanakan sejauh jumlah
biaya yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut tersedia dan tidak
melampaui 10 % (sepuluh persen) dari nilai kontrak.
6. Realisasi pembayaran dari pekerjaan tambah / kurang tersebut
diperhitungkan dalam angsuran kedua terakhir dari kontrak setelah
dibuatkan addendum kontrak.
Pasal 22
KLAIM, KENAIKAN HARGA DAN FORCE MAJEURE
1. Pemborong tidak dibenarkan mengajukan klaim (tuntutan) kenaikan
harga / upah pekerjaan dengan alasan apapun kecuali dalam keadaan
Force Majeure.
2. Yang dianggap force majeure adalah akibat - akibat diluar kekuasaan
pemborong baik langsung maupun tidak langsung seperti :
- Bencana alam : gempa bumi, banjir, angin ribut dsb.
- Perang, bencana alam yang tidak terduga diluar kekuasaan
pemborong.
- Akibat tindakan Pemerintah dalam bidang moneter, peraturan -
peraturan yang mengakibatkan kegoncangan ekonomi dan dapat
mempengaruhi langsung terhadap pelaksanaan pekerjaan disertai
dengan peraturan yang mendukung ketentuan klaim tersebut.
3. Terhadap hal - hal diluar kekuasaan pemborong tersebut, pemborong
harus mengajukan persoalan secara tertulis pada direksi pengawas
lapangan paling lambat 3 x 24 jam. Apabila persoalannya dapat
dimasukan force majeure, pemborong harus segera mengajukan
permohonan ganti rugi secara tertulis kepada pemimpin proyek. untuk
bahan pertimbangan selanjutnya.
4. Jika waktu, sebagaimana dinyatakan dalam ayat diatas telah dilampaui
sedangkan laporan belum juga disampaikan maka pemborong kehilangan
14 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
haknya untuk mengajukan klaim dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pasal ini.
5. Penyesuaian harga sebagai akibat sub ayat 2,3 hanya akan
diperhitungkan untuk sisa pekerjaan yang belum dilaksanakan.
Keputusan penyelesaian harga akan diberikan setelah ada ketetapan
resmi dari pemerintah yang mengatur masalah tersebut dengan berita
acara tentang kejadian force majeure tersebut.
Pasal 23
PEMBAYARAN UANG MUKA
Setelah kontrak ditandatangani oleh kedua belah pihak, pemborong dapat
mengajukan permintaan uang muka dengan kesepakatan dengan
ketentuan :
a. Uang muka diberikan Negotiable.
b. Pembayaran uang muka dilakukan setelah pemborong menyerahkan
surat jaminan uang muka yang diberikan oleh Bank Umum atau
perusahaan yang mempunyai program asuransi kerugian (surety bond)
dan direasuransikan kepada perusahaan asuransi diluar negeri yang
bonafid.
c. Uang muka sebagaimana dimaksud diatas diperhitungkan berangsur -
angsur secara merata pada tahap - tahap pembayaran sesuai dengan
ketentuan dalam kontrak dan selambat - lambatnya harus telah lunas
pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100 %.
d. Bentuk surat Jaminan uang muka : memuat nama dan alamat pengguna
barang / jasa, penyedia barang / jasa yang ditunjuk dan hak penjamin,
nama paket kontrak, nilai jaminan uang muka dalam angka dan huruf,
kewajiban pihak – pihak penjamin untuk mencairkan surat jaminan uang
muka dengan segera kepada pengguna barang / jasa sesuai dengan
ketentuan dalam jaminan uang muka, masa berlaku jaminan uang muka
15 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
KOP PERUSAHAAN
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
mengacu kepada Kitab Undang - undang Hukum Perdata pasal 1831 dan
1832 dan tanda tangan penjamin.
Pasal 24
PEMBAYARAN ANGSURAN
1. Semua pembayaran dilaksanakan atas dasar prosedur pembayaran
dengan berita acara penilaian pekerjaan.
2. Setiap angsuran dibayarkan sebesar 5 % (lima perseratus) dibawah
harga dari prestasi pekerjaan.
3. Jaminan Pelaksanaan pekerjaan akan diserahkan kepada pemborong
setelah masa pemeliharaan berakhir dan pekerjaan diserahkan untuk
yang kedua kalinya dan telah diterima dengan baik oleh PIHAK KESATU
berdasarkan berita acara.
4. Banyak dan besarnya angsuran ditentukan tersendiri antara pemberi
tugas (PIHAK KESATU) dan pemborong (PIHAK KEDUA) dalam kontrak.
Kepada Yth.
Panitia Pelelangan / Alamat Pemberi Tugas.
Jln. …………………………………..
Yogyakarta (diisi lengkap).
16 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
Perihal : Penawaran Harga.
Lampiran :
1. Surat Penawaran Harga (SPH)
2. Rekapitulasi Utama.
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB).
4. Analisa Harga Satuan Pekerjaan.
5. Daftar Harga Satuan Bahan.
6. Daftar Harga Satuan Upah.
7. Daftar Spesifikasi Bahan.
Di
Yogyakarta
Dengan Hormat,
Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini :
Nama Perusahaan : ………………………………………………………
Alamat Perusahaan : ………………………………………………………
No.Akte Notaris : ………………………………………………………
Nama Pimpinan : ………………………………………………………
Nomor : ………………………………………………………
Tanggal : ………………………………………………………
Dalam Hal Ini Di Wakili (Apabila di Wakilkan) :
Oleh : ………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………
Dengan ini menyatakan :
1. Akan tunduk pada peraturan pelelangan pengadaan jasa pemborongan
untuk melaksanakan Pembangunan Hotel yang diatur dalam Keputusan
17 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
Presiden RI No. 18 tahun 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang / Jasa.
2. Sanggup dan bersedia melaksanakan pekerjaan dengan sebaik - baiknya
termasuk menyediakan bahan - bahan bangunan, tenaga kerja dan
peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan :
Pekerjaan : Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City.
Lokasi : Jl. Palagan Tentara Pelajar KM 7, Yogyakarta.
Sumber Dana : ………………………………………………………
Pada Pekerjaan Yang Di Lelangkan :
Hari : ………………………………………………………
Tanggal : ………………………………………………………
Pukul : ………………………………………………………
Tempat : ………………………………………………………
3. Berdasarkan Dokumen - Dokumen Pelelangan dan Penjelasan pekerjaan
(Aanwijzing) yang diselenggarakan pada :
Hari : ………………………………………………………
Tanggal : ………………………………………………………
Tempat : ………………………………………………………
Harga Penawaran / Borongan : Rp.
……………………………………………….
Jangka Waktu Pelaksanaan : ………… hari kalender.
Terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).
4. Jangka Waktu Penawaran terhitung sejak mulai tanggal pemasukan
penawaran sampai dengan selesainya pekerjaan.
18 RKS Pembangunan Hotel, Apartment dan Ball Room Mataram City
MateraiRp. 6000-,Dan Cap
Perusahaan
Direktur UtamaPenanggung Jawab
Perusahaan
Nama Jelas
GAMMARADESIGNARCHITECT+ENGINEERING
5. Menyerahkan Jaminan Penawaran sebesar
Rp………………………………………………
(………………………………………………………………………………).
(Tempat, Tgl,Bln & Tahun)
PT / CV
……………………………….