rks arsitektur

42
Pembangunan Lanjutan Gedung Keperawatan dan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III A/1 BAB - II PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR

Upload: rahmat-febrianto

Post on 20-Sep-2015

420 views

Category:

Documents


84 download

DESCRIPTION

Arsitektur RKS

TRANSCRIPT

SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pembangunan Lanjutan Gedung Keperawatan dan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III A/36

BAB - II

PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTURBAB I

PASANGAN DINDING

Pasal 1

PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN

1.Lingkup Pekerjaan.

1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat Bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.

1.2. Pekerjaan pasangan dinding ini meliputi seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk MK.

2. Persyaratan Bahan.

-Bata ringan yang dipergunakan produksi Celcon, Super bata atau setara

-Mortar produksi Mortar Utama, MU-380 atau setara.

3.Syarat-Syarat Pelaksanaan.

3.1. Pasangan bata celcon dengan menggunakan perekat produksi Mortar MU-380 dengan ketebalan 3 mm.

3.2. Bata ringan celcon yang digunakan ukuran tebal 10 cm dengan kualitas terbaik yang disetujui Perencana / MK.

3.3. Pasangan dinding bata celcon sebelum diplester harus terlebih dahulu dibersihkan.

3.4. Pemasangan dinding bata ringan dilakukan secara bertahap, setiap tahap terdiri maksimum ketnggiannya 1,5 m setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis.

3.5. Bidang dinding yang luasnya lebih besar dari 12 m ditambahkan kolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran 10 x 10 cm, dengan tulangan pokok 4 diameter 10 mm, beugel diameter 6 mm jarak 20 cm.

3.6. Pembuatan lubang pada pasangan untuk perancah / steiger sama sekali tidak diperkenankan.

3.7. Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton diameter 6 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang ditanam dalam pasangan bata sekurang-kuranya 30 cm kecuali ditentukan lain.

Pasal 2PEKERJAAN DINDING BATU BATA

1. Lingkup Pekerjaan1.1.Bagian ini meliputi semua hal mengenai bahan-bahan cara pemasangan semua pekerjaan pasangan bata seperti tersebut pada gambar. Pelaksanaan pemasangannya harus benar-benar mengikuti garis-garis ketinggian, bentuk seperti yang terlihat pada gambar-gambar dan seperti yang dipersyaratkan disini.

1.2.Pengendalian pekerjaan.

Persyaratan standard mengenai pekerjaan ini tertera pada :

-NI-3 (1970)

-NI-10 (1973)

1.3.Bahan-bahan.

a. Angker-angker dan pengikat harus terbuat berdasarkan perencanaan yang disetujui Konsultan MK / Pengawas dan kecuali bilamana tidak disebutkan lain akan terbuat dari baja.

b. Bata harus baru, terbakar keras, terbuat dari tanah liat yang terpilih sesuai dengan persyaratan-persyaratan dalam NI-10 (1973). Bata-bata ini harus dipasang dengan adukan / spesi seperti yang dipersyaratkan dibawah ini.

c. Adukan / spesi untuk dinding bata harus berupa campuran 1 semen : 3 pasir, plesteran dinding merupakan campuran 1 semen : 4 pasir.

1.4.Pengerjaan dan Penyimpanan.

Bahan-bahan untuk pekerjaan pemasangan harus disimpan dengan cara-cara yang disetujui Konsultan MK / Pengawas, untuk menghindarkan bahan tersebut dari segala hal yang dapat mengakibatkan kerusakan terhadap bahan tersebut.

1.5.Contoh-contoh.

Contoh bahan yang diusulkan untuk dipakai harus diserahkan kepada Konsultan MK / Pengawas dan persetujuan atas bahan-bahan tersebut harus sudah didapat sebelum bahan yang dimaksud dibawa ke lapangan kerja. Pengambilan contoh atas bahan-bahan yang telah berada dilapangan akan dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan Konsultan MK / Pengawas guna keperluan pengujian

1.6. Pemasangan.

Pemasangan batu bata yang dilaksanakan harus dipasang rata, tegak dan lajur kenaikannya diukur tepat dengan tiang lot, dan kecuali bilamana tidak diperlihatkan dalam gambar-gambar, maka setiap lajur naik, bata harus putus sambungan dengan lajur dibawahnya. Pola ikatan pasangan harus terjaga baik pada seluruh pekerjaan, dan sebelum dipasang bata harus jenuh air (direndam).1.7. Pertemuan dengan kolom.

Pada pemasangan bata ditempat-tempat pertemuan dengan kolom beton harus dipasang angkur diameter dengan hjarak 50 cm. Kemudian pada pertemuan ini dipasang kawat ayam dengan bentuk bujur sangkar ukuran 1 x 1 cm selebar minimum 20 cm (10 cm pada pasangan bata, 10 cm pada kolom beton).

Pasal 3PEKERJAAN PLESTERAN DINDING

1.Lingkup Pekerjaan.

1.1. Termasuk dalam pekerjaan plesteran dinding adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.

1.2. Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding bagian dalam dan luar serta seluruh detail disebutkan / ditunjukkan dalam gambar.

2. Persyaratan Bahan.

Bahan untuk plesteran dan acian adalah produk Mortar Utama MU-250 untuk pasangan bata ringan dan MU-200 untuk plesteran beton.

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan.

3.1. Plesteran dilaksanakan sesuai standard spesifikasi dari bahan yang digunakan sesuai dengan petunjuk dan persetujuan MK.

3.2.Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton atau pasangan dinding bata telah disetujui oleh MK sesuai uraian dan Syarat-syarat Pekerjaan yang tertulis dalam buku ini.

3.3.Dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus mengikuti semua petunjuk dalam gambar arsitektur terutama pada gambar detail dan gambar potongan mengenai ukuran tebal / tinggi / peil dan bentuk profilnya.

3.4.Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai pemasangan instalasi pipa listrik dan plumbing untuk seluruh bangunan.

3.5.Untuk beton sebelum diplester permukannya harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting dan kemudian diketrek (scrath) terlebih dahulu dan semua lubang-lubang bekas pengikat bekisting atau form tie harus tertutup aduk plester.

3.6.Semua bidang yang akan menerima bahan (finishing) pada permukannya diberi alur-alur garis horizontal atau diketrek (scrath) untuk memberi ikatan yang lebih baik terhadap bahan finishing, kecuali untuk yang menerima cat.

3.7.Ketebalan plesteran harus dibuat pada jarak ketebalan permukaan dinding / kolom yang dinyatakan dalam gambar atau sesuai peil-peil yang diminta gambar. Tebal plesteran 1 cm, jika ketebalan melebihi 1 cm harus diberi kawat ayam untuk membantu dan memperkuat daya lekat dari plesterannya pada bagian pekerjaan yang diizinkan Perencana / MK.

3.8.Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu dalam satu bidang datar, harus diberi naat (tali air) dengan ukuran lebar 0,7 cm dalamnya 0,5 cm, kecuali bila ada petunjuk lain didalam gambar.

3.9.Untuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau cembung bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m. Jika melebihi, Kontraktor berkewajiban memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan Kontraktor.

3.10.Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar tidak terlalu tiba-tiba, dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan melindungi dari terik panas matahari langsung dengan bahan penutup yang bias mencegah penguapan air secara cepat.

3.11.Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik, plesteran harus dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh MK dengan biaya atas tanggungan Kontraktor. Selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai Kontraktor harus selalu menyiram dengan air, sampai jenuh sekurang-kurangnya 2 kali setiap hari.

3.12.Selama pemasangan dinding bata / beton bertulang belum difinish, Kontraktor wajib memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan-kerusakan dan pengotoran bahan lain. Setiap kerusakan yang terjadi menjadi tanggung jawab Kontraktor dan wajib diperbaiki.

BAB IIPEKERJAAN FINISHING LANTAI

Pasal 1

PEKERJAAN HOMOGENEUOUS TILE

1.Lingkup Pekerjaan.

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang diperlakukan dalam pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang bermutu baik. Pekerjaan seperti yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar (lantai dan plint).

2.Persyaratan Bahan.

2.1.Bahan :

Produk

: Ex Niro granite, Essenza atau setara

Ukuran

: 40 x 40 cm dan 60 x 60 cm, 30 x 30 cm

Finishing

: Polished.

Warna /Type

: Ditentukan kemudian

Pengisi Naat: Tile grout ex. Mortar Utama / AM / atau setara

3.Syarat-Syarat Pelaksanaan.

Homogenous Tile dipasang dengan adukan Ex Mortar Utama MU-450 yang terpasang cukup kuat. Naad serapat mungkin, maksimal 1 mm.

Harus diperhatikan ketinggian peil dari lantai yang ditunjukkan dalam gambar.

Setelah unit-unit Homogenous Tile terpasang, kedudukan naad harus kuat, serta membentuk pola seperti pada gambar. Bidang permukaan lantai harus rata / waterpass, tidak ada bagian yang bergelombang, bidang permukaannya padat, tanpa cacat. Kemiringan bidang lantai untuk teras harap diperhatikan.

Pola pemasangan harus sesuai dengan gambar detail atau sesuai petunjuk Pengawas / MK dengan memperhatikan siar-siar bertemu siku dengan siar lantai.

Siar-siar diisi dengan bahan pengisi berwarna (grout semen berwarna), warna harus sesuai dengan warna Homogenous Tile yang dipasangnya dan harus mendapat persetujuan sebelumnya dari Konsultan MK atau Pengawas.

Pemotongan unit-unit harus menggunakan alat pemotong yang tajam sehingga menghasilkan sisi yang rapi.

Homogenous Tile yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada permukaannya hingga betul-betul bersih.

Semua didning yang berhubungan dengan lantai homogeneuous tile harus diberi plint homogeneuous setinggi 10 cm dengan posisi nat segaris dengan nat lantai. Tepat diatas plint harus diberi tali air lebar 7 mm dan dalam 5 mm.Pasal 2

PEKERJAAN LANTAI KERAMIK1.Lingkup Pekerjaan.

a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu baik.

b. Pasangan lantai keramik tiles ini dipasang pada seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan.

a. Lantai keramik yang digunakan :

-Produk:Ex. Roman, Asia Tile atau setara

Ukuran :32,5x32,5 cm

20 x 20 cm

30 x 30 cm atau sesuai dalam gambar

Stepnosing 20x10 cm -Pengisian Nat:Tile grout Ex Mortaaaar Utama, AM atau setara.-Warna : Akan ditentukan kemudian

c. Syarat-Syarat Pelaksanaan.

a. Sebelum dimulai pekerjaan Kontraktor diwajibkan membuat shop drawing mengenai pola keramik.

b. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, cacat dan bernoda.

c. Adukan pasangan / pengikat dengan menggunakan produk Mortar Utama MV-460 atau setara.

d. Bahan keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air bersih (tidak mengandung asam alkali) sampai jenuh.

e. Hasil pemasangan lantai keramik harus merupakan bidang permukaan yang benar-benar rata, tidak bergelombang, dengan memperhatikan kemiringan di daerah basah.

f. Pola, arah dan awal pemasangan lantai keramik harus sesuai gambar detail atau sesuai petunjuk Perencana / MK. Perhatikan lubang instalasi dan drainage / bak control sebelum pekerjaan dimulai.

g. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu sama lain (siar-siar), harus sama lebarnya, maksimum 3 mm, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku yang saling berpotongan tegak lurus sesamanya.

h. Siar-siar diisi dengan bahan pengisi siar yang bermutu baik, dari bahan seperti yang telah disyaratkan diatas. Sesuai dengan warna keramik yang dipasang.

i. Pemotongan unit-unit keramik tiles harus menggunakan alat pemotong yang tajam sehingga mengahasilkan hasil potong yang rapi. j. Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada permukaan keramik, hingga betul-betul bersih.

k. Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan / beban selama 3 x 24 jam dan dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.

Pasal 3

PEKERJAAN FLOOR HARDENER1.Lingkup Pekerjaan.

Dilakukan meliputi dari bagian-bagian permukaan lantai sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar. Dalam hal ini termasuk pekerjaan-pekerjaan persiapan pada permukaan lantai yang dilapis dengan Metalic Floor Hardener, pengadaan tenaga kerja, bahan, alat-alat, peralatan pembantu lainnya, contoh-contoh bahan yang akan digunakan, termasuk pula perawatan dan pemeliharaan sampai saat penyerahan pekerjaan terakhir.

2.Syarat-Syarat Bahan.

Bahan.

Floor Hardener, bahan yang digunakan produksi, Fosroc atau dengan bahan yang setara dan disetujui Perencana / MK, warna ditentukan kemudian.

2.2. Syarat bahan.

Dari bahan Non-metalic Aggregates tanpa campuran bahan lain, dari proses bahan-bahan yang sesuai ketentuan atau yang dipersyaratkan dari pabrik, pengerjaannya dilakukan lapis demi lapis, warna harus stabil, tahan terhadap beban berat, tahan getaran dan goresan ringan, dapat mencegah adanya / terjadinya retak-retak pada permukaan lantai, tidak mudah kotor, mudah dalam perawatan, dapat menahan kerusakan-kerusakan permukaan lantai, tahan lama serta tidak licin.

Pengendalian seluruh mutu bahan-bahan serta cara pengerjaannya harus dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh pabrik yang bersangkutan.

2. Syarat-Syarat Pelaksanaan.

3.1.Bidang permukaan lantai harus rata, tidak terdapat retak-retak, tidak ada lubang dan celah-celah yang terjadi pada permukaan lantai. 3.2.Pekerjaan lapisan Floor Hardener dilakukan setelah ada persetujuan dari MK. Pengerjaannya sesuai dengan yang dipersyaratkan dari pabrik yang bersangkutan, sehingga dapat diperoleh hasil pekerjaan bermutu baik. 3.3.Sebelum pekerjaan dilakukan, Kontraktor harus menyerahkan pekerjaan beberapa contoh bahan, warna dan contoh percobaan pekerjaan dari beberapa macam hasil produk kepada MK untuk disetujui dalam pelaksanaan.

3.4.Contoh bahan, warna dan contoh percobaan pekerjaan yang telah disetujui MK, akan dipakai sebagai standard dalam pemeriksaan dan penerimaan bahan / hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh Kontraktor.

3.5. Pekerjaan Floor Hardener yang telah terpasang harus dihindarkan dari terjadinya kerusakan akibat dari adanya pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang lain. Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam hasil pekerjaan yang dilakukan.

3.6. Kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada permukaan Floor Hardener, Kontraktor diharuskan untuk memperbaiki, hingga mencapai mutu pekerjaan seperti yang telah disyaratkan dalam buku ini tanpa adanya tambahan biaya.

Pasal 4

PEKERJAAN KARPET

1.Lingkup Pekerjaan.

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan pemasangan karpet sehingga menghasilkan hasil pekerjaan yang baik dan rapi.

2.Persyaratan bahan.

Karpet yang dipakai adalah produk Desso atau setara jenis Esco Flavia type Tile (600 x 600) mm atau berdasarkan ukuran dalam gambar.

Dibawah lapisan karpet dipasang under layer dengan ketebalan minimal 1cm atau sesuai yang direkomendasi dari produsen karpet dengan kualitas terbaik.3.Syarat-syarat Pelaksanaan.

Pemasangan harus mengikuti persyaratan dan aturan yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat. Pemasangan harus menghasilkan hasil yang baik dan rapi. Setelah pemasangan Kontraktor harus menjaga dari kemungkinan kotor atau cacat akibat pekerjaan lain sampai dengan serah terima terakhir.

Pasal 5PEKERJAAN WATER PROOFING

1.Lingkup Pekerjaan.

1.1. Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan alat-alat bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar, memenuhi uraian syarat-syarat dibawah ini serta memenuhi spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.

1.2. Bagian yang di waterproofing :

-Daerah Toilet dan daerah basah lainnya.

-Bagian-bagian lain yang dinyatakan dalam gambar.

2. Persyaratan Bahan.

2.1. Persyaratan Standard Mutu Bahan.

Standard dari bahan dan prosedur yang ditentukan oleh pabrik dan standard-standard lainnya. Kontraktor tidak dibenarkan merubah standard dengan cara apapun tanpa ijin dari MK dan Perencana.

2.2. Jaminan Pemeliharaan dan tenaga Ahli.

Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga akhlinya yang ditunjuk penyalur dan pekerjaan harus mendapat sertifikat jaminan pemeliharaan secara cuma-cuma selama 10 (sepuluh) tahun berupa :

Jaminan ketepatan pemakaian bahan (Producers Process Performance Warranty) dan

Jaminan ketepatan aplikasi (Aplicators Workmanship Warranty).

2.3. Waterproofing untuk Toilet, Pantry, Ruang Mesin dan bagian-bagian yang tidak terexposed langsung pada matahari. Bahan terbuat dari campuran semen kwarsa halus dan bahan kimia aktif.

1. Cara pemasangan mulai dari persiapan permukaan yang akan dilapisi, cara pelapisan, ketebalan pelapisan sampai dengan perlindungan permukaan setelah pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan oleh pabrik / produsen.2. Pelaksanaan :

a. Permukaan harus dibersihkan dari debu, kotoran dan minyak dengan menggunakan air bertekanan tinggi, termasuk juga bagian yang keropos harus dipahat dan dicuci.

b. Kelembaban harus tetap dipertahankan selama 6 hari dan jangka waktu tersebut permukaan dinding harus disiram air.

c. Test rendam dilakukan 2 x 24 jam sesudah pemasangan .

2.4. Waterproofing pada sparing pipa pembuangan air.

Bahan terbuat dari dua komponen epoxy mortar A dan B. Pada waktu pelaksanaan komponen A dan B diaduk menjadi satu bagian dan kemudian dipasang pada setiap sparing pipa pembuangan air terutama areal toilet / kamar mandi, roof drain. Pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan oleh pabrik / produsen.

2.5. Pengujian.

Kontraktor diwajibkan melakukan percobaan-percobaan dengan cara memberi air diatas permukaan yang diberi lapisan kedap air dan pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari MK.

2.6. Pengiriman dan Penyimpanan Bahan.

a.Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan dalam keadaan baik dan tidak bercacat. Beberapa bahan tertentu harus masih tersegel dan berlabel pabriknya.

b.Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung, tertutup, tidak lembab, kering dan bersih, sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

c.Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan jenisnya.

d.Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpan, baik sebelum atau selama pelaksanaan.

2.7. Syarat-syarat Pelaksanaan.

a.Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan kepada MK untuk mendapatkan persetujuan, lengkap dengan ketentuan / persyaratan pabrik yang bersangkutan.

b.Sebelum pekerjaan ini dimulai permukaan bagian yang diberi lapisan ini harus dibersihkan sampai keadaan yang dapat disetujui oleh MK. Peil dan ukuran harus sesuai gambar.

c.Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan dari pabrik yang bersangkutan dan atas petunjuk MK.d.Bila ada perbedaan dalam hal apapun antar gambar, spesifikasi dan lainnya, Kontraktor harus segera melaporkan kepada MK sebelum pekerjaan dimulai. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat dalam hal ada kelainan / perbedaan ditempat itu, sebelum kelainan tersebut diselesaikan.

2.8. Gambar Detail Pelaksanaan.

a.Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan keadaan dilapangan.b.Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja / dokumen kontrak.

c.Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang belum tercakup secara lengkap didalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai dengan spesifikasi pabrik.

d.Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari MK.

2.9. Contoh.

d. Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan jaminan dari pabrik.

e. Bilamana diinginkan, Kontraktor wajib membuat mock-up sebelum pekerjaan dimulai.2.10. Cara Pelaksanaan.

Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli berpengaruh (ahli dari pihak pemberi garansi pemasangan) dan terlebih dahulu harus mengajukan metode pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi pabrik untuk mendapat persetujuan dari MK. Khusus untuk bahan waterproofing yang dipasang ditempat yang berhubungan langsung dengan matahari tetapi tidak mempunyai lapis pelindung terhadap ultra violet atau apabila disyaratkan dengan gambar pelaksanaan atau spesifikasi arsitektur, maka dibagian lapisan atas dari lembar waterproofing ini harus diberi lapisan pelindung sesuai gambar pelaksanaan, atau lapisan ini dapat berupa screed maupun material finishing.

2.11. Pengamanan Pekerjaan.

a. Kontraktor wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang telah dilakukan, terhadap kemungkinan pergeseran, lecet permukaan atau kerusakan lainnya.

b. Kalau terdapat kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik atau pemakai pada waktu pekerjaan ini dilakukan / dilaksanakan maka Kontraktor harus memperbaiki / mengganti sampai dinyatakan dapat diterima oleh MK. Biaya yang timbul untuk pekerjaan ini adalah tanggung jawab Kontraktor.

BAB IV

PELAPIS DINDING

Pasal 1

PEKERJAAN DINDING KERAMIK1.Lingkup Pekerjaan.

1.1.Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.

1.2.Pekerjaan dinding keramik ini meliputi seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Perencana / MK.

2.Persyaratan Bahan.

2.1. Bahan :

Keramik dinding :

Jenis:Keramik tile.

Finishing Permukaan:Berglazuur.

Produksi:Roman, Asia Tile atau setara

Ketebalan:Minimum 1,2 cm

Bahan Pengisi Siar:Ex Mortar Utama MU-408

Bahan Perekat:Ex Mortar Utama MU-460

Warna / Texture:Ditentukan kemudian.

Ukuran:32,5 x 49 cm, atau seperti tertera dalam gambar.

2.2.Bahan-bahan yang akan dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana / MK.

2.3.Kontraktor harus menyerahkan copy ketentuan dan persyaratan teknis-operatif dari pabrik sebagai informasi bagi Perencana / MK.

2.4.Material lain yang tidak terdapat pada daftar tersebut tetapi dibutuhkan untuk penyelesaian / penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru, kualitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Perencana / MK.

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan.

3.1.Pada permukaan dinding beton / bata celkon yang ada, keramik dapat langsung diletakkan, dengan menggunakan perekat Mortar Utama MU-460. 3.2.Keramik yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, warna, motif tiap keramik harus sama tidak boleh retak, gompal atau cacat lainnya.

3.3.Pemotongan keramik harus menggunakan alat potong khusus untuk itu, sesuai petunjuk pabrik.

3.4.Sebelum keramik dipasang, keramik terlebih dahulu harus direndam air sampai jenuh.

3.5.Pola keramik harus memperhatikan ukuran / letak dan semua peralatan yang akan terpasang didinding : exhaust fan, panel, stop kontak, lemari gantung dan lain-lain yang tertera didalam gambar.

3.6. Ketinggian peil tepi atas pola keramik disesuaikan gambar.

3.7. Awal pemasangan keramik pada dinding dan kemana sisa ukuran harus ditentukan, harus dibicarakan terlebih dahulu dengan Konsultan MK / Pengawas sebelum pekerjaan pemasangan dimulai.

3.8. Bidang dinding keramik harus benar-benar rata, garis-garis siar harus benar-benar lurus. Siar arah horizontal pada dinding yang berbeda ketinggian peil lantainya harus merupakan satu garis lurus.

3.9. Keramik harus disusun menurut garis-garis lurus dengan siar sebesar 1 mm setiap perpotongan siar harus membentuk dua garis tegak lurus. Siar-siar keramik diisi dengan bahan pengisi siar sehingga membentuk setengah lingkaran seperti yang disebutkan bahan dan warnanya akan ditentukan kemudian.

3.10.Pembersihan permukaan ubin dari sisa-sisa adukan hanya boleh dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih yang khusus untuk keramik.

Pasal 2

PEKERJAAN DINDING GRANIT1.Lingkup Pekerjaan.

1.1.Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.

1.2.Pekerjaan dinding granit ini meliputi detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Perencana / MK.

2.Persyaratan Bahan.

2.1.Bahan :

Jenis:Granit

Finishing Permukaan:Dipoles halus

Ketebalan: 2 cm.

Bahan perakat:Ex Mortar Utama MU-400

Warna:Ditentukan kemudian

Ukuran:Sesuai gambar

Bahan Pengisian Siar: Ex Mortar Utama MU-408

2.2.Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana / MK.

3.Syarat-Syarat Pelaksanaan.

3.1.Granit yang dipasang adalah granit yang sudah dipoles halus dan telah diseleksi dengan baik, bentuk dan ukuran masing-masing unit sama, baik sikunya, sama warnanya, polanya, tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah mendapat persetujuan Perencana / MK.3.2.Potongan granit menurut ukuran dan detail harus dilakukan dengan mesin pemotong gergaji putar dan dihaluskan dengan batu penggosok Carborundum.

3.3.Granit dipasang dengan menggunakan MU-400 dan diberi pengait-pengait baja tahan karat yang dipaku kuat kepada dinding.

3.4.Setelah granit terpasang, jarak antara masing-masing unit ganit harus sama dan membentuk garis lurus, bidang permukaan dinding harus rata water pass dan tidak ada bagian yang bergelombang. 3.5. Pemotongan granit harus dilakukan dengan baik dan rapih dan harus diratakan dengan baik. Bahan-bahan lain yang dapat mengakibatkan noda-noda pada lantai seperti minyak, residu, teak oil dan lain-lain harus dijauhkan dari permukaan dinding.

3.6. Nat antara granit selebar 1 mm diisi dengan tile grout MU-408.

Pasal 3PANEL GRC PELAPIS DINDING LUARa. Lingkup Pekerjaan

Meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan dan alat agar pekerjaan GRC dapat terlaksana dengan rapi.

Penggunaan GRC pada pekerjaan ini adalah pada dinding luar dan pada bagian lain seperti yang ditunjukan di gambar.

b. Persyaratan bahan

Panel GRC produksi : PT. GRC Board, PT. Krazu atau setara

Ketebalan : 10 mm

Sealant : Dow Corning atau setara

c. Syarat-syarat pelaksanaan

GRC diproduksi di pabrik sesuai dengan bentuk yang tertera digambar.

Permukaan luar GRC harus halus dan bebas dari cacat sebelum dan sesudah pemasangan.

Pada permukaan GRC sama sekali tidak boleh dilakukan pelubang.

GRC dipasangkan pada rangka profil-profil besi siku atau yang dicantumkan digambar sehingga terpasang dengan kotak.

Pemasagan sealant, back up material dan lain-lain sama harus mengikuti ketentuan yang dipersyaratkan di pabrik.

Setelah GRC terpasang dilakukan pengecatan dengan menggunakan cat besi, warna ditentukan kemudian. Pada pengecatan GRC tidak dilakukan pengecatan dasar (Zinchromate), persyaratan pengecatan seperti yang tertera pada pasal pengecatan.

d.Semua bahan yang digunakan untuk GRC (Glassfiber Reinforced Cement) harus memenuhi persyaratan persyaratan dari :

-British Standart 476 (non combustible & resistance)

- ISO R 376 (water resistence)

- ASTM A36-84A (structural steel)

e.Panil yang dipakai harus bebas dari cacat sebelum dan pada saat pemasangan.

f.Penyambungan panil dengan rangkanya ataupun dengan panil lainnya hanya dilakukan pada naad-naad yang telah disediakan. Pada permukaan panil sama sekali tidak diperkenankan diadakan pelubangan-pelubangan.

g.Rangka panil terdiri dari profil-profil besi siku yang dipasang sehingga memungkinkan penyetelan panil secara vertikal maupun horizontal sehingga panel terpasang dengan kokoh.h.Sealant dipasang setelah permukaan-permukaan yang akan dilapisi telah dibersihkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pembersihan yang dikeluarkan pabrik.

i.Pemasangan sealant, back up material dan lain-lain semua harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan pabrik pembuat bahan sealant.

j.Sebelum pemasangan panil, pemborong harus menyerahkan shop drawing kepada Konsultan MK dan Konsultan Perencana untuk diperiksa.

Shop drawings tersebut minimal harus memperlihatkan :

-Type-type panil yang akan dipasang, lengkap dengan dimensi dan bentuk-bentuk lipatannya serta tempat-tempat dimana tiap type panel tersebut akan dipasang.

-Bagian-bagian dari hubungan panil yang akan dilapisi sealant, naad-naad, hubungan dengan kusen aluminium dan lain-lain.

-Profilprofil besi yang akan dipakai untuk memegang panil serta cara hubungannya dengan panil.

-Profil-profil penguat pengaku panil.

-Pertemuan panil dengan bidang-bidang lainnya.

Gambar-gambar tersebut dibuat dengan skala yang cukup besar sehingga memudahkan pemeriksaan. Pemasangan panil tidak boleh dilaksanakan sebelum shop drawing diatas mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan MK dan Konsultan Perencana.

.Pasal 4PEKERJAAN PENGECATAN

4.1. PERSIAPAN PENGECATAN

a. Lingkup Pekerjaan.

Persiapan permukaan yang akan diberi cat.

Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan.

Pengecatan semua permukaan dan area yang ada gambar tidak disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk Perencana.

b. Standard Pengerjaan (Mock Up).

Sebelum pengecatan dimulai, Pemborong harus melakukan pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai mock up ini akan ditentukan oleh Konsultan MK / Pengawas.

Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Konsultan MK / Pengawas, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standard minimal keseluruh pekerjaan pengecatan.

c. Contoh Dan Bahan Untuk Perawatan.

Pemborong harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada bidang-bidang transparan ukuran 30 x 30 cm. Dan pada bidang-bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar sampai dengan lapisan akhir).

Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Konsultan MK / Perencana. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui tertulis oleh Perencana dan Direksi Lapangan, barulah Pemborong melanjutkan dengan pembuatan mock up.

4.2. PEKERJAAN CAT DINDING

d. Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran bangunan baik dinding bata ringan maupun beton.e. Cat yang digunakan produk ACI, Danapaint, Mowilex atau setara, warna disesuaikan dengan warna existing.

f. Karena dinding yang dicat merupakan dinding luar diplamur tetapi permukaan dinding harus dibersihkan dengan amplas.

d. Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.

4.3. PEKERJAAN CAT BESI

a. Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian besi seperti pintu besi, tiang besi dan pekerjaan besi lainnya yang ditentukan dalam gambar.

b. Cat yang dipakai adalah merk Glotex, Emco atau setara.

c. Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat selesai diamplas halus dan bebas debu, oli dan lain-lain.

d. Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai cat zichromate sebagai cat dasar 1 kali. e. Setelah kering atau sesudah 8 jam permukaan diamplas kembali, kemudian disemprot 1 lapis. Setelah mengering baru lapisan akhir dikuaskan sampai mendapat warna yang disetujui Konsultan/Pengawas.f. Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak ada gelembung-gelembung dan dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.g. Untuk permukaan besi yang tersembunyi (tidak terlihat) seperti yang terdapat antara atap dan plafond cukup dicatkan anti karat (zinchromate) saja.

BAB V

KOSEN PINTU DAN JENDELA

Pasal 1

PEKERJAAN KOSEN ALUMINIUM

1.Lingkup Pekerjaan.

1.1.Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

1.2.Pekerjaan ini meliputi seluruh kosen pintu, kosen jendela, kosen bovenlicht seperti yang dinyatakan / ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari Kontraktor.

2.Persyaratan Bahan.

2.1.Kosen Aluminium yang digunakan :

-Bahan:Dari bahan aluminium framing system.

Buatan Alexindo atau setara.

-Bentuk Profil:Sesuai shop drawing yang disetujui Perencana / MK.

-Warna Profil:Ditentukan kemudian (contoh warna diajukan Kontraktor).

-Lebar Profil:1,5 x 4

-Pewarnaan:Silver Anodized 10 micron, tebal minimal 1 mm.

-Nilai Deformasi:Diijinkan maksimal 2 mm.

2.2.Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-syarat dari pekerjaan aluminium serta memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.

2.3.Konstruksi kosen aluminium yang dikerjakan seperti yang ditunjukkan dalam detail gambar termasuk bentuk dan ukurannya.

2.4.Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan bentuk toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang dipersyaratkan.

2.5.Untuk keseragaman warna disyaratkan, sebelum proses fabrikasi warna profil-profil harus diseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi unit-unit, jendela, pintu dan lain-lain, profil harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam tiap unit didapatkan warna yang sama. Pekerjaan memotong, punch dan drill, dengan mesin harus sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela, dinding dan pintu mempunyai toleransi ukuran sebagai berikut :

-Untuk tinggi dan lebar 1 mm.

-Untuk diagonal 2 mm.

2.6.Accessories.

Sekrup dari stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip dari vinyl, pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium harus ditutup caulking dan sealant, angkur-angkur untuk rangka / kosen aluminium terbuat dari plate tebal 2-3 mm.

2.7.Bahan finishing.

Treatment untuk permukaan kosen jendela dan pintu yang bersentuhan dengan bahan alkaline seperti beton, aduk atau plester dan bahan lainnya harus diberi lapisan finish dari laquer yang jernih atau anti corrosive treatment dengan insulating varnish seperti asphaltic varnish atau bahan insulation lainnya.

3.Syarat-Syarat Pelaksanaan.

3.1.Sebelum memulai pelaksanaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar dan kondisi dilapangan (ukuran dan peil lubang dan membuat contoh jadi untuk semua detail sambungan dan profil aluminium yang berhubungan dengan system konstruksi bahan lain).

3.2.Prioritas proses fabrikasi, harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai, dengan membuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk Perencana / MK meliputi gambar denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk, ukuran.

3.3.Semua frame / kosen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.

3.4.Pemotongan aluminium hendaknya dijauhkan dari material besi untuk menghindarkan penempelan debu besi pada permukaannya. Didasarkan untuk mengerjakannya pada tempat yang aman dengan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaannya.

3.5.Pengelasan dibenarkan menggunakan non-activated gas (argon) dari arah bagian dalam agar sambungannya tidak tampak oleh mata.

3.6.Akhir bagian kosen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan sekrup, rivet, stap dan harus cocok. Pengelasan harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai dengan gambar.

3.7.Angkur-angkur untuk rangka / kosen aluminium terbuat dari steel plate setebal 2-3 mm dan ditempatkan pada interval 600 mm.

3.8.Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dair luar dengan sekrup anti karat / stainless steel, sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap sambungan harus kedap air dan memenuhi syarat kekuatan terhadap air sebesar 1.000 kg/cm. Celah antara kaca dan system kosen aluminium harus ditutup oleh sealant.

3.9.Disyaratkan bahwa kosen aluminium dilengkapi oleh kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut :

1.Dapat menjadi kosen untuk dinding kaca mati.

2.Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar dan lain-lian.

3.Sistem kosen dapat menampung pintu kaca frameless.

4.Mempunyai accessories yang mampu mendukung kemungkinan diatas.

3.10.Untuk fitting hard ware dan reinforcing materials yang mana kosen aluminium akan kontak dengan besi, tembaga atau lainnya maka permukaan metal yang bersangkutan harus diberi lapisan chromium untuk menghindari kontak korosi.

3.11.Toleransi pemasangan kosen aluminium disatu sisi dinding adalah 10-25 mm yang kemudian diisi dengan beton ringan / grout.

3.12.Khusus untuk pekerjaan jendela geser aluminium agar diperhatikan sebelum rangka kosen terpasang. Permukaan bidang dinding horizontal (pelubangan dinding) yang melekat pada ambang bawah dan atas harus waterpass.

3.13.Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama pada ruang yang dikondisikan hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu dapat digunakan synthetic rubber atau bahan dari synthetic resin. Penggunaan ini pada swing door dan double door.

3.14.Sekeliling tepi kosen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar diberi sealant supaya kedap air dan kedap suara.

3.15.Tepi bawah ambang kosen exterior agar dilengkapi flashing untuk penahan air hujan.

Pasal 2

PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA KACA 1.Lingkup Pekerjaan.

1.1.Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

1.2.Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela panil kaca / aluminium composite seperti yang ditunjukkan dalam gambar.

2.Persyaratan Bahan.

2.1.Bahan Rangka.

1. Dari bahan aluminium framing system, dari produk dalam negeri ex Alexindo atau setara, disteujui Perencana / MK. 2. Bentuk dan ukuran profil disesuaikan terhadap shop drawing yang telah disetujui Perencana / MK.

3. Warna profil aluminium framing colour anodized (Contoh warna diajukan oleh Kontraktor untuk disetujui Perencana).

4. Pewarnaan silver anodized 10 micron, tebal bahan minimal 1 mm.

5. Nilai batas deformasi yang diijinkan 2 mm.

6. Bahan yang diproses pabrikan harus diseleksi terlebih dahulu dengan seksama sesuai dengan bentuk toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan, pewarnaan yang disyaratkan oleh Perencana / MK.

7. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-syarat dari pekerjaan aluminium serta memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.

8. Daun pintu dengan konstruksi panel kaca / aluminium composite rangka aluminium, seperti yang ditunjukkan dalam gambar, termasuk bentuk dan ukurannya.

2.2.Penjepit Kaca.

Digunakan penjepit kaca dari bahan karet yang bermutu baik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan dari pabrik, pemasangan disyaratkan hanya 1 (satu) sambungan serta harus kedap air dan bersifat structural seal.

2.3.Bahan panil kaca daun pintu, jendela :

-Bahan untuk kaca exterior menggunakan : Asahi Mas atau setara

Warna ditentukan kemudian oleh Perencana.

-Semua bahan kaca yang digunakan harus bebas noda dan cacat, bebas sulfide maupun bercak-bercak lainnya, dari produk Asahi Mas atau yang setara.2.4. Bahan Aluminium Composite.-Bahan aluminium composite menggunakan produk : Alcopla atau setara dengan tebal 4 mm warna ditentukan kemudian.

-Panel aluminium composite yang dipakai harus betul-betul rata dan bebas noda.

3.Syarat-Syarat Pelaksanaan.

3.1.Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi dilapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lau out / penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.

3.2.Sebelum pemasangan, penimbunan bahan-bahan pintu ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

3.3.Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka aluminium dan penguatan lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapian terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada cacat bekas penyetelan.

3.4.Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.

3.5.Daun pintu :

1. Jika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan Perencana / MK tanpa meninggalkan bekas cacat pada pemrukaan yang tampak.

2.Untuk daun pintu panel kaca / aluminium composite setelah dipasang harus rata dan tidak bergelombang dan tidak melintir.

Pasal 3

PEKERJAAN PINTU TAHAN API1.Lingkup Pekerjaan.

Pengadaan pemasangan pintu-pintu tahan api dan perlengkapannya pada ruang-ruang seperti ditunjukkan pada gambar.

2. Konstruksi Kusen dan Pintu.

2.1. Kusen terbuat dari pelat baja berbentuk Z dengan ukuran 18 x 50 x 53,5 x 23 mm tebal 3 mm. Bagian bawah kusen diperkuat dengan door sill yang terbuat dari baja siku, setelah kusen terpasang, door sill dihilangkan.

2.2. Pintu didesign untuk ketahanan selama minimal 2 jam terhadap api.2.3. Daun pintu dilengkapi dengan bibir selebar 24 mm disekeliling daun pintu yang merupakan satu kesatuan pelat dengan permukaan pintu, ketebalan daun pintu 55 mm.2.4. Pintu dilengkapi kaca tahan api dengan ukuran seperti yang ditunjukkan digambar.

3.Pintu dicat dengan cat seperti yang ditentukan pada pekerjaan pengecatan, warna akan ditentukan kemudian oleh Konsultan MK / Perencana.

4.Hardware yang dipakai, sesuai dengan yang ditentukan pada gambar.

5.Pintu yang akan dipakai buatan Bostinco seri BR atau setara.2. Pemasangan / penyetelan pintu harus menurut petunjuk atau dibawah pengawasan pabrik pembuat, dilaksanakan dengan hati-hati sehingga tidak merusak finishing.3. Shop drawings.

Sebelum pemasangan, Pemborong harus menyerahkan shop drawing kepada Konsultan MK / Perencana untuk diperiksa. Shop drawing tersebut minimal harus memperlihatkan detail-detail pemasangan serta deskripsi bahan / hardware yang dipakai. Gambar-gambar tersebut harus dibuat dalam skala yang cukup besar, untuk memudahkan pemeriksaan.

Pasal 4

PEKERJAAN PINTU BESI

1.Lingkup Pekerjaan.

Pengadaan dan pemasangan pintu besi dan perlengkapannya seperti ditunjukkan pada gambar, sehingga terpasang dengan rapi dan kokoh.

2.Konstruksi Kusen dan Pintu.

2.1. Kusen terbuat dari pelat baja dengan ukuran (100 x 70 x 3) mm.

2.2. Daun pintu terbuat dari pelat baja tebal 1,5 mm dilengkapi dengan bibir pintu selebar 24 mm disekeliling daun pintu yang merupakan satu kesatuan pelat dengan daun [intu, tebal daun pintu 50 mm.

2.3. Hardware yang dipakai seperti disebutkan pada gambar.

2.4. Sebelum dilakukan pengecatan baja diberi lapisan phosphating sebagai perawatan anti karat, kemudian dicat dasar, baru cat finishing dengan system spray.

Pasal 5

PEKERJAAN KUSEN DAN PINTU KAYU

1.Lingkup Pekerjaan.

1.1.Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat Bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga tercapai hasil pekerjaan yang rapi dan kokoh.

1.2.Pekerjaan ini meliputi pembuatan dan pemasangan kusen dan daun pintu kayu seperti yang ditunjukkan digambar.

2.Persyaratan bahan.

2.1. Kayu yang dipakai adalah kamper Samarinda kering oven.

2.2.Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata, bebas dari cacat seperti retak-retak mata kayu dan cacat lainnya.

2.3.Dimensi kusen (100 x 50) mm hubungan antara kusen dan dinding diberi list ukuran (75 x 15) mm profil ditentukan kemudian.

2.4.Daun pintu tebal 35 mm dengan bentuk seperti tertera pada gambar.

2.5. Hardware yang dipakai seperti yang tercantum digambar.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan.

3.1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar dan kondisi lapangan, kemudian membuat shop drawing untuk disetujui Perencana / MK.

3.2. Harus diperhatikan semua sambungan siku / sudut sehingga terjamin kekuatan dengan menjaga kerapian tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan terutama bagian tampak.

3.3. Semua kayu bagian tampak harus diserut halus rata, lurus dan siku satu sama lain sisi-sisinya.

Pasal 6

PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

1.Lingkup Pekerjaan.

1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan daun pintu / daun jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

1.2. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan pada daun pintu kayu, daun pintu aluminium dan daun jendela aluminium serta pintu besi seperti yang ditujukkan / disyaratkan dalam detail gambar.

2. Persyaratan Bahan.

2.1. Semua hardware yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam buku Spesifikasi Teknis. Bila terjadi perubahan atau penggantian hardware akibat dari pemilihan merek, Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada MK untuk mendapatkan persetujuan.

2.2. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari pelat aluminium berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm. Tanda pengenal ini dihubungkan dengan cincin nikel kesetiap anak kunci.3. Perlengkapan Pintu Dan Jendela.

3.1. Pekerjaan Kunci dan Pegangan Pintu.

1.Semua peralatan penggantung dan pengunci menggunakan ex. Kenari Djaya, kecuali untuk hardware pintu besi menggunakan standard Bostinco atau setara.2.Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu sehingga menghasilkan ketinggian handle 105 cm atau sesuai petunjuk Konsultan MK. 3. Pegangan pintu masuk utama dipakai handle stainless steel sesuai pada gambar.

3.2.Pekerjaan Engsel.

1. Untuk pintu-pintu panil menggunakan engsel pintu 3 buah untuk setiap daun dengan menggunakan sekerup kembang dengan warna yang sama dengan warna engsel. 2. Untuk pintu-pintu aluminium serta pintu panil menggunakan engsel lantai (floor hinge) double action, dipasang dengan baik pada lantai sehingga terjamin kekuatan dan kerapihannya, dipasang sesuai dengan gambar untuk itu.

3. Untuk pintu-pintu besi dipakai engsel kupu dibuat khusus untuk keperluan masing-masing pintu.

3.3.Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan Perencana.

4.Persyaratan Pelaksanaan.

4.1.Engsel atas dipasang 28 cm (as) dari permukaan atas pintu. Engsel bawah dipasang 32 cm (as) dari permukaan bawah pintu. Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.

4.2.Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang 28 cm dari permukaan pintu, engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.

4.3.Penarik pintu handle dipasang 105 cm (as) dari permukaan lantai.

4.4.Pemasangan lockcase, handle dan backplate serta door closer harus rapi, lurus dan sesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh MK. Apabila hal tersebut tidak tercapai, Kontraktor wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya.

4.5.Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan pengujian secara kasar dan halus.

Tanda pengenal akan kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.

4.7.Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan gambar dokumen kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Didalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau detail-detail khusus yang belum tercakup secara lengkap didalam gambar dokumen kontrak, sesuai dengan Standard Spesifikasi pabrik.

4.8.Shop drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh MK / Perencana.

BAB V

PLAFOND / LANGIT-LANGIT

Pasal 1

PEKERJAAN PLAFOND GYPSUM DAN ACOUSTIC1.Lingkup Pekerjaan.

Meliputi penyediaan bahan langit-langit (rangka, konstruksi penggantung dan penutupnya), penyiapan tempat serta pemasangan plafond dan konstruksi penggantungnya pada tempat-tempat yang tercantum pada gambar.

2.Bahan.

Terdiri dari dua jenis bahan yang dipergunakan yaitu sebagai berikut :

2.1.Area kering (ruangan kuliah, ruang pertemuan, kantor, hall dan koridor)

Rangka: Metalfuring

Penutup plafond: Gypsumboard tebal 9 mm

2.2.Area lembab (ruang luar, seperti plafond canopy dan lain-lain)

Rangka: Metalfuring

Penutup plafond: Gypsymboard water resistant t = 9 mm.

2.3.Gypsymboard dari produk : Jayaboard atau setara.

2.4.Rangka metal furing produk : Jayaboard atau setara.

Pemakaian masing masing material mengikuti gambar rencana plafond dan detail dengan persetujuan Konsultan MK.

3.Syarat-syarat Pelaksanaan.

3.1.Plafond harus dipasang oleh tenaga yang ahli dibidang itu, dan seluruh pemasangan harus mengikuti prosedur dari pabrik pembuat.

3.2.Rangka perimeter dipasang didinding dengan ketinggian seperti yang ditentukan digambar. Pemasangan rangka perimeter ini harus rata air.

3.3.Rangka utama dan rangka pembagi dipasang dengan jarak 600 mm digantungkan pada adjustable rod dan diatur ketinggiannya.

3.4.Gypsumboard dipasangkan pada grid rangka dengan menggunakan skrew dengan jarak maximum 23 cm.

3.5.Sambungan pada papan gypsum diberi cotton tape sebelum dicompound.

3.6.Setelah kering sambungan tersebut diamplas sampai halus dan rata, sebelum dilakukan pengecatan.

Pasal 2

PEKERJAAN PLAFOND KALSIBOARD

1.Lingkup Pekerjaan.

Meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat Bantu yang dibutuhkan untuk pemasangan plafond kalsiboard, sehingga pekerjaan ini bisa terlaksana dengan baik dan rapi.

2.Persyaratan Baban.

2.1.Bahan penutup plafond yang digunakan adalah kalsiboard (kalsium silikat board) ex. Eternity Gresik.

2.2.Kalsiboard yang digunakan adalah berbentuk tile dengan ukuran (600 x 600 x 6) mm.

2.3.Rangka plafond : crosst-main T produksi Boral atau setara.

3.Syarat-syarat Pelaksanaan.

3.1.Kalsiboard tile dipasang pada rangka dengan system lay-in.

3.2.Rangka siku dipasang pada dinding dengan ketinggian yang telah disebutkan digambar, rangka tersebut harus dipasang rata air.

3.3.Adjustable rod dipasang digantungkan pada plat beton dengan interval 1200 mm.

3.4.Rangka utama dan rangka pembagi dipasang sehingga membentuk grid (600 x 600) mm menggantung pada adjustable rod.

3.5.Setelah distel ketinggian rangka-rangka tersebut, kalsiboard tile yang telah dicat ditentukan pada rangka tersebut.

BAB VI

PENGECATAN

Pasal 1

PEKERJAAN PERSIAPAN PENGECATAN

1.Lingkup Pekerjaan.1.1. Persiapan permukaan yang akan diberi cat.1.2. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan.

1.3. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada gambar tidak disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk Perencana.

2.Standard Pengerjaan (Mock Up).2.1. Sebelum pengecatan dimulai, Pemborong harus melakukan pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai mock up ini akan ditentukan oleh Konsultan MK / Perencana.

2.2. Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Konsultan MK / Perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standard minimal keseluruh pekerjaan pengecatan.

3.Contoh Dan Bahan Untuk Perawatan.Pemborong harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada bidang-bidang transparan ukuran 30 x 30 cm. Dan pada bidang-bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar sampai dengan lapisan akhir).Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Konsultan MK / Perencana. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui tertulis oleh Perencana dan Direksi Lapangan, barulah Pemborong melanjutkan dengan pembuatan mock up.Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi Lapangan, untuk kemudian akan diteruskan kepada pemberi tugas, minimal 5 galon tiap warna dan jenis cat yang dipakai. Kaleng-kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan mencantumkan dengan jelas identitas cat yang didalamnya. Cat ini akan dipakai sebagai cadangan untuk perawatan, oleh pemberi tugas.Pasal 2

PEKERJAAN CAT DINDING2. Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran bangunan baik dinding bata ringan maupun beton.

3. Untuk dinding-dinding luar bangunan digunakan cat khusus luar, jenis tahan cuaca / weatershield merk ICI atau setara, warna ditentukan Perencana.

4. Untuk dinding-dinding dalam bangunan digunakan cat jenis Emulsi Ecrylic merk ICI atau setara dengan lapisan dasar dari merk yang sama, warna ditentukan Perencana.

5. Plamur yang digunakan adalah plamur tembok yang direkomendasikan oleh pabrik cat yang dipergunakan.

6. Sebelum dinding plamur, plesteran sudah harus betul-betul kering, tidak ada retak-retak dan Pemborong meminta persetujuan kepada Konsultan MK, dinding exterior tidak boleh diplamur sebelum pengecatan.7. Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisau plamur dari plat baja tipis dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata.8. Sesudah 7 hari plamur terpasang dan percobaan warna telah disetujui, kemudian dibersihkan dengan bulu ayam sampai bersih betul. Selanjutnya dinding dicat dengan menggunakan Roller.9. Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (stau) lapis alkali resistance sealer yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis acrylic emulsion. 10. Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.Pasal 3

PEKERJAAN CAT LANGIT-LANGIT1. Yang termasuk dalam pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit gypsumboard, kalsiboard, pelat beton atau bagian-bagian lain yang ditentukan dalam gambar.

2. Cat yang digunakan merk ICI atau setara. Warna ditentukan Perencana setelah melakukan percobaan pengecatan.

3. Plamur yang digunakan adalah plamur tembok merk sejenis dengan cat finishingnya.4. Selanjutnya semua metode / prosedur sama dengan pengecatan dinding kecuali tidak digunakannya lapis alkali resistance sealer pada pengecatan langit-langit ini.

Pasal 4

PEKERJAAN FINISHING MELAMIC1. Yang termasuk pekerjaan ini adalah seluruh bidang-bidang pekerjaan kayu yaitu kusen dan daun pintu kayu.

2. Semua permukaan kayu yang hendak dimelamic, dibersihkan dari debu minyak dan kotoran yang mungkin melekat disitu.3. Sesudah betul-betul bersih, digosok dengan amplas kayu, agar supaya seluruh permukaan kayu rata dan licin, tidak lagi terdapat serat kayu yang tidak rata pada permukaan kayu tersebut.

4. Apabila seluruh permukaan kayu sudah licin, pori-pori kayu harus ditutup dengan melamic wood filler secukupnya, kemudian digosok dengan kain sampai halus dan rata.

5. Permukaan kayu yang telah diplamur dengan wood filler tersebut, dihaluskan dengan amplas Duco yang halus, kemudian debu bekas amplas tersebut dibersihkan.

6. Pembuatan wood filler dilakukan dengan mencampurkan 10 bagian sanding sealer dengan bagian hardener dan ditambahkan dengan talk secukupnya, wood filler diaplikasikan dengan kape sampai pori-pori tertutup sempurna dengan diamplas Duco yang halus untuk setiap lapisan. Warna akan ditentukan kemudian oleh Perencana.Pasal 5

PEKERJAAN CAT BESI1.Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian besi railing tangga, tralis pemisah area parkir, pintu-pintu besi pagar lapangan tennis dan pekerjaan besi lainnya yang ditentukan dalam gambar.

2.Cat yang dipakai adalah merk Emco atau setara.

3.Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat selesai diamplas halus dan bebas debu, oli dan lain-lain.

4.Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai cat zichromate sebagai cat dasar 1 kali. Sambungan las dan ujung-ujung yang tajam diberi touch up dengan dua lapis pengolesan, setelah itu lapisan tebal 40 micron diulaskan.

5.Setelah kering atau sesudah 8 jam permukaan diamplas kembali, kemudian disemprot 1 lapis. Setelah 16 jam mengering baru lapisan akhir disemprotkan 3 lapis.

7. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprot dengan compressor 3 lapis.

8. Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak ada gelembung-gelembung dan dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.BAB VIIPERALATAN SANITAIR

1. Lingkup Pekerjaan.

Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam pemakaiannya / operasinya.

Pekerjaan pemasangan sanitair ini sesuai yang dinyatakan / ditunjukkan dalam detail gambar, uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.

2.Persyaratan Bahan.

2.3. Semua material harus memenuhi ukuran, standard dan mudah didapatkan di pasaran, kecuali bila ditentukan lain.

2.4. Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala perlengkapannya, sesuai dengan yang telah disediakan oleh pabrik untuk masing-masing type yang dipilih.

2.5. Barang yang dipakai adalah produk yang telah disediakan oleh pabrik untuk masing-masing type yang dipilih.

2.6. Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam uraian dan syarat-syarat dalam buku.

3.Syarat-syarat Pelaksanaan.

3.1. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Perencana / MK beserta persyaratan / ketentuan pabrik untuk mendapatkan persetujuan. Bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.

3.2. Jika dipandang perlu diadakan penukaran / penggantian bahan, pengganti harus disetujui Perencana / MK berdasarkan contoh yang dilakukan Kontraktor.

3.3. Sebelum pemasangan dimulai, Kontraktor harus meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan, pemasangan, sparing-sparing, cara pemasangan dan detail-detail sesuai gambar.

3.4. Bila ada kelainan dalam hal ini apapun antara gambar dengan gambar, gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Kontraktor harus segera melaporkan kepada Perencana / MK.3.5. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada kelainan / perbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.

3.6. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian / pemeriksaan untuk kesempurnaan hasil pekerjaan dan fungsinya.

3.7. Kontraktor wajib memperbaiki / mengulangi / mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Kontraktor, selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.

4.Alat-alat Sanitair.

Pekerjaan Wastafel.

1.Wastafel yang digunakan adalah merk Toto atau setara lengkap dengan segala accessoriesnya seperti tercantum dalam brosurnya. Type-type yang dipakai adalah seperti yang tertulis dalam tabel, warna akan dipilih oleh Perencana.

2.Wastafel dan perlengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi baik tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah disetujui oleh Konsultan MK.

3.Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan gambar untuk itu serta petunjuk-petunjuk dari produsennya dalam brosur. Pemasangan harus baik, rapi, waterpass dan dibersihkan dari semua kotoran dan noda dan penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.Pekerjaan Urinal.

1.Urinal berikut kelengkapannya yang digunakan adalah merk Toto atau setara, type yang dipakai adalah seperti yang tercantum dalam table, lengkap dengan asesoris dan fittingnya.

2.Urinal yang dipasang adalah urinal yang telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian-bagian yang gompal, retak dan cacat lainnya dan telah disetujui Konsultan MK.3.Pemasangan urinal pada tembok menggunakan Baut Ficher atau stainless steel dengan ukuran yang cukup untuk menahan beban seberat 20 kg tiap baut.

4.Setelah urinal terpasang, letak dan ketinggian pemasangan harus sesuai gambar untuk itu, baik waterpassnya. Semua celah-celah yang mungkin ada antara dinding dengan urinal ditutup dengan semen berwarna sama dengan urinal sempurna. Sambungan instalasi plumbingnya harus baik tidak ada kebocoran-kebocoran air.

Pekerjaan Closed.

1.Kloset duduk berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah Toto, type yang dipakai tercantum dalam tabel perencanaan, sedangkan warna akan ditentukan oleh Perencana.

2.Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan elah disetujui Konsultan MK.

3.Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar dan baik waterpassnya. Semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan-sambungan pipa tidak ada kebocoran-kebocoran.

Perlengkapan Toilet.

1.Perlengkapan-perlengkapan lain untuk toilet yaitu shower spray, gantungan handuk, tempat sabun, tempat kertas rol, dan lain-lain seperti ditunjukkan dalam gambar, dipakai adalah merk Toto, San-EI atau setara.

2.Perlengkapan-perlengkapan tersebut harus dalam keadaan baik tanpa ada cacat-cacat, sudah mendapat persetujuan Konsultan MK. Letak pemasangan disesuaikan gambar-gambar untuk itu dan cara-cara pemasangan mengikuti petunjuk-petunjuk dari produsen seperti diterangkan dalam brosur-brosur yang bersangkutan.

Pekerjaan Keran.

a. Semua keran yang dipakai, kecuali kran dinding adalah merk San EI atau setara dengan chromed finish. Ukuran disesuaikan keperluan masing-masing sesuai gambar plumbing dan brosur alat-alat sanitair. Keran-keran tembok dipakai yang berleher panjang dan mempunyai ring dudukan yang harus dipasang menempel pada dinding. Keran-keran yang dipasang dihalaman harus mempunyai ulir.

2.Stop keran yang dapat digunakan ber bahan kuningan dengan putaran berwarna hijau, diameter dan penempatan sesuai gambar untuk itu.

3.Keran-keran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku, penempatannya harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu.

Floor Drain dan Roof Drain.1.Floor drain dan Roof Drain yang digunakan adalah merk Toto atau setara, metal verchroom, dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk floor drain dan dopverchrom dengan draad untuk clean out.

2.Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuai gambar untuk itu.

3.Floor drain yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui Konsultan MK.

4.Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus dilobangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran sesuai ukuran floor drain tersebut.

5.Setelah floor drain dan clean out terpasang, pasangan harus rapih waterpass, dibersihkan dari noda-noda semen dan tidak ada kebocoran.

6.Setelah Metal sink terpasang, letak ketinggian pemasangan sesuai dengan gambar untuk itu, baik waterpassnya dan bebas dari kebocoran-kebocoran air.

PAGE