rjpm dess

43
RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH PEKON ( RPW-Pekon ) PEKON GADINGREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2012-2013

Upload: desty-adjaahh-laahh

Post on 24-Oct-2015

96 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kkn

TRANSCRIPT

Page 1: rjpm dess

RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH PEKON

( RPW-Pekon )

PEKON GADINGREJO

KECAMATAN GADINGREJO

KABUPATEN PRINGSEWU

PROVINSI LAMPUNGTAHUN 2012-2013

Page 2: rjpm dess

PERATURAN PEKON

PEKON : GADINGREJOKECAMATAN : GADINGREJOKABUPATEN : PRINGSEWUTANGGAL : …………………….NOMOR : …………………….

TENTANG

RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH PEKON

(RPW-Pekon)

TAHUN 2012 - 2013

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU

KECAMATAN GADINGREJO

Page 3: rjpm dess

P E K O N G A D I N G R E J OAlamat : Jl. Raya Gadingrejo Kec. Gadingrejo Kab. Pringsewu Pos. 35372 Telp. 0721 897217

KEPALA PEKON GADINGREJO

KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU

PERATURAN PEKONNOMOR : ……………………….

TENTANG

RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH PEKON (RPW-Pekon)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PEKON GADINGREJO

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka RPW-Pekon perlu dibuat peraturan Pekon

yang merupakan landasan hukum untuk mengatur kebijakan-

kebijakan perencanaan pembangunan Pekon;

b. Bahwa untuk menetapkan RPW-Pekon sebagaimana dimaksud

huruf a, diperlukan adanya Peraturan Pekon;

c. Bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut

diperlukan keputusan Kepala Pekon;

d. Bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu, diperlukan

rekomendasi dan petunjuk teknis;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007 tentang

Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7 Tahun 2007 tentang Kader

Pemberdayaan Masyarakat;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang

Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil

Desa/Kelurahan

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 Tahun 2007 tentang

Perencanaan Pembangunan Desa.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 67 Tahun 2007 tentang

Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan

DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA

BADAN HIPPUN PEMEKONAN DAN KEPALA PEKON

Page 4: rjpm dess

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PEKON TENTANG RENCANA PENGEMBANGAN

WILAYAH PEKON ( RPW-Pekon).

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Dalam Peraturan Pekon ini yang dimaksud dengan Pemerintahan Pekon adalah

Pemerintah Pekon Gadingrejo dan BADAN HIPPUN PEMEKONAN (BHP) Pekon

Gadingrejo

2. Pemerintah Pekon adalah Kepala Pekon dan Perangkat Pekon

3. Peraturan Pekon adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Pekon

4. Keputusan Kepala Pekon adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan

merupakan pelaksanaan dari peraturan Pekon dan kebijaksanaan Kepala Pekon

yang menyangkut Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan

5. Rencana Pemngembangan Wilayah Pekon yang selanjutnya disingkat RPW-Pekon

adalah dokumen perencanaan yang memuat arah kebijakan Pembangunan Pekon

arah kebijakan keuangan Pekon, kebijakan umum, program, program Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas ke wilayahan,

disertai dengan rencana kerja.

6. Rencana Kerja Pembangunan Pekon yang selanjutnya disingkat RKPP adalah

dokumen perencanaan yang merupakan penjabaran dari RPW-Pekon yang memuat

rancangan kerangka ekonomi Pekon, dengan mempertimbangkan kerangka

pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas Pembangunan Pekon, rencana

kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh

Pemerintah Pekon maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi

masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

7. Badan Hippun Pemekonan yang selanjutnya disebut BHP adalah lembaga yang

dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra

Pemerintah Pekon dalam memberdayakan. masyarakat

8. Kader Pernberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disebut KPM adalah anggota

masyarakat Pekon yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk menggerakkan

masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan

partisipatif

9. Profil Pekon adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Pekon yang meliputi

data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,

kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan

permasalahan yang dihadapi Pekon.

BAB II

TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPW-Pekon

Pasal 2

Page 5: rjpm dess

1. Rencana RPW-Pekon dapat diajukan oleh Pemerintahan Pekon;

2. Dalam menyusun rancangan RPW-Pekon Pemerintahan Pekon harus

memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang di masyarakat

yang diwadahi oleh BHP;

3. Rancangan RPW-Pekon yang berasal dari Pemerintahan Pekon disampaikan oleh

Kepala Pekon kepada pemangku kepentingan yaitu: BHP, Lembaga

Kemasyarakatan, PKK, KPM Tokoh Masyarakat, tokoh Agama, dan sebagainya;

4. Setelah menerima rancangan RPW-Pekon, Pemerintahan Pekon melaksanakan

Musyawarah Pekon untuk mendengarkan penjelasan Kepala Pekon tentang

perencanaan Pengembangan Wilayah Pekon;

5. Jika rancangan RPW-Pekon berasal dari Pemerintahan Pekon, maka Pemerintahan

Pekon mengundang BHP, lembaga-lembaga kemasyarakatan, tokoh Agama, tokoh

masyarakat dan lain-lain untuk melakukan Musyawarah Pekon membawa RPW-

Pekon;

6. Setelah dilakukan Musyawarah Pekon sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan

(5), maka Pernerintahan Pekon menyelenggarakan rapat paripurna yang dihadiri

oleh BHP dan Pemerintah Pekon serta Lembaga Kemasyarakatan dalam acara

penetapan persetujuan BHP atas rancangan RPW-Pekon menjadi RPW-Pekon yang

dituangkan dalam Peraturan Pekon;

7. Setelah mendapat persertujuan Pernerintahan Pekon sebagaimana yang dimaksud

dalam ayat (6), maka Kepala Pekon menetapkan RPW-Pekon, serta memerintahkan

Juru Tulis Pekon atau Kepala Urusan yang ditunjuk untuk mengundangkan dalam

Lembaran Pekon.

BAB III

MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENETAPAN RPW-PEKON

Pasal 3

1. Pemerintahan Pekon wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi, para anggotanya

untuk mengambil keputusan yang dikoordinir oleh BHP dalam forum Musyawarah

Pekon

2. Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum Musyawarah Pekon dalam

perencanaann Pengembangan Wilayah Pekon berdasarkan musyawarah dan

mufakat.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 4

Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RPW-Pekon ini akan diatur oleh

Keputusan Kepala Pekon.

Page 6: rjpm dess

Pasal 5

1. Peraturan Pekon tentang RPW-Pekon ini mulai berlaku pada saat diundangkan.

2. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan

Pekon ini dengan menempatkan dalam lembaran Pekon

Ditetapkan di : Gadingrejo

Pada tanggal : ............................

KEPALA PEKON GADINGREJO

P R A S T O W O

Gadingrejo, …………………………

Diundangkan di Pekon Gadingrejo

Pada tanggal ………………………

JURU TULIS

PRIHANTORO. WD

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU

KECAMATAN GADINGREJO P E K O N G A D I N G R E J O

Page 7: rjpm dess

Alamat : Jl. Raya Gadingrejo Kec. Gadingrejo Kab. Pringsewu Pos. 35372 Telp. 0721 897217

KEPUTUSAN BADAN HIPPUN PEMEKONAN (BHP)

PEKON GADINGREJO KECAMATAN GADINGREJO

KABUPATEN PRINGSEWU

NOMOR : ………………………

TENTANG

PERSETUJUAN RANCANGAN PERATURAN PEKON MENGENAIRENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH PEKON ( RPW-Pekon )

TAHUN 2012 - 2013

BADAN HIPPUN PEMEKONAN GADINGREJO

Menimbang :a. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala pekon,

pelaksanaannya sesuai dengan daftar skala prioritas pembangunan

pekon baik fisik, ekonomi dan sosial budaya, maka perlu dibuat

Rencana Pengembangan Wilayah Pekon (RPW-Pekon);

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu menetapkan

Peraturan Pekon tentang Rencana Pengembangan Wilayah Pekon

Gadingrejo Tahun 2012-2013.

c. Bahwa peraturan pekon sebagaimana dimaksud huruf c. Disetujui

bersama antara Kepala Pekon dan BHP

d. Bahwa untuk melaksanakan hal diatas perlu ditetapkan dengan

Keputusan BHP

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007 tentang

Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7 Tahun 2007 tentang Kader

Pemberdayaan Masyarakat;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang

Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil

Desa/Kelurahan;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 Tahun 2007 tentang

Perencanaan Pembangunan Desa;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 67 Tahun 2007 tentang

Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

MEMUTUSKAN

Menetapka

n

:

Page 8: rjpm dess

PERTAMA : MENYETUJUI RANCANGAN PERATURAN PEKON TENTANG

RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH PEKON (RPW-Pekon)

TAHUN 2012 – 2013 UNTUK DITETAPKAN MENJADI

PERATURAN PEKON.

KEDUA : PERSETUJUAN INI BERLAKU MULAI TANGGAL DITETAPKAN.

Disetujui di : Gadingrejo

Pada Tanggal :……………………

BADAN HIPPUN PEMEKONAN ( BHP )

PEKON GADINGREJO

KETUA,

M U R D A T O, SE.MM.

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU

KECAMATAN GADINGREJO

Page 9: rjpm dess

P E K O N G A D I N G R E J OAlamat : Jl. Raya Gadingrejo Kec. Gadingrejo Kab. Pringsewu Pos. 35372 Telp. 0721 897217

KEPUTUSAN KEPALA PEKON KECAMATAN GADINGREJO

Nomor : 410/ /SKPT/18.10.02.08/2012

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RANCANGAN RPW-Pekon

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PEKON GADINGREJO

Menimbang : a. Bahwa Pemerintah Pekon berkewajiban menyusun Rencana

Pengembangan Wilayah (RPW-Pekon) dan Rencana Kerja

Pengembangan Wilayah Pekon (RKPW-Pekon) yang merupakan

penjabaran dari RPW-Pekon

b. Bahwa penyusunan Rencana Pengembangan Wilayah Pekon

(RPW-Pekon) dilakukan oleh Tim Penyusun yang dibentuk melalui

Forum Rapat Pembentukan Tim Penyusun RPW-Pekon

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a dan huruf

b, dipandang perlu menetapkan Surat Keputusan tentang Tim

Penyusun Rencana Rencana Pengembangan Wilayah Pekon (Tim

Penyusun RPW-Pekon).

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006, tentang

Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa,

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2007, tentang

Kader Pemberdayaan Masyarakat,

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2007, tentang

Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil

Desa/Kelurahan

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 tahun 2007, tentang

Perencanaan Pembangunan Desa,

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 tahun 2007, tentang

Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan

6. Surat Edaran Mendagri Nomor 414.2/1408/PMD tentang Petunjuk

Teknis Perencanaan Pembangunan Desa (Juknis PPD)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan:

Page 10: rjpm dess

Pertama : Menetapkan Susunan Tim Penyusun Rencana Pengembangan Wilayah

Pekon (RPW-Pekon) Tahun 2012 – 2013 sebagai berikut :

Koordinator : ……………………… (………………………..)

Sekretaris : ……………………… (………………………..)

Anggota : ……………………… (………………………..)

……………………… (………………………..)

………………………. (………………………..)

……………………… (………………………..)

……………………... (………………………..)

……………………… (………………………..)

……………………… (………………………..)

……………………… (………………………..)

……………………… (………………………..)

Kedua : Tugas dan Tanggungjawab Tim Penyusun RPW-Pekon adalah

menyusun Rancangan Rencana Pengembangan Wilayah Pekon (RPW-

Pekon) tahun 2012 – 2013 berdasarkan data-data hasil Pengkajian

Keadaan Pekon (PKP) dan Perumusan Visi yang dilakukan secara

partisipatif.

Ketiga : Dalam melaksanakan tugasnya Tim Penyusun RPW-Pekon mengacu

Petunjuk Teknis Perencanaan Pengembangan Wilayah Pekon.

Keempat : Tim Penyusun RPW-Pekon dalam melaksanakan tugasnya dibantu

aparat pemerintah serta pihak lain yang berkompeten.

Kelima : Masa tugas Tim Penyusun RPW-Pekon terhitung sejak ditetapkannya

Surat Keputusan Kepala Pekon ini; sampai dengan ditetapkannya

Peraturan Pekon (Perpek) tentang RPW-Pekon tahun 2012 – 2013 oleh

Kepala Pekon dan BHP.

Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : GADINGREJO

Pada Tanggal : ……………………...

KEPALA PEKON GADINGREJO

P R A S T O W O

RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH PEKON

Page 11: rjpm dess

(RPW-Pekon)

TAHUN 2012 - 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. setelah melalui proses penggalian gagasan di

setiap dusun dan kelompok sampai dengan musyawarah pekon dalam rangka

Page 12: rjpm dess

Menggagas Masa Depan Pekon, tim penyusun yang terdiri dari Kepala Pekon,

Sekretaris Pekon, LPM, Kepala Dusun, KPMD, Wakil Masyarakat, anggota BHP dan

Perangkat Pekon Gadingrejo telah berhasil menyusun Dokumen RPW-Pekon.

RPW-Pekon adalah bagian dari perencanaan seluruh warga masyarakat Pekon

Gadingrejo yang menginginkan masa depan Pekon yang lebih baik di segala bidang.

Mimpi Masyarakat Pekon akan menjadi kenyataan ketika dimulai dengan perencanaan

yang matang dan disertai kerja keras dan usaha untuk mewujudkannya.

Dokumen ini dalam penyusunannya telah melalui proses yang panjang dan

melibatkan banyak orang dan merupakan pengalaman pertama bagi masyarakat dalam

menyusun mimpi-mimpi masyarakat pekon dalam bentuk dokumen perencanaan

pekon.

Meskipun banyak kekurangan dalam penyusunan dokumen RPW-Pekon tetapi

dokumen ini sudah cukup mewakili aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat karena

disusun dengan prinsip lengkap, cermat, sistematis, partisipatif dan terbuka.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu

Tim Penyusun dalam proses penyusunan RPW-Pekon ini sesuai dengan tahapan-

tahapan yang diatur dalam perundang-undangan.

Harapan kami semoga dokumen ini bisa menjadi landasan pijak dalam

melaksanakan proses pengembangan wilayah di Pekon Gadingrejo Kecamatan

Gadingrejo Kabupaten Pringsewu dan semoga seluruh Rencana pengembangan

wilayah pekon yang tersusun dalam dokumen RPW-Pekon ini bisa terealisasi sesuai

dengan yang di cita-citakan masyarakat Pekon Gadingrejo

Gadingrejo,………………………………...

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

COVER

PERATURAN PEKON TENTANG RPW-PEKON

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Hal

Page 13: rjpm dess

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Dasar Hukum

1.3. Maksud Dan Tujuan

BAB II : PROFIL Pekon

2.1. Kondisi Pekon

2.1.1. Sejarah Pekon

2.1.2. Demografi

2.1.3. Keadaan Sosial

2.1.4. Keadaan Ekonomi

2.2. Kondisi Pemerintahan Pekon

2.2.1. Pembagian Wilayah

2.2.2. Struktur Organisasi Pekon

BAB III : MASALAH DAN POTENSI

3.1. Masalah

3.2. Potensi

BAB IV : RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH PEKON

4.1. Visi Dan Misi

4.1.1. Visi

4.1.2. Misi

4.2. Kebijakan Pembangunan

4.2.1 Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Pekon

4.2.2 Potensi Dan Masalah

4.2.3 Program Pengembangan Wilayah Pekon

4.2.4 Strategi Pencapaian

BAB V : PENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

1. Potret Pekon (Peta Sosial)

2. Daftar Masalah & Potensi Form B1

3. Kalender Musim

4. Daftar Masalah & Potensi

5. Diagram Kelembagaan

6. Daftar Masalah & Potensi

7. Pengelompokan Masalah & Potensi Form C1

8. Pemeringkatan Masalah & Potensi Form C2

9. Kajian Tindakan Masalah Form C3

10. Penentuan Peringkatan Tindakan Form C4

11. Rencana yang dibiayai Swadaya & Pihak ketiga Form D1

12. Rencana yang ada DananyaForm D2

13. RPW-Pekon Form D4

Page 14: rjpm dess

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai Pekon adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokrasi dan pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang mengurus kepentingan masyarkaat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan /atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah Pekon diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di pekon, maka pekon diharuskan mempunyai Rencana Pengembangan Wilayah Pekon (RPW-Pekon) .

RPW-Pekon Gadingrejo ini merupakan rencana strategis Pekon Gadingrejo untuk mencapai tujuan dan cita-cita masyarakat pekon. RPW-Pekon tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan perencanaan tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dapat dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki sebuah perencanaan yang memberi kesempatan kepada pekon untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pengembangan wilayah yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang baik (Good Goverment) seperti partisipasif, transparan dan akuntabilitas.

1.2. DASAR HUKUM

1. Undang- Undang Nomor. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN);

2. Undang- Undang Nomor. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2007 tentang Desa;

Page 15: rjpm dess

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan

Pembangunan Desa.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007 tentang Pedoman

Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7 Tahun 2007 tentang Kader

Pemberdayaan Masyarakat;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman

Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan

Pembangunan Desa.

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 67 Tahun 2007 tentang Pendataan

Program Pembangunan Desa/Kelurahan

10.Peraturan Daerah Kabupaten Pringsewu No. 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

11.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

12.Surat Kementerian Dalam Negeri No 414.2/1408/PMD tanggal 31 Maret 2010

perihal Juknis Perencanaan Pembangunan Desa.

13. Inpres Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Pembangunan Yang Berkeadilan;

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud Penyusunan RPW-Pekon

Maksud di adakannya penyusunan Rencana pembangunan Jangka Menengah

Desa (RPJMDes) adalah:

1. Menjabarkan Visi dan Misi, dan Program pemerintah desa dalam kurun waktu

lima tahun dalam melaksanakan proses pembangunan .

2. Dengan di lakukannya UU Otonomi Daerah di harapkan dalam melakukan

proses pembangunan di desa bisa di prioritaskan sesuai dengan kondisi serta

potensi yang dimiliki desa setempat.

3. Memberikan kesempatan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan,

pelaksanaan dan monitoring pembangunan yang dilaksanakan di desa yang

di harapkan bisa menekan terjadinya penyimpangan dalam proses

pelaksanaan.

b. Tujuan Penyusunan RPW-Pekon

Adapun tujuan di adakannya penyusunan Rencana pembangunan Jangka

Menengah Desa (RPJMDes) adalah :

1. Membuat suatu dokumen perencanaan pembangunan yang memberikan

arah kebijakan keuangan desa, strategi pembangunan desa, sasaran-

sasaran setrategis yang ingin dicapai selama Lima tahun kedepan.

2. Memberikan arah mengenai kebijakan umum dan program pembangunan

desa selama Lima tahun kedepan.

Page 16: rjpm dess

3. Menjadi landasan bagi penyusunan usulan program desa yang akan

dibiayai oleh APBDes, APBD Kabupaten, APBD Propinsi serta APBN.

4. Sebagai bahan evaluasi serta refleksi pembangunan yang akan datang.

5. Sebagai media informasi dan juga pengukuran kinerja pemerintah desa

terkait capaian-capaian pembangunan dalam kurun waktu Lima tahun

kedepan.

BAB II

PROFIL DESA

2.1. KONDISI DESA

2.1.1. Sejarah Desa

Page 17: rjpm dess

1. Pada tahun 1907 orang-orang Kolononisasi dari Purworejo Jawa Tengah didatangkan oleh Pemerintah Belanda ke Lampung untuk membuka Desa sebanyak 20 KK. Pimpinan rombongan kolonisasi adalan bapak Dipo Rejo. Didalam hutan yang sedang mereka tebang untuk dijadikan desa tersebut terdapat sungai kecil, ketika orang-orang sedang mandi di sungai terebut ada salah seorang dari mereka menemukan Gading Gajah yang menancap di dasar sungai. Untuk mengabadikan kejadian tersebut, diberilah nama sungai tersebut dengan nama Way Gading. Way dalam bahasa Lampung artinya Air atau Sungai, sedang kan Gading adalah barang yang sangat berharga dari binatang Gajah.

2. Pemberian Nama Desa GadingrejoPemberian nama desa Gadingrejo tidak terlepas dari peristiwa penemuan Gading Gajah di sungai. Penemuan Gading Gajah didasar sungai segera diambil kesimpulan bahwa hutan yang baru di tebang itu banyak terdapat binatang Gajah. Berdasarkan analisa pemberian nama desa Gadingrejo terdapat 2 (Dua) alternatif :1. Alternatif Pertama ;Diambil dari peristiwa penemuan Gading Gajah yang menancap di dasar sungai untuk peringatan diberilah desa baru itu dengan nama “GADINGREJO”, diambilnya kata Rejo kerena bermakna Ramai atau Makmur.- Alternatif Kedua :Diambil dari nama ketua rombongan yang bernama Dipo Rejo .Dipo mungkin berasal dari kata DWI PONGGO yang berati Gajah, dengan mengingat binatang Gajah orang ingat pula akan Gadingnya.Disamping itu desa yang baru dibuka itu diharapkan menjadi desa yang ramai dan makmur atau desa yang dalam bahasa jawa Rejo. Maka jadilah Nama desa “GADINGREJO”.Kesimpulan nya adalah nama desa Gadingrejo merupakan kombinasi antar ketua rombongan (DIPO REJO) DAN PENEMUAN Gading Gajah didasar sungai.

3. Pada pembukaan secara administratip desa Gadingrejo, termasuk Onderdistrik Gedongtataan. Pada tahun 1935 wilayah Gadingrejo diubah statusnya dari Kementrian menjadi Asisten Kewedanaan, sedang kewedanaan berada di Gedongtataan.

4. Dalam bidang kepamongan desa Gadingrejo pada waktu itu masih bernama Kampung Gadingrejo, dapat kita katakana dari nama-nama kepala kampung yang menjabat sejak tahun 1908.

5. Gadingrejo sebagai Ibu Kota Kecamatan Penunjukan / Penetapan Desa Gadingrejo sebagai Ibu Kota Kecamatan adalah sejak Kepala Desa di Jabat oleh Bapak Marto Setiko pada tahun 1926 Sekertaris Desa (carik) yang paling lama dan paling tua adalah bapak Harjo Atmojo , sejak tahun 1934 sampai tahun 1984 (50 tahun) selanjutnya digantikan oleh Prihantoro sejak tahun 1987 sampai sekarang.Menurut sejarah Kepamongan Kampung Gadingrejo (sekarang Desa Gadingrejo) beberapa kali penggatian Kepala Kampung / Kepala Desa yaitu :

NO

NAMA KEPALA DESA TAHUN MEMERINTAH

1. PURWO TARUNO 1908 s/d 1925

2. MARTO SETIKO 1926 s/d 1933

3. SUMO SASTRO 1934 s/d 1955

4. KADAR COKRO SUDARMO 1956 s/d 1966

Page 18: rjpm dess

5. SUMOYO 1967 s/d 1988

6. HERIS RAKUP 1989 s/d 1997

7. PRASTOWO 1998 s/d 2007

8. PRASTOWO PERIODE 2008 - 2014

2.1.2. DEMOGRAFI

a) Batas Wilayah Pekon

Letak geografi Pekon Gadingrejo , terletak diantara :

Sebelah Utara : Pekon Tegal Sari

Page 19: rjpm dess

Sebelah Selatan : Desa Way Layap

Sebelah Barat : Pekon Wonodadi

Sebelah Timur : Desa Kutoarjo

b) Luas Wilayah Pekon

1. Pemukiman : 6 ha

2. Pertanian Sawah : 268 ha

3. Ladang/tegalan : 100 ha

4. Hutan : - ha

5. Rawa-rawa : - ha

6. Perkantoran : 2 ha

7. Sekolah : 4 ha

8. Jalan : 5 ha

9. Lapangan sepak bola : 1 ha

c) Orbitasi

1. Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat : 0,5 KM

2. Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan : 5 menit

3. Jarak ke ibu kota kabupetan : 10 KM

4. Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten : 20 menit

d) Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

- Jumlah Kepala Keluarga : 2.380 KK

- Jumlah Penduduk : 9.650 Orang

- Laki-laki : 4.944 Orang

- Perempuan : 4.706 Orang

2.1.3. KEADAAN SOSIAL

a). Pendidikan

1. SD/ MI : 2.664 Orang

2. SLTP/ MTs : 1.580 Orang

3. SLTA/ MA : 1.455 Orang

4. S1/ Diploma : 334 Orang

5. Putus Sekolah : .....-....Orang

6. Buta Huruf : .....-....Orang

b). Lembaga Pendidikan

1. Gedung TK/PAUD : 7 buah/ Lokasi di Dusun.................

2. SD/MI : 9 buah/ Lokasi di Dusun.................

3. SLTP/MTs : 3 buah/ Lokasi di Dusun.................

4. SLTA/MA : 2 buah/ Lokasi di Dusun.................

5. Lain-lain : 1 buah/ Lokasi di Dusun.................

c). Kesehatan

Page 20: rjpm dess

a. Kematian Bayi

1. Jumlah Bayi lahir pada tahun ini : ...........orang

2. Jumlah Bayi meninggal tahun ini : ...........orang

b. Kematian Ibu Melahirkan

1. Jumlah ibu melahirkan tahun ini : ...........orang

2. Jumlah ibu melahirkan meninggal tahun ini : ...........orang

c. Cakupan Imunisasi

1. Cakupan Imunisasi Polio 3 : ...........orang

2. Cakupan Imunisasi DPT-1 : ...........orang

3. Cakupan Imunisasi Cacar : ...........orang

d. Gizi Balita

1. Jumlah Balita : ...........orang

2. Balita gizi buruk : ...........orang

3. Balita gizi baik : ...........orang

4. Balita gizi kurang : ...........orang

e. Pemenuhan air bersih

1. Pengguna sumur galian : ...........KK

2. Pengguna air PAH : ...........KK

3. Pengguna sumur pompa : ...........KK

4. Pengguna sumur hidran umum : ...........KK

5. Pengguna air sungai : ...........KK

d). Keagamaan.

1. Data Keagamaan Desa Gadingrejo Tahun 2010

Jumlah Pemeluk :- Islam : .............orang

- Katolik : .............orang

- Kristen : .............orang

- Hindu : .............orang

- Budha : .............orang

2. Data Tempat Ibadah

Jumlah tempat ibadah :

- Masjid/ Musholla : 10 / 17 buah

- Gereja : ....1.......buah

- Pura : .............buah

- Vihara : .............buah

2.1.4 KEADAAN EKONOMI

a). Pertanian

Page 21: rjpm dess

Jenis Tanaman :

1. Padi sawah : 271..... ha

2. Padi Ladang : .............ha

3. Jagung : .............ha

4. Palawija/Holtikultura : 15....... ha

5. Tembakau : .............ha

6. Tebu : .............ha

7. Kakao/ Coklat : .............ha

8. Sawit : .............ha

9. Karet : .............ha

10. Kelapa : .............ha

11. Kopi : .............ha

12. Singkong : ....1........ha

13. Lain-lain : .............ha

b). Peternakan

Jenis ternak :

1. Kambing : .............ekor

2. Sapi : .............ekor

3. Kerbau : .............ekor

3. Ayam : .............ekor

4. Itik : .............ekor

5. Burung : .............ekor

6. Lain-lain : .............ekor

c). Perikanan

1. Tambak ikan : .............ha

2. Tambak udang : .............ha

3. Lain-lain : .............ha

d). Struktur Mata Pencaharian

Jeis Pekerjaan :

1. Petani : .............orang

2. Pedagang : .............orang

3. PNS : .............orang

4. Tukang : .............orang

5. Guru : .............orang

6. Bidan/ Perawat : .............orang

7. TNI/ Polri : .............orang

8. Pesiunan : .............orang

9. Sopir/ Angkutan : .............orang

10. Buruh : .............orang

Page 22: rjpm dess

11. Jasa persewaan : .............orang

12. Swasta : .............orang

2.2. KONDISI PEMERINTAHAN DESA

a). Lembaga pemerintahan

Jumlah aparat desa :

1. Kepala Desa : .............orang

2. Sekretaris Desa : .............orang

3. Perangkat Desa : .............orang

4. BHP : .............orang

b). Lembaga kemasyarakatan

Jumlah Lembaga Kemasyarakatan :

1. LPM : .............

2. PKK : .............

3. Posyandu : .............

4. Pengajian : ............. Kelompok

5. Arisan : ............. Kelompok

6. Simpan Pinjam : ............. Kelompok

7. Kelompok Tani : ............. Kelompok

8. Gapoktan : ............. Kelompok

9. Karang Taruna : ............. Kelompok

10. Risma : ............. Kelompok

11. Ormas/LSM : ............. Kelompok

12. Lain-lain : ............. Kelompok

c). Pembagian Wilayah

Nama Dusun :

1. Dusun ................. : Jumlah ...............RT

2. Dusun ................. : Jumlah ...............RT

3. Dusun ................. : Jumlah ...............RT

4. Dusun ................. : Jumlah ...............RT

5. Dusun ................. : Jumlah ...............RT

d). Struktur Organisasi Desa

SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN

DESA GADINGREJO

Page 23: rjpm dess

KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU

NAMA-NAMA APARAT DESA :

Kepala desa : PRASTOWO

Sekretaris Desa : PRIHANTORO WD.

Kepala Urusan Pemerintahan : SUPARDI

Kepala Urusan Umum : PUDIO HANDOKO

Kepala Urusan Pembangunan : L. INDRAWATI

Kepala Urusan Kesra : SURANTO

Kepala Urusan Keuangan : SUTRISNO

Kepala Dusun

1. Dusun I : JONO YULIAN

2. Dusun II : B I S R I

3. Dusun III : MULYONO

4. Dusun IV : SAIMAN

5. Dusun V : SYAMSUDIN

6. Dusun VI : MUDAKIR

7. Dusun VII : SLAMET RIYADI

8. Dusun VIII : ABU HANIFAH

9. Dusun IX : S U G I R I

10. Dusun X : SARWO EDI

SUSUNAN ORGANISASI

BADAN HIPPUN PEMEKONAN (BHP) PEKON GADINGREJO

KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU

Page 24: rjpm dess

NAMA-NAMA ANGGOTA BADAN HIPPUN PEMEKONAN (BHP)

Ketua : MURDATO, SE.

Wakil Ketua : T U K I R A N

Sekretaris : TEGUH MINTARJO

Bendahara : S A R I M A N

Anggota : 1. S A L I O

2. U T O Y O

3. SUTIKNO

4. Drs. NARSIMAN

5. SUNARYO

6. S U K R O

7. LILIK AGUSTONO

Page 25: rjpm dess

BAB III

MASALAH DAN POTENSI

Masalah dan potensi dimaksudkan disini berisikan hal-hal sebagai berikut:

1) Daftar Masalah Dan Potensi Dari Potret Pekon ;

Daftar masalah dari potret desa bersumber dari hasil pengkajian Pekon yang

mencerminkan daftar masalah kondisi prasarana; lingkungan; kesehatan;

pendidikan; sosial-budaya; keamanan dan sumberdaya perekonomian yang ada di

Pekon .

Daftar potensi dari potret desa merupakan rincian peluang atau kondisi lain yang

bisa dioptimalkan dari gambaran masalah yang ada di Pekon yang bisa merubah

keadaan setempat menjadi lebih baik.

2) Daftar Masalah Dan Potensi Dari Kalender Musim;

daftar masalah dari kalender musim merupakan daftar gambaran dari hasil

pengkajian dari kondisi musim di Pekon setempat yang menjelaskan situasi/keadaan

pada masing-masing musim tertentu (musim kemarau; musim pancaroba; dan

musim hujan).

Daftar potensi dari kalender musim merupakan daftar sumberdaya alam/material

yang bisa dioptimalkan untuk mendukung perbaikan masalah (sosial; ekonomi;

lingkungan; dll) yang ditimbulkan oleh faktor musim.

3) Daftar Masalah Dan Potensi Dari Bagan Kelembagaan.

Daftar masalah dari bagan kelembagaan merupakan daftar masalah yang menjadi

temuan dari hasil pengkajian atas kondisi kelembagaan yang ada di Pekon , seperti

pada pemerintah pekon ; BHP; RT; RW ; Kelompok Tani; kelembagaan simpan

pinjam; ; dll.

Daftar potensi dari bagan kelembagaan adalah daftar potensi yang bisa

dikembangkan dari kondisi/keadaan yang ada dari masing-masing kelembagaan

yang ada di desa tersebut.

Page 26: rjpm dess

BAB IV

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PEKON

4.1. VISI DAN MISI

Demokratisasi memiliki makna bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan

pelaksanaan pembangunan di desa harus mengakomodasi aspirasi dari masyarakat

melalui BADAN HIPPUN PEMEKONAN dan Lembaga Kemasyarakatan yang ada

sebagai mitra Pemerintah Pekon yang mampu mewujudkan peran aktif masyarakat

agar masyarakat senantiasa memiliki dan turut serta bertanggungjawab terhadap

perkembangan kehidupan bersama sebagai sesama warga Pekon sehingga

diharapkan adanya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui

penetapan kebijakan, program dan kegiatan yang sesuai dengan esensi masalah dan

prioritas kebutuhan masyarakat.

Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, maka untuk jangka waktu 5 ( lima )

tahun ke depan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan

dapat benar-benar mendasarkan pada prinsip keterbukaan dan partisipasi masyarakat

sehingga secara bertahap Desa Gadingrejo dapat mengalami kemajuan. Untuk itu

dirumuskan Visi dan Misi.

4.1.1 Visi Desa

“Kebersamaan Dalam Membangun Demi Desa Gadingrejo Yang Lebih Maju”

Rumusan Visi tersebut merupakan suatu ungkapan dari suatu niat yang luhur untuk

memperbaiki dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan

Pembangunan di Desa Gadingrejo baik secara individu maupun kelembagaan

sehingga 5 ( lima ) tahun ke depan Desa Gadingrejo mengalami suatu perubahan

yang lebih baik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dilihat dari segi ekonomi

dengan dilandasi semangat kebersamaan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

dan Pelaksanaan Pembangunan.

4.1.2 Misi

1. Bersama masyarakat memperkuat kelembagaan desa yang ada

2. Bersama masyarakat dan kelembagaan desa menyelenggarakan pemerintahan

dan melaksanakan pembangunan yang partisipatif.

3. Bersama masyarakat dan kelembagaan desa dalam mewujudkan Desa

Gadingrejo yang aman, tentram dan damai.

4. Bersama masyarakat dan kelembagaan desa memberdayakan masyarakat

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Page 27: rjpm dess

4.2 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Program Desa diawali dari musyawarah Desa yang dihadiri oleh tokoh-tokoh

masyarakat, tokoh Agama, RT / RW, Pemerintah Desa beserta BHP dalam rangka

penggalian gagasan. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui permasalahan

yang ada di Desa dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh masyarakat sehingga

aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa tertampung.

Sebagai wakil dari masyarakat BHP berperan aktif membantu pemerintah Desa

dalam menyusun program Pembangunan.Pemerintah Desa beserta BHP merumuskan

program Pembangunan Desa, dalam hal ini menyusun Pembangunan apa yang

sifatnya mendesak dan harus dilakukan dengan segera dalam arti menyusun skala

prioritas.

4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Desa

a). Arah Pengelolahan Pendapatan Desa

- Pendapatan Pekon bersumber Pendapatan Asli Pekon dan Dana dari

Pemerintah.

- Pajak dipungut oleh Kepala Dusun dibantu oleh Perangkat Desa sesuai

dengan wilayahnya masing - masing kemudian dikumpulkan dan

disetorkan oleh Kepala Desa Desa.

- Pendapatan dari . Usaha Milik Desa dan dari Pemerintah dikelola oleh

bendahara Desa.

b). Arah Pengelolahan Belanja Desa

1. Penghasilan Tetap Kades dan Perangkat Desa

2. Tunjangan BHP dan Honor RT dan RW.

3. Pengadaan Barang dan jasa

4. Pengadaan ATK, inventaris Kantor Desa dll.

5. Biaya operasional Pemerintah Desa

6. Pembangunan sarana dan prasarana, dll

c). Kebijakan Umum Anggaran

Pemerintah Desa bersama BHP melaksanakan musyawarah guna membahas

anggaran yang dibutuhkan selama setahun dengan menggunakan tolok ukur

pada tahun-tahun sebelumnya yang kemudian dituangkan dalam APBDes.

4.2.2 Potensi Dan Masalah

a). Sumber daya Alam

Potensi yang dimiliki desa Gadingrejo adalah sumberdaya alam yang dimiliki

desa seperti lahan kosong, sungai, rawa, sawah, perkebunan, laut, hutan,

pegunungan yang pada saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

Page 28: rjpm dess

b). Sumber daya manusia

Potensi yang dimiliki desa Gadingrejo adalah tenaga, kader kesehatan, kader

pertanian, dan tersedianya SDM yang memadai ini bisa dilihat dari tabel tingkat

pendidikan di atas.

c). Sumber daya sosial

Potensi sumber daya sosial yang dimiliki Desa Gadingrejo adalah banyaknya

lembaga-lembaga yang ada dimasyarakat seperti LPM, Gapoktan, Kelompok

Pengajian, Arisan, Kelompok Simpan Pinjam, Posyandu, Karang Taruna ,

Risma ,dan lani-lain.

d). Sumber daya ekonomi

Potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki Desa Gadingrejo adalah adanya

Lahan-Lahan Pertanian, Perkebunan, maupun Peralatan Kerja Seperti

Peternakan, Perikanan ..............., ................., ................., ...............,

Di Desa Permasalahan Secara Umum dijabarkan Sebagai Berikut :

a). Bidang Sarana Prasarana Fisik

1. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam berswadaya dan

pemeliharaan bangunan

2. Lokasi Pembangunan yang tidak merata sehingga menimbulkan

kecemburuan sosial

3. Pembangunan yang kurang berdasarkan pada skala prioritas tetapi masih

berdasar keinginan

4. Masih terbatasnya dana pembangunan desa yang dikelola desa

5. ...................................................................

6. ..................................................................

b). Bidang Ekonomi

1. Belum adanya pengembangan terhadap potensi ekonomi desa

2. Belum adanya pemasukan dana secara maksimal

3. Terbatasnya dana untuk modal

7. Belum adanya pendidikan ketrampilan bagi masyarakat

8. ....................................................................

9. ....................................................................

10.....................................................................

c). Bidang Sosial Budaya

1. Pembangunan Non Fisik / Moral yang masih terabaikan

2. Belum optimalnya pengembangan budaya lokal desa

Page 29: rjpm dess

3. ...................................................................

4. ...................................................................

5. ...................................................................

6. ...................................................................

e). Bidang Pemerintahan

1. Terbatasnya Sumber Daya Manusia dalam pelaksanaan Pemerintahan

2. Pelaku-pelaku pemerintahan belum secara jelas mengetahui tugas pokok

dan fungsi

3. Pelayanan masyarakat yang masih bersifat sentralistik

4. Sistem pemerintahan ditingkat yang paling bawah (RT) belum dapat

berjalan optimal

5. Buku Administrasi yang belum dimanfaatkan secara optimal.

6. ....................................................................

7. ....................................................................

f). Bidang Kesehatan

1. Belum adanya tempat pelayanan kesehatan ( PKD ) yang memadai

2. Pemanfaatan Posyandu yang belum optimal

3. Kegiatan kader posyandu yang masih bersifat perjuangan dan masih

tergantung pada petugas kesehatan

4. Belum terbentuk lembaga pelayanan kesehatan masyarakat

5. .........................................................................

6. .........................................................................

g). Bidang Kelembagaan

1. Masih rendahnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi dari

kelembagaan desa

2. Tingkat pertemuan / Rapat Koordinasi yang masih kurang

3. Belum tersusunnya rencana kegiatan / program kerja

4. Buku pedoman tentang kelembagaan yang kurang

5. .......................................................................

6. .......................................................................

h). Bidang Kamtibmas

1. Kegiatan masyarakat dalam Siskamling belum optimal

2. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam mentaati aturan

3. Kurangnya kebersamaan dalam penanganan permasalahan

4. ........................................................................

5. ........................................................................

i). Bidang Lingkungan Hidup

1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan

2. Belum tersedianya tempat pembuangan sampah yang memadai

3. Pemanfaatan air bersih oleh masyarakat belum optimal

4. Pelestarian lingkungan hidup yang masih kurang

Page 30: rjpm dess

5. .........................................................................

6. .........................................................................

j). Bidang Partisipasi Masyarakat

1. Partisipasi masyarakat dalam pertemuan masih kurang

2. Kegiatan Gotong royong yang masih Kura

3. Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam kegiatan sosial

k). Bidang Pertanian

1. Saluran irigasi yang belum tertata dengan baik

2. Perkumpulan petani belum berjalan dengan baik

3. Kekurangan air pada musim kemarau

4. ..............................................................

5. ..............................................................

6. ..............................................................

l). Bidang Hukum

1. Masih dijumpai pelanggaran terhadap peraturan yang ada

2. Penegakan hukum yang masih kurang

3. Alergi terhadap aparat penegak hukum

4. ..............................................................

5. ..............................................................

6. ..............................................................

m). Bidang Perindustrian dan Perdagangan

1. Home Industri yang belum dikembangkan

2. Kesulitan dan penambahan modal

3. .................................................................

4. .................................................................

n). Bidang Pertanahan

1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuat hak milik /

sertifikat

2. Pemasangan tanda batas tanah yang kurang jelas

3. .......................................................................

4. .......................................................................

5. .......................................................................

4.2.3 Program Pembangunan Desa

a). Sarana dan Prasarana

1. Pembangunan/ rehap Balai dan Kantor Desa

2. Saluran air

3. Jembatan dan gorong-gorong

4. ....................................................................

5. ....................................................................

Page 31: rjpm dess

6. ....................................................................

b). Ekonomi

1. Mengembangkan BUMDES

2. Saluran Air Pertanian.

3. ...............................................................

4. ...............................................................

5. ...............................................................

6. ...............................................................

c). Sosial Budaya

1. Peningkatan Siskamling

2. ................................................................

3. ................................................................

4. ................................................................

5. ................................................................

d). Pendidikan

1. Pelatihan Wira usaha

2. Peningkatan SDM (PKK dan Kader Keuangan Desa)

3. Pelatihan Pertanian

4. .........................................................

5. ........................................................

6. .......................................................

e). Kesehatan

1. Perbaikan saluran pembuangan

2. MCK / Jamban keluarga

3. ...........................................................

4. ...........................................................

5. ...........................................................

6. ...........................................................

f). Agama

1. Pembangunan/Rehab Masjid

2. Pembangunan / Rehab Mushola

3. .............................................................

4. ............................................................

5. ............................................................

6. ............................................................

4.2.4. Strategi Pencapaian

a). Strategi

Page 32: rjpm dess

Program Desa ............... dilaksanakan dengan mengacu pada strategi-strategi

yang disusun berdasarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

b). Menetapkan Desa................ sebagai ............................

Fokus pengembangan ........... yaitu pada ............................ yang memiliki

keunggulan komparatif dan diandalkan untuk dapat bersaing dengan daerah

lainnya untuk dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

c). Menyusun langkah-langkah operasional pembangunan Desa..

1. Orientasi pengembangan diarahkan pada peningkatan ekonomi masyarakat

2. Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan

3. Peningkatan peran masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat

4. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peduli kesehatan

5. Melestarikan kehidupan sosial masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai

religius

d). Menetapkan prioritas pengembangan desa.

1. Pembangunan Desa diarahkan pada infrastruktur pedesaan

2. Pembangunan sarana dan prasarana umum

3. Pembangunan fasilitas penunjang pembangunan ekonomi

Page 33: rjpm dess

BAB V

PENUTUP

Semua program yang kami cantumkan hanya kebutuhan utama yang bisa

menyusun lihat pada saat ini, tidak menutup kemungkinan ada program tambahan yang

sifatnya darurat dan tidak bisa ditunda, karena tidak tercantum dalam rencana program

maka swadaya masyarakat sangat diperlukan berupa tenaga gotong royong maupun

material yang bisa diambil dari lokal Desa.

Karena program ini hanya untuk 5 (lima) tahun maka untuk menjembatani

kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah pada masa Jabatan Kepala

Desa, penyusun menyiapkan program yang sifatnya hanya sekunder dan tidak

membutuhkan biaya dalam jumlah besar karena masa akuisisi biasanya tidak lama.

Program tersebut meliputi rehabilitasi sarana dan prasarana yang ada selain itu

menyusun juga akan melakukan evaluasi program apa saja yang belum terealisasi

sehingga bisa diteruskan untuk RPJM-Des tahun-tahun selanjutnya sehingga program

pembangunan tersebut bisa terus berkesinambungan meskipun yang menduduki

jabatan Kepala Desa silih berganti.

Demikian program - program yang kami rencanakan. Semoga Allah SWT

memberikan Ridho sehingga semua program bias terealisasi sesuai yang

penyusunan dan perencanakan.