ringkasan seminar - ded kawasan perikanan terpadu kab. kutai kertanagara

Upload: anjasisme

Post on 01-Mar-2016

32 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Merupakan ringkasan seminar tentang Detail Engineering Design (DED) Kawasan Terpadu Perikanan di Kabupaten Kutai Kertanagara

TRANSCRIPT

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 1 -

    BAGIAN I

    A. PENDAHULUAN

    Kawasan Perikanan adalah suatu tempat yang terdiri dari daratan dan

    perairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan

    pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang dipergunakan

    sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh dan/atau bongkar muat

    ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan

    penunjang perikanan.Fasilitas Kawasan Perikanan adalah sarana dan

    prasarana yang tersedia di Lokasi Kawasan Perikanan untuk mendukung

    operasional kegiatan usaha perikanan.Kawasan Perikanan mempunyai

    fungsi untuk mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan

    dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari

    praproduksi, produksi, pengolahan, sampai dengan pemasaran. Untuk

    menunjang fungsi kegiatan yang lebih optimal dalam pelaksanaan

    pembangunan kawasan perikanan wajib dilakukan dengan mengacu pada

    detail engineering desain (DED) dan standar teknis pembangunan kawasan perikanan perlu ditunjang dengan infrastruktur yang lebih representatif. Fasilitas pada kawasan perikanan meliputi:

    a. Fasilitas pokok, sekurang-kurangnya meliputi: Tempat pelelangan

    ikan (TPI), Kantor, Collstorage (ruang pembekuan), breakwater,

    revetment, groin, tambat seperti dermaga dan jetty, alur pelayaran;

    b. Fasilitas penunjang sekurang-kurangnya terdiri dari : jalan,

    drainase, gorong-gorong, jembatan ; lahan parkir, pabrik es,

    sarana air bersih, instalasi listrik, tempat peristirahatan, taman

    (landscape) toilet, mushola dll.

    B. MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud penyusunan Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun ini adalah memberikan informasi yang bermanfaat

    dalam melakukan analilis baik dalam penataan kawasan perikanan, evaluasi

    rencana posisi bangunan-bangunan serta dermaga, maupun penyusunan

    Detail Engineering Design (DED) fasilitaskawasan yang lengkap denganDokumen Lelang, Gambar, dan RAB.

    Tujuannya adalah untuk mendapatkan produk perencanaan kawasan

    perikananyang representative dilihat dari posisinya, geometric dan kekuatan

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 2 -

    Lokasi TPI Kec. Kota

    Bangun

    serta rencana biaya pengembangannya. Hasil Detail Engineering Design

    (DED) ini digunakan sebagai pedoman bagi pembangunan Kawasan

    perikanan di Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara.

    C. SASARAN

    Tersedianya infrastruktur yang representatif guna menunjang tugas dan

    fungsi pelabuhan perikanan.

    D. LOKASI KEGIATAN

    Lakasi Kawasan Perikanan adalah KecamatanKota Bangun Kabupaten

    Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

    Lokasi TPI Kec. Kota

    Bangun

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 3 -

    E. RUANG LINGKUP

    1. Lingkup Kegiatan

    Survey hidrografi perairan kawasan perikanan

    Survei topografi area eksisting kawasan perikanan

    Penyelidikan tanah

    Penyelidikan tanah terdiri dari 4 (Empat) titik boring daerah sekitar

    Pelabuhan dengan kedalaman 40 meter lengkap dengan SPT dan

    8 (Delapan) titik sondir di darat. Lokasi titik boring dan titik sondir

    ditentukan berdasarkan rencana posisi infrastruktur pokok.

    Penyelidikan laboratorium terdiri dari :triaxial test, consolidation test, direct shear(disturbed and undisturbed).

    Survey konstruksi dan struktur bangunan infrastruktur pokok dan

    penunjang

    Penyusunan Detail Engineering Design (DED) fasilitas kawasan

    perikanan.

    Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan

    kawasan perikanan dan fasilitas-fasilitas lainnya yang dilengkapi

    Dokumen Lelang/Rencana Kerja/Syarat-syarat Pelaksanaan

    (RKS) serta gambar-gambar detail pekerjaan.

    Penyusunan Laporan (detail lingkup kegiatan disampaikan dalam

    lampiran)

    Penyusunan Konsep Tata Ruang, meliputi : Perencanaan

    pengembangan didasarkan pada alternatif yang terpilih. Pemilihan

    alternatif pengembangan dilakukan berdasarkan studi dengan

    ditinjau dari 5 aspek sebagai berikut :

    1. Ketersediaan lahan.

    2. Aspek operasional yaitu aksesibilitas kapal dan

    pemeliharaan.

    3. Aspek konstruksi yaitu kemudahan pelaksanaan dan biaya.

    4. Aspek kemungkinan adaptasi terhadap pengembangan

    selanjutnya terutama menyangkut ketersediaan area dan

    fleksibilitas.

    5. Aspek Perencanaan Kawasan

    Zonasi

    - Zonasi Pengelolaan Berdasarkan rencana kegiatan operasional Kawasan

    Perikanan di Kecamatan Kota Bangun, maka dapat disusun

    zonasi pengelolaan sebagai berikut:

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 4 -

    a. Zona Pembongkaran

    b. Zona Pemuatan/ Perbekalan

    c. Zona Tambat/ Istirahat

    d. Zona Pemeliharaan

    e. Zona Administrasi

    f. Zona Sosial

    g. Zona Industri Perikanan Skala Besar

    h. Zona Industri Perikanan Skala Kecil

    - Zonifikasi Pengelolaan Selain pembagian zona menurut pola kegiatannya, maka

    fasilitas-fasilitas yang ada di Kawasan perikanan dapat

    dikelompokan berdasarkan pihak pengelolanya, yaitu sebagai

    berikut:

    a. Koperasi Nelayan (KUD)

    b. Tempat Pelelangn Ikan

    c. Investor Swasta

    2. Pola Sirkulasi dan Pencapaian Pola pencapaian direncanakan untuk menunjang pola kegiatan

    dan pola pengelolaan di atas serta kemungkinan untuk pengembangan

    pada tahap selanjutnya.Adapun dasar pertimbangan dalam penentuan

    pola pencapaiannya adalah kemudahan pencapaian dan keamanan

    pemakai.Kemudahan pemakaian ditujukan baik untuk kendaraan

    maupun untuk pejalan kaki. Keamanan pemakai, yaitu pengelola,

    nelayan maupun pihak terkait dikaitkan dengan lalu lintas di sekitar

    lokasi site dan dengan lingkungan sekitar site sehingga pola

    pencapaiannya terbagi dalam 2 kelompok, yaitu: pencapaian utama dan

    pencapaian sekunder.

    F. KELUARAN

    Keluaran dari Kegiatan adalah menyelesaikan seluruh pekerjaan

    sebagaimana disebutkan pada point ruang lingkup diatas untuk

    menghasilkan :

    1. Maket Kawasan Perikanan Kota Bangun.

    2. DED tempat pelelangan ikan disertai RKS dan BoQ (1 dokumen ;

    6 rangkap asli).

    3. DED bangunan kantor disertai RKS dan BoQ (1 dokumen ; 6

    rangkap asli).

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 5 -

    4. DED collstorage (ruang pembekuan) disertai RKS dan BoQ (1

    dokumen ; 6 rangkap asli).

    5. DED Instalasi air disertai RKS, RAB dan BoQ (1 dokumen ; 6

    rangkap asli)

    6. DED Landscape disertai RKS, RAB dan BoQ (1 dokumen ; 6

    rangkap asli)

    7. DED Dermaga disertai RKS, RAB dan BoQ (1 dokumen ; 6

    rangkap asli)

    8. DED Jalan dan Jembatan disertai RKS, RAB dan BoQ (1

    dokumen ; 6 rangkap asli)

    9. DED Kawasan infrastruktur pokok dan penunjang lainnya disertai

    RKS, RAB dan BoQ (1 dokumen ; 6 rangkap asli)

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 6 -

    BAGIAN II

    A. GAMBARAN UMUM KECAMATAN KOTA BANGUN

    Kecamatan Kota Bangun merupakan sebuah kecamatan yang terletak

    di wilayah pedalaman Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

    Wilayah Kecamatan Kota Bangun secara geografis terletak di daerah

    khatulistiwa dan berada pada posisi antara 116 27BT11646BT dan 007

    LS 036LS dengan luas wilayah mencapai 1.168 km2. Secara administratif

    batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

    Sebelah Utara : Kec. Muara Kaman dan Kec. Kenohan

    Sebelah Timur : Kec. Muara Kaman dan Kec. Sebulu

    Sebelah Selatan : Kec. Loa Kulu dan Kec. Kenohan

    Sebelah Barat : Kec. Muara Wis

    Secara adminstratif, kecamatan ini terbagi menjadi 20 desa.

    Keduapuluh desa tersebut antara lain; Kota Bangun III, Kota Bangun II, Kota

    Bangun I, Wonosari, Kedang Ipil, Benua Baru, Sedulang, Sukabumi,

    Sarinadi, Sumber Sari, Kota Bangun Ulu, Loleng, Liang , Kota Bangun Ilir,

    Pela, Muhuran, Kota Bangun Seberang, Kedang Murung, Liang Ulu, dan

    Sebelimbingan. Sedangkan letak Kantor camat Kota Bangun berada di Desa

    Kota Bangun Ulu.

    Pola penyebaran penduduk terkonsentrasi di sepanjang sungai maupun

    danau. Sebagian wilayah kecamatan Kota Bangun dibelah oleh Sungai

    Mahakam dan Sungai Belayan serta terletak di tepi Danau Semayang dan

    Danau Melintang. Selain sungai tersebut, ada juga sungai Kedang Murung

    dan sungai Pela.

    Wilayah desa yang terluas adalah Desa Loleng dengan luas mencapai

    143 km2. Wilayah desa terjauh adalah desa Benua Baru yang mencapai 60

    km ditempuh melalui jalur darat dari kecamatan ke desa. Selain melalui jalur

    darat, ada 4 desa yang wilayahnya dijangkau melalui jalur perairan, yaitu

    Pela, Muhuran, Kota Bangun Seberang, dan Sebelimbingan. Adapun yang

    lainnya bisa ditempuh melalui jalur darat saja.

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 7 -

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 8 -

    Nama Desa dan Luas di Kecamatan Kota Bangun

    DESA/KELURAHAN LUAS (km2) % Keterangan

    [1] [2] [3] [4]

    1. Kota Bangun III 17 1,32 Desa

    2. Kota Bangun II 21 1,64 Desa

    3. Kota Bangun I 6 0,47 Desa

    4. Wonosari 4 0,31 Desa

    5. Kedang Ipil 97 7,55 Desa

    6. Benua Baru 139 10,83 Desa

    7. Sedulang 51 3,97 Desa

    8. Sukabumi 20 1,56 Desa

    9. Sarinadi 20 1,56 Desa

    10. Sumber Sari 12 0,93 Desa

    11. Kota Bangun

    Ulu 33 2,57 Desa

    12. Loleng 143 11,14 Desa

    13. Liang 90 7,01 Desa

    14. Kota Bangun Ilir 31 2,41 Desa

    15. Pela 56 4,36 Desa

    16. Muhuran 199 15,50 Desa

    17. Kota Bangun

    Seberang 34 2,65 Desa

    18. Kedang Murung 100 7,79 Desa

    19. Liang Ulu 85 6,62 Desa

    20. Sebelimbingan 126 9,81 Desa

    JUMLAH 1.284 100,00

    B. GAMBARAN UMUM KAWASAN PERENCANAAN

    B1. TOPOGRAFI

    Pekerjaan yang akan dilakukan pada pengukuran topografi mencakup

    hal- hal sebagai berikut :

    Pengumpulan data dan informasi.

    Melakukan persiapan alat dan personil.

    Pelaksanaan survey pengukuran topografi di lapangan.

    Komputerisasi / pengolahan data.

    Penggambaran dan penyajian data.

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 9 -

    Rencana lokasi Kawasan Perikanan Kota Bangun seluas 3 haterletak

    di Desa Kampung Baru Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai

    Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Secara geografis terletak pada

    koordinat 9974417.377 9974702.128 mS dan 457225.857 457653.136 mT,

    elevasi rata-rata 42 - 50 meter terhadap permukaan laut rata-rata ( MSL ).

    Secara topografi Daerah Kota bangun:

    Daerah topografis berbukit sampai bergunung

    Daerah topografis berombak sampai bergelombang

    Daerah dataran alluvial

    Daerah River Basin

    PETA TOPOGRAFI KAWASAN PERENCANAAN

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 10 -

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 11 -

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 12 -

    LOKASI KELAYAKAN KAWASAN

    PERIKANAN

    (DESA LIANG ILIR)

    3 HA

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 13 -

    B2. BATHIMETRI

    Pengukuran bathimetri pada lokasi ini dilakukan pada panjang sekitar

    350 meter dan ke arah perairan (lebar) sekitar 75 meter, sampai tengah

    Sungai. Dari peta hasil pengolahan data batimetri terlihat bahwa mofologi

    bawah sungai semakin ke tengah semakin dalam.Kedalaman dominan

    berkisar antara 25 28 meter.Rekomendasi pemasangan batas luar depo

    adalah sekitar 10 meter dari tepi sungai.

    I. KONDISI PERAIRAN DEPAN PELABUHAN

    - Kedalaman : Pasang/Banjir = 37 m Surut = 20 m

    - LebarAlur : 200 meter 250 meter

    - LokasiPelabuhan/Dermaga : Kampung Baru

    - Kelurahan/Desa : Liang Ilir

    - Kecamatan : KotaBangun

    - Kabupaten : KutaiKartanegara

    - Provinsi : Kalimanatantimur

    - PosisiPelabuhan : UTM : 50 M 0471237

    9884255

    GEOGRAFI :

    1163701.3BT &001349.6LS

    II. KONSISI ALUR

    - PanjangAlurKeMuara : 120.7 Km

    - LebarAlur : 200 meter 700 meter

    - KondisiAlur : Berkelok-kelokdanbersih

    - TanamanTerpi Sungai : SemakBelukar

    - LalulintasKapal : AktifitasKapalPonton Batubaradan

    aktifitaspendudukmencariikandan

    Transportasi Massa.

    III. KONDISI TANAH

    - Tanah daratan : LempungKuningLiat

    - Di LokasiRencanaPelabuhan : Tanah LempungKuningabu-

    abugelap

    - Dasar Sungai : -

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 14 -

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 15 -

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 16 -

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 17 -

    Peta hasil pengolahan data batimetri berupa peta kontur kedalaman

    (isodepth).Peta kontur kedalaman dibuat dalam bentuk 2 dimensi (2D) dan

    dibuat juga penampang 3 dimensi (3D) dari data pengukuran bathymetri.

    Selain peta kontur dan peta penampang 3 dimensi (3D) dibuat juga section

    yang memotong lokasi pengukuran per 25 meter, hal ini dimaksudkan untuk

    mempermudah pengambilan keputusan dalam perencanaan pembangunan

    pelabuhan ini.

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 18 -

    B3. DAYA DUKUNG LAHAN

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 19 -

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 20 -

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 21 -

    BB44.. KKOONNSSIISSII HHIIDDRROO--OOCCEEAANNOOGGRRAAFFII

    1. Pasang Surut

    Pasang surut terjadi akibat pergerakan bulan dan bumi yang

    mempengaruhi tinggi permukaan air laut. Perubahan elevasi akan

    teratur tinggi rendahnya dan mencapai puncak saat bulan purnama

    atau bulan mati.

    Laporan hasil Studi kelayakan menunjukkan grafik hasil

    pengukuran pasang surut yang terjadi di Sungai Mahakam. Data

    tersebut menunjukkan bahwa tidak adanya pasang surut yang terjadi

    akibat pergerakan bulan dan bumi..

    Surut terendah seharusnya terjadi pada tanggal 8 November

    (tanggal 23 bulan jawa; pengukuran jam ke-75, sedangkan pasang

    tertinggi seharusnya akan terjadi pada bulan purnama atau saat bulan

    mati. Pada saat pengukuran bulan mati terjadi pada tanggal 15

    November (tanggal 1 Muharram) atau pengukuran jam ke-240. Dari

    grafik hasil pengukuran menunjukkan bahwa pasang surut tidak terjadi

    tetapi fluktuasi atau perubahan elevasi muka air yang terjadi.

    Fluktuasi atau perubahan elevasi yang di Sungai Mahakam terjadi

    akibat tingginya curah hujan sehingga beda elevasi tertinggi dengan

    terendah bisa mencapai 7.1 m (hasil pengukuran lapangan)

    Pasang surut yang terjadi di Sungai Mahakam khususnya di

    Kec.Kota Bangun bukanlah pasang surut sebenarnya (pasang surut

    akibat bulan). Pasang surut yang terjadi lebih disebabkan karena

    curah hujan yang terjadi di daerah DAS Sungai Mahakam yang akan

    mengaikbatkan elevasi muka air sungai menjadi naik maupun turun.

    Referensi banjir (muka air tertinggi dan terendah) lebih diutamakan

    dalam sistim perencanaan.

    2. Kondisi Arus

    Arus Hulu Sungai Mahakam berdasarkan hasil pengamatan pada

    tanggal 29 November di Desa Liang ilir sebesar 0.49 m/detik kondisi

    normal.Posisi lahan/area pendaratan kapal yang merupakan daerah

    belokan/tikungan sungai memerlukan perhatian khusus. Pada saat air

    tinggi/banjir kecepatan air sungai berdasarkan pengamatan kurang

    lebih 1.5 m/dtk sehingga akan menyulitkan kapal dengan ukuran kecil

    untuk merapat ke dermaga yang direncanakan.

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 22 -

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

    5-Nov-12 4.4 4.3 4.1 3.9 3.6 3.4 3.1 2.9 3.2 4.66-Nov-12 5.6 6.2 6.3 5.9 5.4 4.9 4.5 4.3 4 3.8 3.6 3.8 4 4.2 4.2 4.1 4 3.7 3.6 3.4 3.3 3.2 3.5 4.17-Nov-12 5 5.6 5.9 5.9 6.4 6.1 5.6 5.5 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.8 5.7 5.8 5.9 5.9 5.8 5.9 5.9 6.18-Nov-12 6.5 6.8 7.1 7.4 7.5 7.6 7.6 7.6 7.6 7.5 7.8 7.7 7.6 7.9 8 8.1 8 8.4 8.6 8.9 9 9.2 9.3 8.89-Nov-12 8.8 8.8 9 9.4 9.6 9.2 9 8.9 8.6 8.4 8.1 8 8 7.9 7.8 7.7 7.6 7.6 7.6 7.6 7.6 7.5 7.5 7.4

    10-Nov-12 7.1 6.8 6.5 6.4 6.1 6.1 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.9 5.8 5.8 5.8 5.8 5.7 5.7 5.6 5.6 5.6 5.5 5.5 5.411-Nov-12 5.3 5.2 5 4.3 4.2 4.2 4.1 4.1 4 4.3 4.2 4.2 4.1 4.1 4 4.3 4.2 4.1 3.8 3.6 3.8 3.9 3.6 3.612-Nov-12 3.7 3.8 3.8 3.6 3.6 3.5 3.5 3.6 3.6 3.7 3.7 3.8 3.6 3.4 3.3 3.3 3.3 3.5 3.6 3.5 3.4 3.3 3.2 3.313-Nov-12 3.1 3.1 3.3 3.4 3.5 3.3 3.2 3.3 3.4 3.7 3.9 3.8 3.5 3.5 3.5 3.4 3.1 2.8 2.5 2.6 2.8 3 2.6 3.414-Nov-12 3.6 3.8 4 3.6 3.5 4.6 4.8 5 4.7 5.3 5.4 5.4 5.4 5.4 5.5 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 6 6.1 6.2 6.3

    15-Nov-12 6.4 6.5 6.6 6.7 6.8 6.6 6.4 6.2 6.2 6 6 6 6.7 6.5 6.416-Nov-1217-Nov-1218-Nov-12

    19-Nov-12

    TanggalWaktu ( jam )

    0.00

    1.00

    2.00

    3.00

    4.00

    5.00

    6.00

    7.00

    8.00

    9.00

    10.00

    0 24 48 72 96 120 144 168 192 216 240 264 288 312 336 360

    Ele

    va

    si M

    uka

    Air

    (m

    )

    Waktu (jam)

    Grafik Fluktuasi Muka Air Sungai Mahakam 10 HariTanggal 5 Nov 2012 - 20 Nov 2012

    Pembuatan kolam pelabuhan akan membuat pendaratan kapal

    ikan tidak terganggu musim, sehingga produksi perikanan dapat

    berjalan optimal

    3. Kondisi Angin

    Liang Ilir merupakan daerah dataran banjir dari Sungai Mahakam

    sehingga factor angin sebagai pembangkit gelombang tidak

    diperhitungkan. Gelombang tidak akan berpengaruh secara

    significant. Lebar sungai yang mencapai 500 m tidak akan

    memberikan pengaruh significant karena luasan fetch efektif pendek.

    Gelombang kecil atau riak akibat pergerakan kapal yang lebih

    berpengaruh terhadap tinggi gelombang di kolam pelabuhan.

    Tabel .Data Pasang Surut.

    GGaammbbaarr 33..11.. HHaassiill PPeenngguukkuurraann PPaassaanngg SSuurruutt SSuunnggaaii MMaahhaakkaamm

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 23 -

    BAGIAN III

    PERHITUNGAN STRUKTUR

    A. PRECAST CONCRETE SHEET PILE

    Perhitungan dinding penahan tanah direncanakan dengan memakai

    sistem turap beton kantilever berjangkar. Bahan tanah yang menjadi beban

    yang dipikul oleh sheet pile merupakan bahan tanah granular yang

    diperhitungkan terhadap dasar galian / tanah asli lempung.

    A.1. Data Perencanaan

    Model pembebanan sheet pile

    i. Resume data tanah hasil penyelidikan laboratorium :

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 24 -

    ii. Data tanah terpakai untuk perhitungan :

    iii. Perhitungan koefisien gempa Wilayah gempa areal bangunan rencana berada pada wilayah

    gempa 2 (Zona gempa rendah) sesuai SNI 1726-2002

    iv. Perhitungan koefisien tanah aktif (Ka) & tanah pasif (Kp)

    Dimana,

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 25 -

    A.2. Diagram Tekanan Tanah

    Model Diagram Tekanan Tanah

    a. Pada kondisi normal

    b. Pada kondisi gempa

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 26 -

    A.3. Perhitungan Tekanan Tanah & Momen Terhadap Penjangkaran

    a. Pada kondisi normal

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 27 -

    b. Pada kondisi gempa

    A.4. Perhitungan Gaya Tiroed/Penjangkaran

    a. Pada kondisi normal

    b. Pada kondisi normal

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 28 -

    B. TRESTLE

    B.1. Data Bangunan

    Nama bangunan : Trestle Dermaga Ponton

    Panjang trestle : 58,18 m

    Lebar trestle : 6 m

    Denah Pembalokan Trestle

    Denah Permodelan Struktur

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 29 -

    B.2. Perhitungan Beban Gravitasi

    a. Parameter Struktur

    b. Estimasi Beban Gravitasi

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 30 -

    B.3. Perhitungan Beban Catwalk

    Struktur baja cath walk di analisi secara terpisah dari trestle denga

    program bantu SAP2000

    B.4. Perhitungan Daya Dukung Tanah

    Penyelidikan tanah dilakukan dengan dia metode yaitu CPT dan SPT.

    Maka daya dukung tanah diestimasi terhadap dua data penyelidikan tanah

    tersebut kemudian diambil data terkecil serta menyesuaikan letak titik

    penyelidikannya.

    B.5. Analisis Struktur Trestle

    Perhitungan gaya-gaya yang terjadi akibat beban-beban di atas akan

    dihitung berdasarkan beban beban yang bekerja sesuai rincian diatas,

    dilakukan simulasi komputer dalam bentuk rangka terbuka 3 dimensi.

    Program bantu yang digunakan dalam analisa struktur ini adalah SAP 2000

    versi 10. Dan dari simulasi komputer, akan didapatkan gaya-gaya dalam

    dari struktur.

    Setelah didapatkan gaya-gaya dalam dari permodelan struktur, kemudian

    dilakukan analisa kebutuhan tulangan akibat beban yang bekerja tersebut.

    Sehingga akan didapatkan detail elemen struktur yang optimal.

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 31 -

    B.6. Perhitungan Elemen Struktur

    a. Perhitungan Penulangan Pelat Lantai Trestle

    Mutu beton fc = 30 Mpa

    Mutu baja fy = 400 Mpa

    b. Perhitungan Penulangan Balok Trestle

    Mutu beton fc = 30 Mpa

    Mutu baja fy = 400 Mpa

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 32 -

    c. Perhitungan Penulangan Pondasi Trestle

    Mutu beton fc = 30 Mpa

    Mutu baja fy = 400 Mpa

    C. DERMAGA

    C.1. Data Bangunan

    Nama bangunan : Dermaga Ponton

    Dimensi Ponton : (180x50x12) ft

    DWT : 18000 MT

    Draft Kapal : 2,47 m

    Denah Tiang Pancang Baja

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 33 -

    Permodelan Analisis Tiang Pancang Baja

    C.2. Perhitungan Beban Ke Tiang Pancang

    a. Parameter Struktur

    b. Perhitungan Beban Horisontal

    b.1 Beban Angin

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 34 -

    b.2 Beban Tubrukan Kapal

    b.3 Beban Arus

    b.4 Beban Tarik Bollard

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 35 -

    b.5 Beban Gempa

    C.3. Analisis Struktur Tiang Pancang

    Perhitungan gaya-gaya yang terjadi akibat beban-beban di atas akan

    dihitung berdasarkan beban beban yang bekerja sesuai rincian diatas,

    dilakukan simulasi komputer dalam bentuk rangka terbuka 3 dimensi.

    Program bantu yang digunakan dalam analisa struktur ini adalah SAP 2000

    versi 10.

    Setelah didapatkan gaya-gaya dalam dari permodelan struktur, kemudian

    dilakukan analisa tegangan akibat beban yang bekerja tersebut. Sehingga

    akan didapatkan detail elemen struktur yang optimal.

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 36 -

    C.4. Desain Struktur Tiang Pancang

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 37 -

    D. JEMBATAN PENYEBRANGAN / CATWALK

    D.1. Data Bangunan

    Nama bangunan : Catwalk

    Panjang : 13 m Lebar : 2 m

    Penutup Lantai : Papan Ulin t: 3 cm

    D.2. Perhitungan Beban Gravitasi

    -. Berat profil baja : berat sendiri terhitung dalam software

    -. Beban Kayu Ulin : 0,03 m x 1000 kg/m3 = 30 kg/m2

    -. Beban Air : 0,05 m x 1000 kg/m3 = 60 kg/m2

    -. Beban hidup : = 500 kg/m2

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 38 -

    D.3. Analisis Struktur Baja WF

    Perhitungan gaya-gaya yang terjadi akibat beban-beban di atas akan

    dihitung berdasarkan beban beban yang bekerja sesuai rincian diatas,

    dilakukan simulasi komputer dalam bentuk rangka terbuka 3 dimensi.

    Program bantu yang digunakan dalam analisa struktur ini adalah SAP

    2000 versi 10.

    Setelah didapatkan gaya-gaya dalam dari permodelan struktur, kemudian

    dilakukan analisa tegangan akibat beban yang bekerja tersebut. Sehingga

    akan didapatkan detail elemen struktur yang optimal.

    D.4. Desain Struktur Baja WF

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 39 -

    BAGIAN IV REKOMENDASI DESIGN

    A. PEKERJAAN STRUKTUR

    Resume hasil perhitungan struktur yang menjadi rekomendasi desain

    untuk pelaksanaan item pekerjaan struktur pengembangan kawasan di

    kota Bangun, Kutai Kertanegara

    A1. PEKERJAAN SHEET PILE

    ITEM STRUKTUR RESUME HASIL PERHITUNGAN

    Turap Kantilever

    Berjangkar

    Momen Maks : 59,9 tm

    Type Turap : Precast Concrete Sheet Pile

    Dimensi Sheet pile : 60x99,6x12 cm, L : 20m

    Kedalaman pemancangan 12 m dari MTA

    Jangkar

    Gaya Tarik Jangkar : 22,6 T

    Tegangan Ijin Jangkar : 2400 kg/mm2

    Diameter Jangkar : 5 cm

    Panjang Penjangkaran : 12 m

    Blok Angkur Beton 80x150x200 cm D22 100 (arah y)

    D22 100 (arah y)

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 40 -

    A2. PEKERJAAN TRESTLE

    TYPE STRUKTUR DIMENSI HASIL PERHITUNGAN

    Balok B1A 40/70

    4D22/4D22 (tump)

    4D22/4D22 (Lap)

    D10 125 (geser tump)

    D10 125 (geser lap)

    8 D16 (Tul Samping)

    Balok B1B 40/70

    4D22/4D22 (tump)

    4D22/4D22 (Lap)

    D10 100 (geser tump)

    D10 100 (geser lap)

    8 D16 (Tul Samping)

    Balok B2 40/60

    4D22/4D22 (tump)

    4D22/4D22 (Lap)

    D10 125 (geser tump)

    D10 125 (geser lap)

    6 D16 (Tul Samping)

    Balok B3 25/70

    3D22/3D22 (tump)

    3D22/3D22 (Lap)

    D10 200 (geser tump)

    D10 200 (geser lap)

    6 D16 (Tul Samping)

    Pelat Lantai 28 D16 - 150 (Arah X)

    D16 - 200 (Arah Y)

    Pile Cap Type 1 100x100x80 cm D22 - 150 (Arah X)

    D22- 150 (Arah Y)

    Pile Cap Type 2 100x200x80 cm D22 - 150 (Arah X)

    D22- 150 (Arah Y)

    Tiang Pancang

    Steel Pipe Pile

    Dia. 40 cm t : 1,2

    cm

    Kedalaman Pancang

    : 37 m dari MTA

    8 D22 (Tul isian Pancang)

    D10- 150 (Sengkang)

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 41 -

    A3. PEKERJAAN DERMAGA PONTON

    TYPE STRUKTUR DIMENSI HASIL PERHITUNGAN

    Kapal Ponton 180 x 50 x 12 ft Draft : 2,47 m

    Pelat Conection Pelat Baja t : 3 cm Baut 14-Dia. 19 satu Pile

    Tambahan Sambungan Las

    Rubber Fender Ruber fender Kapasitas 42 ton

    Length : 2,5 m

    Reaction : 145 Ton (50 %)

    Boulder/bollard 70 cm Kapasitas 15 ton

    Tiang Pancang

    Steel Pipe Pile

    Dia. 80 cm t : 1,2 cm

    Kedalaman Pancang : 40

    m dari MTA

    8 D16 (Tul isian Pancang)

    D10- 150 (Sengkang)

    A4. PEKERJAAN JEMBATAN PENYEBRANGAN / CATWALK

    TYPE STRUKTUR HASIL PERHITUNGAN

    Balok Induk

    WF 200x400

    Kemiringan 25 derajat

    Bentang 14 m

    Balok Diafragma WF 150x300

    Panjang 1 m

    Ikatan Angin Kabel sling Dia. 10mm

    Pelat Injak Papan Ulin t : 3 cm

    Bentang Bersih 90 cm

    Tumpuan Jenis Tumpuan Rol

    Tumpuan Engsel Baja Sisi Trestel

    Tumpuan Roda Baja t 2cm Sisi Ponton

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 42 -

    BAGIAN V GAMBAR RENCANA DAN SPESIFIKASI TEKNIS

    A. PEKERJAAN STRUKTUR

    A1. PEKERJAAN SHEET PILE

    ITEM STRUKTUR SPESIFIKASI

    Turap Kantilever

    Berjangkar

    Type Turap : Precast Concrete Sheet Pile Setara WIKA

    Dimensi Sheet pile : 60x99,6x12 cm, L : 20m

    CPC (W-600-A-1000 B)- Moment crack : 59, 6 tm

    Jangkar Tegangan Ijin Jangkar : 2400 kg/mm2

    Diameter Jangkar : 5 cm

    Panjang Penjangkaran : 12 m

    Blok Angkur Beton Mutu Beton : K300

    Mutu Baja : U40

    A2. PEKERJAAN TRESTLE

    TYPE STRUKTUR SPESIFIKASI

    Balok & Pelat Mutu Beton : K300

    Mutu Baja : U40

    Tiang Pancang

    Steel Pipe Pile

    Dia. 40 cm t : 1,2 cm

    Kedalaman Pancang : 37

    m dari MTA

    Mutu Beton Isian : K300

    Mutu Baja Tulangan : U40

    Mutu Baja Pancang : U24

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 43 -

    A3. PEKERJAAN DERMAGA PONTON

    TYPE STRUKTUR SPESIFIKASI

    Tiang Pancang

    Steel Pipe Pile

    Dia. 80 cm t : 1,2 cm

    Kedalaman Pancang : 40m

    dari MTA

    Mutu Beton Isian : K225

    Mutu Baja Tulangan : U40

    Mutu Baja Pancang : U29

    A4. PEKERJAAN JEMBATAN PENYEBRANGAN/ CATWALK

    TYPE STRUKTUR SPESIFIKASI

    Baja Profil Mutu Baja Profil : U24

    Mutu Baja Sling : U32

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 44 -

    BAGIAN VI REKAPITULASI BIAYA

    A. Rekapitulasi Pekerjaan Bangunan

    NO. U R A I A N LUAS (M2)

    UNIT JUMLAH JUMLAH

    (Rp.) (Rp.)

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    I. Pekerjaan persiapan

    1

    304.045.352,00

    304.045.352,00

    II. Masjid 180 1

    629.973.434,11

    629.973.434,11

    III. Fasilitas pengobatan 200 1

    668.852.407,36

    668.852.407,36

    IV. Rumah singgah 240 1

    668.800.523,20

    668.800.523,20

    V. Inbis 240 1

    812.671.554,67

    812.671.554,67

    VI. Plaza 144 1

    413.979.715,52

    413.979.715,52

    VII Balai pertemuan 380 1

    1.306.401.263,18

    1.306.401.263,18

    VIII Food court 260 1

    593.109.830,98

    593.109.830,98

    IX Rumah dinas 48 5

    177.894.113,59

    889.470.567,93

    X Kantor pln dan pam 400 1

    1.571.301.020,93

    1.571.301.020,93

    XI KUD 108 1

    391.101.939,56

    391.101.939,56

    XII Kantor UPT 240 1

    684.020.895,67

    684.020.895,67

    XIII Gedung pasar ikan 200 1

    688.105.955,24

    688.105.955,24

    XIV Bengkel 320 1

    952.199.377,49

    952.199.377,49

    XV Rumah pompa 144 1

    366.696.237,30

    366.696.237,30

    XVI Pos jaga 192 1

    406.513.674,59

    406.513.674,59

    XVII Slipway winch house 480 1

    1.371.099.734,79

    1.371.099.734,79

    XVIII Depot bbm 192 1

    690.651.364,53

    690.651.364,53

    XIX Plaza 180 1

    313.284.695,13

    313.284.695,13

    XX Cold storage 440 1

    1.079.998.883,57

    1.079.998.883,57

    XXI Swalayan 200 1

    440.738.391,33

    440.738.391,33

    JUMLAH

    15.243.016.819,08

    PPN 10 %

    1.524.301.681,91

    TOTAL BIAYA

    16.767.318.500,99

    DIBULATKAN

    16.770.000.000,00

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 45 -

    B. Rekapitulasi Pekerjaan Dermaga

    NO.

    U R A I A N

    SAT

    VOLUME ( Rp. )

    HARGA SATUAN

    JUMLAH

    I. PEKERJAAN PERSIAPAN

    1 Papan Nama Proyek BH

    1,00

    1.500.000,00

    1.500.000,00

    2 Pembersihan Lokasi Proyek M2

    24,00

    11.100,00 266.400,00

    3 Pagar Pengaman Proyek M2

    120,00

    175.930,00 21.111.600,00

    4 Pengadaan Listrik kerja LS

    1,00

    11.000.000,00

    11.000.000,00

    5 Administrasi/Dokumentasi LS

    1,00

    5.000.000,00

    5.000.000,00

    6 Direksi Keet/gudang Bahan M2

    100,00

    693.483,00

    69.348.300,00

    7 Air Kerja / P3 K LS

    1,00

    12.000.000,00 12.000.000,00

    8 Asbuilt Drawing/Shop Drawing LS

    1,00 10.000.000,00 10.000.000,00

    9 Mobilisasi/Demobilisasi LS

    1,00

    115.675.000,00 115.675.000,00

    Sub Jumlah 245.901.300,00

    II. PEKERJAAN TIANG PANCANG TRESTLE

    A PEKERJAAN PEMANCANGAN

    1

    Pengadaan & PemancanganTiang Pancang pipa baja f 40 mm t : 12 mm Kg

    437.766,24

    49.462,58

    21.653.045.854,07

    2 Pemancangan Tiang Pancang Tegak M'

    962,00

    294.830,20

    283.626.656,15

    3 Pengangkutan tiang pancang ke titik pancang M' 148,00

    68.902,96

    10.197.637,72

    4 Pengecatan Tiang Pancang M2 1.110,00 47.240,00 52.436.400,00

    5 Penyambungan Tiang Pancang Pipa Baja BH

    60,00

    898.847,32

    53.930.839,20

    6 Pemotongan Tiang Pancang Pipa Baja BH

    60,00

    236.104,28

    14.166.256,65

    7 Sepatu Tiang Pancang BH

    30,00

    901.743,92 27.052.317,49

    8 Test Tiang Pancang ( PDA ) BH 8,00 8.000.000,00 64.000.000,00

    Sub Jumlah 22.158.455.961,28

    B. PEKERJAAN BETON TRESTLE

    1 Cor Beton isi tiang pancang M3

    139,416

    11.999.844,81

    1.672.970.364,38

    2 Selimut beton tiang pancang M3

    1.394,16

    9.473.532,81

    13.207.620.505,88

    3 Poer type P1 100 x 100 x 80 cm M3

    20,80

    11.363.327,81

    236.357.218,50

    4 Poer type P2 100 x 200 x 80 cm M3

    3,20

    9.415.228,63

    30.128.731,60

    5 Balok Melintang Trestle type B1B 40 x 70 M3

    9,83

    11.363.327,81

    111.678.785,74

    6 Balok Melintang Trestle type B2 40 x 65 M3

    7,97

    11.363.327,81

    90.542.996,01

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 46 -

    7 Beton Balok Memanjang Trestle type B1A 40 x 70 M3

    31,50

    8.848.755,94

    278.735.812,03

    8 Beton Balok Memanjang Trestle type B2 40 x 60 M3

    0,56

    7.457.379,69

    4.188.064,43

    9 Beton Balok Memanjang Trestle type B3 25 x 70 M3

    21,26

    7.457.379,69

    158.543.892,16

    10 Beton Plat lantai Cor ditempat t = 15 cm M3

    40,44

    7.275.702,50

    294.229.409,10

    11 Cor ditempat t = 28 cm M3

    26,996

    10.843.803,13

    292.739.309,16

    Sub Jumlah 16.377.735.088,99

    III. PEKERJAAN TIANG PANCANG DERMAGA PONTON

    1

    Pengadaan & Pemancangan Tiang Pancang pipa baja f 60 mm t : 12 mm

    Kg

    709.891,20

    49.462,58

    35.113.047.330,93

    2 Pengangkutan tiang pancang ke titik pancang

    M'

    440,00

    68.902,96

    30.317.301,33

    3 Pemancangan tiang pancang tegak

    M'

    440,00

    294.830,20

    129.725.289,72

    4 Penyambungan Tiang Pancang Baja

    bh

    33,00

    898.847,32

    29.661.961,56

    5 Pemotongan Tiang Pancang Baja bh

    22,00

    236.104,28

    5.194.294,11

    6 Sepatu Tiang Pancang bh

    11,00

    901.743,92

    9.919.183,08

    7 Pengecatan Tiang Pancang m2

    828,96

    47.240,00

    39.160.070,40

    8 PDA Test Tiang Pancang M2

    8,00 8.000.000,00 64.000.000,00

    9 Beton isi tiang pancang M3 124,34 15.504.031,56 1.927.833.300,61

    10 Selimut tiang pancang M2

    828,96

    9.473.532,81

    7.853.179.760,25

    11 Pengadan Kapal ponton 180 ft x 50 ft x 12 ft unit

    1,00

    2.000.000,00

    2.000.000,00

    12 Plat jepit strip baja 3 cm kg

    2.013,53 49.462,58 99.594.133,05

    13 Baut jepit dia. 12 kg

    66,00

    20.000,00 1.320.000,00

    14 Pengelasan plat jepit ls

    1,00

    1.000.000,00 1.000.000,00

    Sub Jumlah 45.305.952.625,03

    IV. PEKERJAAN PENYELESAIAN

    1 Pasang fender type V 300 H 200 L BH

    15,00

    13.858.196,21 207.872.943,21

    2 Pasang Bollard 25 ton BH

    2,00

    6.138.530,00 12.277.060,00

    3 Lampu Penerangan BH

    12,00

    6.862.431,50 82.349.178,00

    Sub Jumlah 302.499.181,21

    Jumlah Keseluruahan 84.390.544.156,51

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 47 -

    BAGIAN VII TAHAPAN PELAKSANAAN

    Melihat standar fasilitas pelabuhan yang harus dipenuhi, melihat hasil

    studi kelayakan sebelumnya serta potensi kesiapan kawasan perencanaan

    dan melihat tingkat kebutuhan utama, maka pengembangan kawasan PPI di

    Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kertanegara dilakukan dalam

    tahapan-tahapan sebagai berikut :

    1) Pembangunan Tahap I (2015) :

    a. Fasilitas Pokok (Fasilitas Tambat, Labuh dan Bongkar Muat) :

    Dermaga Pendaratan

    Kolam Pelabuhan

    Alat Bantu Navigasi (Menara Suar)

    Instalasi Air Bersih

    b. Fasilitas Fungsional :

    Fasilitas Produksi :

    1. Tempat Pelelangan Ikan

    2. Toilet Umum dan dan Bak Cuci

    3. Rumah Dinas

    4. Parkir

    Fasilitas Perbaikan dan Perawatan :

    1. Tempat Jemur Jaring

    2. Toilet Umum

    3. Parkir

    Fasilitas Perkantoran :

    1. Kantor UPT

    2. Parkir

    Fasilitas Utilitas :

    1. Rumah Genset

    2. Rumah Pompa

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 48 -

    3. Menara Air dan Penampungan Air Bersih

    4. Bak Sampah

    5. Water Treathement

    6. Parkir

    c. Fasilitas Pendukung :

    Masjid

    Kantin

    Parkir

    2) Pembangunan Tahap II (2016) :

    a. Fasilitas Pokok (Fasilitas Tambat, Labuh dan Bongkar Muat) :

    Pabrik Es

    b. Fasilitas Fungsional :

    Fasilitas Produksi :

    1. Tempat Pengepakan Ikan

    2. Cold Storage

    3. Pasar Eceran/ Waserba

    4. Pos Pemadam Kebakaran

    Fasilitas Perbaikan dan Perawatan :

    1. Slipway dan Winch House

    2. Bengkel

    Fasilitas Perkantoran :

    1. Kantor PAM

    2. Kantor PLN

    3. Kantor KUD

    4. Kantor Telpon

    c. Fasilitas Pendukung :

    Balai Pertemuan Nelayan

    Balai Pengobatan

  • Detail Engineering Desain (DED) Kawasan Perikanan Kota Bangun EKSEKUTIF SUMMARY

    - 49 -

    3) Pembangunan Tahap III (2017) :

    a. Fasilitas Pokok (Fasilitas Tambat, Labuh dan Bongkar Muat) :

    POM Bensin Nelayan

    Plasa Dermaga

    b. Fasilitas Fungsional :

    Fasilitas Produksi :

    1. Lahan Investasi Swasta

    Fasilitas Perbaikan dan Perawatan :

    1. Shelter Nelayan

    Fasilitas Perkantoran :

    1. Kantor POS dan Wartel

    c. Fasilitas Pendukung :

    Rumah Singgah

    Gedung Inkubator Bisnis

    Plaza

    - Zonasi Pengelolaan- Zonifikasi Pengelolaan2. Pola Sirkulasi dan PencapaianB4. KONSISI HIDRO-OCEANOGRAFI