ringkasan model tata ruang wilayah berbasis … · untuk merencanakan ruang hendaknya planolog...

6

Upload: dangliem

Post on 18-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RINGKASAN MODEL TATA RUANG WILAYAH BERBASIS … · Untuk merencanakan ruang hendaknya planolog menjadikan peta potensi konservasi air dan konservasi tanah sebagai landasan, misalnya
Page 2: RINGKASAN MODEL TATA RUANG WILAYAH BERBASIS … · Untuk merencanakan ruang hendaknya planolog menjadikan peta potensi konservasi air dan konservasi tanah sebagai landasan, misalnya
Page 3: RINGKASAN MODEL TATA RUANG WILAYAH BERBASIS … · Untuk merencanakan ruang hendaknya planolog menjadikan peta potensi konservasi air dan konservasi tanah sebagai landasan, misalnya

RINGKASAN MODEL TATA RUANG WILAYAH BERBASIS HIDROGEOLOGI

Laju degradasi hutan setiap tahun mencapai 2,83 juta hektar. Dari total 120,5 juta hektar

wilayah hutan, sekitar 59 juta hektarnya dalam keadaan kritis. Rusaknya hutan akan berpengaruh pada pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim (Jawa Pos, Selasa 4 September 2007 : hal 14). Hal tersebut seiring dengan banyaknya Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia dengan kondisi kritis. Departemen Pekerjaan Umum (Dep. PU) mengindikasikan adanya 62 DAS (Daerah Aliran Sungai) kritis. Sumbangan Dep. PU dalam rangka reservasi hutan yang rusak mencapai sekitar 43 juta hektar hutan, 23 juta hektar diantaranya berada di areal ke 62 DAS yang kritis tersebut. Prioritas reboisasi akan dilakukan di DAS yang kritis, seperti di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, NTB dan NTT (Agriceli, 2004 : www.tempointeraktif.com). Beberapa bencana yang terjadi di Indonesia telah memberikan dorongan perencanaan ruang yang memperhatikan kaidah-kaidah konservasi, baik konservasi tanah maupun konservasi air yang bertujuan agar terwujudnya keseimbangan lingkungan, sehingga pertumbuhannya tidak menyebabkan bencana. Penyusunan model dilakukan di DAS Kali Sumpil di Wilayah Malang sedangkan aplikasi model akan dilakukan di DAS Kali Sampeyan Wilayah Situbondo.

Tujuan penelitian pada tahun pertama ini adalah mendapatkan prosedur penyusunan model tata ruang berbasis hidrogeologi, dan memperoleh model tata ruang yang berlandaskan hidrogeologi.

Penelitian terdiri atas beberapa kajian yaitu : 1) Menganalisis penggunaan lahan yang ada pada daerah studi, 2) Menganalisis kelas kemampuan lahan dan arahan fiingsi kawasan, 3) Menganalisis konservasi air, 4) Menyusun model tata ruang wilayah berbasis hidrogeologi, 5) Mengkalibrasi dan verifikasi model tata ruang wilayah berbasis hidrogeologi dengan RTRW yang ada.

Hasil penelitian menunjukkan zoning regulasi kawasan yang diperoleh dari penyusunan model mengelompokkan lima kawasan untuk DAS Kali Sumpil yaitu Kawasan Penyangga seluas 469.350 ha (31,01 %), Kawasan Budidaya Tanaman Tahunan seluas 602.640 ha (39,81 %), Kawasan Budidaya Tanaman Semusim / Permukiman / Jasa / Industri seluas 91,507 ha (6,04 %), Kawasan Permukiman kondisi eksisting seluas 328,634 ha (21,71 %) dan Kawasan Resapan Air seluas 21,644 ha (1,43%).

Untuk merencanakan ruang hendaknya planolog menjadikan peta potensi konservasi air

dan konservasi tanah sebagai landasan, misalnya untuk menentukan letak sumur resapan, hutan

kota dan Iain-lain.

Page 4: RINGKASAN MODEL TATA RUANG WILAYAH BERBASIS … · Untuk merencanakan ruang hendaknya planolog menjadikan peta potensi konservasi air dan konservasi tanah sebagai landasan, misalnya

SUMMARY REGIONAL PLANOLOGY MODEL WITH BASED HYDROGEOLOGY

The forest degradation rate reached 2,83 million ha every year. From the total forest area

of 120,5 million ha, about 59 million ha were critical areas. The forest destruction would cause climate change because of the global warming effect (Jawa Pos, Tuesday September 4th 2006: page 14). Besides, the critical Watersheds ini Indonesia increased. The Public Service Department indicated that there were 62 critical Watersheds. This department did reservation in 43 million ha destructive forest where the 23 million ha of them were in the 62 critical Watersheds. Reboitation priority would take place in critical Watersheds such as Java, Sumatera, Sulawesi, Borneo, NTB and NTT (Agriceli, 2004: www.tempointeraktif.com). Disasters several happened in Indonesia had brought motivation to develop of spatial planning notice principle conservation, as soil conservation although water conservation with purpose materialized of balance area, so that growth do not cause disasters. Compilation of model has done at Kali Sumpil Watershed in Malang Region, while model application will do at Kali Sampeyan Watershed in Situbondo Region,

Research target at this first year is to get procedure compilation of planology model with base hydrogeology, and obtain get planology model which is have base hydrogeology.

Research consist of some studies that is : 1) Analysis of existing landuse on study area, 2) Analysis class ability of area function instruction and farm, 3) Analysis of water conservation 4) Compiling regional planology model with base hydrogeology 5) Calibrating and verification model regional planology with base hydrogeology with existing RTRW.

Research result show obtained area regulasi zoning of compilation of model group five area for Kali Sumpil Watershed that is buffer area width of 469.350 ha ( 31,01 %), Annual Area Conducting Crop for the width of 602.640 ha ( 39,81 %), Area Conducting Crop Season / Setlement / Service / Industrial for the width of 91,507 ha ( 6,04 %), Area Setlement of condition of eksisting for the width of 328,634 ha ( 21,71 %) and Area Diffusion Irrigate for the width of 21,644 ha (1,43%).

To spatial planning shall planolog make map of water conservation potential and soil

conservation as base, for example to determine diffusion well situation, town forest and others

Page 5: RINGKASAN MODEL TATA RUANG WILAYAH BERBASIS … · Untuk merencanakan ruang hendaknya planolog menjadikan peta potensi konservasi air dan konservasi tanah sebagai landasan, misalnya

DAFTAR PUSTAKA Agriceli. 2004. Puluhan Daerah Aliran Sungai Kritis. Tempo interaktif.

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2004/07/09/brk,20040709-32.id.html. [8Oktober2004].

Anonim, 1998. "Pedoman Penyusunan Rencana Teknik Lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah DAS", Jakarta : Departemen Kehutanan (Dirjen Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan).

Anonim, 2005. Undang Undang RI No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Pustaka Widyatama. Yogyakarta.

Aronoff, 1989, Geographic Information System - A Management Perspective, WDL Publications. Ottawa.

Arsyad, S. 2000. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor. Asdak, C. 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University

Press. Yogyakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur, 2006. Pedoman Pemanfaatan Ruang

Dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kabupaten Situbondo. Surabaya. Bisri, Mohammad. 2006. Konservasi Air Sebagai Landasan Dalam Perencanaan Ruang (Studi

Kasus di DAS Kali Sumpil). Disertasi Tidak Diterbitkan. Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya. Malang.

ESRI (Environmental System Research Institute, Inc). 1996. Arc View GIS, The Geographic Information System for Everyone. ESRI, New York.

Hardjowigeno S, 1995. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta. Harto, Sri Br. 1993. Analisis Hidrologi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Iqbal, Khairul. 2007. Analisa Tingkat Bahaya Erosi dan Arahan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (ARLKT) Pada Sub DAS Bango Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Skripsi tidak Diterbitkan. Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Malang.

Linsley, R.KJr., M.A. Kohler, J.L.H. Paulhus dan Y. Hermawan (penerjemah). 1996. Hidrologi untuk Insinyur. Edisi ketiga. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Morgan, R.P.C, 1995. Soil Erosion and Conservation. Second Edition. Longman, Harlow. Prahasta, E. 2004. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Penerbit Informatika.

Bandung.

Seyhan, E. 1990. Dasar-dasar Hidrologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Soemarto, C. D. 1995. Hidrologi Teknik. Erlangga. Jakarta. Sosrodarsono, Suyono. 2003. Hidrologi Untuk Pengairan. PT Pradnya Paramita. Jakarta Subarkah Imam. 1980. Hidrologi Untuk Perencanaan Bangunan Air. Idea Dharma. Bandung. Suresh, R. 1993. Soil and Water Conservation Engineering. Nem Chand Jain, Standard Publisher

Distributors. Nai Sarak. Delhi. Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit Andi. Yogyakarta. Sutan Haji, Tunggul & Sri Legowo. 2001. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk

Model Hidrologi Sebar Keruangan. Malang : Proseding Pit HATHI XVIII Malang. Tarboton, David. 2000. Distributed Modeling in Hydrology using Digital Data and Geographic

Information System. Utah State University. http://www.engineering.usu.edu.dtarb

Page 6: RINGKASAN MODEL TATA RUANG WILAYAH BERBASIS … · Untuk merencanakan ruang hendaknya planolog menjadikan peta potensi konservasi air dan konservasi tanah sebagai landasan, misalnya

Utomo, W.H. 1994. Erosi dan Konservasi Tanah. Penerbit IKIP Malang. Harian Umum Jawa

Pos, Edisi: Selasa 4 September 2007. www.suarapembaruan.com : News, 9 Februari

2008.