ringkasan materi bb labkes new

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan (PKL) Ilmu Kedokteran Komunitas (IKKom) atau dikenal sebagai Kepaniteraan Klinik merupakan salah satu kegiatan Sarjana Kedokteran yang harus ditempuh diantara sekian banyak materi Kepaniteraan Klinik lainnya sebelum memperoleh gelar profesi dokter. Salah satu kegiatan Kepaniteraan Klinik ini adalah kegiatan penyerapan informasi dengan mengunjungi atau bentuk lain dalam upaya penyerapan informasi dari berbagai instansi yang terkait dengan bidang kegiatan kesehatan masyarakat, yang kali ini akan kami bahas mengenai Balai Besar Laboratorium Kesehatan. B. Maksud dan Tujuan 1. Mengetahui Profil Balai Besar Laboratorium Kesehatan 2. Mengetahui Pelayanan dalam Balai Besar Laboratorium Kesehatan C. Pelaksanaan Kegiatan 1. Tempat kegiatan: Laboratorium Mikrobiologi Gedung FK UWKS lt.1, Surabaya 2. Waktu Kegiatan: Rabu 21 Agustus 2013 jam 10:00 – selesai

Upload: michael-halim

Post on 26-Oct-2015

134 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Materi BB LabKes New

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan (PKL) Ilmu Kedokteran Komunitas (IKKom) atau dikenal

sebagai Kepaniteraan Klinik merupakan salah satu kegiatan Sarjana Kedokteran yang

harus ditempuh diantara sekian banyak materi Kepaniteraan Klinik lainnya sebelum

memperoleh gelar profesi dokter.

Salah satu kegiatan Kepaniteraan Klinik ini adalah kegiatan penyerapan informasi

dengan mengunjungi atau bentuk lain dalam upaya penyerapan informasi dari

berbagai instansi yang terkait dengan bidang kegiatan kesehatan masyarakat, yang

kali ini akan kami bahas mengenai Balai Besar Laboratorium Kesehatan.

B. Maksud dan Tujuan

1. Mengetahui Profil Balai Besar Laboratorium Kesehatan

2. Mengetahui Pelayanan dalam Balai Besar Laboratorium Kesehatan

C. Pelaksanaan Kegiatan

1. Tempat kegiatan: Laboratorium Mikrobiologi Gedung FK UWKS lt.1,

Surabaya

2. Waktu Kegiatan: Rabu 21 Agustus 2013 jam 10:00 – selesai

Page 2: Ringkasan Materi BB LabKes New

BAB II

RINGKASAN MATERI

A. Profil Balai Besar Laboratorium Kesehatan

1. Sejarah

Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya berdiri pada tahun 1917 dengan nama

Gewesteelijk Laboratorium dipimpin oleh Dr. S. W. de Wolff dan pada tahun

1976 sebagai organisasi Dinas Kesehatan Jawa Timur yaitu UPT Labkes Daerah

Propinsi Jawa Timur.

Pada tahun 1978 sesuai SK Menkes RI Nomor : 142/MENKES/SK/IV/1978

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Labkes, maka Labkesda

Surabaya berubah status dari milik Pemda menjadi Unit Pelayanan Teknis (UPT)

Departemen Kesehatan RI dan berubah nama menjadi Balai Laboratorium

Kesehatan Surabaya dengan status kelas B, yang dipimpin oleh Kepala Balai

dibantu Kasub Bagian Tata Usaha dan tiga Kepala Seksi (Kasie Mikrobiologi,

Kasie Kimia dan Patologi, Kasie Media dan Reagensia).

Kemudian sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :

563/MENKES/SK/VII/1992 Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya statusnya

meningkat menjadi BLK kelas A dengan Eselon IIIa, yang dipimpin Kepala Balai

dibantu Kasub Bagian Tata Usaha dan empat Kepala Seksi (Kasie Mikrobiologi,

Kasie Kimia dan Imunologi, Kasie Patologi, Kasie Hewan Percobaan, Media dan

Reagensia).

Setelah dinilai oleh Tim MENPAN dan DEPKES RI Tanggal 24 September 2004

status Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya meningkat menjadi Balai Besar

Laboratorium Kesehatan Surabaya, dengan Eselon IIb, sesuai SK Menkes RI

Nomor : 1063/MENKES/SK/IX/2004 yang diperbarui dengan Peraturan Menkes

RI Nomor 558/MENKES/PER/VII/2006. Dengan peningkatan menjadi Balai

Besar, Kepala BBLK dibantu Kepala Bagian Tata Usaha dan dua Kepala Bidang

(Kabid Laboratorium Klinik dan Kesmas, Kabid Pengendali Mutu). Kepala

Page 3: Ringkasan Materi BB LabKes New

Bagian Tata Usaha dibantu dua Kepala Sub Bagian (Kasubbag Perencanaan dan

Keuangan; Kasubbag Umum dan Kepegawaian). Kabid. Laboratorium Klinik dan

Lab. Kesmas dibantu dua Kepala Seksi (Kasie Lab. Klinik; Kasie Lab. Kesmas),

Kabid Pengendali Mutu dibantu dua Kepala Seksi (Kasie Pemantapan Mutu ;

Kasie Diklat dan Litbang).

Tahun 2009 BBLK Surabaya mengajukan perubahan status dari satuan kerja

PNBP menjadi PPK-BLU pada Departemen Keuangan dan dilaksanakan penilaian

pada tanggal 3 Nopember 2009 dengan materi Pola Tata Kelola, Rencana

Strategis Tahun 2009 – 2013, Laporan Keuangan Periode 1 Januari 2008 s.d. 31

Desember 2008 serta Standar Pelayanan Minimum. Akhirnya BBLK Surabaya

telah berubah status menjadi PK-BLU sesuai dengan Surat Keputusan Menteri

Keuangan RI Nomor 57/KMK.05/2010 tanggal 05 Februari 2010 tentang

Penetapan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya pada Kementerian

Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum.

2. Kebijakan Mutu

Komitmen Manajemen

1. Menyediakan jasa pelayanan laboratorium klinik dan lingkungan, sarana prasarana, pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan yang berkualitas.

2. Melaksanakan perbaikan kualitas pelayanan yang berkesinambungan untuk memenuhi harapan pelanggan.

3. Menjalankan sistem manajemen sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Visi

Menjadi laboratorium kesehatan terkemuka untuk mendukung tercapainya masyarakat yang mandiri dan berkeadilan.

Misi

1. Memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan laboratorium yang terstandarisasi.

2. Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan sumber daya manusia yang berkesinambungan.

Page 4: Ringkasan Materi BB LabKes New

3. Mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada sebagai profit center serta melaksanakan manajemen keuangan yang akuntabel.

Motto

Untuk Anda kami memberikan yang terbaik.

3. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas Pokok dan Fungsi BBLK adalah melakukan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi untuk:

1. Pemeriksaan Laboratorium Klinik2. Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Masyarakat

3. Rujukan

4. Pendidikan, pelatihan, penelitian & pengembangan

Dalam Permenkes No.558/Menkes/Per/VII/2006, wilayah bimbingan teknis ditentukan sebagai berikut:

1. Jawa Timur2. Bali

3. Nusa Tenggara Barat

4. Nusa Tenggara Timur

5. Kalimantan Timur

6. Kalimantan Tengah

7. Kalimantan Selatan

4. Struktur Organisasi

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1063 / MENKES / SK / IX / 2004 tanggal 24 September 2004 yang diperbarui dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 558 / MENKES / PER / VII / 2006 tanggal 31 Juli 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan.

Jumlah pejabat struktural di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya adalah 10 orang, yaitu:

1. Jabatan Eselon II.b sejumlah 1 orang yaitu: Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

2. Jabatan Eselon III.b sejumlah 3 orang yaitu:

a. Kepala Bagian Tata Usaha

Page 5: Ringkasan Materi BB LabKes New

b. Kepala Bidang Laboratorium Klinik & Laboratorium Kesehatan Masyarakat

c. Kepala Bidang Pengendali Mutu

3. Jabatan Eselon IV.a sejumlah 6 orang yaitu :

a. Kepala Seksi Lab. Klinik

b. Kepala Seksi Lab. Kes. Masyarakat

c. Kepala Seksi Pemantapan Mutu

d. Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan

e. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

f. Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

Struktur organisasi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya adalah sebagai berikut:

B. Pelayanan dalam Balai Besar Laboratorium Kesehatan

Page 6: Ringkasan Materi BB LabKes New

1. Pemeriksaan Lab. Rutin

a. Mikrobiologi 1. Bakteriologi klinik

Pemeriksaan mikroskopis, biakan kuman dari sampel darah, urin, tinja, sputum dan cairan tubuh yang lain serta melakukan uji kepekaan antibiotika

2. Bakteriologi Sanitasi

Pemeriksaan bakteriologi untuk bahan-bahan berasal dari luar tubuh manusia seperti air minum, air bersih, air badan air, air limbah, air kolam renang, makanan dan minuman dari industri rumah tangga, jasa boga, restauran serta uji sterilitas alat, bahan dan ruang operasi/perawatan

3. Parasitologi

Pemeriksaan mikroskopis berbagai jenis parasit seperti pemeriksaan mikroskopis telor cacing, amuba, malaria, filaria sedangkan untuk pemeriksaan jamur meliputi pemeriksaan mikroskopis dan biakan.

4. Virologi

Pemeriksaan isolasi dan identifikasi virus polio dan campak

b. Serologi Pemeriksaan yang dilakukan antara lain untuk : syphilis, hepatitis, toxoplasmosis, anti HIV, Rheumatoid Factor, Rheumatoid Arthritis, Widal, Uji Kehamilan, chikungunya, DHF, Test pra kehamilan.

c. Patologi Melakukan pemeriksaan hematologi, kimia klinik, urinalisa, analisa batu ginjal, patologi anatomi dll.

d. Kimia Kesehatan Melakukan pemeriksaan secara kimiawi untuk bahan-bahan seperti air minum, air bersih, air badan air, air limbah, air kolam renang, makanan dan minuman dari perorangan, industri, jasa boga dll.

Page 7: Ringkasan Materi BB LabKes New

Disamping itu juga melakukan pemeriksaan toksikologi, pestisida serta tes untuk narkoba.

2. Jejaring sistem Rujukan

Pemeriksaan laboratorium

a. Rutin : 1. Bakteriologi klinik : pemeriksaan biakan seperti biakan darah, difteri

2. Bakteriologi sanitasi

b. Surveilan Epidemiologi

1. Lab. Polio dan Campak Nasional

2. Lab. Rujukan Nasional pemeriksaan TBC

3. Lab. Rujukan Regional untuk pemeriksaan HIV-AIDS,Yersenia Pestis dan tersangka flu burung

c. Pemeriksaan laboratorium untuk kasus-kasus KLB, diantaranya KLB keracunan makanan, Difteri, Chikungunya, Gastroenteritis, Malaria

3. Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan Pelatihan yang dilaksanakan meliputi pelatihan tenaga laboratorium tingkat regional dan nasional.

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan yang dilakukan antara lain :

a. Melaksanakan Pelatihan tenaga laboratorium Rumah Sakit maupun Puskesmas untuk berbagai materi pemeriksaan a.l. Pemeriksaan mikroskopis TB, Malaria, HIV-AIDS, Avian Influenza (AI), Kimia Klinik, Hematologi, serta pelatihan lain sesuai dengan kebutuhan.

b. Sebagai lahan praktek untuk mahasiswa-mahasiswa Akademi Analis Kesehatan pemerintah dan swasta, Fakultas Kedokteran, PPDS dll.

c. Tempat magang bagi tenaga laboratorium Rumah Sakit dan laboratorium lain baik pemerintah maupun swasta.

Melaksanakan on the job training pengambilan spesimen untuk kasus-kasus Kejadian luar biasa (KLB) seperti KLB Diptheri, Campak dan Flu Burung.

4. Pelayanan lain

a. General check up untuk umum maupun Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI)b. Menerima pemeriksaan dari peserta ASKES

c. Melayani pengambilan spesimen ditempat (rumah, instansi pemerintah, instansi swasta)

Page 8: Ringkasan Materi BB LabKes New

d. Menyediakan media & reagensia : media untuk pemeriksaan biakan, pewarna ziehl neelsen, antigen widal, dll

5. Tempat Uji Kompetensi

Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Tenaga Laboratorium Penguji Indonesia (LSP Telapi) mengadakan Uji Sertifikasi bagi tenaga analis kesehatan yang bekerja di laboratorium pemerintah maupun swasta.

Jenis paket yang diujikan adalah sbb.:

a. Paket Kompetensi Laboratorium Kimia : 1. Paket Dasar

2. Paket Volumetri

3. Paket Gravimetri

4. Paket spektrofotometri UV VIS

5. Paket spektrofotometri AAS

6. Paket Proksimat

b. Paket Kompetensi Laboratorium Kesehatan :

1. Paket Dasar

2. Paket Kimia Klinik 1

3. Paket Hematologi 1

4. Paket Imunoserologi 1

5. Paket Mikrobiologi 1

6. Paket Kimia Klinik 2

7. Paket Hematologi 2

8. Paket Imunoserologi 2

9. Paket Mikrobiologi 2

6. Pemantapan Mutu

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan laboratorium kesehatan, BBLK Surabaya telah melaksanakan kegiatan pemantapan mutu sebagai salah satu kegiatan utamanya. Kegiatan ini mencakup Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan Pemantapan Mutu Eksternal (PME).

Page 9: Ringkasan Materi BB LabKes New

Pemantapan mutu internal (PMI)

Kegiatan Pemantapan mutu internal (PMI) dilaksanakan oleh masing-masing instalasi di BBLK Surabaya meliputi tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik.

Pemantapan Mutu Eksternal (PME).

BBLK Surabaya mengikuti program Pemantapan Mutu Eksternal sebagai peserta baik nasional maupun internasional:

Pemantapan Mutu Eksternal Nasional

Bidang Patologi Klinik, terdiri dari:

a. Program Pemantapan Mutu Eksternal Hematologi (PNPME-H) diselenggarakan oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik Depkes RI. Dilaksanakan 2 siklus, parameter yang diperiksa: hemoglobin, lekosit, trombosit.

b. PT.Sysmex Indonesia yang merupakan kombinasi program IQC (internal Quality Control) dan EQAS (External Quality Assessment Scheme) serta servis teknis diselenggarakan 4 kali setahun. Parameter yang dilaporkan adalah: RBC, WBC, HCT dan PLT serta tiga parameter hasil perhitungan (MCV, MCH dan MCHC)

c. Program Nasional Pemantapan Mutu Eksternal Kimia Klinik (PNPME-KK) dilaksanakan 2 siklus parameter yang diperiksa:

1. Total bilirubin – Creatinin – Gamma GT – Natrium

2. Kolesterol – Uric acid – Total Protein – Kalium

3. Tryglyseride – SGOT – Albumin

4. Glukosa – SGPT – Calcium

5. Urea – Alkali Fosfatase – Chloride

Bidang Mikrobiologi: 1. PNPKLK-Mikrobiologi yang diselenggarakan oleh BLK Yogyakarta terdiri

dari identifikasi kuman dan uji kepekaan antibiotik, dilaksanakan 4 kali setahun

2. Uji profisiensi bakteriologi sanitasi yang diselenggarakan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk uji bakteri E.Coli dan salmonella sp.

Bidang Imunologi

Pemantapan Mutu Nasional Bidang Imunologi yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik Depkes RI untuk parameter anti HCV, VDRL, HbsAg dan anti HIV.

Bidang Kimia Kesehatan:

Page 10: Ringkasan Materi BB LabKes New

1. Program nasional Pemantapan Mutu Eksternal Bidang Toksikologi Obat (PNPME-TO) untuk golongan narkoba dan psikotropika yang dilaksanakan oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik. Parameter yang diperiksa adalah:

o Obat narkotika dengan 3 parameter : Canabinoid, Cocain dan Opiat

o Obat psikotropika dengan 4 parameter :

amfetamin – benzodiazepin

barbiturat – methamphetamin

2. Program Nasional Pemantapan Mutu Eksternal Bidang Toksikologi Logam Berat (PNPME-TLB) diselenggarakan oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik untuk parameter Hg, Cd, Pb, Mn dan As.

3. Uji profisiensi yang diselenggarakan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk bahan uji air dan air limbah. Parameter yang diperiksa adalah Pb, Cu, COD, NO3 dan NH4

Pemantapan mutu ektrernal internasional (PME-I)

1. PME-I Mikrobiologi1. WHO/CDC anti microbial susceptibility testing proficiency

2. TBC

2. PME-I Virologi

Proficiency testing untuk identifikasi virus polio yang diselenggarakan oleh WHO-SEARO 1 kali/tahun

1. PME-I Imunologi a. PME-I dari National Serology Reference Laboratory Australia untuk

pemeriksaan HIV dan HBsAg

b. Proficiency testing untuk IgM anti Measles dan IgM anti Rubella dari WHO

c. PME-I dari CDC Atlanta untuk pemeriksaan syphilis

d. PME-I dari National Institute of Health Thailand untuk pemeriksaan HIV

BBLK Surabaya melaksanakan program pemantapan mutu eksternal sebagai penyelenggara dengan ruang lingkup:

Bidang Patologi Klinik

1. PMER Hematologi: a. Parameter yang diperiksa kadar hemoglobin

b. Diselenggarakan 2 siklus

Page 11: Ringkasan Materi BB LabKes New

c. Peserta terdiri dari :

d. BBLK – RS Jiwa – RS ABRI – Puskesmas

e. BLK – RS Paru – RS Swasta – Lab. Klinik Swasta

f. RSU Daerah – RS BUMN – Labkesda kab/kota

2. PMER Kimia Klinik

a. Parameter yang diperiksa Bilirubin, Total Protein, Kolesterol, SGOT dan Glukose

b. Diselenggarakan 2 siklus

c. Peserta terdiri dari RSUD, RS Swasta, Puskesmas

3. PMER Urinalisis

a. Parameter yang diperiksa Berat jenis, Bilirubin, PH, Keton, Protein, Test kehamilan dan Glukosa

b. Diselenggarakan 2 siklus

c. Peserta terdiri dari RSUD, RS Swasta, Puskesmas

Bidang Mikrobiologi:

1. PMER Mikroskopis BTA a. Bahan berupa sediaan hapusan yang sudah diwarnai dengan ziehl

Neelsen

b. Dilaksanakan 2 siklus/tahun

c. Peserta terdiri dari RSUD, BP4, Puskesmas (PPM/PRM)

2. PMER Mikroskopis Telur Cacing

a. Bahan berupa faeces

b. Dilaksanakan 2 sklus/tahun

c. Peserta terdiri dari RSUD dan Puskesmas

3. PMER Mikroskopis Malaria

a. BBLK Surabaya sebagai pelaksana PMER Malaria yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik Depkes RI.

b. Bahan berupa sediaan apus darah tebal dan tipis.

c. Dilaksanakan 2 siklus/tahun

d. Peserta terdiri dari RSUD dan Puskesmas

Page 12: Ringkasan Materi BB LabKes New

Bidang Imunologi

1. BBLK Surabaya sebagai pelaksana program PME Imunologi yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik Depkes RI.

2. Parameter yang diperiksa: VDRL, HBsAg, Anti HCV, anti HIV

3. Dilaksanakan 2 siklus/tahun

4. Peserta terdiri dari: Labotarorium RSUD, BLK, BBLK dan PMI

Bidang Kimia Kesehatan

1. PMER Kimia Air Terbatas a. Parameter yang diperiksa kadar Fe dan Mn

b. Dilaksanakan 2 siklus/tahun

c. Peserta terdiri dari Labkesda Kab/Kota, RSUD

2. PNPME Kimia Air

a. Parameter yang diperiksa kadar COD, Cd, Cr, Hg

b. Dilaksanakan 2 siklus/tahun

c. Peserta terdiri dari BBLK & BLK

3. PNPME Kimia Pestisida

a. Parameter yang diperiksa Gol. Organokhlorin, Gol. Organophosphat, Gol. Karbamat.

b. Dilaksanakan 2 siklus/tahun

c. Peserta terdiri dari Labkesda, BBLK & BLK

Page 13: Ringkasan Materi BB LabKes New

Visi

Menjadi Laboratorium Kesehatan terkemuka untuk mendukung tercapainya

masyarakat yang mandiri dan berkeadilan

Misi

a) Memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan laboratorium

yang terstandarisasi.

b) Meningkatkan Kualitas dan Kesejahteraan sumber daya manusia yang

berkesinambungan

c) Mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada sebagai Profit Center serta

melaksanakan manajemen keuangan yang akuntabel.

Laboratorium Kesehatan terdapat di seluruh propinsi meliputi:

a) 4 UPT Pusat: Balai Besar Laboratorium Kesehatan

b) 22 UPT Daerah

BBLK Surabaya adalah UPT Kementerian Kesehatan RI Yang secara Teknis berada

di bawah & bertanggung jawab kepada Dirjen. Bina Upaya Kesehatan Kemenkes. RI

dan Pengelolaan Keuangan bertanggung Jawab kepada Kementerian Keuangan RI.

Operasional sehari-hari berkoordinasi dengan Dinkes. Propinsi Jawa Timur dan secara

teknis fungsional dalam binaan Direktorat Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI

Tugas :Perencanaan, Koordinasi, Pelaksanaan evaluasi dan rujukan

Fungsi: Pelaksanaan Jejaring Kerja dan Kemitraan di Bidang Lab. Klinik & Lab.

Kesmas.

Dalam Permenkes No.558/Menkes/Per/VII/2006, wilayah bimbingan teknis ditentukan

sebagai berikut :

- JawaTimur - Bali

Page 14: Ringkasan Materi BB LabKes New

- Kalimantan Timur - Nusa Tenggara Barat

- Kalimantan Tengah - Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Selatan

STRUKTUR ORGANISASIBALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN

SURABAYASesuai SK MenKesNomor 558/MENKES/PER/VII/2006

K E P A L A

BagianTata Usaha

SubbagianPerenc.&Keuanga

n

SubbagianKepeg.&Umum

BidangPengendaliMut

u

SeksiPemantapanMu

tu

SeksiDik.& Lat.,

Lit.& Bang.

BidangLab.Klinik&Lab.Kesmas

Seksi Lab. Klinik

Seksi Lab. Kes.

Masy.

InstalasiSterilisasi

InstalasiPendidikan&Pelatihan

InstalasiPemeliharaanSarana&Prasara

na

InstalasiMikrobiol

ogi

InstalasiPatologi

Inst. Penerimaan, Pengambl.

sampel&PenyerahanhasilInstalasi

Virologi

InstalasiMedia,Reagensia&HewanPe

rcobaan

InstalasiKimia

Kesehatan

InstalasiBak.Sanitas

i

Inst. PenunjangM

edik

InstalasiData

&Informasi

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Page 15: Ringkasan Materi BB LabKes New

Upaya Kesehatan Perorangan Lab. Klinik & Penunjang

1.Patologi Klinik

- Hematologi

- Kimia Klinik

2. Mikrobiologi Klinik

- Bakteriologi umum

- Bakteriologi TBC

3. Media Reagensia & Hewan Percobaan

4. Imunologi

5. Pemeriksaan Penunjang

Upaya Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Menular

Lab. Rujukan regional HIV / AIDS (Serologi)

Lab. Nasional Polio, Campak dan Rubella(Serologi, Virologi & PCR)

Lab. Rujukan Nasional TBC (Kultur & Sensitivity)

Lab. Rujukan Meningitis (Kultur & Sensitivity)

Lab. Rujukan GO (Kultur & Sensitivity

Lab Rujukan Yersinia pestis (Serologi & Kultur)

Lab. Rujukan Difteri (Kultur, Toxigenic & PCR)

Lab. Regional H5N1 & H1N1 (PCR)

Laboratorium Rujukan Psikotropika & Narkotika

Lab Filariasis (Kaki gajah) (Mikroskopis)

InstalasiPenelitian&Pengemban

ganInstalasi

Imunologi

Page 16: Ringkasan Materi BB LabKes New

Lab. Leptospirosis (Serologi) Lab. Chikungunya (Serologi) Lab. Demam Berdarah (Serologi) Lab. Anthrax (Kultur) Lab. Malaria (mikroskopis) Lab. Rujukan Pemeriksaan Diare & Kejadian Luar Biasa penyakit menular

(Kultur, Serologi & PCR) Lab Rujukan Pemeriksaan Kejadian Luar Biasa Keracunan Air, Makanan dan

Minuman (Kultur, Kimia & Toksikologi)

Upaya Kesehatan Masyarakat

Bakteriologi Sanitasi

Kimia Kesehatan, Toksikologi dan Pestisida

Kegiatan dan Kemampuan Bidang Pengendali Mutu

Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan

Memfasilitasi ilmu pengetahuan, sarana & prasarana untuk karyawan BBLK dan

atau masyarakat dengan cara antara lain :

Pelatihan

Workshop (PCR & Difteri)

Orientasi & Praktek Kerja Lapangan

Magang

Bimtek laboratorium untuk propinsi Jawa Timur, Indonesia Timur &

Kalimantan

Pemantapan Mutu Laboratorium

o Sebagai Penyelenggara Pemantapan Mutu Eksternal (Uji Mutu

Laboratorium)

o Nasional

Imunologi

Kimia Air

Kimia Toksikologi & Pestisida

o Regional

Kimia Klinik ▪ Mikroskopis TB

Urine Analisis ▪ Malaria

Page 17: Ringkasan Materi BB LabKes New

Hematologi ▪ Kimia Terbatas

Telur Cacing

Sebagai Peserta EQAS (External Quality Assurance)

1. WHO (Polio Campak & Rubella)

2. Thailand (Anti HIV TB, Global Salmonella Survl)

3. CDC-Atlanta (Syphillis, Tes Sensitifitas)

4. Australia (Anti HIV & HBsAg)

5. IMVS Australia (Kultur TB & DST)

6. HPA-London (Kultur & Toksigenik Difteri)

Akreditasi Laboratorium

1. ISO 17025 ( Lulus)

2. ISO 9001 (Lulus)

3. ISO 15189 (Lulus)

4. KALK ( Lulus)

5. WHO untuk Lab. Polio & Campak setiap tahun (Lulus)

Dalam Penanggulan Penyakit Menular dan Wabah di Indonesia

o Penanggulangan Tuberculosis (TBC)

o Penanggulangan Wabah Polio 2005-2006 & pencapaian Regional dan

Global Bebas Polio (2014 & 2018)

o Penanggulangan Wabah H1N1 Baru (Flu Baru)

o Penanggulangan Flu Burung (H5N1)

o Penanggulangan Wabah Difteri

o Penanggulangan Wabah Pes

o Penanggulangan Wabah Campak

o Penanggulagan KLB baik penyakit menular maupun Keracunan

Laboratorium Unggulan

o Lab. Rujukan Nasional Tuberculosis

o Lab. Nasional Polio

o Lab. Nasional Campak

Page 18: Ringkasan Materi BB LabKes New

o Lab. Rujukan Regional HIV/AIDS

o Lab. Pemeriksaan Difteri

o Lab. Biomolekuler (PCR) untuk Virus Influenza ( Flu Burung & H1N1

Baru)

o Lab. Biomolekuler (PCR) Untuk Campak/Measles

o Lab. Untuk CTKI

o Tempat Uji Kompetensi

o Lab. Uji Narkoba

Pengembangan

1. Pembinaan Lab TBC dari Lab Supranasional

Intitute of Medical and Veterinary Science

Australia (IMVS)

2. Pembentukan Jaringan Laboratorium dengan

laboratorium pemeriksa di Indonesia untuk

penyakit infeksi Emerging & Re Emerging (PINERE)

3. Pembinaan dari WHO untuk pengembangan

laboratorium Virologi & Serologi

4. Pengembangan Laboratorium Biomolekuler untuk Polio,

Campak, Rubella, TBC, & Difteri