ringkasan ca colon.docx

4
Ringkasan ca colon Usus besar secara klinis dibagi menjadi belahan kiri dan kanan sejalan dengan suplai darah yang diterima. Arteri mesenterika superior memperdarahi belahan bagian kanan (caecum, kolon ascendens dan duapertiga proksimal kolon transversum), dan arteri mesenterika inferior yang memperdarahi belahan kiri (sepertiga distal kolon transversum, kolon descendens dan sigmoid, dan bagian proksimal rektum). Tanda dan gejala dari kanker kolon sangat bervariasi dan tidak spesifik. Keluhan utama pasien dengan kanker kolorektal berhubungan dengan besar dan lokasi dari tumor. Kolon kanan memiliki kaliber yang besar, tipis dan dinding distensi serta isi fecal ialah air. Karena fitur anatomisnya, karsinoma kolon kanan dapat tumbuh besar sebelum terdiagnosa. Pasien sering mengeluh lemah karena anemia. Darah makroskopis sering tidak tampak pada feses tetapi dapat mendeteksi tes darah samar. Pasien dapat mengeluh ketidaknyamanan pada kuadran kanan perut setelah makan dan sering salah diagnosa dengan penyakit gastrointestinal dan kandung empedu. Jarang sekali terjadi obstruksi dan gangguan berkemih. Kolon kiri memiliki lumen yang lebih kecil dari yang kanan dan konsistensi feses ialah semisolid. Tumor dari kolon kiri dapat secara gradual mengoklusi lumen yang menyebabkan gangguan pola defekasi yaitu konstipasi atau peningkatan frekuensi BAB. Pendarahan dari anus sering namun jarang yang masif. Feses dapat diliputi

Upload: apaelongan

Post on 27-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan ca colon.docx

Ringkasan ca colon

Usus besar secara klinis dibagi menjadi belahan kiri dan kanan sejalan dengan

suplai darah yang diterima. Arteri mesenterika superior memperdarahi belahan

bagian kanan (caecum, kolon ascendens dan duapertiga proksimal kolon

transversum), dan arteri mesenterika inferior yang memperdarahi belahan kiri

(sepertiga distal kolon transversum, kolon descendens dan sigmoid, dan bagian

proksimal rektum). Tanda dan gejala dari kanker kolon sangat bervariasi dan tidak

spesifik. Keluhan utama pasien dengan kanker kolorektal berhubungan dengan

besar dan lokasi dari tumor.

Kolon kanan memiliki kaliber yang besar, tipis dan dinding distensi serta isi

fecal ialah air. Karena fitur anatomisnya, karsinoma kolon kanan dapat tumbuh

besar sebelum terdiagnosa. Pasien sering mengeluh lemah karena anemia. Darah

makroskopis sering tidak tampak pada feses tetapi dapat mendeteksi tes darah

samar. Pasien dapat mengeluh ketidaknyamanan pada kuadran kanan perut setelah

makan dan sering salah diagnosa dengan penyakit gastrointestinal dan kandung

empedu. Jarang sekali terjadi obstruksi dan gangguan berkemih.

Kolon kiri memiliki lumen yang lebih kecil dari yang kanan dan konsistensi

feses ialah semisolid. Tumor dari kolon kiri dapat secara gradual mengoklusi

lumen yang menyebabkan gangguan pola defekasi yaitu konstipasi atau

peningkatan frekuensi BAB. Pendarahan dari anus sering namun jarang yang

masif. Feses dapat diliputi atau tercampur dengan darah merah atau hitam. Serta

sering keluar mukus bersamaan dengan gumpalan darah atau feses.

Gejala akut dari pasien biasanya adalah obstruksi atau perforasi, sehingga jika

ditemukan pasien usia lanjut dengan gejala obstruksi, maka kemungkinan besar

penyebabnya adalah kanker. Obstruksi total muncul pada < 10% pasien dengan

kanker kolon, tetapi hal ini adalah sebuah keadaan darurat yang membutuhkan

penegakan diagnosis secara cepat dan penanganan bedah. Pasien dengan total

obstruksi mungkin mengeluh tidak bisa flatus atau buang air besar, kram perut dan

perut yang menegang. Jika obstruksi tersebut tidak mendapat terapi maka akan

terjadi iskemia dan nekrosis kolon, lebih jauh lagi nekrosis akan menyebabkan

peritonitis dan sepsis. Perforasi juga dapat terjadi pada tumor primer, dan hal ini

dapat disalah artikan sebagai akut divertikulosis. Perforasi juga bisa terjadi pada

vesika urinaria atau vagina dan dapat menunjukkan tanda tanda pneumaturia dan

Page 2: Ringkasan ca colon.docx

fecaluria. Metastasis ke hepar dapat menyebabkan pruritus dan jaundice, dan yang

sangat disayangkan hal ini biasanya merupakan gejala pertama kali yang muncul

dari kanker kolon.

Gambar 2.8 Distribusi kanker kolorektal menurut lokasi sebanyak 73% dapat

dideteksi dengan pemeriksaan rektosigmoidoskopi (data unit endoskopi, Divisi

Departemen Ilmu penyakit Dalam FKUI/RSCM, Jakarta 2005)

Gejala-gejala yang timbul pada karsinoma kolorektal

Kolon kanan :

- Kelemahan yang tidak dapat dijelaskan / anemia

- Tes darah samar pada feses

- Gejala dispepsia

- Ketidaknyamanan abdomen kanan persisten

- Teraba massa abdominal

Kolon kiri :

- Gangguan pola buang air besar

- Darah makro pada feses

- Gejala obstruksi

Rektum :

- Pendarahan per rektal

- Gangguan pola buang air

- Adanya sensasi tidak lampias

- Teraba tumor intrarectal5

Page 3: Ringkasan ca colon.docx

- 5. Zinner, Schwartz, Ellis. 2001. Rectal Cancer. In Maingots’s

Abdominal operation. 10th edition. 2001. Singapore: McGraw-Hill.

P1455-99.

Tabel 2.2 Gambaran klinis karsinoma kolorektal

KOLON

KANAN

KOLON KIRI REKTUM

ASPEK KLINIS Kolitis Obstruksi Proktitis

NYERI Karena

penyusupan

Obstruksi Obstruksi

DEFEKASI Diare/diare

berkala

Konstipasi progresif Tenesmi terus

menerus

OBSTRUKSI Jarang Hampir selalu Hampir selalu

DARAH PADA

FESES

Samar Samar/makroskopik Makroskopik

FESES Normal/diare

berkala

Normal Perubahan bentuk

DISPEPSIA Sering Jarang Jarang

ANEMIA Hampir selalu Lambat Lambat

MEMBURUKNYA

KEADAAN UMUM

Hampir selalu Lambat Lambat