ringkasan alkuna
DESCRIPTION
Rigkasan AlkunaTRANSCRIPT
ALKUNA
1. Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga. Suatu alkuna dengan satu ikatan rangkap 3 memiliki rumus umum CnH2n-2. Semakin banyak ikatan rangkap, jumlah H semakin berkurang.
2. Tata nama alkuna mengikuti aturan tata nama alkena, hanya saja akhiran –ena berubah menjadi –una.
3. Alkuna dapat berisomer rantai, posisi, dan fungsi. Isomer rantai disebabkan perbedaan rantai (bercabang/tidak bercabang). Isomer posisi karena adanya ikatan rangkap yang dapat berpindah-pindah letak. Alkuna berisomer fungsi dengan alkadiena.
4. Sifat fisika alkuna tidak berbeda jauh dengan alkana dan alkena dalam hal wujud, massa jenis, titik didih, maupun titik leleh. Secara umum, titik leleh dan titik didih alkuna lebih tinggi dari alkena untuk jumlah atom C yang sama.
5. Sifat kimia alkuna secara umum lebih reaktif dari pada alkana maupun alkena. Alkuna berwujud gas mudah meledak dengan menghasilkan panas tinggi. Reaksi yang dapat terjadi pada alkuna umumnya merupakan reaksi penjenuhan (reaksi adisi) yang melepas ikatan rangkap. Berikut ini ringkasan reaksi pada alkuna:
Jenis reaksi
Pereaksi Hasil reaksi Keterangan
Adisi Gas hidrogen Alkana/alkena Hasil reaksi bergantung jumlah pereaksi yang digunakan
Gas halogen Dihaloalkena/ tetrahaloalkana
Asam halida Haloalkena/ dihaloalkana
Substitusi Na+ Na-alkuna - Hanya dapat terjadi pada alkuna dengan ikatan rangkap di ujung
- Na+ biasanya diperoleh dari NaNH2
Oksidasi Ozon + H2O dengan katalis Zn2+
Dua molekul asam karboksilat
Alkuna pereaksi terbagi menjadi dua alkil tetap di ikatan rangkap, masing-masing alkil mengikat gugus -COOH
O2 bebas dengan katalis KMnO4
Diketon Atom C yang berikatan rangkap, masing-masing mengikat gugus keton
Hidrasi H2O dengan Keton Salah satu C yang
katalis Hg2+ berikatan rangkap mengikat gugus keton, sebelumnya terbentuk zat antara dengan gugus –OH
Pembakaran
O2 (berlebih) CO2 dan H2OO2 (terbatas) CO dan H2O
Polimerisasi
Alkuna Bergantung alkuna yang digunakan
6. Pembuatan alkuna umumnya dilakukan dengan 2 cara, yaitu: (a) menggunakan aselitida dan alkil halida; dan (b) mengeliminasi alkil halida.a. Eliminasi alkil halida:
Tahap 1: R-CHX-CHX-R + LOH R-CX=CH-R + LX + H2O dihaloalkana + basa kuat vinil halida + garam halida +
airTahap 2: R-CX=CH-R + LOH R-C≡C-R +LX +H2O
vinil halida + basa kuat alkuna + garam halidab. Substitusi dengan asetilida dan alkil halida
Tahap 1: R-C≡C-H + NaNH2 + NH3 alkuna + NaNH2 Na-alkunida + NH3
Tahap 2: R-C≡C- Na + R’ – X R-C≡C- R’ + NaX Na-alkunida + alkil halida alkuna + garam halida