revisi proposal skripsi 2 (2)

32
1. JUDUL : EVALUASI PRODUCT LIFE CYCLE (PLC) UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PRODUK KERUPUK UD. SUMBER JAYA DI TANGGUL 2. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin pesat, sehingga persaingan usaha juga semakin ketat, hal ini di sebabkan karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kondisi ini mendorong para pelaku bisnis, untuk mendirikan perusahaan baik dibidang produksi barang maupun jasa, selain mendirikan perusahaan para pengusaha juga berkompetisi agar perusahaan yang dikelolanya tetap hidup, tumbuh dan berkembang. Pernyataan ini tentunya sangat erat kaitannya dengan tujuan perusahaaan. Tujuan perusahaan pada dasarnya untuk mencari laba/keuntungan yang maksimal dengan memanfaatkan sumber daya dan kemampuan yang tersedia, sehingga dalam upaya mencapai satu tujuan tersebut perusahaan harus memperkenalkan produk yang dihasilkan kepada konsumen melalui kegiatan pemasaran dengan meningkatkan promosi, kualitas, distribusi serta pelayanan untuk memberikan kepuasan pada konsumen. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan – kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelansungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Pemasaran adalah faktor yang sangat penting dalam siklus permulaan dan berakhir dengan kondisi konsumen tertentu dalam kegiatan suatu perusahaan. Perusahaan harus mengidentifikasi

Upload: shohib

Post on 15-Jun-2015

558 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

1. JUDUL : EVALUASI PRODUCT LIFE CYCLE (PLC) UNTUK

MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PRODUK

KERUPUK UD. SUMBER JAYA DI TANGGUL

2. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin pesat, sehingga persaingan usaha juga

semakin ketat, hal ini di sebabkan karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kondisi ini mendorong para pelaku bisnis, untuk mendirikan perusahaan baik dibidang

produksi barang maupun jasa, selain mendirikan perusahaan para pengusaha juga

berkompetisi agar perusahaan yang dikelolanya tetap hidup, tumbuh dan berkembang.

Pernyataan ini tentunya sangat erat kaitannya dengan tujuan perusahaaan. Tujuan

perusahaan pada dasarnya untuk mencari laba/keuntungan yang maksimal dengan

memanfaatkan sumber daya dan kemampuan yang tersedia, sehingga dalam upaya mencapai

satu tujuan tersebut perusahaan harus memperkenalkan produk yang dihasilkan kepada

konsumen melalui kegiatan pemasaran dengan meningkatkan promosi, kualitas, distribusi

serta pelayanan untuk memberikan kepuasan pada konsumen.

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan – kegiatan pokok yang dilakukan oleh

perusahaan untuk mempertahankan kelansungan hidupnya, untuk berkembang, dan

mendapatkan laba. Pemasaran adalah faktor yang sangat penting dalam siklus permulaan

dan berakhir dengan kondisi konsumen tertentu dalam kegiatan suatu perusahaan.

Perusahaan harus mengidentifikasi kebutuhan kosumen untuk mengetahui informasi pasar

yang ada. Data yang tersedia akan menjadi suatu sumber informasi penting untuk

penyusunan strategi yang tepat, sehingga perusahaan dapat mengetahui dan mengevaluasi

sejauh mana perusahaan melakukan kegiatan pemasaran.

Pemasaran dalam falsafah bisnis adalah pemasaran yang berorientasi pada konsumen

( consumer oriented ), karena pada dasarnya konsep pemasaran bertujuan untuk

memberikan kepuasan tehadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Pemasaran adalah

suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan

produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian

produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. (http : //lecture.brawijaya.ac.id).

Kotler (2007 : 6) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial yang didalamnya

Page 2: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan

pihak lain.

Situasi dunia usaha seperti sekarang ini bersifat dinamis yang penuh diwarnai

dengan adanya perubahan dari waktu ke waktu dan adanya keterkaitan antara satu dengan

yang lainnya. Oleh karena itu, strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting

untuk keberhasilan usaha perusahaan umumnya dan bidang pemasaran khususnya.

Disamping itu strategi pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai

dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar, dengan demikian strategi pemasaran

harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang akan diakukan

perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar

sasaran.

Perusahaan selalu berusaha untuk menjaga kualitas produk, serta berupaya untuk

mengembangkan produk baru. Persaingan dalam memasarkan produk semakin ketat dan

juga persaingan dalam menjaga kualitas produk juga semakin meningkat, maka perlu

adanya kegiatan – kegiatan yang dapat membantu pihak manajemen perusahaan untuk

mengambil kebijakan/keputusan guna menentukan strategi yang tepat dalam menghadapi

persaingan itu. Salah satu sarana penting yang dibutuhkan oleh pihak manajemen dalam

menentukan strategi pemasaran adalah pengetahuan tentang Product Life Cycle, sehingga

dapat diketahui apakah produk itu masih berada pada tahap perkenalan, pertumbuhan,

pendewasaan atau sudah sampai pada tahap penurunan. Sebab strategi pemasaran produk

pada masing – masing tahapan itu berbeda, maka kesalahan manajemen dalam membaca

tahapan produk berdasarkan Product Life Cycle akan fatal dan berdampak terhadap

kehancuran usaha yang sedang dijalankan oleh perusahaan, oleh karena itu perusahaan

selalu berhati-hati dalam mengambil sebuah kebijakan untuk menentukan strategi

pemasaran.

UD. Sumber Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang usaha

kerupuk di tanggul jember. Tentunya dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan

lainnya yang memiliki kesamaan bidang usaha, UD. Sumber Jaya selalu berupaya untuk

meningkatkan kualitas serta memberikan pelayanan yang memuaskan. Kerupuk merupakan

makanan ringan dan juga makanan pelengkap sebagai pengganti lauk pauk. Sebagai

produsen kerupuk UD Sumber Jaya menunjukkan eksistensinya di dunia bisnis dalam

Page 3: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

beberapa periode terakhir, namun hal tersebut tidak menjadi tolak ukur satu-satunya tentang

tercapainya tujuan perusahaan dari jangka panjang maupun jangka pendek. Secara teoritis

kita mengenal bahwa tujuan dari perusahaan bukan hanya pada pencapaian laba, tetapi juga

pada kelangsungan hidup suatu perusahaan, sehingga untuk mengetahui posisi produk

kerupuk UD. Sumber Jaya dengan menggunakan analisis Product Life Cycle ( PLC ).

Pendekatan Product Life Cycle meupakan salah satu sarana penting untuk

mengambil keputusan dalam memformulasikan strategi pemasaran. Konsep product life

cycle mempengaruhi pengambilan keputusan dan merupakan sarana yang ampuh dalam

pelaksanaan strategi pemasaran. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk

mengambil judul “ Evaluasi Product Life Cycle ( PLC ) untuk menentukan strategi

pemasaran pada produk kerupuk UD. Sumber Jaya di tanggul “.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Pada tahap manakah produk kerupuk bergerak melalui pendekatan Product Life

Cycle pada UD. Sumber Jaya Tanggul?

2. Bagaimanakah strategi pemasaran yang digunakan untuk mengembangkan usahanya

berdasarkan Product Life Cycle pada produk kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul?

4. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

4.1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pada tahap manakah produk kerupuk bergerak melalui

pendekatan Product Life Cycle pada UD. Sumber Jaya Tanggul.

b. Untuk mengetahui Strategi Pemasaran dalam mengembangkan usahanya

berdasarkan Product Life Cycle pada produk kerupuk UD. Sumber Jaya Tanggul.

4.2 Kegunaan Penelitian

a. Bagi penulis

Untuk menambah wawasan dalam rangka menerapkan teori – teori yang diperoleh di

bangku kuliah khususnya yang berkaitan dengan masalah manajemen pemasaran.

b. Bagi Perusahaan

Page 4: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai informasi dan bahan petimbangan

bagi pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan manajemen perusahaan

yang berkaitan dengan strategi pemasaran melalui pendekatan Product Life Cycle.

b. Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan acuan dan tambahan informasi dalam proses penelitian yang mereka

lakukan.

5. TINJAUAN PUSTAKA

5.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Vivin Hosimah ( 2007 )

menyatakan bahwa strategi pemasaran produk Jamur Merang berada pada tahap Rapid

Growth yang ditandai dengan adanya penjualan dan laba yang meningkat dengan cepat dan

pesat. Strategi pemasaran pada tahap ini ditujukan untuk membangun pasar yang kuat dan

distribusi yang luas. Penelitian yang berjudul “ Analisis Product Life Cycle ( PLC ) untuk

menentukan strategi pemasaran pada jamur merang UD. Rahmat Jenggawah Jember “

bertujuan untuk mengetahui posisi produk Jamu Merang dan memformulasikan strategi

pemasaran berdasarkan posisi produk melalui pendekatan Product Life Cycle.

Sementara hasil penelitian yang dilakukan oleh Emilda Priyantini ( 2009 )

menyatakan bahwa strategi pemasaran produk Suwar Suwir berada pada tahap Rapid

Growth yang ditandai dengan adanya hasil penjualan dan laba yang terus meningkat.

Strategi pemasaran pada tahap ini ditujukan untuk membangun pasar dan membangun

saluran distribusi yang baru. Penelitian yang berjudul “ Evaluasi Product Life Cycle ( PLC )

untuk menentukan Strategi pemasaran pada produk Suwar Suwir UD. Primadona di jember

“ bertujuan untuk mengetahui posisi produk Suwar Suwir dan memformulasikan strategi

pemasaran berdasarkan posisi produk melalui pendekatan Product Life Cycle.

Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah

sebagai berikut :

1. Persamaannya :

a. Menggunakan pendekatan Product Life Cycle ( PLC ) dalam penentuan strategi

pemasaran

b. Alat analisis yang digunakan adalah grafik Product Life Cycle dan formulasi

strategi pemasaran.

Page 5: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

2. Perbedaannya :

Tabel 2.1 perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang

No. Nama Peneliti Tahun Judul Produk yang diteliti1. Vivin Hosimah 2007 Analisis Product Life Cycle Jamur Merang

(PLC) untuk menentukan Strategi Pemasaran padaJamur Merang UD. RahmatJenggawah

2. Emilda Priyantini 2009 Evaluasi Product Life Cycle Suwar Suwir(PLC) untuk menentukan Strategi Pemasaran pada Produk Suwar Suwir UD.Primadona di Jember

3. Ahmad Wahyudi 2009 Evaluasi Product Life Cycle Produk Kerupuk(PLC) untuk menentukan Strategi Pemasaran padaProduk Kerupuk UD. SumberJaya Tanggul

5.2. Landasan Teori

5.2.1. Pengertian Manajemen Pemasaran

Menurut pendapat Dr. H.B. Siswanto ( 2005 : 7 ) Manajemen adalah ilmu dan seni

untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan. Sedangkan Manajemen Pemasaran adalah

penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan progam – program yang

bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk

mencapai tujuan perusahaan. Basu Swasta & Nur Handoko ( 2000 : 12 )

Jadi Manajemen Pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses manajemen yang

meliputi ; penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pemasaran

yang dilakukan oleh perusahaan.

5.3. Pengertian Strategi Pemasaran dan Manfaatnya

5.3.1. Pengertian Strategi

Menurut pendapat Philip Kotler ( 1995 : 124 ) menyatakan Strategi adalah garis

besar tindakan untuk mencapai sasaran bisnis. Sedangkan Gluech dan Jauch ( 1996 : 12 )

menegaskan bahwa strategi adalah rencana yang disatukan , menyeluruh dan terpadu yang

Page 6: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

mengaitkan keunggulan strategi pemasaran dengan tantangan lingkungan dan dirancang

untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan melalui pelaksanaan yang tepat.

Strategi adalah sebagai arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk

mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan yang

berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang

berkepentingan (Stakeholder). (Strategika.wordpress.com/2007/06/04/pengertian-strategi/)

Kesimpulan dari beberapa pendapat tersebut bahwa stretegi adalah taktik atau

sasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir.

5.3.2. Pengertian Pemasaran

Menurut pendapat Philip Khotler (2002 : 9) menyatakan bahwa pemasaran adalah

suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Swasta dan Irawan (1998:5)

menjelaskan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan – kegiatan

usaha yang ditujukan untuk merencanakan , menentukan harga, mempromosikan dan

mendisribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik pada pembeli

yang ada maupun pada pembeli yang potensial.

Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan

produsen ke tangan konsumen. Sedangkan menurut pendapat WY.Stanton pemasaran adalah

sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan

dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan

jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. (http :

//chinmi.wordpress.com/2007/07/31/arti-definisi-pengertian-pemasaran-menurut-para ahli/)

Semua definisi diatas, maka secara garis besar dapat ditarik kesimpulan bahwa

pemasaran bukan hanya merupakan kegiatan menjual saja, melainkan suatu proses atau

rangkaian kegiatan yang terus-menerus dan terpadu, yaitu mulai dari kegiatan untuk

mengidentifikasi produk atau jasa apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen,

menentukan harga yang sesuai, menentukan cara promosi yang efektif, sampai dengan

kegiatan menyalurkan barang dan jasa tersebut kepada konsumen.

Page 7: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

5.3.3. Pengertian Strategi Pemasaran

Menurut pendapat Philip Khotler (1995:104) Strategi pemasaran adalah serangkaian

sasaran, kebijaksanaan dan aturan yang memberikan arah kepada usaha – usaha pemasaran

dari waktu ke waktu, tingkat susunan dan alokasinya yang untuk sebagian lagi adalah

anggapan terhadap lingkungan yang sedang dalam kondisi yang kompetitif. Sedangkan

pendapat menurut Sofyan Assauri (1996:154) yang menyatakan bahwa strategi pemasaran

adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang

memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat terciptanya tujuan

pemasaran suatu perusahaan. Strategi Pemasaran adalah pengambilan keputusan –

keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan

dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.

(majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/)

Berdasarkan dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai

tujuan perusahaan diperlukan strategi-strategi pemasaran yang bermanfaat untuk memonitor

apa yang dikerjakan dan terjadi didalam perusahaan serta mengantisipasi masalah dan

kesempatan masa depan pada kondisi lingkungan perusahaan yang berubah cepat.

5.3.4. Manfaat Strategi Pemasaran

Menurut pendapat Sofyan Assauri (1996: 155) manfaat strategi pemasaran dapat

dinyatakan sebagai dasar tindakan kegiatan atau usaha perusahaan, suatu perusahaan dalam

kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah dan dapat mencapai tujuan

perusahaan. Sedangkan menurut Basu Swata & Nur Handoko (2000 : 119 ) manfaat strategi

pemasaran bukanlah merupakan sejumlah tindakan khusus tetapi lebih merupakan

pernyataan yang menunjukkan usaha – usaha pemasaran pokok yang diarahkan untuk

mencapai tujuan.

5.3.5. Konsep Product Life Cycle

Menurut Sofyan Assauri (1996: 201) konsep Product Life Cycle adalah

perkembangan hasil penjualan dan laba suatu produk yang dikaitkan dengan perkembangan

waktu yang terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan

penurunan. Sedangkan menurut Philip Khotler (1995: 442) konsep Product Life Cycle

mempengaruhi pengambilan keputusan dan merupakan sarana yang ampuh dalam

pelaksanaan strategi.

Page 8: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

Kesimpulan dari pendapat tersebut diatas, bahwa pendekatan Product Life Cycle

merupakan salah satu sarana penting untuk mengambil keputusan dalam memformulasikan

strategi pemasaran.

5.3.6. Manfaat Product Life Cycle

1. Memprediksi permasalahan yang dihadapi dalam memasarkan produk untuk tiap

tahapnya.

2. Dapat mengetahui tahap manakah produk tersebut berada atau kearah tahap manakah

suatu produk tersebut bergerak, sehingga perusahaan dapat merumuskan rencana –

rencana pemasaran.

3. Untuk mengevaluasi sejauh mana perusahaan dapat melakukan strategi yang telah

dilaksanakan.

4. Sebagai sarana untuk mengambil keputusan dalam memformulasikan strategi

pemasaran.

5.3.7. Tahap – tahap dalam Product Life Cycle

Dalam Product Life Cycle ada 4 tahapan yang harus diperhatikan yaitu, tahap

perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap penurunan.

a. Tahap perkenalan ( introduction )

Pada tahap ini pertunbuhan penjualan lambat karena produk baru saja diperkenalkan

kepada masyarakat. Biaya produksi sangat tinggi, sehingga tidak menghasilkan

keuntungan sama sekali.

b. Tahap pertumbuhan ( Growth )

Pada tahap ini pasar dapat menerima produk baru dengan cepat sehingga penjualan

melonjak dan menghasilkan keuntungan yang besar.

c. Tahap kedewasaan ( Maturity )

Tahap kedewasaan adalah periode dimana pertumbuhan penjualan cenderung lambat

bahkan dapat mulai menurun. Kerena produk sudah diterima oleh pasar. Profit

biasanya akan stabil atau bahkan cenderung menurun karena adanya kompetitor.

d. Tahap penurunan ( Decline )

Dalam periode ini penjualan menurun dengan tajam dan diikuti oleh menyusutnya

keuntungan.

Page 9: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

5.3.8 Karakteristik Product Life Cycle

Menurut pendapat Philip Khotler ( 1997 : 331 ) setiap tahap product Life Cycle

mempunyai karakteristik yang berbeda – beda.

Tabel 2.2 : Karakteristik Product Life Cycle

Karakteristik Introduksi Pertumbuhan Dewasa Menurun

Penjualan Penjualan rendah

Penjualan meningkat dengan cepat

Puncak penjualan Penurunan penjualan

Biaya Biaya perkonsumen tinggi

Biaya perkonsumen sedang

Biaya perkonsumen rendah

Biaya perkonsumen rendah

Laba Negatif Laba yang meningkat

Laba tinggi Laba yang menurun

Pelanggan Inovatif Pengadopsi awal Mayoritas di tengah

Orang yang tertinggal

Pesaing Sedikit Jumlahnya meningkat

Jumlahnya stabil mulai menurun

Jumlahnya menurun

Tujuan Pemasaran

Menciptakan kesadaran akan produk dan percobaan

Memaksimalkanpan pangsa pasar

Memaksimalkan laba sambil mempertahankan pangsa pasar

Mengurangi pengeluaran dan memerah merk

6. Strategi Pemasaran Melalui Pendekatan Product Life Cycle

6.1. Strategi Pemasaran Dalam Tahap Perkenalan

Menurut Philip Kotler (1997 : 312) dalam meluncurkan suatu produk baru,

manajemen pemasaran harus menetapkan setiap variabel pemasaran ( harga, promosi,

produk, dan distribusi ) pada tingkat yang tinggi atau rendah. Selanjutnya dapat mengikuti

salah satu dari 4 strategi sebagai berikut :

a. Strategi Menyaring Cepat

Strategi ini dilakukan dengan harga tinggi dan promosi gencar. harga ditetpkan tinggi

dengan tujuan untuk mendapatkan laba kotor sebanyak mungkin. Sedangkan promosi

Page 10: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

dilakukan dengan gencar dimaksudkan untuk meyakinkan konsumen tentang nilai

tinggi produk, meskipun harganya mahal. Strategi ini dapat dilakukan bila (1)

Sebagian besar pasar potensial belum menyadari kehadiran produk itu, (2) Mereka

yang hendak membeli mampu membayar dengan harga berapapun, (3) perusahaan

menghadapi pesaing potensial dan ingin membangun preferensi atas mereknya.

b. Strategi Menyaring Lambat

Strategi ini dilakukan dengan menetapkan harga mahal dan promosi rendah. Harga

tinggi dimaksudkan agar bisa menghasilkan laba kotor per unit sebanyak mungkin.

Sedangkan promosi rendah dimaksudkan agar biaya pemasaran tidak terlalu besar.

Strategi ini bisa berhasil bila (1) Luas pasar terbatas, (2) Sebagian pasar menyadari

kehadiran produk, (3) Pembeli mau membeli dengan harga mahal, (4) Persaingan

potensial tidak tampak.

c. Strategi Penerobosan Cepat

Strategi ini dilakukan dengan menetapkan harga rendah dan promosi gencar. strategi

ini diharapkan dapat menghasilkan penetrasi pasar yang paling cepat dan merangkum

bagian pasar terbesar. Strategi ini bisa tercapai bila (1) Ukuran pasar sangat luas, (2)

pasar tidak menyadari kehadiran produk, (3) Kebanyakan pembeli sangat peka

tehadap harga, (4) ada indikasi persaingan potensial yang hebat, (5) Harga pokok

produksi cenderung turun mengikuti peningkatan skala produksi dan bertambahnya

pengalaman produksi yang diperoleh.

d. Strategi Penerobosan Lambat

Strategi dilakukan dengan menetapkan harga dan promosi rendah. Harga rendah

dimaksudkan agar mempercepat diterimanya produk oleh konsumen, dan promosi

rendah dimaksudkan untuk memperbanyak pendapatan laba bersih bagi perusahaan.

Strategi ini dapat berhasil apabila (1) Pasar sangat luas, (2) Pasar sangat menyadari

kehadiran produk, (3) pasar sangat peka terhadap tingkat harga dan (4) Terdapat

sedikit pesaing potensial.

Page 11: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

6.2. Strategi Pemasaran Dalam Tahap Pertumbuhan

Melonjaknya hasil penjualan merupakan tanda jelas berlangsungnya pertumbuhan.

Kelompok pengadopsi ini merupakan pelopor merasa puas dengan produk baru, kemudian

diikuti oleh mayoritas konsumen. Peluang keuntungan dan produksi masal telah mengikat

banyak pesaing baru untuk ikut terjun ke pasar. Harga stabil jumlah keuntugan ikut

membumbung tinggi yang disebabkan oleh volume yang jauh lebih besar, dan oleh

banyaknya penurunan dampak kurva penjualan, maka selama dalam tahap ini beberapa

strategi dapat digunakan untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama

mungkin.

Menurut Philip Kotler (1997 : 315 ) selama tahap pertumbuhan, perusahaan

menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat

selama mungkin.

1) Perusahaan meningkatkan kualitas produk serta menambah keistimewaan produk

baru dan gaya yang lebih baik.

2) Perusahaan menambah model – model baru dan produk – produk penyerta, yaitu

produk – produk dengan berbagai ukuran dan aroma.

3) Perusahaan memasuki segmen pasar baru.

4) Perusahaan meningkatkan distribusi dan memasuki saluran distribusi baru.

5) Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga.

Menurut Fandy Tjiptono (2002 : 283 ) tahap ini dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Rapid Growth

Tahap ini ditandai dengan melonjaknya tingkat penjualan dengan cepat, mengingat

produk telah diterima dan diminta oleh pasar. Pendistribusian akan dibutuhkan lebih

banyak outlet untuk melayani permintaan pasar. Strategi pemasaran pada tahap ini

ditujukan untuk membangun pasar yang lebih kuat dan distribusi yang luas. Mutu

produk ditingkatkan dan lini produk diperluas, sedangkan lini harga rendah sampai

premium untuk menarik segmen pasar baru. Promosi ditekankan untuk membangun

preferensi merk, periklanan dititikberatkan pada media masa untuk memaksimalkan

jangkaun. Pemasar akan terus mengumpulkan informasi tentang kegiatan persaingan

dan mencari segmen pasar baru, mengingat peluang dipasar yang ada sudah mulai

berkurang dengan semakin banyaknya pesaing yang muncul.

Page 12: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

b. Slow Growth

Tahap ini ditandai dengan penjualan yang meningkat, akan tetapi timgkat

pertumbuhannya semakin menurun. Sebagian besar pasar telah dijangkau, karena

produk perusahaan telah mulai digunakan oleh mayoritas konsumen. Strategi

pemasaran pada tahap ini sebagian besar difokuskan untuk memperkuat dan

memprtahankan posisi pasar serta membangun kesetiaan konsumen dan penyalur.

Harga menjadi alat persaingan utama untuk mempertahankan konsumen mengingat

pasar telah jenuh dan tidak tertarik pada promosi. Promosi akan bergeser dari

konsumen ke penyalur serta memberikan pelayanan purna jual. Intelijen pemasaran

mulai memfokuskan pada peningkatan produk, mencari peluang dipasar baru, serta

perbaikan dan penyegaran tema produksi.

6.3. Strategi Pemasaran Dalam Tahap Kedewasaan

Menurut Philip Kotler ( 1997 : 315 ) pada tahap kedewasaan ada beberapa

perusahaan meninggalkan produk mereka yang kurang kuat. Mereka memilih

mengkonsentrasikan sumber daya pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk

baru. Pemasar harus mempertimbangkan secara sistematis strategi pasar sebagai berikut :

a) Modifikasi pasar, perusahaan mencoba memperluas pasar untuk mereknya yang

mapan dengan 3 cara : (1) Mengubah orang yang bukan pemakai, (2) Memasuki

segmen pasar baru, (3) Memenangkan pelanggan pesaing.

b) Modifikasi produk, manajer mampu berusaha mendorong penjualan dengan

memodifikasi karakteristik produk melalui peningkatan kualitas.

c) Modifikasi bauran pemasaran, manajer produk juga dapat mencoba mendorong

penjualan dengan memodifikasi penjualan dengan memodifikasi berbagai elemen

bauran pemasaran lain.

Sementara itu, menurut Fandy Tjiptono ( 2002 : 285 ) pada tahap kedewasaan dapat

digunakan dua strategi pemasaran, yaitu :

a. Defensive Strategy : tujuannya adalah mempertahankan pangsa pasar dari pesaing

dan menjaga kelompok produk dari serangan produk subtitusi. Bentuk strategi ini

adalah berupa modifikasi bauran pemasaran untuk memperoleh tambahan penjualan.

Strategi bertahan ini lebih menitik beratkan pada penekanan/pengurangan biaya

produksi dan menghilangkan kelemahan produk. Distributor memainkan peranan

Page 13: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

penting untuk strategi ini. Sebab tingkat penjualan yang mereka peroleh dipengaruhi

oleh usaha promosi perusahaan untuk mendorong distributor dibandingkan untuk

konsumen. Melalui penetapan harga yang bersaing. Walaupun merupakan alternatif

strategi yang baik defensive strategi mempunyai kelemahan pokok yaitu, sangat

mudah ditiru oleh pesaing. Terutama jika dilakukan dengan pemotongan harga,

peningkatan aktivitas pelayanan dan distriusi masal. Keuntungan yang diperoleh

tidak banyak mengingat setiap tindakan perusahaan akan mendapatkan reaksi

pesaing.

b. Offensive Strategy : titik berat pada usaha perubahan untuk mencapai tingkat yang

lebih baik. Bentuk strategi ini berupa :

i.Modifikasi pasar : yaitu menggaet kelompok yang bukan pemakai, mengintensifkan

penawaran produk kepada non user dan merebut konsumen pesaing.

ii.Modifikasi produk : yaitu mengubah karakteristik produk sedemikian rupa sehingga

semakin menarik konsumen saat ini untuk membeli dengan cara menawarkan

manfaat baru. Tujuannya adalah untuk mendorong pembelian yang lebih banyak dan

pemakai yang lebih sering.

Alternatif yang digunakan adalah strategi perbaikan mutu, strategi perbaikan ciri dan

strategi perbaikan model

Selain strategi diatas, masih terdapat pendekatan yang banyak digunakan pada tahap

kematangan, yaitu :

a. Take Off Strategy : strategi ini untuk mencapai fase penerimaan konsumen baru.

Terdapat empat strategi bagi mature product yang dapat memperpanjang PLC-nya,

yaitu :

i. Mempromosikan penggunaan produk yang lebih frekuentif kepada pemakai

sekarang.

ii. Mengembangkan penggunaan atau pemanfaatan yang lebih variatif pada para

pemakai sekarang.

iii. Menarik para pemakai baru dengan jalan melakukan ekspansi pasar.

iv. Menentukan penggunaan atau pemanfaatan baru untuk basic material.

b. Dynamic Adaption : mencakup usaha – usaha perubahan dalam program pemasaran

yang ada sekarang yang cenderung mengarah pada strategi defensive dari pada

Page 14: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

offensive. Sasarannya adalah menigkatkan penjualan dan pangsa pasar yang telah

diperoleh. Kesuksesan pendekatan ini tergatung pada dua hal, yaitu :

i. Marketting Inteligence yang baik harus dikembangkan dengan segera agar

memungkinkan manajer produk mengambil tindakan – tindakan secara tepat dan

efektif dalam menghadapi tantangan persaingan.

ii. Pemasar harus siap dan bersedia membuat perubahan dalam pendekatan yang

telah dilakukan. Tindakan yang biasanya dilakukan adalah perubahan kemasan,

periklanan yang imaginative, trade deals ( memberikan rangsangan khusus pada

Wholesaler dan retailer ) dan mengantisipasi persaingan.

c. Recycle Strategy : ditujukan untuk memelihara pangsa pasar orisinil dengan

melindunginya dari pengaruh persaingan, melalui persaingan marketting mix

terutama pada periklanan. Recycling dapat diidentifikasi dengan tiga macam

pengembangan penjualan, yaitu :

i. Akselerasi trend yang meningkat ( mirip pengaruh take off strategy ).

ii. Pembalikan terhadap trend pangsa penjualan yang menurun sebelumnya.

iii. Menahan kecendeungan penurunan pada pangsa penjualan.

6.4. Strategi Pemasaran Dalam Tahap Penurunan

Pada akhirnya hasil penjualan dari hampir semua produk dan merek akan bergerak

menurun, maka sejumlah kegiatan dan keputusan harus segera diambil oleh perusahaan

untuk menangani produk yang sudah semua ini, yaitu

a. Mengidentifikasi produk yang lemah

Dalam mengidentifikasi produk yang lemah yang perlu dipehatikan, yaitu :

1. Bentuk panitia peninjau produk yang terdiri dari bagian pemasaran, produksi dan

keuangan.

2. Panitia menyusun tim sistem identifikasi produk yang lemah dipasar.

3. Bagian pembukuan menyiapkan data mengenai produk.

4. Daftar produk yang meragukan dilaporkan pada manajer yang bertanggung jawab.

5. Panitia peninjau menyimpulkan dan membuat rekomendasi atas masing – masing

produk yang meragukan.

Page 15: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

b. Menetapkan strategi pemasaran

Dalam suatu studi yang mengenai strategi yang dijalankan pada jenis industri yang

sedang menurun. Fandy Tjiptono menyimpulkan altenatif – alternatif strategi yang

dapat dilakukan, yaitu :

1. Tambahkan investasi perusahaan.

2. Pertahankan tingkat investasi perusahaan sampai ketidakpastian tentang industri itu

terselesaikan.

3. Kurangi tingkat investasi secara selektif dengan cara meninggalkan kelompok

konsumen yang kurang menguntungkan dan pada waktu yang bersamaan terus

menambah modal untuk kelompok kecil yang tetap setia dan lebih menguntungkan.

4. Mencari pasar baru.

5. Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.

c. Keputusan menarik produk

Bila perusahaan telah memutuskan untuk menarik produk dari pasar ada beberapa

keputusan yang harus diambil, yaitu :

1. Merek dan formula produk dijual atau dipindahkan pada orang lain atau dihapuskan

sama sekali.

2. Penarikan produk dari pasar dilakukan dengan segera atau perlahan – lahan.

3. Harus diputuskan berapa persediaan suku cadang dan apa pelayanan yang akan

diberikan untuk konsumen yang sudah terlanjur memakai produk.

7. METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan langkah – langkah dalam peneitian ilmiah yang

disusun secara sistemetis berdasarkan teori – teori yang ada. Sugiyono (2008 : 2)

menyatakan bahwa metode penelitian merupakan metode atau cara menemukan kembali

kebenaran yang dilakukan secara sistematis.

7.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data berisi tentang cara – cara yang dipakai untuk memperoleh

data yang ada hubungannya dengan obyek yang diteliti. Adapun metode yang dipakai adalah

:

Page 16: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

a. Interview

Interview adalah metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung

terhadap obyek yang diteliti untuk mendapatkan informasi atau data yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti. Sugiyono (2008 : 137)

b. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengadakan pengamatan langsung terhadap data – data yang diperlukan. Sugiyono

(2008 : 145)

c. Studi literatur

Studi literatur adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

membaca buku – buku yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

7.2. Jenis Data

Jenis data yang diperoleh sesuai dengan metode yang dipergunakan adalah sebagai

berikut :

1. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung pada obyek yang di teliti atau sumber, misalnya :

pimpinan perusahaan, bagian pemasaran atau karyawan perusahaan.

2. Data Sekunder

Yaitu merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung dengan

membaca dan mempelajari bukti catatan atau laporan historis yang telah tersusun

dalam arsip. ( Indriantoro dan Bambang, 2001 )

7.3. Terminologi

a. Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk mengukur dan selanjutnya menilai

sampai dimanakah tujuan yang telah dirumuskan sudah dapat dilaksanakan.

(www.wakhinuddin.wordpress.com/2009/07/14/definisi-evaluasi/)

b. Manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan. (

Dr. H.B. Siswanto, 2005 : 7 )

Page 17: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

c. Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan progam – program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan

pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan. ( Basu Swasta

& Nur Handoko, 2000 : 12 )

d. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak

lain. ( Philip Khotler, 2002 : 9 )

e. Strategi adalah garis besar tindakan untuk mencapai sasaran bisnis. ( Philip Kotler,

1995 : 124 )

f. Strategi Pemasaran adalah serangkaian sasaran, kebijaksanaan dan aturan yang

memberikan arah kepada usaha – usaha pemasaran dari waktu ke waktu, tingkat,

susunan dan alokasinya. ( Philip Kotler, 1995 : 104 )

g. Product Life Cycle adalah perkembangan hasil penjualan dan laba suatu produk

yang dikaitkan dengan perkembangan waktu. ( Sofyan Assauri, 3 1996 : 201 )

8. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab atau memecahkan permasalahan diatas diperlukan suatu analisis

yang dapat mendukung kebenaran dari pemecahan masalah. Metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis data secara deskriptif. Peniltian deskriptif umumnya

bertujuan mendeskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tehadap suatu populasi atau

daerah tertentu mengenai berbagai sifat dan faktor tertentu. Dr. Gempar Santoso, ( 2005 :

29 )

a. Metode Grafik Product Life Cycle

Metode Product Life Cycle dapat menunjukkan sampai tahap mana suatu produk

dalam perkembangannya sehingga dapat ditemukan strategi pemasarannya. Menurut

Philip Khotler (1997 : 307) terdapat empat tahap dalam product life cycle, yaitu

tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan tahap penurunan. Dalam penentuan

tahap – tahap dari analisis product life cycle (PLC) yaitu hasil penjualan dan laporan

keuangan (laporan laba) yang dapat dilihat pada gambar berikut :

Page 18: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

1) 2) 3) 4)

Waktu

(1) (2) (3) (4)

Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan

Keterangan : Grafik pada sumbu vertikal adalah menunjukkan hasil penjualan dan laba yang

diperoleh, sedangkan sumbu horizontal pada grafik diatas menunjukkan waktu

terjadinya penjualan dan perolehan laba perusahaan.

1. Data Hasil Penjualan

Contoh : Tabel data hasil penjualan

No Tahun Unit Harga Jual/unit ( Rp ) Total Penjualan

1. 2005 xxx xxxx xxxx2. 2006 xxx xxxx xxxx3. 2007 xxx xxxx xxxx

2. Data Laporan Rugi Laba

Contoh : Laporan rugi – laba

PendapatanPenjualanHPP :Pers. Awal brg jadiHrg. Pokok produksiBrg. Yg tersedia dijualPers. Akhir brg jadiHPP :Laba kotor penjualanBiaya operasiLaba bersih sblm bunga & pajak (EBIT)Bunga Laba bersih stlh bungaPajakLaba bersih stlh bunga & pajak (EAT)

Rp xxxx

Rp xxxxRp xxxx +Rp xxxxRp xxxx –

Rp xxxx –Rp xxxxRp xxxx –Rp xxxxRp xxxx –Rp xxxxRp xxxx –Rp xxxx

Penjualan

Laba

Penjualan

dan laba

Page 19: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

b. Formulasi Strategi Pemasaran

Analisis Product Life Cycle sangat dibutuhkan dalam memformulasikan strategi

pemasaran. Dimana dengan analisis Product Life Cycle akan diketahui secara tepat

posisi produk dalam siklus daur hidupnya. Ketepatan manajer dalam membaca posisi

produk dibandingkan dengan pesaing dan posisi produk dalam Product Lfe Cycle-

nya sangat membantu bagi manajer dalam memformulasikan strategi pemasaran.

9. KERANGKA KONSEPTUAL

STRATEGI

PEMASARAN

PRODUCT

LIFE CYCLE

TOTAL REVENUE

( TR )

Page 20: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

DAFTAR PUSTAKA

Khotler, Philip, 2007, Manajemen Pemasaran, Jilid I, diterjemahkan Benyamin Molan, edisi kedua belas. PT. Indeks, Jakarta

http : //lecture.brawijaya.Ac.id/pengertian-pemasaran/

Vivin Hosimah, 2007, Analisis Product Life Cycle (PLC) Untuk Menentukan Strategi Pemasaran Pada Jamur Merang UD. Rahmat Jenggawah Jember, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember

Emilda Priyantini, 2009, Evaluasi Prduct Life Cycle (PLC) Untuk Menentukan Strategi Pemasaran Pada Produk Suwar Suwir UD. Primadona Di Jember, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember

Siswanto, 2005, Pengantar Manajemen, penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta

Swasta, Basu & Nur Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran, penerbit BPFE – Yogyakarta, anggota IKAPI.

Khotler,Philip, 1995, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan dan Pengendalian, Alih Bahasa oleh Drs. Jaka Wasana, MSm, Penerbit Erlangga, Jakarta

Gluech William F, 1996, Manajemen Strategi Dan Kebijaksanaan Perusahaan, edisi ke tiga, cetakan keempat, penerbit Erlangga, Jakarta

www.Strategika.wordpress.com/2007/06/04/pengertian-strategi/

Khotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium I, jilid ke satu, penerbit Pehallindo, Jakarta

Swasta, Basu dan Irawan, 1998, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta Liberty

http : //chinmi.wordpress.com/2007/07/31//arti-definisi-pengertian-pemasaran-menurut-para ahli/

Sofyan Assauri, 1996, Manajemen Pemasaran Modern : Dasar, Konsep, dan Strategi, edisi I, Cetakan ke enam, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

www.majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/

Khotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan dan Pengendalian, jilid ke satu diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli, penerbit Prehallindo, Jakarta

Fandy Tjiptono, 2002, Strategi Pemasaran, edisi kedua, cetakan keenam, penerbit Andi, Yogyakarta

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Alfabeta Bandung

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2001, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE UGM. Yogyakarta

Page 21: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

Wakhinuddin, 2009, Www.wakhinuddin.wordpress.com/2009/07/14/definisi-evaluasi/

Gempar Santoso, Dr, 2005, Metodologi Penelitian, penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta

Page 22: Revisi Proposal Skripsi 2 (2)

EVALUASI PRODUCT LIFE CYCLE (PLC) UNTUK MENENTUKAN STRATEGI

PEMASARAN PADA PRODUK KERUPUK UD. SUMBER JAYA DI TANGGUL

PROPOSAL

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Umum

Menyusun Skripsi Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Jember

Oleh :

AHMAD WAHYUDI

NIM 04141080

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

JEMBER

2009